• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN PARIWISATA DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN PARIWISATA DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN

PARIWISATA DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Robet Rianto Naibaho

, Zulkifli Lubis



dan Supriadi



Alumni PWD Sekolah Pascasarjana USU

Dosen PWD Sekolah Pascasarjana USU

Abstract: This study aims to determine how the role of tourism in development in Serdang Bedagai and to examine the role of youth in development of tourism in Serdang Bedagai. The population in this study were all young men who live in Serdang Bedagai. Samples from this study is the youth who live in three districts in Serdang Bedagai ie districts Coast Mirror, Perbaungan districts, and districts Noni bay with a total sample of 96 people in accordance with the formula Franck Lynch. The analytical method used is the shift share analysis method to determine the role of tourism in development Serdang Bedagai and multiple regression analysis to determine the role of youth in development of tourism in Serdang Bedagai. Shift share research results have value Proportional shift (P) of 67.32, which means that this sector has growth faster than other sectors in Serdang Bedagai and has a value of Shift Differential (D) -8.68, which means that the tourism sector power mempunyi declining competitiveness due to slower growth compared with the province of North Sumatra.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pariwisata

dalam pembangunan di kabupaten Serdang Bedagai dan untuk mengkaji peran pemuda dalam pembangunan pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemuda yang berdomisili di kabupaten Serdang Bedagai. Sampel dari penelitian ini adalah pemuda yang berdomisili di 3 kecamatan di kabupaten Serdang Bedagai yaitu kecamatan Pantai Cermin, kecamatan Perbaungan, dan kecamatan Teluk Mengkudu dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang sesuai dengan rumus Franck Lynch. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis Shift Share untuk mengetahui peran pariwisata dalam pembangunan kabupaten Serdang Bedagai dan metode analisis regresi berganda untuk mengetahui peran pemuda dalam pembangunan pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai. Hasil penelitian Shift Share mempunyai nilai

Proportional shift (P) sebesar 67,32 yang berarti bahwa sektor ini mempunyai pertumbuhan lebih cepat dibandingkan sektor lain di kabupaten Serdang Bedagai dan mempunyai nilai Differential Shift (D) -8,68 yang berarti bahwa sektor pariwisata mempunyi daya saing yang menurun karena pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan dengan propinsi Sumatera Utara.

Kata kunci: pariwisata, Shift Share, peran pemuda

PENDAHULUAN

Pemuda merupakan unsur yang menarik dan esensial dalam suatu gerakan perubahan, maka menarik untuk dikaji karena di dalam jiwa pemuda terdapat kerelaan berkorban demi cita-cita dan di dalam pemuda terdapat api idealisme yang tidak menuntut balasan, baik berupa uang atau kedudukan. Bersama pemuda kita menentang segala kekuasaan yang tiran, bersama pemuda, kapal yang bernama Indonesia akan ditentukan maju, diam atau tenggelam. (Widiyanto: 2010).

Pemuda adalah salah satu komponen penting bangsa ini. Perencanaan pembangunan suatu bangsa sangatlah tergantung terhadap kader-kader pembangunan itu sendiri. Oleh karena itu kedudukan angkatan muda dalam suatu masyarakat adalah fital bagi masyarakat itu. Apalagi dalam era abad 21 yakni era penuh dengan kompetisi, diperlukan pemuda yang terlatih dan bersemangat untuk meneruskan cita-cita pembangunan.

(2)

(berdasarkan undang-undang kepemudaan usia pemuda antara 16 sampai 30 tahun), juga merupakan aset dalam bidang ideologi, politik, sosial, dan budaya serta pariwisata. Sebagai aset yang penting dalam pariwisata, pemuda seharusnya memiliki andil yang sangat besar dalam pengembangan pariwisata. Pariwisata adalah salah satu kategori pembangunan bangsa yang dapat membangun ekonomi dan kepercayaan diri bangsa karena pariwisata dapat berperan dalam meningkatkan devisa negara. Apabila pariwisata suatu negara baik, maka akan berefek langsung pada pendapatan negara tersebut demikian pula sebaliknya.

Indonesia telah menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor ekonomi penting. Sebagai sektor ekonomi penting, pariwisata mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, dikeluarkannya Undang-undang Tahun 2009 No 10 tentang kepariwisataan adalah sebagai dasar pijakan penyelenggaraan kepariwisataan. Tujuan penyelenggaraan kepariwisataan menurut undang-undang tersebut adalah: a) meningkatkan pertumbuhan ekonomi, b) meningkatkan kesejahteraan rakyat, c)menghapus kemiskinan, d) mengatasi pengangguran, e) melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya, f) memajukan kebudayaan, g) mengangkat citra bangsa, h)memupuk rasa cinta tanah air, i) memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa dan, j) mempererat persahabatan antar bangsa.

Kabupaten Serdang Bedagai sendiri menjadikan pariwisata sebagai aset utama untuk meningkatkan pendapatan daerah dan mensejahterakan masyarakat sekitar. Maka dari itu, pemerintah daerah Serdang Bedagai tengah gencar membangun dan mengembangkan daerah objek wisata yang memiliki aset yang berkualitas di dalamnya dan tanpa disadari, begitu banyak potensi pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai, mulai dari rentetan pantainya, sungai hingga potensi-potensi alam lainnya yaitu beupa hasil kebudayaan dari masyarakatnya.

Kabupaten Serdang Bedagai memilki potensi pariwisata yang perlu dikembangkan. Pemuda sebagai aset pembangunan bangsa harus memiliki andil yang penting dalam pembangunan ini.

Kajian terhadap objek-objek wisata yang ada di kabupaten Serdang Bedagai dirasa perlu khususnya untuk pengembangan objek wisatanya maka, penulis tertarik untuk menganalisis masalah ini dalam

bentuk tesis yang berjudul : ”Analisis Peran

Pemuda dalam Pembangunan Pariwisata di

Kabupaten Serdang Bedagai”.

METODE

Penelitian ini dilakukan pada tiga kecamatan di kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara yaitu kecamatan Pantai Cermin, kecamatan Perbaungan, dan kecamatan Teluk Mengkudu. Penelitian dilaksanakan antara bulan April sampai bulan Juli tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah pemuda yang ada di kabupaten Serdang Bedagai, provinsi Sumatera Utara. Sampel Penelitian adalah pemuda yang terdapat di objek wisata yang ada di kabupaten Serdang Bedagai, provinsi Sumatera Utara. Pada penelitian ini perhitungan sampel akan mengunakan rumus perhitungan Frank Lynch. Penelitian ini melihat peran pemuda dalam pembangunan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dan peran pariwisata dalam pembangunan kabupaten Serdang Bedagai dengan menggunakan analisis Shift Share.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kabupaten Serdang Bedagai yang beribukota Sei Rampah adalah kabupaten yang baru dimekarkan dari Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan UU RI Nomor 36 Tahun 2003 pada tanggal 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai.

(3)

Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) kabuapten Serdang Bedagai dibagi menjadi 9 (sembilan) sektor yaitu sektor: pertanian, pertambangan, industri, listrik, bangunan, hotel, pengangkutan, keuangan, dan jasa. Kesembilan sektor pembentuk PDRB tersebut berperan penting dalam pembangunan kabupaten Serdang Bedagai.

Hasil Provincial Share seluruh sektor adalah bernilai positif. Hasil

Proportional Shift (P) sektor bangunan, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, dan pariwisata bernilai positif sedangkan untuk sektor pertanian, pertambagan dan penggalian, industri, listrik, gas, dan air minum bernilai negatif.

Hasil Differential Shift (D) sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, industri, listrik, gas, dan air minum, serta bangunan bernilai positif sedangkan sektor pengangkutan dan komunikasi, keuangan dan sektor pariwisata bernilai negatif.

1. Analisis Shift Share Sektor Pariwisata Nilai Provincial Share (PS) sektor pariwisata adalah 345,05 yang berarti bahwa banyaknya pertambahan PDRB sektor pariwisata kabupaten Serdang Bedagai seandainya pertumbuhannya sama dengan laju pertumbuhan PDRB sektor pariwisata provinsi Sumatera Utara selama periode studi bernilai positif. Artinya bahwa pertumbuhan pariwisata Serdang Bedagai linear dengan pertumbuhan pariwisata provinsi Sumatera Utara.

Nilai Proportional Shift (P) sektor pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai adalah 63,72 yang berarti bahwa sektor pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai memiliki pertumbuhan lebih cepat

dibandingkan dengan sektor lainnya karena menerima kontribusi pembangunan dari sektor yang lainnya.

Nilai Differential Shift (D) sektor pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai adalah -8,68 yang berarti bahwa sektor pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai memiliki daya saing yang lebih rendah dari sektor lainnya hal ini deisebabkan oleh kurangnya perhatian pemerintah dan juga masyarakat untuk mengembangkan pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai.

3. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Pengujian Validitas dan Reliabilitas Varibel Peran Pemuda

Hasil uji validitas dan reliabilitas variabel peran pemuda sebagai Agent of Change, Agent of Development, dan Agent of Modernization dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel Hasil Pengujian Validitas Variabel Peran Pemuda

Variabel Butir Pertanyaan

r-hitung r-tabel Keterangan Koefisien Alpha Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer

Berdasarkan hasil uji validitas dapat disimpulkan bahwa seluruh ítem pernyataan variabel peran kepemudaan sebagai Agent of Change, Agent of Development, dan Agent of Modernization

dinyatakan valid, hal ini dapat dilihat bahwa r-hitung lebih besar dari r-tabel. Hasil pengujian data menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha > 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian dinyatakan reliabel.

Uji Validitas dan Reliabilitas variabel Pembangunan Pariwisata

(4)

Tabel Uji Validitas Variabel Pembangunan Sumber: hasil pengolahan data primer

Berdasarkan hasil uji validitas dapat disimpulkan bahwa seluruh ítem pernyataan variabel pembangunan pariwisata dinyatakan valid, hal ini dapat dilihat bahwa hitung lebih besar dari r-tabel. Hasil pengujian data menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha > 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian dinyatakan reliabel.

Uji Heterokedastisitas

Hasil uji Heterokedastisitas dapat dinyatakan pada Tabel di bawah ini:

Unstandardized

Hasil uji Autokorelasi dapat dinyatakan pada Tabel di bawah ini:

Model R R Square Tabel di bawah ini:

Model Tabel di bawah ini:

Unstandardized

Dapat disusun persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y = 2,791 + 0,221 X1 + 0,579 X2

+ 0,060 X3

Nilai 0,221 pada variabel Agent of Change (X1) adalah bernilai positif

sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi peran pemuda sebagai agen perubahan, maka semakin tinggi pula pembangunan pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai.

Nilai 0,579 pada variabel Agent of Development (X2) adalah bernilai positif

sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi peran pemuda sebagai agen pembangunan, maka semakin tinggi pula pembangunan pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai.

Nilai 0,060 pada variabel Agent of Modernization (X3) adalah bernilai positif

sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi peran pemuda sebagai agen modernisasi, maka semakin tinggi pula pembangunan pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai.

Secara umum diperoleh nilai

(5)

kesempatan berusaha dan lapangan kerja; d.meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat; dan: e.mendorong pendayagunaan produksi nasional. Pemerintah bertanggung jawab atas empat hal utama yaitu; perencanaan (planning) daerah atau kawasan pariwisata, pembangunan (development) fasilitas utama dan pendukung pariwisata, pengeluaran kebijakan (policy) pariwisata, dan pembuatan dan penegakan peraturan (regulation).

Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai menggalakkan pariwisata kabupaten Serdang Bedagai dengan: a) program pengembangan pemasaran pariwisata, meliputi, peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran pariwista, pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata, pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar negeri, pembuatan bahan promosi pariwisata. b) program pengembangan destinasi pariwisata, meliputi, peningkatan pembangunan sarana dan perasarana pariwisata, pengembangan jenis dan paket wisata unggulan, pengembangan wisata seni budaya, pengembangan daerah tujuan wisata, pelaksanaan event pariwisata. c. program pengembangan kemitraan, meliputi pengembangan sdm di bidang kebudayaan dan pariwisata bekerjasama dengan lembaga lainnya, pengembangan sumber daya manusia dan profesionalisme bidang pariwisata, peningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata dan penertiban dan pengawasan usaha pariwisata

Nilai Proportional Shift sektor pariwisata lebih besar dari semua sektor pembangunan yang lainnya di mana nilai

Proportional Shift sektor hotel dan restoran adalah sebesar 39,434 dan sektor jasa adalah 27,891 berbeda dengan sektor sektor pertanian yang nilainya -127,436; sektor pertambangan yang nilainya -6,190; sektor industri yang nilainya -127,132 dan sektor listrik, gas dan air minum yang nilainya -0,8644. Artinya, pariwisata mendapatkan tambahan dari sektor-sektor yang negatif nilai Proportional Shift nya. Tambahan tersebut berasal dari sektor: (1)Sektor pertanian, hal ini disebabkan oleh

rendahnya dukungan kelembagaan pemerintah, kelembagaan yang ada lebih terfokus pada sektor yang memberikan kontribusi yang besar terhadap pembentukan PDRB kabupaten Serdang Bedagai, beralihnya lahan pertanian menjadi non pertanian, (2)Sektor pertambangan, hal ini disebabkan karena kabupaten Serdang Bedagai tidak memiliki hasil tambang yang banyak bila dibandingkan daerah lainnya di provinsi Sumatera Utara, dan (3)Sektor industri pengolahan, hal ini disebabkan karena pada saat krisis harga barang-barang melambung tinggi sehingga menyebabkan biaya produksi sektor tersebut meningkat karena sebagian bahan baku dan alat-alat modalnya berasal dari impor, serta (4)Sektor listrik gas dan air bersih, mengalami pertumbuhan yang negatif karena adanya krisis disebabkan penurunan kontribusi dari sektor pendukungnya selain itu terpengaruhnya tingkat penggunaan oleh rumah tangga dan produk dari sektor tersebut merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

(6)

Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui sejauh mana peran pemuda sebagai Agent of Change, Agent of Development, dan Agent of Modernization dalam pembangunan pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai.

Berdasarkan analisis regresi berganda diperoleh data hasil penelitian bahwa peran pemuda sebagai Agent of Change, Agent of Development, dan Agent of Modernization berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembangunan pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai. Hal ini mengindikasikan bahwa pembangunan pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai memerlukan peran serta pemuda. Pemuda adalah individu yang secara fisik sedang mengalami pertumbuhan jasmani dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, dengan begitu pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun kelak.

Peran pemuda sebagai Agent of Change

Sebagai Agent of Change, pemuda bertugas mengadakan perubahan-perubahan dalam masyarakat ke arah yang lebih baik. Perubahan yang bersifat kemanusian, dimana pengetahuan yang diterima dalam pendidikan dipakai untuk pengabdian kepada masyarakat agar dapat hidup lebih bermanfaat. Pemuda sebagai memiliki kewajiban dalam melakukan perbaikan objek wisata di kabupaten Serdang Bedagai, perbaikan yang dilakukan berupa perbaikan sarana dan prasarana pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai. Pemuda di kabupaten Serdang bedagai harus memiliki pola pikir dalam pengembangan objek wisata yaitu berupa kegiatan kegiatan yang menunjang pengembangan objek wisata di Serdang Bedagai. Pemuda kabupaten Serdang bedagai harus memiliki usaha dalam pengembangan objek wisata di kabupaten tersebut. Pembangunan pariwisata yang dinyatakan di atas harus dimanajemen dengan tujuan tidak ada penyimpangan. Pengelolaan dapat diartikan sebagai manajemen, manajemen adalah sebagai suatu proses yang diterapkan oleh individu atau kelompok dalam upaya-upaya koordinasi untuk mencapai suatu tujuan.

Peran pemuda sebagai Agent of Development

Sebagai Agent of Development,

pemuda bertugas untuk melancarkan pembangunan disegala bidang yang bersifat fisik maupun non fisik, karena pemuda bertindak sebagai pelopor dalam pembangunan. Pemuda di kabupaten Serdang Bedagai berperan aktif dalam pembangunan pariwisata baik itu fisik maupun non fisik. Mereka juga bertugas menggerakkan elemen masyarakat agar turut serta membangaun pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai. SDM kepariwisataan di kabupaten Serdang Bedagai sangat diperlukan seperti penyuluhan pariwisata dan kuliah di bidang kepariwisataan di beberapa perguruan tunggi yang relevan. Beberapa pemuda di kabupaten Serdang Bedagai bekerja di beberapa objek wisata dalam upaya keikutsertaan mereka dalam pembangunan pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai.

Peran pemuda sebagai Agent of Modernization

Sebagai Agent of Modernization,

pemuda dalam fungsi ini bertindak dan bertugas sebagai pelopor dalam pembaharuan. Pemuda sebagai SDM yang memiliki pendidikan tinggi harus dapat memilih mana yang perlu dirubah dan mana yang harus dipertahankan. Pemuda di kabupaten Serdang Bedagai mensosialisasikan keunikan pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai melalui publikasi baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Hal lain yang dilakukan adalah melakukan inovasi untuk pembangunan pariwisata yang lebih baik dan kompetitif. Kreatvitas yang baru dalam pembangunan pariwisata sangat dibutuhkan agar pariwisata di daerah Serdang Bedagai tidak monoton dan membosankan. Pemuda di kabupaten Serdang Bedagai menggalakkan penyuluhan Sapta Pesona kepada masyarakat di kabupaten Serdang Bedagai agar masyarakat memahami pentingnya kepedulian terhadap objek wisata.

KESIMPULAN

(7)

1. Pembangunan pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai mempunyai nilai

Provincial Share (PS) positif yang berarti bahwa banyaknya pertambahan PDRB kabupaten Serdang Bedagai seandainya pertumbuhannya sama dengan laju pertumbuhan PDRB provinsi Sumatera Utara selama periode studi bernilai positif dan

Proportional Shift (P) positif yang berarti bahwa sektor pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan sektor lainnya karena menerima kontribusi pembangunan dari sektor lainnya serta memiliki nilai Differential Shift (D) yang negatif berarti bahwa sektor pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai memiliki daya saing yang lebih rendah dari sektor lainnya. 2. Peran pemuda sebagai variabel Agent

of Change, Agent of Development dan

Agent of Modernization secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap pembangunan pariwisata di kabupaten serdang Bedagai. Secara parsial variabel Agent of Change, dan

Agent of Development, berpengaruh signifikan, sedangkan variabel Agent of Modernization tidak berpengaruh signifikan terhadap pembangunan pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai.

SARAN

1. Pemerintah dan juga masyarakat termasuk pemuda di dalamnya harus memiliki kepedulian yang lebih besar untuk pembangunan pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai.

2. Pemuda di kabupaten Serdang Bedagai perlu mempertahankan dan meningkatkan peranannya sebagai Agent of Change dan Agent of Development, terutama perannya sebagai Agent of Modernization yang tidak berpengaruh secara signifikan supaya menjadi signifikan dalam meningkatkan pembangunan pariwisata di kabupaten Serdang Bedagai.

DAFTAR RUJUKAN

Abdullah, Taufik. 1974. Pemuda dan Perubahan Social. LP3ES:Jakarta

Ambarita, B. 2013. Generasi Kampus.

Volume.6, No.2 :1

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta : Jakarta

Budianta, Luhur. 2000. Partisipasi masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata (Suatu Sudi terhadap Partisipasi Masyarakat di Objek Wisata Pantai Air Manis Kelurahan

Air Manis Kota

Padang).Perpustakaan Universitas Indonesia: Jakarta

Erlina. 2008. Metode Penelitian Bisnis: untuk Akuntansi dan Manajemen.

