• Tidak ada hasil yang ditemukan

501280884.doc 199.81KB 2015-10-12 00:17:55

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "501280884.doc 199.81KB 2015-10-12 00:17:55"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“Laboratorium SDA”: Sarana Edukasi Diversifikasi Pangan Berbasis Bahan Lokal terkait dengan daya Dukung Lingkungan Dan Manajemen Resiko

Bencana

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:

DWI UTAMI PUTRI / 3201413068 / 2013 (Ketua Kelompok) SETIAWATI / 3401413056/ 2013 (Anggota1)

SUSETYA WICAKSONO S/3201413112/2013 (Anggota 2)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

PENGESAHAN PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Kegiatan : “Laboratorium SDA”: Sarana Edukasi Diversifikasi Pangan Berbasis Bahan Lokal terkait dengan daya Dukung Lingkungan Dan Manajemen Resiko Bencana

2. Bidang Kegiatan : PKM-M 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a.Nama Lengkap : Dwi Utami Putri b.NIM : 3201413068

c.Jurusan : Geografi

d.Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang

e.Alamat Rumah dan No Tel./HP : Dsn, Gedangan-Boja RT 04/ RW 06, Boja Kendal

f. Alamat email :[email protected] 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis: 3 orang 5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : b. NIDN :

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp ...

(3)

ii Semarang, 25 Agustus 2015

Menyetujui

Wakil/Pembantu Dekan atau Ketua Pelaksana Kegiatan Ketua Jurusan/Departemen/Program Studi/

Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

(__________________________) (_________________________) NIP/NIK. NIM.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/ Dosen Pendamping Direktur Politeknik/

Ketua Sekolah Tinggi,

(4)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

(5)

RINGKASAN

PKM pengabdian kepada masyarakat di Desa Boja Kabupaten Kendal ini bertujuan untuk :

1.Memberikan pemahaman tentang sumber daya alam yang ada di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.

2. Memberikan pemahaman tentang adanya hubungan daya dukung lingkungan dengan manajemen resiko bencana di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.

Dengan menggunakan beberapa metode pendekatan berikut: a. Melakukan analisis sumberdaya dan IPTEK.

b. Melakukan analisis sinergitas kebijakan. c. Melakukan analisis homogenitas aktivitas. d. Melakukan analisis kesesuaian lahan.

e. Melakukan analisis daya dukung lingkungan dan manajemen resiko.

f. Melakukan analisis sistem transportasi (Origin Destination).

Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari kegiatan PKM Pengabdian Masyarakat ini yaitu terbentuknya komunitas peduli lingkungan terkait dengan cara pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Desa Boja Kabupaten Boja. Hal ini diharapkan mampu menambah ilmu pengetahuan masyarakat di Desa Boja Kabupaten Kendal.

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Otonomi daerah mengharuskan setiap daerah untuk menggali segenap potensi yang dimilikinya dalam upaya meningkatkan pembangunan di daerah yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Terkait dengan pembangunan, permasalahan prioritas seringkali menjadi salah satu permasalahan bagi pemerintah daerah dalam merencanakan pembangunannya. Selain itu, pada sisi lain di era globalisasi dan persaingan ekonomi global, peningkatan daya saing daerah menjadi krusial, mengingat keberhasilan (kelangsungan hidup) komunitas ditentukan oleh kemampuannya beradaptasi terhadap perubahan yang cepat dan meningkatnya kompetisi pasar. Oleh karena itu, setiap daerah perlu mengidentifikasi dan menganalisis potensi wilayah terutama berbasis keunggulan lokal. Identifikasi potensi wilayah merupakan aktivitas mengenal, memahami dan merinci secara keseluruhan potensi (SDA & SDM) yang dimiliki wilayah baik yang telah dimobilisir maupun yang belum dimobilisir yang dapat mendukung upaya meningkatkan kesejahteraan penduduk di wilayah yang bersangkutan dan atau wilayah lain. Bagaimana suatu daerah melakukan penggalian atas sumber-sumber daya yang dimilikinya, sehingga daerah tersebut memiliki kemampuan untuk menjadi unggul. Dengan menggunakan beberapa metode pendekatan berikut:

(7)

e. Melakukan analisis daya dukung lingkungan dan administratif. Kecamatan Boja Kabupaten Kendal terdiri dari 18 desa. Penggunaan terbesar tanah adalah untuk tanah pekarangan dan tanah sawah, masing-masing 31.84% dan 30.31%. Kecamatan Boja juga masih memiliki tanah tegalan yang cukup luas, 25.01% menjadi 71,338 dan 71,417. Jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan cukup berimbang dengan penduduk perempuan cenderung lebih banyak.

