• Tidak ada hasil yang ditemukan

kementan musren 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "kementan musren 2016"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

JAWA TIMUR SEBAGAI

LUMBUNG PANGAN NASIONAL

Disampaikan pada Musrenbang

Propinsi Jawa Timur 2016

Surabaya, 13 April 2016

(2)

Konversi lahan pertanian

100 ribu ha/tahun dan

tidak terkendali

Akses terhadap sumber

pembiayaan, teknologi,

informasi, dan pasar

rendah

Sebaran produksi pangan

tidak merata, baik antar

daerah maupun antar

waktu

Dampak negatif

perubahan iklim global

Penduduk 252 juta

Dinamika penduduk :

urbanisasi, angkatan

kerja wanita

Proporsi penduduk

miskin masih besar

(11,4%)

Ketergantungan terhadap

beras (2014 : konsumsi

124 kg/kap/tahun

Masalah gizi

KONDISI DAN TANTANGAN NASIONAL

KONDISI

TANTANG

AN

(3)

ISU STRATEGIS LIMA TAHUN KE DEPAN

Kecukupan produksi

komoditas strategis (padi, jagung,

kedelai, tebu, sapi, cabai dan bawang merah) serta

pengurangan ketergantungan impor

1

Peningkatan

daya saing produk

di dalam negeri /

antisipasi pasar bebas AEC (ASEAN

Economic Community

2015), Indonesia sebagai target pasar.

2

Pemantapan dan peningkatan daya saing

produk

pertanian di dunia internasional

3

Diversifikasi pangan

untuk mengurangi konsumsi

beras dan tepung terigu

4

(4)
(5)

c. Melindungi dan

mensejahterakan

pelaku utama

b. Pengaturan

kebijakan pangan

yang dirumuskan dan

ditentukan oleh

bangsa sendiri

a. Ketahanan pangan

,

terutama

kemampuan

mencukupi pangan

dari produksi dalam

negeri

AGENDA 7 NAWACITA : Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan

menggerakkan

sektor-sektor

strategis

ekonomi domestik

7.1.

Peningkatan

Kedaulatan

Pangan

Kedaulatan

pangan

dicerminkan

pada kekuatan

untuk

mengatur

masalah

pangan secara

mandiri

Peningkatan produktivitas

Peningkatan produksi

Swasembada

Diversifikasi pangan

Umum

Pengembangan kawasan

Keunggulan komparatif/daya saing

Fokus komoditas:

padi,jagung,kedelai,daging, gula,

cabai,bawang

Operasional

Revisi Perpres 172/2014

Refocusing anggaran

Bantuan benih, pupuk, alsintan dll

(6)
(7)

PEMBANGUNAN KEDAULATAN PANGAN

(8)
(9)

Swasembada padi, jagung, kedelai serta

Peningkatan produksi daging dan gula

1

Peningkatan Diversifikasi Pangan

2

Peningkatan nilai tambah, daya saing, ekspor dan

substitusi impor

3

Penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi

4

Peningkatan kesejahteraan petani

5

(10)

9 STRATEGI

KEMENTERIAN PERTANIAN 2015-2019

1

Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan

2

Peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian

3

Pengembangan dan perluasan logistik benih/bibit

4

Penguatan kelembagaan petani

5

Penguatan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian

6

Pengembangan dan penguatan bioindustri dan bioenergy

7

Penguatan jaringan pasar

(11)

HOLISTIK-TEMATIK

Untuk mencapai sasaran prioritas nasional Kedaulatan Pangan, perlu

koordinasi multi kementerian/lembaga

, yaitu antara lain Kementan,

KemenPUPR, Kemen ATR, dan Kemen LHK, Kemen Perdagangan serta

Pemerintah Daerah.

INTEGRATIF

Pencapaian Kedaulatan Pangan perlu dilakukan secara

terintegrasi

melalui

peningkatan produktivitas lahan yang ada, menghentikan konversi lahan

produktif, reforma agraria, pencetakan sawah baru, pengembangan

pertanian organik, pengendalian harga dan impor pangan, dan seterusnya

(kombinasi berbagai program/kegiatan).

SPASIAL

Pembangunan sawah baru misalnya, harus mempertimbangkan lokasi,

berdekatan dengan irigasi, terintegrasi dengan jalan, gudang, pasar, dan

lain-lain.

