• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas ekonomi lingkungan siklus docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas ekonomi lingkungan siklus docx"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

A. LATAR BELAKANG

Sebuah keniscayaan bahwa manusia dalam kehidupannya di dunia ini pasti tidak akan pernah lepas dari kehidupan berekonomi. Manusia membutuhkan makanan yang harus mereka konsumsi untuk bisa bertahan hidup, makanan yang manusia makan juga harus didistribusikan dari para produsen sehingga sampai pada konsumen yang membutuhkan. Produksi, distribusi dan konsumsi menjadi kegiatan inti dari ekonomi yang pasti dilakukan manusia demi memenuhi kebutuhannya.

Dalam mendukung lancarnya itu semua diperlukan sistem yang mengatur kegiatan ekonomi sehingga mampu menghasilkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Tentu saja setiap masyarakat, negara dan bangsa mempunyai kultur atau latar belakang yang berbeda-beda sehingga dalam mengatur kegiatan ekonominya juga memiliki sistem yang berbeda-beda meskipun ada juga yang menggunakan sistem yang sama sesuai dengan keadaan lingkungan di mana sistem ini akan digunakan. Dalam ekonomi, terdapat berbagai macam sistem yang merupakan hasil dari kemampuan untuk menginterpretasikan yang berbeda-beda sesuai dengan kultur dan lingkungan yang mempengaruhi cara berpikir untuk menemukan sebuah sistem.

Kehidupan berekonomi juga tak lepas dari berbagai masalah yang terus mengahantui seperti pengentasan kemiskinan, menyediakan kesempatan bagi setiap orang untuk mendapatkan penghasilan. Nah oleh sebab itu sangat diperlukan sebuah system ekonomi tersebut.

Di dalam makalah ini kami akan membahas tentang beberapa system ekonomi yang terjadi saat ini , terutamanya tentang system ekonomi liberalis, sosialis, dan juga system ekonomi campuran.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi ? 2. Apa yang dimaksud dengan sistem lingkungan ?

(2)

C. PEMBAHASAN

‘’Hubungan Sistem Ekonomi Dengan Sistem Lingkungan’’ 1. Sistem ekonomi

a. Pengertian sistem ekonomi

Menurut bahasa, sistem disebut adalah gabungan kata yang berasal dari bahasa latin dan bahasa Yunani. Systema dan sustema ini kemudian dikenal luas sebagai sistem. Sistem secara umum adalah suatu paduan yang terdiri dari beberapa unsur yang tergabung satu sama lain agar mempermudah laju aliran informasi, energi ataupun materi hingga dapat mencapai tujuan tertentu. Sedangkan ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi, dan data dalam bekerja.

Jadi sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi seluruh kegiatan perekonomian dalam masyarakat yang dilakukan pemerintah atau swasta berlandaskan prinsip tertentu dalam rangka meraih kemakmuran atau kesejahteraan.

Pengertian sistem ekonomi menurut pendapat para ahli :

(3)

kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.

Gregory Grossman dan M. Manu : Menurut Gregory Grossman dan M. Manu, pengertian sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi.

McEachern : Pengertian sistem ekonomi menurut McEachern adalah seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana , dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).

Chestesr A Bermand : Menurut Chester A Bermand, pengertian sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing bagian-bagian memiliki ciri dan batas tersendiri.

Dumatry (1996) : Pengertian sistem ekonomi menurut Dumatry adalah suatu sistem yang mengatur dan terjalin hubungan ekonomi antar sesama manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.

b. Fungsi sistem ekonomi

Sistem ekonomi memiliki banyak kegunaan yang fungsi sangat vital bagi perekonomian suatu negara di seluruh dunia ini. Fungsi sistem ekonomi adalah sebagai berikut :

 Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi.

