• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Kampanye Meningkatkan Kesadaran Masyarakat untuk Tidak Menjual Organ Tubuh Sebagai Penyelesaian Permasalahan Ekonomi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Kampanye Meningkatkan Kesadaran Masyarakat untuk Tidak Menjual Organ Tubuh Sebagai Penyelesaian Permasalahan Ekonomi."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha vi ABSTRAK

Kegiatan donor organ tubuh sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Hal

tersebut disebabkan banyaknya orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu dan

membutuhkan donor untuk kesembuhannya. Banyak bagian dari tubuh manusia

yang dapat didonor seperti yang paling sederhana yaitu darah maupun yang rumit

seperti ginjal, paru-paru, dan hati

Dengan banyaknya permintaan dan sedikit nya orang yang mau mendonorkan

organnya, maka organ manusia menjadi sesuatu yang sangat berharga. Hal tersebut

mendorong terjadinya donor organ tubuh secara ilegal sehingga muncul kasus

jual-beli organ manusia. Penjualan organ tubuh manusia terjadi pada masyarakat ekonomi

lemah. Mereka tergiur dengan harga organ tubuh yang relatif tinggi. Donor organ

tubuh yang dilakukan secara ilegal memiliki resiko yang sangat membahayakan

pendonor.

Oleh karena itu, dibuat strategi kampanye yang bertujuan untuk mengurangi kasus

donor organ ilegal. Konsep komunikasi yang dipakai dalam startegi kampanye ini

membujuk secara halus masyarakat untuk lebih mencintai organ tubuh mereka

daripada uang. Serta tidak mendonorkan organ tubuh secara ilegal. Konsep

komunikasi dibagi dalam tiga tahap yaitu : awareness, informing, dan remainding

dengan visualisasi gambaran masyarakat menengah kebawah yang memberikan

testimony untuk menghindari pendonoran organ secara ilegal.

(2)

ABSTRACT

Organ transplantation is not something new in Indonesia because many people with certain illnesses need organ transplantation in order to recover. Parts of the human body can be donated, starting from the most common one: the blood, until the more complicated ones like the kidneys, the lungs and the liver.

With the increasing demand of organs and there being only a few organ donors, human body parts have become even more valuable. This results in the emergence of illegal human organ donation.People of the lower economic status are willing to sell their organs because of the monetary value. Little is known that illegal organ donation brings a huge risk to the donor.

To overcome this, the writer intends to create a campaign intended to decrease the case of illegal human organ donation. The communication concept is made simple so that the message can be easily perceived by the target. The means of communication is printed media. In addition, a campaign which suits the target audience will be made. This campaign will help decrease illegal human organ donor market.

(3)

Universitas Kristen Maranatha viii

DAFTAR

ISI

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR ... iv

KATA PENGANTAR ... v

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 5

2.8 Hukum Pidana Penjualan Organ Ilegal ... 9

(4)

2.14 Psikologi Komunikasi ... 13

2.15 Psikologi Konsumen ... 13

2.16 Perilaku Konsumen ... 13

2.16.1 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 14

BAB III DATA & ANALISIS MASALAH ... 16

3.1 Data dan Fakta... 16

3.1.1 Balai Pengobatan Karya Asih ... 16

3.1.2 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)... 17

3.1.3 Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) ... 18

3.1.4 Kredit Usaha Rakyat BRI (KUR BRI) ... 19

3.1.5 Wawancara lembaga yang terkait ... 20

3.1.6 Hasil Penelitian ... 24

3.1.7 Hasil Ringkasan : ... 29

3.1.8 Tinjauan Proyek Sejenis ... 29

3.2 Analisis Data ... 29

3.3 Analisis perancangan kampanye Meningkatkan Kesadaran Masyarkat Untuk Tidak Mejual Organ Tubuh Sebagai Penyelesaian Permasalahan Ekonomi. ... 30

3.3.1 Segmentasi ... 30

3.3.2 Target ... 31

3.3.3 Positioning ... 32

3.3.4 Analisis SWOT ... 32

BAB IVPEMECAHAAN MASALAH ... 34

4.1 Konsep Komunikasi ... 34

4.2 Konsep Kreatif ... 34

a. Poster, spanduk, banner Awareness ... 36

4.3.3 Timeline Media ... 37

4.3.4 Biaya perancangan ... 38

4.4 Hasil Karya... 40

(5)

Universitas Kristen Maranatha x

BAB V PENUTUP ... 62

5.1 Simpulan ... 62

5.2 Saran ... 62

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kampanye Poster Transplantasi …….……….…. 7