PENDEKATAN PEMBANGUNAN:

(12)

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

Hilirisasi

Tata Niaga

Domestik

Berdaulat

Pangan

MEWUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN:

Fokus pada komoditas strategis

Regulasi / Deregulasi yang menghambat

Membangun infrastruktur

Mekanisasi, agro-input, pasca panen, pengolahan

Mendorong investasi dan pembiayaan Bank

Asuransi usahatani

Tata niaga dan stabilisasi harga

Mengendalikan impor dan mendorong ekspor

(13)

PEMBANGUNAN

PERTANIAN

Swasembada &

peningkatan

produksi

Pengembangan

Produk Berdaya

Saing

Penguatan Sistem

& Kelembagaan

perbenihan,

petani, penyuluh,

teknologi,

perkarantinaan

dan ketahanan

pangan

Pengembangan

Kawasan

Pertanian

Fokus

Komoditas

Strategis

Pengembangan

Infrastruktur

dan Sarana

Tata kelola

pemerintahan

KEBIJAKAN UMUM

(14)

PEMBANGUNAN

PERTANIAN

Kebijakan

Adaptasi

Perubahan

Iklim

Kebijakan

Reorientasi

Multi

Produk

Pertanian

Kebijakan

Pengelolaan &

Pemanfaatan

Subsidi &

Kredit

Pengelolaan

Program Tematik

Kebijakan

Pengelolaan &

Pemanfaatan

Keanekaragaman

Hayati

KEBIJAKAN TEKNIS OPERASIONAL

PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015-2019

ARAH KEBIJAKAN

1) Peningkatan ketersediaan

pangan melalui penguatan

kapasitas produksi Dalam

Negeri

2) Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap

pangan

3) Meningkatkan perbaikan

kualitas konsumsi pangan

dan gizi masyarakat

(15)

Sasaran

2014

(baseline)

2015

2016

2017

2018

2019

Produksi Pangan

Utama:

- Padi (Juta Ton)

70,8

75,36

76,2

78,10

80,08

82,07

Produksi Pangan

Lainnya/Diversifikasi

Pangan:

- Jagung (Juta Ton)

19,00

19,61

21,35

22,40

23,48

24,70

- Kedelai (Juta Ton)

0,95

0,96

1,50

1,88

2,34

2,76

- Produksi Gula (Juta

Ton)

2,58

2,62*

2,80

2,95

3,30

3,80

- Cabai (juta ton)

1,78

1,83 2,09

2,16

2,23

2,29

- Bawang Merah (juta

ton)

1,06

1,12 1,29 133 1,37 1,41

Produksi Sumber

Protein:

- Daging Sapi (Juta Ton)

0,53

0,56*

0,64

0,64

0,69

0,76

Produksi Perkebunan

- Kelapa sawit (ribu ton)

29.513

31.676

34.004

36.510

39.209

42.117

- Karet (ribu ton)

3.153

3.320 3.438 3.559 3.683 3.810

- Kopi (ribu ton)

685

725 738 751 765 778

- Kakao (ribu ton)

709

773 831 872 916 961

* Angka Sementara

Arah Kebijakan:

1. Peningkatan produksi padi dan pangan lain: (i)

Pencetakan Sawah Baru dan Perluasan Areal Pangan

Lain; (ii) Optimasi Lahan dan Pemulihan Kesuburan

Lahan; (iii) Pengendalian konversi lahan padi; (iv)

Reforma Agraria; (v) Bantuan alat dan mesin

pertanian-perikanan; (vi) Penyaluran subsidi pupuk

dan benih; pengembangan Desa Mandiri Benih; (vii)

Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Rehabilitasi DAS Hulu;

Pembangunan waduk dan embung; (viii) Teknologi

Peningkatan Produktivitas Pertanian

2. Kelancaran distribusi pangan dan akses pangan

masyarakat

: (i) Pemantauan dan pengendalian

harga pangan; (ii) Cadangan Pangan Pemerintah; (iii)

Pengendalian impor dan tata niaga pangan; (iv)

Pembangunan Sarana dan Prasarana Perdagangan;

(v) Penyaluran beras sejahtera (Rastra).

3. Peningkatan kualitas konsumsi pangan dan gizi

masyarakat

: (i) Peningkatan ketersediaan pangan

beragam, aman dan bergizi; (ii) Advokasi diversifikasi

Konsumsi (termasuk ikan); (iii) Penanganan rawan

pangan dan kurang gizi; (iv) Peningkatan Kualitas dan

Keamanan Pangan.

4. Penanganan gangguan terhadap produksi pangan

pangan

: (i) Bantuan input produksi akibat bencana

(puso); (ii) Penanganan dampak Organisme

Pengganggu Tanaman (OPT); (iii) Asuransi pertanian;

(iv) Pengembangan budidaya adaptif; (v)

Penanggulangan Bencana termasuk Banjir pada

Daerah Irigasi.

