• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sense of Drumming (Sebuah Resital Stick Percussion) T1 85008038 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sense of Drumming (Sebuah Resital Stick Percussion) T1 85008038 BAB II"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

ruangan yang cukup. Beberapa pemain drum menggunakan ujung stik yang berbeda,

pemain drum lain terkadang menendang bass drum dengan kaki.1

Kehadiran pedal memungkinkan pemain untuk membebaskan tangan sehingga

dapat memainkan alat musik perkusi lainnya secara bersamaan. Pada tahun 1920

pedal bassdrum telah menjadi peralatan standar bagi pemain drum jazz dan juga

drumset yang kita ketahui sekarang. Susunan ini terdiri dari berbagai jenis simbal,

tom-tom, snare, bass drum dan peralatan musik unik seperti woodblock dan cowbell.

Susunan di atas tidaklah baku dan dapat diubah sesuai keinginan pemain.

Drumset standar yang kita kenal saat ini terdiri dari bass drum, snare drum,

tom-tom dan berbagai macam simbal. Seiring dengan berjalannya waktu, tiap bagian dari

drumset ini mengalami perkembangan demi perkembangan, antara lain:

1. Bass Drum

Di daerah Timur, “davul” atau bisa juga disebut “tabl turki” adalah pendahulu

dari instrumen bass drum. Davul ditemukan pada abad ke -14 di Mediterania Timur.

Davul berbentuk silinder dengan double-head (terdiri dari dua permukaan).2

Bass drum masih sangat jarang ditemui di Eropa sampai pada abad ke-18,

sebelum adaptasi dari grup musik militer Turki menjadi terkenal di kalangan grup

1 John Aldrige. Guide To Vintage Drum (California: CENTERSTREAM Publishing, 1994), hal

5

2 Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Music and Musician (London: Macmilan

(2)

musik militer Eropa. Dalam acara-acara tertentu, bass drum mulai digunakan pada

musik orkestra. Bass drum yang digunakan dalam orkestra sampai pada abad ke-19

adalah bass drum yang berbentuk batang kayu silinder dengan panjang melebihi

diameter batang kayu itu sendiri (yang berukuran 50 cm). Alat musik ini dikenal

sebagai “long drum”,sama seperti drum pada abad pertengahan yang menggunakan

tali berbentuk huruf “V” yang diuntaikan untuk mengencangkan dan mengendurkan

tegangan.3

Bass drum dengan ketebalan sekitar 66 cm dan diameter head sekitar 81 cm

sempat populer di Eropa. Pada akhir abad ke-20, bass drum jenis ini mulai digunakan

di Inggris. Tipe bass drum seperti ini mempunyai suara yang cenderung menyerupai

tom-tom dengan karakter suara rendah dan secara kualitas masih kurang.4

Kebanyakan orkestra simfoni Inggris dan Amerika Utara menggunakan bass

drum double-head dengan diameter head yang berukuran 90-100 cm. Dalam orkestra,

bass drum pada umumnya ditumpu dengan penyangga agar pemain dapat

memainkannya dari posisi manapun sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Mallet

yang digunakan biasanya berukuran besar dengan ujung berlapiskan benang wol dan

beratnya proporsional untuk dapat menghasilkan suara yang bulat.

Bass drum yang digunakan pada drumset lebih kecil daripada yang digunakan

dalam orkestra dan diletakkan pada posisi horizontal dan dimainkan dengan

menggunakan pedal.5

2. Snare Drum

Ide awal terciptanya snare drum berawal dari alat musik Tabor. Tabor ditemukan

di Eropa pada tahun 1300. tabor merupakan drum berbentuk lingkaran yang memiliki

dua permukaan yang ditutup dengan kulit hewan dan memiliki jerat untai tunggal.6

3 Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Music and Musician (London: Macmilan

Publisher, 2001), hal. 609.

4 Ibid. hal 608.

5 Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Music and Musician (London: Macmilan

(3)

Pengunaan snare drum dalam kemiliteran bermula dari alat musik yang

digunakan oleh tentara kerajaan Ottoman. Penggunaan snare drum dalam kemiliteran

mulai populer pada tahun 1400-an. Pada masa itu snare drum menggunakan untaian

tali-tali yang membentuk pola menyerupai huruf W dan V yang berfungsi untuk

mengatur ketegangan dari membran snare drum.

Pada tahun 1600 metode baru untuk menata snare drum mulai dikembangkan,

yaitu dengan penggunaan sekrup. Semenjak ditemukannya metode baru ini, tegangan

kulit snare menjadi lebih tinggi sehingga memungkinkan pemain snare untuk

memainkan pola ritmik yang lebih rumit serta lebih cepat dari sebelumnya.

Pada pertengahan tahun 1800, snare drum dibuat dari kuningan dan ukurannya

semakin diperkecil untuk mendapatkan suara yang lebih tinggi.

