• Tidak ada hasil yang ditemukan

143985438.doc 357.31KB 2015-10-12 00:17:31

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "143985438.doc 357.31KB 2015-10-12 00:17:31"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM:

FASHION PHONE

BIDANG KEGIATAN:

PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:

Jariyah

7211413146 / 2013

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada hakikatnya, kemajuan teknologi memberikan banyak manfaat bagi peradaban manusia. Teknologi memungkinkan manusia untuk melakukan segala sesuatu secara lebih mudah, lebih efektif, dan lebih efisien. Teknologi juga membawa manusia pada era modernitas, di mana segala sesuatu yang dahulunya mustahil dilakukan menjadi mungkin.

Salah satu invensi yang sangat fenomenal adalah penciptaan telepon oleh Alexander Graham Bell, seorang peneliti asal Inggris, pada tahun 1875. Berkolaborasi dengan rekannya, Thomas Watson, Bell berusaha menciptakan alat komunikasi dengan transmisi gelombang listrik. Penelitiannya dilakukan dengan menggunakan alat pengatur suara dan magnet untuk menghantarkan bunyi yang dikirimkan. Akhirnya terciptalah sebuah pesawat penerima telepon dan pemancar yang bentuknya berupa sebuah piringan hitam tipis yang dipasang di depan electromagnet.

Penemuan ini terus berkembang dari waktu ke waktu. Para peneliti dan ilmuwan berusaha menginovasi penemuan Bell hingga menghasilkan inovasi yang luar biasa yaitu penciptaan telepon pintar atau yang lebih dikenal dengan sebutan smartphone.

Indonesia, merupakan Negara yang memperoleh dampak yang cukup signifikan karena adanya penemuan smartphone atau gawai ini. Pangsa pasar di Indonesia untuk produk ini sangat menggiurkan. Repubika.com melansir bahwa Indonesia menduduki peringkat ke lima untuk Negara dengan pengguna gawai terbanyak di dunia (Anonim, 2014).

Dengan banyaknya pengguna gawai di Indonesia, maka hal ini menjadi suatu kesempatan untuk membuka usaha yang berkaitan dengan gawai. Salah satunya yaitu usaha pembuatan dompet smartphone. Berdasarkan prospek bisnis tersebut, maka Penulis tertarik untuk mengajukan proposal Program Kreativitas Mahasiswa dengan judul “Fashion Phone”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan dikaji dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.

Sejauh mana prospek usaha fashion phone?

2.

Bagaimana cara membuat dompet kulit yang

fashionable

?

(3)

1.3. Tujuan Program

Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan program ini adalah sebagai

berikut:

1. Mengetahui sejauh mana bisnis

fashion phone

diterima di masyarakat dan

bagaimana prospek usaha ini.

2. Mengetahui tata cara membuat dompet hand phone yang

fashionable

.

3. Mengetahui solusi terkait kendala yang mungkin dihadapi bisnis

fashion

phone

.

1.4. Luaran Yang Diharapkan

Berdasarkan tujuan program tersebut di atas, luaran yang diharapkan dalam

kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan sebuah inovasi dan invensi baru yang dapat dikembangkan

sebagai peluang usaha di pasar gawai Indonesia.

2. Memberikan solusi terkait kemungkinan kendala dan hambatan yang

dihadapi usaha

fashion phone

.

3. Eksplorasi kreativitas mahasiswa dan meningkatkan kemampuan

berwirausaha mahasiswa.

1.5. Kegunaan Program

(4)

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

(5)

Pengguna dan Estimasi Pengguna Smartphone di Indonesia

Peringkat Pengguna Smartphone di Dunia

Peringkat

Negara

1

Tiongkok

2

Amerika Serikat

3

India

4

Brazil dan Jepang

(6)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

(7)
(8)

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

Gambar

gambar berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Baik yang memberi definisi itu adalah seorang teknik sipil, teknik pertambangan, petani, bahkan seorang pembantu rumah tangga akan memberikan definisi yang berbeda terhadap

( sistem hukum merupakan suatu perangkat operasional yang meliputi institusi, prosedur, aturan hukum, dalam konteks ini ada satu negara federal dengan lima puluh

menyelesaikan konlik antarbangsa binatang di Kerajaan Rimba Belantara yang sangat luas itu, misalnya konlik antara bangsa Semut dan Gajah, konlik Serigala dengan Kambing,

Pendidikan menurut Decroly berdasar pada semboyan :Ecole pour la vie, par la vie (sekolah untuk hidup dan oleh hidup). Anak harus didik untuk dapat hidup dalam masyarakat dan

[r]

Visible peaks on the chromatogram that have different characteristics as shown in Table 6, by comparing the GC-MS spectrum of the data obtained with the standard

(2) Pidana denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi tanggung jawab Pejabat Publik dan tidak menjadi beban keuangan Badan Publik jika dapat dibuktikan tindakan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada kualitas informasi akuntansi yang diproksikan dengan harga saham dan laba akuntansi.. Serta tidak terdapat