• Tidak ada hasil yang ditemukan

kegiatan_4401409085_1354077447.ppt 81.50KB 2013-07-11 22:11:21

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "kegiatan_4401409085_1354077447.ppt 81.50KB 2013-07-11 22:11:21"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Materi 3 AMDAL

(2)

Peraturan Perundangan

Padahal dalam dokumen amdal menentukan dampak penting pada lingkungan dan manusia, berdasarkan Peraturan Pemerintah No 27/1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

Amdal adalah kajian ilmiah dampak besar dan penting pada lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh kegiatan manusia. dampak besar dan penting dari suatu kegiatan ditentukan oleh enam hal, yaitu

(1) jumlah manusia yang akan terkenadampak, (2) luas wilayah penyebaran dampak,

(3) intensitas dan lamanya dampak,

(4) banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak, (5) sifat kumulatif dampak, dan

(6) apakah dampak yang ditimbulkan dapat terpulihkan atau tidak terpulihkan.

Amdal memuat prinsipprinsip partisipatif dan transparan. Pasal 35 PP 27/1999 telah mengatur bahwa semua dokumen amdal bersifat terbuka untuk umum yang dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. Peraturan tersebut memberikan ruang kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam

mengidentifikasi kebutuhan dan kepentingan.

(3)

Empat tahapan penyusunan amdal.

a. Sebelum memulai penyusunan dokumen amdal, pemrakarsa kegiatan wajib mengumumkan kepada masyarakat tentang rencana kegiatan secara terbuka. b. Mengundang masyarakat berkepentingan untuk

memberikan masukan dan tanggapan sebagai bahan

pertimbangan dalam menyusun Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan.

c. Masyarakat terkena dampak wajib dilibatkan dalam proses penyusunan dokumen amdal.

(4)

UU, PP dan Keputusan-2 Meneg LH

Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3215)

Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68,

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara tahun 1984 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3274).

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 2 tahun 2000 tentang panduan evaluasi dokumen AMDAL

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 3 tahun 2000 tentang jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 4 tahun 2000 tentang panduan penyusunan AMDAL kegiatan pembangunan permukiman terpadu

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 5 tahun 2000 tentang panduan penyusunan AMDAL kegiatan pembangunan di daerah lahan basah

Keputusan kepala BAPEDAL nomor 08 tahun 2000 tentang keterlibatan masyarakat dan keterbukaan informasi dalam proses AMDAL

(5)

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 tahun 2002 tentang Pedoman

Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan

Lingkungan Hidup

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 30 tahun 2001 tentang Pedoman

Pelaksanaan Audit Lingkungan yang Diwajibkan.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 42 tahun 1994 tentang Panduan

umum pelaksanaan Audit Lingkungan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1994 tanggal 30 April 1994

tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3551) yang kemudian direvisi dengan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang Perubahan

Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Limbah

Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995

Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3595).

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1994 ini kembali diubah dengan Peraturan

(6)

Agar pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan, pengawasannya dikaitkan

dengan mekanisme perijinan. Peraturan pemerintah

tentang AMDAL secara jelas menegaskan bahwa AMDAL adalah salah satu syarat perijinan, dimana para pengambil keputusan wajib mempertimbangkan hasil studi AMDAL

sebelum memberikan ijin usaha/kegiatan. AMDAL digunakan untuk mengambil keputusan tentang

penyelenggaraan/pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan. Dokumen AMDAL terdiri dari :

Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)

Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Tiga dokumen (ANDAL, RKL dan RPL) diajukan bersama-sama

Referensi

Dokumen terkait

Alasan penulis meneliti makna dan fungsi dari simbol keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa desa Lincun Binjai dikarenakan pada umumnya masyarakat desa Lincun Binjai

Spesimen yang diuji adalah aluminium 5083 sebagai bagian lambung kapal yang direndam dan dialiri dengan pompa simulasi 29 knot dengan variasi media air laut dari Kamal,

dibayar disajikan sebagai pendapatan sewa multijasa yang akan diterima yang merupakan bagian dari aset lainnya pada saat nasabah tergolong performing. • Apabila nasabah

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan memenuhi persyaratan..

Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditetapkan sebagaimana tersebut diatas, saudara tidak dapat hadir atau tidak dapat menunjukkan dokumen asli untuk melakukan

paket pekerjaan Pengadaan Obat dan BMHP yang Insya Allah akan diadakan pada :. Hari/tanggal : Senin/ 02 Oktober 2017 Pukul : 09.00 Wita s.d

Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara MELIHAT keaslian seluruh dokumen peserta yang tergabung dalam kerja sama operasi (KSO) atau salinan

The buyback is to give some flexibility for the Company to attain a more efficient capital structure in the form of higher EPS and ROE, help stabilized Company’s stock price