SOP DAN TATA CARA TRANSAKSI

(1)

S . O . P

JNE

(2)

Head Office : Jl. Tomang Raya No. 11, Jakarta 11440 Telp.: (62-21) 566 5262, 563 3232 Fax.: (62-21) 567 1413 website : www.jne.co.id email : suggestion@jne.co.id

(3)

1. Warkat Pos dan atau Kartu Pos (atau alamat tujuan yang berbentuk PO

BOX)

2. Barang yang dapat dan atau mudah meledak, menyala atau terbakar

sendiri,

seperti : korek api, gas LPG, ethanol, cat, aki kering, farfum

beralkohol,, (barang tersebut harus dikirim dengan jalur darat dan packing

khusus)

3. Narkotika,Minuman keras dan obat–obatan terlarang lainnya

4. Pornografi, barang cetakan/benda yang menyinggung kesusilaan

5. Barang cetakan/rekaman yang isinya dapat mengganggu keamanan dan

ketertiban serta stabilitas nasional

6. Makanan basah (

makanan basah dapat dikirim dengan syarat : dipacking

oleh JNE, dan JNE tidak bertanggungjawab terhadap kebusukan/kebasian

)

7. Tanaman dan hewan (

tanaman dapat dikirim namun dengan syarat ada

surat dari Badan Karantina Hewan dan Tanaman yang menyatakan

tanaman/hewan tersebut bebas dari hama/penyakit

)

8. Senjata api, Air Sofghan, pisau dan petasan

(senjata TIDAK dapat dikirim

WALAU ada surat resmi dari kepolisian)

9. Perhiasan Emas/Berlian/Mutiara/Perak/Permata , perangko dan uang

tunai. (

uang tunai dapat dikirim dengan produk WESTERN UNION

)

10.Perlengkapan dan peralatan judi

KIRIMAN YANG DILARANG dan

Pengecualiannya :

(4)



Kiriman Cairan Berbahaya (

Dangerous Good

)

yaitu kiriman yang

mengandung cairan/Zat kimia yang mudah meledak pada kondisi udara

tertentu.



Kiriman ini harus dilengkapi dengan

MSDS.



Surcharge 100% dari ongkos kirim, minimum berat dikenakan sebesar

10 kg/kiriman.

Adanya MSDS bukan jaminan kiriman bisa diberangkatkan, tetapi MSDS akan

diteliti/analisa oleh Tim JNE untuk diputuskan apakah :



Kiriman dapat berangkat

(5)

–

Class 1

=

TNT, Dinamit, dll.

–

Class 2

=

Hidrogen, Butane,

Karbondioksida, Fire Extinguisher, Aerosol

–

Class 3

=

Cat, Alkohol, Lem Cair, Bensin,

Solar, dll.

–

Class 4

=

Korek Api, Phospor, Kalsium

Karbid, dll.

–

Class 5

=

Nitrat, Kalsium Klorat

(Pemutih/Bleaching), Hidroperoxide,

Tert-buty

–

Class 6

=

Pestisida, Hepatitis, Rabies, HIV,

dll.

–

Class 7

=

Bahan/Zat yang dapar

mengeluarkan RADIASI yang berbahaya

bagi manusia, binatang dan barang.

RADIASI dimaksud tidak dapat dilihat dan

hanya dapat dikontrol dengan alat yang

disebut GEIGER.

–

Class 8

=

Dapat menyebabkan kerusakan

kulit bila tersentuh, bila berasap dapat

berbahaya jika dihirup, dapat

menyebabkan iritasi mata, dapat merusak

logam (Struktur Pesawat)

–

Class 9

=

Carbon Dioxide (Dry Ice),

Magnet, Polymeric Breads, dll.

(6)

BAGIMANA JIKA KIRIMAN DILARANG LOLOS

TERKIRIM DAN DIPENDING DI JAKARTA ?

Ongkos kirim hanya akan dikembalikan setelah

DIPOTONG :

BIAYA KIRIM

MEDAN-JAKARTA

dan

BIAYA PENGEMBALIAN

JAKARTA-MEDAN

Jika kesalahannya ada pada pengirim, maka pembebanan

kepada pengirim,

(7)

BAGIMANA JIKA KIRIMAN DILARANG LOLOS

TERKIRIM DAN DIPENDING DI JAKARTA, namun

DIMINTA DITERUSKAN KE DESTINASI DENGAN

ARMADA DARAT/LAUT ?

