• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2015"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker merupakan suatu keadaan sel yang bersifat abnormal dimana sel-sel pada bagian tubuh tertentu tersebut tumbuh di luar kendali dan dapat menyerang jaringan lain untuk membentuk sel-sel kanker lainnya. Hal ini pula yang dapat terjadi pada sel-sel yang melapisi leher rahim, yang kemudian dikenal dengan sebutan kanker serviks, bagi kebanyakan wanita, sel pra-kanker akan hilang tanpa pengobatan apapun. Namun pada beberapa wanita pra-kanker berubah menjadi kanker invasif (American Cancer Society, 2012).

Proses terjadinya kanker ini dimulai dengan sel yang mengalami mutase lalu berkembang menjadi sel displastik sehingga terjadi kelainan epitel yang disebut displasia (Diananda, 2009). Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada lapisan endometrium (cerviks uterus), yaitu suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina) (Khalimi, 2008).

Menurut data (Diananda, 2009) antara faktor utama terjadinya kanker serviks adalah infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus). Penyebaran virus ini terutama melalui hubungan seksual. Dikatakan, para wanita dengan HPV tinggi, paling sedikit 30 kali lebih cenderung berisiko mengidap penyakit kanker serviks dibandingkan dengan wanita dengan HPV yang negatif. Lebih 90% kanker serviks jenis skuamosa mengandung DNA virus HPV dan 50% kanker serviks berhubungan dengan HPV tipe 16. Dari banyak tipe HPV, tipe 16 dan 18 mempunyai peranan yang penting melalui sekuensi gen E6 dan E7 dengan mengode pembentukan protein-protein yang penting

dalam replikasi virus (Edianto, 2006).

(2)

2

Menurut Globocan 2012, terdapat 6,663,001 kasus kanker baru, 3,548,190 kematian akibat kanker dan 17,182,344 orang yang hidup dengan kanker (dalam waktu 5 tahun dari diagnosis) pada tahun 2012 di seluruh dunia. Kanker serviks mencatat tempat yang ketiga tertinggi pada kasus kanker gologan wanita dengan estimasi 527,624 (7,9%) kasus baru pada tahun 2012. Ada sekitar 265,672 (7,5%) kematian akibat kanker serviks di seluruh dunia pada tahun 2012. Dalam prevalensi 5 tahun yang akan datang, penganggaran kematian akibat kanker serviks untuk golongan wanita di dunia sebanyak 1,547,161 (9,0%) kasus (Globocan 2012).

Di Indonesia, saat ini diperkirakan terdapat penderita kanker baru 1:1,000 penduduk per tahun. Di negara berkembang, terdapat 80-90 persen tidak dapat disembuhkan karena penderita datang dalam stadium yang telah lanjut. Menurut data (Depkes RI, 2010) kanker merupakan penyebab kematian ke–5 di Indonesia dan mengalami peningkatan secara bermakna. Beberapa jenis kanker yang terjadi pada wanita antara lain kanker payudara, kanker serviks, kanker ovarium, leukemia, kanker colorectal, kanker thyroid, kanker nasopharing, kanker paru, kanker kulit dan hati. Penyakit kanker tidak hanya beresiko terhadap laki-laki tetapi juga pada wanita tanpa memandang umur. (Riskesdas, 2008).

Sementara itu peningkatan pengetahuan dan motivasi wanita usia subur (WUS) dapat dilakukan dengan cara melakukan penyuluhan pada wanita (WUS) tentang penting melakukan pemeriksaan Pap Smear terutama bagi mereka wanita yang sudah menikah atau aktif melakukan hubungan seksual dan wanita dengan usia lebih dari 45 tahun. (Notoatmodjo, 2005). Selain itu untuk perilaku hidup bersih dan sehat termasuk menghindari faktor risiko penyakit kanker seperti merokok atau terpajan asap rokok (passive smoking), mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) dilakukan melalui advokasi, sosialisasi untuk pemahaman masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kanker (Depkes RI, 2009).

