• Tidak ada hasil yang ditemukan

BILANGAN RAMSEY BIPARTIT UNTUK LINGKARAN GENAP DAN GRAF K2,2.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BILANGAN RAMSEY BIPARTIT UNTUK LINGKARAN GENAP DAN GRAF K2,2."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BILANGAN RAMSEY BIPARTIT UNTUK

LINGKARAN GENAP DAN GRAF

K

2,2

TESIS

Oleh:

SURYADI

0921222005

(2)
(3)
(4)

III.12 Ilustrasi jika tidak ada sisi antara {xk+2} dan {yk+1,yk+2} di G 28

III.13 Ilustrasi untuk xk+2yk+1 ∈E(G) dan xk+2yk+2 6∈E(G). . . . 29

III.14 Ilustrasi untuk xk+2yk+2 ∈E(G) dan xk+2yk+1 6∈E(G). . . . 31

(5)

ABSTRAK

Misalkan H1 dan H2 adalah graf-graf bipartit. Bilangan Ramsey bipartit b(H1;H2)

adalah bilangan bulat positif terkecil b sedemikian sehingga apabila sisisisi graf bipartit

lengkap Kb,b diwarnai dengan dua warna maka akan terbentuk subgraf monokromatik H1

atau subgraf monokromatik H2. Dengan kata lain, jika G merupakan subgraf dari Kb,b maka

G memuat H1 atau komplemen dari G yang relatif terhadap Kb,b memuat H2. Nilai eksak

b(H1;H2) yang telah ditemukan diantaranya adalah b(K2,2;K2,2) = 5, b(K2,3;K2,3) = 9,

b(K2,4;K2,4) = 13, dan b(K3,3;K3,3) = 17. Tesis ini mengkaji batas-batas dan nilai eksak dari

b(H1;H2) untuk H1 yang berbentuk lingkaran genap dan H2 yang berbentuk graf K2,2.

(6)

I PENDAHULUAN

I.1

Latar Belakang Masalah

Penentuan bilangan Ramsey merupakan salah satu topik kajian dalam

kombinatorik. Perkembangannya diawali dari ide dasar bilangan Ramsey klasik

yaitu untuk bilangan bulat positif m dan n, bilangan Ramsey R(m;n) adalah

bilangan bulat positif terkecil R sedemikian sehingga bila sisi-sisi graf lengkap KR

diwarnai dengan dua warna maka akan terbentuk subgraf monokromatik Km atau

subgraf monokromatik Kn. Dengan kata lain, untuk sebarang graf G yang berorde

R, G akan memuat Km atau komplemen dari G akan memuat Kn.

Penelitian untuk menentukan nilai eksak bilangan Ramsey klasik telah

mendapat banyak perhatian. Namun demikian kemajuan yang didapatkan masih

relatif lambat. Sampai saat ini baru sembilan buah nilai eksak bilangan Ramsey

klasik yang diketahui, yaitu Greenwood dan Gleason (1955) yang menunjukan

bahwa R(3;3) = 6,R(3;4) = 9,R(3;5) = 14,R(4;4) = 18. Kery (1964) kemudian

membuktikan bahwa R(3;6) = 18, diikuti oleh Kalbfleisch (1966) yang

memberikan R(3;7) = 23. Dua bilangan Ramsey lain diberikan oleh Grienstead dan

Roberts (1982) yaitu R(3;8) = 28,R(3;9) = 36. Hasil terbaru diberikan oleh Mc Kay

dan Radziszowski (1995) yang menunjukan bahwa R(4;5) = 25.

Untuk nilai m,n 3 lainnya, penentuan nilai eksak bilangan Ramsey klasik

merupakan persoalan yang sulit walaupun batas atas dan batas bawah dari bebe-

(7)

rapa bilangan tersebut telah diperoleh. Kesulitan ini mendorong para peneliti untuk

mengembangkan konsep bilangan Ramsey klasik, salah satunya dengan pengembangan

ke arah konsep bilangan Ramsey bipartit. Konsep ini mengganti domain graf lengkap

pada bilangan Ramsey klasik menjadi graf bipartit lengkap dan mengganti syarat

kelengkapannya menjadi graf bipartit.

