• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Keperawatan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Keperawatan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara."

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN FAKULTAS

KEPERAWATAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Oleh

Geta M LumbanTobing 101101115

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)

Prakata

Puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya skripsi dengan judul “Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Keperawatan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara” sebagai tugas akhir yang harus dipenuhi di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan.

Pada saat penyelesaian skripsi ini peneliti mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan serta dorongan kepada peneliti.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada yang terhormat :

1. dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

2. Erniyati, S.Kp, M.N.S. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

3.

Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

4. selaku Pembantu Dekan III

Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

(4)

6. Iwan Rusdi S.Kp, MNS selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan selama menyelesaikan perkuliahan di Fakultas Keperawatan USU.

7. Rosina Tarigan, S.Kp, M.Kep, Sp.KMB, WOC(ET)N selaku dosen penguji I dan Terimakasih atas masukan yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Seluruh staf pengajar dan pegawai di Fakultas Keperawatan USU yang telah memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.

9. Teristimewa buat kedua orang tua saya Ayah Tongam LumbanTobing dan Ibunda Dorlan Napitupulu yang selalu menjadi penyemangat dan yang selalu setia memberikan nasehat dan doa serta dukungan materi. Terimakasih juga kepada abang dan kakak-kakak ku, kak rani, kader vina, bg omo, bg harry dan ponakan-ponakan ku. Kalian selalu menjadi motivasi terbesarku. Untuk teman-teman seperjuangan stambuk 2010 yang tidak dapat penulis ucapkan satu per satu serta semua pihak yang telah membantu penulis.

Peneliti menyadari dalam pembuatan skripsi ini masih dirasakan kurang sempurna. Karena itu peneliti menerima segala kritik dan saran dari semua pihak guna penyempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

(5)

DAFTAR ISI

Bab 1. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ………... 1

2. Pertanyaan Penelitian ………. 5

3. Hipotesa Penelitian ………….……… 5

4. Tujuan Penelitian ……… 5

5. Manfaat Penelitian ………. 6

5.1. Bagi Mahasiswa Keperawatan ………. 6

5.2. Bagi Institusi ……… 6

5.3. Bagi Peneliti Selanjutnya ………. 6

Bab 2. TINJAUAN PUSTAKA 1. Perpustakan Perguruan Tinggi ..……… 7

1.1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ………... 7

1.2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ……….. 8

1.3. Fungsi Perguruan Tinggi ……… 9

1.4. Koleksi Perpustakaan ……….. 12

1.5. Pelayanan Perpustakaan ……….. 15

1.6. Fasilitas Perpustakaan ……… 17

1.7. Pemanfaatan Perpustakaan ……… 18

2. Prestasi Belajar ……….. 22

2.1. Pengertian Prestasi Belajar ………. 22

2.2. Jenis-Jenis Prestasi Belajar ………. 22

2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ……….. 23

Bab 3. KERANGKA PENELITIAN 1. Kerangka Konsep ……… 26

2. Definisi Konseptual ……… 27

(6)

Bab 4. METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian ……… 29

2. Populasi dan Sampel Penelitian ……….. 29

3. Lokasi dan Waktu Penelitian ………. 30

4. Pertimbangan Etik ……….. 31

5. Instrumen Penelitian ……….. 31

6. Uji Validitas dan Reliabilitas ………. 33

7. Pengumpulan Data ……….. 34

8. Analisa Data ... 35

Bab 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian ... 37

1.1. Karakteristik Responden ... 37

1.2. Pemanfaatan Perpustakaan ... 38

1.3. Prestasi Belajar Mahasiswa ... 39

1.4. Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Dengan Prestasi Belajar .. 39

2. Pembahasan ... 40

2.1. Pemanfaatan Perpustakaan ... 40

2.2. Prestasi Belajar Mahasiswa ... 43

2.3. Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Dengan Prestasi Belajar .. 45

Bab 6. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan ... 48

2. Saran ... 48

2.1. Bagi Mahasiswa Keperawatan ... 48

2.2. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan ... 49

2.3. Bagi Penelitian Selanjutnya ... 49

Daftar Pustaka ………. 49 Lampiran

1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden 2. Instrumen Penelitian

3. Tabel Analisa/ SPSS 4. Surat-surat

5. Jadwal Penelitian

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Keperawatan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Keperawatan USU 27 Tabel 4.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 30 Tabel 4.3. Kriteria penafsiran korelasi ... 36 Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Karakteristik Responden ... 37 Tabel 5.2.Distribusi Frekuensi Tingkat Pemanfaatan perpustakaan Fakultas

Keperawatan oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara ... 38 Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara ... 39 Tabel 5.4. Hasil Analisa Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Dengan Prestasi

(8)

DAFTAR SKEMA

(9)

Judul : Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Keperawatan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Nama : Geta M LumbanTobing Nim : 101101115

Jurusan : Ilmu Keperawatan Tahun : 2014

Abstrak

Pemanfaatan perpustakaan merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam menggunakan segala sesuatu atau koleksi yang terdapat di perpustakaan untuk memperoleh informasi dan untuk keperluan proses belajar mahasiswa. Pemanfaatan perpustakaan dan bahan-bahan pustaka yang ada diperguruan tinggi dimaksudkan untuk menunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran dalam mencapai prestasi belajar yang diharapkan, sehingga kurikulum dapat berhasil dilaksanakan. Desain penelitian ini adalah deskripstif korelasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pemanfaatan perpustakaan fakultas keperawatan dengan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara pada bulan April 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Mahasiswa semester 1 tidak diikutsertakan dalam penelitian ini karena belum mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik stratified random sampling

dengan jumlah sampel 130 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan perpustakaan Fakultas Keperawatan dalam kategori cukup baik sebanyak 121 mahasiswa (93,1%) dan sebagian besar memiliki prestasi belajar sangat memuaskan sebanyak 85 mahasiswa (65,4%). Uji Pearson yang dilakukan terhadap hasil penelitian diperoleh nilai yang signifikansi sebesar 0,014 yang memberikan makna bahwa terdapat hubungan yang lemah antara pemanfaatan perpustakaan fakultas keperawatan dengan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan perpustakaan dengan tepat dan maksimal berperan dalam meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

(10)

Title : Relationship of the Utilization of the Library of Nursing Faculty with Nursing Students ' Learning Achievements of Nursing Faculty of Sumatera Utara

Name of Student : Geta M Lumban Tobing Student Number : 101101115

Program : Bachelor of Nursing

Year : 2014

Abstract

The utilization of the library is a process of activities carried out by the students in the use everything or collections in the library to obtain information and for the purposes of student learning process. Utilization of libraries and library materials in university is used to support the success of learning activities in achieving the expected accomplishments of the study, so that the curriculum can be successfully implemented. The design of this research is a descriptive correlation that aims to identify the relationship of the utilization of the library of Nursing Faculty with nursing students ' learning achievements of Nursing Faculty of University of Sumatera Utara. Research was conducted in Nursing Faculty of University of Sumatera Utara in April 2014. The population in this research are students of Nursing of University of Sumatera Utara. Semester I students are not included in this study because they do not have Cumulative Achievement Index (IPK) yet. Sample taken using stratified random sampling technique with a total sample of 130 people. The results of this research showed that the utilization of the library of Nursing Faculty is in good enough as many as 121 students (93.1%) and most have very satisfactory learning achievements as many as 85 students (65.4 %). Pearson tests conducted against the research results obtained value significant value of 0.014 which gives the meaning that there is a weak relationship between utilization of nursing faculty library with learning achievement of students of Nursing Faculty of University of Sumatera Utara. The results of this research show the use of the library with right and maximum instrumental increase students achievement.

