• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Studi Komunikasi UT Inisiasi 1 D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Program Studi Komunikasi UT Inisiasi 1 D"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Program Studi Komunikasi UT

Inisiasi 1 : Definisi dan Metode Ekonomi

Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Adapun tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu 1. Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi? 2. Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut? 3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?

Berkaitan dengan sistem ekonomi, ada tiga bentuk sistem ekonomi yang dikenal di dunia ini, yaitu:

1. Sistem ekonomi pasar (Laissez-Faire Economy), merupakan sistem ekonomi yang berbasis pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai kegiatan ekonomi, seperti konsumsi dan produksi. Perekonomian akan menentukan titik keseimbangan dengan mengandalkan kemampuan pada sistem harga, yaitu tarik menarik antara permintaan dan penawaran. Keseimbangan harga serta jumlah barang dan jasa dalam perekonomian dibimbing oleh sesuatu yang tidak kelihatan (invisible hand).

2. Sistem ekonomi terpusat (sistem ekonomi sosialis) atau disebut Command Economy, yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi sosial yang murni, pemerintah mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.

3. Sistem ekonomi campuran yaitu gabungan dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat. Dalam sistem ekonomi campuran, kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan kegiatan ekonomi masih diakui, tetapi pemerintah ikut campur dalam perekonomian sebagai stabilisator ekonomi dengan memberlakukan berbagai kebijakan fiskal dan moneter.

Pasar dan Pemerintah dalam Ekonomi Modern

Pasar suatu mekanisme dimana pembeli dan penjual berinteraksi untuk menentukan harga dan pertukaran barang dan jasa.

Ekuilibrium Pasar – keseimbangan diantara seluruh penjual dan pembeli yang berbeda, keseimbangan permintaan dan penawaran, menghasilkan:

– Harga ekuilibrium – Kuantitas ekuilibrium

Ekonomi Pasar (market economy) – mekanisme yang mengkoordinasi masyarakat, aktivitas, dan bisnis melalui sistem harga dan sistem pasar.

– Pasar tidak dibentuk siapapun

(2)

– Harga menjadi “sinyal” bagi produsen dan konsumen untuk mengambil keputusan

Solusi terhadap Problema Ekonomi WHAT

– Ditentukan oleh setiap Rp pengeluaran konsumen dalam keputusan membeli – Firm dimotivasi oleh keinginan memperoleh profit maksimum

HOW

– Ditentukan oleh kompetisi diantara produsen

– Produsen mengadopsi metode produksi yang paling efisien à biaya minimum

FOR WHOM

– Ditentukan oleh kuantitas dan harga faktor

Pasar menentukan harga tiap barang dan jasa dalam perekonomian. Pasar dapat dikategorikan ke dalam dua besar, yaitu pasar barang dan jasa serta pasar faktor. Pasar faktor merupakan tempat interaksi antara penjual faktor produksi (sektor rumah tangga) yang memiliki tanah, modal, keterampilan dan lainnya, dengan yang meminta faktor produksi yaitu pihak perusahaan.

Pasar yang terjadi dalam perekonomian merupakan akumulasi dari berbagai pasar barang dan jasa serta pasar faktor produksi. Banyaknya jenis barang/jasa tersebut akan menimbulkan diversifikasi pekerjaan. Selanjutnya, diversifikasi pekerjaan akan menghasilkan spesialisasi, yang akan mendorong timbulnya teknologi atau cara menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya.

Dalam kenyataannya, tidak semua barang dan jasa bisa dihasilkan melalui mekanisme pasar dengan ‘tangan gaibnya’. Namun terjadi persaingan yang tidak sempurna, yang akhirnya menimbulkan inefisiensi, sehingga harga yang terjadi menjadi demikian mahal atau bahkan sebaliknya dimana barang dan jasa menjadi tidak berharga. Kegagalan sistem ekonomi pasar akan menghasilkan pengaruh yang dapat merugikan perekonomian itu sendiri. Di samping akan menimbulkan pemusatan faktor produksi pada satu pihak tertentu dan mengakibatkan ketimpangan dalam pendapatan.

(3)

1. Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi.

2. Membuat program untuk melakukan pemerataan pendapatan dengan menggunakan instrumen pajak dan pengeluaran pemerintah.

3. Membuat kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tangguh.

Inisiasi 2 : Permintaan, Penawaran dan

Keseimbangan HargaTeori Permintaan dan

Kurva Permintaan

Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :

“Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.” Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat

hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik

Sedangkan pergerakkan kurva permintaan hanya bisa terjadi apabila jumlah barang berubah. Kurva permintaan dikatakan bertambah apabila kurvanya bergerak ke kanan atas dan dikatakan berkurang apabila kurvanya bergerak ke kiri bawah.

1. Fungsi permintaan dituliskan : Qd = a – b. P Qd = jumlah barang yang diminta

a = konstanta b = gradien garis P = harga barang

2. Rumus persamaan garis melalui dua titik yaitu P – P1 Q – Q1

(4)

Harga dan permintaan bahwa makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.

Pengaruh Faktor Lain Selain Harga Terhadap Permintaan 1. Harga barang lain

Hubungan antara sesuatu barang dengan berbagai jenis-jenis barang lainnya dapat dibedakan kepada tiga (3) golongan, yaitu:

1. barang lain itu merupakan pengganti 2. barang lain itu merupakan pelengkap

3. kedua barang tidak mempunyai kaitan sama sekali (barang netral).

Barang Pengganti

Sesuatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain apabila ia dapat menggantikan fungsi barang lain tersebut.

Kopi dan teh adalah barang yang dapat saling menggantikan fungsinya. Seorang yang suka meminum teh selalu dapat menerima minuman kopi apabila teh tidak ada.

(5)

Pergerakan dan Pergeseran Kurva Permintaan

PENAWARAN

Penawaran adalah berbagai jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu.

Hukum Penawaran

Hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan menggambarkan hukum penawaran yaitu makin tinggi harga suatu barang maka semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh penjual begitu juga sebaliknya dengan asumsi Cateris Paribus ini juga bisa digambarkan dalam kurva sebagai berikut:

Pengaruh Faktor Selain Harga Terhadap Penawaran

1. Harga barang lain

Bahwa barang-barang ada yang saling bersaingan atau bersubtitusi dan ada barang-barang yang komplementer (pelengkap) seperti yang telah dijelaskan di permintaan.

