• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (Saw) Dan Promethee Dalam Pemilihan Kualitas Padi ( Studi Kasus : Balai Penyuluhan Pertanian Medan Krio Kecamatan : Sunggal )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (Saw) Dan Promethee Dalam Pemilihan Kualitas Padi ( Studi Kasus : Balai Penyuluhan Pertanian Medan Krio Kecamatan : Sunggal )"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Padi adalah salah satu bahan makanan yang mengandung gizi dan penguat

yang cukup bagi tubuh manusia, karena didalamnya terkandung bahan-bahan yang

mudah diubah menjadi energi. Padi dibudidayakan dengan tujuan mendapatkan hasil

yang setinggi-tingginya dengan kualitas sebaik mungkin. Pada umumnya

masing-masing daerah mempunyai jenis benih padi sendiri-sendiri. Benih dikatakan bermutu

bila jenisnya murni, bernas,kering,sehat, bebas dari penyakit dan bebas dari campuran

biji rerumputan yang tidak dikehendaki. Benih yang baik harus tinggi daya

kecambahnya, paling tidak harus mencapai 90%. Benih dengan kriteria tersebut

biasanya mampu menghasilkan tanaman yang sehat, kekar, kokoh, pertumbuhan

seragam dan memiliki kualtas yang baik. Di Indonesia dikenal lebih dari 1.000 jenis

benih padi (varietas), jumlah yang banyak itu memungkinkan petani kesulitan dalam

memutuskan benih mana yang berkualitas yang akan mereka tanam.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi telah memungkinkan

pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. Penggunaan

komputer telah berkembang dari sekedar pengolahan data ataupun penyaji informasi

bagi manajemen. Hal tersebut berkat adanya perkembangan teknologi perangkat

keras, yang diiringi oleh perkembangan perangkat lunak, serta kemampuan perakitan

dan penggabungan beberapa teknik pengambilan keputusan ke dalamnya. Integrasi

dari perangkat keras, perangkat lunak, dan proses keputusan tersebut menghasilkan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang memungkinkan pengguna untuk

melakukan pengambilan keputusasan dengan lebih cepat dan akurat.

Metode SAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar

metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap

(2)

Promethee merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengambil

keputusan pada multi criteria decision making (MCDM). Cara yang sering dilakukan

ketika akan mengambil keputusan dalam MCDM adalah membandingkan alternatif

yang satu dengan alternatif lainnya. Perbandingan dilakukan pada setiap kriteria.

Setelah proses perbandingan dilakukan, proses selanjutnya adalah melakukan proses

perangkingan alternatif - alternatif yang ada berdasarkan hasil proses perbandingan

tadi.

SAW dan Promethee memiliki konsep dasar dan cara penyelesain yg masalah

yang berbeda. Hal inilah yang mendorong penulis melakukan perbandingan

penelitian terhadap pemilihan kualitas padi, menggunakan metode Simple Additive

Weighting (SAW) dan metode Promethee.

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas

adalah:

1. Bagaimana membangun suatu sistem menggunakan metode Simple Additive

Weight (SAW) dan Promethee untuk menentukan kualitas padi bagi petani ?

2. Metode manakah yang lebih efisien dalam dalam menentukan kualitas padi?

2. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kriteria yang digunakan dalam penelitian adalah umur tanaman, tinggi tanaman,

bobot 1000 butir, rata-rata hasil, dan potensi hasil

(3)

3. Hasil penelitian kualitas padi terdiri dari kualitas Super, premium, medium,

rendah

4. Penelitian menggunakan 2 jenis padi, yaitu padi sawah dan padi hibrida

5. Masing-masing padi terdiri dari 10 varietas padi sawah dan 8 varietas padi

hibrida

6. Sistem berbasis desktop, bahasa pemrograman yang digunakan adalah C# dan

MySQL sebagai sistem manajemen basis data

7. Parameter perbandingan antara lain running time dan tingkat keberhasilan

memilih kualitas padi

3. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah:

1. Menentukan kualitas padi dengan membandingkan metode Simple Additive

Weight (SAW) dan Promethee

2. Membangun suatu sistem yang dapat menentukan kulitas padi dengan lebih

efisien

4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan adalah hasil dari sistem yang dibuat dengan

metode dan kriteria yang ditentukan, diharapkan dapat membantu petani dalam

menentukan kuliatas padi lebih mudah.

