oleh:
NANI NURANI MUKSIN
KOMISI INFORMASI DKI
2017
12/17/2017
Aktivitas:
- Dosen MIKOM FISIP UMJ.
- Komisioner Komisi Informasi Prov
DKI Jakarta (2016-2020)
Pendidikan:
- Sarjana Ilmu Komunikasi FIKOM
UNPAD Bandung
- Magister Ilmu Komunikasi UI
- Doktor Ilmu Komunikasi UNPAD
HP: 0813 111 555 85
Email: nanimuksin@gmail.com
Strat E-Gov Melalui KI Nani Nurani Muksin-KI DKI
Presiden
Jokowi: “untuk
mewujudkan pemerintah
yang terbuka, bukan hanya butuh perubahan karakter,
mentalitas atau perubahan pola pikir di kalangan
birokrasi pemerintahan dan badan-badan publik.
Justru yang utama butuh reformasi sistem dan pola
kerja.
Terutama dengan menerapkan sistem pemerintahan
elektronik atau government mulai dari budgeting,
e-procurement, e-audit, e-catalog, sampai cash flow
management system.
(Presiden Joko Widodo pada Penganugerahan
Keterbukaan Informasi Publik akhir tahun 2015)
12/17/2017
Melalui E-governance,
masyarakat dapat
mengakses
dokumen-dokumen pemerintah &
semua hal dapat dilihat
secara transparan,
termasuk soal anggaran
publik.
12/17/2017
Reformasi birokrasi
juga dilakukan
Kementerian Dalam
Negeri melalui Sistem
Perda Elektronik pada
20 Mei 2016.
12/17/2017
Menerapkan e-governance
E-budgeting, katalog,
e-musrembang, dll.
Clue
Jakarta Smart City
12/17/2017
Smart city harus bermanfaat untuk seluruh masyarakat
sehingga mereka bisa mendapatkan hidup yang lebih baik.
Dengan smart city, data disajikan dengan lebih transparan.
Smart Governance, Smart People, Smart Living, Smart Mobility,
Smart Economy, dan Smart Environment.
Pilar Jakarta Smart City
12/17/2017
Sejalan dg Undang-undang Nomor 14 tahun
2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Good governance
atau tata kelola pemerintahan
yang baik, mensyaratkan adanya akuntabilitas,
tansparansi, dan partisipasi masyarakat dalam
setiap penentuan kebijakan publik.
12/17/2017
Sumber kekuatan yang baru bukan lagi uang di tangan segelintir elit, tetapi informasi di tangan semua.
(John Naisbitt, Futurolog dan Penulis buku Megatrend)
Informasi adalah kekuatan; terutama ketika persaingan mengabaikan kesempatan untuk melakukan hal yang sama.
(Mark Cuban, Pengusaha dan Investor USA)
Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, mewajibkan instansi pemerintah pusat dan daerah untuk membuat laporan kinerja serta membuka akses informasi publik seperti diatur dalam UU No 14 Tahun 2008.
(Program Nawa Cita Jokowi)
”Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan
memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi
dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala
jenis saluran yang tersedia.
”
UUD 1945 Pasal 28 F(i) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain
dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(ii) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib
tunduk untuk pembatasan yang ditetapkan oleh undang-undang
dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral,
nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.
UUD 1945 Pasal 28 J
SEBELUM UU KI
SETELAH UU KI
Kalo bisa tertutup
kenapa harus dibuka..
Kalau bisa dibuka
kenapa harus tertutup
12/17/2017
SEBELUM UU KIP SESUDAH UU KIP
PRINSIP DASAR
• Seluruh Informasi tertutup selain yang diijinkan untuk terbuka
• Seluruh informasi terbuka selain yang dikecualikan
• Penolakan cukup dengan alasan rahasia negara
• Penolakan berdasarkan pengujian atas konsekuensi yang timbul
• Jangka waktu kerahasiaan bersifat permanen
• Jangka waktu kerahasiaan tidak permanen
KEPASTIAN LAYANAN
• Tidak ada batasan waktu untuk merespon dan melayani
permohonan informasi
• Ada batasan waktu untuk merespon dan melayani permohonan informasi (10 + 7 hari kerja)
• Sikap proaktif hanya berdasarkan inisiatif badan publik, tidak ada kewajiban minimum.
• Diatur jenis informasi yang harus diumumkan berkala dan serta merta, selain informasi yang tersedia setiap saat berdasarkan permintaan.
