• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN LABORATORIUM FTI INISIASI 2016 K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN LABORATORIUM FTI INISIASI 2016 K"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN LABORATORIUM FTI

INISIASI 2016

KELOMPOK I

ANGGOTA:

Frank Yones

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

(2)

Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya pada waktu didirikan hanya mempunyai fakultas sosial. Sebagai universitas hal ini kurang memenuhi syarat. Pemerintah menentukan suatu universitas harus mepunyai fakultas sosial dan eksakta. Supaya memenuhi syarat sebagai universitas, Unika Atma Jaya membuka Fakultas Teknologi dengan jurusan Teknik Mesin. Berbicara tentang Fakultas Teknologi tidak bisa lepas dari nama Ir.J.P. Cho dan Ir. Bian Tamin (Tan Bian Seng). Kedua tokoh ini adalah pendiri Fakultas Teknologi. Ir.J.P. Cho memperoleh gelarnya dari Technishe Hogeschool Delft di negeri Belanda pada tahun 1955. Ia adalah insinyur mesin. Pada waktu menjadi mahasiswa di negeri Belanda ia aktif dalam IMKI (Ikatan Mahasiswa Katolik Indonesia), dan berkawan baik dengan Drs. Frans Seda dan Ir. Bian Tamin. Diakui oleh Ir. J.P. Cho bahwa pada waktu masih di negeri Belanda ia belum mempunyai keinginan untuk terjun ke bidang pendidikan. Ia ingin membangun teknik industri yang pada waktu itu belum maju. Ir. J.P. Cho kembali ke Indonesia tahun 1955. Melihat keadaan Indonesia khususnya sangat kekurangan tenaga ahli teknik, ia berubah pikiran dan mengalihkan perhatiannya ke bidang pendidikan. Dengan terjun ke bidang pendidikan ia berharap dapat membantu menelorkan sarjana teknik yang sangat dibutuhkan.

(3)

diperlukan. Sejak tahun 1977 ia dipercaya sebagai Sekretaris Eksekutif purna waktu Yayasan Atma Jaya. Oleh karena jasanya yang besar dalam bidang pendidikan pada umumnya dan Unika Atma Jaya khususnya, pada tanggal 23 November 1989, Paus Yohannes Paulus II menganugerahkan bintang Sancto Silvester kepada Ir. J.P. Cho.

Telah disinggung di atas, selain Ir. J.P. Cho, pendiri Fakultas Teknologi yang lain adalah Ir. Bian Tamin. Ia lahir di Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Pendidikan dasar sampai menengah diselesaikannya di Sumatera Barat. Untuk mencapai pendidikan yang lebih tinggi, ia hijrah ke Bandung untuk kuliah di Technishe Hogeschool – Scheikundige Afdeling (Jurusan Kimia). Ia kemudian ke negeri Belanda dan kuliah di Technishe Hogeschool Delft Afdeling: Scheikundige Technologie. Selama di negeri Belanda ia ikut mendirikan IMKI. Karena keaktifannya ia dipercayai untuk menduduki jabatan Ketua IMKI. Selain itu ia juga menjadi anggota Dewan Pimpinan PPI. Di antara para mahasiswa Indonesia yang berada di negeri Belanda, Bian Tamin yang paling senior. Namun demikian ia tidak merasa ragu untuk menggabungkan diri dengan kelompok mahasiswa yang lebih muda. Kegiatan-kegiatan diskusi diadakan, dan dalam forum ini, ia tidak hanya menyumbangkan pikiran-pikirannya pada masalah-masalah nasionalisme, integrasi pembangunan setelah kemerdekaan, namun juga masalah pendidikan yang ada di Indonesia. Perhatiannya di masalah pendidikan sangat besar. Oleh sebab itu tidaklah mengherankan sesudah kembali di Indonesia, ia ikut merintis berdirinya Unika Atma Jaya bersama dengan Drs. Frans Seda dan Ir. J.P. Cho. Usahanya tidak berhenti hanya pada mendirikan Unika Atma Jaya tetapi juga bagaimana mengembangkannya supaya menjadi sebuah universitas yang besar di Indonesia. Satu tahun sesudah Unika Atma Jaya berdiri, bersama-sama dengan Ir. J.P. Cho, ia mendirikan Fakultas Teknologi yang memang pada waktu itu sangat dibutuhkan. Kemampuannya di bidang kepemimpinan tidak diragukan. Oleh sebab itu ia dipercayai untuk memegang jabatan Dekan Fakultas Teknologi pada masa awalnya, di samping menjabat sebagai Wakil Ketua III Yayasan Atma Jaya.

(4)
(5)

membuat presensi dosen, menyampaikan honorarium dosen, ikut membersihkan ruang kuliah dan menyiapkan penerangan serta alat tulis. Untuk menunjang perkuliahan, sebuah laboratorium untuk praktikum mahasiswa sangat diperlukan. Akan tetapi fasilitas ini tidak dimiliki. Bagaimana caranya mengatasi masalah tersebut? Caranya adalah dengan mencari fasilitas praktikum di tempat lain yaitu di STM Budi Utomo, di bengkel PJKA Manggarai dan di ITB.