Penggunaan snare drum dalam musik Jazz pada tahun 1900-an bertujuan untuk

“comping” yang berarti mendukung dan berinteraksi dengan musisi lain. Melihat

kepopuleran gaya musik tersebut, perusahaan drum mulai membuat snare drum

dalam ukuran yang berbeda-beda dan dari sinilah awal mula snare drum menjadi

bagian dari drumset.7

3. Hi-hat

Sebagian besar pedal bass drum memiliki pemukul tambahan untuk simbal yang

dipasang di pinggiran bass drum (clanger). Alat tersebut menghasilkan suara pukulan

yang monoton. Drummer menggunakan peralatan yang disebut “snow shoe sock

pedal”. “Snow shoe sock pedal” terdiri dari dua simbal yang dipasang diantara dua papan seukuran kaki dan diberi pegas, pemain menyelipkan kakinya ke dalam tali

penahan (menyerupai papan seluncur salju).8

6 Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Music and Musician (London: Macmilan

Publisher, 2001), hal. 612

7 Muffler. History of Snare Drum. 2006. 25 februari 2015

http://www.drummuffler.com/history-of-the-snare-drum.html

(4)

Tidak lama kemudian “snow shoe” diganti “low boy”. Low boy memiliki fungsi

yang hampir sama dengan hi-hat yang sekarang kita kenal; satu-satunya perbedaan

terletak pada simbal yang tingginya sekitar 9 inci dari lantai.

Ditemukannya hi-hat pada tahun 1926 berawal dari kesulitan Papa Jo Jones

(seorang pemain drum legendaris pada era swing) menjangkau simbal yang terletak 9'

dari lantai. Pada awalnya dia menggunakan tongkat gantungan baju. Kemudian

perusahaan drum Walberg and Auge menyempurnakan konstruksi dari hi-hat.9

4. Tom-tom

Tom-tom yang kita kenal saat ini berawal mula pada awal tahun 1900, pada masa

musik teater mendominasi dunia. Kenyataan ini mendorong para pemain drum untuk

melengkapi drumset mereka dengan peralatan-peralatan tambahan lainnya yang

menghasilkan efek-efek suara yang beragam.10

Tom-tom berasal dari Cina dikenal dengan nama “chinese toms”; terdiri dari satu

head atau satu permukaan yang dilapisi dengan kulit dan tidak menggunakan hoop

atau pinggiran, langsung ditempel pada badan tom.

Hingga akhir tahun 1920, chinese tom secara perlahan tergantikan oleh tom

single head yang dapat diatur. Serta tom yang terlihat modern, tom ini memiliki head

yang terpasang pada bagian atas dan bawah.11

5. Cymbal / Simbal

Sejarah simbal berawal dari seorang pandai besi yang dapat membuat

perlengkapan dan senjata sendiri dengan mengkombinasi tembaga dan timah. Melalui

sebuah proses pencampuran, pengecoran, dan tempering (memperkuat bahan dengan

9 John Aldrige. Op.cit,, hal 23. 10 Ibid, hal 10.

(5)

pemanasan dan pendinginan) berkembang teknologi pembuatan simbal modern.

Kemudian menyebar ke beberapa negara seperti: Mesir, Cina, Persia, dan Turki.

Pada awalnya perunggu Turki digunakan untuk tujuan militer, namun dalam

perkembangannya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan bel dan simbal. Pada

tahun 1300 Turki telah menjadi pembuat simbal terbesar, Terutama pembuatan

simbal untuk orkestra dan opera di Eropa.12

a. Jazz

1) Pengantar

Musik Jazz adalah salah satu jenis musik yang berkembang di Amerika Serikat.

Musik jazz tumbuh dari penggabungan blues, ragtime dan musik Eropa. Jazz

berkembang dari gaya hidup masyarakat kulit hitam di Amerika yang tertindas; pada

saat itu terjadi perbudakan terhadap masyarakat kulit hitam. Kemudian pada tahun

1865, presiden Amerika, Abraham Lincoln mengeluarkan undang-undang yang

menghapuskan perbudakan. Walaupun perbudakan telah dihapuskan, masyarakat

kulit hitam masih sulit memperoleh pekerjaan sehingga mereka menggunakan

kemampuan bermusik mereka untuk menopang hidup,13 dari sinilah musik jazz

berkembang. Jazz memiliki beberapa jenis gaya; Early Swing/Dixieland,

Swing/BigBand14, BeBop, HardBop, Cool Jazz, Hard Bop, Free Jazz, dan Fusion.

2) Karakteristik Musik Jazz

Ervan. Ragtime. 2009. 25 Februari 2015 http://www.horizon-line.com/planet-jazz/sejarah-musik-jazz/ragtime/

14 big band adalah jenis ansambel musik yang terkait dengan musik jazz dan Sebuah big band

biasanya berjumlah 12-25 musisi, terdiri dari instrument saxophone, terompet, trombone, rhythm section, dan ditambah vocal. Josias, 2014.