Kebijakan terkait Revolusi Mental:

(16)

PROGRAM PRIORITAS UNTUK KEDAULATAN PANGAN

UPSUS Percepatan

Swasembada dan

peningkatan

produksi pangan

strategis

NO

SASARAN NAWACITA

1

Perluasan 1 juta ha lahan sawah

baru

2

Perluasan pertanian lahan kering 1

juta ha di luar Jawa

3

Rehabilitasi 3 juta ha jaringan

irigasi

4

Pembangunan toko murah

5

Pengendalian konversi lahan

6

Pemulihan kualitas kesuburan lahan

yang airnya tercemar

7

1.000 Desa Mandiri Benih

8

Pembangunan gudang dengan

fasilitas pengolahan pasca panen di

sentra produksi

9

Peningkatan kemampuan petani

Padi, jagung, kedelai, gula,

daging, cabai, bawang merah

Swasembada

dan Ketahanan

Pangan

(17)

UPAYA KHUSUS PENCAPAIAN SWASEMBADA PADI, JAGUNG KEDELAI

Keterangan:

1)

Alsintan: Traktor, Pompa Air, Transplanter, Combine Harvester, Power Thresser, Dryer, RMU, dll

2)

Kebijakan dan Regulasi termasuk pengaturan terkait Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan

Irigasi

Benih

Pupuk

Alsintan

1

)

Penyuluhan

Gudang

Kebijakan dan

Regulasi

2

)

(18)

UPAYA KHUSUS PENINGKATAN PRODUKSI GULA

Benih

Pupuk

Bongkar/Rawat

Ratoon

(19)

UPAYA KHUSUS PENINGKATAN PRODUKSI DAGING

Sapi Indukan

Inseminasi Buatan

Pakan Ternak

Obat dan Vaksin

Integrasi Ternak Sapi

Perkebunan/Hutan

Rumah Potong

Hewan (RPH)

Cold Storage

(20)

UPAYA KHUSUS PENINGKATAN PRODUKSI CABAI DAN BAWANG MERAH

Benih Bermutu

Pupuk

Pestisida

Cold Storage

(21)

PREDIKSI LUAS PANEN PADI MARET-MEI 2016 (Ha)

Provinsi

Maret

April

Mei

JUMLAH

1. Jabar

336,069

297,494

155,318

788,881

2. Jateng

382,272

291,845

124,682

798,799

3. Jatim

516,293

350,243

128,819

995,356

4. Sulsel

120,067

251,678

116,744

488,489

(22)

PREDIKSI PRODUKSI GKG MARET-MEI 2016 (Ton)

Provinsi

Maret

April

Mei

JUMLAH

1. Jabar

1,781,167 1,576,718

823,186 4,181,071

2. Jateng

2,026,043 1,546,776

660,812 4,233,632

3. Jatim

2,736,353 1,856,288

682,743 5,275,384

4. Sulsel

636,354

251,678

618,744 1,506,777

(23)

REALISASI KUMULATIF SERGAP BULOG 3-9 APRIL 2016 (TON)

Prov

03 April 04 April 05 April 06 April 07 April 08 April 09 April

Jatim

119,104

131,774

146,530

160,516

173,910 188,789

204, 342

Jateng

97,249

108,00

117,289

125,791

134,841 143,866

151,704

Jabar

85,623

93.644

100,061 107, 298 114, 880 123,675

141,853

Sulsel

62,792

70,676

78,249

86,123

93,209 101,715

115,461

Lainnya

46, 574

54,452

60,444

66,507

72,298

78,707

82,780

Jumlah

411,342

458,546

502,574

546,235

589,139 636,752

696,140

(24)

Provinsi April Mei Juni Juli Agustus September JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

1100000 Aceh 62.600 24.200 22.900 14.400 31.100 20.200 175.400 1200000 Sumatera Utara 81.900 68.700 59.900 62.400 40.900 49.900 363.700 1300000 Sumatera Barat 41.800 59.100 52.600 35.431 20.800 33.200 242.931 1400000 Riau 10.300 11.200 6.700 9.100 5.200 9.200 51.700 1500000 Jambi 17.800 24.800 22.500 21.200 8.800 18.200 113.300 1600000 Sumatera Selatan 95.200 179.100 151.400 69.800 47.800 99.100 642.400 1700000 Bengkulu 21.100 18.300 21.300 14.800 10.400 9.700 95.600 1800000 Lampung 155.700 88.700 78.100 65.800 77.800 59.200 525.300 1900000 Bangka Belitung 300 800 400 200 200 300 2.200 2100000 Kepulauan Riau 2 20 5 4 1 12 44 3100000 Dki Jakarta 70 30 2 10 30 12 154

