BAB 3
KERANGKA PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian
Dalam penelitian yang berjudul Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pasien Kolostomi Dalam Perawatan Stoma di RSUP.H Adam Malik yang menjadi variabel independen (bebas) yang akan diteliti adalah pengetahuan pasien kolostomi dan sebagai variabel dependen (terikat) adalah sikap pasien kolostomi dalam perawatan stoma, yang akan digambarkan dalam kerangka konsep sebagai berikut :
Skema.3.1 Kerangka konseptual penelitian hubungan pengetahuan dengan sikap pasien kolostomi dalam perawatan stoma di RSUP.H Adam Malik.
3.2. Hipotesa
Hipotesa Penelitian Hipotesa dalam penelitian ini adalah hipotesa alternatif (Ha) yaitu ada hubungan pengetahuan dengan sikap pasien kolostomi dalam perawatan stoma.
Pengetahuan Pasien Kolostomi
- Baik - Sedang - Buruk
Sikap Pasien Kolostomi
- Positif
3.3. Defenisi Operasional
Tabel 3.3. Defenisi Operasional Variabel Penelitian No Variabel
kolostomi dalam perawatan stoma
mendukung
atau tidak mendukungdala
m perawatan stomayaitu (1) perlengkapan perawatan
stoma, (2) memasang atau mengganti
kantong stoma supaya mandiri dalam
melakukan perawatan stoma.
mendapatkan skor 38-60
2. Negatif bila responden
BAB 4
METODELOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah bersifat korelasidengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian ini dilakukan hanya pada satu periode tertentu dan pengambilan sampel dilakukan dalam sekali waktu saja.
4.2. Populasi dan sampel 4.2.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menggunakan kantong kolostomi di RSUP H. Adam Malik.Populasi pasien kolostomi di RSUP H. Adam Malik pada bulan November 2016 sebanyak 47 orang.
4.2.2. Sampel
Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 30 orang dimana sampel berasal dari 47 jumlah populasi, tetapi hanya 30 orang yang sesuai dengan criteria inklusi penelitian ini. Menurut Sugiyoni (2005) jumlah batasan minimal yang harus diambil peneliti yaitu sebanyak 30 sampel.Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan metode purposive sampling yaitu mengambil sampel diantara populasi sesuai dengan kriteria yang sudah di tentukan yang ada di RSUP H.Adam Malik.Kriteria inklusi sampel pada penelitian ini adalah:
4.3. Waktu dan Lokasi Penelitian 4.3.1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai pada bulan September 2016 - Juli 2017.Waktu pengumpulan data selama 1 bulan di mulai pada bulan Mei - Juni 2017.
4.3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RSUP H.Adam Malik Medankarena rumah sakit ini merupakan rumah sakit rujukan bagi pasien kolostomi, dan termasuk Rumah Sakit Pendidikan bagi mahasiswa USU.
4.4. Pertimbangan Etik
4.5. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti mengumpulkan data menggunakan alat berupa kuesioner yang menggunakan kuesioner pengetahuan terdahlu dan kuesioner sikap disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep teori di tinjauan pustaka. Instrumen ini terdiri dari 3 bagian yaitu kuesioner data demografi responden, kuesioner tingkat pengetahuan pasien dan kuesioner sikap pasien dalam perawatan stoma.
4.5.1. Kuesioner Data Demografi
Instrumen penelitian tentang pengumpulan data demografi berisi nama (inisial),jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan,. Data demografi responden tidak akan dianalisis melainkan hanya untuk mengetahui karakteristik responden.
4.5.2 Kuesioner Pengetahuan
untuk pernyatan negatif 0.Pada penentuan hasil ukur baik, cukup dan kurang, menggunakan rumus statistika menurut Riduwan (2005).P =rentang kelas/banyak kelas. Dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang sebesar 28 (selisih nilai tertinggi dan terendah) dan banyak kelas sebanyak 3 kelas (baik, cukup dan kurang) maka didapatkan panjang kelas sebesar 9. Dengan menggunakan p = 9 dan 0 sebagai batas interval pertama maka pengetahuan pasien kolostomi dalam perawatan stoma adalah sebagai berikut:
0- 9 = Kurang 10- 19 = Cukup 20- 28 = Baik
4.5.3. Kuesioner Sikap
tertinggi dan terendah) dan banyak kelas sebanyak 2 kelas (sikap positif dan negatif) maka didapatkan panjang kelas sebesar 22. Dengan menggunakan p = 22 dan 15 sebagai batas interval pertama maka sikap pasien kolostomi dalam perawatan stoma adalah sebagai berikut:
15-37 = sikap negatif 38-60 = sikap positif
4.6. Uji Validitas dan Reliabilitas 4.6.1 Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu instrument pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. Adapun nilai standar untuk valid adalah 0.8 (Polit & Beck, 2006) Dalam penelitian ini dilakukan pengujian validitas isi (content validity) yang terdiri dari 28 pertanyaan pengetahuan, 15 pertanyaan sikap dan dikonsulkan kepada Ibu Rika Endah Nurhidayah, S.Kp. M.Pd dan Ibu Rehk Sonya Erienh, S.Kep, NS, M.Kep.Nilai Validitas pengetahuan sebesar 0.993 dan nilai validitas sikap sebesar 0.916.