(6)

dengan musik yang lainnya adalah pengembangan-pengembangannya serta jazz

swing feeling. Adapun sejumlah karakteristik yang menonjol antara lain:

a) Improvisasi

Improvisasi adalah komposisi spontan dari solois dalam sebuah komposisi

musik yang tidak ditulis maupun dilatih sebelumnya. Kreativitas dalam

berimprovisasi adalah kekuatan dari musik jazz.15

Akor-akor yang digunakan memberikan kerangka nada bagi solois untuk

berimprovisasi. Tidak semua gaya jazz dapat diimprovisasi. Dalam formasi

big band semua bagian pemain ditulis dalam aransemen. Satu-satunya

improvisasi yang muncul adalah ketika salah satu pemain memainkan solo.

Ada pula beberapa bagian dimana beberapa alat musik memainkan bersama

rangkaian nada yang terdengar seperti improvisasi, hal ini disebut “soli”.16

b) Ritme

Jazz swing feeling adalah elemen penting dalam musik jazz; swing

memberikan dorongan energi pada musik. Dua cara untuk menciptakan swing

feeling adalah dengan menggunakan pengulangan ritme not 1/8 ketukan dasar

(down beat) yang kemudian diberikan aksen pada up beat kemudian dirasakan

dengan feel triplet dan menggunakan banyak sinkopasi. 17

Sinkopasi terjadi ketika aksen tidak jatuh pada ketukan berat (upbeat).

Sinkopasi banyak ditemukan dalam musik Afrika dan Eropa. Sinkopasi

15

Ervan. Ragtime. 2009. 25 Februari 2015 http://www.horizon-line.com/planet-jazz/sejarah- musik-jazz/ragtime/

16 Ibid

17Antonio J. García. Learning Swing Feel. 13 Mei 215

(7)

merupakan ciri utama dari musik drum Afrika yang terdiri dari berbagai

macam instrumen perkusi yang memainkan tekstur ritme yang rumit.18

c) Harmoni

Perkembangan harmoni jazz berasal dari tradisi Eropa.19 Dalam jazz

harmoni berfungsi sebagai pendamping dari melodi. Harmoni yang digunakan

dalam jazz cenderung lebih kaya dibanding dengan harmoni dalam musik

lainnya. Musisi jazz sering menggunakan akor yang terdiri dari lima atau

enam not yang berbeda. Beberapa akor terkadang terdengar disonan;

penggunaan harmoni yang demikian akan menimbulkan ketegangan (tension)

dan perasaan tenang (release feeling) bagi pendengar.20

d) Melodi

Melodi dalam musik jazz mengandung unsur blue note (blue note

merupakan nada yang berada diluar 12 nada kromatis). Munculnya blue note

berawal dari orang Afrika yang mendengarkan musik Eropa dan kemudian

mencoba menerapkan interval musik Afrika ke dalam musik Eropa.

Dalam musik jazz melodi sering kali di improvisasi dan cenderung lebih

rumit dibanding dengan musik populer lainnya dikarenakan adanya beberapa

lompatan melodi yang jauh.

e) Bentuk

(8)

AABA adalah bentuk yang sering digunakan dalam musik jazz. Bentuk ini

terdiri dari dua bagian, tiap bagiannya terdiri dari 8 birama.21

3) Jazz Fusion

Fusion adalah satu jenis musik yang disebut bercampur dengan musik rock,

blues, latin dan kadang bercampur dengan musik etnik. Jazz fusion identik dengan

bantuan teknologi canggih seperti MIDI. Pada era ini penggunaan alat elektronik

seperti gitar elektrik, bass elektrik, dan syntheziser sering menggantikan alat musik

tradisional jazz.

b. Rock

1) Pengantar

Bermula dari warga kulit hitam di Amerika Serikat yang dijadikan budak,

mencoba menghibur diri di sela-sela istirahat mereka dengan mendendangkan musik

asal Afrika tempat mereka berasal. Nada yang didendangkan inilah yang konon

menghasilkan notasi blues. Bahkan, jika menilik asal kata blues, memang berasal dari

kata blue, yang identik dengan kesedihan.

Dendang blues itu digemari juga oleh anak-anak majikan mereka. Seiring

berkurangnya perbudakan di AS, kaum kulit hitam semakin mengembangkan musik

blues dengan menggunakan alat musik warisan sang majikan (kulit putih). Maka

lahirlah aliran soul, R&B, rock ‘n roll, rock hingga hard rock.22

2) Rock Progressive

Rock Progressive adalah bentuk dari musik rock yang berkembang di akhir 1960

sampai awal 1970 sebagai salah satu usaha musisi Inggris untuk mengangkat musik

21Ibid

22 Ginanjar Wiro Sasmito. Sejarah Musik Rock.

(9)

rock.23 Musik rock progressive menggunakan instrumen yang biasanya digunakan

dalam musik rock, pada masa ini para musisi banyak bereksperimen dengan genre

musik rock itu sendiri.24

Beberapa karakteristik musiknya, antara lain:

a) Bentuk

Struktur lagu progressive rock biasanya menghindari bentuk umum musik

populer pada umumnya (verse-chorus-coda), memperpanjang bagian lagu

atau menambahkan bagian interlude dengan dinamika yang menimbulkan

perbedaan yang kontras.

