• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TINGGAL DI ASRAMA TERHADAP MOTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH TINGGAL DI ASRAMA TERHADAP MOTI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TINGGAL DI ASRAMA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR Oleh : Gunariansyah

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara adekwat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2011). Strategi pelaksanaan pendidikan dilakukan dalam bentuk kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan. Peserta didik pendidikan di tingkat perguruan tinggi adalah mahasiswa. Jika sistem pendidikan dipersiapkan untuk meningkatkan kualitas SDM, maka pendidikan bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga profesional yang memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri, mampu mengembangkan diri dan beretika. Perubahan dan perkembangan merupakan tantangan untuk meningkatkan kualitas sumber Daya manusia (SDM). Belajar merupakan suatu proses perubahan yang cenderung menetap dan merupakan hasil dari pengalaman, serta tidak termasuk perubahan fisiologis, namun perubahan psikologis yang berupa perilaku dan representasi atau asosiasi mental (Ghufron dan Risnawita, 2012). Dalam proses membina pengetahuan atau belajar, mahasiswa akan berfikir untuk menyelesaikan masalah, mengeluarkan ide dan membuat keputusan yang bijak dalam menghadapi berbagai kemungkinan dan tantangan. Paradigma pembelajaran memberikan peran lebih banyak kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan kreativitas dirinya dalam rangka memiliki kecerdasan, estetika serta ketrampilan yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Konsep pembelajaran komprehensif adalah jenis berkonsep asrama. Asrama adalah sarana tempat tinggal yang dibangun sebagai sarana penunjang belajar dan sarana pembinaan sosial antara mahasiswa dengan mahasiswa, antara mahasiswa dengan keluarga mahasiswa dan antara mahasiswa dan keluarga dengan masyarakat. Dengan adanya asrama diharapkan tercipta sebuah pendidikan yang berkarakter sehingga proses belajar dan pembelajaran dapat menghasilkan lulusan dengan baik.

(2)
(3)

kepada seseorang yang melakukan kegiatan belajar agar menjadi lebih giat lagi dalam belajarnya untuk memperolah hasil yang lebih baik lagi (Prawira, 2012). Untuk memperoleh hasil yang sebaik-baiknya, maka proses belajar mengajar harus dilakukan dengan sadar, disengaja dan terorganisasi secara baik. Khususnya pada pendidikan formal untuk mencapai tujuan tersebut telah dikembangkan metode-metode yang baik dalam proses belajar mengajar. Juga dikembangkan, dipelajari dan diterapkannya ilmu-ilmu lain. sepanjang dapat membantu kelancaran dan suksesnya proses belajar mengajar (Prawira, 2012). Melihat fenomena yang sering tercipta pada mahasiswa, terlihat beberapa perbedaan antara mahasiswa yang mengikuti program asrama dan yang tidak mengikuti program asrama. Selama ini ada beberapa asumsi bahwa mahasiswa yang mengikuti program asrama akan terbentuk manusia yang peka terhadap lingkungan sekitar dan disiplin. Selain itu juga akan mudah beradaptasi pada lingkungan yang majemuk. Mahasiswa yang tinggal di asrama mudah diajak berkoordinasi. Mereka juga akan lebih bisa berfikir kreatif karena ada nya tuntutan kemandirian selama mereka tinggal di asrama. Mahasiswa yang tinggal dan mengikuti program asrama cenderung lebih bisa mengelola emosi dan mempunyai motivasi yang tinggi karena terbiasa dengan aturan-aturan yang berlaku di asrama. Mahasiswa yang tidak mengikuti program asrama lebih cenderung tidak peka terhadap lingkungan sekitar dan kurang bisa berdisiplin. Mereka juga sukar beradaptasi terhadap lingkungan yang majemuk karena terbiasa hidup tinggal bersama orang tua masing-masing atau tinggal secara terpisah di kos sehingga mereka lebih cenderung kesulitan dalam mengelola emosi mereka meski mungkin ada beberapa dari mereka yang mempunyai motivasi yang tinggi.

