Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF AGRIBISNIS PERIKANAN TERHADAP KESIAPAN PRAKTEK
KERJA INDUSTRI BUDIDAYA PERAIRAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program studi Pendidikan Teknologi Agroindustri
Oleh ARI WARIJAYA
0811742
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA
PELAJARAN PRODUKTIF AGRIBISNIS
PERIKANAN TERHADAP KESIAPAN
PRAKTEK
KERJA INDUSTRI BUDIDAYA PERAIRAN
Oleh
ARI WARIJAYA
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Ari Warijaya 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
HALAMAN PENGESAHAN
ARI WARIJAYA 0811742
KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF AGRIBISNIS PERIKANAN TERHADAP KESIAPAN PRAKTEK
KERJA INDUSTRI BUDIDAYA PERAIRAN
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I,
Dr. Hj. Yoyoh Jubaedah, M. Pd. NIP. 19650708 199103 2 001
Pembimbing II,
Drs, Budi Kudwadi, M. T NIP. 19630622 199001 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi PendidikanTeknologi Agroindustri
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF AGRIBISNIS PERIKANAN TERHADAP KESIAPAN PRAKTEK
KERJA INDUSTRI BUDIDAYA PERAIRAN
ARI WARIJAYA 0811742
ABSTRAK
Penelitian ini mengenai Kontribusi Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan. Judul tersebut dilatar belakangi kebutuhan sumber daya manusia berkualitas, SMK sebagai sarana pendidikan untuk menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang tamatannya mampu bekerja dan mengembangkan profesinya. Mata pelajaran produktif dan melalui praktek kerja industri bisa terpenuhi. Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran Hasil belajar mata pelajaran produktif agribisnis perikanan, Kesiapan peserta didik dalam praktek kerja industri budidaya perairan, Kontribusi hasil belajar mata pelajaran produktif terhadap kesiapan praktek kerja industri budidaya perairan, dan besarnya Kontribusi hasil belajar mata pelajaran produktif terhadap kesiapan praktek kerja industri budidaya perairan. Metode penelitian ini yaitu metode deskriptif Kuantitatif menggunakan statsitik inferensial. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan Agribisnis Perikanan (API), Sampel penelitian ini adalah siswa yang mengikuti praktek kerja industri menggunakan sampel purposive, siswa kelas XI API SMKN 1 Karangtengah tahun pelajaran 2011/2012 berjumlah 25 orang. Pengumpulan data dengan studi dokumentasi hasil tes Ujian Kenaikan Kelas (UKK) untuk melihat hasil belajar siswa mata pelajaran produktif, dan menyebarkan angket untuk melihat kesiapan siswa ketika praktek kerja industri. Hasil uji korelasi nilai koefisien sebesar r=0,83, analisis koefisien determinasi (68,72%), serta uji hipotesis diketahui thitung (7,1083) > ttabel (2,069), maka Ho ditolakdan Ha diterima berarti signifikan. Kesimpulannya “Terdapat Kontribusi dari hasil belajar mata pelajaran produktif agribisnis perikanan terhadap kesiapan praktek kerja industri
budidaya perairan”.
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
CONTRIBUTION RESULT OF LEARNING PRODUCTIVE SUBJECT OF AGRIBISNIS FISHERY TO READINESS OF PRACTICE
INDUSTRIAL JOB OF CONDUCTING TERRITORIAL WATER
ARI WARIJAYA 0811742
ABSTRACTION
This Research regarding Contribution Result Of Learning Productive Subject of Agribusiness Fishery To Readiness Of Industrial Practice Job of Conducting Territorial water. The Title is background overshadow requirement of human resource with quality, SMK as education medium to yield the quality of human resource which it’s alumna can work and develop its profession. Productive subject and pass industrial job practice can full field. Target of research to obtain get picture Result of learning productive subject of fishery Agribusiness, Readiness of educative participant in practice industrial job of territorial water conducting, Contribution result of learning productive subject to readiness of industrial job practice of territorial water conducting, and level of Contribution result of learning productive subject to readiness of industrial job practice of territorial water conducting. this Research method that is Quantitative descriptive method use inferential statistic. this Research population is all majors student of Agribusiness Fishery (API), this Sample Research is student following industrial job practice use purposive sample, class student of XI (API) SMKN 1 Karangtengah school year 2011 / 2012 amounting to 25 people. Data collecting with documentation study result of Test tes Increase of Class (UKK) to see result learn productive subject student, and propagate enquire to see the readiness of student when industrial job practice. Result of correlation test assess coefficient equal to r=0,83, coefficient analysis of determination (68,72%), and also test hypothesis known by t arithmetic (7,1083) > t table (2,069), hence Ho refused and Is ha accepted to mean significance. It’s conclusion " There are Contribution of result learn productive subject of fishery Agribusiness to readiness of industrial job practice of territorial water conducting
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu viii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
UCAPAN TERIMAKASIH... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Batasan Masalah... 4
D. Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
G. Penjelasan Istilah Judul Penelitian ... 6
H. Struktur Organisasi Skripsi ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Pengertian Belajar, Hasil Belajar, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 8
1. Pengertian Belajar ... 8
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ix
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 11
B. Praktek Kerja Industri ... 12
1. Pengertian Praktek Kerja Industri ... 12
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Praktek Kerja ... 13
3. Tujuan Praktek Kerja Industri ... 13
4. Manfaat Praktek Kerja Industri ... 14
5. Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Industri ... 14
6. Penilaian Praktek Kerja Industri ... 16
7. Peranan Dunia Indusri Dalam Praktek ... 17
C. Kesiapan ... 17
1. Definisi Kesiapan ... 17
2. Prinsip-prinsip Kesiapan ... 18
3. Anggapan Dasar ... 21
D. Sekolah Menengah Kejuruan Agribisnis Perikanan ... 21
1. Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan ... 21
2. Gambaran umum Budidaya Perairan ... 22
E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ... 23
F. Hipotesis ... 28
BAB III METODOLOGI ... 29
A. Rencana Penelitian ... 29
1. Lokasi penelitian ... 29
2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29
B. Desain Penelitian ... 30
C. Variabel Penelitian ... 30
D. Metode Penelitian ... 31
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu x
F. Proses Pengembangan Instrumen ... 32
G. Teknik Pengumpulan Data ... 34
H. Analisis Data Penelitian ... 35
1. Teknik Analisis data ... 36
2. Pengolahan Data Identitas Responden ... 36
3. Uji Normalitas Data ... 37
4. Uji Kecenderungan ... 38
5. Uji Koefisien Korelasi ... 38
6. Uji Regresi... 39
7. Uji Hipotesis ... 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 42
A. Hasil penelitian ... 42
1. Identitas Responden ... 42
2. Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif Agribisnis Perikanan ... 43
3. Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan ... 45
4. Kontribusi Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan ... 47
a. Uji Normalitas Data ... 47
b. Koefisien korelasi ... 48
c. Analisis Koefisien Determinasi ... 49
d. Uji Hipotesis ... 50
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51
1. Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif Agribisnis Perikanan ... 51
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu xi
3. Kontribusi Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya
Perairan ... 54
4. Besarnya Kontribusi Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan ... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56
1. Kesimpulan ... 56
2. Saran ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 59
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar... 23
Tabel 3.2. Interpretasi Tingkat Reliabilitas ... 34
Tabel 3.3. Kriteria Penafsiran Data ... 39
Tabel 4.1. Alasan Masuk SMK ... 42
Tabel 4.2. Tujuan Memilih Program Keahlian Agribisnis Perikanan ... 43
Tabel 4.3. Hasil Pengukuran Variabel X ... 43
Tabel 4.4. Menghitung Skala Skor Variabel X ... 44
Tabel 4.5. Analisa Data Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif ... 44
Tabel 4.6. Presentase Kesiapan Praktek Kerja Industri ... 45
Tabel 4.7. Menghitung Skala Skor Variabel Y ... 46
Tabel 4.8. Analisa Data Kesiapan Praktek Kerja Industri ... 46
Tabel 4.9. Hasil Uji Normalitas Variabel X dan Variabel Y ... 48
Tabel 4.10. Hasil Uji Analisis Korelasi ... 49
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Alur Pelaksanaan Pembelajaran ... 15
Gambar 3.1. Hubungan antar Variabel ... 31
Gambar 4.1. Prosentase Analisa Data Variabel X ... 45
Gambar 4.2. Prosentase Analisa Data Variabel Y ... 47
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 61
Lampiran 2. UKK Kompetensi Kejuruan Agribisnis Perikanan ... 66
Lampiran 3. Angket (Variebel Y) ... 71
Lampiran 4. Skor Data Dibobot Variabel X ... 76
Lampiran 5. Jumlah Perhitungan Angket... 77
Lampiran 6. Validitas dan Reliabilitas Variabel X ... 78
Lampiran 7. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Y (Angket) ... 80
Lampiran 8. Uji Kecenderungan Variebel X dan Y ... 81
Lampiran 9. Uji Normalitas Variabel X dan Y ... 83
Lampiran 10. Perhitungan Koefisien Korelasi ... 89
Lampiran 11. Perhitungan Koefisien determinasi ... 90
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mutu pendidikan dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya siswa, pengelola sekolah, lingkungan, kualitas pengajaran, kurikulum dan
sebagainya (Suhartoyo, 2005).
Sumber daya yang berkualitas sangat dibutuhkan dalam era globalisasi saat ini. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, maka tidak heran apabila dalam dunia kerja akan menimbulkan persaingan yang cukup sulit. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan kualitas dan keahlian sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya manusia tentu tidak terlepas dari lembaga yang menyelenggarakan pendidikan. Pendidikan merupakan sarana utama dalam membentuk seseorang agar mempunyai sikap dan prilaku yang kreatif dan mandiri sehingga selalu berkeinginan untuk terus maju dan berkembang.