b) Ritme

Dengan latar belakang dan pengaruh dari klasik, jazz, serta eksperimen

pada musik, musisi progressive rock memiliki kecenderungan untuk berkreasi

dengan perubahan tempo dan sukat selain 4/4. Pendekatan yang dilakukan

bervariasi, tergantung pada musisi/grup musik, akan tetapi secara ritmis,

musisi menggunakan beragam ketukan dimulai dari ketukan biasa (regular

beats) sampai dengan ketukan-ketukan dengan sukat rumit.25

c) Melodi dan Harmoni

Melodi lebih cenderung berbentuk modal daripada berdasarkan tangga

nada pentatonik. Adaptasi dan imitasi dari tema klasik yang terkenal juga

sangat sering digunakan.

Pada umumnya akor-akor serta progresinya diaugmentasi dengan nada

ke-6, ke-7, atau ke-9nya di drop.26

23

Lucas Biela. definition of progressive rock music.

24 Februari 2015 http://www.progarchives.com/Progressive-rock.asp#definition

24 Tyler Vincent. Progressive Rock. 2000

25 Februari 2015 http://www3.niu.edu/newsplace/nnprogressive.html

25

Lucas Biela. definition of progressive rock music. 25 Februari 2015 http://www.progarchives.com/Progressive-rock.asp#definition/

(10)

c. Latin

1) Pengantar

Sejarah Amerika Latin sangat dipengaruhi oleh penjajahan Eropa dan

perdagangan budak dengan Afrika. Maka dari itu, Amerika Latin mendapat banyak

pengaruh budaya dari Eropa dan Afrika. Pengaruh yang diberikan oleh Eropa terlihat

dari dua bahasanya yaitu Spanyol dan Inggris, sedangkan pengaruh dari Afrika adalah

irama musik.27

2) Karakteristik musik Latin:

a) Bentuk

Secara umum musik Latin menggunakan tiga bentuk yaitu bagian intro; grup

musik memainkan vamps (dua atau tiga progresi akor) serta bagian penutup

atau coda.

b) Clave

Pola ritme sinkopasi yang dimainkan dengan menggunakan dua stik. Ritme

(11)

Pengulangan pola ritmik pada bass atau conga berdasarkan pada clave.

d) Call And Response

Instrumen solo memainkan sebuah frase musik kemudian diikuti pemain

musik atau seksi lainnya yang memainkan frase baru sebagai respons terhadap

frase sebelumnya.28

3) Sub Genre dari Musik Latin

a) Samba

Kata “samba” diambil dari bahasa portugis “semba”. Kata itu sendiri memiliki

beberapa arti seperti: berdoa dan wanita. Dan kata ini pertama kali didokumentasi

dalam koran pada tahun 1838, diartikan sebagai ritme dan tarian.29

Musik samba berakar dari Afrika yang merupakan salah satu tipe dari tarian Afro

Brazilian yang masih hidup di Bahia(Brazil Utara). Samba sebagai genre musik

berkembang di Rio de Janeiro pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Para

budak Afrika pindah ke ibukota Brazil untuk mencari kehidupan yang lebih baik dan

mereka membawa musik dan tarian Samba bersama mereka.30

Gaya ini terus mengalami perkembangan, dari tarian sebuah kelompok

berkembang menjadi tarian berpasangan. Pada tahun 1970 samba begitu populer,

kehadiran musik rock dan disco sempat meredupkan kepopuleran samba. Namun

dengan adanya penambahan instrumen seperti banjo dan tan-tan, samba kembali

populer dan banyak musisi yang menggunakan gaya ini dalam karyanya.31

b) Songo

28 Joseph Pragnya Satria, loc.cit

29 Kashmira Lad. History Of Samba Music. 2010. 25 Februari 2011

http://www.buzzle.com/articles/history-of-samba-music.html

30 Piero Scaruffi.A History Of Popular Music. 2003. 24 Februari 2015

http://www.scaruffi.com/history/latin.html

31 Kashmira Lad. History Of Samba Music. 2010. 25 Februari 2015

(12)

Songo adalah perpaduan antara gaya tradisional daerah dan gaya kontemporer

Kuba yang mengandung elemen-elemen funk dan jazz. Songo adalah suatu jenis

musik Kuba di mana pengaturan frase irama musik dari bass, drum/kick, dan

conga-conga saling berinteraksi secara ritmis dengan dinamis.

Ritme Songo banyak mendapat pengaruh dari Juan Formell (yang mempatenkan

istilah Songo), pianis Cesar “Pupy” Pedrosa, dan drummer/perkusionis Jose Luis

Quintana “Changuito” dari grup Los Van Van (grup musik terpopuler di Kuba selama

lebih dari 30 tahun). Songo menjadi pelopor gaya musik Afro Cuban yang terbentuk

dari ritme drumset dengan tambahan alat-alat musik perkusi.

