• Tidak ada hasil yang ditemukan

HukumAdat WARIS. Joeni Arianto Kurniawan. Universitas Airlangga Fakultas Hukum Departemen Dasar Ilmu Hukum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HukumAdat WARIS. Joeni Arianto Kurniawan. Universitas Airlangga Fakultas Hukum Departemen Dasar Ilmu Hukum"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Hukum Adat WARIS

(2)

Ter haar:

• “Hukum Adat Waris meliputi

peraturan-peraturan hukum yang bersangkutan

dengan proses yang sangat

mengesankan serta yang selalu akan

terus berjalan tentang

penerusan dan

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n

terus berjalan tentang

penerusan dan

pengoperan kekayaan materiil dan

immateriil dari suatu generasi ke

generasi berikutnya

.”

A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(3)

Soepomo:

• “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan

barang-barang harta benda dan barang-barang yg tidak berwujud benda (immateriele goederen) dari suatu

angkatan manusia (generasi) kepada keturunannya.”

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n

angkatan manusia (generasi) kepada keturunannya.”

• Proses tersebut tidak secara mendadak akibat meninggalnya orang tua.

• Meninggalnya bapak&/ibu adalah peristiwa penting, tp tdk mempengaruhi secara radikal proses penerusan

dan pengoperan harta benda dan hanrta bukan benda tersebut. A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(4)

Soerojo w:

• “Hukum Adat Waris meliputi norma-norma

hukum yang menetapkan

harta kekayaan

baik

yang

materiil maupun yang immateriil

yang

manakah

yang dapat

diserahkan kepada

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n

manakah

yang dapat

diserahkan kepada

keturunannya

serta yang sekaligus juga

mengatur saat, cara, dan proses

peralihannya

.”

A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(5)

Sehingga:

• Harta warisan meliputi: - harta / benda materiil

- harta immateriil (cth: gelar)

• Pewarisan  proses pengoperan / penerusan(harta) kepada keturunan U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n kepada keturunan

• Prosesnya tidak berlangsung scr mendadak (bisa

dimulai sejak orang tua masih hidup  kemudian lebih disebut sbg HIBAH)

• Sangat berkait dengan sifat kekeluargaan /

genealogisnya (apakah patrilineal, matrilineal, atau parental) A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(6)

Unsur-unsur warisan:

1. Pewaris

2. Ahli waris

3. Harta warisan / harta penginggalan

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(7)

3 sistem kewarisan:

1. Sistem kewarisan INDIVIDUAL

 Harta warisan dpt dibagi-bagi di antara ahli waris. Cth: Masy Jawa, Sunda, dan Madura

2. Sistem kewarisan KOLEKTIF

 Harta warisan tidak dibagi, melainkan diwaris secara bersama-sama. U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n sama.

 berkaitan dengan harta pusaka.

 Cth: masy Minangkabau (matrilineal), Minahasa (parental) 3. Sistem kewarisan MAYORAT

 Harta warisan (baik keseluruhan maupun sebag. besar) hanya diteruskan oleh seorang anak saja (biasanya anak tertua)

 Cth: Masy Bali dan Tanah Semendo Sumsel (patrilineal), Masy Dayak di Kalbar (parental)

A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(8)

Harta peninggalan yg tdk dpt

dibagi-bagi

• Tjd karena kemungkinan alasan:

1. Karena sifatnya yg memang tdk utk dibagi  harta pusaka

2. Karena kedudukannya terikat kpd suatu tempat /

jabatan tertentu. Cth: barang keraton, tanah bengkok

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n

jabatan tertentu. Cth: barang keraton, tanah bengkok 3. Karena pembagiannya utk sementara ditunda  ahli

waris masih belum cakap mengurus harta

4. Karena ahli warisnya hny satu orang  sistem kewarisan mayorat

5. Karena belum bebas dari kekuasaan persekutuan. Cth: hak perseorangan yg masih dikuasai hak ulayat (hak

ulayat masih kuat)

A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(9)

Harta pusaka di minangkabau

• Dibagi menjadi:

1. Harta Pusaka Tinggi

 Harta yang telah turun-temurun dlm bbrp keturunan, atau harta dari nenek moyang yg membangun nagari  Dikuasai persekutuan, mll Penghulu Andiko

2. Harta Pusaka Rendah

 Dikuasai oleh keluarga

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n

 Dikuasai oleh keluarga

• Pada dasarnya, di Minangkabau harta waris tidak dibagi-bagi  proses pewarisan bukan dari individu ke individu, ttp dari keluarga ke keluarga. Kecuali atas kasus gadang menyimpang (pembelahan harta pusaka akibat adanya pemecahan kerabat yg sudah terlalu besar)