(11)

Judul : Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Keperawatan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Nama : Geta M LumbanTobing Nim : 101101115

Jurusan : Ilmu Keperawatan Tahun : 2014

Abstrak

Pemanfaatan perpustakaan merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam menggunakan segala sesuatu atau koleksi yang terdapat di perpustakaan untuk memperoleh informasi dan untuk keperluan proses belajar mahasiswa. Pemanfaatan perpustakaan dan bahan-bahan pustaka yang ada diperguruan tinggi dimaksudkan untuk menunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran dalam mencapai prestasi belajar yang diharapkan, sehingga kurikulum dapat berhasil dilaksanakan. Desain penelitian ini adalah deskripstif korelasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pemanfaatan perpustakaan fakultas keperawatan dengan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara pada bulan April 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Mahasiswa semester 1 tidak diikutsertakan dalam penelitian ini karena belum mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik stratified random sampling

dengan jumlah sampel 130 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan perpustakaan Fakultas Keperawatan dalam kategori cukup baik sebanyak 121 mahasiswa (93,1%) dan sebagian besar memiliki prestasi belajar sangat memuaskan sebanyak 85 mahasiswa (65,4%). Uji Pearson yang dilakukan terhadap hasil penelitian diperoleh nilai yang signifikansi sebesar 0,014 yang memberikan makna bahwa terdapat hubungan yang lemah antara pemanfaatan perpustakaan fakultas keperawatan dengan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan perpustakaan dengan tepat dan maksimal berperan dalam meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

(12)

Title : Relationship of the Utilization of the Library of Nursing Faculty with Nursing Students ' Learning Achievements of Nursing Faculty of Sumatera Utara

Name of Student : Geta M Lumban Tobing Student Number : 101101115

Program : Bachelor of Nursing

Year : 2014

Abstract

The utilization of the library is a process of activities carried out by the students in the use everything or collections in the library to obtain information and for the purposes of student learning process. Utilization of libraries and library materials in university is used to support the success of learning activities in achieving the expected accomplishments of the study, so that the curriculum can be successfully implemented. The design of this research is a descriptive correlation that aims to identify the relationship of the utilization of the library of Nursing Faculty with nursing students ' learning achievements of Nursing Faculty of University of Sumatera Utara. Research was conducted in Nursing Faculty of University of Sumatera Utara in April 2014. The population in this research are students of Nursing of University of Sumatera Utara. Semester I students are not included in this study because they do not have Cumulative Achievement Index (IPK) yet. Sample taken using stratified random sampling technique with a total sample of 130 people. The results of this research showed that the utilization of the library of Nursing Faculty is in good enough as many as 121 students (93.1%) and most have very satisfactory learning achievements as many as 85 students (65.4 %). Pearson tests conducted against the research results obtained value significant value of 0.014 which gives the meaning that there is a weak relationship between utilization of nursing faculty library with learning achievement of students of Nursing Faculty of University of Sumatera Utara. The results of this research show the use of the library with right and maximum instrumental increase students achievement.

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pada masa sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang pesat dan membawa berbagai dampak kemajuan dan perubahan yang sangat cepat dan variatif di berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena pendidikan merupakan awal dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menghadapi tantangan kehidupan.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU RI No. 20 Tahun 2003). Untuk itu dibutuhkan kiat usaha yang serius dan gigih agar proses pendidikan berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

(14)

pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu (Indrajid, 2010). Untuk mencapai tujuan yang telah digariskan dalam Tri Dharma Pendidikan Tinggi yaitu peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan Tinggi harus berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan lingkungan kampus yang mendukung ke arah pencapaian tersebut. Salah satu diantaranya adalah pemanfaatan pendukung penggerak kurikulum yaitu perpustakaan (Handoko, 2005).

Perpustakaan adalah suatu institusi atau unit kerja yang menyimpan berbagai jenis bahan perpustakaan secara sistematis dan mengelolanya dengan cara yang sistematis untuk dapat digunakan oleh penggunanya (Hasugian, 2009). Perpustakaan perguruan tinggi adalah sebuah perpustakaan atau sistem perpustakaan yang dibangun, diadministrasikan dan didanai oleh sebuah universitas untuk memenuhi kebutuhan informasi, penelitian dan kurikulum dari mahasiswa, fakultas dan stafnya (Reitz, 2004 dalam Hasugian, 2009). Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sarana untuk mendukung kinerja dari perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan menyediakan sumber-sumber informasi ilmiah bagi masyarakat perguruan tinggi tersebut agar pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi berjalan dengan lancar dan semakin berkualitas.

(15)

memberikan kuliah-kuliah hanya secara garis besarnya saja, sedangkan untuk mendetailnya mahasiswa diminta untuk mengolah buku-buku yang ada diperpustakaan dan kemudian mata kuliah itu diseminarkan atau didiskusikan. Sistem belajar yang sekarang banyak diterapkan juga menuntun mahasiswa untuk belajar mandiri dimana mahasiswa mencari dan menggali sendiri pelajaran dan informasi-informasi yang dibutuhkan, tidak hanya mendengarkan dosen secara pasif. Sistem seperti ini menjadikan mahasiswa harus memanfaatkan perpustakaan untuk mencari dan menelaah buku-buku yang ada di perpustakaan dalam proses belajarnya (Noerhayati, 1987).

Pada kenyataannya tidak semua mahasiswa memanfaatkan perpustakaan dalam proses belajarnya karena merasa bahwa bahan kuliah yang diberikan oleh dosen sudah mencukupi, sehingga sekarang banyak keluhan tentang pemahaman para mahasiswa terhadap penguasaan bahan ajar yang rendah. Penyebab rendahnya pemahaman bahan ajar tersebut bukan karena faktor potensial, tetapi salah satu penyebab yang penting adalah karena kurangnya kemauan mahasiswa memanfaatkan perpustakaan untuk mencari dan membaca buku-buku yang ada di perpustakaan (Handoko, 2005).

(16)

Keperawatan angkatan 2010-2012. Hal ini sangat memprihatinkan karena perpustakaan sebagai sumber belajar yang ada di lingkungan fakultas tidak dimanfaatkan sepenuhnya oleh mahasiswa. Bukan hanya mahasiswa saja yang menjadi faktor penyebab malas dan tidak mempunyai minat baca di perpustakaan, tetapi ada faktor lain, misalnya proses pembelajaran yang belum membuat mahasiswa harus mencari buku. Selain itu juga faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, antara lain kurangnya buku-buku ilmiah dan rujukan terutama buku-buku terbitan baru akan mengurangi minat mahasiswa untuk memanfaatkan perpustakaan fakultas. Akibatnya, mahasiswa tidak termotivasi belajar di perpustakaan untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan dengan menelaah berbagai bahan dan literatur yang ada di dalam perpustakaan, sehingga pada akhirnya prestasi belajar mahasiswa tidak tercapai secara maksimal.

Berdasarkan penelitian Zumaroh (2011) di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang menyatakan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara tingkat pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi belajar, yang ditunjukkan dari prestasi belajar mahasiswa yang lebih sering memanfaatkan perpustakaan lebih baik dari pada mahasiswa yang jarang memanfaatkan perpustakaan. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian Taufik (2013) yang menyatakan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara tingkat pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi belajar. Semakin tinggi pemanfaatan perpustakaan semakin tinggi pula tingkat prestasi belajar mahasiswa.

(17)

dengan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

2. Pertanyaan penelitian

Berdasarkan uraian di atas, dapat di rumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

2.1. Bagaimana pemanfaatan perpustakaan Fakultas Keperawatan oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara?

2.2. Bagaimana prestasi belajar mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara?

2.3. Apakah ada hubungan antara pemanfaatan perpustakaan Fakultas Keperawatan dengan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara?