(8)

pengusaha di sektor pertanian. Atau, sekitar 51.29% tenaga kerja bekerja di sektor pertanian yang terdiri dari 68.07% pengusana dan 44.53% sebagai buruh

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui potensi sumber daya alam apa sajakah yang ada dikecamatan Boja kabupaten Kendal terkait dengan daya dukung lingkungan dan manajemen resiko bencananya

1.3 Tujuan

Tujuan yang akan dicapai setelah dilaksanakan kegiatan ini yaitu untuk mengetahui bagaimana program yang dapat dilakukan untuk mengkaji potensi sumber daya alam yang ada di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal dan menganalisis daya dukung lingkungan kaitannya dengan manajemen resiko bencana di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.

Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari kegiatan PKM Pengabdian Masyarakat ini yaitu terbentuknya komunitas peduli lingkungan terkait dengan cara pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Desa Boja Kabupaten Boja. Hal ini diharapkan mampu menambah ilmu pengetahuan masyarakat di Desa Boja Kabupaten Kendal.

1.1.Kegunaan Program

Manfaat yang diharapkan dari terlaksanakanya program ini adalah: a. Bagi Pelaksana

 Sebagai sarana menyalurkan bantuan kemanusian berupa benih-benih tanaman kepada para petani atau warga.

(9)

 Memberikan pemahaman tentang adanya hubungan daya dukung lingkungan dengan manajemen resiko bencana di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.

b. Bagi Terlaksana

 Sebagai wadah untuk petani dan warga dalam berdiskusi atau saling bertukar pikiran mengenai hasil sumber daya alam yang diperolejh setiap petani atau warga.

 Sebagai sarana untuk menjaga lingkungan agar tetap asri sehingga tidak terjadi bencana alam terkait dengan pemanfaatan sumber daya alam di Desa Boja Kabupaten Kendal

1.Memberikan pemahaman tentang sumber daya alam Memberikan pemahaman tentang adanya hubungan daya dukung lingkungan dengan manajemen resiko bencana di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.

BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT

A. Potensi Sumber Daya Alam yang Ada Di Desa Boja

 Analisis Deskriptif

(10)

b. Tanaman Perkebunan; sumberdaya hayati tanaman perkebunan di Kecamatan Boja meliputi kelapa, cengkeh, kopi dan kapulogo. Kelapa merupakan sumberdaya hayati yang ada pada semua desa secara merata. Dalam hal potensi perkebunan, fenomena saat ini adalah adalah peralihan ladang jagung ke Tebu. c. Peternakan; Kambing, domba, sapi biasa, sapi perah dan kuda merupakan beberapa ernak besar yang ada di Kecamatan Boja. Populasi kambing mencapai lebih dari 60% populasi ternak besar. Pada urutan berikutnya adalah sapi besar dengan besar popupasi sekitar 14% populasi ternak. Hasil peternakaan berupa telor yang banyak terdapat di Kecamatan Boja adalah telor ayam ras yang mencapai kisaran 99% jumlah Telor di Kecamatan. Dalam wilayah Kabupaten Kendal, ayam buras merupakan ternak basis. Kondisi demikian sejalan dengan banyaknya populasi ayam ras petelor yang mencapai kisaran 80% populasi unggas. Kambing juga merupakan basis di Kecamatan Boja. Selain Kambing, kecamatan Boja juga merupakan basis untuk domba. Berdasarkan hasil perhitungan LQ, ternak kambing merupakan produksi basis di desa Kaligading. Blimbing, Bebengan, Meteseh, Trisobo, Karangmanggis, Medono dan Banjarrejo.

 Analisis Location Quotient (LQ)

1) Tanaman Pangan: Kecamatan Boja merupakan basis produksi tanaman pangan padi (padi sawah) dan ubi jalar. Sementara itu, desa-desa yang dapat digunakan sebagai basis pengembangan adalah desa Kaligading, Salamsari, Blimbing, Bebengan, Boja, Campurejo, Tampingan, Kliris, Pisigitan, Leban dan Banjarejo. Sementara itu, desa Purwogondo, Kaligading, Salamsari, Tampingan, Ngabean Puguh dan Banjarejo merupakan produk basis untuk Ubi Jalar. Selain tanaman pangan, Kecamatan Boja memiliki potensi tanaman perkebunan yang sudah cukup terkenal yaitu durian dan kopi.

