• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Sistem Absensi Siswa Menggunakan Id Card Dengan Pemberitahuan SMS Berbasis Mikrokontroller At Mega 16

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Sistem Absensi Siswa Menggunakan Id Card Dengan Pemberitahuan SMS Berbasis Mikrokontroller At Mega 16"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1Radio Frequency Identification

Radio frequency identification (RFID) adalah sebuah teknologi yang

menggunakan komunikasi via gelombang elektromagnetik untuk merubah data antara terminal dengan suatu objek seperti produk barang, hewan, ataupun manusia dengan tujuan untuk identifikasi dan penelusuran jejak melalui penggunaan suatu piranti yang bernama RFID tag. RFID tag dapat bersifat aktif atau pasif. RFID tag yang pasif tidak memiliki powersupply sendiri, sehingga harganya pun lebih murah dibandingkan dengan tag yang aktif. Dengan hanya berbekal induksi listrik yang ada pada antena yang disebabkan oleh adanya pemindaian frekuensi radio yang masuk, sudah cukup untuk memberi kekuatan yang cukup bagi RFID tag untuk mengirimkan respon balik. Dengan tidak adanya powersupply pada RFID tag yang pasif maka akan menyebabkan semakin kecilnya ukuran dari RFID tag yang mungkin dibuat, bahkan lebih tipis daripada selembar kertas dengan jarak jangkauan yang berbeda mulai dari 10 mm sampai dengan 6 meter. RFID tag yang aktif memiliki powersupply sendiri dan memiliki jarak jangkauan yang lebih jauh. Memori yang

dimilikinya juga lebih besar sehingga bisa menampung berbagai macam informasi di dalamnya. RFID tag yang banyak beredar sekarang adalah RFID tag yang sifatnya pasif.

Suatu sistem RFID dapat terdiri dari beberapa komponen, seperti tag, tag reader, tag programming station, circulation reader, sorting equipment, dan tongkat

inventory tag. Kegunaan dari sistem RFID ini adalah untuk mengirimkan data dari

tag yang kemudian dibaca oleh RFID reader dan kemudian diproses oleh aplikasi

computer. Data yang dipancarkan dan dikirimkan tadi bisa berisi beragam informasi, seperti ID, informasi lokasi atau informasi lainnya.

2.1.1 Kelebihan RFID

(2)

atau lainnya , dan tidak seperti barcode , RFID tag dapat sekaligus dibaca ratusan id pada suatu waktu . Kode Bar hanya dapat dibaca satu per satu menggunakan perangkat saat ini .

RFID juga tahan air dan gesekan karena biasanya dikemas dalam chip plastik yang kadang dimasukkan kedalam bodi obyek yang dipasang RFID.

2.1.2 Penggunaan RFID

Saat ini RFID TAG dapat ditempel pada berbagai obyek untuk keperluan banyak identifikasi seperti saat belanja barang, identifikasi ID karyawan, identifikasi aset perusahaan dan masih banyak lagi identifikasi yang lainnya.

Pada tahun 2010 ada tiga faktor utama yang mendorong peningkatan yang signifikan dalam penggunaan RFID, yaitu : penurunan biaya peralatan dan tag , peningkatan kinerja untuk keandalan 99,9 % dan standar internasional yang stabil pada UHF RFID pasif .

2.1.3 Prinsip kerja RFID

RFID menggunakan sistem identifikasi dengan gelombang radio.Untuk itu minimal dibutuhkan dua buah perangkat, yaitu yang disebut TAG dan READER.Saat pemindaian data, READER membaca sinyal yang diberikan oleh RFID TAG.

2.1.4 RFID Tag

RFID TagBerfungsi untuk menyimpan kode-kode sebagai pengganti identitas.RFID Tag Terdiri dari tiga bagian

1. Lapisan pelindung dari benturan maupun resiko proses yang berlangsung 2. Lilitan antena dan sebuah kapasitor membentuk rangkaian yang beresonansi

pada frekuensi tertentu. Antena akan menangkap induksi medan elektromagnet dari RFID reader dan mengubahnya menjadi sumber tenaga bagi chip

(3)

Gambar 2.1 Tag RFID

RFID tag juga dapat dibedakan berdasarkan tipe memori yang dimilikinya : 1. Read / Write (Baca/Tulis)

Memori baca/tulis secara tidak langsung sama seperti namanya,memorinya dapat dibaca dan ditulis secara berulang-ulang. Data yangdimilikinya bersifat dinamis.