3. Hipotesa

Terdapat hubungan antara pemanfaatan perpustakaan Fakultas Keperawatan dengan prestasi belajar mahasiswa Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

4. Tujuan Penelitian

4.1. Mengidentifikasi pemanfaatan perpustakaan Fakultas Keperawatan oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

(18)

4.3. Mengidentifikasi hubungan antara pemanfaatan perpustakaan Fakultas Keperawatan dengan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan dapat memberi banyak manfaat kepada berbagai pihak, yaitu :

5.1. Bagi Mahasiswa Keperawatan

Memberikan saran dan masukan kepada mahasiswa mengenai pentingnya belajar di perpustakaan sehingga mahasiswa dapat meningkatkan motivasi untuk lebih memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana belajar agar meningkatkan prestasi belajar.

5.2. Bagi Bidang Keperawatan

Untuk memberikan masukan kepada perawat pendidik dalam meningkatkan kualitas perpustakaan di fakultas keperawatan.

5.3. Penelitian Selanjutnya

(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Perpustakaan Perguruan Tinggi

1.1Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan Nasional mendefinisikan perpustakaan perguruan tinggi sebagai perpustakaan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan tinggi yang layanannya diperuntukkan sivitas akademika perguruan tinggi yang bersangkutan, yaitu mahasiswa dan dosen. Berbeda dengan perpustakaan umum yang mempunyai tugas melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan tingkat usia, tingkat sosial, tingkat pendidikan, dan lain-lain.

(20)

peranan yang berbeda, bertugas membantu perguruan tinggi yang bersangkutan melaksanakan Tri Dharmanya.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi yang berfungsi menyediakan dan menyebarluaskan informasi guna membantu perguruan tinggi tersebut mencapai tujuannya yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian/ riset dan pengabdian kepada masyarakat).

1.2Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Tujuan perpustakaan perguruan tinggi harus sejalan dengan tujuan perguruan tingginya. Sebagai unsur penunjang perguruan tinggi dalam mencapai visi dan misinya, maka perpustakaan perguruan tinggi memiliki tujuan. Menurut Noerhayati (1987) tujuan diselenggarakannya perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi melalui pelayanan informasi yang meliputi aspek-aspek pengumpulan informasi, pengolahan informasi, pemanfaatan informasi, dan penyebarluasan informasi.

Selaras dengan pernyataan di atas, menurut pendapat Basuki (1991), tujuan perpustakaan perguruan tinggi antara lain sebagai berikut.

(21)

b. Menyediakan bahan pustaka (referensi) pada semua tingkatan akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke mahasiswa pasca sarjana dan pengajar.

c. Menyediakan ruangan belajar bagi pengguna perpustakaan.

d. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pengguna. e. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan

perguruan tinggi juga lembaga industri lokal.

Menurut Hasugian (2009) tujuan perpustakaan adalah untuk memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya tujuan penyelenggaraan perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk mendukung kinerja dari perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan menyediakan sumber-sumber informasi ilmiah bagi masyarakat perguruan tinggi tersebut agar pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi berjalan dengan lancar dan semakin berkualitas.

1.3Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

(22)

(1) fungsi edukatif, perpustakaan membantu mengembangkan potensi mahasiswa dengan sistem pembelajaran yang terdapat dalam kurikulum pendidikan, (2) fungsi informasi, perpustakaan membantu mahasiswa dalam memperoleh informasi sebanyak-banyaknya melalui penelusuran informasi yang ada di perpustakaan, (3) menunjang kegiatan penelitian, dalam hal ini perpustakaan menyediakan sejumlah informasi yang diperlukan agar proses penelitian dosen, mahasiswa, dan staf non edukatif dapat dilakukan berdasar data-data yang diperoleh dari perpustakaan, (4) sebagai tempat rekreasi atau hiburan, mahasiswa dapat mengandalkan perpustakaan untuk mengurangi ketegangan setelah lelah belajar dengan bahan bacaan ringan dan menghibur yang ada di perpustakaan.

Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (2004) fungsi perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai berikut :

1.3.1. Fungsi Edukasi

Perpustakaan merupakan sumber belajar para sivitas akademika, oleh karena itu koleksi yang disediakan adalah koleksi yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian bahan pembelajaran setiap program studi, koleksi tentang strategi belajar mengajar dan materi pendukung pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

1.3.2. Fungsi Informasi

(23)

1.3.3. Fungsi Riset

Perpustakaan mempersiapkan bahan-bahan primer dan sekunder yang paling mutakhir sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Koleksi pendukung penelitian di perpustakaan perguruan tinggi mutlak dimiliki karena tugas perguruan tinggi adalah menghasilkan karya-karya penelitian yang dapat diaplikasikan untuk kepentingan pembangunan masyarakat dalam berbagai bidang.

1.3.4. Fungsi Rekreasi

Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna untuk membangun dan mengembangkan kreativitas, minat, dan daya inovasi pengguna perpustakaan.

1.3.5. Fungsi Publikasi

Perpustakaan selayaknya juga membantu melakukan publikasi karya yang dihasilkan oleh warga perguruan tinggi yakni sivitas akademika dan staf non-akademik.

1.3.6. Fungsi Deposit

Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuan yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya.

1.3.7. Fungsi Interpretasi

(24)

Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa fungsi perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk menunjang dan mendukung proses pendidikan yang berlangsung di suatu perguruan tinggi, memperlancar dan menyukseskan Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta meningkatkan kualitas pendidikan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.

1.4Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Koleksi perpustakaan merupakan bagian penting dalam perpustakaan, karena pelayanan tidak dapat dilaksanakan secara maksimal apabila tidak didukung oleh adanya koleksi yang memadai. Untuk dapat memberikan pelayanan informasi secara maksimal maka perpustakaan harus berusaha untuk menyediakan berbagai sumber informasi atau bahan pustaka yang dibutuhkan oleh pengguna.

(25)

Untuk lebih jelasnya, menurut Basuki (1991) dalam bukunya Pengantar Ilmu Perpustakaan bahan pustaka mencakup:

1.4.1. Koleksi Tercetak:

Karya cetak adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk cetak, seperti :

a. Buku

Buku adalah bahan pustaka yang merupakan suatu kesatuan utuh dan yang paling utama terdapat dalam koleksi perpustakaan. Berdasarkan standar dari Unesco tebal buku paling sedikit 49 halaman tidak termasuk kulit maupun jaket buku. Diantaranya buku fiksi, buku teks, dan buku rujukan. b. Terbitan berseri

Bahan pustaka yang direncanakan untuk diterbitkan terus dengan jangka waktu terbit tertentu. Yang termasuk dalam bahan pustaka ini adalah harian (surat kabar), majalah (mingguan bulanan dan lainnya), laporan yang terbit dalam jangka waktu tertentu, seperti laporan tahunan, tri wulanan, dan sebagainya.

1.4.2. Karya noncetak

(26)

a. Rekaman suara

Yaitu bahan pustaka dalam bentuk pita kaset dan piringan hitam. b. Gambar hidup dan rekaman video

Yang termasuk dalam bentuk ini adalah film dan kaset video. Kegunaannya selain bersifat rekreasi juga dipakai untuk pendidikan. Misalnya untuk pendidikan pemakai, dalam hal ini bagimana cara menggunakan perpustakaan.

c. Bahan Grafika

Ada dua tipe bahan grafika yaitu bahan pustaka yang dapat dilihat langsung (misalnya lukisan, bagan, foto, gambar, teknik dan sebagainya) dan yang harus dilihat dengan bantuan alat (misalnya selid, transparansi, dan filmstrip).

d. Bahan Kartografi

Yang termasuk kedalam jenis ini adalah peta, atlas, bola dunia, foto udara, dan sebagainya.