4.6.2. Uji Reliabilitas
lembar kerja yang berbeda sehingga dapat diketahui variabel mana yang tidak reliabel. Hasil uji reliabilitas sikap memiliki nilai 0.76 dan nilai reliabilitas pengetahuan 0.729. Kriteria Uji Reliabilitas : Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha> 0.60 (Tim Penyusun, 2007).
4.7. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin penelitian dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan telah mendapat izin dari Direktur RSUP H.Adam Malik Medan. Setelah mendapat persetujuan, peneliti melaksanakan pengumpulan data di RSUP H.Adam Malik Medan, di mana terdapat responden yang sesuai dengan kriteria penelitian.Sebelum bertemu Responden, peneliti melihat terlebih dahulu nama, usia dan lamanya pasien menggunakan kantong stoma. Setelah itu, peneliti melakukan pendekatan kepada responden dan menjelaskan tujuan penelitian serta menanyakan kesediaan responden.Setelah responden bersedia, responden dipersilahkan untuk mengisi data dan menjawab pertanyaan pada kuisioner.
4.8. Pengolahan Data dan Analisis Data 4.8.1. Pengolahan Data
memudahkan peneliti dalam melakukan analisa data. Data yang dibersihkan kemudian dimasukkan ke dalam program computer dengan cara mengentri data dari kuesioner (processing). Setelah datadimasukkan ke dalam komputer lakukanpemeriksaan terhadap semua data guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data (cleaning).Kemudian pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk dianalisis dan di sajikan dalam bentuk table dan seterusnya dalam grafik (Buchari, 2015).
4.8.2. Analisis Data
Metode statistik untuk analisis data yang digunakan adalah:
1. Statistik Univariat
Statistik univariat dilakukan untuk mengetahui proporsi masing kategori dari variabel dependen dan masing- masing variabel independen.(Buchari, 2015).Pada penelitian ini, analisa data dengan metode statistik univariat digunakan untuk menganalisa variabel independen yaitu pengetahuan pasien kolostomi dalam perawatan stoma dan variabel dependen yaitu sikap pasien kolostomi dalam perawatan stoma.
2. Bivariat Statistik
Bivariat statistik dilakukan untuk mengetahui signifikansi hubungan antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen dengan menggunakan uji korelasi Spearman (Nursalam, 2015). Dengan taraf signifikan yang digunakan yaitu 95% ( α = 0.05). Pedoman dalam menerima hipotesi: Jika nilai p > 0.05
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan tentang hubungan pengetahuan dengan sikap pasien kolostomi dalam melakukan perawatan stoma di RSUP H Adam Malik Medan. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai dari bulan September 2016 sampai dengan Juli 2017 dengan jumlah responden sebanyak 30 responden.
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Analisa Univariat
5.1.1.1.Deskripsi Karakteristik Demografi Responden
Karakteristik data demografi responden yang diperoleh dari hasil penelitian adalah sebagai berikut: dari responden sebanyak 30 orang diketahui bahwa mayoritas berjenis kelamin laki- laki sebanyak 17 orang (56.7 %) ,kemudian usia 41-60 tahun atau dewasa madya sebanyak 11 orang (36,6 %), dengan mayoritas berlatar belakang pendidikan SMA sebanyak 13 orang (43.3%),
dan mayoritas memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 16 orang (53.3 %). Untuk lebih jelasnya, gambaran karakteristik demografi responden
Tabel 5.1.1.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Pasien kolostomi di RSUP. Haji Adam Malik Medan (n = 30)
5.1.1.2. Pengetahuan pasien kolostomi dalam perawatan stoma di RSUP. H. Adam Malik Medan
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 20 orang (66.7 %), yang memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 7 orang (23.3 %), dan yang memiliki pengetahuan yang kurang sebanyak 3 orang (10 %).
Tabel 5.1.1.2 Pengetahuan pasien kolostomi dalam perawatan stoma di RSUP. H. Adam Malik medan(n = 30)
Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)
Baik 20 66.7
Cukup 7 23.3
Kurang 3 10
5.1.1.3. Sikap pasien kolostomi dalam perawatan stoma di RSUP. H. Adam Malik medan
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang memiliki sikap positif sebanyak 24 orang (80 %), dan yang memiliki sikap negatif sebanyak 6 orang (20%).
Tabel 5.1.1.3 Sikap pasien kolostomi dalam perawatan stoma di RSUP. H. Adam Malik medan(n = 30)
Sikap Frekuensi Persentase (%)
Positif 24 80
Negatif 6 20
5.1.2. Analisa Bivariat
5.1.2.1.Hubungan pengetahuan dengan sikap pasien kolostomi dalam perawatan stoma di RSUP.H.Adam Malik
Gambar 5.1.2.1 Hubungan pengetahuan dengan sikap pasien kolostomi dalam perawatan stoma di RSUP.H.Adam Malik (n = 30)
N P value R
Pengetahuan
30 0.00 0.765
Sikap
Berdasarkan tabel 5.1.2.1 dapat dilihat bahwa responden yang berpengetahuan baik memiliki sikap positif sebanyak 20 orang (66.7 %), responden yang berpengetahuan cukup memiliki sikap positif sebanyak 4 orang (13.3 %) dan yang memiliki sikap negatif sebanyak 3 orang (10 %), responden yang berpengetahuan kurang memiliki sikap negatif sebanyak 3 orang (10 %).