Gambaran pendidikan tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam UU RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Bab II pasal 3 mengenai dasar, Fungsi dan Tujuan (2006:102) sebagai berikut:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskann kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pelajaran yang turut berperan penting dalam pendidikan wawasan, keterampilan dan sikap ilmiah pada siswa SMK adalah mata pelajaran produktif.
Mata pelajaran produktif adalah segala mata pelajaran yang dapat membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan (Dep Dik Bud, 1999: 3). Mata pelajaran produktif inilah yang membedakan SMK dengan SMU.
Output yang dihasilkan pada proses pembelajaran di SMK yaitu tercapainya suatu keterampilan yang berhubungan dengan teknik dasar keahlian kejuruan. Keterampilan tersebut tidak hanya diperoleh dari suatu kondisi belajar di kelas akan tetapi siswa dapatkan dari pengetahuan awal yang mereka lihat atau lakukan sendiri di lingkungan sekitarnya.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, mempunyai tujuan yaitu mengembangkan kemampuan dan mempersiapkan tamatannya untuk dapat bekerja dan mengembangkan profesinya pada berbagai jenis pekerjaan.
Hal tersebut sesuai dengan salah satu tujuan khusus SMK yang terdapat di dalam kurikulum SMK (2004 : 17) yaitu :
Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.
Tujuan SMK tersebut dapat tercapai apabila program pendidikan yang diberikan benar-benar dibutuhkan untuk mencapai penguasaan kompetensi, sebagaimana dipersyaratkan oleh dunia kerja / dunia industri melalui Praktek Kerja Industri (Prakerin).
3
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Melakukann Pembesaran, Membudidayakan Pakan, Mengelola Kualitas Air, dan Mengidentifikasi Hama dan Penyakit Ikan.
Praktek Kerja Industri merupakan pola penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang dikelola bersama-sama antara SMK dengan industri sebagai institusi pasangan. Pelaksanaan Prakerin tersebut dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga tahap evaluasi dan sertifikasi yang
merupakan satu kesatuan program dengan menggunakan berbagai alternatif pelaksanaan.
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) bertujuan sebagai sarana mengaplikasikan ilmu secara langsung yang telah dipelajari di sekolah serta mengembangkan potensi diri peserta didik sehingga siap untuk menjadi tenaga terdidik dan terlatih. Pemetaan tempat praktek kerja industri Program keahlian Agribisnis Perikanan terdiri dari tiga tempat dan ketiga berada di Balai yang bergerak di bidang Budidaya Perairan.
Berdasarkan pada uraian di atas, maka penulis sangatlah tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang berjudul “Kontribusi Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan”.
B. Identifikasi Masalah
Menurut Riduwan (2011) bahwa “identifikasi masalah pada umumnya mendeteksi, melacak, menjelaskan aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan dengan judul penelitian atau variabel masalah yang akan diteliti”. Adapun identifikasi masalah dari judul yang penulis pilih sebagai berikut: 1. Mata pelajaran produktif agribisnis perikanan pada siswa SMK Negeri 1
Karangtengah secara keseluruhan masih ada yang belum sesuai dengan konsep yang akan dilaksanankan ketika prakerin.
2. Kurangnya kemampuan siswa dalam budidaya perairan di balai setelah memperoleh materi mata pelajaran produktif agribisnis perikanan.
4
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu C. Batasan Masalah
Guna menghindari penyimpangan tujuan dan penelitian menjadi lebih terarah, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Hasil belajr mata pelajran produktif agribisnis perikanan diukur dengan cara studi dokumentasi yang berasal dari UKK SMKN 1 Karangtengah. 2. Kesiapan praktek kerja industri diukur dengan menyebarkan angket
dengan acuan indikator pada SKKD SMKN 1 Karangtengah.
3. Sampel penelitian ini adalah siswa XI Program keahlian Agribisnis Perikanan SMKN 1 Karangtengah yang melaksanakan praktek kerja industri di 3 lokasi praktek berbeda yaitu:
a) PPPPTK Pertanian VEDCA Cianjur Bidang Budidaya Perairan b) Balai Pengembangan Benih Ikan (BPBI) Ciherang-Cianjur
c) Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar (BRPBAT) Kab. Bogor 4. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian deskriptif
kuantitatif dengan statistik inferensial
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
“Rumusan masalah itu merupakan suatu pernyataan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data” (Sugiyono, 2010:56). Mengacu pada kutipan di atas pernyataan yang akan dicarikan jawabannya dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana hasil belajar mata pelajaran produktif agribisnis perikanan?
2. Bagaimana kesiapan peserta didik dalam praktek kerja industri budidaya perairan yang baik setelah mendapatkan materi pada mata pelajaran
produktif agribisnis perikanan?