(6)
(7)

Pada waktu itu belum banyak orang yang memiliki keahlian di bidang teknik. Dari jumlah yang kecil itu tidak semuanya mau menjadi dosen, antara lain karena imbalannya tidak sesuai dengan keahliannya. Mereka lebih senang bekerja di industri atau perusahaan lain karena imbalannya lebih besar. Faktor lain yang menghambat adalah diberlakukannya sistem kenaikan tingkat dengan persyaratan yang begitu banyak untuk bisa mengikuti ujian negara. Di samping itu ada faktor lain yaitu kurangnya penelitian yang dilakukan oleh tenaga edukatif dan fungsi pengabdian pada masyarakat yang kurang dilaksanakan. Itulah beberapa faktor yang menghambat FT dalam mendapatkan statusnya. Dahulu masalah status tidak begitu dipersoalkan, sebab yang penting adalah pengakuan dari masyarakat dan itu telah didapatkan. Akan tetapi keadaan ini tidak berlangsung lama, karena masyarakat telah mulai merubah pandangannya, yaitu menginginkan status yang lebih jelas. Demikian pula halnya dengan pemerintah. Melihat munculnya PTS yang cukup banyak jumlahnya, pemerintah menganggap perlu untuk menerapkan peraturan-peraturan untuk PTS. Salah satunya adalah masalah akreditasi. Mengingat tuntutan dari masyarakat dan pemerintah, FT berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan status. Hal ini juga dimaksudkan untuk mencegah larinya peminat ke perguruan tinggi lainnya. Usaha-usaha yang ditempuh antara lain adalah meningkatkan jumlah dosen purna waktu dan meningkatkan kualitasnya dengan memberikan kesempatan untuk studi lanjut.

(8)

Pembukaan jurusan baru ini disamping alasan tersebut diatas, juga dimaksudkan untuk menunjang Jurusan Teknik Mesin dan diharapkan dalam perkembangan nati akan menuju Jurusan Teknologi Industri yang memang sangat dibutuhkan. Siapa pengelola Jurusan Teknik Elektro pada masa awalnya? Untuk mengelola Jurusan Teknik Elektro dibentuk sebuah tim yang akan bekerja selama dua angkatan. Tim ini terdiri dari lima orang anggota yaitu Dipl. Ing. Nakoela Soenarta, Ir. Legiyono, Ir. Bambang Wirawan, Ir. Masgunarto Budiman dan Ir. M.J. Djokosetyardjo. Ketua Jurusan Teknik Elektro sementara dijabat oleh Dipl. Ing. Nakoela Soenarto. Jumlah peminat cukup banyak, tetapi mayoritas yang mengikuti kuliah adalah laki-laki. Hal ini tidak saja dirasakan oleh FT Unika Atma Jaya saja tetapi FT dari universitas lainpun mengalami hal yang sama. Jurusan Teknik Elektro mendapatkan status “Terdaftar” pada masa awalnya. Pada tahun 1988, Jurusan Teknik Elektro mendapat status “Diakui”, dengan Surat Keputusan, No. 646/0/1988. Tidak seperti Jurusan Teknik Mesin, Jurusan Teknik Elektro yang lahir lebih muda dalam keadaan masyarakat yang mulai menuntut status, dalam perkembangannya tidak mengalami hambatan sebesar yang dialami Jurusan Teknik Mesin. Hambatan pokok yang ditemui adalah sulitnya mendapatkan tenaga edukatif purnawaktu. Hal ini bisa diatasi dengan menggunakan dosen tidak tetap/penggal waktu/honorer semaksimal mungkin. Namun demikian usaha untuk pengadaan tenaga edukatif purna waktu selalu diupayakan. Jumlah mahasiswa FT Jurusan Teknik Elektro meningkat dari tahun ke tahun. Mahasiswa angkatan pertama berjumlah 69 orang. Tiga tahun kemudian jumlah menjadi 241 orang dan pada tahun 1989 terjadi penurunan. Lulusan pertama pada tahun 1985 sebanyak 3 orang dari jumlah mahasiswa 289 orang, pada tahun 1987 diluluskan 22 orang dengan jumlah mahasiswa 341 orang, tahun 1988 diluluskan 81 orang dengan jumlah mahasiswa 380 orang dan pada tahun 1989 diluluskan 35 orang dengan jumlah mahasiswa 433 orang. Ini merupakan peningkatan yang sangat menggembirakan.

(9)

Teknik, lab. Fisika Dasar, lab. Sistem Produksi). Laboratorium yang lebih spesifik untuk jurusan Teknik Industri, satu persatu dibangun. Pertama, telah dibangun Laboratorium Statistik dan Penunjang Keputusan dan sedang dibangun Laboratorium Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi. Jurusan ini mendapat animo cukup baik dari masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Pompa merupakan suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh tenaga mesin untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat lain, dimana cairan tersebut

Penelitian terdiri atas 3 sub-penelitian: (1) Pengaruh Umur Batang Bawah dan Tingkat Penaungan pada Penyambungan Bibit Tanaman Jarak Pagar; (2) Pengaruh Tinggi Penyambungan

2) Penanaman nilai akhlak terhadap Allah dengan bercerita ini dilaksanakan di kegiatan awal atau akhir setiap hari jumat. Guru bercerita tentang siapa yang

Volume didefinisikan sebagai jumlah kendaraan yang melalui satu titik yang tetap pada jalan dalam satuan waktu. Satuan yang biasa digunakan adalah kend/jam. Kapasitas merupakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Ekonomi Keluarga terhadap hasil Belajar Bidang Kejuruan Siwa Kelas XI SMK Negeri 10 Medan Masalah yang diangkat

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas

UHFKWHUOLMN SDUGRQ LQL KDQ\D DNDQ WHUOLKDW VHEDJDL ³PHQDUD JDGLQJ´ EHODND DWDX GLVDODKJXQDNDQ DWDX PXQJNLQ KDQ\D DNDQ PHQMDGL SDVDO PDWL 3RWHQVL LPSOHPHQWDVL \DQJ GHPLNLDQ KDUXV

Informan yang keenam jarang menggunakan jasa fintech, fintech yang digunakan oleh informan ini adalah kategori sistem pembayaran. Layanan fintech yang sudah digunakan informan