1.4.3. Bentuk mikro

(27)

1.4.4. Karya dalam bentuk elektronik

Dengan adanya teknologi informasi, maka infornasi dapat dituangkan ke dalam media elektronik seperti pita magnetis dan cakram atau disc. Untuk membacanya diperlukan perangkat keras seperti computer, CD-ROM player, dan sebagainya.

Koleksi perpustakaan haruslah dikelola secara sistematis untuk memudahkan para pengunjung perpustakaan menggunakanya untuk keperluan pembelajaran, membaca, dan untuk pemenuhan kebutuhan informasi pengguna tersebut. Koleksi perpustakaan juga harus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi, agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan terhadap pengetahuan yang baru.

1.5Pelayanan Perpustakaan

Pelayanan merupakan unsur penting dalam pencapaian suatu keberhasilan organisasi perpustakaan. Karena bagian inilah yang berhubungan langsung dengan pengguna dalam penyebaran informasi serta pemanfaatan jasa dan fasilitas yang ada di perpustakaan. Pelayanan perpustakaan adalah seluruh kegiatan pelayanan yang berupa pemberian informasi dan fasilitas perpustakaan. Layanan ini meliputi layanan sirkulasi dan layanan referensi.

(28)

dipinjam, penentuan jangka waktu peminjaman, pengembalian bahan pustaka yang dipinjam dan pembuatan statistik peminjaman untuk membuat laporan perpustakaan. Pelayanan referensi merupakan satu sisi dari pelayanan perpustakaan. Aktivitasnya tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan kesatuan dari pelayanan perpustakaan secara keseluruhan. Pelayanan referensi meliputi semua kegiatan yang ada kaitannya dengan usaha pengadaan, pengolahan, dan pendayagunaan bahan-bahan referensi.

Terdapat dua sistem pelayanan yang diterapkan pada perpustakaan, yaitu: 1.5.1. Layanan Tertutup (Closed Access Service)

Sistem pelayanan dimana pengunjung tidak dapat menuju rak koleksi untuk mencari dan mendapatkan koleksi yang diinginkan secara langsung. Pengunjung akan mendapat bantuan pustakawan yang bertugas mencari dan mengambilkan koleksi yang diinginkan. Kelebihan sistem ini adalah keamanan dan kondisi buku lebih terjamin, penyusunan buku lebih teratur, dan ruang penyimpanan buku lebih efisien. Kekurangan sistem ini adalah pengunjung tidak dapat mencari dan memilih sendiri buku yang diperlukan, sehingga dapat mengurangi minat baca pengunjung.

1.5.2. Layanan Terbuka (Open Access Service)

(29)

Kekurangan sistem ini adalah keamanan dan kondisi buku yang kurang terjamin, penyusunan buku kurang teratur sehingga dapat mengganggu distribusi buku ke pengunjung lain, serta membutuhkan area penyimpanan yang lebih luas.

1.6Fasilitas Perpustakaan

Untuk menjalankan fungsinya, sebuah perpustakaan harus memiliki fasilitas yang baik dan memadai, antara lain:

1.Gedung / Ruang dan Perabot Perpustakaan Sekolah

Ruangan perpustakaan bukan sekedar sekat yang memisahkan ruang satu dengan ruang yang lainnya. Penataan ruangan perpustakaan perlu dilakukan secara hati-hati dan mempertimbangkan berbagai aspek untuk dapat menarik perhatian pengguna agar mau datang ke perpustakaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah

a. Lokasi gedung/ruang perpustakaan yang baik harus berada di pusat gedung kampus atau lokasi yang mudah dijangkau oleh mahasiswa dan dosen.

b. Tata Ruang: perpustakaan diatur agar aktivitas layanan perpustakaan berlangsung dengan lancar, pengawasan dan pengamanan koleksi dapat dilaksanakan dengan baik.

c. Dekorasi: cat ruangan tidak menyilaukan dan suram.

(30)

e. Suhu Udara: suhu yang baik 22 derajat celcius dan kelembabannya adalah 45– 50%.

f. Jenis dan Luas Ruangan tergantung dari jenis layanan perpustakaan, jumlah mahasiswa dan dosen serta jumlah jenis koleksi.

Selanjutnya dijelaskan jenis perabot dan perlengkapan yang diperlukan dalam perpustakaan yaitu: Meja sirkulasi, rak Penitipan / Locker, rak buku, rak majalah, rak surat kabar, meja baca dan kursi, meja belajar (study carrel), lemari katalog, papan pengumuman, meja kerja pustakawan, lemari, dan lain – lain.

1.7 Pemanfaatan perpustakaan

Kata pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang berarti guna, faedah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa pemanfaatan memiliki makna “proses, cara, atau perbuatan memanfaatkan”. Pemanfaatan perpustakaan memiliki makna suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam menggunakan segala sesuatu atau koleksi yang terdapat di perpustakaan untuk memperoleh informasi dan untuk keperluan proses belajar mahasiswa. Pemanfaatan perpustakaan dan bahan-bahan pustaka yang ada diperguruan tinggi dimaksudkan untuk menunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran dalam mencapai prestasi belajar yang diharapkan, sehingga kurikulum dapat berhasil dilaksanakan.

(31)

1. Faktor internal yang meliputi:

a. Kebutuhan, yang dimaksud kebutuhan disini adalah kebutuhan akan informasi atau kebutuhan akan perpustakaan sebagai sumber belajar.

b. Motif, merupakan sesuatu yang melingkupi semua penggerak, alasan atau dorongan yang menyebabkan ia berbuat sesuatu.

c. Minat, adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu 2. Faktor eksternal yang meliputi:

a. Kelengkapan koleksi, yaitu banyaknya koleksi yang dimanfaatkan informasinya oleh mahasiswa.

b. Keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna, yaitu keterampilan pustakawan dalam melayani mahasiswa dapat dilihat melalui kecepatan mereka dalam memberikan layanan.

c. Keterbatasan fasilitas dalam pencarian kembali ini yang menjadi fasilitas pencarian informasi adalah sarana akses koleksi perpustakaan.

Pemanfaatan perpustakaan pada dasarnya dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu yang dapat berlangsung di luar perpustakaan dan di dalam perpustakaan, misalnya peminjaman koleksi melalui layanan sirkulasi (out-library use), membaca koleksi di ruang baca perpustakaan (in-library use) dan memfotokopi koleksi perpustakaan.

1. Membaca koleksi di perpustakaan

(32)

dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui kata-kata/bahasa tulis.

Setiap orang yang telah terbiasa membaca dan memanfaatkan sumber-sumber belajar akan terdidik secara mandiri. Mereka masuk ke perpustakaan yang berarti ingin membaca dan memanfaatkan informasi. Bentuk dan jenis bacaan tiap orang tentu tidak sama, yang sama adalah kegiatannya yakni membaca dan mempelajari sesuatu. Dengan cara tersebut orang mengharapkan memperoleh sesuatu yang baru sebagai bahan informasi.

Perpustakaan perguruan tinggi berperan dalam membina dan menumbuhkan kesadaran membaca karena kegiatan membaca di perpustakaan tidak terlepas dari keberadaan dan ketersediaan bahan bacaan yang memadai dari segi jumlah maupun kualitas bacaan.