2. Read only (Hanya baca)

Tipe ini memiliki memori yang hanya diprogram pada saat tag ini dibuat dan setelah itu datanya tidak bisa diubah sama sekali. Data bersifat statis.

2.1.5 RFID Reader

Adalah merupakan alat pembaca RFID TAG.Ada dua macam RFID READER yaitu READER PASIF (PRAT) dan READER AKTIF (ARPT).

1. READER PASIF memiliki sistem pambaca pasif yang hanya menerima sinya radio dari RFID TAG AKTIF (yang dioperasikan dengan barrety/sumber daya). Jangkauan penerima RFID PASIF bisa mencapai 600 meter. Hal ini memungkinkan aplikasi RFID untuk sistem perlindungan dan pengawasan aset.

(4)

2.1.6 Sistem sinyal RFID

Suatu sistem RFID dapat terdiri dari beberapa komponen, seperti tag, tag reader, tag programming station, circulation reader, sorting equipment dan tongkat inventory tag. Keamanan dapat dicapai dengan dua cara. Pintu security dapat melakukan query untuk menentukan status keamanan atau RFID tag-nya berisi bit security yang bisa menjadi on atau off pada saat didekatkan ke reader station.

Kegunaan dari sistem RFID ini adalah untuk mengirimkan data dari piranti portable, yang dinamakan tag, dan kemudian dibaca oleh RFID reader dan kemudian diproses oleh aplikasi komputer yang membutuhkannya. Data yang dipancarkan dan dikirimkan tadi bisa berisi beragam informasi, seperti ID, informasi lokasi atau informasi lainnya seperti harga, warna, tanggal pembelian dan lain sebagainya.

Dalam suatu sistem RFID sederhana, suatu object dilengkapi dengan tag yang kecil dan murah. Tag tersebut berisi transponder dengan suatu chip memori digital yang di dalamnya berisi sebuah kode produk yang sifatnya unik. Sebaliknya, interrogator, suatu antena yang berisi transceiver dan decoder, memancarkan sinyal yang bisa mengaktifkan RFID tag sehingga dia dapat membaca dan menulis data ke dalamnya. Ketika suatu RFID tag melewati suatu zone elektromagnetis, maka dia akan mendeteksi sinyal aktivasi yang dipancarkan oleh si reader. Reader akan men-decode data yang ada pada tag dan kemudian data tadi akan diproses oleh komputer. 2.1.7 Proses RFID

• RFID reader yang bisa ditempatkan sebagai pengganti kunci di pintu rumah atau kendaraan, mengeluarkan gelombang radio dan menginduksi RFID tag.

• Gelombang induksi tersebut berisi password, jika dikenali RFID tag, memori RFID tag(ID Chip) akan terbuka

• RFID tag akan mengirimkan kode yang terdapat dalam memori ID Chip melalui antena yang terpasang di tag. Jika sesuai, RFID reader akan membuka kunci.

(5)

2.2. Komunikasi Serial SPI

Serial Peripheral Interface (SPI) adalah salah satu protocol komunikasi serial yang sering digunakan karena sangat mudah dan sederhana.Faktanya, komunikasi SPI lebih mudah jika dibandingkan dengan komunikasi USART ataupun UART.

Sejak SPI diakui oleh dunia sebagai standar protocol komunikasi, SPI tersedia dan digunakan pada berbagai macam mikrokontroler, seperti: 8051, ARM, PIC, AVR, dll. Hal ini menyebabkan kita dapat menghubungkan dua mikrokontroler dari arsitektur yang berbeda.

