• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOKOH TOKOH MANAJEMEN DI DUNIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TOKOH TOKOH MANAJEMEN DI DUNIA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Beberapa Tokoh Manajemen Dunia A. Aliran Klasik

1. Robert Owen (1771 – 1858)

Pada awal tahun 1800-an, Robert Owen memperkenalkan teori tentang manajemen personalia. Robert Owen menitikberatkan pentingnya penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Teorinya menyatakan bahwa bilamana diadakan

perawatan pada mesin akan memberikan keuntungan pada perusahaan, demikian pula pada tenaga kerja bila diberikan perhatian berupa kompensasi, asuransi kesehatan, tunjangan dan lainnya oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan pada perusahaan. 2. Charles Babbage (1792 – 1871)

Dalam teori manajemennya, Charles Babbage mengemukakan bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja dan menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Perhatiannya diarahkan dalam hal pembagian kerja (division of labour) yang memiliki beberapa keunggulan, yaitu : waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru, harus ada spesialisasi dalam pekerjaan (karena banyak waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain dan orang tersebut harus menyesuaikan kembali pada pekerjaan barunya sehingga menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja), kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seseorang pekerja bekerja terus-menerus dalam tugasnya, adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.

3. Henry Laurance Gantt (1861 - 1919)

Dalam teori manajemennya, Ia menekankan pentingnya mengembangkan minat hubungan timbal balik antara manajernen dan para karyawan, yaitu kerja sarna yang harmonis. Henry beranggapan bahwa unsur manusia sangat penting sehingga menggarisbawahi pentingnya mengajarkan, mengembangkan pengertian tentang sistem pada pihak karyawan dan manajemen, serta perlunya penghargaan dalam segala masalah manajemen. Metodenya yang terkenal adalah rnetode grafis dalam menggambarkan rencana-rencana dan memungkinkan adanya pengendalian manajerial yang lebih baik. Dengan rnenekankan pentingnya waktu maupun biaya dalam merencanakan dan rnengendalikan pekerjaan. Hal ini yang menghasilkan terciptanya Gantt Chart yang terkenal tersebut. Teknik ini pelopor teknik-teknik modern seperti PERT (Program Evaluation and Review Techique).

(2)

Prinsip pokoknya adalah tentang tujuan, dimana dari hasil penelitiannya menunjukkan kebenaran prinsip yaitu bahwa uang akan lebih berhasil bila mengetahui tujuan penggunaannya. Bukti dari pendapat Emerson yaitu adanya istilah Management by Objective (MBO). Dikemukakan 12 prinsip efisiensi untuk mengatasi pemborosan dan ketidak-efisienan, yaitu :

a. Clearly defined ideals b. Common sense

c. Competent causal d. Dicipline

e. The fair deal f. Reliable

g. Give an order, planning and schedulling h. Schedule, standard working and time i. Standard condition

j. Standard operation

k. Written standard practice instruction

5. Max Webber (1864 – 1920)

Max Weber mengembangkan teori Manajemen Birokrasi. Ia menekankan pada kebutuhan akan penetapan hierarki yang sempurna ditentukan oleh penetapan peraturan dan garis wewenang yang jelas. Pemikiran Weber sangat dipengaruhi oleh idealisme Jerman dan khususnya oleh neo-Kantianisme , yang ia telah terpapar melalui Heinrich Ricky , rekan profesor di Universitas Freiburg. Terutama penting untuk bekerja Weber adalah keyakinan neo-Kantian bahwa realitas pada dasarnya kacau dan dimengerti, dengan semua pesanan yang rasional yang berasal dari cara di mana pikiran manusia memusatkan perhatiannya pada aspek-aspek tertentu dari realitas dan mengatur persepsi yang dihasilkan.

6. Oliver Sheldon (1894 – 1951

(3)

B. Aliran neo klasik

1. Elton Mayo (1880 – 1949)

Dalam pendidikan dan pelatihan bagi para manajer dirasa semakin pentingnya people management skills daripada engineering atau technicall skills, Sehingga konsep dinamika kelompok dalam praktek manajemen lebih penting daripada manajemen atas dasar kemampuan perseorangan (individu). Walaupun demikian ada beberapa kelemahan temuan Mayo yang dinyatakan oleh orang-orang yang beranggapan kepuasan karyawan bersifat kompleks, karena selain ditentukan oleh lingkungan sosial, juga oleh faktor-faktor lainnya yaitu tingkat gaji, jenis pekerjaan, struktur dan kultur organisasi, hubungan karyawan manajemen dan lain-lain. Gerakan hubungan manusia terus berkembang dengan munculnya pemikiran-pemikiran lain yang juga tergolong dalam aliran perilaku yang lebih maju.