Gambar 4.1 poster kampanye ……….……….…... 46

Gambar 4.2 banner awareness ………... 48

Gambar 4.3 spanduk awareness……….….…. 49

Gambar 4.4 poster informing ………..…… 49

Gambar 4.5 spanduk informing ………... 50

Gambar 4.6 banner informing ……….……. 51

Gambar 4.7 umbul-umbul informing……….…...… 52

Gambar 4.8 poster remainding ……….….... 53

Gambar 4.9 banner remainding ……….…..….… 54

Gambar 4.10 spanduk remainding ……….………... 55

Gambar 4.11 umbul-umbul remainding ………..…………..…... 56

Gambar 4.12 kalender………..………...………... .57

Gambar 4.13 buku saku…….………..…….. 58

Gambar 4.14 notes ………..…….. 59

Gambar 4.15 kaos kampanye………...……….. 60

Gambar 4.16 stiker mobil ………...……….……. 61

Gambar 4.17 stiker bus ………... 62

Gambar 4.18 poster event……….. 63

Gambar 4.19 spanduk event ………..………...……… 64

Gambar 4.20 stand ………....………..….. 65

Gambar 4.21 ex banner……….…...….. 67

(7)

Universitas Kristen Maranatha xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Diagram tentang Mendapat informasi tentang kesehatan …………..… 28

Tabel 3.2 Diagram hasil kuisioner tentang donor organ tubuh manusia…..……… 29

Tabel 3.3 Diagram tentang mendengar donor organ tubuh manusia……… 29

Tabel 3.4 Diagram tentang organ apa saja yang dapat di donor………... 30

Tabel 3.5 Diagram tentang prosedur mendonorkan organ tubuh secara lega……. 31

Tabel 3.6 Diagram tentang undang – undang dengan donor organ tubuh manusia 31

Tabel 3.7 Diagram kampanye peningkatan kesadaran terhadap jual beli organ.… 32

Tabel 3.8 Diagram ketertarikan gambar atau tulisan ………..… 32

Tabel 4.1 Timeline awareness, informing, dan remainding .………..………….… 44

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin meningkat dengan cepat,

maka banyak permasalahan yang muncul. Salah satu permasalahan yang cukup

serius adalah permasalahan pada bidang ekonomi. Perekonomian masyarakat di

beberapa daerah banyak yang belum merata. Hal tersebut disebabkan oleh

ketimpangan pembangunan infrastruktur, ketimpangan kualitas SDM dan

ketimpangan sumber energi yang masih terpusat di Jawa dan Sumatera.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 159.202.000 jiwa dari masyarakat

Indonesia berada di bawah garis kemiskinan. Serta masih 22.89% penduduk

Indonesia masih mengalami buta huruf dengan kata lain mereka tidak mengenyam

pendidikan. Hal tersebut merupakan faktor pendorong seseorang agar bisa

mendapatkan uang dengan cepat dan mudah tanpa berfikir panjang. Salah satu

contohnya adalah kasus donor organ tubuh manusia secara ilegal. Penjualan organ

tubuh ini menjadi hal yang sangat menguntungkan bagi setiap pelaku yang terlibat.

Hal tersebut terlihat pada kasus penjualan organ ginjal manusia yang dibeli seharga

70 juta sampai 90 juta. Kasus tersebut terjadi pada 15 orang pada bulan Januari 2016

yang kebanyakan memiliki latar belakang seperti supir, petani, tukang ojek. Hal ini

terjadi dikarenakan juga oleh tingkat pendidikan yang rendah sehingga masyarakat

tidak menyadari bahaya donor organ tubuh manusia secara ilegal.

Pada saat ini banyak orang tidak memperhatikan kesehatan tubuhnya sendiri. Salah

satu penyakit yang bisa terbilang cukup banyak dialami masyarakat adalah gagal

ginjal. Sebanyak 120 ribu pasien GGTA masih membutuhkan transplantasi. Namun,

baru sekitar 12 ribu pasien yang mendapatkan pendonor yang cocok dan melakukan

dialisis.

Meskipun mendonorkan organ tubuh manusia merupakan salah satu wujud

(9)

Universitas Kristen Maranatha 2

beberapa persyaratan tertentu. Hal ini bahkan diatur melalui Undang-Undang yaitu

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 pasal 64 tahun 2009 tentang

kesehatan mengatakan bahwa mendonasikan organ tubuh merupakan hal yang

dibolehkan namun tidak untuk kepentingan komersial.

Berikut beberapa efek negatif dari penjualan organ tubuh manusia secara illegal yaitu

donor ginjal akan mengalami pendarahan dan infeksi karena peralatan medis tidak

steril, penolakan organ transplantasi, resiko hipertensi, lemas tidak bisa beraktifatas

berat. Donor hati biasanya pelaku akan sering mengalami gangguan fisik dan

psikologis, gangguan pencernaan. Donor jantung akan infeksi karena sistem

kekebelan tubuh melemah, efek samping obat seperti gagal ginjal, kanker, masalah

pada pembuluh arteri, jantung baru di tolak tubuh. Donor paru-paru pelaku akan

mengalami sesak nafas, lemah, dan demam. Ternyata banyak sekali efek negatif dari

jual organ tubuh manusia secara ilegal. Dan sangat diharapkan agar tidak berfikir

lagi untuk menjual organ tubuh manusia.