Simbal ride memainkan ketukan yang konstan, bass drum memainkan ritme

tumbao di kedua hitungan, dan bagian snare memberi fill in dalam bentuk not

sinkopasi. Aksen-aksen yang terdapat di bagian snare menciptakan keseluruhan

suasana dan musik dari Songo.32

c) Soca

Soca adalah sejenis musik daerah kepulauan Trinidad dan Tobago. Soca adalah

percampuran antara calypso tradisional dan musik Indian yang diciptakan oleh

seorang musisi bernama Lord Shorty. Dia menambahkan alat musik ritmis Indian ke

dalam Calypso tradisional yang kemudian menghasilkan suatu musik yang baru. Dia

menamakannya “Solka”, yang adalah singkatan dari “Soul of KAlypso”. Nama “Solka” berubah menjadi Soca (nama yang sekarang kita kenal) dikarenakan adanya

kesalahan pengejaan. Soca muncul sekitar tahun 1960-an dan di masa kini, adalah

satu dari jenis-jenis musik Karibia terpopuler di dunia.33

d. Rhythm and Blues

32

Eric Starg. Songo - Bomba - History And Development Drummers Guide. 2005. 24 Februari 2015. http://www.articlesnatch.com/songo.htm

33 Megan Romer. Soca Music 101.2010. 24 Februari 2015

(13)

R&B (ditulis juga RnB, singkatan dari rhythm and blues) adalah genre musik

populer yang menggabungkan jazz, gospel, dan blues, yang pertama kali

diperkenalkan oleh pemusik Afrika-Amerika. Istilah ini pertama kali dipakai sebagai

istilah pemasaran dalam musik di Amerika Serikat pada tahun 1947 oleh Jerry

Wexler yang bekerja pada majalah Billboard. Istilah ini menggantikan istilah musik

ras dan kategori Billboard Harlem Hit Parade pada Juni 1949. Tahun 1948, RCA

Victor memasarkan musik kulit hitam dengan nama Blues and Rhythm. Frasa tersebut

dibalik oleh Wexler di Atlantic Records, yang menjadi perusahaan rekaman yang

memimpin bidang R&B pada tahun-tahun awal. Pada awalnya R&B berkembang

dengan ciri permainan musik blues dengan irama agak cepat. Instrumen musik yang

lebih dominan selain gitar adalah tenor saxofon.

Pada tahun 1948, perusahaan rekaman RCA Victor memasarkan musik kaum

kulit hitam yang disebut Blues and Rhythm. Pada tahun yang sama, Louis Jordan

mendominasi lima besar tangga lagu R&B dengan tiga lagu, dan dua dari lagunya

berdasar pada ritme boogie-woogie yang terkenal pada tahun 1940-an. Band Jordan,

Tympany Five (1938) terdiri dari dirinya sebagai vokal dan pemain saksofon beserta

musisi-musisi lain sebagai pemain trompet, saksofon tenor, piano, bass, dan drum.34

B. ANALISIS REPERTOAR

Sebelum membahas lebih jauh mengenai komposisi dalam resital ini, perlu

diketahui beberapa bentuk penulisan notasi sebagai lambang bunyi pada drum set

yang digunakan oleh penulis. Berikut ini merupakan penulisan notasi sebagai

lambang bunyi pada drum set:

(14)

Gambar 1

1. Analisis Wild Boy karya dari Anika Nilles.

Nada dasar : F# mayor

Tanda sukat : 4/4

Komposisi ini diciptakan berdasarkan interpretasi dari judul komposisi ini yaitu

Wild Boy”,dalam artian “Lelaki liar”. Karena tidak adanya informasi secara detail tentang karya ini, maka menurut pemahaman penulis keliaran seorang lelaki yang

dimaksudkan dapat terlihat dalam bagian solo drum pada komposisi ini yang banyak

menggunakan triplet 1/16 yang seolah– olah menggambarkan seorang Lelaki liar.

Birama ke 1 – 8 merupakan introduction.

Gambar 2

Pada bagian A (birama 9 – 16) terjadi perubahan pola ritmis terutama pada snare

drum yang banyak menggunakan ghost note 1/16 yang akan membuat pola ritmis

lebih padat, akan tetapi pola tangan kanan tetap menggunakan pola yang sama yaitu

(15)

Gambar 3

Pada bagian B, pola pattern masih tetap sama menggunakan pola 1/16, akan

tetapi berbeda dengan bagian A. Pada bagian B ini snare drum tidak dimainkan

menggunakan pola ghost note.

Gambar 4

Setelah bagian B pola ritmis kembali ke Introduction pada birama 33 - 40.

Perbedaan intro awal lagu dan tengah sangat terlihat pada birama ke 36 yang

dipertegas melalui Tutti yang dimainkan oleh melodi gitar dan pola fill in pada drum.

Gambar 5

Pada bagian B’ terdapat perubahan yang tidak terlalu mencolok, hanya

menambahkan pattern 1/16 pada pola snare dan pada pengulangan ke dua ditandai

(16)

(Pola B’) Gambar 6

Gambar 7

Pada bagian A’ pattern berubah dengan beberapa ghost note pada snare untuk

membangun mood menuju solo drum.

