32
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, B., Deswati dan U. Loekman. 2012. Analisis Kandungan Logam Cd, Cu, Cr dan Pb dalam Air Laut di Sekitar Perairan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang. Jurnal Teknik Lingkungan Unand. Vol. 9 (2) : 139-145. Badan Standardisasi Nasional. 2009. SNI 7387 : 2009. Batas Maksimum Cemaran
Logam Berat dalam Pangan. Jakarta.
Chaira, G.D. 2010. Kajian Stok Sumberdaya Ikan Tembang (Sardinella maderensisLowe, 1838) di Perairan Teluk Jakarta dengan Menggunakan Sidik Frekuensi Panjang. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Darmono.1995.Logam dalam SistemMahluk Hidup.PenerbitUniversitas Indonesia, Jakarta.
Darmono.2001.Lingkungan Hidup dan Pencemaran:Hubungan dengan Toksikologi Senyawa Logam. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta. Fandri, D. 2012. Pertumbuhan dan Reproduksi Ikan Kembung Lelaki
(Rastrelliger kanagurta Cuvier, 1878) di Selat Sunda. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Grace, L., T.Z. Ulqodry dan W.A.E. Putri. 2011. Kandungan Logam Berat Pb dalam Muatan Padatan Tersuspensi dan Terlarut di Perairan Pelabuhan Belawan dan Sekitarnya Provinsi Sumatera Utara. Maspari Jurnal. Vol. 2 (5): 48-53.
Kementrian Negara Lingkungan Hidup. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51/MENKLH/2004 tentang Baku Mutu Air Laut untuk Perairan Pelabuhan. Jakarta.
Mangampe, A., A. Daud dan A.B. Birawida. 2014. Analisis Risiko Timbal (Pb) dalam Ikan Kembung dan Kerang Darah pada Masyarakat di Wilayah Pesisir Kota Makassar. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Palar, H. 1994.Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Palar H. 2004. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Penerbit Rieneka Cipta, Jakarta.
Perdanamihardja, Y.M.M. 2011.Kajian Stok Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta Cuvier, 1878) di Perairan Teluk Jakarta Provinsi DKI Jakarta. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Prabowo, R. 2005. Akumulasi Kadmium pada Daging Ikan Bandeng. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. Vol.1(13): 01-08.
33
Prihartini, A. 2006.Analisis TampilanBiologis Ikan Layang Hasil TangkapanPurse Seine yang Didaratkan di PPN Pekalongan.Universitas Diponegoro, Semarang.
Purba, F. D. 2009. Analisis Pencemaran Logam Berat pada Air Sumur Bor dengan Metode Spektrofotometri untuk dapat Digunakan Sebagai Air Minum di Kecamatan Medan Belawan. [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Rahmi, F. 2012. Pola Sebaran dan Kajian Stok Ikan Tembang (Sardinella fimbriata Valenciennes, 1847) di Labuan Kabupaten Pandeglang Banten. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Riani, E. 2004. Dampak Bahan Pencemar terhadap Kecacatan dan Kepunahan Organisme Laut. WWF, Indonesia.
Rochyatun, E. 1997. Distribusi Logam Berat dalam Air dan Sedimen di Perairan Muara Sungai Cisadane. Makara Sains. Vol. 10 (06) : 35-40.
Settle, F.A. 1997. Handbook of Instrumental Techniques For Analytical Chemistry. Prentice-Hall, New Jersey.
Setyawan, H. 2013. Akumulasi dan Distribusi Logam Berat pada Vegetasi Mangrove di Perairan Pesisir Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Kehutanan. Vol. 7 (10) : 11-18.
Siahainenia, L. 2001. Pencemaran Laut, Dampak dan Penanggulangannya. Makalah Falsafah Sains. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Tarigan, Z. 1990. Prinsip Dasar Metode Analisa Anatomic Absorpsion Spectrophotometer. Majalah Semi Populer, Ambon. Vol. 14 (03) : 63-64. Walpole, R. E. 1982. Pengantar Statistika, Edisi ke-3. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
World Health Organization. 2010. Explosure to Mercuri: A Major Public Health Concern.
Wulandari, E. 2010. Kandungan Logam Berat Pb pada Air Laut dan Tiram Saccostrea glomerata sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Prigi, Trenggalek, Jawa timur. Jurnal Penelitian Perikanan. Vol. 09 (09) : 01-08.