• Peristiwa kematian tidak mengurangi harta, melainkan malah menambah harta keluarga

A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(10)

Hibah

• Harus dilihat berdasarkan sifat genealogisnya a. Hibah pd masy PARENTAL

 Hibah adl bagian dari proses pewarisan (yg

dilakukan sbl si orang tua / pewaris meninggal) b. Hibah pd masy MATRILINEAL

 Hibah pada dasarnya tidak dikenal, shg mrp

bentuk penyimpangan (koreksi) atas ketentuan

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n

 Hibah pada dasarnya tidak dikenal, shg mrp bentuk penyimpangan (koreksi) atas ketentuan adat.

 Cth: Dilakukan oleh ayah kepada anak-anaknya pd masy Minangkabau.

c. Hibah pd masy PATRILINEAL

 Pemberian (sebagian kecil) harta kepada anak perempuan

 Bukan bagian dari waris

A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(11)

Hibah wasiat

• Suatu pesan terakhir (wekasan atau welingan) dari orang tua menjelang akhir hayatnya perihal pembagian harta peninggalan

• Tidak boleh bertenteangan dg ketentuan materiil hukum adat waris • Bertujuan: U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n • Bertujuan:

1. Agar para ahli waris dapat membagi harta peninggalan secara layak menurut ukuran si pewaris, atau

2. Mencegah perselisihan di antara ahli waris dlm melakukan pembagian harta waris, atau

3. Untuk menetapkan sifat / status dari harta peninggalan (mana yg harta pusaka shg tdk bisa dibagi dan mana harta yang bisa dibagi)

A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(12)

Harta peninggalan

Harus dilihat status, sifat, dan jenis harta peinggalan

ybs:

Apakah termasuk harta yg bisa dibagi-bagi atau

tidak (cth: harta pusaka

 tdk bisa dibagi)

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n

tidak (cth: harta pusaka

 tdk bisa dibagi)

Apakah dikenal pembagian harta perkawinan

atau tidak (berdasarkan ketentuan pasal 35 UU

No. 1 Th 1974, maka terhadap semua gol.

penduduk diadakan pembagian harta

perkawinan)

A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(13)

Pasal 35 uu no. 1 th 74

Harta perkawinan dibedakan mjd:

1. Harta Bersama / Gono-Gini

2. Harta Asal / Harta Bawaan

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n

Prinsip pasal 35 UU No. 1 Th 74 ini pada

hakekatnya mengacu pada ketentuan materiil

hukum adat waris ttg harta peninggalan pada

masyarakat Jawa.

A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(14)

Konsekuensi dari adanya pembagian

harta perkawinan

Prinsip dasarnya:

• Harta Asal Kembali ke Asal

• Harta bersama berada dalam kekuasaan

bersama

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n

bersama

A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(15)

Kedudukan ahli waris

• Berdasarkan definisi dari waris menurut hukum adat, maka ahli waris = keturunan (keturunan yang lebih dekat ke bawah menutup kedudukan keturunan lainnya yang lebih jauh. Diperkuat oleh Kep. MA No. 351 K/Sip/1958)

• Harus dilihat susunan kekeluargaan (genealogi) nya. 1. Matrilineal.

 Anak-anak adalah ahli waris dari ibunya saja, dan bukan

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n

 Anak-anak adalah ahli waris dari ibunya saja, dan bukan merupakan ahli waris dari ayahnya. Harta pencarian

seorang suami jatuh kepada saudara-saudara kandungnya 2. Patrilineal.

 Anak perempuan bukan ahli waris. 3. Parental.

 Anak adalah ahli waris dari kedua orang tuanya.

A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(16)

Penggantian waris

• Seorang cucu dapat menggantikan kedudukan

orang tuanya yang telah meninggal terlebih

dahulu sebagai ahli waris dari

kakek-neneknya.

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n

Dasar hukum: Kep. MA No. 351 K/Sip/1958

• Kep. MA No. 141 K/Sip/1959:

 Dimungkinkan penggantian waris dalam

garis ke atas dengan pertimbangan rasa

keadilan dari masyarakat y.b.s.

