• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Distribusi Obat di Puskesmas Mandala Medan dan Puskesmas Dahadano Botombawo Kabupaten Nias Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Distribusi Obat di Puskesmas Mandala Medan dan Puskesmas Dahadano Botombawo Kabupaten Nias Sumatera Utara"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii

EVALUASI PELAKSANAANPENGELOLAAN DISTRIBUSI

OBAT DI PUSKESMAS MANDALA MEDAN DAN

PUSKESMAS DAHADANO BOTOMBAWO KABUPATEN

NIAS SUMATERA UTARA

ABSTRAK

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkatpertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Penyelenggaraan upaya kesehatan di puskesmas, perlu di tunjang oleh ketersediaan obat yang aman, bermutu, bermanfaat serta terjangkau oleh masyarakat.Dalam menjamin mutu, khasiat, keamanan dan keabsahan obat, diperlukan pengelolaan distribusi obat dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu,pemerintah melalui Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Departemen Kesehatan RI membuat Pedoman Pengelolaan Obat Puskesmas sebagai pelengkap buku dari Pedoman Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan di Daerah Kepulauan.

Metode penelitian yang digunakan yaitu secara deskriptif kualitatif dimana cara pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penilaian evaluasi pelaksanaan pengelolaan distribusi obat tersebut menggunakan 3(tiga) Aspek sebagai parameter pengamatan penelitian yang terdiri dari Sumber Daya Manusia (SDM), Sarana dan Prasarana serta Pengendalian Stok Obat. Dari ke 3 (tiga) aspek tersebut terdiri dari beberapa indikator. Waktu pengambilan data mulai September 2015-Januari 2016 yang dilakukan pada dua Puskesmas yang berbeda yaitu Puskesmas Mandala Medan dan Puskesmas Dahadano Botombawo Kabupaten Nias Sumatera Utara.

Hasil penelitian evaluasi pelaksanaan pengelolaan distribusi obat di Puskesmas Mandala Medan dikategorikan sangat baik dengan persentase pemenuhan standar 90,96 %, sedangkan di Puskesmas Dahadano Botombawo Kabupaten Nias Sumatera Utara dikategorikan baik berdasarkan persentase pemenuhan standar 70,93 %.

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kualitas pelaksanaan pengelolaan distribusi obat di Puskesmas Mandala Medan lebih baik dibandingkan dengan Puskesmas Dahadano Botombawo Kabupaten Nias Sumatera Utara. Saran untuk Puskesmas Mandala Medan supaya tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas dalam melaksanakan distribusi obat menjadi lebih baik lagi, sedangkan untuk Puskesmas Dahadano Botombawo Kabupaten Nias Sumatera Utara, supaya dapat meningkatkan pelaksanaan distribusi obat menjadi lebih baik lagi, terutama pemenuhan aspek SDM yang memiliki kompetensi di bidang kefarmasian.

Kata kunci: Pengelolaan, Distribusi obat, Puskesmas, Evaluasi.

(2)

viii

PERFOMANCE EVALUATION OF MEDICINE MANAGEMENT DISTRIBUTION IN PUSKESMAS MANDALA MEDAN AND PUSKESMAS DAHADANO BOTOMBAWO NIAS DISTRICT NORTH

SUMATERA ABSTRAC

Community health centers known by Puskesmas is a health services facilities that are implementing an effort to community health and induvial in first level which more provide efforts in promotive and prevention to reach highest degrees of public health in the operational areas. The implementing any health efforts in Puskesmas needs to be supported by the medicine availability which are safe, quality, useful and affordable by communities. In ensuring the quality, efficacy, security and the validity of medicine is required a best management in medicines distribution. Hence, the government through of the Indonesia directorate of medicine public health and supplies department of health has makes a guideline management in health center as supplement book of management guidelines medicine and supplies health in the islands.

A study research methodology used is descriptive qualitative which in collected data by interviews, observation and documentation. To evaluate the performance of medicine management distribution used 3 (three) aspects as observation parameters consisting of mankind (human resource persons), proper facilities and control stocks of medicine. Each aspect has some indicators. Process of data collecting was starts at September 2015 – January 2016 in both communities’ health centers is Puskesmas Mandala Medan and Puskesmas Dahadano Botombawo Nias District in North Sumatera.

The results of the study in evaluation the performance of medicine management distribution in Puskesmas Mandala Medan categorized very good with the fulfillment standard 90.96% while Puskesmas Dahadano Botombowo, Nias district categorized good with fulfillment standard 70.93 %

Conclusion of the study is the performance quality of medicine management distribution in Puskesmas Mandala Medan is better that Puskesmas Dahadano Botombawo Nias district North Sumatera. Some advices for Puskesmas Mandala Medan to keep maintain and improve the quality of medicine distribution, as for Puskesmas Dahadano Botombawo Nias district to more increase the performance especially to fulfillment aspect of human resource who have a good and quality competence in pharmaceutical.

Key Words: Management, Medicine distribution, Health center or Puskesmas, Evaluation.

Referensi

Dokumen terkait

3.membandingkan struktur tubuh antara Turbellaria, Trematoda, dan Cestoda 4.mendeskripsikan kembali habitat masing- masing kelas pada Platyhelminthes

Babinsa di Desa Terara dan Desa Pandan Dure dilakukan melalui koordinasi dengan petugas lapangan/perangkat Unit Penyuluhan Pertanian (UPP) Dinas yang menangani tanaman pangan,

Pada hari ini Selasa Tanggal Tiga Bulan Juli Tahun Dua Ribu Dua belas Kami Panitia pekerjaan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pada SKPD RSUD Tais mengadakan Rapat Masa Sangggah

Penjelasan atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para calon penyedia atas Dokumen Pengadaan Jasa Jahit Pakaian Dinas Harian (PDH) Pegawai KPPBC Tipe Madya Pabean

hubungan kedua sistem tersebut dan kedua sistem ekonomi ekstrem bisa diuraikan melalui kata kunci pengelolaan lingkungan sebagai akibat dari proses sistem ekonomi yang berjalan

Perhatiannya diarahkan dalam hal pembagian kerja (division of labour) yang memiliki beberapa keunggulan, yaitu : waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman- pengalaman

Penelitianini dilakukan dengan tujuan perbaikan sistem kerja dengan pendekatan ergonomi partisipatori untuk menganalisis faktor-faktor dan data diperoleh untuk

Telah dilakukan juga ekperimen terhadap alat RFB yang menggunakan sudu-sudu pada distributornya.Untuk pelaksanaan eksperimen ini pertama kali motor diesel akan di uji