• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan dokter gigi tentang penerapan standard precaution di ruangan praktek dokter gigi di Kota Medan pada tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengetahuan dokter gigi tentang penerapan standard precaution di ruangan praktek dokter gigi di Kota Medan pada tahun 2016"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

   

DI RUANGAN PRAKTEK DOKTER

GIGI DI KOTA MEDAN

PADA TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi

Oleh :

TRI AYU PRATIWI NIM : 120600131

Dosen Pembimbing :

ISNANDAR, drg.,Sp.BM

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

 

Fakultas Kedokteran Gigi

Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial

Tahun 2016

Tri Ayu Pratiwi

Pengetahuan dokter gigi tentang penerapan standard precaution di ruangan

praktek dokter gigi di Kota Medan pada tahun 2016.

xii + 62 halaman.

Setiap tenaga kesehatan seperti dokter gigi tidak terlepas dari kemungkinan

untuk berkontak secara langsung dengan mikrooganisme yang terdapat dalam saliva

dan darah. Penyebaran infeksi terjadi secara inhalasi (udara) yaitu melalui pernafasan

atau melalui transmisi mikroorganisme dari darah dan berbagai bahan-bahan lain

yang sudah mengandung infeksi. Berdasarkan aturan yang dikeluarkan oleh Center

for Diesease Control and Prevention (CDC), prosedur pencegahan penularan

penyakit infeksi yang umum digunakan dengan menerapkan standard precaution.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan, tindakan dan ketersediaan

dokter gigi dalam penerapan standard precaution di ruangan praktek dokter gigi di

Kota Medan.Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif. Sampel penelitian ini adalah

dokter gigi yang praktek di Kota Medan, di peroleh sampel sebanyak 100 responden

dengan carasimple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara

memberikan kuesioner secara langsung kepada responden dan mengamati

Ketersediaan sarana responden di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan dokter gigi

(3)

 

tergolong baik terhadap penerapan standard precaution di ruangan praktek dokter

gigi. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 65% responden yang memiliki kategori

baik. Hasil yang menunjukkan sebanyak 85% responden dalam kategori baik dalam

tindakan dokter gigi. Dan hasil yang menunjukkan sebanyak 90% responden dalam

kategori baik dalam ketersediaan sarana dokter gigi. Kesimpulan pengetahuan,

tindakan dan ketersediaan sarana dokter gigi dalam penerapan standard precaution di

ruangan praktek dokter gigi semua dalam kategori baik, sehingga dapat mencegah

infeksi silang di praktek dokter gigi.

(4)

 

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

di hadapan tim penguji skripsi

Medan, 26 Oktober 2016

Pembimbing : Tanda tangan

Isnandar,drg.,Sp.BM

(5)

 

TIM PENGUJI SKRIPSI

Skripsi ini dipertahankan di hadapan penguji pada tanggal 10 Oktober 2016

TIM PENGUJI

KETUA : Abdullah,drg

(6)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena rahmat dan karunia-Nya serta segala kemudahan yang diberikan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1. Trelia Boel, drg., M.Kes., Sp. RKG, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

2. Eddy A. Ketaren, drg., Sp. BM, selaku Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Utara dan dosen penguji, atas segala saran, dukungan, dan bantuan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. Isnandar, drg. Sp. BM, selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, panduan, motivasi, dan saran kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

4. Seluruh staf pengajar dan pegawai FKG USU terutama di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial atas masukan dan bantuan yang diberikan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

5. Zulfi Amalia B.,drg selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

6. Prof. Dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD., Sp.JP(K) selaku ketua Komisi Etik Penelitian bidang kesehatan Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan persetujuan pelaksanaan penelitian ini.

(7)

v

8. Sahabat-sahabat terbaik penulis yang telah membantu penelitian ini yaitu Anisa Siregar, Angelina Panjaitan, Amanda Febri, Gita Zulfi, Mary Septarika Rajagukguk, Ruth Grace Hsb, Buahna Lumban Gaol dan Lungguk Pane.

9. Teman-teman seperjuangan skripsi di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial yang telah meluangkan waktu untuk membantu jalannya penelitian serta teman–teman seangkatan yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu atas semangat dan dukungan yang diberikan kepada penulis.

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dan keterbatasan ilmu dalam skripsi ini. Kerendahan hati penulis mengharapkan semoga hasil karya atau skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas, masyarakat, pengembangan ilmu pengetahuandan kebutuhan klinis.

 

Medan, 26 Oktober 2016

Penulis

(8)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...

HALAMAN PERSETUJUAN ...

HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI ...