SPI banyak diaplikasikan seperti:

1. Transmisi kabel data, (meski pilihan pertama adalah USART, tapi tidak ada salahnya jika menggunakan SPI karena lebih mudah)

2. Transmisi wireless (nirkabel ) seperti pada Zigby, 2,4 GHz transmission, dll. 3. Pemrograman AVR (upload file **.hex ke mikrokontroler) juga

menggunakan SPI transfer.

4. Perangakat komunikasi data dari sensor maupun peripheral device yang lain, seperti: IMU, Joystocik, Kompas, dll.

2.2.1 Keuntungan menggunakan Bus SPI

SPI menggunakan empat buah pin untuk berkomunikasi, sedangkan perangkat komunikasi lainnya menggunakan dua/tiga pin seperti I2C, TWI, USART, dll. Berikut adalah Keuntungan menggunakan Bus SPI:

1. Sangat mudah dalam interfacenya (setup/inisialisasi dan pengiriman data lebih mudah dibandingkan dengan USART atau I2C).

2. Komunikasi Full duplex.

(6)

2.2.2 Master dan Slave dalam SPI

Dalam Komunikasi SPI, dua atau lebih device yang terhubung yang salah satunya akan bertindak sebagai Master dan yang lainnya akan bertindak sebagai Slave.

Master Device adalah device yang memulai sambungan dan melakukan control transmisi data. Saat kedua device sudah terkoneksi, master dapat meminta request data baik mengirim data ataupun menerima data. Seperti pada penjelasan di atas, hal ini dinamakan koneksi FULL DUPLEX ,yaitu master device dapat mengirim data dan juga slave device juga dapat mengirim data pada saat yang bersamaan. Pada penjelasan sebelumnya SPI menggunakan empat pin untuk berkomunikasi , berikut ini penjelasan bagaimana PIN dari SPI. SPI biasanya menggunakan empat pin untuk berkomunikasi. Yaitu MOSI, MISO, SCK dan SS.

1. MOSI berarti Master Output Slave Input, dimana pin ini digunakan sebagai Master mengirim data dan Slave sebagai penerima data.

2. MISO berarti Master Input Slave Output, dimana pin ini digunakan sebagai Master bertindak sebagai penerima data dan Slave sebagai pengirim data. 3. SCK, SPI Clock Line yang berarti clock yang digunakan untuk

berkomunikasi (Komunikasi synchronous)

4. SS artinya Slave Select. Jika SS bernilai 0 atau low maka Device bertindak sebagai slave dan jika bernilai 1 atau high maka device bertindak sebagai Master.

(7)

2.2.3 Transaksi data dalam mode SPI

SPI beroperasi berdasarkan shift register baik master device maupun slave device, keduanya akan mempunyai 8 bit shift register. Namun tergantung dari berbagai macam arsitektur mikrokontroler, ada yang bisa memiliki 10 bit ataupun 12 bit shift register.

Untuk memulai komunikasi, bus master melakukan konfigurasi clock, dengan catatan frekuensi atau kecepatan transfer data antara SPI master device dan slave device harus sama, biasanya bisa mencapai beberapa MHz. Master akan memilih perangkat slave dengan mengeluarkan logika 0, lalu master akan menunggu proses yang telah dijadwalkan di master itu sendiri seperti uratan intrups mengeluarkan clock yang pertAnda akan dimulainya proses komunikasi Serial.

2.3 Modem GSM

Modem adalah sebuah alat yang dapat membuat komputer terkoneksi dengan internet melalui line telepon standar. Modem banyak digunakan komputer rumah dan jaringan sederhana untuk dapat berkomunikasi dengan jutaan komputer lain dalam lalu lintas internet. Kata Modem itu sendiri merupakan kependekan dari Modulator Demodulator. Ini berarti Modem bekerja dengan cara mengubah informasi digital dari komputer pengirim ke dalam bentuk sinyal analog yang ditransmisikan melaluli line telepon.

(8)

melalui Modem. Beberapa fungsi kegunaan modem ini di masyarakat adalah antara lain:

· SMS Broadcast application · SMS Quiz application · SMS Polling

· SMS auto-reply · M2M integration · Aplikasi Server Pulsa · Telemetri

· Payment Point Data

Pada pembuatan proyek ini, digunakan Modem GSM Serial Wavecom Fastrack M1306B.Untuk Modem seri ini memiliki dua type konektor yaitu

serial dan USB.