5. Metodologi Penelitian 1. Studi Literatur

Mengumpulkan data-data dan keterangan dari buku-buku ilmiah, jurnal,

diktat-diktat, bahan-bahan kuliah dan literatur yang berhubungan dengan sistem

pendukung keputusan metode Simple Additive weighting (SAW) dan Promethee

2. Wawancara

Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara berkomunikasi langsung dengan

(4)

3. Analisis dan Perancangan

Tahap ini dilakukan analisis apa saja kebutuhan untuk penelitian skripsi ini,

seperti pengumpulan data, analisis data, dan analisis kebutuhan perangkat keras

(hardware), perangkat lunak (software), algoritma, pembuatan Use Case, Activity

diagram, Sequeance Diagram, Flowchart, Database. Tahap ini sangat penting

untuk menunjang tahapan perancangan sistem.

4. Implementasi dan Pengujian

Pada tahap ini dilakukan pengimplementasian rancangan sesuai konsep yang telah

dibuat pada tahap sebelumnya. Pengujian dilakukan untuk membuktikan perangkat

lunak dapat berjalan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan di tahapan

analisis.

5. Dokumentasi

Dalam dokumentasi membuat laporan tiap tahap dari program yang dirancang.

1.2Sistematika Penulisan

Agar pembahasan lebih sistematis, maka tulisan ini dibuat dalam lima bab, yaitu :

Bab 1 Pendahuluan

Berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat

penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

Bab 2 Landasan Teori

Bab ini menjelaskan tentang dasar teori yang digunakan sebagai sumber

referensi tentang Padi , Sistem pendukung keputusan, Simple Additive

Weighting (SAW) dan Promethee .

Bab 3 Analisis dan Perancangan

Bab ini menjelaskan tentang analisis mengenai proses kerja Simple Additive

Weighting (SAW) dan Promethee serta perancangan database sistem dan

tampilan form sistem.

Bab 4 Algoritma dan Implementasi

(5)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang dapat diperoleh setelah

menyelesaikan tugas akhir ini dan saran-saran untuk pengembangan

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, penyusunan dan penerbitan Kamus Dwibahasa Bahasa Talaud- Bahasa Indonesia ini diharapkan dapat mengatasi kesenjangan kemampuan berbahasa Indonesia bagi

Adapun Upaya –upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian bayi di Kabupaten Klungkung meliputi: Audit kematian maternal dan perinatal, serta pembinaan/ bimtek PWS

Mahasiswa mendapat tugas untuk menuliskan resep yang akan dipraktikumkan dalam selembar blanko resep, serta dipelajari khasiat , dosis, indikasi, dan tujuan terapi

(d) Mengevaluasi apakah pengujian pengendalian dilaksanakan oleh auditor jasa dan hasilnya, seperti dijelaskan dalam laporan auditor jasa, relevan dengan asersi

“Did I make myself clear?” may remind the other person to listen instead of lazily replying “yes.” If the point is critical, you may ask the other party to repeat the information

Masalah utama yang dihadapi pada aplikasi praktis dari pemisahan dengan membran adalah adanya akumulasi komponen umpan pada pori dan permukaan membran yang

Buku itu 500 gram, tinggi meja 80 cm dan percepatan gravitasi 10 m/s 2 , usaha yang dilakukan oleh anak tersebut adalah ….. Peluru yang massanya 500 gram di tembakkan sehingga

Fungsi alih pada persamaan tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan karakteristik respon aktual dari sistem dengan konstanta P,I,D yang terdapat di lapangan. Karakteristik