• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide INF107 Pertemuan 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Slide INF107 Pertemuan 5"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

STATISTIKA DAN

PROBABILITAS

PERTEMUAN KE 5

SAFITRI JAYA, S.Kom, M.T.I

(2)

ILMU PELUANG /

PROBABILITAS

Peluang / Probabilitas merupakan besarnya kesempatan

(kemungkinan) suatu peristiwa akan terjadi. Dimana besarnya

kesempatan dari suatu peristiwa yang akan terjadi adalah antara 0 dan 1.

Perumusan probabilitas : 1. Perumusan klasik

(3)

PERUMUSAN KLASIK

Bila kejadian E terjadi dalam m cara dari seluruh n cara yang mungkin terjadi dan masing-masing n cara itu mempunyai kesempatan atau kemungkinan yang sama untuk muncul,

probabilitas kejadian E yang ditulis p(E) dirumuskan sebagai berikut :

P(E) = Contoh :

1. Berapakah peluang munculnya sisi angka dari sekali pelemparan uang logam ?

2. Hitunglah peluang munculnya angka ganjil dari pelemparan sebuah dadu ?

(4)

PERUMUSAN DENGAN

FREKUENSI RELATIF

Jika kejadian E berlangsung sebanyak f kali dari keseluruhan pengamatan sebanyak n, dimana n mendekati tak berhingga (n

P(E) =

Contoh :

Pada sebuah percobaan klasik, sebuah dadu dilempar berulang sebanyak 1.000 kali (n=1000), diperoleh frekuensi munculnya muka dadu X adalah sebagai berikut :

Maka P(1) = , P(2) = , P(3) = , P(4) = , P(5) = , P(6) =

 

Muka

dadu 1 2 3 4 5 6

Frekuen

(5)

PERUMUSAN DENGAN

PENDEKATAN SUBJEKTIF

Pendekatan subjektif digunakan untuk menentukan probabilitas

sebuah peristiwa didasarkan pada selera atau tingkat keyakinan seseorang terhadap kejadian tersebut.

Pendekatan ini menyebabkan penentuan probabilitas suatu

peristiwa berbeda antara orang satu dengan yang lainnya.

Perbedaan ini disebabkan oleh tingkat pengetahuan, penguasaan

(6)

RUANG SAMPEL DAN

KEJADIAN

Ruang sampel adalah kumpulan (himpunan) dari semua hasil yang mungkin muncul atau terjadi pada suatu percobaan statistik.

Contoh :

1. Ruang sampel dari uang logam adalah sisi angka dan gambar, maka S = {a, g}

2. Ruang sampel dari sebuah dadu adalah sisi 1, 2, 3, 4, 5 dan 6, maka S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}

Latihan :

Pada pelemparan 2 buah uang logam, tentukan :

3. Ruang sampel S

(7)

KETERKAITAN ANTAR

KEJADIAN

Hubungan atau

Peluang akan semakin besar

Ex:

Peluang munculnya angka 3 atau 4 pada pelemparan sebuah dadu adalah :

Hubungan dan

Peluang akan semakin kecil

(8)

KAIDAH PENJUMLAHAN

Bila A dan B adalah dua

kejadian sembarang

, maka

:

example:

Peluang seorang mahasiswa lulus statistika adalah

2/3

dan peluang lulus matematika adalah

4/9

. Peluang

sekurang-kurangnya lulus salah satu pelajaran

tersebut adalah

4/5

. Berapa peluang lulus kedua

(9)

KAIDAH PENJUMLAHAN

Bila A dan B adalah dua

kejadian terpisah

, maka

:

example :

Dari pelemparan 2 buah dadu, A adalah kejadian munculnya jumlah 7 dan B adalah kejadian munculnya angka 11. Kejadian A dan B

adalah saling terpisah karena tidak mungkin terjadi bersamaan. Berapa peluang jumlah 7 atau jumlah 11?

(10)

KAIDAH PENJUMLAHAN

Bila A dan A’ adalah dua kejadian yang satu

merupakan komplemen lainnya, maka

:

Example:

(11)

PELUANG BERSYARAT

Adalah peluang dengan suatu syarat kejadian lain.

Contoh : Peluang terjadinya kejadian B bila diketahui suatu kejadian A telah terjadi.

Dilambangkan : P(B|A) Didefinisikan :

Contoh : Populasi sarjana berdasarkan jenis kelamin dan status pekerjaan. Bekerja Mengangg

ur

Laki-Laki 300 50

Perempua n

(12)

PELUANG BERSYARAT

Kejadian-kejadian

(13)

PELUANG BERSYARAT

Peluang bersyarat untuk kejadian bebas, kejadian satu tidak berhubungan dengan kejadian lain.

P(B|A) = P(B) atau P(A|B) = P(A) Contoh :

Percobaan pengambilan kartu berturut dengan pengembalian.