5
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu E. Tujuan
Tujuan penelitian merupakan pedoman bagi peneliti dalam melakukan penelitian. Tujuan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Tujuan Umum:
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besarnya kontribusi hasil belajar “Mata Pelajaran Produktif Agribisnis Perikanan” terhadap praktek kerja industri budidaya perairan.
2. Tujuan Khusus:
Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai:
a. Hasil belajar mata pelajaran produktif agribisnis perikanan.
b. Kesiapan peserta didik dalam praktek kerja industri budidaya perairan yang baik setelah mendapatkan materi pada mata pelajaran produktif agribisnis perikanan.
c. Kontribusi hasil belajar belajar mata pelajaran produktif agribisnis perikanan (variabel X) terhadap kesiapan praktek kerja industri budidaya perairan (variabel Y).
d. Besarnya kontribusi hasil belajar mata pelajaran produktif agribisnis perikanan terhadap kesiapan praktek kerja industri budidaya perairan.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan masalah penelitian ini. Secara lebih khusus penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada:
1. Guru, untuk mengembangkan potensi guru dalam mata pelajaran produktif agribisnis perikanan di SMK Negeri 1 Karangtengah.
6
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Peneliti, untuk meningkatkan wawasan berupa pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman dalam melakukan penelitian tentang ”Kontribusi hasil belajar mata pelajaran produktif Agribisnis Perikanan terhadap Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan”.
G. Penjelasan Istilah Judul Penelitian
Guna menghindari salah penafsiran dalam penelitian ini, maka penulis menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Kontribusi
Kontribusi adalah “Sumbangan suatu variabel terjadap variabel lain”. (Suprian A.S, 2007).
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah “perubahan tingkah laku yang mencakup ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap melalui proses tertentu sebagai hasil pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya”. (Nasution, 2003:22).
3. Mata Pelajaran Produktif
Mata pelajaran produktif adalah segala mata pelajaran yang dapat membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan (Depdikbud, 1999: 3). Mata pelajaran produktif inilah yang membedakan SMK dengan SMU.
4. Kesiapan
7
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 5. Praktek Kerja Industri
Praktek Kerja Industri (Prakerin) dalam Kurikulum SMK (Dikmenjur, 2010) adalah pola penyelenggaraan diklat yang dikelola bersama-sama antara SMK dengan industri atau asosiasi profesi sebagai institusi pasangan (IP), mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi dan sertifikasi yang merupakan satu kesatuan program dengan
menggunakan berbagai bentuk alternatif pelaksanaan, seperti day release, block release, dan sebagainya.
H. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur kepenulisan dalam skripsi ini mengacu pada Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI (2011:18-35), sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.
Bab II Kajian Pustaka, dikemukakan tentang landasan teoritis yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian. Bab dalam penelitian ini disajikan landasan teori mengenai pengertian belajar, hasil belajar, praktek kerja industri, kesiapan, mata pelajaran produktif, Standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Bab III Metode Penelitian, dikemukakan tentang lokasi dan subyek penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan prosedur penelitian.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, dikemukakan pengolahan
dan analisis data untuk kemudian dilakukan pembahasan mengenai hasil analisis data yang diperoleh.
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 29 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rencana Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karangtengah Kabupaten Cianjur. Lokasi tersebut dipilih oleh penulis sebagai lokasi penelitian atas dasar pertimbangan sesuai dengan disiplin ilmu yang sedang penulis tempuh, yaitu bidang perikanan.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dan Sampel penelitian adalah siswa Jurusan Agribisnis Perikanan SMK Negeri 1 Karangtengah Cianjur.
a. Populasi
Populasi menurut Sugiyono (2012) adalah “Wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya”.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa
Program Keahlian Agribisnis Perikanan SMKN 1 Karangtengah Tahun Ajaran 2011/2012.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti praktek kerja industri dengan menggunakan sampel purposive, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2012) sampel purposive yaitu “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”.
30
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Program Keahlian “Agribisnis Perikanan” dan melaksanakan prakerin budidaya perairan.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan tahapan berupa gambaran secara umum tentang rancangan yang digunakan dalam melakukan penelitian. Tahapan tahapan desain penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:
1. Menemukan populasi dan sampel penelitian.
2. Menentukan alat pengumpulan data atau instrumen.
3. Penyusunan instrumen penelitian yang berupa tes dan angket. 4. Perhitungan validitas dan reliabilitas.
5. Perbaikan instrumen apabila terdapat soal yang tidak valid maka dapat dihilangkan.
6. Penyebaran instrumen kepada responden. 7. Pengumpulan kembali instrumen.
8. Pengolahan data penelitian menggunakan analisis statistik terdiri dari analisis data variabel X dan Y.
9. Pembahasan hasil penelitian dengan cara penyusunan laporan hasil penelitian dan membuat pembahasan terhadap hasil penelitian.
10.Penyusunan kesimpulan dan saran
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 2012:3). Penelitian ini
akan mengukur hasil belajar mata pelajaran produktif agribisnis perikanan sebagai variabel independent (X) dan kesiapan praktek kerja industri
budidaya perairan sebagai variabel dependent (Y).