2. Biaya Produksi

Dibeberapa perusahaan kenaikan pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi akan menyebabkan biaya produksi melebihi hasil penjualannya dan mereka mengalami kerugian. Ini dapat menimbulkan penutupan perusahaan tersebut dan jumlah penawaran barang akan berkurang begitu juga sebaliknya.

3. Tujuan perusahaan

(6)

4. Teknologi

Kemajuan teknologi dapat mengurangi biaya produksi mempertinggi produktifitas, mutu dan menciptakan barang-barang baru. Ini akan mendorong kenaikan penawaran.

Keseimbangan Penawaran Dan permintaan

Terjadinya transaksi antara pembeli dan penjual dinamakan keseimbangan harga.

Elastisitas Permintaan Dan Penawaran Elastisitas permintaan

adalah ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap pengaruh perubahan permintaan.

Elastisitas Penawaran

Ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan.

Manfaat Elastisitas adalah dapat menjadi indikator untuk meramalkan kesuksesan dari kebijakan ekonomi yang dilaksanakan.

Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan:

(7)

Elastisitas permintaan harga adalah nilai perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga.

Tanda negatif menunjukkan harga dan jumlah barang yang diminta mengalami perubahan yang berlawanan.

Contoh :

Apabila harga es krim naik dari $2 menjadi $2,2 dan jumlah pembelian turun dari 10 batang menjadi 8 batang, maka elastsitas permintaan dihitung sebagai

Elastisitas Harga Penawaran

(8)

Koefisien Elastisitas Penawaran

Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut :

Es = % perubahan kuantitas penawaran / % perubahan harga,

Keterangan :

ES = Elastisitas penawaran

Q2 = Kuantitas penawaran setelah perubahan Q1 = Kuantitas penawaran awal

(9)

Inisiasi 3 : Teori Perilaku Konsumen

Setiap hari kita melakukan pemilihan atau menentukan skala prioritas karena kebutuhan tak terbatas, sedangkan sumber daya yang tersedia sangat terbatas. Konsep pemilihan ini merupakan perilaku mendasar dari konsumen. Konsep dasar perilaku konsumen menyatakan bahwa konsumen selalu berusaha untuk mencapai utilitas (utility) maksimal dalam pemakaian barang yang

dikonsumsinya.

Kegunaan (utility) adalah derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan seseorang. Kegunaan atau nilai guna suatu barang dapat didasarkan dalam hal berikut ini.

1. Nilai guna total (total utility) adlaah kepuasan total yang dinikmati oleh konsumen dalam mengonsumsi sejumlah barang atau jasa tertentu secara keseluruhan.

2. Nilai guna maksimal (marginal utility) adlaah tambahan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen dari setiap tambahan barang atau jasa yang dikonsumsinya.

3. Nilai guna yang semakin menurun (diminishing return) atau pemenuhan secara vertical yaitu nilai guna yang diperoleh konsumen untuk setiap tambah konsumsi yang dilakukan pada mulanya meningkat, tetapi sampai pada titik tertentu akan mengalami penurunan.

Menurut Herman Henrich Gossen (1818-1859) ekonomi Jerman yang dikenal dengan Hukum Gossen I (Hukum kegunaan marginal yang menurun) yang bunyinya : jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus-menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin lama kenikmatan tersebut semakin menurun sampai akhir mencapai batas jenuh.

4. Nilai guna yang sama atau pemenuhan secara horizontal dikenal dengan Hukum Gossen II yang menyatakan bahwa konsumen akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marginal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama, artinya unit terakhir dari masing-masing produk yang dikonsumsi memiliki nilai sama.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi

1. Pendapatan

Semakin besar pendapatan maka jumlah konsumsi cenderung semakin besar. Rumus antara pendapatan dan konsumsi.

Keterangan : Y = pendapatan C = konsumsi S = tabungan

Sedangkan kecenderungan menambahkan konsumsi yang dikarenakan adanyan tambahan pendapatan (MPC = Marginal Propencity to Consume) dapat dirumuskan :

Keterangan :

∆ C = Perubahan jumlah konsumsi ∆ Y = Perubahan pendapatan

Dan kecenderungan menambah tabungan dikarenakan adanya tambahan pendapatan (Marginal Propencity to Save) dirumuskan :

Keterangan :

(10)

Antara MPC dan MPS diperoleh hubungan berikut.

Hubungan pendapat dan konsumsi menurut Engel’s adalah sebagai berikut

“Semakin besar pendapatan, semakin kecil bagian pendapatan itu digunakan untuk mengonsumsi barang pokok dan semakin meningkat bagian pengeluaran untuk konsumsi barang mental”. Pernyataan ini dikenal dengan istilah Engel’s Low,

2. Harga Barang dan Jasa

Secara normal jika harga naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan turun dan jika harga barang turun makan permintaan barang tersbeut akan naik, kecuali barang tersebut merupakan barang kebutuhan pokok.

3. Kebiasaan Konsumen

Perilaku konsumtif seseorang yang mempunyai kebiasaan belanja secara berlebihan yang belum tentu diperlukannya akan meningkatkan gejala konsumerisme di masyarakat.

4. Adat Istiadat

Pada acara tertentu yang merupakan adapt istiadat orang di suatu daerah akan membutuhkan barang-barang tertentu yang mungkin tidak sama di tiap-tiap daerah.

5. Barang Substitusi

Jika harga suatu barang naik, maka banyak konsumen akan beralih ke barang subsitusi untuk memenuhi kebutuhannya.

6. Selera Konsumen

Setiap konsumen mempunyai selera yang berbeda satu dengan yang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga selera akan mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang. Perilaku konsumen ada yang bersifat rasional dan irasional.

a. Perilaku konsumen rasional adalah konsumen yang dalam melakukan tindakan atau mengonsumsi barang berdasarkan pada akal (nalar) serta prinsip ekonomi.

Dasar pertimbangannya sebagai berikut.

1) Produk barang dapat memberikan kegunaan maksimal. 2) Barang tersebut betul-betul dibutuhkan.