PERSELISIHAN DAN SANKSI
• Tidak ada mekanisme untuk menyelesaiakan perselisihan
• Sanksi hanya untuk aparat yang membocorkan dan pihak yang dinilai telah menyalahgunakan informasi
• Ada mekanisme untuk menyelesaikan perselisihan
• Sanksi juga diterapkan kepada pihak yang tidak memberikan informasi terbuka (tidak dikecualikan)
12/17/2017
1. MALE
2. Akses yg murah, cepat, utuh, dan akurat
3. Proaktif
4. Ada Keseimbangan Hak & Kewajiban antara BP dan Pemohon
5. Penyelesaian sengketa yg cepat kompeten,
independen
6. Sanksi bagi penghambat
Kondisi yg ingin dicapai UU KIP
Masa Sebelum Reformasi
Masa Reformasi
Pengecualian bersifat ketat, terbatas, dan tidak mutlak
Informasi Tertutup
PRINSIP-2
TRANSFARANSI
16
Dasar Hukum
Keterbukaan Informasi Publik
PP No 61
Perki 1 Tahun 2010 Perki 2 Tahun 2010 Perki 1 Tahun 2012 Perki 1 Tahun 2013 Perki 2 Tahun 2013 Perki 1 Tahun 2014 Perki 1 Tahun 2016 Perki 2 Tahun 2016 Perki 4 Tahun 2016 Perki 5 Tahun 2016 Perki 1 Tahun 2017
Pengertian
Umum
INFORMASI : keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta, maupun
penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengen perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik ataupun nonelektronik.
INFORMASI PUBLIK : informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.
SENGKETA INFORMASI PUBLIK : sengketa yang terjadi antara badan publik dan pengguna
informasi publik yang berkaitan dengan hak memperoleh dan menggunakan informasi berdasarkan perundang-undangan.
Definisi Badan Publik
Perki1 Tahun 2013
Tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik
BADAN PUBLIK
PUSAT
• Badan Publik yang
lingkup kerjanya bersifat Nasional atau lembaga tingkat pusat dari suatu lembaga yang hirarkis. Contoh : Kementrian, MPR, DPR, Mahkamah Agung, Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Partai Politik tingkat pusat, organisasi non-pemerintah tingkat pusat, BUMN, atau lembaga negara lain di tingkat pusat.
BADAN PUBLIK
PROVINSI
BADAN PUBLIK
KABUPATEN/KOTA
• Badan publik yang lingkup kerjanya mencakup provinsi setempat atau lembaga tingkat provinsi dari suatu lembaga yang hierarkis. Contoh : Pemerintah Provinsi, DPRD Provinsi, Pengadilan tingkat banding, Kepolisian Daerah, Komando Daerah Militer, BUMD
tingkat provinsi, partai politik tingkat provinsi, organisasi non pemerintah tingkat
provinsi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tingkat
provinsi, atau lembaga tingkat provinsi lainnya.
• Badan publik yang lingkup kerjanya mencakup
kabupaten/kota setempat atau lembaga tingkat
kabupaten/kota dari suatu lembaga yang hierarkis. Contoh : Pemerintah Kabupaten/Kota, DPRD
Kabupaten/Kota, Pengadilan tingkat pertama, Komando Distrik Militer, BUMD
tingkat kabupaten/kota, Partai Politik tingkat
kabupaten/kota, organisasi non pemerintah tingkat kabupaten/kota, RSUD tingkat kabupaten/kota, atau lembaga tingkat kabupaten/kota.
Pemohon Informasi
Pemohon informasi publik adalah warga negara dan/atau badan hukum Indonesia yang mengajukan permintaan informasi publik
sebagaimana diatur dalam undang-undang
Kategori pemohon informasi publik :
• Orang perseorangan
• Kelompok Perseorangan
• Badan Hukum, atau badan publik yang
dimaksud dalam undang-undang KIP
PEMOHON INFORMASI
1. Pengguna Informasi Publik wajib menggunakan
Informasi Publik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2. Pengguna Informasi Publik wajib mencantumkan
sumber dari mana ia memperoleh Informasi Publik, baik yang
digunakan untuk kepentingan sendiri
maupun untuk keperluan publikasi sesuai dengan ketentuan peraturan
1. Memperoleh Informasi Publik sesuai dengan ketentuan : 2. Melihat dan mengetahui
Informasi Publik
3. Menghadiri pertemuan publik yang terbuka untuk umum untuk memperoleh Informasi Publik 4. Mendapatkan salinan Informasi
Publik melalui permohonan sesuai dengan UU No. 14/2008 5. Menyebarluaskan Informasi
Publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan
6. Mengajukan permintaan
Informasi Publik disertai alasan permintaan
7. Mengajukan gugatan ke pengadilan jika dalam
memperoleh informasi publik mendapat hambatan sesuai dengan UU KIP
Maximum Access Limited
Exemption (MALE)
Penerapan UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik memegang prinsip
“
maximum access
limited
exe ptio ”
, akses seluas luasnya terhadap
Informasi Publik dengan pengecualian yg ketat & terbatas.
Seluruh informasi pada hakikatnya bersifat terbuka.
Hanya sebagian kecil informasi yg sifatnya rahasia atau
dikecualikan.
Pemberlakuan pengecualian informasi harus didasarkan
pada asas kehati-hatian dengan menggunakan metode uji
konsekuensi dan uji kepentingan publik.
• Uji Konsekuensi adalah pertimbangan dengan seksama dan penuh
ketelitian tentang dampak atau akibat yang timbul apabila suatu informasi dibuka dan adanya
kepentingan publik yang lebih besar yang harus dilindungi dengan
menutup suatu informasi publik.
• Uji konsekuensi dilakukan oleh badan publik.