Edisi ke dua cetakan pertama.USU Press: Medan

Fachrurrazy. 2009. Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian Wilayah kabupaten Aceh Utara dengan pendekatan Sektor pembentuk PDRB. [Tesis]. Medan : Universitas Sumatera Utara, Program Pasca Sarjana

Gantara, W.P. dan Achmadi, T. (2012).

Model Pengembangan Wilayah untuk Pembangunan Pelabuhan : Studi kasus Pantai Selatan Jawa Timur. Jurnal Teknik POMITS.Vol.1, No.1 : 1

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Edisi Ketiga. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang. Haris, Z. (2012). Analisis Penentuan

Sektor/Subsektor Unggulan dan Kaitannya dengan Perencanaan Pembangunan Ekonomi di Kabupaten Lampung Utara. [Tesis]. Jakarta : Universitas Indonesia, Program pasca Sarjana

Ilyas, Muhammad. 2009. Strategi Pengembangan Pariwisata Kepulauan Togean di Kabupaten Tojo Una-Una. [Tesis]. Makassar: Program Studi Perencanaan Pengembangan Wilayah. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin:Makasar Kuncoro, Mudrajad. 2012. Perencanaan

Daerah, Bagaimana Membangun Ekonomi Lokal, Kota, dan Kawasan.

Jakarta : Salemba Empat

(8)

Semarang : Universitas Diponegoro, Program Pasca Sarjana

Muandar A. 2010. Analisis Ekonomi dan Potensi Pengembangan Wilayah Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. [Tesis]. Surakarta : Universitas Negeri Semarang, Program Pasca Sarjana

Murdianto E., 2011. Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Karanggeneng, Purwobinangun, Pakem, Sleman. Volume 7 No.2

Mursidah, Hamzah A, Sofyan. 2013.

Analisis Pengembangan Kawasan Andalan di Kabupaten Aceh Besar. Vol.1, No.1 : 43

Pitana, Gde, dan Diarta, I Ketut Surya. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. CV Andi Offset: Yogyakarta.

Sirojuzilam, Kasyful. 2010. Pembangunan Wilayah, Perencanaan, dan Ekonomi.USU Press: Medan

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kesembilan, Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.

Tarigan, Robinson. 2005. Ekonomi Regional. PT Bumi Aksara: Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Bumi Aksara : Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009

Gambar

Tabel Hasil Pengujian Validitas Variabel Peran Pemuda Variabel  Butir
Tabel Uji Validitas Variabel Pembangunan Pariwisata

Referensi

Dokumen terkait

 Rencana tetap (standing plans), merupakan pendekatan yang telah dibakukan untuk menangani situasi yang berulang kali terjadi dan yang dapat dengan

Dari hasil penelusuran literatur baik karya ilmiah yang telah diterbitkan dalam bentuk artikel jurnal, buku dan laporan di- sertasi, terdapat tiga permasalahan dalam kajian

Apabila pada saat verifikasi berkas penyelia menemukan foto yang tidak sesuai dengan ketentuan maka peserta diberi kesempatan untuk mengganti foto di hari yang sama.. Foto yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil dan kinerja KM dari segi struktur organisasinya, proses kredensial dan kewenangan klinis, pengembangan profesi dan audit, serta

Sebagian besar asupan serat responden tidak baik(96%), asupan kolesterol sebagian besar baik (82%), asupan natrium semuanya baik(100%), Sebagian besar aktivitas

Hasil yang diperoleh dari data pembelian konsumen dibuktikan bahwa efektivitas promosi pada media sosial Instagram yang memiliki persentase tertinggi yaitu 66,1%,

Elen berusaha memberikan pelayanan yang baik kepada pembeli dengan menjalin komunikasi yang baik dengan.. merespon chat di Shopee segera mungkin ketika sedang online

Tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang akar, berat kering akar, dan berat kering tajuk pada Pulu Lotong dan Pulu Mandoti yang diberi perlakuan cendawan endofit