 Analisis Kesesuaian Lahan

(11)

subsisten. Dalam survei lapangan yang dilakukan terungkap bahwa dalam mengelola potensi masyarakat belum berpikir bisnis atau komersial, tetapi lebih menekankan pada kecukupan pemenuhan kebutuhan keluarga. Teknologi yang digunakan adalah teknologi sederhana. Kondisi demikian dapat dikaitkan dengan tingkat pendidikan masyarakat yang relatif rendah serta kecenderungan sifat penduduk desa yang menerima kondisi apa adanya. Dengan melihat potensi pertanian tanaman pangan dan populasi ternak besar yang berada diwilayah kecamatan Boja dapat dilihat bahwa pertanian tanaman pangan padi sawah dapat dikembangkan menjadi tanaman padi sawah organik. Selain itu, perlu dikembangkankan berbagai macam produk yang berbasis sumberdaya yang ada

sebagai produk yang mendukung pengembangan pariwisata. Sebagai contoh adalah pengembangan sentra durian. Pemerintah dapat berusaha mengupayakan agar durian dapat diproduksi sepanjang tahun dan merupakan produk kas Kecamatan Boja.

BAB III

METODE PELAKSANAAN A. Nama Program

(12)

B. Program Intervensi

1.Analisis daya dukung lingkungan dan manajemen resiko Kecamatan Boja Terkait dengan daya dukung

lingkungan, secara fisik Kecamatan Boja yang dekat dengan kota Semarang didukung dengan kondisi jalan darat yang cukup baik. Daya dukung lingkungan non fisik adalah keterbukaan masyarakat dan keramahtamahan masyarakat. Namun demikian, sebagaimana juga telah disebutkan dalam RPJP Kabupaten Kendal 2010 -2025, beberapa permasalahan yang dihadapi terkait dengan daya dukung lingkungan antara lain keinginan untuk memperoleh keuntungan ekonomi jangka pendek seringkali menimbulkan keinginan untuk mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan sehingga menurunkan kualitas dan kuantitas sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta memperbesar risiko timbulnya korban akibat bencana alam. Selain itu, sering terjadi konflik pemanfaatan ruang antarsektor, contohnya konflik antara kehutanan dan pertambangan, perindustrian dan pertanian. Beberapa penyebab utama terjadinya permasalahan tersebut adalah :

a) belum tepatnya kompetensi sumber daya manusia dalam bidang pengelolaan b) penataan ruang;

(13)

d) belum diacunya peraturan perundang – perundangan penataan ruang sebagai payung kebijakan pemanfaatan ruang bagi semua sektor; dan

e) lemahnya penerapan hukum berkenaan dengan pemanfaatan ruang dan penegakan hukum terhadap pelanggaran berkenaan dengan pemanfaatan ruang.

Sebagai catatan, terdapat kemungkinan risiko yang dihadapi dalam pengembangan wilayah yakni resistensi masyarakat untuk tetap berpikir subsisten. Hal demikian disebabkan karena adanya tekanan kebutuhan hidup sehari-hari. Risiko sosial yang akan terjadi ketika suatu wilayah dikembangkan adalah adanya perubahan pola perilaku masyarakat, khususnya pada masyarakat yang berada disekitar pengembangan obyek pariwisata.

2. Upaya meningkatkan sumber daya alam yang ada di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.

Jadi pada bagian ini kami akan menjelaskan mengenai upaya meningkatkan sumber daya alam yang ada di kecamatan boja Kabupaten Kendal

1. Peningkatan bidang pertanian dan perkebunan

-Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan -Pemanfaatan perkarangan untuk pengembangan pangan -Pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat -Pemantauan dan analisis akses harga pangan pokok -Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian -Pengembangan intensifikasi tanaman padi, palawija -Pengembangan diverisifikasi tanaman

-Pengembangan lumbung pangan desa

-Pengembangan model distribusi pangan yang efisien -Pengembangan pembenihan dan perbibitan

-Pengembangan sistem informasi pasar

(14)

2. Program peningktan penerapan teknologi pertanian dan perkebunan -Penelitian dan pengembangan teknologi pertanian atau perkebunan tepat guna. -Pengadaan sarana dan prasaran teknologi pertanian atau perkebunan tepat guna.

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggran Biaya

NO. JENIS PENGELUARAN BIAYA (Rp)

1. Peralatan penunjang 3.200.000,00

2. Bahan habis pakai 300.000,00

3. Perjalanan 2.500.000,00

4. Pembiayaan ahli, bibit tanaman 4.000.000,00

5. Lain-lain 500.000,00

JUMLAH 11.700.000,00

2. Jadwal Kegiatan

Bulan

1 2 3 4 5

1. Persiapan √ √

. Survei Kondisi Sekitar Masyarakat

3. Perizinan kepala kecamatan

4. Sosialisasi kepada masyarakat

(15)

5. Penjadwalan kegiatan bersama warga

6. Menyiapkan tempat √ √

7. Melaksanakan program √

8. Meakukan pendekatan terhadap warga

4. Evaluasi √ √

5. Penyusunan Laporan √

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 3.1. Biodata Ketua, Anggota, Dan Dosen Pembimbing A. Identitas Diri Ketua

1 Nama Lengkap Dwi Utami Putri

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Pendidikan Geografi/ fakultas ilmu sosial

4 NIM 3201413068

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kendal, 12 Juli 1995 6 E-mail [email protected] 7 Nomor Telepon/HP 08562859244

B. Riwayat Pendidikan

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

(16)

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Pengabdian Masyarakat.