3) Kualitas barang terjamin.

4) Harga terjangkau atau sesuai kemampuan.

b. Perilaku konsumen yang irasional yaitu konsumen yang dalam bertindak tanpa pertimbangan, misalnya sebagai berikut.

1) Membeli barang karena merek terkenal. 2) Membeli barang karena ada bonusnya. c. Produksi

1. Pengertian Produksi

Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

Jenis produksi dapat dibedakan sebagai berikut : a. Produksi Barang

(11)

b. Produksi Jasa

Produksi jasa dapat dibedakan atas jasa langsung dapat memenuhi kebutuhan dan jasa tidak langsung memenuhi kebutuhan, contoh jasa langsung adalah dokter, bengkel, dan guru, sedangkan contoh jasa tidak langsung adalah perbankan dan perdagangan.

2. Tujuan Produksi

Tujuan produksi antara lain sebagai berikut : a. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

b. Berupaya untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

c. Menghasilkan barang setenagh jadi guna memenuhi kebutuhan produksi selanjutnya. d. Meningkatkan produksi nasional dalam rangka meningkatkan kemakmuran rakyat. e. Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran. f. Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.

g. Memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa Negara. 3. Faktor-Faktor Produksi

Faktor produksi adlaah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa jenis-jenis faktor produksi antara lain sebagia berikut :

a. Alam (natural resources) b. Tenaga kerja (labour) c. Modal (capital)

d. Keahlian (skill) atau sumber daya penguasa

Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli, sedangkan modal dan keahlian disebut faktor produksi turunan.

1. Faktor Produksi Alam

Faktor produksi alam adalah semua kekayaan yang tersedia di alam yang dapat digunakan dalam proses produksi.

Faktor produksi asli terdiri dari berikut ini. a. Tanah

b. Air c. Udara

d. Barang tambang

2. Faktor Produksi Tenaga Kerja

Faktor produksi tenaga kerja adalah faktor produksi insani yang secara langsung atua tidak menjalankan kegiatan produksi.

Tenaga kerja dapat dikelompokkan berdasarkan kualitas dan sifat kerjanya. a. Tenaga kerja menurut kualitas tenaga kerja

1. Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memenuhi keahlian di bidangnya, contohnya dokter dan akuntan.

2. Tenaga kerja terampilm yaitu tenaga kerja yang memerlukan kursus atau keahlian di bidang tertentu sehingga terampil di bidangnya, contohnya montir, sopir dan tukang las. 3. Tenaga kerja tidak terdirik dan tidak terlatih, yaitu tenaga kerja yang tidak melalui

pendidikan dan latihan, misal tukang sapu. b. Tenaga kerja menurut sifat kerja

(12)

Tenaga kerja jasmani yaitu tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fiisk dalam kegiatan produksi, misalnya pengayuh becak dan kuli pasar.

Faktor Produksi Modal (Turunan)

Faktor produksi modal adalah benda-benda hasil produksi yang digunakan untuk proses barang dan jasa lain.

Fungsi faktor produksi modal adalah sebagai penunjang dalam mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya, berikutnya didasarkan pemilikan dan berdasarkan sifatnya.

a. Pembagian modal atas dasar sumber

1) Modal sendiri, yaitu modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri, misal setoran modal dari pemilik.

2) Modal asing, yaitu modal yang bersumber dari luar perusahaan, misal pinjaman dari bank atau hasil penjualan obligasi.

b. Pembagian modal atau dasar bentuk

1) Modal konkret, yaitu modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi, misal mesin, gedung, mobil dan peralatan.

2) Modal abstrak, yaitu modal yang tidak memiliki bentuk nyata tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan, contoh hak paten, hak merek.

c. Pembagian modal atas dasar pemilikan

1) Modal individu (perorangan), yaitu modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya, misal sewa rumah, bunga tabungan.

2) Modal masyarakat (umum), yaitu modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi misal pelabuhan, pasar, rumah sakit umum.

d. Pembagian modal menurut sifat

1) Modal tetap, yaitu jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang, misal mesin, bangunan pabrik.

2) Modal lancar, yaitu modal yang habis digunakan dalam satu kali proses produksi, misal bahan baku.

4. Faktor Produksi Keahlian (Skill) atau Kewirausahaan

Faktor produksi keahlian (skill) atau kewirausahaan adalah keahlian seorang pengusaha untuk mengelola faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien dalam menghasilkan barang dan jasa. Hal-hal pokok yang harus dikuasai pengusaha dalam melakukan kegiatan produksi yaitu sebagai berikut.

a. Planning atau perencanaan

Planning mencakup penetapan tujuan, penyusunan strategi, rencana modal dan biaya, strategi bisnis, visi dan misi, serta kebijakan alternative.

b. Organizing atau pengorganisasian

Mencakup pengelolaan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan yang meliputi struktur organisasi, spesialisasi kerja, hubungan kerja.

c. Actualing atau Pengarahan

Mencakup pengarhaan dan bimbingan serta motivasi terhadap karyawan dalam menjalankan tugas masing-masing meliputi pengawasan tugas pekerjaan.

d. Controlling atau Pengawasan

Mencakup kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan tujuan perusahaan terhadap pekerjaan masing-masing bagian.

Perilaku Produsen

(13)

Tabel diatas menunjukkan ketika menggunakan 1 orang tenaga kerja. Jagung yang dihasilkan sebesar 2.000 kg, kemudian pada penggunaan 2 orang tenaga kerja jagung yang dihasilkan meningkat menjadi 2.500 kg, msekamkin banyak te naga kerja yang digunakan produksi jagung dihasilkan juga semakin meningkat. Namun kondisi ini tidak berlangsung terus. Pada saat jumlah tenaga kerja yang digunakan sebanyak 9 orang produksi jagung sudah maksimal, ketika tenaga kerja ditambah menjadi 10 orang jagung yang dihasilkan justru menurun sebesar 50 kg. hubung ini dapt dilihat dari grafik berikut ini.

Bila dihitung produk marginal dari tenaga kerja pertam sampai tenaga kerja ke-9, kemudian diplat masing-masing produksi tersebut, maka akan diperoleh karya produk marginal seperti gambar berikut. Menurut nilai marginal utility inilah yang menunjukkan berlakunya The Law of Diminishing Marginal Utility.