Misalkan H1 dan H2 adalah graf-graf bipartit. Bilangan Ramsey bipartit b(H1;H2)

adalah bilangan bulat positif terkecil b sedemikian sehingga apabila sisisisi graf bipartit

lengkap Kb,b diwarnai dengan dua warna maka akan terbentuk subgraf monokromatik H1

atau subgraf monokromatik H2. Dengan kata lain, untuk sebarang subgraf G dari Kb,b, G

memuat H1 atau komplemen dari G yang relatif terhadap Kb,b memuat H2.

Untuk kombinasi H1 dan H2 yang berbentuk graf bipartit lengkap, sampai saat ini

beberapa nilai eksak maupun batas-batas untuk b(H1;H2) telah diperoleh.

Beineke dan Schwenk [1] tahun 1975 telah menunjukan bahwa

b(K2,2;K2,2) = 5, b(K2,4;K2,4) = 13, b(K3,3;K3,3) = 17 , dan menunjukan bahwa

b(K2,n;K2,n) = 4n − 3 untuk n = 2 atau untuk n yang

merupakan bilangan ganjil sedemikian sehingga terdapat suatu matriks Hadamard yang

berorde 2(n − 1).

Pada tahun 1978, Irving [8] menunjukan bahwa b(K4,4;K4,4) 48. Hattingh dan

Henning pada tahun 1998 [6] membuktikan bahwa

(8)

Pada tahun 2000, Carnielli dan Carmelo [3] membuktikan bahwa jika 4n−3

3

merupakan pangkat prima maka b(K2,n;K2,n) = 4n−3. Selain itu juga ditunjukan bahwa

b(K2,2;K1,n) = n + q, untuk q2 −q + 1 n q2, dengan q merupakan

suatu pangkat prima.

Konsep bilangan Ramsey bipartit tidak hanya berkembang untuk kombinasi H1 dan

H2 yang berbentuk graf bipartit lengkap saja, tetapi juga berkembang untuk kombinasi H1

dan H2 yang berbentuk graf bipartit tertentu. Beberapa hasil telah ditemukan. Pada tahun

1975, Faudree dan Schelp [5] membuktikan nilai eksak bilangan Ramsey Bipartit

b(H1;H2) untuk H1 dan H2 yang berbentuk lintasan. Untuk H1 dan H2 yang berbentuk

lintasan dan bintang, nilai eksak bilangan Ramsey Bipartite b(H1;H2) berhasil ditemukan

oleh Hattingh dan Henning [7] pada tahun 1998.

Dalam tulisan ini penulis tertarik untuk mengkaji masalah bilangan Ramsey bipartit

b(H1;H2) untuk H1 dan H2 yang berbentuk lingkaran genap dan graf

bipartit lengkap K2,2.

I.2

Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam tulisan ini adalah berapakah nilai eksak bilangan

Ramsey bipartit untuk kombinasi graf lingkaran genap C2m, m 2 dan graf

(9)

I.3

Tujuan Penelitian

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji batas-batas bilangan Ramsey bipartit

b(C2m;K2,2), m 3, dan mengkaji nilai eksak bilangan Ramsey bipartit b(C2m;K2,2), m 2.

I.4

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan penulis dan pembaca, serta dapat

memberikan sumbangan terhadap pengembangan kajian matematika, khususnya

Referensi

Dokumen terkait

Surya (1997:73) mengatakan bahwa motivasi dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan dorongan untuk mewujudkan perilaku terarah kepada

Kegiatan ini dilaksanakan setelah latihan mengajar terbimbing selesai. Kegiatan ini juga dilaksanakan secara kondisional sesuai dengan petunjuk guru pembimbing

dalam rasterscanned display device seperti CRT televisi analog, yang ditampilkan bergantian antara garis ganjil dan genap secara cepat untuk setiap frame. • Refresh rate

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan Total Quality Management (TQM) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial; Total Quality Management (TQM) dengan

Zona bening ini menunjukkan adanya aktivitas enzim eksoprotease yang menghidrolisis ikatan peptida protein susu skim menjadi asam amino (Poernomo dan Purwanto, 2005).

Best practices in writing optimized code in C# There are many factors that negatively impact the performance of a .NET Core application. Sometimes these are minor things that were

Ternyata FGD memperkuat hasil analisis Matrik Pertumbuhan dan Kontribusi yang menempatkan sektor perdagangan, hotel dan restoran berada pada posisi prima sehingga

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek ekstrak kayu manis dengan dosis 200 mg/kgbb secara oral selama 7 hari terhadap kadar glukosa darah, berat badan serta kadar