Semarang, 25 Agustus 2015

Pengusul,

( Dwi Utami Putri )

A. Identitas Diri Anggota 1

1 Nama Lengkap Setiawati

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi/ fakultas ilmu sosial

(17)

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kendal, 19 september 1995 6 E-mail [email protected] 7 Nomor Telepon/HP 085727542366

B. Riwayat Pendidikan

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Pengabdian Masyarakat.

A. Identitas Diri Anggota 2

1 Nama Lengkap Susetya wicaksono satwika

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi Pendidikan Geografi/ Fakultas Ilmu Sosial

4 NIM 3201413112

(18)

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi Sd N Kauman Smp negeri 1 wiradesa

SMA Negeri 1 Wiradesa

Jurusan

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Pengabdian Masyarakat.

Semarang, 25 Agustus 2015

Pengusul,

(Susetya Wicaksono Satwika)

BIODATA DOSEN PEMBIMBING

a. Nama :

b. NIDN :

c. Golongan :

d. Alamat :

e. No Tel./HP :

f. Jabatan :

g. Fakultas/jurusan :

(19)

Semarang, 25 Agustus 2015 Dosen Pembimbing

Lampiran 3.2. Justifikasi Anggaran Kegiatan Peralatan penunjang Sewa kamera Sosialisasi 1 90.000

Sewa Laptop Sosialisasi 1 80.000

Sewa Printer 1 80.000

(20)

Material Justifikasi

(21)

warga

SUBTOTAL Rp. 500.000

Lampiran 3.4 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

(22)

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

KEMENTIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Gedung H : Kampus Sekaran - Gunung Pati – Seamarang Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan

Email: [email protected] Telp/Fax: (024) 8508003

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dwi Utami Putri

NIM : 32-1413068

Program Studi : Pendidikan Geografi Fakultas : Ilmu Sosial

Dengan ini menyatakan bahwa usulan (Isi sesuai dengan bidang PKM) saya dengan judul:

“Laboratorium SDA”: Sarana Edukasi Diversifikasi Pangan

Berbasis Bahan Lokal terkait dengan daya Dukung Lingkungan Dan

Manajemen Resiko Bencana

”.

Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

(23)

sebenar-benarnya.

Lampiran 5. Nota Kesepahaman MOU atau Pernyataan Kesediaan dari Mitra

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA USAHA DALAM PELAKSANAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Yang bertandatangan di bawah ini,

Nama : Dwi Utami Putri Pempinan Mitra Usaha : Nurhadi

Alamat : Kantor Kelurahan Boja-Kendal

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan Program reativitas Mahasiswa ““Laboratorium SDA”: Sarana Edukasi

Diversifikasi Pangan Berbasis Bahan Lokal terkait dengan daya Dukung Lingkungan Dan Manajemen Resiko Bencana”.

Nama Ketua Tim Pengusul : Dwi Utami Putri Nomor Induk Mahasiswa : 3201413068

Program Studi : Pendidikan Geografi Nama Dosen Pembimbing :

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

Guna menerapkan dan/atau mengembangkan pengetahuan di Desa Boja. Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra Usaha dan Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam wujud apapun juga.

(24)

jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini adalah terbentuknya model klasifikasi data lama studi mahasiswa STMIK Indonesia yang nantinya dapat digunakan untuk prediksi jumlah mahasiswa lulus

Belum optimalnya implementasi kebijakan produksi tanaman pangan lokal di Provinsi NTT karena masih terdapat beberapa masalah antara lain: Pada dimensi organisasi

menafsirkan grafik gerak kecepatan tetap untuk mendapatkan kecepatan/ kelajuan, posisi awal, dan jarak/perpind ahan suatu benda melalui kegiatan diskusi kelompok

Penelitian ini dilatar belakangi hasilpengamatan peneliti, bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia di MI masih didominasi guru yang belum menggunakan atau memanfaatkan model

KESDAM V BRW RS

Hubungan yang terjadi pada lantrak pemerintah adalah hubungan hukum yang bersifat privat, sehingga penyelesaian sengketa iasa konstruksi masuk dalam ,onih hukum

Dari Renja Dinas Komunikasi dan Informatika tahun sebelumnya dapat dilihat bahwa Program dan Kegiatan yang dilakukan pada tahun lalu telah mengacu pada Program dan

Lebih jauh Anderson (1975: 24) menjelaskan, konsep kebijakan publik mempunyai beberapa implikasi yakni: (a) titik perhatian dengan orientasi pada maksud dan tujuan yang