A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(17)

Kedudukan anak luar kawin

• Pada umumnya (terutama untuk keluarga

Jawa)

 hanya berkedudukan ahli waris dari

ibu (&kerabatnya)

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(18)

Kedudukan anak angkat

• Dilihat tujuan pengangkatan anak y.b.s masyarakatnya 1. Berkedudukan sebagai ahli waris  jika kedudukan

anak angkat tsb sbg pengganti anak kandung (ex: utk meneruskan garis keturunan pada masy Batak)

2. Bukan sbg ahli waris  jk kedudukan anak angkat tsb tidak utk menggantikan kedudukan anak kandung

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n

2. Bukan sbg ahli waris  jk kedudukan anak angkat tsb tidak utk menggantikan kedudukan anak kandung

(hny sebatas bertujuan menafkahi anak ybs. Ex: masy. Jawa).

Khusus untuk poin 2. ini, dalam perkembangannya tdp yurisprudensi yang menyatakan bahwa anak angkat berkedudukan sbg ahli waris hanya sebatas harta gono-gini (harta bersama) orang tua angkatnya.

A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(19)

Kedudukan anak tiri

• Anak tiri hanya berkedudukan sebagai ahli

waris dari orang tua kandung, sedangkan

dalam hub.nya dengan orang tua tiri tidak

berkedudukan sbg ahli waris.

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n

berkedudukan sbg ahli waris.

Air

la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(20)

Kedudukan janda

• Pada masyarakat MATRILINEAL:

 Janda bukan ahli waris suami, karena suami tidak satu kerabat dengan istri.

• Pada masyarakat PATRILINEAL:

 Janda bukan ahli waris karena tetap berada di

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n

 Janda bukan ahli waris karena tetap berada di kerabat suami.

• Pada masyarakat PARENTAL:

 idem matrilineal. Namun dalam perkembangannya

tdp yurisprudensi (putusan MA) yang menetapkan bahwa janda berkedudukan sbg ahli waris sebatas

harta gono-gini. A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(21)

Contoh kasus (kel. Jawa)

Pada tahun 1972, Mardianto kawin dengan Indahwati. Dalam perkawinannya dikaruniai 2 (dua) orang anak: Santo dan Neny. Santo tlh meninggal dan meninggalkan 3 (tiga) org anak: Dony, Dina, dan Danar yg sekarang tinggal bersama ibunya, Susanti. Sebelum kawin dg Mardianto, Indahwati mempunyai tabungan BNI sebesar Rp.200 juta, dan mendapat perhiasan emas senilai Rp.40 juta dari ibunya. Pada tahun 1976, Mardianto menerima warisan dari ayahnya berupa 2 (dua) hektar tanah sawah senilai Rp.300 juta. Selama perkawinan, mereka membeli sebuah rumah seharga Rp.700 juta dan 1 (satu) mobil Honda seharga Rp.240 juta. Tahun1988, Indahwati meninggal dunia, 2 (dua)

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n

seharga Rp.240 juta. Tahun1988, Indahwati meninggal dunia, 2 (dua) tahun kemudian Mardianto kawin lagi dengan seorang janda bernama Sartika dengan membawa 2 (dua) orang anak yaitu Dessy dan Aryo. Selama perkawinan mereka, Mardianto dan Sartika dikaruniai 2 (dua) orang anak: Yanto dan Yanti. Dalam perkawinan mereka, Mardianto dan Sartika menempati rumah Sartika dari perkawinannya yang pertama seharga Rp.400 juta. Sebelum kawin dengan suami pertamanya Sartika membeli sebuah mobil seharga Rp.160 juta. Selama perkawinan dengan Mardianto, Sartika berhasil membeli sebuah mobil seharga Rp.280 juta. Tahun 2000, Maridianto meninggal dunia. 1 (satu) tahun kemudian Sartika juga meninggal dunia. Akibat kematian Sartika, semua ahli waris sepakat untuk membagi harta peninggalan.

A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(22)

• Pertanyaan:

1. Harta apa sajakah yang ada pada

perkawinan tersebut? Rincilah dg tepat!

2. Bagaimanakah penyelesaian kasus di

atas? Siapakah ahli warisnya?

Berapakah bagian masing-masing?