Pelaku Ekonomi

Pelaku ekonomi dapt dibedakanmenjadi 4 kelompok antara lain sebagai berikut a. Rumah tangga keluar

b. Perusahaan c. Pemerintah

d. Masyarakat luar negeri

5. Rumah Tangga Keluarg

Rumah tangga keluarga adalah suatu rumah tangga yang menggunakan pendaptan atau kekayaan dengan cara tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan rumah tangga meliputi berikut ini. a. Memiliki dan menyediakan faktor produksi.

b. Memperoleh imbalan balas jasa atas penyerahan faktor produksi yang berupa sewa, upah, bunga dan laba.

1) Sewa (rent) adalah balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misal perusahaan.

2) Upah adalah balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam produksi.

3) Bunga adalah balas jasa yang diteirma dari perusahaan karena telah emnggunakan sejumlah dana untuk modal usaha persuaahan dalam kegaitan produksi.

4) Laba (provit) adalah balas jasa yang diterima karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya mengelola perusahaan, sehingga kegiatan ekonomi dapat terlaksana.

Peranan rumah tangga konsumen sebagai berikut

1) Rumah tangga berperan sebagai pemasok faktor produksi pada perusahaan untuk kegiatan produksi.

2) Rumah tangga sebagai pemakai (konsumen) barangdan jasa yang dihasilkan perusahaan lain

6. Perusahaan

Perusahan adalah rumah tangga ekonomi yang memenuhi kebutuhan dengan cara menghasilkan barang-barang dan jasa atau melakukan kegiatan produksi.

Peranan perusahaan dalam kegiatan ekonomi

a. Sebagai produsen yaitu dengan menghasilkan barang dan jasa yang di butuhkan oleh rumah tangga, keluarga, pemeirntah bahkan masyarakat luar negeri.

b. Sebagai distributor yaitu sebagai penyalur barang dalam rangka melayani kepentingan konsumen agar barang yang dibutuhkan tepat waktu dan tepat sasaran.

c. Sebagai agen pembangunan, kegiatan perusahaan ini ditujukan untuk meningkatkan produksi melalui penelitian dan pengembangan.

7. Pemerintah

Pemerintah adalah pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan mengatur kehidupan ekonomi baik konsumen, produsen, dan distribusi agar kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.

(14)

Pengaturan kegaitan ekonomi oleh pemerinah dapt ditempuh melalui peraturan perundang-undangan disertai tindakan nyata.

b. Pemerintah sebagai pengontrol

Sebagai pengontrol kegiatan ekonomi pemerintah mempunyai bank sentral yang berfungsi mengawasi lalu lintas keuangan.

c. Pemerintah sebagai pengusaha

Pemerintah memiliki alat pemaksa bagi terselenggaranya ketertiban dalam masyarakat. Pemerintah menitikan alat pengadian bagi terselenggaranya keadilan bagi seluruh rakyat.

d. Pemerintah sebagai konsumen

1) Pemerintah dapat bertindak sebagai produsen untuk menghasilkan barang dan jasa yang menyangkut kepentingan orang banyak. Kegiatan ini dilakukan melalui BUMN dan BUMD. 2) Pemerintah bertindak sebagai investor dimana pemerintah sebagai penanam modal baik seluruhnya atua sebagian pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia.

1. Pengertian dan Fungsi Pasar

Pasar diartikan sebagi suatu tempat bertemunya penjual dan pembeli. Dalam ilmu ekonomi, yang dimaksud Pasar adalah tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual/beli Di dalam kehidupan ekonomi, pasar mempunyai tiga fungsi sebagai berikut:

 Fungsi Distribusi

 Fungsi Promosi

 Fungsi Pembentuk Harga

2. Bentuk-Bentuk Pasar

Pasar Persaingan Sempurna, suatu pasar dikatakan sebagai pasar persaingan sempurna jika penjual dan pembeli sangat banyak, sehingga harga tidak dapat ditentukan oleh seseorang melainkan oleh kekuatan penawaran dan permintaan, produsen menjual produk yang homogen dan mobilitas sumber daya sempurna. Contohnya adalah pasar tradisional

Pasar Persaingan Monopolistik adalah pasar yang terletak diantara dua bentuk pasar, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.

Pasar Oligopoli adalah pasar yang hanya terdapat beberapa penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak. contoh pasar produk elektronik

Pasar Monopoli adalah pasar yang terdapat satu penjual yang menguasai perdagangan barang atau jasa, produsen menetapkan sendiri harga yang diinginkan atau bertindak sebagai penentu harga

Pasar Duopoli adalah pasar dimana barang dikuasai oleh dua perusahaan

Pasar Monopsoni adalah pasar yang hanya terdapat satu pembeli sedangkan penjualnya banyak, sehingga pembeli bisa menntukan harga

Pasar Oligopsoni adalah pasar yang terdapat beberapa pembeli. masing-masing pembeli memiliki peran yang cukup besar untuk mempengaruhi harga barang dan jasa

Uang merupakan alat tukar dan alat pembayaran yang sah. pada masa-masa sebelumnya, pembayaran dilakukan dengan cara barter, yaitu barang ditukar dengan barang secara langsung.

Sejarah Uang

Pada jaman dahulu, jual beli dilakukan dengan sistem barter. Barter adalah perdagangan yang dilakukan dengan cara tukar menukar barang, setelah barter orang mulai menggunakan alat pembayaran yang disepakati.

(15)

binatang.

Pada zaman modern uang digunakan sebagai alat pembayaran. dengan menggunakan uang, manusia berusaha memenuhi kebutuhannya.

Jenis-Jenis Uang

Jenis-Jenis uang di bagi menjadi dua yaitu:

Uang kartal

Uang kartal adalah uang yang digunakan sebagai alat pembayaran dalam kehidupan sehari-hari. Uang kartal berupa uang logam dan uang kertas, mata uang negara kita adalah Rupiah, uang pertama yang dibuat oleh Indonesia adalah Oeang Republik Indonesia.