 Berfungsi dalam mengkoordinasi kegiatan individu dalam

(4)

 Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar dapat terlaksana seperti yang diharapkan

 Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan

jasa berjalan dengan baik. c. Macam-macam sistem ekonomi

Terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang dianut di berbagai negara di dunia ini antara lain sebagai berikut :

1) Sistem Ekonomi Tradisional : Sistem ekonomi tradisional ialah suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya.

a) Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional

 Belum terdapat pembagian kerja yang jelas.

 Bergantung pada sektor pertanian/agraris.

 Memiliki ikatan tradisi sifatnya kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.

 Teknologi produksi sederhana.

b) Kebaikan sistem ekonomi tradisonal

 Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

 Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran

daripada mencari keuntungan. c) Keburukan sistem ekonomi tradisional

 Masyarakat dengan pola pikir statis

 Hasil produksi yang terbatas sebab hanya

(5)

2) Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis) : Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

a) Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat

 Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan

oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga.

 Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui.

 Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara.

b) Kebaikan sistem ekonomi terpusat

 Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pengendalian dengan mudah .

 Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap

seluruh kegiatan perekonomian.  Kemakmuran masyarakat merata.

 Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat

direalisasikan.

c) Keburukan sistem ekonomi terpusat

 Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.

 Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya

(6)

 Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.

 Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan

ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi

3) Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis): Sistem ekonomi liberal ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire. Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.

a) Ciri-ciri sistem ekonomi liberal

 Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam

melakukan kegiatan perekonomian

 Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang

kapital).

 Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk mencari keuntungan sendiri.

b) Kebaikan sistem ekonomi liberal

 Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.

(7)

 Produksi berdasar pada permintaan pasar ataupun kebutuhan masyarakat.

 Pengakuan hak milik oleh negara, memberikan

mansyarakat semangat dalam berusaha. c) Keburukan sistem ekonomi liberal

 Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah.

 Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan

masyarakat.

 Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan

berlandas mengejar keuntungan sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan.

4) Sistem Ekonomi Campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.

a) Ciri-ciri sistem ekonomi campuran

 Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada

bidang-bidang yang menguasai hajat hiduporang banyak yang dikuasai oleh negara.

 Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi  Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur

tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.  Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya

(8)

b) Kebaikan sistem ekonomi campuran

 Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.

 Hak individu/swasta diakui dengan jelas.

 Harga lebih mudah untuk dikendalikan.

c) Keburukan sistem ekonomi campuran

 Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.

 Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme)

dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya

5) Sistem Ekonomi Pancasila: Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.

a) Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila - Ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No. 14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.

Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002.

 Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.

 Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan

(9)

 Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat

 Perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar

demokrasi ekonomi secara prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

 Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal

diatur dalam undang-undang.

GBHN Bab III B No. 14

 Pembangunan ekonomi didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan masyarakat memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat untuk perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan {yang|dengan} nyata.

d. Faktor Penyebab Macam-Macam Sistem Ekonmi

Timbulnya beragam sistem ekonomi tersebut dalam suatu negaa disebabkan karena beberapa faktor penyebab antara lain sebagai berikut :

(10)

 Terdapat pada sistem pemerintahan yang dijalankan suatu negara

 Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.

 Sumber daya yang dimiliki dalam negara tersebut.

2. Sistem lingkungan

a. Pengertian sistem lingkungan

Pendefinisian sistem lingkungan dapat dilakukan dengan banyak cara tergantung pada tujuan dari pendefinisian tersebut. Untuk tujuan pemodelan lingkungan yang memiliki prinsip sebagai ‘’pendugaan dan perkiraan’’ digunakan dalam proses pengelolaan lingkungan. Pengelolaaan lingkungan itu sendiri adalah upaya terpadu pemantaun, pengendalian, pengawasan dan perbaikan unsur-unsur lingkungan dari kemungkinan regdasi lingkungan. Unsur lingkungan terdiri dari unsur abiotik dan biotik yang merupkan bagian dari makhluk hidup (manusia, tanaman, dan hewan), udara, tanah, dan air. Pengelolaan lingkungan berasaskan pelestarian kemampuan lingkungan yang serasi dan seimbang untuk menunjang pembangunan yang berkelanjutan dari peningkatan kesejahteraan manusia, oleh karena itu sistem lingkungan dapat didefinsikan sebagai obyek pengamatan berupa himpunan elemen-elemen alam baik kimiawi, atau biologi yang sifat-sifatnya mengalami proses perubahan dalam skala ruang dan waktu tertentu menurut hukum alam ang berlaku.