Jika terdapat kekurangan Ongkos Kirim maka

akan ditagihkan

Jika kesalahannya ada pada pengirim, maka pembebanan

kepada pengirim,

(8)

(9)

Keterangan : 6000 adalah angka ketetapan untuk kiriman

service

SS, YES, REGULER, OKE,

JTR dan untuk kiriman Luar Negeri diganti menjadi 5000

Catatan :



Dari hasil pengukuran

dua cara tersebut pilih

yang terbesar



Barang kurang dari 1

kg selalu dianggap 1 kg



Pembulatan kg

batasannya adalah 0,3

di depan koma

,



Contoh : kiriman 1.1 ;

1,15 ; 1.05 ; 1.2, 1,3

dibulatkan ke bawah

menjadi 1 kg

. Tetapi

kiriman 1.4 ; 1.7 ; 1.8 ;

1.9 dibulatkan ke atas

(10)

JENIS KIRIMAN :

1.Biasa (bukan HVS dan Tidak

Mudah Rusak)

2.HVS

tapi tidak

MUDAH RUSAK

3.MUDAH RUSAK

tapi tidak

HVS

(11)

Maka hati-hati jika ada kiriman dengan simbol berikut !!!

FRAGILE

MUDAH PECAH

KEEP DRY

JAGA SELALU KERING

THIS SIDE UP

MENGHADAP KEATAS

HEAVY

BERAT, JANGAN DIANGKAT

DO NOT FREEZE

JANGAN DIBEKUKAN

DO NOT STACK

JANGAN DITUMPUK

FLAMMABLE

MUDAH TERBAKAR

DO NOT USE HAND HOOKS

JANGAN MEMAKAI PENGAIT TANGAN

KEEP AWAY FROM SUNLIGHT

(12)

(13)

PENANGANAN ASURANSI

Asuransi adalah untuk kiriman barang/dokumen yang berharga. Yang

dimaksud berharga adalah :

1. Jika nilai/harga barang/kiriman lebih besar dibandingkan

dengan 10 kali ongkos kirimnya

2. Dokumen-dokumen yang dianggap berharga

Pada prinsipnya setiap kiriman yang berharga harus

diasuransikan dan agen wajib menawarkan. Namun jika

pelanggan tidak bersedia diasuransikan, maka kita harus

mendeklarasikan perjanjian pada saat transaksi dan

(14)

A

B

C

D

H

G

F

E

Centang salah satu Kolom maupun

kedua-duanya pada kolom Penolakan

Asuransi dan atau Packing Kayu, jika

Pelanggan menyetujui salah satu dan

atau kedua-duanya pada kolom

tersebut.

Isi No Connote/Resi Pengiriman

Tuliskan isi paket sesuai

dengan

Connote/Resi Pengiriman

Tuliskan nilai barang sesuai

dengan

Connote/resi Pengiriman

Tuliskan tanda tangan petugas Counter JNE

Tuliskan nama jelas petugas counter JNE

Tuliskan Tanda Tangan dan Nama

Jelas pengirim

(15)

A

B

C

D

H

G

F

E

Centang salah satu Kolom maupun

kedua-duanya pada kolom Penolakan

Asuransi dan atau Packing Kayu, jika

Pelanggan menyetujui salah satu dan

atau kedua-duanya pada kolom

tersebut.

Isi No Connote/Resi Pengiriman

Tuliskan isi paket sesuai

dengan

Connote/Resi Pengiriman

Tuliskan nilai barang sesuai

dengan

Connote/resi Pengiriman

Tuliskan tanda tangan petugas Counter JNE

Tuliskan nama jelas petugas counter JNE

Tuliskan Tanda Tangan dan Nama

Jelas pengirim

Tuliskan tanggal pengiriman

sesuai dengan connote/resi

pengiriman.

Form Penolakan (Asuransi dan Packing

Kayu) terdiri dari 3 lembar form

Lembar 1 : Disimpan oleh pihak

counter/agen

(16)

PENANGANAN ASURANSI

Jika kiriman diasuransikan maka ditambah biaya asuransi yaitu :

(0,2 % x *harga barang) + biaya administrasi asuransi Rp. 5000

*

Harga barang adalah harga barang (harga beli barang) yang dideklarasikan oleh

pengirim.

Contoh : jika barang elektronik harganya

Rp. 2.000.000

, maka biaya

tambahan untuk asuransinya :

(17)

PENANGANAN ASURANSI

Beberapa barang ditentukan harga/nilai tanggungannya, yaitu :

Dokumen-dokumen berharga diasuransikan dengan penggantian terbatas

hanya untuk jasa/nilai, penerbitan kembali dokumen tersebut bukan nilai

nominal atau harga dokumen tersebut, seperti :

•

BPKB Mobil nilai maksimal asuransi Rp.4.000.000,-/buku

•

BPKB Motor nilai maksimal asuransi Rp.3.500.000,-/buku

•

STNK Mobil nilai maksimal asuransi Rp.2.000.000,-/lembar

•

STNK Motor nilai maksimal asuransi Rp.1.000.000/lembar

•

Ijazah nilai maksimal asuransi

Rp.200.000,-•

Paspor nilai maksimal asuransi

Rp1.000.000,-•

Sertifikat tanah asli nilai maksimal asuransi

Rp.2.000.000,-•

Dokumen penting lainnya dapat diasuransikan dengan nilai maksimal

Rp.2.000.000,-/dokumen.

(18)

KETENTUAN JAMINAN ASURANSI :

•

Jika kiriman DIASURANSIKAN, maka

jika HILANG akan diganti SEHARGA

BARANG.

•

Jika kiriman TIDAK DIASURANSIKAN

(19)



Sampaikan kepada pengirim dengan baik dan

benar bahwasanya Jika kemudian terjadi

musibah hilang maka pergantian barang yang

diasuransikan diganti dengan UANG (BUKAN

BARANG PENGGANTI), dan nilainya SEKALI LAGI

TIDAK LEBIH DARI NILAI

PERTANGGUNGJAWABAN.



PRINSIP ATURAN PERUSAHAAN : Setiap PIC di

setiap Bagian JNE yang tidak menjalankan SOP

sehingga merugikan perusahaan dan pelanggan,

harus bertangungjawab.



Maka : Petugas Cash Sales Counter, Agen akan

mendapatkan sanksi jika tidak menjalankan SOP

penawaran asuransi. Jika sampai pelanggan

komplain/klaim karena tidak merasa ditawarkan

asuransi oleh Staf Cash Sales Counter/Agen,

maka segala tanggungjawab akan dibebankan

kepada Staf Cash Sales Counter/Agen yang lalai

tidak menawarkan asuransi

(20)

(21)

PENANGANAN

PACKING

KAYU



Packing

kayu

adalah untuk barang/kiriman yang mudah

pecah/rusak/bocor.



Agen WAJIB menawarkan packing

kayu

jika terdapat kiriman

seperti itu.



Setiap barang yang pengirimnya tidak mau

di-

packing

kayu

, maka

jika ada kerusakan barang adalah tanggungan pengirim DAN

DIBUATKAN FORM PENOLAKAN PACKING KAYU. Hal ini harus

dideklarasikan pada saat transaksi dan dituliskan di AWB.



CATATAN : Namun ada barang yang benar-benar wajib di

-packing

kayu adalah barang yang jika rusak merugikan barang

lainnya atau merugikan armada angkutan, contoh : cairan.

(22)

PENANGANAN

PACKING

KAYU (Lanjutan)

Biaya

packing

kayu :

Barang yang di-

packing

kayu perhitungan beratnya adalah :

• Jika paket 1 kg atau kurang dari 1 kg, maka langsung dianggap 2

kg

• Jika paket lebih dari 1 kg, maka perhitungan beratnya ditambah 50

% dari berat awal (setelah dibulatkan)

Contoh :

Jika ada kiriman HP seberat 1 kg, maka barang tersebut dianggap 2

kg (2 kalinya), setelah itu dikali ongkos kirim per-kg nya.