31
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambar 3.1 Hubungan antar Variabel
D. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2009:2) mengatakan, “Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu statsitik inferensial, paramteris. Statistik inferensial (sering juga disebut statistik
induktif atau statistik probabilitas), adalah teknik statistik yang digunakan
untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. (Sugiyono, 2012:23).
Alasan penulis menggunakan analisis statistik inferensial adalah karena
penelitiaan ini dimaksudkan untuk memperoleh analisis dengan data sampel yang hasilnya akan diberlakukan pada populasi dengan meneliti seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh hasil belajar “Agribisnis Perikanan” terhadap praktek kerja industri budidaya perairan pada siswa Program Keahlian Agribisnis perikanan kelas XI SMK Negeri 1 Karangtengah.
E. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2000:134) Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.
Instrumen penelitian menurut Sugiyono (2009:102) adalah: “suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Berdasarkan kutipan di atas dapat penulis simpulkan bahwa instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur data yang dilakukan dalam penelitian.
32
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, film dokumenter, dan data-data yang relevan penelitian”. Dalam penelitian ini digunakan instrument penelitian studi dokumentasi (Variabel X) untuk mengukur kemampuan kognitif hasil belajar mata pelajaran produktif “Agribisnis Perikanan” pada siswa kelas XI sebanyak 25 orang. Studi dokumentasi ini berasal dari hasil tes Ujian Kenaikan Kelas
(UKK) kompetensi kejuruan Agribisnis Perikanan (API) pada senin 11 Juni 2012 sebanyak 50 soal pilihan ganda.
“Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden” (Sugiyono, 2010:199). Berdasarkan kutipan tersebut angket (Variabel Y) dalam penelitian ini berupa pertanyaan sebanyak 19 butir soal dengan jawaban setara digunakan untuk mendapat data mengenai kemampuan afektif dan psikomotor hasil belajar “Agribisnis Perikanan” dan untuk memperolah data mengenai kesiapan praktek kerja industri Budidaya perairan.
F. Proses Pengembangan Instrumen
Proses pengembangan instrumen yang baik meliputi pengkajian masalah yang sedang diteliti, membuat kisi-kisi butir soal instrumen, pembuatan butir soal, penyuntingan, mengadakan revisi terhadap butir-butir soal yang kurang baik, pengujian intrumen kepada responden kemudian pengujian validitas dan reliabilitas instrumen.
1. Validitas
Uji validitas alat evaluasi bertujuan untuk mengetahui valid tidaknya
33
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
menggunakan rumus Korelasi Product Moment (Arikunto 2006:272), yaitu:
(Arikunto, 2011:73)
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan
∑x = Skor tiap butir soal ∑y = Skor total tiap butir soal N = Jumlah responden
Untuk mengetahui tinggi, sedang, atau rendahnya validitas instrumen, nilai koefisien diinterpretasikan dengan klasifikasi menurut Arikunto (2007:75) sebagai berikut:
0,800 ≤ rxy≤ 1,00 korelasi sangat tinggi 0,600 ≤ rxy< 0,800 korelasi tinggi 0,400 ≤ rxy< 0,600 korelasi sedang 0,200 ≤ rxy< 0,400 korelasi rendah
0,00 ≤ rxy ≤ 0,200 korelasi sangat rendah.
Pengujian validitas instrument dilakukan dengan cara analisis butir (anabut) sehingga perhitungan merupakan perhitungan setiap item. Dalam mengetahui taraf signifikasi dilakukan uji t dengan rumus sebagai berikut:
34
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kriteria pengujian untuk mengevaluasi taraf signifikasi tersebut untuk thitung > ttabel, pada taraf signifikan 5% (dengan tingkat kepercayaan 95%). Apabila thitung < ttabel pada taraf signifikan 5% (dengan tingkat kepercayaan 95%) berarti bahwa item tersebut valid.
2. Reliabilitas
Suatu tes dikatakan reliabel apabila hasil tes tersebut tetap apabila
diteskan berkali-kali. Untuk mengetahui reliabilitas suatu instrumen atau alat evaluasi dilakukan dengan cara menghitung koefisien reliabilitas instrumen. Perhitungan koefisien reliablitas ini dihitung dengan menggunakan rumus Spearman-Brown (Arikunto, 2007:93) berikut:
)
r11 = koefisien reliabilitas 2
1 2 1
r = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes.
Harga r11 yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan harga r pada tabel product moment. Reliabilitas alat tes terbukti dengan harga r11 > rtabel dengan tingkat kepercayaan 5%. Apabila harga r11 < rtabel pada taraf signifikan diatas, maka alat tes itu tidak signifikan atau tidak reliabel. Pedoman untuk penafsiranya disajikan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Interpretasi Tingkat Reliabilitas
35
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sugiyono (2008:401) menjelaskan bahwa “teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data”. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar yang ditetapkan.