Ternyata sudah banyak lembaga dari pemerintah yang sudah memberikan

kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan yang memadai baik dari

segi kesehatan, pendidikan, ataupun modal usaha bagi rakyat yang kurang mampu.

Sekiranya mereka tidak perlu lagi untuk menjual organ tubuh mereka secara ilegal

dengan mendapatkan uang secara instant dan cepat. Namun alangkah baiknya apabila

mereka mempergunakan dengan baik dan benar fasilitas yang sudah disediakan

sehingga mereka sudah tidak lagi berusaha untuk menjual organ mereka hanya demi

(10)

Oleh karena itu melalui kampanye ini bertujuan untuk meyakinkan agar masyarakat

tidak lagi mendonorkan organ tubuh mereka secara ilegal dengan alasan materi

semata sebab materi yang didapat tidaklah sepadan apabila kita kehilangan organ

tubuh kita.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Bedasarkan permasalahan yang sudah di paparkan diatas, maka di ambil kesimpulan

beberapa rumusan masalah yang akan dibahas adalah, sebagai berikut :

1. Bagaimana menyampaikan informasi dan menyadarkan kepada masyarakat

donor organ tubuh ilegal adalah berbahaya dan lebih penting organ tubuh

mereka daripada uang?

Penulis akan memberikan kuisioner kepada masyarakat dengan perekonomian

rendah. Kuisioner akan di bagikan sekitar wilayah Bandung yang memiliki tingkat

perekonomian rendah. Kemudian waktu yang akan digunakan adalah pada saat sore

hari saat mereka sudah pulang dari bekerja.

1.3 Tujuan Perancangan

Pada permasalahan yang sudah dipaparkan diatas maka diambil beberapa tujuan

perancangan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

1. Agar masyarakat dapat mencintai diri mereka terutama organ tubuhnya

supaya mereka tidak akan berfikir lagi untuk menjual organ tubuhnya secara

ilegal hanya untuk materi semata.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1. Kuisioner

Kuisioner dilakukan terhadap 100 responden di beberapa wilayah Bandung

dan sekitar nya.

2. Studi Pustaka

Mencari sumber informasi lain seperti teori kampanye, psikologi konsumen

(11)

Universitas Kristen Maranatha 4 3. Wawancara

Mewawancarai Dr Sammy dan Dr Lenny terkait prosedur yang benar

mengenai donor organ tubuh manusia.

4. Observasi

Melakukan observasi ke pasar tradisional dengan mayoritas perekonomian

(12)

1.5 Skema Perancangan

.

Gambar 1.1

Sumber : Dokumentasi penulis, 2016

Latar Belakang

 Tingkat perekonomian dan pendidikan masyarakat Indonesia yang masih rendah sehingga secara tidak langsung belum menyadari pentingnya bahaya donor organ tubuh manusia secara ilegal

 Kurangnya informasi yang didapat oleh masyarakat tentang cara donor organ tubuh secara benar

Permasalahan

Banyak masyarakat yang masih melakukan donor organ tubuh secara ilegal hanya untuk uang semata.

Teknik Pengumpulan Data

Verbal : Bahasa Indonesia dan

Bahasa Sunda

Mengurangi jumlah peminat yang ingin melakukan donor ilegal karena dapat merugikan diri sendiri dan

memberikan solusi bahwa organ tubuh manusia sudah seharusnya dirawat baik – baik oleh setiap individu.

Kuisioner

serta teori organ tubuh

Pemecahan kasus ini adalah mengadakan strategi kampanye sosial yang menumbuhkan kesadaran

(13)

Universitas Kristen Maranatha 62 BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini yaitu dalam

bidang ekonomi. Banyak masyarakat yang menempuh jalan pintas untuk

mendapatkan uang salah satu nya yaitu mendonorkan organ tubuh mereka secara

ilegal dan mendapatkan uang tetapi mereka tidak menyadari resiko yang didapat

apabila mendonorkan organ tubuh secara ilegal. Di sisi lain pun saat ini ternyata

sudah ada progam pemerintah membantu masyarakat dalam bidang ekonomi. Tetapi

masih banyak masyarakat yang belum mempergunakan progam dari pemerintah

tersebut untuk kehidupan ekonomi. Maka dari itu perlu ada nya sebuah kampanye

sosial untuk menyadarkan masyarakat untuk tidak timbul niat mendonorkan organ

tubuh nya secara ilegal, memberikan informasi kepada masyarakat untuk tidak

mendonorkan organ tubuh secara ilegal tetapi untuk ikut serta dalam progam

perintah, dan mengingatkan solusi dari permasalahan yang terjadi dengan visual

menampilan sebuah foto realis dengan status kelas ekonomi menengah bawah. Maka

diharapkan agar masyarakat tidak mendonorkan organ tubuh mereka secara ilegal

hanya untuk materi semata .