KATA PENGANTAR ... iv

(9)

vii

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 33

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

3.3 Populasi dan Sampel ... 33

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 35

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 36

3.6 Pengolahan dan Analisis Data ... 37

3.7 Aspek Pengukuran ... 37

3.8 Etika Penelitian ... 39

BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Responden ... 40

4.2 Pengetahuan Dokter Gigi terhadap Standard Precaution di Ruangan Praktek Dokter Gigi... 40

4.3 Tindakan Dokter Gigi terhadap Standrad Precaution di Ruangan Praktek Dokter Gigi ... 44

4.4 Ketersediaan Sarana Dokter Gigi terhadap Standard Precaution di Ruangan Praktek Dokter Gigi ... 48

BAB 5 PEMBAHASAN 5.1 Pengetahuan Dokter Gigi terhadap Standard Precaution di Ruangan Praktek Dokter Gigi... 51

5.2 Tindakan Dokter Gigi terhadap Standard Precaution di Ruangan Praktek Dokter Gigi... 53

(10)

viii BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 58 6.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Pembersih Instrumen dengan Sikat ... 13

2. Washer disinfector ... 14

3. Sterilisasi dengan Pemanasan Uap ... 16

3. Sterilisasi dengan Pemanansan Kering ... 17

4. Sterilisasi dengan Uap Kimia Tak Jenuh ... 19

5. Sterilisasi dengan Penggunaan Gas Oksida Etilen ... 20

6. Penutup untuk Permukaan Dental unit ... 26

(12)

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Variabel dan Definisi Operasional ... 35

2. Kategori Nilai Pengetahuan ... 37

3. Kategori Nilai Tindakan ... 38

4. Kategori Nilai Ketersediaan Sarana ... 38

5. Gambaran Karakteristik Responden ... 40

6. Persentase Pengetahuan Dokter Gigi terhadap Standard Precaution di Praktek Dokter Gigi ... 41

7. Kategori Pengetahuan Dokter Gigi terhadap Standard Precaution di Ruangan Praktek Dokter Gigi ... 43

8. Tindakan Dokter Gigi terhadap standard precautiondi Ruangan Praktek Dokter Gigi ... 45

9. Kategori Tindakan Dokter Gigi terhadap standard precaution di Ruangan Praktek Dokter Gigi ... 47

10. Ketersediaan Sarana Dokter Gigi terhadap Standard Precaution di Ruangan Praktek Dokter Gigi ... 48

(13)

xi

DAFTAR DIAGRAM

Diagram Halaman 1. Persentase Pengetahuan Dokter Gigi yang Mengetahui Standard

precaution di Ruangan Praktek Dokter Gigi... 42 2. Persentase Pengetahuan Dokter Gigi yang Tidak Mengetahui

Standard Precaution di Ruangan Praktek Dokter Gigi ... 42 3. Kategori Pengetahuan Dokter Gigi terhadap Standard Precaution

di Ruangan Praktek Dokter Gigi ... 43 4. Tindakan dokter gigi yang Selalu Melakukan Standard Precaution

di Ruangan Praktek Dokter Gigi di Kota Medan ... 46 5. Tindakan Dokter Gigi yang Kadang-Kadang Melakukan Standard

Precaution di Ruangan Praktek Dokter Gigi di Kota Medan ... 46 6. Tindakan Dokter Gigi yang Tidak Pernah Melakukan Standard

Precaution di Ruangan Praktek Dokter Gigi di Kota Medan ... 47 7. Kategori Tindakan Dokter Gigi terhadap Standard Precaution di

Ruangan Praktek Dokter Gigi ... 48 8. Ketersediaan Sarana Dokter Gigi yang Menyediakan Peralatan di

Ruangan Praktek Dokter Gigi ... 49 9. Ketersediaan Sarana Dokter Gigi yang Tidak Menyediakan

Peralatan di Ruangan Praktek Dokter Gigi ... 49 10. Kategori Ketersediaan Sarana Dokter Gigi terhadap Standard

(14)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Istilah 2. Kuesioner

3. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian 4. Lembar Persetujuan setelah Penjelasan (Informed Consent) 5. Rincian Biaya Penelitian

6. Jadwal Penelitian 7. Curriculum Vitae

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang masalah, peneliti memberikan solusi alternatif dalam menyelesaikan masalah tersebut dengan mengembangkan buku literasi dalam bentuk buku cerita anak

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada hasil dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara

1) Retribusi terutang berdajarkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, KRDBT, STRD dan Surat Keputusan Keberatan yang menyebabkan jumlah retribusi yang harus dibayar bertambah

Mengenai kebenaran beliau, Hadrat Masih Mau'ud ‘alaihis salaam menulis: 'Aku melihat bahwa orang yang mau mengikuti alam dan hukum alam telah diberikan kesempatan bagus oleh

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

enurut aelan% 'embukaan &&" ($ =ahun 194 merupakan 'okok aidah (egara yang Hundamental sehingga terhadap tertib hukum $ndonesia mempunyai 2 macam

Merupakan kebanggaan tersendiri karena telah melalui perjuangan sangat berat, dan akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Penggunaan Metode Sosiodrama Melalui

Secara umum, desain penelitian mencakup beberapa proses: (1) mengembangkan konsep penelitian Anda berdasarkan ide-ide, teori-teori, dan hasil-hasil penelitian sebelumnya;