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(23)

• Gambar:

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n Mardianto Indahwati Sartika Perkawinan I (1972) Perkawinan II (1990) Perkawinan sebelumnya

Dessy Aryo Yanto Yanti Neny Santo Susanti

Danar Dina Doni † (2001) † (2000) † (1998) † A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m Danar Dina Doni

(24)

• Jawab:

1. a. Harta asal Indahwati:

(1) Tabungan BNI Rp. 200 juta (2) Perhiasan emas Rp. 40 juta Rp. 240 juta b. Harta asal Mardianto:

warisan sawah 2ha Rp. 300 juta c. Harta gono-gini I:

(1) Rumah Rp. 700 juta (2) 1 mobil Honda Rp. 240 juta

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n

(2) 1 mobil Honda Rp. 240 juta Rp. 940 juta d. Harta asal Sartika:

1 mobil Rp. 160 juta e. Harta gono-gini II:

1 mobil Rp. 280 juta

f. Harta gono-gini perkaw. Sartika sblnya: rumah Rp. 400 juta A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(25)

2. Pembagian warisnya:

a. Harta asal Indahwati  Neny dan Santo @1/2. Santo meninggal digantikan Dony, Dina,

Danar @1/2 : 3 = 1/6

b. Harta asal Mardiyanto  Neny, Santo, Yanto, dan Yanti @1/4

Santo meninggal  digantikan Dony, Dina, Danar @1/4 : 3 = 1/12

c. Harta gono-gini I  Neny dan Santo @1/2

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n † †

c. Harta gono-gini I  Neny dan Santo @1/2 Santo meninggal  digantikan Dony, Dina, Danar @1/2 : 3 = 1/6

d. Harta gono-gini II  Yanto dan Yanti @1/2 e. Harta asal Sartika  Dessy, Aryo, Yanto, Yanti

@1/4

f. Harta gono-gini Sartika pada perkaw. Sebelumnya  Dessy dan Aryo @1/2

A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m † †

(26)

Bagian masing-masing ahli waris: a. Neny:

½ H.A Indahwati + ¼ H.A Mardianto + ½ H.GG I = ½ x 240 juta + ¼ x 300 juta + ½ x 940 juta

= 120 juta + 75 juta + 450 juta = 665 juta b. Santo = Neny = 665 juta

Santo meninggal  digantikan Dony, Dina, Danar = 1/3 x 665 juta.

c. Yanto:

¼ H.A Sartika + ½ H.GG II + ¼ H.A Mardianto = ¼ x 160 juta + ½ x 280 juta + ¼ 300 juta

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n

= ¼ x 160 juta + ½ x 280 juta + ¼ 300 juta = 40 juta + 140 juta + 75 juta = 255 juta d. Yanti = Yanto = 255 juta

e. Dessy:

¼ x H.A Sartika + ½ H.GG Sartika dg perkw. sblmnya = ¼ x 160 juta + ½ x 400 juta

= 40 juta + 200 juta = 240 juta f. Aryo = Dessy = 240 juta

A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

(27)

Sekian & Terima Kasih

ÂÂÂÂ`xÇâ}â exäÉÄâá| [â~âÅ \ÇwÉÇxá|t

`xÇâ}â exäÉÄâá| [â~âÅ \ÇwÉÇxá|t

`xÇâ}â exäÉÄâá| [â~âÅ \ÇwÉÇxá|t

`xÇâ}â exäÉÄâá| [â~âÅ \ÇwÉÇxá|t

`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ

`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ

`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ

`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ

U n iv e rs ita s A ir la n g g a D e p a rt e m e n

`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ

`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ

`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ

`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ

A ir la n g g a Fa ku lta s H u ku m D e p a rt e m e n D a sa r Ilm u H u ku m

Referensi

Dokumen terkait

Perhatian responden pada keunggulan produk dapat dikatakan lemah, karena informasi mengenai keunggulan produk Starbucks Coffee dirasakan kurang begitu jelas, karena mempunyai

Dalam penelitian ini akan dibuat suatu instrumen pemodelan dinamis yang bertujuan untuk mengetahui pemodelan sistem penangkapan hingga industri cold storage di Muncar

Dari hasil percobaan ini dapat diperoleh simpulan, yaitu ada pengaruh perendaman biji dalam air terhadap perkecambahan, biji yang direndam lebih lama

Dalam rangka pembinaan Warga Jemaat untuk terlibat dalam pelayanan Ibadah Minggu di GPIB Jemaat “CINERE” Depok, maka Komisi Teologi mengundang dan mengajak seluruh Warga Jemaat

Untuk perhitungan pajak PPh Pasal 21 yang harus dipotong setiap bulannya dalam masa pajak yang sama, kecuali masa pajak terakhir, tarif diterapkan atas perkiraan

Contoh pergantian gambar ini diukur dalam satuan fps (frame per second). Contoh animasi ini adalah ketika kita membuat rangkaian gambar yang berbeda pada animasi

Pekerjaan Pasangan batu adalah pekerjaan pasangan batu kosong dengan menggunakan campuran semen pasir yang dibentuk sesuai dengan gambar

Pertimbangan hukum majelis hakim dalam memeriksa dan memutus mengenai sengketa pembagian waris anak luar kawin dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok,