• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mutasi Tenaga Pendeta: Suatu Analisis tentang Mutasi Tenaga Pendeta di GPM T2 912013020 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mutasi Tenaga Pendeta: Suatu Analisis tentang Mutasi Tenaga Pendeta di GPM T2 912013020 BAB V"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

72 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun beberapa hal yang disimpulkan dalam penelitian ini, yaitu:

(2)

73

jemaat dan umat mempunyai pemahaman yang sama terkait mutasi pendeta.

2. Tahapan proses mutasi dalam hal ini mutasi rutin, mutasi karena kepentingan pelayanan dan karena ikut suami atau isteri sejauh ini dinilai berjalan secara normal. Dengan kata lain ketiga mutasi ini berjalan dan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada dengan melakukan analisis kinerja dan kondisi pelayanan. Untuk mutasi karna tindak displin belum berjalan secara normal karena belum ada aturan yang jelas jika dibandingkan dengan ketiga mutasi yang lain.

(3)

74 5.2 Implikasi Teoritis *)1

Kebijakan dan proses mutasi dibagi ada tiga trayektori yaitu:

1. Tour of area. Trayektori ini mengambarkan pengorganisasian proses mutasi pendeta, pada aras gereja, klasis dan sinode.

 Pada aras gereja, ada warga gereja atau yang

adalah merupakan pengambilan keputusan tertinggi di jemaat pada gereja-gereja yang berasaskan Presbiteral Sinodal. Kemudian ada majelis jemaat yang secara langsung mengetahui setiap perkembangan pelayanan yang dilakukan oleh pendeta. Majelis jemaatlah yang akan memberikan laporan kinerja dari pendeta yang ada kepada Badan Pekerja Klasis.

 Pada aras Klasis, ketika majelis jemaat setempat

memberikan laporan kinerja tentang pendeta yang ada. Maka Klasis akan memproses laporan

1 Implikasi teoritis dikembangkan dari sumbangan penguji Pdt Izack Lattu dan

(4)

75

kinerja dengan melakukan analisis laporan kinerja pendeta dan memutuskan untuk memutasikan pendeta yang ada melalui Persidangan Klasis.

 Pada aras Sinode, Badan Pekerja Harian Sinode

menerima laporan kinerja dari Klasis, kemudian akan membuat Surat Keputusan untuk memutasikan pendeta yang bersangkutan.

Gambar 1. Distribusi proses pelaksanaan mutasi

SINODE

SIDANG

KLASIS

SIDANG

GEREJA

(5)

76

2. Tour of Dicpline dan Tour of Educate

Trayetori tour of dicpline dan tour of educate

(6)

77

TOUR OF EDUCATE

MONITORING

Gambar 2. Tour of Dicpline dan Tour of Educate

5.3 Implikasi Terapan

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka implikasi kebijakan lain dari penelitian ini adalah bahwa:

1) Temuan penelitian ini menunjukan fungsi pengawasan Sinode GPM masih lemah. Diperlukan pengawasan langsung dari Sinode

T O U R

O F

D I C P L I N E

Pendisplinan

percakapan  pembinaan

Vonis atau Tindakan

(7)

78

dengan melibatkan perangkat pelayan yang ada di jemaat dalam hal ini majelis jemaat. Dengan alasan bahwa yang mengetahui pelayanan seorang pendeta di jemaat adalah majelis jemaat yang ada. Walapun memang ada Badan Pekerja Klasis yang memiliki wewenang untuk membantu Sinode terkait kebijakan dan pelaksanaa mutasi pendeta.

(8)

79

3) Dengan melihat kenyataan dilapangan bahwa tidak semua perangkat pelayanan dalam hal ini majelis jemaat dan juga umat yang memahami dengan jelas kebijakan dan peraturan mutasi pendeta. Maka sangat diharapkan Sinode dapat memberikan sosialisasi ke jemaat-jemaat terkait peraturan mutasi tenaga pendeta di GPM.

(9)

80 5.3 Keterbatasan Penelitian

Ada beberapa keterbatasan yang menjadi kelemahan dalam hasil penelitian ini, yaitu:

1. Dalam penelitian ini, penulis tidak memasukan aspek budaya yang menjadi salah satu pertimbangan Sinode GPM melakukan mutasi tenaga pendeta.

Gambar

Gambar 1. Distribusi proses pelaksanaan mutasi
Gambar 2. Tour of Dicpline dan Tour of Educate

Referensi

Dokumen terkait

jika dibentuk dalam bentuk jaring-jaring dengan mengambil irisan dan membuang yang tidak mempunyai irisan, sehingga jaring-jaringnya dapat digambarkan sebagai berikut: e h.. 64

Bentuk yang digunakan dalam karya ini banyak mengambil bentuk figure manusia yang mengekspresikan perilaku gamer yang timbul dari keseringannya bermain game online ,

memompa darah ke seluruh tubuh, menerima darah dari paru-paruD. menerima darah dari paru-paru, memompa darah ke seluruh

terdiri dari simetri chiral SU(3) L × SU(3) R dan realisasinya, yaitu kerusakan simetri spontan ke SU(3) V pada apa yang dinamakan kerapatan Lagrangian efektif.. Hal ini

This Specification defines Symbology Encoding, an XML language for styling information that can be applied to digital Feature and Coverage data.. This document is together with

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: Mengembangkan perangkat pembelajaran dan memeragakan pemanfaatan gaya

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian dari Mohamad Bagir (2012) yang sama-sama meneliti pos pemadam kebakaran di Kota Semarang adalah (1) Variabel

Variabel Asset s (NPL) berimplikasi positif namun tidak signifikan dalam memprediksi probabilitas perusahaan perbankan yang mengalami financial distress.. Hasil