Dalam kaitan pemanfaatan koleksi dengan membaca di perpustakaan, maka perpustakaan menyediakan ruangan yang dapat digunakan pengguna untuk membaca dan belajar. Luas ruangan tergantung dari jumlah pengguna perpustakaan sekolah (murid, guru dan staf pegawai) dan secara umum harus dapat menampung 10 persen dari jumlah murid. Ruangan ini dilengkapi meja, kursi baca dan meja belajar (study carrel).

2. Meminjam koleksi perpustakaan

(33)

dilakukan pada bagian layanan sirkulasi. Menurut Sulistyo-Basuki dalam Darmono (2001) bagian layanan sirkulasi mempunyai tugas melayani pengunjung dalam hal sebagai berikut:

a. Mengawasi keluarnya setiap bahan pustaka dari ruang perpustakaan b. Pendaftaran anggota perpustakaan

c. Peminjaman dan pengembalian bahan pustaka

d. Memberikan sanksi bagi anggota yang terlambat mengembalikan pinjaman e. Memberikan peringatan bagi anggota yang belum mengembalikan

pinjaman

f. Menentukan penggantian buku yang dihilangkan anggota g. Membuat statistik sirkulasi dan penataan koleksi di rak

Pada layanan sirkulasi, koleksi yang dapat dipinjam untuk dibawa pulang memiliki pengecualian pada koleksi referensi yang pemakaiannya hanya boleh di dalam perpustakaan.

3. Memfotokopi koleksi Perpustakaan

(34)

1. Prestasi Belajar

1.1 Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh seseorang setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Menurut Surya (2004) prestasi belajar adalah hasil belajar atau perubahan tingkah laku yang menyangkut ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap setelah melalui proses tertentu, sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya.

Menurut Winkel (1996) prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Suryabrata (2005) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari hasil latihan, pengalaman yang didukung oleh kesadaran. Jadi prestasi belajar merupakan hasil dari perubahan dalam proses belajar.

Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan, prestasi belajar merupakan tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran setelah melalui tahap tes yang dinyatakan dalam bentuk nilai berupa angka. Prestasi belajar dapat diketahui setelah melakukan evaluasi dan evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar.

2.2 Jenis-Jenis Prestasi Belajar

(35)

berperilaku). Ketiganya tidak berdiri sendiri, tapi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, bahkan membentuk hubungan hirarki (Sudjana, 2005).

Di dalam ketiga aspek tersebut, terdapat unsur-unsur di dalamnya yaitu:

1) Bidang kognitif, meliputi: pengetahuan hafalan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis, sintesis, evaluasi.

2) Bidang afektif, meliputi: receiving (penerimaan), responding (jawaban),

valuing (penilaian), organisasi, karakteristik nilai atau internalisasi nilai. 3) Bidang psikomotorik, meliputi: gerak refleks, keterampilan pada

gerakan-gerakan dasar, kemampuan perseptual, kemampuan di bidang fisik gerakan-gerakan

skill serta gerakan ekspresif dan interpretative, kreativitas.

2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar menurut Syah (2009) dibedakan menjadi 3 macamyaitu:

1. Faktor Internal

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek, yakni: 1) aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah), 2) aspek psikologis (yang bersifat rohaniah).

2. Faktor Eksternal

Faktor yang berasal dari dalam luar siswa yang meliputi dua aspek, yakni: 1. Faktor Lingkungan Sosial

(36)

itu termasuk juga lingkungan masyarakat, orang tua dan keluarga siswa itu sendiri.

2. Faktor Nonsosial

Faktor yang termasuk nonsosial adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan.

3. Faktor Pendekatan Belajar

Faktor pendekatan belajar dapat dipahami sebagai strategi yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Ada 3 faktor pendekatan belajar, yaitu:

a. pendekatan surface (permukaaan/bersifat lahiriah) b. pendekatan deep (mendalam)

c. pendekatan achieving (pencapaian prestasi tinggi).

Selanjutnya Suryabrata (2005) mengklasifikasikan faktor-faktor yang memepengaruhi belajar sebagai berikut:

1) Faktor-faktor yang berasal dari luar dalam diri a. Faktor non-sosial dalam belajar

Meliputi keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu, tempat dan alat-alat yang dipakai untuk belajar (alat tulis, alat peraga).

b. Faktor sosial dalam belajar

(37)

Faktor ini terdiri dari keadaan jasmani pada umumnya dan keadaan fungsi jasmani tertentu.

b. Faktor psikologi dalam belajar

Faktor ini dapat mendorong aktivitas belajar seseorang karena aktivitas dipacu dari dalam diri, seperti adanya perhatian, minat, rasa ingin tahu, fantasi, perasaan, dan ingatan.

Jadi, berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar digolongkan menjadi dua yaitu:

1. Faktor internal

Faktor ini berkaitan dengan segala yang berhubungan dengan diri siswa itu sendiri berupa motivasi, minat, bakat, kepandaian, kesehatan, sikap, perasaan dan faktor pribadi lainnya.

2. Faktor eksternal

(38)

BAB III

KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pemanfaatan perpustakaan Fakultas Keperawatan dengan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Berdasarkan tujuan peneliti dan tinjauan kepustakaan maka kerangka penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

Skema 3.1. Kerangka Konseptual Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Keperawatan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

2. Defenisi Konseptual

2.1 Pemanfaatan Perpustakaan

Pemanfaatan perpustakaan adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam menggunakan koleksi atau bahan pustaka yang terdapat di perpustakaan untuk memperoleh informasi dan untuk keperluan proses belajar mahasiswa.

(39)

2.2Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil belajar atau perubahan tingkah laku yang menyangkut ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap setelah melalui proses tertentu, sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya (Surya, 2004).

3. Defenisi Operasional

Table 3.1 Definisi Operasional Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Keperawatan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

1 Variabel Independen:

Pemanfaatan Perpustakaan:

suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan USU dalam menggunakan koleksi atau bahan pustaka yang terdapat di perpustakaan Fakultas Keperawatan untuk memperoleh informasi dan

(40)

2 Variable Dependen:

Prestasi belajar mahasiswa:

Hasil belajar mahasiswa Fakultas Keperawatan

USU yang menggambarkan

(41)

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripstif korelasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi apakah ada hubungan pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

2. Populasi dan Sampel Penelitian dan Teknik Sampling 2.1. Populasi Penelitian

Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti (Hidayat, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, yaitu mahasiswa S1 Reguler dan DIII. Mahasiswa semester 1 tidak diikutsertakan dalam penelitian ini karena belum mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Jadi jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 652 orang.

2.2. Sampel Penelitian dan Teknik Sampling

Sampel penelitian merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007). Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik

(42)

diambil sampel-sampel secara terpisah (Arikunto, 2006). Jika jumlah populasi dalam penelitian lebih dari 100, maka lebih baik diambil sampel sekitar 10-15% atau 20-25% dari total populasi. Populasi dalam penelitian ini terbagi atas 2 kelas yaitu S1 Reguler dan DIII Keperawatan. Proporsi sampel yang diambil adalah 20% dari tiap kelas yang ada di populasi. Total populasi adalah 652 orang, dan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 130 orang mahasiswa, yaitu 78 orang dari S1 Reguler dan 52 orang dari DIII Keperawatan. Pembagian sampel dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2. Populasi dan Sampel Penelitian

No Program Studi Angkatan Populasi Sampel

1 Sarjana Keperawatan :

S1 Reguler 2010

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

(43)

4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Pada pengumpulan data peneliti menyerahkan langsung instrumen kepada responden kemudian menjelaskan maksud dan tujuan peneliti. Jika responden bersedia untuk menjadi responden, maka responden diminta menandatangani surat persetujuan (inform consent).

