• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Periode Panen Terhadap Viabilitas Benih Rosela (Hibiscus sabdariffa L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Periode Panen Terhadap Viabilitas Benih Rosela (Hibiscus sabdariffa L.)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERIODE PANEN TERHADAP VIABILITAS BENIH

ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.)

DEDES MAYANG SARI PULUNGAN

090301151

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PENGARUH PERIODE PANEN TERHADAP VIABILITAS BENIH

ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.)

SKRIPSI

Oleh:

DEDES MAYANG SARI PULUNGAN

090301151

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PENGARUH PERIODE PANEN TERHADAP VIABILITAS BENIH

ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.)

SKRIPSI

Oleh:

DEDES MAYANG SARI PULUNGAN

090301151/Budidaya Pertanian dan Perkebunan

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Gelar sarjana di Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(4)

Judul Skripsi

: Pengaruh Periode Panen Terhadap Viabilitas Benih

Rosela (Hibiscus sabdariffa L.)

Nama

: Dedes Mayang Sari Pulungan

NIM

: 090301151

Program Studi

: Agroekoteknologi

Minat

: Budidaya Pertanian dan Perkebunan

Disetujui Oleh :

Komisi Pembimbing

(Ir. Haryati, MP.)

(

Ketua

Anggota

Ir. Ratna Rosanty Lahay, MP.)

Mengetahui

Ketua Program Studi Agroekoteknologi

(5)

ABSTRAK

DEDES MAYANG SARI PULUNGAN : Pengaruh Periode Panen Terhadap

Viabilitas Benih Rosela (Hibiscus sabdariffa L.). Dibimbing oleh HARYATI dan

RATNA ROSANTY LAHAY.

Rosela memiliki periode panen yang tidak serempak atau tidak bersamaan

sehingga pemanenan dilakukan secara bertahap. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh periode panen terhadap viabilitas benih rosela

(Hibiscus sabdariffa L.). Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara yang berada ± 25 meter diatas permukaan

laut dan dilanjutkan di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara pada bulan Februari sampai Juni 2013, menggunakan

Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial, Analisis data menggunakan analisis

sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji DMRT untuk data yang nyata. Parameter

yang diamati adalah bobot kering benih, bobot kering benih setelah 4 hari

dikering anginkan, kadar air benih, kadar air benih setelah dikering anginkan 4

hari, bobot 100 biji, jumlah biji/buah, laju perkecambahan, uji daya kecambah,

indeks vigor, bobot kering kecambah dan pola perkecambahan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode panen berpengaruh nyata terhadap

parameter penelitian bobot kering benih (g), bobot kering benih setelah 4 hari

dikering anginkan (g), bobot 100 biji (g), kecambah normal (%), benih tidak

berkecambah (%),bobot kering benih (g), tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap

kadar air benih (%), kadar air benih setelah 4 hari dikering anginkan (%) , jumlah

biji/buah (biji), kecambah abnormal (%), laju perkecambahan (hari) dan indeks

vigor (%).

(6)

ABSTRACT

DEDES MAYANG SARI PULUNGAN, 2013. "Effect of Harvest Periode for Seeds

Viability of Rosella (Hibiscus sabdariffa L.). Unders superviced 0f HARYATI and

RATNA ROSANTY LAHAY.

Rosella has a harvest period that does not simultaneously or concurrently so that

harvesting done gradually. This research aimed to determine the effect of harvest

on seed viability period of roselle (Hibiscus sabdariffa L.).Conducted in the

experimental field of the Faculty of Agriculture, University of North Sumatra

which were ± 25 meters above sea level and continued in Seed Technology

Laboratory of the Faculty of Agriculture, University of North Sumatra from

February to June 2013, using randomized block design non factorial. Obtained

data analyzed with analysis of variance and would be continued with DMRT for

significant effect. Parameters measured were dry seed weight, seed dry weight

after 4 days of wind dried, seed moisture content, seed moisture content after 4

days of wind dried, 100 seed weight, number of seeds/fruit, germination rate,

germination test, vigor index, weight germination and seedling dry pattern.