Gambar 2.4 Modem GSM Fastrack M1306B

(9)

· Power Supply with 4 pin connector (untuk serial) · Standard USB 2.0 interface (untuk USB)

· Input Voltage : 5V-32V

· Maximum transmitting speed 253KBps · Support AT-Command

· Dimensi : 74×54×25mm

2.3.1 AT-Command

AT-Command adalah singkatan dari Attention Command.AT Command adalah perintah yang digunakan dalam komunikasi dengan serial port. Pada awalnya standar perintah ini untuk modem-modem telepon PSTN, akan tetapi perintah ini sekarang dikembangkan juga untuk modem-modem GSM.

Perintah AT-Command dapat diberikan kepada handphone atau GSM/CDM modem untuk melakukan sesuatu hal, termasuk untuk mengirim dan menerima SMS. Dengan memberikan perintah ini di dalam komputer/ mikrokontroller maka perangkat kita dapat melakukan pengiriman atau penerimaan SMS secara otomatis untuk mencapai tujuan tertentu.Untuk memulai suatu perintah AT-Command, diperlukan prefiks “AT” atau “at” dalam setiap perintah AT-Command.

Tabel 2.1 Tabel Set AT-Command

AT Command Keterangan

AT Mengecek apakah Handphone telah terhubung AT+CMGF Untuk menetapkan format mode dari terminal AT+CSCS Untuk menetapkan jenis encoding

AT+CNMI Untuk mendeteksi pesan SMS baru masuk secara otomatis

(10)

AT Command Keterangan

AT+CMGS Mengirim pesan SMS

AT+CMGR Membaca pesan SMS

AT+CMGD Menghapus pasan SMS

ATE1 Mengatur ECHO

ATV1 Mengatur input dan output berupa naskah AT+CGMI Mengecek Merek HP

AT+CGMM Mengecek Seri HP

AT+CGMR Mengecek Versi Keluaran HP

AT+CBC Mengecek Baterai

AT+CSQ Mengecek Kualitas Sinyal AT+CCLK? Mengecek Jam (waktu) pada HP

AT+CALM=<n> Mengecek Suara/dering HP saat di Telepon (ada Telepon Masuk)‘n’ adalah adalah angka yang menunjukkan jenis dering0 = berdering1 dan 2 = Silent (Diam)

AT^SCID Mengecek ID SIM CARD AT+CGSN Mengecek Nomor IMEI

AT+CLIP=1 Menampilkan nomor telepon pemanggil

AT+CLCC Menampilkan nomor telepon yang sedang memanggil

AT+COPN Menampilkan Nama Sumua Operator di dunia AT+COPS? Menampilkan nama operator dari SIM yang

digunakan

AT+CPBR=<n> Membaca nomor telepon yang disimpan pada buku telepon (SIM CARD)‘n’ adalah nomor urut penyimpanan

AT+CPMS=<md> Mengatur Memori dari HP‘md’ adalah memori yang digunakanME = Memori HP

(11)

2.4 Mikrokontroler ATMega 16

Mikrokontroller, sesuai namanya adalah suatu alat atau komponen pengontrol atau pengendali yang berukuran mikro atau kecil. Sebelum ada mikrokontroler, telah ada terlebih dahulu muncul mikroprosesor.Mikrokontroler dapat dikatakan adalah sebuah IC yang dapat diprogram berulang kali, baik ditulis atau dihapus. Biasanya digunakan untuk pengontrolan otomatis dan manual pada perangkat elektronika. Mikrokontroleradalah suatu IC dengan kepadatan yang sangat tinggi, dimana semua bagian yang diperlukan untuk suatu kontroler sudah dikemas dalam satu keping, biasanya terdiri dari CPU, RAM, EEPROM, I/O, TIMER, dan lain-lain.Mikrokontrolermerupakan sistem komputer yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC (Intergrated Circuit) sehingga sering juga disebut single chip microcomputer, yang masuk dalam katagori embedded komputer. Suatu kontroler digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspek-aspek dari lingkungan. Satu contoh aplikasi dari mikrokontroler adalah untuk memonitor rumah.Ketika suhu naik kontroler membuka jendela dan sebaliknya.Pada masanya, kontroler dibangun dari komponen-komponen logika secara keseluruhan, sehingga menjadikannya besar dan berat.Setelah itu barulah dipergunakan mikroprosesor sehingga keseluruhan kontroler masuk kedalam PCB yang cukup kecil. Hingga saat ini masih sering kita lihat kontroler yangdikendalikan oleh mikroprosesor biasa.

2.4.1 Arsitektur ATmega16

Mikrokontroler ini menggunakan arsitektur Harvard yang memisahkanmemori program dari memori data, baik bus alamat maupun bus data, sehinggapengaksesan program dan data dapat dilakukan secara bersamaan (concurrent).Secara garis besar mikrokontroler ATMega16 terdiri dari :

1. Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada frekuensi 16MHz. 2. Memiliki kapasitas Flash memori 16Kbyte, EEPROM 512 Byte, danSRAM

1Kbyte

3. Saluran I/O 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D. 4. CPU yang terdiri dari 32 buah register

5. User interupsi internal dan eksternal

(12)

7. Fitur Peripheral

• Dua buah 8-bit timer/counterdengan prescaler terpisah dan modecompare • Satu buah 16-bit timer/counter dengan prescaler terpisah, modecompare, dan

mode capture

• Real time counterdengan osilator tersendiri

• Empat kanal PWM dan Antarmuka komparator analog • 8 kanal, 10 bit ADC

• Byte-oriented Two-wire Serial Interface • Watchdog timerdengan osilator internal

2.4.2 Sistem Clock AVR ATmega16

Mikrokontroler, mempunyai sistem pewaktuan CPU, 12 siklus clock. Artinya setiap 12 siklus yang dihasilkan oleh ceramic resonator maka akan menghasilkan satu siklus mesin. Nilai ini yang akan menjadi acuan waktu operasi CPU. Untuk mendesain sistem mikrokontroler kita memerlukan sistem clock, sistem ini bisa di bangun dari clock eksternal maupun clock internal.

2.4.3 Konfigurasi PIN ATmega16

Konfigurasi pin mikrokontroler Atmega16 dengan kemasan 40-pin dapat dilihat pada Gambar 2.3. Dari gambar tersebut dapat terlihatATMega16 memiliki 8 pena untuk masing-masing Port A, Port B, Port C, dan Port D.

Gambar 2.5 Pin-pin Pada ATmega 16

(13)

1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya. 2. GND merupakan pin Ground

3. Port A (PA0 – PA7) merupakan pin input/output dua arah (full duplex) dan selain itu merupakan pinmasukan ADC

4. Port B (PB0 – PB7) merupakan pin input/output dua arah (full duplex) dan selain itu merupakan pinkhusus, seperti dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.2 Fungsi Khusus Port B

Pin Fungsi Khusus

PB7 SCK (SPI Bus Serial Clock)

PB6 MISO (SPI Bus Master Input/ Slave Output) PB5 MOSI (SPI Bus Master Output/ Slave Input) PB4 SS (SPI Slave Select Input)

PB3 AIN1 (Analog Comparator Negative Input)

OC0 (Timer/Counter0 Output Compare Match Output) PB2 AIN0 (Analog Comparator Positive Input)

INT2 (External Interrupt 2 Input)

PB1 T1 (Timer/ Counter1 External Counter Input) PB0 T0 (Timer/Counter External Counter Input)

XCK (USART External Clock Input/Output)

5. Port C (PC0 – PC7) merupakan pin input/output dua arah (full duplex) dan selain itu merupakan pinkhusus, seperti dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.3 Fungsi Khusus Port C

Pin Fungsi khusus

PC2 TCK (Joint Test Action Group Test Clock)

(14)

6. Port D (PD0 – PD7) merupakan pin input/output dua arah (full duplex) dan selain itu merupakan pinkhusus, seperti dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.4 Fungsi Khusus Port D

Pin Fungsi khusus

PD7 OC2 (Timer/Counter Output Compare Match Output) PD6 ICP (Timer/Counter1 Input Capture Pin)

PD5 OC1A (Timer/Counter1 Output Compare A Match Output)

PD4 OC1B (Timer/Counter1 Output Compare B Match Output)

PD3 INT1 (External Interrupt 1 Input) PD2 INT0 (External Interrupt 0 Input) PD1 TXD (USART Output Pin) PD0 RXD (USART Input Pin)

7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler. 8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal

9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC 10.AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.

2.4.4 Peta Memori ATmega16

Arsitektur ATMega16 mempunyai dua memori utama, yaitu memori data dan memori program.Selain itu, ATMega16 memiliki memori EEPROM untuk menyimpan data.ATMega16 memiliki 16 Kbyte On-chip In-System Reprogrammable Flash Memory untuk menyimpan program. Instruksi ATMega16 semuanya memiliki format 16 atau 32 bit, maka memori flash diatur dalam 8K x 16 bit.

2.4.5 Memori Data

(15)

register yang khusus digunakan untuk mengatur fungsi terhadap berbagai fitur mikrokontroler seperti kontrol register, timer/counter , fungsi-fungsi I/O, dan sebagainya. 1024 alamat berikutnya mulai dari $60 hingga $45F digunakan untuk SRAM internal.

Tabel 2.5 Peta memory data ATMega 16

Register file Data address space

2.4.6 Memori Data EEPROM

(16)

2.4.7 Analog To Digital Converter

AVR ATMega16 merupakan tipe AVR yang telah dilengkapi dengan 8 saluran ADC internal dengan resolusi 10 bit.Dalam mode operasinya, ADC dapat dikonfigurasi, baik single endedinput maupun differentialinput. Selain itu, ADC ATMega16 memiliki konfigurasi pewaktuan, tegangan referensi, mode operasi, dan kemampuan filter derau (noise)yang amat fleksibel sehingga dapat dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan dari ADC itu sendiri. ADC pada ATMega16 memiliki fitur-fitur antara lain :

• Resolusi mencapai 10-bit • Akurasi mencapai ± 2 LSB • Waktu konversi 13-260µs

• 8 saluran ADC dapat digunakan secara bergantian

• Jangkauan tegangan input ADC bernilai dari 0 hingga VCC • Disediakan 2,56V tegangan referensi internal ADC

• Mode konversi kontinyu atau mode konversi tunggal • Interupsi ADC complete

• Sleep Mode Noise canceler

Proses inisialisasi ADC meliputi proses penentuan clock, tegangan referensi, formal data keluaran, dan modus pembacaan. Register-register yang perlu diatur adalah sebagai berikut:

• ADC Control and Status Register A – ADCSRA

Gambar 2.6 ADC Control and Status Register A – ADCSRA ADEN : 1 = adc enable, 0 = adc disable

ADCS : 1 = mulai konversi, 0 = konversi belum terjadi

ADATE : 1 = auto trigger diaktifkan, trigger berasal dari sinyal yang dipilih (set pada

(17)

trigger.

ADIF : diset ke 1, jika konversi ADC selesai dan data register ter-update. Namun

ADC Conversion Complete Interrupt dieksekusi jika bit ADIE dan bit-I

dalam register SREG diset.

ADIE : diset 1, jika bit-I dalam register SREG di-set.

ADPS[0..2] : Bit pengatur clock ADC, faktor pembagi 0 … 7 = 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128.

