ABSTRAK
Hot Air Furnace atau dikenal dengan tungku pemanas adalah suatu struktur yang
memanaskan bahan sebanyak mungkin sampai mencapai suhu yang seragam. Dalam
perencanaan struktur bangunan ini, pengaruh temperatur sangat besar sehingga dapat
mereduksi tegangan leleh dan modulus elastisitas. Tegangan leleh yang dipakai adalah
baja tulangan BJTD 40 (fy = 400 MPa) dan baja profil A36 (fy = 240 MPa). Berdasarkan
ACI 216R-89 tegangan leleh direduksi menjadi 350,73 MPa dan 210,48 MPa. Sedangkan
untuk modulus elastisitas beton (Ec = 4700 ′ ) dan modulus elastisitas baja (Es = 2,1 x
105 MPa) direduksi menjadi 22100 MPa dan 1,859 x 105 MPa. Maka dari itu, alternatif
pertama dalam perencanaan adalah struktur beton bertulang yang pada dasarnya memiliki
ketahanan terhadap temperatur dan alternatif kedua adalah struktur komposit (baja-beton).
Kedua desain struktur tersebut mengacu pada peraturan SNI 03-2847-2002 dan metode
LRFD berdasarkan SNI 03-1729-2002. Untuk mempercepat perhitungan, analisis struktur
dilakukan dengan menggunakan program SAP2000 versi 14.0 dengan memperhatikan
finite element modeling dimana semua model disimulasi elastis linear sehingga gaya
P-Delta aksial diasumsikan konstan sepanjang elemen. Pemodelan pada elemen balok dan
kolom memakai elemen 1 Dimensi. Semua sambungan pada elemen balok dan kolom
diasumsikan sebagai sambungan kaku dan kolom langsung terhubung pada pondasi yang
diasumsikan perletakan jepit. Dalam penulisan ini, desain yang direncanakan untuk
bangunan struktur beton bertulang dan struktur komposit (baja-beton) telah memenuhi
kriteria desain. Dari hasil desain, dapat dihitung biaya struktur (balok dan kolom) dan
diketahui adanya perbedaan biaya yang signifikan antara struktur beton bertulang dan
struktur komposit yaitu sebesar 54% dimana struktur beton bertulang lebih murah
dibanding struktur komposit. Maka dari itu, pemilihan struktur beton bertulang adalah
alternatif yang efektif dan efisien dalam perencanaan bangunan Hot Air Furnace.
Kat a kunci: st rukt ur bet on bert ulang, komposit , elast is linear, t emperat ur