Lembaga yang bertugas dan mengawasi peredaran uang rupiah adalah Bank Indonesia, sedangkan perusahaan yang mencetak uang rupiah adalah Perum Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia).

Uang Giral

Uang giral adalah surat berharga yang dapat diuangkan di bank atau dikantor pos. Contoh uang giral, cek, giro pos, wesel dan surat berharga.Uang giral biasanya digunakan untuk transaksi dengan nilai uang yang sangat besar.

(16)

Struktur Pasar

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses terjadinya interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap suatu barang maupun jasa tertentu, dalam teori ekonomi hal itu telah memenuhi syarat untuk dikatakan sebuah pasar, yangpada akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara permintaan (pembeli) dan penawaran(penjual), maka akan membentuk harga yang disepakati antarapembeli dan penjual.Seiring dengan perkembangan zaman, jumlah pasar yangtersedia semakin bertambah dan berkembang seiring dengan kianbertumbuhnya permintaan dan penawaran serta campur tangan daripemerintah.. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasardalam bentuk fisik seperti pasar barang (barang konsumsi). Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar. Selain struturpasar juga sangat mempengaruhi baik pembentukan harga, penawaran serta permintaan pasar.

1.2 Masalah

1.2.1 Apa pengertian pasar?

1.2.2 Apa yang dimaksud dengan struktur pasar? 1.2.3 Apa saja jenis-jenis struktur pasar?

1.2.4 Apa yang dimaksud dengan persaingan sempurna, monopoli, monopolistik, dan oligopoli pasar?

1.2.5 Bagaimana struktur pasar di Indonesia ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Menjelaskan pengertian dari pasar

(17)

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Pasar

Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antarapermintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatubarang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan hargakeseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli danpenjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antarapembeli dan penjual.Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalambentuk fisik seperti pasar barang (barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:

a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapamacam, di antaranya:

1) pasar tradisional 2) pasar raya

3) pasar abstrak 4) pasar konkrit 5) toko swalayan 6) toko serba ada

b. Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasardibedakan menjadi beberapa macam di antaranya:

1) pasar ikan 2) pasar sayuran

3) pasar buah-buahan 4) pasar barang elektronik 5) pasar barang perhiasan 6) pasar bahan bangunan 7) bursa efek dan saham.

Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akanmelibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Keduasubyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.

2.2 Pengertian Struktur Pasar

Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepadabeberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenisproduk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri,mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan perananiklan dalam kegiatan industri. Pada analisa ekonomi dibedakanmenjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidaksempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, dan monopolistik).

2.3 Jenis-Jenis Struktur Pasar

(18)

Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yangpaling ideal, karena dianggap struktur pasar ini adalah strukturpasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksibarang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya.

Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagaistruktur pasar atau insdustri di mana terdapat banyak penjualdan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapatmempengaruhi keadaan di pasar. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah:

a)Perusahaan adalah pengambil hargaPengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaanyang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan ataumengubah harga pasar.

b) Setiap perusahaan mudah ke luar atau masuk

Jika perusahaan mengalami kerugian, dan inginmeninggalkan industri tersebut, langkah ini dapat denganmudah dilakukan. Sebaliknya jika ada produsen yang inginmelakukan kegiatan di industri tersebut, maka dapatdengan mudah hal tersebut dilakukan.

c) Menghasilkan barang serupaTidak terdapat perbedaan yang nyata di antara barangyang dihasilkan suatu perusahaan dengan produksiperusahaan lainnya. Istilah barang tersebut adalah barangidenticial atau homogenous.

d) Terdapat banyak perusahaan di pasarPerusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubahharga. Jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing perusahaan relatif kecil dibandingkan dengankeseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar.

e)Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenaipasarPembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku danperubahan-perubahan ke atas harga tersebut.Dalam pasar persaingan sempurna, keputusan mengenaijumlah output perusahaan secara individual tidak bisamempengaruhi tingkat harga, dan untuk keputusan mengenaipenentuan harga, kurva permintaan menggambarkan secarahorizontal, oleh karena itu harga dianggap konstan, berapapunoutput yang dihasilkan. Dengan demikian maka laba total akan didapat pada saat: MR = P = MC sepanjang P > AVC.

a. Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna

Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan sempurna:

1) Semua perusahaan memproduksi barang yanghomogen (homogeneous product)

2)Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan /informasi sempurna (perfect knowledge)

3)Output sebuah perusahaan relative kecil dibandingoutput pasar (small relatively output)

4) Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar(price taker) 5) Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar(free entry and

exit)

b. Permintaan dan Hasil Jualan Di dalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, ada 2 hal yang harus diperhatikan yaitu :

1. Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan

(19)

bersamaan, walau dalam struktur pasar manapun iadigolongkan (pasar persaingan sempurna, monopoli,oligopoli, atau persaingan monopolistis).

1. Permintaan Pasar dan Perusahaan Seberapa banyak pun barang yang diproduksi dan dijualoleh produsen, ia tidak akan dapat mengubah hargayang ditentukan di pasar, karena jumlah yangdiproduksikan itu hanya sebagian kecil dari jumlah yangdiperjual-belikan di pasar.

2. Hasil Penjualan Rata-RataApabila dimisalkan harga barang yang diproduksiperusahaan adalah Rp 3000 maka d=AR MR adalahkurva permintaan yang dihadapi perusahaan.

3. Hasil Penjualan Marjinal (MR / Marjinal Revenue)Hasil penjualan marjinal adalah Hasil penjualan yangsangat penting untuk diketahui dalam analisis penentuanharga dan produksi oleh suatu perusahaan (MR-MarjinalRevenue) yaitu tambahan hasil penjualan yang diperolehperusahaan dari menjual satu unit lagi barang yangdiproduksinya.

4. Hasil Penjualan Total (TR / Total Revenue)Hasil penjualan total adalah Seluruh jumlah pendapatanyang diterima perusahaan dari menjual barang yangdiproduksinya.

c. Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek

Cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan :

Syarat Pemaksimuman KeuntunganDidalam jangka pendek, pemaksimuman untung olehsuatu perusahaan dapat diterangkan dengan dua caraberikut :

a) Membandingkan Hasil penjualan total dengan biayatotal

b) Menunjukan keadaaan dimana hasil penjulan marjinalsama dengan biaya marjinal

2.3.2Pasar Monopoli

Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanyaterdapat satu perusahaan saja, dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang penggantiyang sangat dekat.

a. Ciri-ciri pasar monopoli:

1) Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip

2)Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barangyang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (closesubstitute).

3) Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalamindustri 4) Dapat mempengaruhi penentuan harga

b. Faktor-faktor timbulnya monopoli

1)Mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dantidak dimiliki oleh perusahaan lain

2) Pemilikan suatu sumber daya yg istimewa dan tidakdimiliki oleh orang / perusahaan lain.

3) Dapat menikmati skala ekonomi (economic of scale)hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi

4)Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undanga. Peraturan paten dan Hak Ciptab. Hak Usaha Ekslusif

(20)

diperusahaan yg berada dalam pasar persaingan sempurna.Dalam monopoli kurva permintaan DD=AR menurun darikiri-atas ke kanan-bawah. Akibatnya MR menurun kebawah dan berada di bawah kurva DD dan kurva TRberbentuk U yang terbalik.

d. Monopoli dan Diskriminasi HargaTerbuka Kemungkinan kepada perusahaan monopoliuntuk menjual barangnya di dalam dua pasar (pasar dalamdan luar negri) yang sangat berbeda sifatnya. Untukmemaksimumkan keuntungan perusahaan monopoli dapatmenjalankan kebijakan Diskriminasi Harga.

e. Syarat-Syarat Diskriminasi Harga

1) Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar kepasar lain

2) Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukandiskriminasi harga

3)Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah berbeda

4)Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biayayang melebihi tambahan keuntugan yang diperolehtersebut

5) Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidakrasional konsumen

f. Contoh-Contoh Kebijakan Diskriminasi Harga

1)Kebijakan diskriminasi harga oleh perusahaan

monopolipemerintahPerusahaan listrik negara yg membedakan tarif antarayang dipakai kegiatan rumah tangga dengan tarif yangdipakai kegiatan perusahaan

2)Kebijakan diskriminasi oleh jasa-jasa profesionalDokter, guru kursus privat, dll, melakukan diskriminasiharga tergantung dari keadaan ekonomi calon konsumen

3) Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional

Perusahaan membedakan antara harga yang dijual didalam negeri dengan harga untuk penjualan ke luarnegeri.

g. Pengendalian Harga dalam Monopoli AlamiahMonopoli alamiah adalah perusahan yg terus menerusmenikmati skala ekonomi hingga pada tingkat produksi ygsangat banyak jumlahnya, berarti AC terus menerus turunhingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.

h. Monopoli Alamiah dan Pemaksimuman KeuntunganUntuk memaksimumkan manfaat dari kegiatanperusahaan seperti perusahaan listrik, air dan perusahaanjasa pos dan telepon, campur tangan pemerintah sangatdiperlukan untuk menjamin kegiatan perusahaan tsb agardapat menguntungkan masyarakat. Dengan caramengendalikan dan menetapkan harga barang/jasa yangdihasilkan perusahaan monopoli.

i. Perbandingan Efisiensi Monopoli dan

PersainganSempurnaPerbandingan ini akan dilakukan dengan melihat dua keadaan, yaitu :

1) Biaya Produksi SamaPerbandingan efisiensi diantara pasar persaingansempurna dan monopoli dalam menggunakan sumber-sumber daya, memproduksikan barang, danmeminimumkan biaya produksi per unit.

(21)

j. Kebaikan Perusahaan Monopoli

1)Apabila menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebihmurah daripada firma pasarpersaingan sempurna, dantingkat produksi lebih besar

2) Mutu barang semakin meningkat dan harganyasemakin murah apabila perusahaan terus menerusmelakukan pengembangan dan inovasi

3)Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan apabilamonopoli dapat terus menghasilkan barang yang lebihmurah dan bermutu

k. Keburukan Perusahaan Monopoli apabila tidak berkembang

1)Harga barang lebih mahal dan tingkat produksi lebihrendah di pasar persaingan sempurna

2) Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalamiperubahan

2.3.3 Pasar Monopolistis

Pasar persaingan monopolistis mempunyai banyakpersamaan dengan pasar persaingan sempurna, tetapi jugamempunyai cukup perbedaan yang menyebabkan perusahaandi pasar mempunyai unsur kekuasaan monopoli. Hal itulahyang menyebabkan pasaran seperti itu pasaran persainganmonopolistis.Maka, pasar persaingan monopolistis dapat didefinisikansebagai suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yangmenghasilkan barang yang berbeda corak (differential product).

a. Ciri-Ciri Persaingan Monopolistis

1) Terdapat Banyak Penjual

Terdapat cukup banyak penjual dalam pasar

persainganmonopolistis, Perusahaan dalam pasar

monopolistismempunyai ukuran yang relatif sama besarnya. Keadaanini yang menyebabkan produksi suatu perusahaan rekatifsedikit dibandingkan dengan keseluruhan produksidalam keseluruhan pasar.

2)Barangnya Bersifat Berbeda Corak

Produksi dalam pasar persaingan monopolistis berbeda coraknya (differntiated product) dan secara fisik mudahdibedakan antara produksi suatu perusahaan denganperusahaan lain.

3) Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga

Pengaruh ini relatif kecil kalau dibandingkan denganoligopoli dan monopoli. Kekuasaan mempengaruhi hargabersumber dari sifat yang dihasilkan, yaitu bersifatberbeda corak atau differentiated product.

4)Kemasukan ke Dalam Industri Relatif Mudah

(22)

Pengusaha melakukan persaingan bukan harga (non-price competition), yaitu dengan cara memperbaiki mutudan desain barang, kegiatan iklan, syarat penjualan yangmenarik dsb.

b. Keseimbangan Dalam Pasar Persaingan Monopolistis Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaandalam persaingan monopolistis adalah lebih elastis dariyang dihadapi monopoli, tetapi elastisitasnya tidakmencapai elastis sempurna (kurva permintaan sejajarsumbu datar - yang merupakan kurva permintaan yangdihadapi suatu perusahaan dalam persaingan sempurna).Maka pada hakikatnya kurva permintaan ke atas barangproduksi perusahaan dalam persaingan monopolistisadalah bersifat menurun secara sedikit demi sedikit ( lebihmendatar dan bukan turun dengan curam).