Namun jika responden tidak setuju, responden berhak untuk menolak karena dalam penelitian ini responden bersifat suka rela dan tidak dipaksa.

Untuk menjaga kerahasiaan responden peneliti juga tidak akan mencantumkan nama responden. Nama responden akan diganti dengan inisial untuk menjaga kerahasiaan. Selain itu, identitas responden juga akan dirahasiakan, hanya informasi yang diperlukan yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 bagian, yaitu: kuesioner data demografi, kuesioner pemanfaatan perpustakaan, kuesioner prestasi belajar.

5.1.Kuesioner Data Demografi

Kuesioner data demografi terdiri dari inisial nama, jenis kelamin, usia, program studi, semester.

5.2.Kuesioner Pemanfaatan Perpustakaan

(44)

pertanyaan yang terdiri dari indikator pemanfaatan perpustakaan, yaitu tujuan ke perpustakaan nomor 1-5, koleksi perpustakaan nomor 6-10, pelayanan perpustakaan nomor 11-13, pemanfaatan perpustakaan 14-18. Penghitungan skor akan menggunakan skala likert, yaitu dengan menggunakan pilihan jawaban yang diboboti dengan skor pilihan A diberi skor 4, pilihan B diberi skor 3, pilihan C diberi skor 2, pilihan D diberi skor 1. Untuk pengukuran kategori pada pemanfaatan perpustakaan digunakan rumus (Sudjana, 1995), yaitu :

Panjang kelas = Rentang Kelas : Banyak kelas

Rentang adalah selisih nilai tertinggi dan terendah. Untuk kuesioner pemanfaatan perpustakaan nilai tertinggi adalah 72 dan nilai terendah adalah 18. Maka rentang yang didapat adalah 18, dengan banyak kelas adalah tiga. Maka pemanfaatan perpustakaan dikategorikan baik jika intervalnya 55-72, kategori cukup baik jika 36-54, dan kategori tidak baik jika nilainya 18-35.

5.3.Kuesioner Prestasi Belajar

Kuesioner yang digunakan untuk mengkaji prestasi mahasiswa ditentukan dari Indeks Prestasi Kumulatif dengan kriteria penilaian yang berdasarkan peraturan akademik Program Sarjana (S1) Universitas Sumatera Utara pada pasal 8 tentang yudisium, yaitu:

(45)

6. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Kuesioner ini divalidasi dengan menggunakan validitas isi (content validity) yang dilakukan ahli dalam penelitian ini. Validasi kuesioner pemanfaatan perpustakaan dilakukan oleh 2 dosen Fakultas Ilmu Budaya Program Study Ilmu Perpustakaaan dan Informasi dan validasi kuesioner prestasi belajar dilakukan oleh dosen Fakultas Keperawatan USU bagian Departemen Keperawatan Dasar.

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010). Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap kelompok yang sama, dengan instrumen yang sama. Uji realibilitas pada penelitian ini dilakukan pada instrumen yang telah divalidasi. Uji reliabilitas dilakukan sebelum pengumpulan data dan dilakukan pada responden mahasiswa Fakultas Farmasi sebanyak 30 orang.

(46)

koefisiennya reliabelnya (r)>0,7. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan sudah diuji dengan nilai reliabilitas 0,714. Kesimpulan dari uji, instrumen sudah reliabel karena nilainya lebih besar dari 0,7.

7. Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara :

1. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang digunakan peneliti sebagai tempat penelitian.

2. Setelah mendapat izin peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian kemudian peneliti menentukan responden.

3. Pada saat pengumpulan data, peneliti membagi kuesioner kepada responden. Kemudian menjelaskan pada responden tersebut tentang tujuan, manfaat dan proses pangisian kuesioner.

4. Bagi responden yang bersedia, responden diminta untuk menandatangani surat persetujuan (informed consent).

5. Responden diminta untuk mengisi kuesioner, dan diberikan waktu 15-20 menit untuk mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti dan diberikan kesempatan untuk bertanya bila ada yang tidak dimengerti.

(47)

8. Analisa Data

Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul melalui beberapa tahap yaitu dimulai dengan editing yaitu untuk memeriksa kelengkapan data dan apakah diisi sesuai dengan petunjuk, kemudian tahap selanjutnya yaitu memberi kode (coding) untuk memudahkan melakukan tabulasi, selanjutnya memasukkan (entry) data ke dalam komputer dan kemudian data di olah dengan menggunakan teknik komputerisasi.

Pengolahan data dilakukan dengan cara univariat dan bivariat, dimana data univariat untuk menampilkan data demografi, pemanfaatan perpustakaan dan prestasi belajar dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan presentase. Sedangkan bivariat untuk mengidentifikasi hubungan pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi belajar responden.

Hubungan antara pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi belajar diuji dengan menggunakan koefisiensi korelasi Product Moment Pearson atau Momen Produk Pearson, sebab kedua variabel termasuk kelompok data interval. Nilai r berkisar antara -1 sampai +1 untuk menunjukkan derajat hubungan antara dua variable. Dan untuk menentukan apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variable, maka dilakukan pengamatan terhadap nilai signifikan (p) pada hasil analisi data yaitu p<0.05.

(48)

Tabel 4.3. Panduan interpretasi hasil uji hipotesis berdasarkan kekuatan korelasi, nilai p, dan arah korelasi

No. Parameter Nilai Interpretasi

1. Kekuatan korelasi (r)

Terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji.

Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji. 3. Arah korelasi + (positif)

-(negatif)

Searah, semakin besar nilai satu variabel semakin besar pula nilai variabel lainnya.

Berlawanan arah. Semakin besar nilai satu

(49)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Dalam bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada tanggal 4-6 April 2014. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan, dengan jumlah responden sebanyak 130 orang.

1.1 Karakteristik Responden

(50)

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Karakteristik Responden (n=30)

Karakteristik responden Frekuensi (n) Persentasi (%)

Jenis Kelamin : Laki-laki Program Studi :

DIII

1.2 Pemanfaatan perpustakaan Fakultas Keperawatan oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

(51)

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pemanfaatan perpustakaan Fakultas

Keperawatan oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara

Kategori Frekuensi

(n)

1.3 Prestasi Belajar Mahasiswa Keperawatan Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebanyak 85 orang (64,4%) mahasiswa yang mempunyai prestasi belajar yang sangat memuaskan (IPK : 2,76 - 3,50), selebihnya 12,7% mahasiswa dengan prestasi cumlaude (IPK : ≥ 3,51) dan 16,9% mahasiswa yang mempunyai prestasi belajar memuaskan (IPK 2,00-2,75).

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Kategori Frekuensi

(n)

Sangat Memuaskan : IPK 2,76-3,50

85 65,4

Memuaskan : IPK 2,00-2,75

(52)

1.4 Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Menggunakan korelasi product moment pearson untuk mengidentifikasi hubungan pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi belajar, didapatkan hasil koefisien korelasi (r) sebesar 0,214 dengan p-value 0,014. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut menunjukkan arah korelasi positif dengan interpretasi lemah dan hubungan kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang bermakna, dimana p < 0,05.

Tabel 5.4 Hasil Analisa Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Dengan Prestasi Belajar

Variable 1 Variable 2 R p-value Keterangan

Pemanfaatan Perpustakaan

Prestasi Belajar

0,214 0,014 Hubungan positif dengan interpretasi lemah P < 0,05

2. Pembahasan

(53)

2.1 Pemanfaatan Perpustakaan oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Pemanfaatan perpustakaan memiliki makna suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam menggunakan segala sesuatu atau koleksi yang terdapat di perpustakaan untuk memperoleh informasi dan untuk keperluan proses belajar mahasiswa. Menurut Zumaroh (2011) pemanfaatan perpustakaan tidak lepas dari kegiatan membaca dan memanfaatkan sumber-sumber belajar, dan perpustakaan mempunyai peran yang besar dalam mendukung proses pembelajaran sehingga dapat menunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran dalam mencapai prestasi belajar yang diharapkan.