(3)

3

Perilaku adalah bentuk respon atau reaksi terhadap stimulus atau rangsangan dari luar organisme. Seperti masalah kanker serviks yang merupakan satu-satunya penyakit kanker yang dapat dicegah melalui program deteksi dini. Tetapi masih menjadi masalah dalam pencapaian target pencegahan. Hal ini disebabkan karena masih kurang baiknya perilaku kesehatan wanita di Indonesia. Mereka masih belum menyadari bahawa begitu pentingnya melakukan sebuah tindakan untuk deteksi dini sebagai upaya pencegahan kanker serviks. Ini juga dibuktikan dengan kurang tercapainya sasaran program deteksi dini kanker serviks yang telah direalisasikan dibeberapa puskesmas di kota maupun kabupaten di Indonesia. Respon tiap orang berbeda-beda, perilaku seseorang tergambar dari pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang terhadap suatu rangsangan (Depkes RI, 2009).

Justeru itu, saya memilih untuk melakukan penelitian berjudul “Tingkat pengetahuan dengan perilaku deteksi dini kanker serviks pada wanita usia subur di

Puskesmas Padang Bulan” supaya terlihat pemahaman wanita mengenai kanker

serviks. Saya juga memilih penelitian ini untuk melihat tahap kesadaran wanita terhadap perilaku deteksi dini kanker serviks.

1.2 Perumusan masalah:

Bagaimanakah tingkat pengetahuan dengan perilaku deteksi dini wanita usia subur terhadap kanker serviks pada di Puskesmas Padang Bulan?

1.3 Tujuan umum:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku deteksi dini terhadap kanker serviks di Puskesmas Padang Bulan pada wanita usia subur.

1.3.2 Tujuan khusus:

1. Untuk mengetahui pengetahuan wanita usia subur tentang deteksi dini kanker serviks di Puskesmas Padang Bulan.

(4)

4

2. Untuk mengetahui perilaku wanita usia subur tentang deteksi dini kanker serviks di Puskesmas Padang Bulan.

3. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku deteksi dini kanker serviks di Puskesmas Padang Bulan.

1.4 Maanfaat Penelitian

1. Meningkatkan pengetahuan penulis di bidang Obstetri dan Ginekologi terutamanya tentang kanker serviks.

2. Sebagai suatu pengalaman melakukan penelitian, dan belajar mengolah data.

Bagi Responden:

1. Penelitian ini diharapkan memberi informasi bagi wanita usia subur di Puskesmas Padang Bulan tentang bahaya penyakit kanker serviks

2. Hasil penelitian ini juga diharapkan, dapat menambah pengetahuan wanita usia subur tentang deteksi dini penyakit kanker serviks.

Bagi masyarakat:

Diharapkan, penelitian ini meningkatkan kesadaran masyarakat dan praktisi tentang kanker serviks supaya lebih memandang serius penyakit ini.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini, Dewan Syariah Nasional MUI telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa deposito yang dibenarkan adalah deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah

Menggunakan material yang lokasi asal bahan baku utama dan fabrikasinya berada di dalam radius 1000 km dari lokasi proyek. Apabila material di atas berasal dari dalam wilayah

PENGARUH DOSIS PUPUK NITROGEN TERHADAP KANDUNGAN SERAT KASAR DAN PROTEIN KASAR RUMPUT GAJAH MINI.. (Pennisetumpupureum cv. Mott) PADA USIA PEMOTONGAN

yang telah mengikuti Internship Dosen Pendidikan Pancasilu se-Indonesia yang diselenggarakan pada. tanggal 1

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Daerah Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Barat melaksanakan Pelelangan Paket Pengadaan Alat Inventaris Kantor pada KPP Madya

Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) Pemilik lahan hendaknya membatasi terjadinya alih gunaahan sawah menjadi nn sawah, serta meningkatkan prduktivitas padi

1) Murabahah adalah akad jual beli antara lembaga keuangan dan nasabah atas suatu jenis barang tertentu dengan harga yang disepakati bersama. Lembaga keuangan akan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan ekstrak bunga mawar merah yang berupa pigmen antosianin dan mengaplikasikannya sebagai inhibitor korosi yang