(23)

KETENTUAN JAMINAN PACKING KAYU :

•

Jika kiriman DIPACKING KAYU, maka jika

RUSAK diganti

maksimal

10 kali ongkos

kirim (JIKA TIDAK DIASURANSIKAN),

diganti SEHARGA BARANG (JIKA

DIASURANSIKAN JUGA).

(24)



PRINSIP ATURAN PERUSAHAAN : Setiap PIC di

setiap Bagian JNE yang tidak menjalankan SOP

sehingga merugikan perusahaan dan pelanggan,

harus bertangungjawab.



Maka : Petugas Cash Sales Counter, Agen akan

mendapatkan sanksi jika tidak menjalankan SOP

penawaran packing kayu. Jika sampai pelanggan

komplain/klaim karena tidak merasa ditawarkan

packing kayu oleh Staf Cash Sales Counter/Agen,

maka segala tanggungjawab akan dibebankan

kepada Staf Cash Sales Counter/Agen yang lalai

tidak menawarkan asuransi

(25)

(26)



Kiriman barang seperti Bank Note, sarang burung walet, perhiasan dan

atau barang yang memiliki nilai USD > 5000

dikenakan

surcharge

sebesar

100% dan ongkos kirim



Surcharge

kiriman barang yang

memiliki berat per kolinya

:



75 kg ≤ barang ≤ 99 kg dikenakan tambahan biaya 25% dari ongkos kirim

,



100 kg ≤ barang ≤ 149 kg dikenakan tambahan biaya 35% dari ongkos

kirim,



150 kg ≤ barang ≤ 199 kg dikenakan tambahan biaya 50% dari ongkos

kirim

,



≥ 200 kg dikenakan tambahan biaya 100% dari ongkos kirim.

(27)

SETIAP BARANG YANG :

• Hight Value Shipment (HVS)/Berharga

• Mudah Rusak/Pecah/Bocor

(yang diasuransikan/tidak, yang dipacking kayu/tidak)

WAJIB

dibuka/periksa, dan dibuatkan

BPIK (Bukti

(28)

A

B

C

D

E

A. Pengirim

: Tulisan nama pengiriman sesuai dengan connote/resi

pengiriman.

Penerima

: Tuliskan nama penerima sesuai dengan connote/resi

pengiriman.

B. Tuliskan Kota Origin dan Kota Destination

C. Tuliskan No Connote, Tanggal pengiriman,

Nama Counter.

D. Tuliskan Jenis Kiriman atau jenis isi kiriman.

(29)

G

H

I

G. Tuliskan Serial No isi kiriman tersebut, jika terdapat 2 jenis barang maka

tuliskan 2 serial no.

(Untuk kiriman Voucher Pulsa dan HVS Elektronik)

H. Tuliskan No Imei untuk pengiriman

Handphone.

I. Tuliskan warna dari isi kiriman. Jika terdapat lebih dari 1 isi kiriman, maka

harap masing-

masing di tuliskan warnanya.

F. Tuliskan Jumlah Isi Kiriman

(30)

K

L

M

K. Tuliskan aksesoris yang terdapat dalam isi kiriman. Jika terdapat lebih

dari 1 jenis aksesoris

harap dituliskan satu-persatu.

L. Tuliskan Tanda Tangan Pengirim dan nama jelas

M. Tuliskan Tanda Tangan Petugas Checker dan nama

jelas.

J. Tuliskan Kondisi isi kiriman,

Ada 3 jenis kondisi yaitu : baru, second dan service (rusak).

Jika terdapat lebih dari satu buah HP, harap masing-masing HP

disebutkan kondisinya.

(31)

Catat isi kiriman secara lengkap

di form BPIK.

Pencatatan Form BPIK

berdasarkan actual kondisi dan

jumlah isi kiriman

Form BPIK terdiri dari 3 lembar form.

Lembar 1

: Disimpan oleh pihak

counter / agen

Lembar 2

: Diberikan kepada

pengirim

Lembar 3

: Disertakan pada

connote/resi pengiriman untuk

kota

destinasi/tujuan.

Form BPIK terdiri dari 3 lembar form.

