• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Limbah Cair Fermentasi Tempe sebagai Bahan Penggumpal Lateks untuk Memproduksi SIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan Limbah Cair Fermentasi Tempe sebagai Bahan Penggumpal Lateks untuk Memproduksi SIR"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

60

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1989. Tahu Tempe, Pembuatan Pengawetan dan Pemanfaatan Limbah. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pangan IPB.

Astawan, M. 2008. Sehat dengan Tempe. Jakarta : Dian Rakyat

Bathnagar, S. M. 2004. Polymers (Chemistry and Technology of Polymers).Volume 2. New Delhi: S.Chand& Company LTD.

Blackley, D.C. 1997. Polymer Latices, Science and Technologie. 2 nd ed. Dordrecht, Netherland : Kluwer Academic.

Buckle, dkk. 2007. Ilmu Pangan. Jakarta. UI – Press.

Dalimunthe, R. 1983. Kandungan Lateks serta kaitan nya dengan Pembuatan Barang Jadi. Medan.

De Boer. 1952. Pengetahuan Praktis tentang Karet. Bogor. Balai Penyelidikan Karet Indonesia.

Erry Wiryani. Analisis Kandungan Limbah Cair Pabrik Tempe. Semarang. Laboratorium Ekologi dan Biosistematik Jurusan Biologi FMIPA UNDIP. Goutara, B. D., dan Tjiptadi, W. 1985. Dasar Pengolahan Karet, Agroindustri. Bogor

:Institut Pertanian Bogor Press.

Junaidi, U. 1996. Penyadapan Tanaman Karet dalam Sapta Usaha Bina Tani. Anwar Chairil(ed). Balai Penelitian Sumbawa.

Kartowardoyo,S. 1980. Penggunaan Wallace Plastimeter Untuk Penentuan Karakteristik – Karakteristik Pematangan Karet Alam. Yogyakarta: UGM-Press.

Kasmidjo. 1990. Tempe, Mikrobiologi dan Biokimia Pengolahan serta Pemanfaatan. Semarang. Soegijapranata Press.

Loganathan, K.S. 1998. Rubber Engineering.New Delhi : Indian Rubber Institute. Lovell, P.A. 1997. Emulsion Polymerization And Emulsion Polymers. New York :

John Wiley And Sons.

(2)

61

Manday, P.B. 2008. Pengaruh Penambahan Asam Formiat sebagai Kegunaan terhadap Mutu Karet (Karya Ilmiah). Medan :USU

Nisandi. 2007. Pengolahan dan Pemanfaatan Sampah Organik menjadi Briket Arang dan Asap Cair. Yogyakarta :Seminar Nasional Teknologi.

Ong, E.L., Lai, P., C. L., dan Ng, K.P. 1998.Standard Malaysian Glove Scheme Technical Requitments. Malaysia Rubber Seminar, MRBs Malaysian Economic and Technical Mission (Rubber) b Tehe Hon Primary Industries of Malaysia to France, Germany and UK, for (25 Sept- 2 Oct 1998-KL)

Ompusunggu, M. 1987. Pengawetan Bahan Olah Lateks Kebun. Warta Perkaretan.Medan : PusatPenelitian Perkebunan.

Reffrizon. 2003. Viscositas Mooney Karet Alam. Medan : USU Press.

Said, N I dan A. Herlambang. Teknologi Pengolahan Limbah Tahu Tempe Dengan Proses Biofilter Anaerob dan Aerob Badan Pengkajian dan Penerapan

Teknologi Jakarta.

Sarwono. 2005. Membuat Tempe dan Oncom. Cetakan 29. Jakarta : Penebar Swadaya

Setyamidjaja, D. 1993. Karet.Cetakan ke 13.Yogyakarta : Kanisius.

Siregar, T. HS. 1995. Teknik Penyadapan Karet. Cetakan keenam.Yogyakarta : Kanisius.

Spillane, J.J. 1989. Komoditi Karet. Cetakan 1.Yogyakarta : Penerbit Kanisius. Stevens, M.P. 2001. Kimia Polimer. Cetakan Pertama. Jakarta : Pradnya Paramita. Suparto, D. 2002. Pengetahuan tentang Lateks Hevea. Kursus Barang Jadi Lateks.

Bogor. Balai Penelitian Teknologi Karet.

Triwiyoso dan Siswantoro. 1995. In House Trainning Pengolahan Lateks Pekat dan Karet Mentah. Balai Penelitian Perkebunan Bogor.

Stude Baker, M.L. 1984. The Rubber Compound and Its Composition.Science and Technology of Rubbers. Academic Press.

Wadah Informasi dan Komunikasi Perkebunan Karet. 1991. Lateks. Palembang. Pusat Penelitian Perkebunan Sembawa.

(3)

62

Wardhana, W.A. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta : Penerbit Andi

Wardoyo, S.T.H. 1975. Pengelolaan Kualitas Air.IPB. Bogor. Winarno, F.G. 1984. Bahan Pangan Terfermentasi. IPB. Bogor.

Yayasan Karet. 1983. Penuntun Praktis Untuk Pembuatan Barang – Barang dari Karet Alam. Jakarta :Penerbit KINTA.

Zuhra, C. F. 2006. Karet.Medan : USU Repository.

Referensi

Dokumen terkait

(1) Tunjangan alat kelengkapan dan tunjangan alat kelengkapan lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a angka 6 dan angka 7 diberikan

Setelah penyemenan selesai dilakukan rangkaian PDC 12 ¼” di masukkan untuk membor semen dari kedalaman 2.420 m sampai 2.474 m, cabut rangkaian PDC 12 ¼” kepermukaan lalu

Dengan diadakannya penelitian diharapkan bisa memberikan sumbangsih kepada lembaga atau program studi tersebut untuk lebih mengetahui tingkat bacaan, kapasitas menulis, dan

31 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 dalam Perlindungan Whistleblower Oleh Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban adalah

Telur A.lumbricoides masih mampu untuk berkembang menjadi telur yang infektif walaupun telah diberi pengobatan yang maksimal yaitu albendazol selama 3 hari

Pada September 2017, secara agregat indeks harga yang diterima petani (It) di Provinsi Papua Barat mengalami peningkatan sebesar 0,26 persen apabila dibandingkan dengan

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi pemusta- ka terhadap sikap pustakawan pada layanan

Pada kunjungan ini dilakukan pemberian saran agar pasien tidak seharian penuh didalam ruangan ber-AC (menyempatkan diri keluar ruangan untuk sirkulasi udara