5.2 Saran

Saran untuk kampanye sosial ini yaitu agar mempelajari logika berfikir orang

menengah bawah mengapa mereka menjual orgal tubuh mereka barulah membuat

media yang tepat, padukan konsenkuensi hukum apabila mereka melakukan donor

organ tubuh secara ilegal, titik kunci mengapa mereka menjual organ tubuh secara

ilegal bukan pada pihak korban tetapi pada proses iming-iming oleh oknum yang

menawarkan penjualan organ tubuh seperti apa yang dijanjikan dan bagaimana

(14)

Daftar Pustaka

Charles U, L. (1992). Persuasion : Reception and Respons. Wadsworth.

Delbert I Hawkins, R. J. (2003). Building Marketing Strategy. In Building Marketing

Strategy (p. 68). McGraw-Hill/Irwin; 9 edition .

Gerlach, E. (1971). In Teaching & Media : A System Approach. Second Edition. V.S.

C. Guyton, (1983). Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

HYPERLINK "http://ebsoft.web.id" \t "_blank" Ebta Setiawan . (2012) . Kamus

Besar Bahasa Indonesi :Kemdikbud. pusat bahasa

HARAHAP, M. (2000). ILMU PENYAKIT KULIT. In M. HARAHAP, ILMU

PENYAKIT KULIT. Jakarta: Hipokrates 2000.

Kotler, K. (2009). Manajemen Pemasaran. In Manajemen Pemasaran. Jakarta:

Erlangga.

Kotler, K. (2000). Marketing Management Millenium EditionTenth Edition.

Prentice-Hall, inc.

Miller, G. A. (1967). The Psychology of Communication.

Pearce, E. C. (2006). Anatomi dan fisiologi untuk paramedis / Evelyn Pearce. In E.

Pearce. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Pfau, M. R. (1993). In A. a. Bacon, Persuasive Communication.

In T. R. Retniati. (2010). Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat Pada BBL Yang

Dirawat Menggunakan Kassa Steril Dibandingkan Dengan Kassa 70% Di Desa Trayeman Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. Universitas Muhammadiyah, Semarang: KTI.

In E. M. Rogers. (1987) . Communication Campaign dalam C.R Berger & S.Chaffe

(15)

Universitas Kristen Maranatha 64

Ruth Anderson, R. H. (1976). The Man Behind the Paintings. Review and Herald

Pub. Association.

In Syaifuddin. (1997) . Anatomi fisiologi ( untuk siswa perawat ) Edisi 2 (p. 163).

Jakarta: EGC.

Syaifuddin. (2006) . Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan, edisi 3.

Jakarta: EGC.

University, S. (1986). The Journal of Pathology clinical concepts of disease

processes. S. A. Price and L. M. Wilson (Eds). In The Journal of Pathology

Gambar

Gambar 1.1 Sumber :  Dokumentasi penulis, 2016

Referensi

Dokumen terkait

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Di Turki, pendidikan tinggi meliputi semua institusi pendidikan setelah pendidikan menengah, yang menyediakan setidaknya dua tahun pendidikan tinggi dan mendidik siswa untuk

Karena molekul antibodi selalu terakumulasi di tempat terjadinya radang, infeksi, tumor dan keadaan dimana terdapat benda asing yang harus dieliminasi dari dalam tubuh,

Radioisotop 115 Cd memiliki waktu paro 53,5 jam, sehingga dengan iradiasi selama 12 hari, radioaktivitas yang dihasilkan telah. mendekati nilai

PEMISAHAN FRAKSI OSMIUM DAN IRIDIUM DALAM MATRIKS OSMIUM ALAM PASCA IRADIASI DENGAN TEKNIK EKSTRAKSI PELARUT.. Kadarisman, Hotman Lubis, Sriyono dan Abidin Pusat Radioisotop

Berdasarkan nilai tambah yang dihasilkan dapat dilihat tingkat efisiensi yang dimiliki oleh setiap pengrajin rotan dibandingkan dengan input yang digunakan yaitu biaya bahan baku,

Untuk mempermudah langkah-langkah yang harus diperlukan dalam suatu penelitian, diperlukannya suatu alur yang dijadikan acuan agar peneliti tidak keluar dari ketentuan

Turbin yang kita kenal pada umumnya digunakan untuk putaran tinggi dengan elevasi ketinggian aliran air cukup curam/tajam, sedangkan kincir ini digunakan pada aliran sungai