b. hubungan antara sistem ekonomi dan sistem lingkungan

(11)

mengabaikan biaya-biaya oleh pihak ketiga dalam hal ini lingkungan itu sendiri dalam proses berjalannya kedua sistem ekonomi dimaksud, melalui kegagalan mekanisme pasar untuk sistem kapitalis dan kegagalan peran pemerintah untuk sistem sosialis dan kombinasi keduanya untuk sistem campuran. Misalnya besaran minuman kaleng dengan makin majunya pelaku usaha dalam sistem ekonomi kapitalis tidak menghitung dampak bagi masyarakat ketika kaleng-kaleng bekas minuman dibuang dimasyarakat/lingkungan. Pasar sekarang merespon keperdulian pelaku usaha kapitalis dalam membeli barang produksi mereka yang ‘’diwajibkan’’ lebih hijau, yang artinya meneuntut pelaku usaha lebih perduli dengan akibat terhadap lingkungan atas produk dimaksud dn wajib memasukkaan biaya eksternalitas atas hal tersebut. Pasar makin hijau dan dalam hal ini pelaku gagal menterjemahkan itu dalam kegiatan ekonominya sehingga bisa disebut sebagai kegagalan mekanisme pasar.

Dalam adanya kegagalan pasar dalam menampun dampak eksternal dari kebijakan produksi dan biaya serta harga maka diharapkan pemerintah melakukan campur tangan yang konsesten dan benar. Campur tangan ini juga diharuskan untuk dilakukan karena ada sumber-sumber daya alam dan lingkungan yang tidak ada pemiliknya namun harus diperhatikan jika terjadi kerusakan alam akibat dari proses produksi dan kegiatan ekonomi, seperti atmosfer yang berfungsi sebagai penampung gas emisi. Pelaku usaha swasta tidak akan mungkin mampu dan mampu melakukan tindakan secara total penyelamatan hal tersebut. Namun demikian, meskipun secara logis campur tangan pemerintah menjadi keharusan, pada kenyataannya pemerintah seringkali tidak lebih baik dari pada swasta dalam mengelola lingkungan. Hal ini biasa terjadi karena :

1) Adanya kelompok penekan

(12)

pemerintah seringkali melindungi kelompok-kepompok tersebut dengan melindungi kepentingan individu maupun kelompok tersebut meskipun acapkali individu dan kelompok tersebut perusak lingkungan. Adanya banjir dan longsor di ibu kota Jakarta disinyalir karena pemerintah gagal menghentikan ambisi ekonomi para pelaku ekonomi tertentu yang berjalan dalam jangka waktu yang lama dan mengakibatjan ekonomi tidak mampu menampung air hujan yang cukup besar, sehingga terjadilah banjir karena daerah-daerah tampungan air yang dulu berupa rawa, sungai, danau sekarang berubah menjadi kawasan perumahan dan kawasan industri.

2) Kurang informasi

Pemerintah yang sejatinya mempunyai sumberdaya yang berlebih dalam menggali informasi seringkali jistru tidak mampu menyerap informasi itu secara menyeluruh dan tepat sehingga kebijakan seringkali menjadi kontraproduktif terhadap perbaikan dan pelestarian lingkungan.

3) Kurangnya minat birokrat

Birokrat yang bekerja dengan undang-undang, peraturan pemerintah dan lain sebagainya, ancapkali bertindak karena hanya mencari aman dan bertindak sesuai kebiasaan lama atau istilahnya air mengalir sampai jauh, hanya melakukan yang aman-aman saja sampai dengan masa jabatannya berakhir, disamping karena ketakutan birokrat dalam mengusik kepentingan-kepentingan kelompok atau individu tertentu.

Hubugan ekonomi dan lingkungan

(13)

Apabila pembuangan limbah ke lingkungan terjadi terus menerus dan intensif, maka lingkungan akan kehilangan kemampuan asimilasinya, dan akan ada kelebihan limbah di lingkungan tempat kita hidup. Dengan demikian jika lingkungan tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai penerima limbah, maka dapat merusak fungsinya bagi manfaat yang lain, juga dapat mengganggu kemampuannya sebagai penyedia bahan baku dan penyedia fasilitas.

Kerusakan lingkungan dapat menghambat atau membalik pertumbuhan ekonomi, dimana kerusakan lingkungan dapat mengerosi potensi-potensi bagi pembangunan. Lingkungan dan pembngunan bukan tantangan yang terpisah, keduanya saling berkaitan tanpa dapat di tawar-tawar lagi.

Yang menarik untuk diperhatikan adalah bahwa penggunaan sumberdaya alam untuk masa yang akan datang secara langsung berhubungan dengan imbangan antara penduduk dengan sumberdaya alam tersedia. Apabila penduduk membutuhkan terlalu banyak barang dan jasa maka akan meningkatkan eksploitasi sumberdaya alam yang dapat mengakibatkan memburuknya kondisi lingkungan. Untuk itu perlu dibedakan antara sumberdaya alam dan barang sumberdaya.

Sumberdaya alam (natural resources) adalah segala sesuatu yang berada di bawah/atas bumi, termasuk tanah itu sendiri, yang sifatnya masih potensial dan belum dilibatkan dalam proses produksi. Sedangkan barang sumberdaya (resource commodity) adalah sumberdaya alam yang sudah diambil dari bumi yang siap digunakan dan dikombinasikan dengan faktor produksi lain sehingga dapat dihasilkan produk baru berupa barang dan jasa untuk konsumen dan produsen.

(14)

pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi, maka kebutuhan akan sumberdaya alam akan semakin meningkat.

Terdapat hubungan negatif antara pertumbuhan ekonomi dengan tersedianya sumberdaya alam di dalam bumi. Artinya kenaikan pertumbuhan ekonomi akan diikuti oleh menurunnya ketersediaan sumberdaya alam di bumi.Hal ini tidak lain karena proses eksploitasi Sumber Daya Alam akan membawa konsekuensi berkurangnya stok.

Terdapat hubungan positif antara pembangunan ekonomi dengan pencemaran lingkungan Fenomena ini umumnya terjadi di negara berkembang.

Peranan utama dari lingkungan sebagai pendukung kegiatan ekonomi dapat digolongkan ke dalam tiga kategori yakni sebagai penyedia bahan baku, penerima sisa produksi/konsumsi (limbah), dan Penyedia fasilitas.

Implikasi dari peran tersebut adalah bahwa lingkungan merupakan komponen penting dari sistem ekonomi. Artinya bahwa tanpa adanya lingkungan maka sistem ekonomi tidak akan berfungsi. Ini menyiratkan bahwa dalam sistem ekonomi, nilai lingkungan harus diperlakukan sama, seperti halnya perlakuan terhadap nilai aset yang lain (tenaga kerja dan modal) yakni sebagai aset ekonomi. Ini berarti pula bahwa jika ekonomi ingin diperbaiki, maka kualitas sumberdaya alam dan lingkungan perlu dipertahankan.

(15)

Dengan demikian pembangunan ekonomi yang mesti diterapkan adalah pembangunan yang berwawasan lingkungan dalam arti tidak menguras sumberdaya alam dan merusak lingkungan.

Peranan ekonomi baik di masa sekarang maupun yang akan datang akan tetap diperlukan mengingat syarat kelayakan ekonomi menjadi mutlak dalam usaha pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan.