(54)

perpustakaan Fakultas Keperawatan juga dinyatakan nyaman oleh 64,6% mahasiswa dan pelayanan perpustakaan Fakultas Keperawatan dinyatakan memuaskan oleh 66,2% mahasiswa.

Pemanfaatan perpustakaan Fakultas Keperawatan oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan dalam kategori tidak baik juga ada yaitu sebanyak 4 orang (3,8%). Dalam hal terlihat bahwa sebagian mahasiswa masih belum maksimal dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar. Jika dilihat dari frekuensi berkunjung ke perpustakaan, akan terlihat bahwa pemanfaatan perpustakanan masih cenderung rendah. Hal ini terbukti dari 67,7% mahasiswa hanya berkunjung 2-3 kali ke perpustakaan dalam satu minggu bahkan 38,5% mahasiswa

menyatakan hanya berkunjung ≤ 1 kali dalam 1 minggu. Hasil ini sama dengan penelitian

Handoko (2005) yang menunjukkan bahwa 71,6% mahasiswa berkunjung ke

perpustakaan antara 2-3 kali per minggu. Selain frekuensi berkunjung, durasi saat berada

di perpustakaan juga tergolong rendah, terbukti 52,3% mahasiswa hanya 2-3 jam

diperpustakaan dan 47,7% mahasiswa menyatakan hanya ≤ 1 jam saat berada di

perpustakaan, dan dilihat dari banyak buku yang dipinjam 61,5% mahasiswa hanya

meminjam 1-2 buku setiap berkunjung ke perpustakaan.

Rendahnya kunjungan mahasiswa dan kurang maksimalnya pemanfaatan perpustakaan mungkin terkait dengan koleksi perpustakaan yang kurang memadai. Hal ini dapat ditinjau dari koleksi bahan pustaka yang tersediakan di perpustakaan kurang lengkap, terbukti dari data yang didapat sekitar 64,6% mahasiswa yang menyatakan bahwa koleksi jurnal yang tersedia di perpustakaan kurang memadai,

(55)

koleksi kamus yang tersedia di perpustakaan juga kurang memadai. Koleksi bahan pustaka yang kurang memadai dapat dilihat dari jumlah buku teks, jurnal, kamus yang tersedia. Selain jumlah bahan pustaka yang tersedia, tahun terbitan buku juga berpengaruh, dilihat dari 53,8% mahasiswa menyatakan kebanyakan buku-buku yang tersedia di perpustakaan adalah buku-buku terbitan 5-10 tahun terakhir.

(56)

2.2 Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Menurut Winkel (1996) prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Prestasi belajar responden pada penelitian ini dinilai berdasarkan pada nilai IPK mahasiswa. Hasil penelitian terhadap prestasi belajar mahasiswa menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mempunyai prestasi belajar yang sangat memuaskan (IPK : 2,76 - 3,50) yaitu berjumlah 85 orang (64,4%), jumlah ini jauh lebih banyak dari mahasiswa dengan prestasi cumlaude (IPK : ≥ 3,51) yaitu 23 orang (12,7%) dan mahasiswa dengan prestasi memuaskan (IPK 2,00-2,75) yaitu 22 orang (16,9%). Hal ini kemungkinan disebabkan oleh karena mahasiswa cenderung memiliki motivasi dan berusaha lulus dengan nilai yang sangat memuaskan (IPK ≥2,76)

Berdasarkan hasil penelitian, mahasiswa dengan prestasi belajar sangat memuaskan dan berada pada kategori cukup baik pemanfaatan perpustakaannya yaitu sebanyak 79 orang (60,8%), dari data tersebut dapat diketahui bahwa mahasiswa yang berada pada kategori cukup baik pemanfaatan perpustakaannya dan memiliki prestasi belajar sangat memuaskan lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswa yang memanfaat perpustakaan dengan cukup baik dan memiliki prestasi cumlaude sebanyak 23 orang (17,7%), maupun mahasiswa yang memanfaatkan perpustakaan dengan cukup baik dan memiliki prestasi memuaskan sebanyak 19 orang (14,6%).

(57)

prestasi belajar memuaskan sebanyak 1 orang (0,8%), memiliki prestasi belajar cumlaude tidak ada. Masturi (2011) menyatakan semakin tinggi mahasiswa dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat dan sumber belajar cenderung akan diikuti kenaikan prestasi belajar yang dicapai, begitu juga sebaliknya. Pendapat ini kurang sesuai dengan hasil penelitian yang didapat tetapi masih dapat diterima karena hasil penelitian menunjukan bahwa banyak dari mahasiswa yang memanfaatkan perpustakaan dengan cukup baik memiliki prestasi yang sangat memuaskan dan cumlaude.

(58)

memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Hasugian, 2009). Belajar di perguruan tinggi tidak terlepas dari pemanfaatan perpustakaan, karena tanpa adanya perpustakaan, proses belajar mahasiswa tidak akan berkembang (Handoko,2005).

2.3 Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan uji korelasi product moment pearson yang dilakukan, didapat nilai yang signifikan untuk terjadinya hubungan yaitu nilai p= 0,014, sehingga Ho ditolak atau terdapat hubungan pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Koefisien korelasi (r) 0,214 artinya pengaruh antar variabel dalam penelitian ini memiliki interpretasi kekuatan lemah.

(59)

SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan dengan r sebesar 0,82. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan perpustakaan berpengaruh pada hasil belajar mahasiswa. Semakin tinggi mahasiswa dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat dan sumber belajar cenderung akan diikuti kenaikan prestasi belajar yang dicapai, begitu juga sebaliknya.

Pemanfaatan perpustakaan merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam menggunakan segala sesuatu atau koleksi yang terdapat di perpustakaan untuk memperoleh informasi dan untuk keperluan proses belajar mahasiswa. Jika dikaitkan dengan proses belajar, perpustakaan memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan prestasi mahasiswa (Masturi, 2011). Melalui penyediaan perpustakaan, mahasiswa bisa dengan mudah mendapatkan materi-materi yang dibutuhkan dalam mengerjakan tugas, dalam proses belajar dan dalam proses perkuliahan lainnya. Dimana perpustakaan merupakan salah satu sumber bahan rujukan, sumber belajar serta sumber informasi dalam proses perkuliahan.

(60)
(61)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan karakteristik mahasiswa yang diperoleh dari 130 responden adalah mayoritas perempuan yaitu sebanyak 118 orang (90,8%). Sebagian besar responden berusia 20-21 tahun yaitu sebanyak 80 orang (61,5%), dari program studi S1 Reguler 78 orang (60,%) dan dari program studi DIII sebanyak 52 orang (40%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan perpustakaan Fakultas Keperawatan dalam kategori cukup baik 93,1%, dalam kategori baik 3,8%, dan dalam kategori kurang baik sebanyak 3,1%. Prestasi belajar mahasiswa mayoritas berada pada kategori sangat memuaskan 65,4%, dan selebihnya memiliki prestasi cumlaude 17,7% dan memuaskan 16,9%. Hasil uji korelasi didapat nilai korelasi (p) sebesar 0,014 yang menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan dengan interpretasi lemah antara pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

2. Saran

2.1 Bagi Mahasiswa Keperawatan

(62)

dapat memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar saat belajar mandiri sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

2.2 Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dan masukan bagi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yaitu terkait dengan koleksi buku-buku, kamus, dan jurnal. Koleksi bahan pustaka di perpustakaan perlu dilakukan penambahan buku-buku, kamus, dan jurnal agar memadai untuk mahasiswa, dan penambahan buku-buku terbitan terbaru juga perlu dilakukan agar sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

2.3.Bagi Penelitian Selanjutnya

(63)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6. Jakarta: Rineka Cipta.