Gambar 8

Pada bagian solo drum, penyaji banyak menggunakan pola triplet dan pola not

1/16 dan pada 2 bar terakhir menuju menggunakan 5tuplet dan 6tuplet untuk menuju

(17)

Gambar 9

Setelah solo gitar terdapat metric modulation35 pada 8 bar sebelum coda yang

membuat suasana semakin naik dan untuk mempertegas pola tersebut diberikan aksen

pada tiap ketukannya.

Gambar 10

Pada bagian coda kembali mengalami perubahan pattern dan kembali pada

pattern yang sama ketika solo gitar dimainkan, kemudian pada akhir dari karya ini

terdapat Tutti untuk mengakhiri.

35 Adalah meningkatkan atau menurunkan tempo yang dimainkan lalu kembali lagi pada

(18)

Gambar 11

Gambar 12

Bagian ending

2. Analisis New Ground karya Darmon Meader. Nada dasar : G mayor

Tanda sukat : 4/4

Darmon Meader dikenal sebagai vokalis, arranger, dan pemain saxophone. Lagu

ini diaransemen oleh Darmon Meader sendiri sebagai komponis bekerjasama dengan

Tommy Igoe; seorang pemain drum solois, pemimpin band dan pengajar.

New Ground merupakan sebuah karya musik latin, didalamnya terdapat beberapa

pola ritmik drumming seperti: Soca, Songo dan Samba dengan pola dasar sebagai

berikut:

(19)

Songo

Samba

Gambar 13

Tiga pola ritmik dasar

Lagu ini dibuka dengan tutti36 2 birama 5/8, 1 birama solo drum dan 1 birama

tutti 2/4.

Gambar 14 (Tutti)

Gambar 14 (tutti)

Pada birama ke 5 – 14 memainkan pola ritmik Soca yang kemudian kembali lagi

memainkan tutti pada birama ke 15 – 17, tutti tersebut juga berfungsi sebagai

jembatan untuk kembali ke birama 9 dan perubahan irama menjadi Songo.

Gambar 15

(20)

Tutti tiga birama

Bagian B (birama 18 – 25) irama musik berubah menjadi Songo dan penyaji

menambahkan sedikit variasi untuk kaki kiri yang dimainkan dengan cowbel. Pada

birama 20 dan 21 terdapat sinkopasi yang dimainkan bersamaan dengan gitar bass

V dengan tutti sebagai berikut:

Gambar 17

Kadens bagian B

Irama berubah kembali menjadi Soca pada birama 26 dengan sinkopasi pada

ketuk ke-2nya.

(21)

Sinkopasi bagian Soca

Kemudian tutti tiga birama kembali muncul yang kemudian disusul dua birama

melodi pendek tenor saxophone sebagai jembatan peralihan ke bagian solo

saxophone.

menjadi Soca. Birama 100 – 103 merupakan tutti yang sama seperti bagian awal lagu.

Bagian E (birama 106 – 171) merupakan bagian solo piano dengan progresi akor

dan jumlah birama yang sama dengan bagian D. Perbedaan pada bagian E terletak

pada pola ritmik yang digunakan (samba dan songo) dan instrumen solonya (piano).

Bagian F, G dan H merupakan bagian solo drum dengan figur; masing-masing

bagian memiliki figur yang berbeda. Figur tersebut terdiri dari not sinkopasi yang

dimainkan secara bersamaan oleh seluruh band dan seksi tiup logam dan di akhir

figur ditutup dengan tiga birama tutti:

Figur F

Gambar 19

(22)

Figur G

Gambar 20

Solo dengan figur G

Figur H

Gambar 21

Solo dengan figur H

Berikutnya merupakan lima birama solo drum (birama 199 – 203) yang ditutup

dengan not triplet oleh seksi tiup logam (birama 204).

Gambar 22

Bagian I

Kemudian lagu kembali ke bagian B, C dan masuk ke bagian coda dengan tutti

(23)

Gambar 23

Bagian coda

3. Analisis Queenz karya dari Anika Nilles.

Nada dasar : C minor

Tanda sukat : 4/4

Di dalam karya ini Anika Nilles ingin agar lebih memfokuskan pattern drum

dalam pola quintuplet. Karya ini merupakan karya yang menantang bagi penulis,

karena rasa dari ketukan quintuplet yang harus diolah dalam pattern drum dan

tidaklah mudah dalam transkrip pattern yang ada juga dalammengaplikasikan karya

ini. Karya ini dimulai dengan suara keyboard pada bar ke 1dan 2. Kemudian

dilanjutkan dengan fill in pada birama ke 3 yang menjadi jembatan untuk masuk

(24)

Gambar 24

Pada bagian B (birama 12,13,15,16) terjadi perubahan pattern menggunakan

shuffle feel dengan pola quintuplet yang digruping 3. Sedangkan pada birama 14

terdapat tutti dengan semua instrumen, demikian pula dengan 2 bar terakhir dari

bagian B (birama 17 dan 18).

Gambar 25

(25)

Gambar 27 (Tutti birama 17 dan 18)

Pada bagian C terdapat perubahan pola menjadi halftime shuffle (birama 19-26).

Gambar 28

Bagian D (birama 31 – 38) pola ritmis berubah menjadi quintuplet dengan

grouping 5, pattern ride seolah menjadi odd time 5/4 namun tetap terasa feel 4/4. Di

birama 39 – 46 terjadi perubahan pattern quintuplet yang diaplikasikan pada pola

hihat snare dan bass drum.

Gambar 29

(26)

Pada birama 47 –58 terdapat pengulangan pada pola C’ dan birama 59 – 70 juga

merupakan pengulangan pola pada D’ sebagai jembatan menuju A’(birama 71 – 82)

yang dapat dieksplor dalam beberapa pattern untuk membuat suasana menjadi naik

sebelum menuju bagian D’ yang merupakan ending.

Gambar 31

Bagian D’ (birama 83 – 91) merupakan bagian ending pada akhir dari karya ini

dan terdapat sebuah tutti untuk mengakhiri.

Gambar 32

(27)

4. Analisis Lakeside shuffle karya dari David Garibaldi Tanda sukat : 4/4

Karya ini dimainkan dengan feel 6/8 walaupun pada repertoar menggunakan

tanda sukat 4/4, yang di dalamnya termasuk bagian yang berubah menjadi swing

feels. Pada bagian intro atau verse menggunakan pola half–time style funk dengan

pola tangan kanan memainkan not pola 6/8 bagaikan pola clave namun diaplikasikan

pada hi-hat, ride cymbal atau pada cowbell.

Gambar 33 (bagian intro)

Memasuki Bagian A dalam karya ini, saxophone menjadi melodi utama yang

diulang sebanyak dua kali pengulangan.

Gambar 34 (melodi A)

Pada bagian B terdapat beberapa sinkopasi yang mendapat tanda aksen sebagai

jembatan menuju chorus.

(28)

Pada bagian chorus terjadi pengulangan kembali pada bagian A dan B, lalu

kembali pada bagian chorus yang pada 2 bar terakhir terdapat sinkopasi.

Gambar 36

Di bagian interlude, rhythm section (drum, bass, dan perkusi) bermain secara

bersama sebagai jembatan menuju solo saxophone. Pada bagian ini penyaji juga

menambahkan variasi pola sticking agar kesan irama latin lebih terasa. Pola yang

digunakan adalah double paradidle yang mendapat sedikit modifikasi dalam

mengaplikasikannya. (R L R L L R L R L R L L).

Gambar 37

Sebagai permulaan dari solo saxophone, (bagian D) drum hanya memainkan

cymbal. Kemudian disusul dengan pola West African drumming (bagian D1) yang

(29)

Gambar 38

Dibagian D2, perkusi mulai memainkan pola West African dan kemudian pada

bagian D3 gitar dan keyboard menyusul untuk mengangkat suasana pada bagian solo

saxophone sebanyak 32 bar.

Gambar 39

Setelah solo saxophone berakhir, saxophone kembali memainkan melodi B dan C

(chorus) untuk menuju pada bagian E (solo keyboard). Pada bagian E pola drum

berubah menjadi swing feels (64 bar).

(30)

Gambar 40

Bagian B dan C (chorus) menuju bagian E

Setelah solo keyboard lalu kembali menuju bagian B dan C.

Gambar 41

Chorus kembali diulang dengan menambahkan pola snare pada ketuk ke 2 dan 4.

Gambar 42

Bagian chorus terakhir, chorus kembali diulang sebanyak 2 kali dengan

saxophone sebagai solois untuk mengakhiri karya ini dan ditutup dengan sinkopasi

(31)

Gambar 43

Bagian Chorus dan ending

5. Analisis Rnb(ro) karya dari Yoel Kislew

Nada dasar : C - D

Tanda sukat : 4/4

Karya ini dibuat berdasarkan ide dan melodi dari penulis. Judul Rnb(ro) diambil

berdasarkan notasi tema pada karya ini yang menggunakan blue note dan dimainkan

bersama dengan sahabat penyaji, maka ditambahkan kata “Bro” dalam judul repertoar

ini.

Pada bagian intro drum memulai terlebih dulu dari birama 1-4 guna membangun

suasana yang kemudian disusul oleh keyboard pada birama 6-8, kemudian biarama

9-12 semua instrumen masuk.

Gambar 44

Pola drum intro

Pada birama 13-16 bass memulai pola baru dan kemudian diikuti oleh instrumen

(32)

Gambar 45

Pada birama 21 – 28 gitar dan saxophone memainkan tema A secara bersamaan

(unison) dengan menggunakan blue note dengan 2 kali pengulangan sebelum masuk

pada Tema B (chorus), Berikut pola ritmis yang digunakan.