5.2. Pembahasan
5.2.1. Pengetahuan pasien kolostomi dalam perawatan stoma di RSUP H Adam Malik
untuk menjaga kebersihan dan mencegah terjadinya gangguan pada kulit akibat kontak feses pada kulit.
Tabel2.1.1.1.menunjukkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki laki sebanyak 17 orang (56.7%). Dimana jika dilihat dari gaya hidup, kebanyakan laki laki kurang memiliki pola hidup yang baik. Faktor resiko kanker kolorektal lebih seringterdapat pada gaya hidup masyarakat di perkotaan, diantaranya ialah obesitas,diet tinggi lemak, konsumsi daging merah, konsumsi makanan olahan,kurangnya konsumsi buah dan sayur, konsumsi alkohol, merokok dankurangnya olahraga secara teratur dan terukur (Newton, 2009).
diartikan bahwa pengetahuan responden tentang perawatan stoma sudah mempunyai pengetahuan baik.
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan sesuatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba (Notoatmodjo, 2007). Pengetahuan pasien kolostomi tentang perawatan stoma diperoleh dari pendidikan dan lamanya pasien menggunakan kantong kolostomi. Penelitian ini semua responden sudah lebih dari 2 minggu memakai kantong kolostomi.
cukup dan kurang, tetapi yang memiliki pendidikan sampai Perguruan Tinggi sebanyak 5 orang (16,7%) semuanya memiliki pengetahuan yang baik dalam hal perawatan stoma.
Budiman & Agus(2013) menyatakan bahwa usia mempengaruhi daya tangkap dan pola piker seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikir seseorang sehingga pengetahuan yang diperoleh semakin membaik. Hal tersebut sesuai dengan hasil dari penelitian ini dimana responden mayoritas berusia 41-60 tahun atau dewasa madya sebanyak 12 orang (40%) dan semuanya memiliki pengetahuan yang baik.
5.2.2. Sikap pasien kolostomi dalam perawatan stoma di RSUP H Adam Malik
Tabel 5.1.1.3menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki sikap positif sebanyak 24 orang (80 %), dan yang memiliki sikap negatif sebanyak 6 orang (20%).
dapat langsung dilihat dan merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objekdilingkungan tertentu sebagi suatu penghayatan terhadap objek. Sikap dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal (Maulana, 2009 hlm 202).Sehingga di ketahui adanya responden yang bersikap positif hal ini disebabkan karena kecenderungan dan kebiasaan dari diri mereka sendiri (faktor internal) yaitu mampu mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam situasi dan kondisi yang sebenarnya, dan mereka tahu bahwa perawatan stoma yang benar itu bermanfaat.
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan seseorang melalui upaya pengajaran dan pelatihan baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Makin tinggi pendidikan, makin mudah seseorang menerima pengetahuan.Tingkat pendidikan juga mempengaruhi persepsi seseorang untuk lebih menerima ide-ide dan teknologi baru.Pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang.Karena dapat membuat seseorang untuk lebih mudah mengambil keputusan dan bertindak (Irmayanti, 2007). Dimana dari penelitian ini responden yang memiliki pendidikan sampai perguruan tinggi yaitu sebanyak 5 orang semuanya memiliki sikap yang positif, berbeda dengan responden yang memiliki pendidikan SD,SMP, SMA masih terdapat yang memiliki sikap negatif.
5.2.3. Hubungan pengetahuan dengan sikap pasien kolostomi dalam perawatan stoma di RSUP.H.Adam Malik
Dari hasil penelitian didapat nilai r sebesar 0,765 dan bernilai positif yang menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan sikap dan berhubungan searah dimana jika pengetahun baik maka sikap pun akan positif begitu juga sebaliknya.. Selanjutnya, hasil uji statistik diperoleh nilap p= 0,000 maka dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap pasien kolostomi dalam peraawatan stoma.
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan pengetahuan dengan sikap pasien kolostomi dalam melakukan perawatan stoma di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2017, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Mayoritas pasien kolostomi berpengetahuan baik sebanyak 20 orang (66.7 %) dalam melakukan perawatan stoma di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2017. Mayoritas pasien kolostomi bersikap positif sebanyak 24 orang (80 %) dalam melakakukan perawatan stoma di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2017.Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap pasien kolostomi dalam melakukan perawatan stoma di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2017.
6.2 Saran
Adapun saran pada penelitian ini, yaitu: 1. Bagi tenaga kesehatan
2. Bagi Peneliti lanjutan
Diharapkan peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian ini dengan meneliti bagaimana dengan aspek psikomotor (tindakan) serta menambah jumlah sampel dan menggunakan teknik sampel serta tempat penelitian yang berbeda.
3. Bagi Rumah Sakit