Tabel 2.6 Konfigurasi Clock ADC

ADPS2 ADPS1 ADPS0 Division Factor

0 0 0 2

0 0 1 2

0 1 0 4

0 1 1 8

1 0 0 16

1 0 1 32

1 1 0 64

1 1 1 128

• ADC Multiplexer-ADMUX

Gambar 2.7 ADC Multiplexer REFS 0, 1 : Pemilihan tegangan referensi ADC

00 : Vref = Aref

01 : vref = AVCC dengan eksternal capasitor pada AREF

(18)

SFIOR merupakan register 8 bit pengatur sumber picu konversi ADC, apakah dari picu eksternal atau dari picu internal, susunannya seperti yang terlihat pada gambar berikut :

Gambar 2.8 Register SFIOR

ADTS[0...2] : Pemilihan trigger (pengatur picu) untuk konversi ADC, bit-bit ini akan berfungsi jika bit ADATE pada register ADCSRA bernilai 1. Konfigurasi bit ADTS[0...2] dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

Tabel 2.7 Pemilihan sumber picu ADC

ADPS2 ADPS1 ADPS0 Trigger source

0 0 0 Free Running Mode

0 0 1 Analog Comparator

0 1 0 External Interrupt Request 0

0 1 1 Timer/Counter0 Compare Match

1 0 0 Timer/Counter0 Overflow

1 0 1 Timer/Counter Compare Match B

1 1 0 Timer/Counter1 Overflow

1 1 1 Timer/Counter1 Capture Event

ADHSM : 1. ADC high speed mode enabled. Untuk operasi ADC, bit ACME, PUD, PSR2 dan PSR10 tidak diaktifkan.

2.5 Buzzer

(19)

benda atau penghalang pada saat parkir mundur buzzer berfungsi sebagai suara peringatan yang memperingatkan pengendara mobil apabila jarak sensor telah mendekati suatu benda atau penghalang. Dengan demikian, pengemudi akan mengetahui jika posisi mobilnya dalam bahaya dan pengemudi bisa menghindari terjadinya benturan.

Gambar 2.9 Buzzer

2.6 Power Supply (Catu Daya)

(20)

diIndonesia, PLN) menjadi arus listrik searah (DC)yang dibutuhkan oleh komponen pada PC. Power supply diharapkan dapat melakukan fungsi berikut ini :

1. Rectification : konversi input listrik AC menjadi DC

2. Voltage Transformation : memberikan keluaran tegangan / voltage DC yang sesuai dengan yang dibutuhkan

3. Filtering : menghasilkan arus listrik DC yang lebih "bersih", bebas dari ripple ataupun noise listrik yang lain

4. Regulation : mengendalikan tegangan keluaran agar tetap terjaga, tergantung pada tingkatan yang diinginkan, beban daya, dan perubahan kenaikan temperatur kerja juga toleransi perubahan tegangan daya input

5. Isolation : memisahkan secara elektrik output yang dihasilkan dari sumber input

6. Protection : mencegah lonjakan tegangan listrik (jika terjadi), sehingga tidak terjadi pada output, biasanya dengan tersedianya sekering untuk auto shutdown jika hal terjadi.

Gambar

Gambar 2.1 Tag RFID
Gambar 2.3 Cara Pertukaran data pada SPI
Gambar 2.4 Modem GSM Fastrack M1306B
Tabel 2.1 Tabel Set AT-Command
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis ragam menunjukkan bahwa interaksi yang ada pada penambahan ekstrak jahe ( Zingiber Officinale ) dan asap cair ( Liquid Smoke ) terhadap kualitas telur

Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya mengenai materi yang di presentasekan namun tidak membimbing siswa dalam menyimpulkan hasil diskusi3.

bersih dan kemas. Memastikan persekitaran bilik disusun kemas dan bersih KOMPONEN F : UMUM.. 162. PENEMUAN

Selanjutnya diberikan definisi fungsi semikontinu, yang akan digunakan dalam mendefinisikan kelas

(This is also called the 10th percentile; the 50th percentile is average.) The most common cause is reduced oxygen delivery to the baby due to a placenta that has been damaged by

Untuk mencari jumlah maksimum orang yang menggunakan kedua fasilitas tersebut, maka jawabannya adalah himpunan yang menggunakan salah satu fasilitas tapi yang jumlah

Sama seperti Tuhan telah datang untuk bertemu dengan saya dan telah ‘menurunkan’ diri-Nya waktu saya membutuhkan, demikian juga saya pergi untuk bertemu dengan-Nya, turun