Gambar 46

Birama 40-48 memasuki Tema B (chorus). Kemudian disusul solo saxophone 32

bar, lalu bass kembali berperan pada 2 bar setelah solo sebagai jembatan menuju solo

gitar, keyboard dan bass masing – masing 32 bar.

(33)

Gambar 47

Setelah solo bass, drum solo 16 bar yang pada tiap 2 bar instrumen lain

(34)

Gambar 48

Pada birama 109 setelah drum selesai melakukan solo, kembali masuk pada

bagian B dan birama 101 bagian B diulang kembali namun terjadi modulasi pada

tanda kunci D mayor yang dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan dan disertai

dengan gitar solo untuk membuat suasana lebih megah lalu diakhiri dengan tutti

sesuai figure bass.

Gambar 49

6. Analisis Yatra-ta karya dari Tania Maria

Nada dasar : C

Tanda sukat : 4/4

Karena keterbatasan informasi dari karya ini maka penulis mentranskrip notasi

dari karya ini sesuai pelajaran solfegio yang telah diambil penulis selama perkuliahan

(35)

Pada bagian introduction (birama 1-7) seluruh instrument memainkan tema A

secara bersamaan.

Gambar 50

Kemudian birama 8–11, semua instrumen memainkan pola dengan nada C5 ke

C4.

Gambar 51

Pada birama 12-18 kembali dilakukan pengulangan tema A diikuti semua

(36)

Gambar 52

Pada birama 19-24 terdapat perubahan pola drum dari songo (19-22) ke samba

(23-24) sebelum memasuki tema B.

Gambar 53

Memasuki tema B pada birama 25–35 lalu terjadi perubahan sukat menjadi 6/4

dan pada birama 37 dan kembali menjadi 4/4 dikarenakan adanya tutti yang diulang

pada birama 35 dan 36 tema B’ 36- 48 kembali diulang namun masuk pada ketukan

ke 2 dan diisi oleh vocal dengan teknik scat singing37ketika beberapa nada panjang

dibunyikan.

37 Teknik menyanyi khususnya dalam jazz yang dinyanyikan dengan menggunakan suku kata

(37)

Gambar 54

Pada birama 49–52 kembali memainkan pola dengan nada C5 dan C4, sedangkan

pola drum menggunakan pola samba.

Gambar 55

Pada birama 53 gitar memulai solo sebanyak 32 birama, dan kembali diisi pola

C5–C4 pada tiap pergantian solonya diikuti solo instrumen lain seperti, saxophone,

(38)

Gambar 56

Kemudian disusul solo perkusi 16 bar kemudian drum 16 dengan tetap

menggunakan pola bass C5 dan C4 pada tiap pergantiannya.

(39)

Setelah solo drum, pada birama 134 masuk dalam pola samba sebanyak 4 bar

sebagai jembatan menuju tema A dengan pengulangan sebanyak 2 kali. 4 bar dan

samba 2 bar sebelum masuk pada tema B dan B’ sebagai bagian penutup karya ini.

Gambar 58

Kemudian pada birama 145 kembali berubah pola songo 4 bar dan samba 2 bar

sebelum masuk pada tema B dan B’.Sebagai bagian penutup karya ini terdapat ritardando pada bar terakhir.

(40)

Gambar

Gambar 12  Bagian ending
Gambar 13  Tiga pola ritmik dasar
Gambar 16  Sinkopasi bagian B
Gambar 23  Bagian coda
+2

Referensi

Dokumen terkait

Didalam proses menentukan persamaan makna dilakukan dengan menggunakan teknik N-Gram, dam akhirnya didapatkan nilai Hash, yang selanjutnya dapat dilihat dari hasil data uji

Perlindungan hukum terhadap hak upah pekerja pada perusahaan yang pailit melatar belakangi munculnya pertanyaan- pertanyaan, terutama berkaitan dengan ketidakharmonisan

Dalam rangka untuk melihat lebih jauh karakteristik minyak jarak epoksi, maka pada kegiatan ini akan diteliti pengaruh pemurnian terhadap kualitas minyak jarak pagar

Peningkatan algoritma Porter Stemmer Bahasa Indonesia berdasarkan metode morfologi dengan mengaplikasikan 2 tingkat morfologi dan aturan kombinasi awalan dan akhiran..

Terkadang, ada klien yang merasa mereka adalah teman dari Ihsan, Tama, atau Irfan, akan tetapi Ihsan, Tama, maupun Irfan tidak merasa bahwa mereka berteman, dalam kasus

Bentuk jaminan utang yang cocok diterapkan pada merek yang hendak dijadikan objek jaminan adalah jaminan fidusia, sebab Jaminan Fidusia merupakan hak jaminan atas benda

Madcoms, 2008, Aplikasi Web Database Menggunakan Adobe Dreamweaver CS6 dan Pemorgraman PHP dan MySQL,Andi,

• Apakah klien sering mengajukan negosiasi harga jasa yang anda telah tetapkan.. Sering, wajarlah kan