• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kalsium Ion Serum Dan Dosis Kumulatif Furosemide Dengan Nilai Ambang Pendengaran Pada Anak Sindrom Nefrotik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Kalsium Ion Serum Dan Dosis Kumulatif Furosemide Dengan Nilai Ambang Pendengaran Pada Anak Sindrom Nefrotik"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

xiv ABSTRAK

Latar Belakang. Sindrom nefrotik (SN) adalah penyakit glomerulopati yang paling umum terjadi pada anak. Anak-anak dengan NS memiliki risiko lebih tinggi untuk

terjadinya gangguan pendengaran karena penggunaan loop diuretik, gangguan

biokimia, dan gangguan elektrolit.

Tujuan. Untuk mengetahui hubungan antara ion kalsium serum dan dosis kumulatif furosemid dengan ambang pendengaran pada sindrom nefrotik.

Metode. Sebuah penelitian cross-sectional telah dilakukan dari bulan Februari sampai Juni 2016 di Rumah Sakit Haji Adam Malik, Medan. 42 subjek dengan

remisi dan relaps SN. Dosis kumulatif furosemid dihitung dan ion kalsium serum

diperiksa. Audiometri nada murni dilakukan dengan menggunakan The Triveni

TAM-25 Audiometer. Analisis statistika dengan menggunakan uji Mann-Whitney.

Hasil. Dari 42 subjek, ada 4 subyek dengan kadar ion kalsium <1 mmol / L dan 2 subjek yang mendapat dosis kumulatif dosis tinggi furosemid. Di telinga kanan

didapati adanya perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata ambang

pendengaran pada frekuensi 2000 Hz, ambang pendengaran pada kelompok

subyek SN relaps lebih tinggi dari pada remisi (p = 0,003). Sedangkan pada telinga

kiri rata-rata nilai ambang pendengaran lebih tinggi pada frekuensi 500 Hz (p =

0,025) dan 2000 Hz (p = 0,001).

Kesimpulan. Hubungan antara ambang pendengaran dengan ion kalsium dan dosis kumulatif furosemid tidak menunjukkan konsistensi yang sama pada kedua

telinga. Namun, ada hubungan yang signifikan antara rata-rata nilai ambang

pendengaran pada frekuensi 2000 Hz.

Kata kunci: sindrom nefrotik, ion kalsium, furosemid, ambang pendengaran

(2)

xv ABSTRACT

Background. Nephrotic syndrome (NS) is the most common glomerulopathy disease in child. Children with NS had higher risk for the occurrence of hearing loss

due to the used of loop diuretics, biochemical impairments, and electrolyte

disorders.

Objective. To determine the relationship between serum calcium ion and cumulative dose of furosemide with the hearing thresholds in nephrotic syndrome.

Methods. A cross-sectional study had been conducted from February to June 2016 at Haji Adam Malik Hospital, Medan. There was 42 subjects with remission

and relapse NS. Cumulative dose of furosemide was calculated and serum

calsium was examined. Pure tone audiometry was done using The Triveni TAM-25

Audiometer. Statystical analysis was performed by using Mann-Whitney test.

Results. Of 42 subjects, there are 4 subjects with levels of calcium ions <1 mmol/L and 2 subjects that received high cumulative dose of furosemide. In the right ear

there is significant differences between the mean values of hearing threshold at a

frequency of 2000 Hz, the hearing threshold in the group of subjects NS relapse is

higher than remission (p = 0.003). Whereas, on the left ear the mean value of

hearing threshold higher at a frequency of 500 Hz (p = 0.025) and 2000 Hz (p =

0.001).

Conclusion. The relationship between hearing threshold with calcium ion and cumulative dose furosemide did not show the same consistency on both ears.

However, there was a significant relationship between the average threshold of

hearing at a frequency of 2000 Hz.

Keywords: nephrotic syndrome, calcium ion, furosemide, hearing threshold

Referensi

Dokumen terkait

Saluran tataniaga di Kota Samarinda yang dominant dilakukan adalah saluran tiga (Petani Produsen – Pedagang Pengumpul – Pedagang Besar Samarinda – Pedagang

Kualitas isi pada materi struktur atom ini memiliki nilai 82,85% dengan kriteria sangat valid yang dapat ditafsirkan bahwa materi yang terdapat pada LKPD telah

Data yang diperoleh meliputi data hasil belajar kognitif, hasil observasi karakter kerja keras dan disiplin, hasil observasi aspek afektif dan psikomotorik, serta

Dalam perancangan ini digunakan sensor water level yang berfungsi sebagai pendeteksi ketinggian debit air pada bendungan, dan motor stepper yang digunakan sebagai penggerak

x Input device atau alat masukan adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer x Process device atau alat

Dengan demikian penelitian tindakan bimbingan dan konseling dapat disimpulkan bahwa hipotesis siswa yang menyatakan “meningkatkan moral dalam interaksi akademik melalui

Based on the results of hypothesis testing on research on the customer, it is known that the variable performance expectancy (PE), effort

Penelitian ini menggunakan jenis cat acrylic dengan pelarut alkohol, memiliki tujuan mengetahui pengaruh kadar alkohol yang digunakan sebagai pelarut cat