1)Keseimbangan Jangka PendekKeseimbangan yang dicapai suatu perusahaan dalampersaingan monopolistis sama dengan di dalammonopoli, Bedanya adalah di dalam monopoli yangdihadapi adalah permintaan dari seluruh pasar,sedangkan dalam monopolistis permintaan yangdihadapi perusahaan adalah sebagian dari keseluruhanpasar.

2)Keseimbangan Jangka PanjangSeperti halnya dengan perusahaan dalam pasarpersaingan sempurna, dalam persaingan monopolistissetiap perusahaan hanya mendapat keuntungan normaldi dalam jangka panjang.Perbedaan antara monopolistis dengan persaingansempurna yang juga memperoleh keuntunga normal adalah:

1) Harga dan biaya produksi di pasar persainganmonopilstis lebih tinggi

2)Kegiatan memproduksi di monopolistis belum mencapaitingkat yang optimal (mencapai tingkat dimana biayaproduksi per unit adalah palin rendah).

c. Penilaian ke Atas Persaingan Monopolistis

Penilaian ke atas efek dari pasar yang bersifatpersaingan monopolistis kepada penggunaan sumber-sumber daya, dorongan untuk mengembangkan teknologidan inovasi, dan corak distribusi pendapatan. Promosipenjualan secara iklan adalah merupakan kegiatan yangpaling penting dilakukan oleh perusahaan monopolistis.

d. Persaingan Bukan Harga

Mengandung arti usaha-usaha di luar perubahan hargayang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebihbanyak pembeli ke atas barang yang di produksikannya.Dengan kata lain, menarik lebih banyak pelangganbukan dengan cara menurunkan harga melainkan denganpromosi yang lain.Persaingan bukan harga dibedakakan kepada dua jenis:

1)Diferensiasi ProduksiMenciptakan barang sejenis tetapi berbeda coraknyadengan produksi perusahaan-perusahaan lain

2)Iklan dan Berbagai Bentuk Promosi PenjualanMempersiapkan dan membuat iklan adalah suatubagian penting dari usaha untuk memasarkan hasilproduksi dari suatu perusahaan.

(23)

1)Mengahasilkan barang yang berbeda corakCiri ini meingkatkan kesejahteraan konsumen karenamereka dapat memilih corak barang yang sesuaidengan selera dan kemampuannya.

2) Distribusi pendapatan dalam masyarakat lebih merataKarena perusahaan terdiri dari perusahaan-perusahaankecil yang memperoleh untung normal, pemilik modaltidak memiliki kekayaan yang berlebihan dankesempatan kerja yang diciptakan lebih besar.

Keburukan :

1) Operasinya tidak seefisien pasar persaingan sempurna,karena (i) harga lebih tinggi dan

(ii) kuantitas produksilebih rendah dan

(iii) pada keseimbangan tidak tercapaiefisiensi produktif dan efisiensi alokatif

2)Perusahaan tidak mempunyai galakan untukmelakukan inovasi. Modal yang lebih terbatas, pasaryang terbatas dan kecenderungan memperolehkeuntungan normal dalam jangka panjang menghalangfirma untuk menciptakan inovasi.Pengiklanan memberikan beberapa sumbanganpenting kepada masyarakat, yaitu :

1) Dapat menurunkan biaya produksi

2) Membantu konsumen memilih barang yang sesuai 3) Menggalakan perkembangan mutu

4) Mengembangkan industri komunikasi5) Menambah kesempatan kerja

Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan.

Biasanya struktur dari industri oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli.

1)Menghasilkan Barang Standar maupun Barang

BerbedaCorakPerusahaan dalam oligopoli menghasilkan barangstandar (standardized product), contohnya adalahindustri yang menghasilkan bahan mentah (bensin, baja,alumunium) dan industri bahan baku (semen dan bahanbangunan). Sedangkan barang berbeda corak(differentiated product) pada umumnya adalah barangyang dihasilkan menjadi barang akhir (industri mobil,rokok, inustri sabun mandi dll)

2) Kekuasaan Menentukan Harga, kemungkinan lemahmaupun tangguhTanpa adanya kerjasama, kekuasaan menentukan hargamenjadi lebih terbatas. Tetapi kalau perusahaan dalamoligopoli bekerja sama dalam menentukan harga, makaharga dapat distabilkan pada tingkat yang merekakehendaki.

(24)

dalamsuatu perusahaan oligopoli, akan diperhatikan bagaimanatujuan itu akan dicapai apabila perusahaan-perusahaantidak membuat persepakatan. Maksudnya setiap tindakanyang dilakukan perusahaan akan menimbulkan implikasiyang nyata kepada perusahaan-perusahaan lainnya.

c. Bentuk-Bentuk Hambatan Kemasukan Oligopoli

Terdapat jumlah perusahaan yang terbatas di dalampasar merupakan suatu bukti nyata bahwa perusahaan-perusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk kepasar oligopoli.

Faktor-faktor penting yang menyebabkan kesukaranmemasuki pasar oligopoli :

1)Skala ekonomi

Apabila suatu perusahaan oligopoli dapat menikmatiskala ekonomi sehingga ke tingkat produksi yangsangat besar, ini berarti semakin banyak produksinyasemakin rendah biaya produksi per unit.

2) Perbedaan Biaya produksi

Biasanya pada setiap tingkat produksi, biaya produksiper unit yang harus dikeluarkan perusahaan yang baruadalah lebih tinggi dari yang dikeluarkan perusahaanlama.

3)Keistimewaan Hasil Produksi

Keistimewaan yang dimiliki oleh barang yangdiproduksikan oleh perusahaan lama merupakansumber lain yang dapat menghambat kemasukan perusahaan baru.

a) Barang tsb sudah sangat terkenal (productrecognition) b) Barang tsb sangat rumit (product complexity)

d. Penilaian ke Atas Pasar Oligopoli

Di dalam menilai kebaikan pasar oligopoli, ada tigaaspek yang perlu diperhatikan, yaitu

1) Efisiensi Dalam Menggunakan Sumber-Sumber Daya

Efisensi dalam menggunakan sumber-sumber dayaakan tercapai apabila biaya marjinal = hasil penjualanmarjinal = harga. Keadaan ini hanya akan tercapaiapabila tingkat harga adalah sama dengan biaya rata-rata yang paling rendah.Pada umumnya keadaan ini tidak dicapai olehperusahaan dalam oligopoli. Maka dipandang dari

syaratefisiensi ini perusahaan dalam ologopoli

tidakalahmenggunakan sumber-sumber daya secara efisien.