Basuki, Sulistyo. (1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Dahlan, M. S. (2008). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat, Dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan

SPSS. Jakarta: Salemba Medika.

Darmono. (2001). Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (2004). Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat JenderalPendidikan Tinggi

Dempsey, A & A. Dempsey. (2002). Riset Keperawatan; Buku Ajar & Latihan. Edisi 4. Jakarta : EGC

Hasugian, Jonner. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

Medan: USU Pres

Handayani, Keni Hasti dan Nurdin Laugu. (2007). Study Korelasi Motivasi Pengguna Dengan Pemanfaatan Koleksi CD-ROM di UPT Pusat

(64)

Handoko, puji. (2005). Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Teknik Univeritas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2003/2004.

Diunduh pada tanggal 18 september 2013 dari

Hidayat, A.A. (2007). Metodologi Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Indrajid, Richardus Eko. (2010). Manajemen Perguruan Tinggi Modern. Yogyakarta: Andi Offset

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor: 1023/J05/SK/PP/2005. (2013). Peraturan Akademik Program Sarjana (S-1) Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara.

Lasa, Hs. (2007). Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: PINUS

Masturi, M. H (2011). Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.

Diunduh tanggal 23 September 2013 dari

Noerhayati. (1987). Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1. Bandung : PT Alumni http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1290/1/99039-M.HSBIB%20MASTURI-FITK.pdf

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

(65)

Polit, D.F. & Hungler, B.P. (1999). Nursing research principle and methods, philadelphia : Lippincott William & Wilkins

Sudjana, Nana. (2005). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Sudjana. (1995). Metodologi Statistik. Edisi 3. Bandung: Tarsito

Surya, M. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Suryabrata, Sumadi. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo PersadaSyah, Muhibbin. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers Taufik. Ikhsan (2013). Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap

Prestasi Belajar Siswa Kelas XI MAN Yogyakarta III Tahun Ajaran

2011/2012. Diunduh tanggal 23 September 2013 dari

Undang-Undang RI tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Diunduh pada tanggal 08 Oktober 2013 dari

Winkel. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Grasindo

http://riau.kemenag.go.id/file/file/produkhukum/fcpt1328331919.pdf

Zumaroh, Siti. (2011). Hubungan Tingkat Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan

Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik

(66)

Lampiran 1

Lembar Persetujuan Menjadi Responden Oleh:

Geta Tobing

Saya mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saya sedang melakukan penelitian tentang “Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Keperawatan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara”. Penelitian ini merupakan kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Saya mengharapkan partisipasi saudara/i dalam memberikan jawaban atas kuesioner yang saya sediakan dengan jujur dan apa adanya dan menjawab sesuai dengan pendapat saudara/i tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban saudara/i. Informasi yang diberikan hanya dipergunakan untuk pengembangan Ilmu Keperawatan.

Partisipasi saudara/i dalam penelitian ini bersifat suka rela dan bebas menerima menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika saudara/i bersedia menjadi responden penelitian, silahkan menandatangani surat persetujuan ini pada tempat yang telah disediakan dibawah ini sebagai bukti kesukarelaan saudara/i.

Terima kasih atas partisipasi saudara/i untuk penelitian ini.

No. Responden : (diisi oleh peneliti)

Tanggal :

(67)

Lampiran 2

KUESIONER PENELITIAN

Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Keperawatan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Kuesioner ini terdiri dari 3 bagian, yaitu : A. Data demografi, B. Kuesioner pemanfaatan perpustakaan, C. Kuesioner untuk mengkaji prestasi belajar mahasiswa.

A. Kuesioner Pengkajian Data Demografi

Petunjuk : Silahkan saudara/i isi titik-titik dan beri tanda cek list ( √ ) pada kotak yang sesuai dengan jawaban saudara/i. Jika ada pertanyaan yang kurang jelas, silahkan bertanya kepada peneliti.

1. Inisial Nama :……… 2. Jenis Kelamin : Laki-laki

Perempuan

3. Usia : tahun

4. Program studi :……….

(68)

B. Kuesioner Pemanfaatan Perpustakaan

Berilah tanda silang (x) pada alternative jawaban A, B, C, D sesuai dengan pilihan jawaban anda.

1. Apakah tujuan anda berkunjung ke perpustakaan Keperawatan adalah untuk membaca?

A. Selalu B. Sering

C. Kadang- Kadang D. Tidak Pernah

2. Apakah ketika anda berkunjung ke perpustakaan Keperawatan anda mencatat hal-hal yang sesuai dengan materi yang anda perlukan?

A. Selalu B. Sering

C. Kadang- Kadang D. Tidak Pernah

3. Apakah anda meminjam buku ketika anda berkunjung ke perpustakaan Fakultas Keperawatan?

A. Selalu B. Sering

C. Kadang- Kadang D. Tidak Pernah 4. Apakah tujuan anda ke perpustakaan untuk mendapatkan informasi?

A. Selalu B. Sering

C. Kadang-kadang D. Tidak pernah

5. Apakah berkunjung ke perpustakaan berpengaruh dalam membantu proses belajar anda?

A. Selalu B. Sering

(69)

6. Bagaimana menurut anda koleksi buku teks di perpustakaan Fakultas Keperawatan?

A. Sangat memadai B. Memadai

C. Kurang memadai D. Tidak memadai

7. Bagaimana menurut anda koleksi kamus di perpustakaan Fakultas Keperawatan?

A. Sangat memadai B. Memadai

C. Kurang memadai D. Tidak memadai

8. Bagaimana menurut anda koleksi jurnal di perpustakaan Fakultas Keperawatan?

A. Sangat memadai B. Memadai

C. Kurang memadai D. Tidak memadai

9. Buku-buku terbitan tahun berapakah yang banyak tersedia di perpusatakaan Fakultas Keperawatan?

A. 3 tahun terakhir B. 3-5 tahun

C. 5-10 tahun D. > 10 tahun

10.Bagaimana penataan buku-buku di perpustakaan Fakultas Keperawatan? A. Sangat teratur

B. Teratur

C. Kurang teratur D. Tidak teratur

11.Menurut anda, bagaimana pelayanan di perpustakaan Fakultas Keperawatan? A. Sangat memuaskan

B. Memuaskan

Gambar

Table 3.1 Definisi Operasional Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Keperawatan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU
Tabel 4.2.  Populasi dan Sampel Penelitian
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Karakteristik Responden
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pemanfaatan perpustakaan Fakultas
+2

Referensi

Dokumen terkait

Yang Kedua , penelitian lebih lanjut dan penerapan spiritualitas dalam organisasi bisnis sangatlah penting untuk menjadi perhatian, dengan harapan semakin banyak

In the coming years, private sector involvement in rice trading should be focused on the workability of the market mechanism. There has been a public debate on whether or not the

menunjukkan bahwa secara signifikan membuktikan terdapat perbedaan keterampilan proses peserta didik kelas XI SMA Negeri 7 Pinrang yang diajar dengan menggunakan model

[r]

Dari beberapa pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa minat adalah suatu sikap yang membuat seorang senang, tertarik, mencurahkan perhatian terhadap obyek

[r]

Energi listrik adalah sejumlah daya listrik yang digunakan atau diserap selama waktu tertentu, energi listrik diukur dengan menggunakan alat ukur listrik : Watt.jam meter

[r]