A : Kartu pertama AS B : Kartu kedua sekop

(14)

PELUANG BERSYARAT

Jawab :

atau

(15)

KAIDAH PENGGANDAAN

Bila dalam suatu percobaan kejadian A dan B keduanya dapat terjadi sekaligus, maka

Contoh :

A : kejadian bahwa sekering pertama rusak. B : kejadian bahwa sekering kedua rusak.

(16)

KAIDAH PENGGANDAAN

(17)

KAIDAH PENGGANDAAN

Bila dua kejadian A dan B bebas, maka

Contoh:

A dan B menyatakan bahwa mobil pemadam kebakaran dan ambulans siap digunakan, maka:

P(A) = 0.98 p(B) = 0.92

(18)

KAIDAH BAYES

Jika kejadian-kejadian B1, B2, …, Bk merupakan sekatan dari ruang contoh S dengan P(Bi) != 0 untuk i = 1, 2, …, k maka untuk sembarang kejadian A yang bersifat P(A) != 0.

(19)

KAIDAH BAYES

Contoh

Tiga anggota organisasi A telah dicalonkan sebagai ketua. Peluang Pak Andi terpililih adalah 0.4. Peluang Pak Budi terpilih adalah 0.1. Peluang Pak Dedi terpilih adalah 0.5.

Seandainya Pak Andi terpilih kenaikan iuran anggota 0.5, Pak Budi dan Pak Dedi masing-masing 0.3 dan 0.4 Berapa peluang Pak Andi terpilih setelah terjadinya kenaikan iuran anggota.

Jawab:

A : iuran anggota dinaikkan B1 : Pak Andi terpilih

(20)
(21)

PERMUTASI

Permutasi adalah suatu susunan yang dibentuk oleh keseluruhan atau sebagian dari sekumpulan benda.

Permutasi adalah urutan unsur-unsur dengan memperhatikan urutannya, dan dinotasikan dengan nPr , yang artinya ‘Permutasi

r unsur dari n unsur yang tersedia‘

Contoh :

(22)

PERMUTASI

Banyaknya permutasi n benda dari n benda yang berbeda ada n!

Contoh :

Banyaknya permutasi empat huruf a, b, c, d adalah 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24

Bila suatu operasi dapat dilakukan dengan n1 cara, dan bila untuk setiap cara tersebut operasi kedua dapat

dilakukan dalam n2 cara, maka kedua operasi itu secara bersama-sama dapat dilakukan dalam n1n2 cara.

(peraturan general) Contoh :

(23)

PERMUTASI

Banyaknya permutasi n benda yang berbeda yang

disusun dalam suatu lingkaran adalah (n-1)!

contoh :

Banyaknya permutasi empat huruf a, b, c, d jika

keempatnya disusun dalam sebuah lingkaran adalah

4-1! = 3 x 2 x 1 = 6

Banyaknya permutasi yang berbeda dari n benda

yang n

1

di antaranya berjenis pertama, n

2

berjenis

(24)

PERMUTASI

Contoh :

(25)

KOMBINASI

Kombinasi adalah urutan r unsur dari n unsur

yang tersedia dengan tidak memperhatikan

urutannya, dan dirumuskan dengan:

Banyaknya kombinasi r benda dari n benda yang

berbeda adalah :

Contoh:

Dari 4 orang anggota partai Republik dan 3 orang

partai Demokrat, hitunglah banyaknya komisi yang

terdiri atas 3 orang dengan 2 orang dari partai

(26)

KOMBINASI

Bayaknya cara memilih 2 orang dari 4 orang partai Republik :

Bayaknya cara memilih 1 orang dari 3 orang partai Demokrat:

Dengan menggunakan peraturan general, maka

banyaknya komisi yang dibentuk dari 2 orang partai

Referensi

Dokumen terkait

Saat motor induksi dijalankan maka akan membutuhkan arus mula yang besar, hal ini dikarenakan frekuensi dan reaktansi yang tinggi dalam kondisi start yaitu dengan slip seratus

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi

plantarum sebagai agensia probiotik untuk pembuatan okara probiotik drink (b) kemampuan kedua kultur tersebut dalam mengasimilasi kolesterol pada produk yang dihasilkan

Batu ini mungkin terbentuk di di ginjal kemudian turun ke saluran kemih bagian bawah atau memang terbentuk di saluran kemih bagian bawah karena adanya stasis urine seperti pada

Kegiatan pelatihan dan pengabdian diikuti 40 peserta dari guru MGMP Matematika SMP Kota Pekalongan. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kerjasama yang dilakukan antara

Berdasarkan Hukum Lotka, kepengarangan tunggal dosen UIN Jakarta pada jurnal terindeks Scopus hanya menghasilkan 0,034 (3%) dari keseluruhan hasil publikasi Dengan demikian

REFERENSI LATIHAN MATERI PENYUSUN INDIKATOR SK / KD UJI KOMPETENSI BERANDA SELESAI Basa nitrogen manakah yang memiliki struktur kimia hampir sama.

Berdasarkan hasil uji-t diperoleh ketiga variabel pengaruh secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pengusaha jual beli motor bekas di Manna