The results showed that significantly affect the harvest period parameter study of

seed dry weight (g), seed dry weight after 4 days of wind dried (g), weight of 100

seeds (g), normal germination (%), seeds do not germinate (%), seed dry weight

(g), but the effect is not significantly affected

seed moisture content (%), seed moisture content after 4 days of wind dried (%),

number of seeds/fruit (seed), abnormal germination (%), the rate of germination

(days) and vigor index (%).

(7)

RIWAYAT HIDUP

Dedes Mayang Sari Pulungan dilahirkan di Padangsidimpuan pada tanggal

19 Mei 1990 dari Ayahanda Drs. H. Azhari Pulungan dan Ibunda Hj. Dahniar

Pasaribu. Penulis merupakan anak ke-4 dari 5 bersaudara.

Tahun 2008 penulis lulus dari SMA Negeri 4 Padangsidimpuan dan pada

tahun 2009 masuk ke Fakutas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui jalur

tertulis Ujian Masuk Bersama (UMB). Penulis memilih program studi

Agroekoteknologi.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai sekretaris Himadita

Nursery Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada tahun 2010-2012.

Sebagai sekretaris Himagrotek (Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi)

Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada tahun 2011-2012, sebagai

asisten di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Sumatera

Utara pada tahun 2011-2013.

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kebun Sei Putih

PTPN III pada bulan Juni-Juli 2012 dan melaksanakan penelitian skripsi pada

bulan Februari 2013 hingga bulan Juni 2013 di Lahan Percobaan Fakultas

Pertanian dilanjutkan di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan

rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

” Pengaruh Periode Panen Terhadap Viabilitas Benih Rosela

(Hibiscus sabdariffa L.)” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu

Ir. Haryati, MP., sebagai ketua komisi pembimbing dan ibu Ir. Ratna Rosanty

Lahay, MP,. sebagai anggota komisi pembimbing yang telah memberikan

bimbingan selama persiapan penelitian sampai penulisan skripsi ini.

Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada

Ayahanda Drs. H. Azhari Pulungan (Alm) dan Ibunda Hj. Dahniar Pasaribu yang

telah membesarkan penulis dengan segenap cinta dan kasih sayang, juga kepada

Saudara-saudara tercinta Edrida Pulungan SE., S.Pd.,

M.Hi.,

Ramon Panduwira ST., dr. Pebri Warita Pulungan dan Mella Devina Pulungan

yang telah memberikan dukungan kepada penulis selama melakukan studi.

Penulis sadar skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan

penulisan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Medan, Juli 2013

(9)
(10)

Tempat dan Waktu Penelitian ... 16

Bahan dan Alat ... 16

Metode Penelitian ... 17

PELAKSANAAN PENELITIAN Bobot Kering Benih (g) Pada Periode Panen 1-6 ... 22

Kadar Air Benih (%) Pada Periode Panen 1-6 ... 22

Bobot 100 Biji (g) Pada Periode Panen 1-6 ... 23

Jumlah Biji/Buah (Biji) Pada Periode Panen 1-6 ... 23

Laju Perkecambahan (Hari) Pada Periode Panen 1-6... 23

Uji Daya Kecambah ... 23

Kecambah Normal (%) Pada Periode Panen 1-6 ... 24

Kecambah Abnormal (%) Pada Periode Panen 1-6 ... 24

(11)

Indeks Vigor (%) Pada Periode Panen 1-6 ... 24

Bobot Kering Kecambah (g) Pada Periode Panen 1-6 ... 24

Pola Perkecambahan ... 24

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ... 25

Pembahasan ... 32

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 36

Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

(12)

DAFTAR TABEL

No. Hal.

1.

Bobot Kering Benih (g) (BKB), Kadar Air Benih (%) (KAB),

Bobot Kering Benih Setelah Kering Angin selama 4 hari (g) (BKB 4),

Kadar Air Benih setelah kering angin selama 4 hari (%) (KAB 4)

Pada Periode 1-6 ... 26

2. Bobot 100 Biji (g) (B.100), Jumlah Biji/Buah (JB/B),

Laju Perkecambahan (hari) (LP) (BKB 4) Pada Periode 1-6... 28

3.