Uji
Konsekuensi
• Yang dimaksud uji kepentingan publik dilakukan untuk menilai
apakah ada kepentingan publik yang lebih besar untuk membuka
informasi daripada menutupnya.
• Uji kepentingan publik dilakukan oleh komisi informasi.
Badan Publik
• Eksekutif,
• Legislatif,
• Yudikatif, dan
• Badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan
negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, atau
• Organisasi
nonpemerintah
sepanjang sebagian atau seluruh dananya
bersumber dari
Anggaran Pendapatan
BADAN PUBLIK
1. Menunjuk dan mengangkat PPID 2. Menetapkan standar
prosedur operasional 3. Menyediakan dan
memberikan informasi:
secara berkala,
serta merta,
tersedia setiap saat, dan
berdasarkan permintaan
4. Menyediakan sarana dan prasarana
5. Menetapkan standar biaya
6. Menyediakan anggaran 7. Menanggapi keberatan
KEWAJIBAN BADAN
PUBLIK HAK BADAN PUBLIK
1. Menolak memberikan informasi karena:
• Dikecualikan menurut perundang-undangan
• Tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
• Informasi yang dapat membahayakan negara
• Informasi yang berkaitan dengan kepentingan perlindungan dari
persaingan usaha tidak sehat
• Informasi yang berkaitan dengan hak pribadi
• Informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan
• Informasi publik yang
Pejabat Pengelola Informasi & Dokumen
( P P I D )
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi adalah pejabat yang bertanggung jawab, di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan,
dan/atau pelayanan informasi di badan publik.
Pasal 1 ayat 9 UU 14 Tahun 2008
Atasan PPID adalah pejabat yang merupakan atasan langsung
pejabat yang bersangkutan dan/atau atasan dari atasan langsung
pejabat yang bersangkutan yang ditunjuk dan/atau bertanggungjawab dalam memberi tanggapan tertulis atas
keberatan
permohonan informasi publik yang diajukan oleh Pemohon Informasi
Publik.
Pasal 1 ayat 5 Peraturan Komisi Informasi No 1 Tahun 2013
Klasifikasi Informasi Publik
Informasi yang
wajib disediakan
dan diumumkan
secara berkala
Informasi yang
wajib diumumkan
secara serta
merta
Informasi
yang
dikecualikan
Informasi
yang wajib
tersedia setiap
saat
Informasi yang dikecualikan :
1. Informasi publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada pemohon informasi publik dapat menghambat proses penegakan hukum
2. Informasi publik yang dapat menganggu kepentingan perlindungan HAKI 3. Informasi publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada pemohon
informasi publik dapat membahayakan pertahanan dan keamanan negara 4. Informasi publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada pemohon
informasi publik dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia 5. Informasi publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon
Informasi Publik, dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional
6. Informasi publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik, dapat merugikan kepentingan hubungan luar negeri 7. Informasi publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon
Informasi Publik, dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir atau wasiat seseorang
8. Informasi publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik dapat mengungkapkan rahasia pribadi
9. Memorandum atau surat surat antar badan publik atau intra badan publik, yang menurut sifatnya dirahasiakan kecuali atas putusan komisi informasi atau pengadilan
10. Informasi yang tidak boleh diiungkapkan berdasarkan undang-undang
Informasi yang Dikecualikan
Informasi yang wajib disediakan dan
diumumkan secara berkala
Informasi publik sebagaimana dimaksud
meliputi :
1. Informasi yang berkaitan dengan badan
publik;
2. Informasi mengenai kegiatan dan kinerja
badan publik terkait;
3. Informasi mengenai laporan keuangan,
dan/atau Informasi lain yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan
Informasi yang Wajib Disediakan dan
Diumumkan Secara Berkala
Informasi yang wajib tersedia setiap saat
Badan publik wajib menyediakan informasi publik setiap saat
meliputi:
1. daftar seluruh informasi publik yang tidak termasuk
informasi yang dikecualikan
2. hasil keputusan badan publik dan pertimbangannya
3. seluruh kebijakan yang ada berikut dokumen
pendukungnya
4. rencana kerja proyek badan publik
5. Perjanjian badan publik dengan pihak ketiga
6. Informasi dan kebijakan yang disampaikan pejabat publik
dalam pertemuan yang terbuka untuk umum
7. Prosedur kerja pegawai badan publik yang berkaitan
dengan pelayanan masyarakat, dan/atau
8. Laporan mengenai pelayanan akses informasi publik
sebagaimana diatur dalam undang-undang
Informasi yang Wajib Tersedia Setiap Saat
Informasi yang wajib diumumkan secara
serta-merta :
•
Badan publik wajib mengumumkan secara
serta merta suatu informasi yang dapat
mengancam hajat hidup orang banyak dan
ketertiban umum
Misal : berita tsunami, banjir bandang,
epidemi, dll
Prinsip Memperoleh Informasi
Publik
CETAR
(
Cepat,Tepat Waktu dan
Biaya Ringan
)
Pasal 21 UU 14 Tahun 2008