3200000 Jawa Barat 270.300 265.700 200.389 162.200 134.900 162.100 1.195.589

3300000 Jawa Tengah 261.100 245.847 153.200 151.200 129.300 152.100 1.092.747

3400000 Di Yogyakarta 10.800 9.700 14.400 12.900 5.100 4.200 57.100

3500000 Jawa Timur 341.228 198.900 248.900 228.900 172.600 137.100 1.327.628

3600000 Banten 68.900 57.400 27.400 24.200 32.400 27.800 238.100 5100000 Bali 17.500 16.200 22.900 15.100 8.700 8.900 89.300 5200000 Nusa Tenggara Barat 120.400 81.700 24.900 13.100 60.100 45.400 345.600 5300000 Nusa Tenggara Timur 48.300 49.900 49.200 43.100 24.100 24.800 239.400 6100000 Kalimantan Barat 7.100 31.700 31.700 44.800 3.600 15.700 134.600 6200000 Kalimantan Tengah 12.700 20.700 41.600 37.800 6.100 10.200 129.100 6300000 Kalimantan Selatan 72.300 40.900 128.200 126.800 36.100 19.800 424.100 6400000 Kalimantan Timur 8.000 18.900 2.800 2.100 4.100 9.800 45.700 6500000 Kalimantan Utara 2.500 1.500 300 150 1.200 700 6.350 7100000 Sulawesi Utara 15.600 12.200 8.900 8.200 8.200 6.200 59.300 7200000 Sulawesi Tengah 27.900 17.800 32.200 32.100 13.800 8.200 132.000 7300000 Sulawesi Selatan 192.400 289.600 98.700 91.100 96.800 167.626 936.226 7400000 Sulawesi Tenggara 10.700 25.100 40.300 32.900 5.200 12.100 126.300 7500000 Gorontalo 4.900 12.700 3.500 1.200 2.300 6.200 30.800 7600000 Sulawesi Barat 12.900 9.800 28.800 28.100 6.400 4.800 90.800 8100000 Maluku 2.200 3.200 2.300 1.600 1.100 1.200 11.600 8200000 Maluku Utara 1.100 1.700 900 800 493 780 5.773 9100000 Papua Barat 300 2.100 600 500 140 980 4.620

(25)

KEMENTERIAN

PERTANIAN

KEMEN.

P U

KEMEN

PERINDUS

TRIAN

BULOG

PUPUK

INDONESIA

HOLDING

COMPANY

(PIHC)

KEMENDAG

PT SHS, PT

PERTANI,

PENANGKAR

BPS

Rehabilitasi jaringan irigasi primer

dan sekunder

Laporan program

produksi (perluasan

lahan, budidaya,

pascapanen, dan

konsumsi)

Metodologi Statistik

Revitalisasi

penggilingan padi,

penguatan industri

pakan, industri gula

Penetapan harga dan

kelancaran distribusi beras

jagung dan kedelai

Penyediaan pupuk

Penyediaan benih

unggul padi, jagung

dan kedelai

KOPTI

Penyerapan produksi

kedelai untuk tahu dan

tempe

PEMDA

Pelaksanaan, pembinaan,

pengawasan dan pengawalan,

anggaran APBD

(26)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yusuf (2002) tentang dampak usaha tambak udang terhadap pengembangan wilayah Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara,

Keinginan sebuah keluarga dalam satu ikatan perkawinan pada setiap etnis memiliki pandangan sendiri- sendiri, yang dipedomani dari orang tua dan berbeda nenek

Untuk lebih memberdayakan DPRD dalam pelaksanaan Otonomi Daerah, kepada DPRD diberikan hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang tidak terdapat di dalam perundang-undangan

Dari hasil Analisa penelitian menggunakan uji statistic SPSS dan grafik pada motor matic, nilai daya indikasi pada putaran mesin 3000rpm-6000rpm terhadap perlakuan

Ditambah lagi terjadinya kecurangan-kecurangan yang terjadi pada peserta didik, guru yaitu pada ujian nasional (UN) dengan melakukan penyalahgunaan pendidikan karakter

Diharapkan telkom speedy hendaknya lebih memperhatikan variabel sales promotion karena dalam penelitian ini merupakan variabel yang paling kecil dalam mempengaruhi

Bagi individu yang memiliki penyesuaian diri yang baik terhadap datangnya masa pensiun akan mampu mempersepsi secara positif adanya perhatian dari lingkungannya

Oleh karena itu perusahaan harus memotivasi karyawan untuk berpartisipasi dalam proses manajemen pengetahuan yaitu salah satu cara yang diterapkan adalah dengan