Kecambah Normal (%) (KN), Kecambah Abnormal (%) (KAN),

Benih Tidak Berkecambah (%) (BTB ) Pada Periode 1-6

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

5. Data Bobot Kering Benih Setelah Dikering Anginkan selama 4 Hari (g) Pada Periode Panen 1-6 ... 42

6. Daftar Sidik Ragam Bobot Kering Benih Setelah Dikering Anginkan selama 4 Hari (g) Pada Periode Panen 1-6 ... 42

7. Data Kadar Air Benih Setelah Dikering Anginkan 4 Hari (%) Pada Periode Panen 1-6 ... 43

8. Daftar Sidik Ragam Kadar Air Benih Setelah 4 Hari (%) Pada Periode Panen 1-6... 43

9. Data Bobot 100 Biji Setelah Dikering Anginkan Setelah 4 Hari (g) Pada Periode Panen 1-6 ... 44

10. Daftar Sidik Ragam Bobot 100 Biji Setelah Dikering Anginkan Selama 4 Hari (g) Pada Periode Panen 1-6 ... 44

11. Data Jumlah Biji/Buah (Biji) Pada Periode Panen 1-6 ... 45

12. Daftar Sidik Ragam Jumlah Biji/Buah (Biji) Pada Periode Panen 1-6 ... 45

13. Data Laju Perkecambahan (Hari) Pada Periode Panen 1-6... 46

14. Daftar Sidik Ragam Laju Perkecambahan (Hari) Pada Periode Panen 1-6 ... 46

15. Data Kecambah Normal (%) Pada Periode Panen 1-6 ... 47

16. Daftar Sidik Ragam Kecambah Normal (%) Pada Periode Panen 1-6 ... 47

17. Data Kecambah Abnormal (%) Pada Periode Panen 1-6 ... 48

18. Data Kecambah Abnormal (%) Pada Periode Panen 1-6 Setelah Ditransformasi Akar atau √x+0.5 ... 48

(14)

20. Data Benih Tidak Berkecambah (%) Pada Periode Panen 1-6 ... 49

21. Data Benih Tidak Berkecambah (%) Pada Periode Panen 1-6 Setelah Ditransformasi Arcsin √x ... 49

22. Daftar Sidik Ragam Tidak berkecambah (%) Pada Periode Panen 1-6 Setelah Transformasi Arcsin √x ... 49

23. Data Indeks Vigor Pada Periode Panen 1-6 ... 50

24. Daftar Sidik Ragam Indeks Vigor Pada Periode Panen 1-6 Setelah ... 50

25. Data Bobot Kering Kecambah (g) Pada Periode Panen 1-6 ... 51

26. Daftar Sidik Ragam Bobot Kering Kecambah (g) Pada Periode Panen 1-6 S ... 51

27. Data Analisis Tanah dan Kompos ... 52

28. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 53

29. Bagan Penelitian ... 55

30. Gambar Penelitian ... 56

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi, pendekatan kuantitatif juga digunakan sebagai pendukung, misalnya dalam mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar.Subyek dari penelitian

Hasil Pengujian Ekstrak Daun Belimbing Wuluh Terhadap Pertumbuhan Aspergillus flavus dan Candida albicans ... Uji Fitokimia Simplisia Daun Belimbing

perangkat kerja daerah yang terkait dengan bidang Cipta Karya. Apa saja faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi

First Order Second Moment Method (FOSMM) dapat digunakan sebagai pembagian pembebanan pembangkit pada model Probabilistic Optimal Power Flow (POPF). Output dari POPF adalah

Cover depan produk terdiri dari judul Perangkat Pembelajaran Inovatif Dalam Sub Tema 2 Kegiatan Siang Hari Mengacu Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar;

Variabel pendidikanmemiliki koefisien regresi sebesar 0,256, ini berarti jika variabel bebas lain memiliki nilai tetap atau tidak berubah, maka setiap 1 poin atau

Sebagai tenaga profesional, guru dituntut memvalidasi ilmunya baik melalui belajar sendiri maupun melalui program pembinaan dan pengembangan yang dilembagakan oleh

Sehingga apabila dilihat tindak pidana yang dilakukan terdakwa telah memenuhi unsur-unsur pada pasal yang didakwakan oleh jaksa penuntut umum, dan tidak