1. Studi Dokumentasi (Ujian Kenaikan Kelas)
Riduwan (2004:77) mengemukakan bahwa “studi dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, film dokumenter, dan data-data yang relevan penelitian”. Dalam penelitian ini digunakan instrument penelitian studi dokumentasi (Variabel X) untuk mengukur kemampuan kognitif hasil belajar mata pelajaran produktif “Agribisnis Perikanan” pada siswa kelas XI sebanyak 25 orang. Studi dokumentasi ini berasal dari hasil tes Ujian Kenaikan Kelas (UKK) kompetensi kejuruan Agribisnis Perikanan (API) pada senin 11 Juni 2012 sebanyak 50 soal tes objektif pilihan ganda. dengan skor maksimal 1 dan skor minimal nol
2. Angket
“Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui” (Arikunto, 2006:151).
Angket dalam penelitian ini merupakan alat untuk memperoleh data mengenai kemampuan afektif dan psikomotor dan untuk memperoleh data mengenai kesiapan praktek kerja industri Budidaya Perairan yang didapat
dari siswa SMKN 1 Karangtengah kompetensi Agribisnis Perikanan sebanyak 25 orang dari 19 soal pertanyaan dengan alternatif jawaban
setara.
H. Analisa Data Penelitian
36
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
hipotesis yang diuji, tujuan penelitian, jenis data dan variabel penelitian, maka dalam penelitian ini penulis mengambil pendekatan statistik untuk memperoleh dan mengolah data. Selanjutnya digunakan teknik statistik, yakni dengan pengujian linieritas model regresi.
1. Teknik analisis data
Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis dan menjawab perumusan masalah yang diajukan. Dengan demikian untuk keperluan itu digunakan statistika dalam pengolahan dan penganalisaanya.
2. Pengolahan Data Identitas Responden
Presentase data merupakan perhitungan untuk melihat besar kecilnya
frekuensi jawaban angket yang diberikan pada responden, karena jumlah jawaban responden tiap item berbeda. Rumus yang digunakan untuk mencari presentase mengutip pendapat Moch Ali dalam Masrah (2010:61):
Keterangan:
P = Presentase (jawaban responden yang dicari) F = Frekuensi jawaban yang dicari
N = Jumlah responden 100% = Bilangan tetap
Kemudian data yang ditafsirkan denngan menggunakan kriteria
berdasarkan batasan-batasan yang dikemukakan Moch Ali dalam Masrah (2010:61) sebagai berikut:
100% : Seluruhnya 76% - 99% : Sebagian Besar
51% - 75 % : Lebih dari Setengahnya 50% : Setengahnya
26% – 49% : Kurang dari Setengahnya 25% - 1% : Sebagian Kecil
0% : Tidak Seorangpun
37
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan sebagai syarat analisis korelasi. Data yang telah terkumpul melalui instrument penelitian, terlebih dahulu diuji normalitasnya apakah data tersebut berdistribusi normal ataukah
sebaliknya (tidak normal). Dalam penelitian ini, untuk menguji normalitas sampel penelitian digunakan rumus Chi-Kuadrat. Tahapan-tahapan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:172), sebagai berikut:
a) Menentukan rentang skor (r) r = skor maksimum-skor minimum
b) Menetukan banyak kelas interval (k) K =1+3,3 log n
c) Menentukan panjang kelas interval (p)
P =
d) Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi
e) Menghitung simpangan baku (SD)
SD = √∑
(Sudjana, 2002:93)
Dimana:
Fi = frekuensi interval kelas Xi = Nilai tengah interval kelas N = Jumlah sampel
f) Menghitung nilai chi kuadrat (X2)
38
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dimana: X2 = Chi kuadrat
Fi = Frekuensi yang dicari Ei = Frekuensi yang diharapkan
Kriteria pengujian normalitas adalah data berdistribusikan normal jika X2hitung < X2tabel, begitu juga sebaliknya data berdistribusi tidak normal jika X2hitung > X2tabel. Jika pada uji normalitas diketahui kedua variabel X dan Y berdistribusi normal, maka uji statistik yang digunakan adalah uji statistik parametrik, sebaliknya jika salah satu atau kedua variabel X dan Y berdistribusi tidak normal maka menggunakan statistik non parametrik.
4. Uji Kecenderungan
Uji kecenderungan dilakukan untuk mengetahui gambaran umum
kedua variabel. Langkah yang dilakukan yaitu dengan cara menaksir rata-rata skor yang diperoleh dibandingkan dengan skor ideal untuk selanjutnya
interval skor yang didapatkan kemudian dikategorikan dalam interpretasi tertentu.