Sebagaimana dikatakan bahwa tujuan akhir pengelolaan sumberdaya alam adalah kesejahteraan masyarakat (social welfare) dengan tujuan antara seperti sumber devisa, pemenuhan kebutuhan manusia, pelestarian lingkungan, pembangunan daerah/masyarakat dan pemerataan. Untuk keperluan tersebut informasi mengenai cadangan yang ada, kegiatan eksplorasi, produksi, konsumsi, biaya, harga, faktor lingkungan, dan lain-lain sangat diperlukaAplikasi ilmu ekonomi terhadap isu-isu lingkungan diharapkan akan dapat meningkatkan kesadaran yang lebih mendalam terhadap pentingnya lingkungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan yang diharapkan. Ini mengandung pengertian bahwa peningkatan kualitas lingkungan juga merupakan peningkatan ekonomi apabila kepuasan atau kesejahteraan sosial meningkat.

Sebagaimana diketahui bahwa dalam proses pembangunan ekonomi dibutuhkan adanya penggunaan SDA.

Mengingat SDA tersebut ketersediaannya terbatas, maka diperlukan cara pengelolaan yang bijaksana dan dapat dipertanggung jawabkan. Untuk memenuhi tujuan tersebut maka prinsip ekonomi lingkungan sangat diperlukan dalam rangka menuju penggunaan SDA dan lingkungan yang berkelanjutan

(16)

SWT menciptakan alam tanpa sia-sia, setiap ciptaan-Nya punya fungsi, punya arti dan makna bagi kehidupan sungguh pun kita belum menyadarinya. Karena itu sudah selayaknya kita melestarikan ciptaan-Nya

Sebagai kesimpulan bahwa pembangunan ekonomi yang menggunakan SDA sebagai input tidak disertai dengan upaya pencegahan terhadap pencemaran yang ditimbulkan. Akibatnya adalah bahwa semakin tinggi akselerasi pembangunan ekonomi berakibat semakin tingginya tingkat pencemaran yang ditimbulkan.

Adanya pertumbuhan ekonomi akan menimbulkan dampak positif bagi kehidupan manusia berupa tersedianya barang dan jasa dalam perekonomian dan di sisi lain memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia berupa pencemaran lingkungan dan menipisnya persediaan sumberdaya alam.

D. KESIMPULAN

Tujuan akhir pengelolaan sumberdaya alam adalah kesejahteraan masyarakat (social welfare) dengan tujuan antara seperti sumber devisa, pemenuhan kebutuhan manusia, pelestarian lingkungan, pembangunan daerah/masyarakat dan pemerataan.

Dengan demikian pembangunan ekonomi yang mesti diterapkan adalah pembangunan yang berwawasan lingkungan dalam arti tidak menguras sumberdaya alam dan merusak lingkungan.

Keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan dapat diringkas ke dalam tiga macam hubungan yang saling terkait yaitu terdapat hubungan positif antara jumlah dan kualitas barang sumberdaya dengan pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi, maka kebutuhan akan sumberdaya alam akan semakin meningkat.

(17)

dan belum dilibatkan dalam proses produksi. Sedangkan barang sumberdaya (resource commodity) adalah sumberdaya alam yang sudah diambil dari bumi yang siap digunakan dan dikombinasikan dengan faktor produksi lain sehingga dapat dihasilkan produk baru berupa barang dan jasa untuk konsumen dan produsen.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi.29 desember 2017

http://syahkelilauw.blogspot.co.id/2011/04/makalah-ekonomi-dan-lingkungan.html.29 desember 2017

http://www.artikelsiana.com/2015/06/sistem-ekonomi-pengertian-fungsi-macam-jenis-ciri.html#29 desember 2017

https://www.scribd.com/doc/102256073/HUBUNGAN-SISTEM-EKONOMI-DAN-SISTEM-LINGKUNGAN.29 desember 2017

Referensi

Dokumen terkait