• Tidak ada hasil yang ditemukan

pendahuluan dasar dasar ilmu tanah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pendahuluan dasar dasar ilmu tanah"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS RINGKASAN DASAR-DASAR ILMU TANAH

Tentang;

PENDAHULUAN dan PEMBENTUKAN TANAH

Oleh:

(2)

A. PENDAHULUAN

1. Alasan mengapa manusia sangat perlu memahami arti tanah Yaitu karna tanah merupakan modal pokok bagi kehidupan manusia

sehingga manusia sangat bergantung pada tanah, dengan keberadaan tanah di muka bumi ini, maka manusia dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papannya.

2. Tujuan memahami ilmu tanah

a. Untuk memahami bagaimana menggunakan dan melestarikan tanah secara benar

b. Untuk memahami bagaimana sifat-sifat dan variabelitas tanah c. Untuk memahami bagaimana memodifikasi sifat tanah dan

hubungan antara tanah dan lingkungan yang sehat. 3. Fungsi tanah

Yakni sebagai pengendali air, penyangga struktur, penyaring bahan pencemar dari limbah industri, tempat terjadinya siklus unsur hara, serta mempertahankan kehidupan hewan dan tumbuhan

4. Pengertian tanah

Sangat beragam tergantung dari pemberi definisi. Baik yang memberi definisi itu adalah seorang teknik sipil, teknik pertambangan, petani, bahkan seorang pembantu rumah tangga akan memberikan definisi yang berbeda terhadap tanah, sehingga dapat di ambil definisi tanah yang dapat mencakup secara keseluruhan yakni :

Tanah adalah akumulasi tubuh alam yang bebas, menduduki sebagian besar permukaan bumi, mampu menumbuhkan tanaman , memiliki sifat-sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk terhadap relief tertentu dan selama jangka waktu tertentu. (M.I Darmawijaya : 1970) 5. Komponen penyusun tanah

a. Bahan padat (50%) :

Bahan mineral 45% dengan bahan organik 5%. b. Ruang antar bahan padat (50%) :

Air dan udara masing-masing 25%.

(3)

Horison adalah lapisan-lapisan tanah yang terlihat.

Berdasarkan bahan penyusunnya horison di bagi menjadi 4 yakni: 1. Horison O : tersusun oleh bahan organik tanah (dari vegetasi). 2. Horison A : tersusun oleh bahan mineral dan bahan organik yang

terombak.

3. Horison B : tersusun oleh unsur seperti lempung, besi, bahan organik, dan kapur.

4. Horison C : tersusun oleh bahan induk yang lapuk dan masih mencirikan solum.

Sedangkan berdasarkan tempat terjadinya suatu proses, horison dibedakan menjadi 2 yakni :

1. Horison eluviasi : Tempat terjadinya proses pencucian atau pemindahan unsur

2. Horison iluviasi : Tempat terjadinya proses akumulasi atau penimbunan unsur-unsur.

Solum adalah horison yang terletak di atas bahan induk.

Profil tanah adalah bidang yang tampak jika dibuat suatu penampang tegak sepanjang tebal tanah sampai dengan bahan induk.

7. Sejarah perkembangan ilmu tanah

 Mulai dipelajari tahun 1950 oleh ilmuwan romawi yang hanya fokus pada masalah praktis dan pengolahan dan produktivitas tanah.

 Pada masa revolusi tanah ilmuwan mulai fokus pada kesuburan tanah.

 Ilmuwan rusia menemukan tanah tersusun dari horison-horison.  Dokhucaev di kenal sebagai bapak pedologi pada tahun

1846-1903

 Sistem klasifikasi tanah mulai diperkenalkan tahun 1972.  Kini ilmu tanah terus berkembang dan muncul cabang-cabang

ilmutanah seperti kimia tanah,fisika tanah,biologi tanah, dll.

8. Tanah dan kehidupan manusia

Peningkatan jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan

(4)

sebanding. Beberapa faktor fisik dan biologik yang mempengaruhi yakni :

 Ketersediaan SDA (tanah dan air) serta teknologi (pengetahuan mengelola tanaman, hewan, air dan tanah).

 Varietas tanaman dan hewan  Persediaan sarana produksi B. PEMBENTUKAN TANAH

1. Proses pembentukan tanah

Tanah berasal dari bahan yang tercerai berai, yang menutupi hamparan batuan. Batuan dapat diklasifikasikan menjadi :

a. Batu beku

 Dibentuk dari lava cair yang membeku yakni granit dan torit.

 Tersusun atas mineral primer

 Batuan gabro dan basalt yang kaya akan Fe dan Mg yang relatif mudah hancur.

 Batuan alkalin yang kaya mineral plagioklas b. Batu endapan

 Berasal dari pengendapan dan esementasi hasil hancuran batuan lain. Contoh : Kuarsa/batu pasir yang berasal dari granit yang kemudian di endapkan.

c. Batuan metamorfik

 Batuan yang mengalami perubahan bentuk.

 Batuan beku dan endapan yang mengalami tekanan yang luar biasa dan mengalami gejala metamorfisme. Contoh :  Batuan beku dimodifikasi menjadi gneis dan sekis.  Batu endapan yang dimodifikasi menjadi batu pasir,

dan batu liat yang berubah menjadi sabak.

Proses dasar yang terlibat dalam perubahan batuan ada 2 yakni : a. Proses mekanik (desintegrasi), terjadi karna :

 Suhu : Perbedaan suhu di siang hari dan malam hari, menyebabkan lapisan permukaan lepas dari bagian lainny(Eksfoliasi)

(5)

 Pengaruh tan dan hewan : oleh tan sederhana seperti lumut yang tumbuh di atas batu.

b. Proses kimia ( pelapukan = dekomposisi ) Yang termasuk dalam proses kimia yakni :

 Hidrolisis  Hidrasi

 Karbonisasi dan proses pemanasan  Oksidasi

 Pelarutan

2. Faktor-faktor pembentukan tanah a. Iklim (suhu+curah hujan)

b. Organisme (vegetasi)

c. Bahan induk (susunan mineral) d. Topografi

e. Waktu

(6)
(7)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tambahan dan perubahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dan Pasal 2, dalam Tahun Anggaran 1993/94 terdapat sisa anggaran kurang sebesar Rp 1.808.703.000.000,00

[r]

Hasil menunjukkan pada perlakuan umur kelapa sawit berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter, pada perlakuan varietas berpengaruh nyata terhadap tingi tanaman pada 5

[r]

Hasil menunjukkan pada perlakuan umur kelapa sawit berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter, pada perlakuan varietas berpengaruh nyata terhadap tingi tanaman pada 5

[r]

Dengan terbentuknya Kotamadya Daerah Tingkat II Palu, maka untuk dayaguna dan hasilguna dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pembinaan serta

1. Penilaian dan pengakuan dari masyarakat internasional bahwa Indonesia peduli terhadap masalah lingkungan hidup dunia, yang menyangkut bidang keanekaragaman hayati, dan