Rumus yang digunakan dalam klasifikasi skor adalah sebagai berikut:
M+1,5(Si) > µ = sangat tinggi M+1,5(Si) < µ > M + 1,5 (Si) = tinggi
M – 0,5 (Si) <µ> M + 0,5 (Si) = sedang M – 0,5 (Si) <µ> M - 0,5 (Si) = rendah
µ < M - 1,5 (Si) = sangat rendah dimana:
Mi (nilai rata-rata ideal) = ½ (nilai tertinggi + nilai terendah) SDI (standar nilai ideal) = 1/6 (nilai tertinggi – nilai terendah)
5. Uji Koefisien Korelasi
39
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
{ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } (Riduwan dan Sunarto 2011:80)
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi N = Jumlah responden ∑ = Skor variabel X ∑ = Skor variabel Y
Sebagai pedoman kriteria penafsiran makna koefisien korelasi yaitu dengan menggunakan teknik tolak ukur koefisien korelasi (rxy) pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Kriteria Penafsiran Data
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,66 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat kuat Riduwan dan Sunarto (2011:81)
Setelah koefisien korelasi (r), harga koefisien determinasi (KD) dapat ditentukan yang berguna untuk mengetahui besarnya presentase
kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk menguji koefisien determinasi ini digunakan rumus:
KD = r2 x 100%
Keterangan:
KD = koefisien determinasi r2 = kuadrat koefisien korelasi
6. Uji Regresi
40
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Analisis regresi yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan bentuk persamaan dan persyaratan untuk pengujian regresi :
Y = a + bX
Dengan nilai a dan b adalah sebagai berikut :
Sugiyono, (2012)
Seperti yang telah di ungkapkan oleh Riduwan (2011), prasyarat untuk melakukan pengujian regresi adalah sebagai berikut :
a) Sampel dipilih secara acak (random).
b) Pengujian homogenitas artinya data yang dibandingkan (dikomparasikan) sejenis (bersifat homogen), maka perlu uji homogenitas.
c) Pengujian normalitas merupakan data yang dihubungkan berdistribusi normal, maka perlu untuk di uji normalitas.
d) Pengujian linieritas yang berarti data yang dihubungkan berbentuk garis linier, maka perlu dilakukan uji linieritas.
e) Berpasangan, artinya data yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama sesuai dengan subjek yang sama, jika salah satu persyaratan tidak terpenuhi, maka analisis regresi tidak dapat dilakukan.
Analisis data yang dimaksudkan sebelumnya merupakan persyaratan
untuk melakukan uji regresi. Namun dikarenakan terdapat beberapa persyaratan yang kurang memenuhi kriteria untuk dilakukannya uji
regresi, maka perhitungan uji regresi tidak dilakukan, dikarenakan antara lain :
41
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Pada pengujian homogenitas data yang dihasilkan berupa homogen, namun untuk pengujian homogenitas tetap dilakukan meskipun tidak dilakukan pengujian regresi.
c. Pada pengujian normalitas data yang dihasilkan berupa normal, namun untuk pengujian normalitas tetap dilakukan meskipun tidak dilakukan pengujian regresi.
7. Uji Hipotesis
Uji hipotesis untuk menguji apakah hipotesis (H1) yang diajukan pada penelitian ini bertolak atau diterima. Keberartian korelasi ini diuji
dengan hipotesis = 0 melawan
Untuk menguji = 0 digunakan rumus uji t-student, adalah sebagai
berikut:
√ √ (Riduwan dan Sunarto, 2011:81)
Keterangan :
t = t hitung (distribusi tabel t pada α = 0,05 dan dk = n-2) r = Koefisien korelasi
n = Jumlah sampel
Selanjutnya nilai t hasil perhitungan (t hitung) dibandingkan dengan nilai t dari tabel (t tabel) pada taraf kepercayaan 95% dengan dk = n-2. Setelah itu dapat dilakukan pengujian hipotesis penelitian sebagai berikut: - Bila t hitung > t tabel, maka menolak Ho dan menerima Ha
- Bila t hitung < t tabel, maka akan menerima Ho dan menolak Ha Dimana:
- Ha = Hipotesis kerja yang menyatakan ada hubungan yang berarti variabel X dengan variabel Y.
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 56 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian “Kontribusi Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif Agribisnis Perikanan terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri
Budidaya Perairan”, disusun berdasarkan latar belakang masalah, tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yaitu:
1. Hasil belajar Mata Pelajaran Produktif Agribisnis Perikanan dari hasil penelitian bahwa secara dominan siswa berada pada kriteria baik, meskipun ada yang mendapatkan nilai rendah.
2. Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan ditunjukan dari hasil penelitian berdasarkan data nilai Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan yang menjadi sampel penelitian secara dominan siswa berada pada kriteria tinggi, walaupun demikian masih ada siswa yang kurang siap melaksanakan praktek kerja industri.
3. Kontribusi Hasil belajar Mata Pelajaran Produktif Agribisnis Perikanan terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan ditunjukan dari hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai koefisien korelasi yang positif dan signifikan pada taraf kepercayaan 95% sehingga hasil belajar belajar mata pelajaran produktif (variabel X) memiliki kontribusi positif dan signifikan dengan tingkat hubungan yang sangat kuat terhadap praktek kerja industri budidaya perairan (variabel Y).