2)Perkembang Teknologi dan InovasiTerdapat cukup alasan bahwa pasar oligopolimerupakan struktur pasar yang paling memberikandorongan untuk mengembangkan teknologi danmelakukan inovasi.Dua alasan penting yang dapat digunakan, yaitu :a) Adanya untung yang lebih dari normalb) Menekankan kepada persaingan harga akanmenimbulkan efek yang kurang menguntungkankedudukan perusahaan di dalam industri.

3)Kentungan PerusahaanWalaupun dalam pasar oligopoli terdapatpersaingan, keadaan persaingan tersebut tidaklah seluaspasar persaingan sempurna dan pasar monopolistis.

(25)

pasar oligopoli adalah distribusipendapatan akan semakin tidak merata.

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Analisa Kasus Pasar Persaingan Sempurna

Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikiankecilnya, sehingga tidak mampu mempengaruhi pasar.Sebagai contoh kasus adalah persaingan sempurna dalamproduksi beras. Produk yang diperjual belikan adalah produk yanghomogen, sejenis, dan mirip, yakni beras yang mengakibatkansemua produk terlihat identik. Jumlah penjual dan pembeli dalampasar untuk komoditi beras ini sangat banyak sehingga merekahanya sebagai penerima harga (price taker). Karena dalampersaingan sempurna, harga terbentuk akibat mekanisme pasaryakni hasil interaksi antara permintaan dan penawaran akan berastersebut.

(26)

menjadienggan untuk berinvestasi.3.3 Kasus Pasar MonopolistisPada pasar monopolistis, jumlah penjual tidak terbatas, namunsetiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalahproduksi shampoo.

Meskipun fungsi semua shampoo sama yakniuntuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkanprodusen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaanaroma, perbedaan warna, perbedaan kemasan, dan lain sebagainya.Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untukmempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesarprodusen dari pasar monopoli dan oligopoli. Kemampuan ini berasaldari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khasdari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke mereklain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkanharga. Misalnya, produk shampoo merek Dove yang dikenal dapatmembuat rambut menjadi lebih halus dan lembut. Sedangkanshampoo Head & Shoulders memiliki ciri khusus untukmenghilangkan ketombe. Akibatnya tiap-tiap merek memilikipelanggan setia masing-masing. pengenalanproduk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengantujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.Salah satu contoh kasus oligopoli adalah pasar layananoperator seluler. Di dalam dunia telekomunikasi Indonesiakhususnya untuk provider GSM, yang didominasi oleh tigaperusahaan besar, yaitu PT. Telkomsel, PT. Indosat, dan PT.Excelcomindo Pratama (XL). Ketiga perusahaan tersebut salingbersaing untuk mendapatkan keuntungan dari setiap pelanggankomunikasi.

(27)

BAB IVPENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antarapermintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatubarang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan hargakeseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli danpenjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antarapembeli dan penjual.Penentuan keseimbangan di pasaran barang bergantungkepada struktur pasar dari barang yang diperjualbelikan. Strukturpasar dibedakan menjadi empat bentuk, yaitu pasar persaingansempurna, monopoli, monopolitis, dan oligopoli.Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang palingideal karena mempunyai cirri-ciri yang memaksimumkankesejahteraan masyarakat. Ciri-ciri utama persaingan sempurnaadalah pengambilan harga, mudah keluar masuk, menghasilkanbarang serupa, banyak perusahaan dan pembeli mempunyaipengetahuan yang sempurna mengenai pasar.Pasar monopoli adalah pasar barang di mana hanya terdapatsatu produsen dalam pasaran. Ciri penting lain dari perusahaanmonopoli adalah barang yang diproduksinya tidak mempunyaipengganti, hambatan untuk memasuki pasar sangat besar danmempunyai kekuasaan yang besar untuk mempengaruhi harga.Pasar monopolistis adalah suatu pasar di mana terdapatbanyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak(differentiated products). Ciri-ciri lain dari pasar monopolistis adalahtardapatnya banyak penjual, perusahaan mempunyai sedikitkekuasaan mempengaruhi harga, kemasukan ke dalam industri relatif mudah, dan persaingan mempromosi penjualan yang sangataktif.

Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenisbarang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlahperusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Ciri-ciri daripasar oligopoli adalah menghasilkan barang standar maupun barangberbeda corak, memiliki kekuasaan untuk menentukan hargawalaupun kemungkinannya lemah maupun tangguh, dan melakukanpromosi secara iklan.

4.2 Saran

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya timbul pula pandangan integratif di dalam tujuan pemidanaan (teological retributivist) yang beranggapan bahwa pemidanaan mempunyai tujuan yang plural,

kualitas tanah sebagai media pertumbuhan mangrove di Pantai Alasdowo Kabupaten Pati dengan Pantai Mangunharjo Kota Semarang sebagai sumber belajar biologi tingkat

Pengujian dilakukan untuk mengetahui tinggi tekanan air pada tanah halus di bawah badan bendung dengan pemberian turap di hulu dan hilir, turap dibagian hulu bendung, turap

Hasil kecepatan pergerakan limbah cair dari penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Wirosoedarmo dkk (2000) [11] yang mengidentifikasi kecepatan pergerakan air

tujuan, dan materi pokok pembelajaran, mendesain dan merancang media terkait materi yang terdapat pada tema 1 subtema 2, (3) tahap pengembangan (develop), yaitu

DAFTAR GURU PROFESIONAL DALAM BINAAN DIREKTORAT PENDIDIKAN

Relevansi budaya organisasi dan politik terhadap suksesi reformasi birokrasi, seperti telah diuraikan diatas bisa dipastikan memiliki hubungan keterkaitan yang erat