DAFTAR PUSTAKA
Arisman., 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan, Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Arty, N., dan Nagiga., 2009. Penyakit Anak Sehari-hari, Jakakarta: PT Elex Media Komputindo.
Asydhad, L.A., 2006. Makanan Tepat Untuk Balita, Jakakarta: Penerbit Kawan Pustaka.
Depkes RI., 2005. Manajemen Laktasi Buku Panduan Bagi Bidan dan Petugas Kesehatan di Puskesmas.
Depkes RI., 2006. Pedoman Umum Pemberian MP-ASI Lokal.
Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara., 2006. Pedoman Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Gizi Buruk 2006-2010, Medan : Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara.
Husaini., dkk., 1999. Makanan Bayi Bergizi, Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Irianto, K. dan Waluyo, K. 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat, Bandung : Yrama Widya.
Moehyi, S., 2008. Bayi Sehat dan Cerdas Melalui Gizi dan Makanan Pilihan, Jakakarta : Pustaka Mina.
Murniningsih dan Sulastri. 2008. Hubungan Antara Pemberian Makanan Tambahan pada Usia Dini dengan Tingkat Kunjungan ke Pelayanan Kesehatan di Kelurahan Sine Sragen. Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697. Vol 1/No. 3. 112-118.
Notoadmodjo, S., 2003. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakakarta : PT Rineka Cipta.
Persagi., 1992. Penuntun Diit Anak, Jakakarta : PT Gramedia.
Pudjiadi, S., 2005. Ilmu Gizi Klinis Pada Anak, Jakakarta : FK UI.
Saragih, M., 2008. Praktek Pemberian Makan pada Bayi Serta Status Gizi Bayi di Kabupaten Nias Selatan, Medan : Skripsi FKM USU.
Sari, K., 2010. Pola Pemberian ASI dan MP-ASI pada Anak 0-2 Tahun Ditinjau dari Aspek Sosial Ekonomi di Wilayah Pesisir Desa Weujangka Kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen, Medan : Skripsi FKM USU.
Supriyadi, A., dan Suyanti., 2008. Pisang, Budi Daya, Pengolahan, dan Prospek Pasar.Jakarta : Penebar Swadaya.
Puspita, Winda., 2011. Pola Pemberian Pisang Awak (Musa Paradisiaca Var. Awak), Status Gizi Dan Gangguan Saluran Pencernaan Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di Desa Paloh Gadong Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara.
WHO., 2003. Pemberian Makanan Tambahan. Alih Bahasa, Jakarta : Lilian J. AGC.
Widodo, Y., 2003. Pertumbuhan Bayi Usia 0-4 Bulan yang Mendapat ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI.
Widodo., 2003. MP-ASI untuk bayi dibawah 4 bulan berupa pisang
Dinkes Prop SU., 2006. Pemberian ASI 6 bulan pertama kehidupan bayi
Sufnidar., 2010. Makanan yang diberikan kepada bayi selain ASI atau susu formula yaitu pisang awak yang dilumatkan, Aceh : Kecamatan Pada Tiji, Kabupaten Pidie.
Depkes RI., 2005. Pemberian makanan lain selain ASI pada usia 0-6 bulan dapat mengganggu kesehatan
Pardosi., 2009. Pemberian makanan tambahan sejak bayi berusia 0-1 bulan Perumnas , Medan : Simalingkar.
Saragih., 2008. Pemberian makan pada bayi sejak usia bayi dibawah 2 bulan, Kabupaten Nias
Puspita., 2011. Pemberian makanan tambahan pada bayi dibawah 6 bulan, Aceh : Kabupaten Aceh Utara
Sari., 2010. Ibu memberikan pisang awak karenakan anak selalu menangis dan dianggap lapar
Boedihardjo., 1994. Masyaraka terus menerus memberikan makanan tambahan secara berlebihan agar bayi gemuk.
Dinkes Prop SU., 2006. ASI eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan, selanjutnya pemberian ASI dilanjutkan sampai bayi berumur 24 bulan.
Riskesdas., 2010. ASI Eksklusif adalah disusui sejak lahir, tidak pernah mendapatkan makanan atau minuman selain ASI.
PP RI., 2012. Ibu yang melahirhan memberikan ASI Eksklusif kepada bayi yang dilahirkan.
Kemenkes., 2015. Pemberian ASI eksklusif 6 bulan dan MP-ASI 6 bulan dan disertai ASI.
Shimpton., 2001. Gizi kurang dan hambatan pertumbuhan pada anak-anak usia 3-15 bulan berkaitan dengan rendahnya pemberian ASI dan buruknya praktek pemberian makanan pendamping ASI.
Supariasa., 2002. BB/U menggambarkan status gizi seseorang.
Humairon., 2010. Jurnal Baharuddin, Rosmawar, Munazar, 2011. Pemberian ASI umur 4 bulan dan MP-ASI tidak aman.
Wargiana, dkk., 2012. Angka kematian anak dan balita 51 % disebabkan oleh diare dan 54 % erat hubungannya dengan status gizi.
Waluyo., 2004. Pemberian makanan MP-ASI terlalu berlebihan menyebabkan kenaikan berat badan.
Depkes RI., 2005. ASI mengandung zat kekebalan yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi.
Hayati., 2009. Pemberian makanan terlalu dini dapat menimbulkan gangguan pencernaan.
Prasetyo., 2014. Pemberian MP-ASI terlalu dini terjadinya gastroenteritis dan dapat mengurangi resiko ASI lantaran bayi yang jarang menyusui.
Pardosi., 2009. Pemberian makanan tambahan kurang dari enam bulan mengakibatkan bayi susah untuk buang air besar.
Penelitian Akre., 1990 dalam Pardosi 2009. Pemberian makanan tambahan selain ASI pada bayi usia kurang dari 4 bulan dapat menyebabkan diare.
Damnik., 2010. Pemberian makanan tambahan tidak higiene menyebabkan diare.