57
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar mata pelajaran produktif agribisnis perikanan memberikan sumbangan yang besar terhadap kesiapan praktek kerja industri budidaya perairan.
B. Saran
Hasil penelitian tentang Kontribusi Hasil belajar Mata Pelajaran
Produktif Agribisnis Perikanan terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan, penulis ingin mengemukakan beberapa saran yang diperoleh dari hasil analisis data sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah Dan Guru
Adanya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi guru mata pelajaran produktif agribisnis perikanan untuk meningkatkan perannya terhadap siswa pada saat memberikan pelajaran agar siswa dapat lebih memiliki pengalaman di sekolah sebagai bekal untuk melaksanakan praktek kerja industri di bidang budidaya perairan. Guru diharapkan dapat lebih menarik dalam cara penyampaian materi pembelajaran agar diperoleh hasil yang lebih baik, misalnya dengan adanya pembaharuan melalui media pembelajaran dan meningkatkan kegiatan praktikum budidaya perairan, sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi dan praktek pembelajaran tersebut.
2. Bagi Siswa
Budidaya perairan (akuakultur) merupakan bentuk pemeliharaan dan penangkaran berbagai macam hewan atau tumbuhan perairan yang menggunakan air sebagai komponen pokoknya. Oleh karena itu proses produksi budidaya perairan secara keseluruhan harus bisa dikuasai oleh
58
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3. Bagi Peneliti
Untuk penelitian lebih lanjut bagi para peneliti diharapkan hendaknya didalam penelitian dilakukan agar lebih mendalam dengan cara mengembangkan aspek-aspek yang lainnya yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga dapat melengkapi dan lebih menyempurnakan penelitian ini serta lebih dapat bermanfaat dalam tujuan pengembangan
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 59
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. (1985). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung. Angkasa
Arikunto, Suharsimi (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Ayuning, Widia. (2012). Kontribusi Hasil Belajar Pelatihan Menjahit Terhadap Kesiapan Menjadi Operator Jahit di Industri garmen. Skripsi S1 Jurusan PTB FPTK UPI Bandung.
Departemen Pendidikan Nasional. (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung. Sinar Grafika Offset: Depdiknas
DepDikBud. (2003) Undang-Undang Sistim Pendidikan Nasional.
Erna, H. (2005). Kontribusi Hasil Belajar Tata Hidang Terahadap Kesiapan peserta didik menjadi praktikan Room Service Waiter di Hotel pada Pelaksanaan Praktek Kerja Industri. Skripsi tidak diterbitkan. PKK. FPTK UPI.
Helmut Nolker, Eberheard Schoenfeld. (1988). Pendidikan Kejururuan (Pengajaran, Kurikulum, Dan Perencanaan). Jakarta: Gramedia.
Karli, H., Sri Yuliariatiningsih M. 2004. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Bina Media Informasi.
Nasrul, (2012). http://nasrularpansa.wordpress.com/2012/03/29/pengertian-smk/ tersedia [online], diunduh pada tanggal 05-07-2012.
Panduan Prakerin SMK Negeri 1 Karangtengah (2002). Cianjur
Purwanto Ngalim. M. (1986). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung. Remadja Karya CV.
...(2006). Rumus dan Data dalam Aplikasi statistika. Bandung. Alfabeta.
...(2012). http://id.wikipedia.org/wiki/Budidaya_perairan. Tersedia online. Diunduh pada tanggal 28 juli 2012
Riduwan. (2011). Dasar-dasar statistika. Bandung: Alfabeta.
60
Ari Wijaya, 2013
Kontribusi Hasil Belajar Produktif Agribisnis Perikanan Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri Budidaya Perairan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Schippers (1994). www.wikipedia.com. Tersedia online. Diunduh pada tanggal 28 Mei 2013
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Sudira, P (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Departemen Pendidikan Nasional.
SKKD SMK Negeri 1 Karangtengah Cianjur. (2012). Cianjur.
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Sudrajat, (2010). http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/12/04/definisi- pendidikan-definisi-pendidikan-menurut-uu-no-20-tahun-2003-tentang-sisdiknas. tersedia [online], diunduh pada tanggal 05-07-2012.
Sugiyono, (2007). Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta. Bandung
Sugiyono, (2009). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta
Suprian A.S, (2007). Modul Evaluasi Pendidikan, bandung:FPTK IKIP
Surakhmad, Winarno. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah (Dasar Metode Teknik). Bandung:
Syah, Muhibbin. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo persada.
Tayibnapis, (2008). Evaluasi Program dan Instrument Evaluasi. Rineka Cipta. Jakarta.
Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan. 2005. Pengelolaann Pendidikan. Bandung. Jurusan Administrasi Pendidikan.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI.
Widoyoko Eko (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Pustaka Pelajar.