Lembar 1

: Disimpan oleh pihak

counter / agen

Lembar 2

: Diberikan kepada

pengirim

Lembar 3

: Disertakan pada

connote/resi pengiriman untuk

kota

(32)

(33)

Disaat pelanggan menyerahkan dokumen atau barang kepada JNE

untuk dikirim atau

ditransportasikan, para pelanggan dianggap telah menerima dan

setuju dengan syarat

dan kondisi yang sudah ditetapkan oleh JNE antara lain ketentuan

mengenai :

1. Tatacara pengangkutan Dokumen dan Barang.

2. Ketentuan penagihan berdasarkan tariff yang berlaku.

3. Hak pemeriksaan kiriman untuk memastikan bahwa kiriman tersebut

layak diangkut sesuai syarat prosedur yang baku.

4. Tanggung jawab pelanggan dalam pembungkusan dokumen atau

barang kiriman karena JNE tidak bertanggung jawab terhadap

kerusakan yang diakibatkan atas ketidak sempurnaan pembungkusan

yang dilakukan oleh pelanggan.

5. Tanggung jawab JNE dalam hal kerusakan dan kehilangan selama

kiriman tersebut dalam pengawasan JNE atau yang diakibatkan oleh

kelalaian JNE.

6. Nilai pertanggung jawaban JNE dalam bentuk ganti rugi atas kerusakan

dan kehilangan.

7. Tatacara penyampaian Klaim atas kehilangan dan kerusakan oleh

pelanggan.

8. Ketentuan dokumen dan barang yang boleh diterima / dikirim oleh JNE.

(34)

ATURAN PENGIRIMAN :

JNE tidak bertanggungjawab atas

(35)

ATURAN PENGIRIMAN LAIN :

•

JNE tidak menanggung NILAI KOMERSIL

suatu barang : contoh :



Nilai dokumen tender, invoice



Nilai kerugian yang timbul atas

(36)

(37)

(38)

FILOSOFI

(39)

(40)

YANG SERING SALAH !!!!!!



Nama AGEN tidak ditulis di bagian ATAS



Kode destination sering salah/asal, harusnya ditulis

benar jika lupa tulis saja nama kota lengkapnya

(yang ditulis KOTA/KABUPATEN, bukan

Kecamatan)



No HP Pengirim dan Penerima tidak dicantumkan



Ceklis pilihan tarif sering keliru



Keterangan isi kiriman tidak ditulis



Tandatangan tidak diberi nama pengirim (ini

bahaya)



Tandatangan tidak diletakkan di bagia yang benar,

(41)

(42)

Kode 3 digit

(43)

KODEKODE DAERAH BERDASARKAN STANDAR

PENERBANGAN

AMBON

= AMQ

BALIKPAPAN = BPN

BANDA ACEH = BTJ

BANDAR LAMPUNG = TKG

BANDUNG

= BDO

BANJARMASIN

= BDJ

BATAM

= BTH

BEKASI

= BKI

BENGKULU

= BKS

BOGOR

= BOO

BONTANG

= BTG

CILEGON = CLG

CIREBON

= CBN

CILACAP

= CXP

DENPASAR

= DPS

DEPOK

= DPK

GORONTALO = GTO

JAMBI

= DJB

JAKARTA

= CGK

JAYAPURA

= DJJ

JEMBER

= JBR

KARAWANG = KRW

KEDIRI

= KDR

KENDARI

= KDI

KUPANG

= KOE

MADIUN

= MDN

MAGELANG = MGL

MALANG

= MXG

MANADO

= MDC

MATARAM

= AMI

MEDAN

= MES

MOJOKERTO = MJK

PADANG

= PDG

PALANGKARAYA

= PKY

PALEMBANG = PLM

PALU

= PLW

PANDAAN

= PDN

PANGKAL PINANG = PGK

PEKANBARU = PKU

PONTIANAK = PNK

PROBOLINGGO

= PBL

SEMARANG = SRG

SOLO

= SOC

SORONG

= SOQ

SUKABUMI

= SMI

SURABAYA

= SUB

TANGERANG = TGR

TANJUNG PANDAN = TJQ

TANJUNG PINANG = TNJ

TARAKAN

= TRK

TERNATE

= TTE