(4)

kita pelajari dari sistem asrama, dapat kita ambil sisi positifnya yaitu di dalam sebuah asrama, terdari berbagai individu dan krakter yang berbeda pula, hal tersebut harusnya membuat kita lebih akan termotivasi untuk belajar lebih, karena di asrama juga terdapat berbagai individu yang berbeda jurusan kuliyah, sehingga kita lebih mudah untuk bertukar pikiran dengan konsentrasi yang diambil di masing-masing universitasnya.

Adapun berbagai cara untuk meningkatkan motivasi belajar adalah :

1. Inget Amanah Dari Orang Tua

Sebaiknya yang pertama dilakukan adalah inget orang tua. Amanah dari orang tua adalah yang pertama yaitu “kuliah”. Kita disini di beri amanah oleh orang tua kita yang jauh disana untuk kuliyah dan menuntut ilmu sebaik-baiknya.

2. Perbanyak Ibadah

Perbanyak ibadah agar selalu dekat dengan Allah SWT. Percayalah hanya Dia maha pemberi petunjuk bagi makhluk-Nya yang sedang dilanda masalah. Allah tidak akan memberi cobaan diluar kemampuan makhluknya. Memperbanyak ibadah ini bisa dilakukan dengan cara perbanyak dzikir, sholat sunah, baca al-Quran.

3. Cari Saingan

Mencari saingan ini berarti mengadu kemampuan kita dengan kemampuan seseorang agar kita mempunyai motivasi yang mendorong kita lebih giat belajar. Sehingga dari hal itu kita mau tidak mau berusaha keras agar kita mengungguli hasil yang didapat si X. Namun dalam batas yang wajar atau sportif.

(5)

Hal berikutnya yang dapat memotivasi didalam kuliah adalah membaca buku-buku motivasi. Dalam membaca buku motivasi target yang harus diraih adalah “agar kita mendapat motivasi”, hanya itu. Kita tidak perlu mentargetkan haru membaca minimal 50 lembar perhari hanya untuk membaca tapi kita tidak tau inti yang kita baca karena terlalu banyak yang harus dipahami di kepala kita. Tidak perlu seperti itu. Sekali lagi tujuannya adalah “agar kita mendapat motivasi”, titik. Kalupun kita hanya membaca beberapa lembar saja dan kita sudah termovisi ya sudah itu adalah tujuan utama. Silahkan jikalau mau diteruskan atau tidak yang penting target atau kita sudah tercapai.

5. Buat Jadwal Belajar

Buat jadwal belajar secara spesifik dengan toleransi waktu sesuai kebutuhan. Seumpama anda adalah seorang mahasiswa jadwalkan aktifitas anda selama seminggu.

6. Lakukan Diskusi

Melakukan diskusi dengan teman sekamar di asrama, diskusi yang akan menumbuhkan minat dan motivasi kita untuk belajar lebih giat lagi.

Referensi

Dokumen terkait

• Bagaimana caranya agar proses penjadwalan produksi yang dirancang mampu memberikan berbagai alternatif keputusan perencanaan produksi yang mengendalikan sumber daya perusahaan

Dalam pelaksanaan instruksional yoga, pertama ada instruksi teknik pernafasan yang mengutamakan pengaturan nafas perlahan di setiap gerakan yoga, kedua instruksi

Uji Chi-square terhadap nisbah kelamin ikan lemeduk di Sungai Belumai Kabupaten Deli serdang Provinsi Sumatera

Untuk melaksaksanakan organisasi tersebut maka dibuatlah suatu aturan, tanggung jawap atau job description dari masing masing pihak sesuai dengan SKP (Surat

Setelah diberikan pemberdayaan, anggota keluarga memberikan intervensi langsung berupa bentuk-bentuk pemberdayaan kepada anggota keluarga yang mengalami kecemasan berat, sedang

Fase gerak pada KCKT sangat berpengaruh pada tambatan sampel dan pemisahan komponen dalam campuran. Pada fase terbalik, kandungan utama fase geraknya adalah air. Pelarut yang

Sedangkan peningkatan serapan Cd(II) pada pH yang lebih tinggi atau pada pH optimum dapat disebabkan karena sisi aktif dari penyusun protein dan selulosa dalam biomassa

Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang yang mempengaruhi ma- hasiswa dalam memilih Program Studi Matematika FMIPA dan FKIP UNSRI adalah