C. Aliran Modern

1. Edgar Schein (1928 - ....)

seorang mantan profesor di MIT Sloan School of Management, telah membuat tanda penting pada bidang pengembangan organisasi di berbagai bidang, termasuk pengembangan karir, konsultasi kelompok proses, dan budaya organisasi.

Prinsip Dasar Perilaku Organisasi :

a. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat (peranan,

prosedur dan prinsip).

b. Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus dengan

pertimbangan secara hati-hati.

c. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk

pengawasan harus sesuai dengan situasi.

d. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan

(4)

Tokoh Manajemen Frederick Winslow Taylor (1856 - 1915)

Frederick Winslow Taylor lahir pada tanggal 20 Maret 1856 dan meninggal pada tanggal 21 Maret 1915. Taylor adalah salah satu tokoh manajemen aliran klasik. Dia adalah seorang insinyur mekanik asal Amerika Serikat yang terkenal atas usahanya meningkatkan efesiensi industri. Ia dikenal sebagai bapak “manajemen infoormasi” dan pemimpin intelektual dari Gerakan Efesiensi.

Frederick Winslow Taylor memperkenalkan teori scientific management, teori manajemen yang menganalisis dan mensintesis alur kerja dengan tujuan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Taylor mengatakan bahwa scientific management merupakan tugas setiap manajer untuk mengetahui hal yang terbaik (best of the best) melalui penganalisaan, observasi dan percobaan-percobaan. Observasi yang dilakukannya antara lain : time and motion study, organisasi fungsional dan the taylor differential rate system.

Taylor percaya bahwa keputusan berdasarkan tradisi dan aturan-aturan praktis harus diganti dengan prosedur yang tepat, yang dikembangkan setelah mempelajari kinerja individu di tempat kerja. Taylor mengemukakan empat prinsip Scientific Management, yaitu : a. Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan sisetiap unsur-unsur kegiatan.

b. Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.

c. Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankan tugas

d. Harus menjalin kerja sama yang baik antara pemimpin dengan pekerja.

Dalam menerapkan ke-empat prinsip ini, beliau menganjurkan perlunya revolusi mental di kalangan manajer dan pekerja. Adapun prinsip-prinsip dasar menurut Taylor mendekati ilmiah adalah :

a. Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang asal-asalan. b. Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok.

c. Adanya kerja sarna sesama pekerja, dan bukan bekerja secara individual. d. Bekerja untuk hasil yang maksimal.

(5)

Dalam teori ilmiahnya Taylor menganalisa bahwa :

1. Pekerjaan dapat dianalisa secara ilmiah

2. Pekerja dapat dipilih secara lmiah

3. Pelatihan dapat memastikan pekerjaan dan pekerjanya sesuai

4. Hubungan manajemen dengan pekerja harus ramah, kooperatif dan produktif

Frederick Winslow Taylor mengacu pada ide sebelumnya Robert Owen (1771-1858) tentang hubungan alamiah antara manajemen dengan pekerja, dan karyanya telah dikembangakan oleh Henry L Gantt and Frank and Lillian Gilbreth, termasuk ide-ide bonus terhadap produktivitas dan pendesainan ulang tugas. Studi ‘Gerak dan Waktu’ adalah contoh penerapan manajemen ilmiah.

Pada tahun 1886 Frederick W. Taylor melakukan suatu percobaan time and motion study dengan teorinya ban berjalan. Dari sini lahirlah konsep teori efisiensi dan efektivitas. Kemudian Taylor menulis buku berjudul The Principle of Scientific Management (1911) yang

merupakan awal dari lahirnya manajemen sebagai ilmu.

Di samping itu ilmu manajemen sebagai ilmu pengetahuan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih.

2. Adanya kerjasama dari kelompok tersebut.

3. Adanya kegiatan Iproses/usaha

4. Adanya tujuan

Nama : Arina Faila Saufa

Nim : 13040111140165

Referensi

Dokumen terkait

(4) Azas Efisiensi, yaitu pengelolaan barang milik daerah diarahkan agar barang daerah digunakan sesuai batasan-batasan standar kebutuhan yang diperlukan dalam

Melalui fungsi aktuasi akan diketahui gambaran tentang proses bimbingan dan pengarahan yang diperlukan oleh staf sesuai dengan pembagian tugas yang

Dari beberapa saksi mata yang melihat kejadian, tentara Belanda kerap melakukan tindakan pembantaian sadis. Orang republiken yang ditangkap langsung dieksekusi

Seperti terlihat pada pada Gambar 7 ter- sebut, pola hybrid mempunyai keunggulan pada criteria: kelengkapan program, waktu yang diperlukan dalam pengentasan ke- miskinan,

Untuk mempercepat adopsi varietas unggul kacang hijau, diperlukan beberapa langkah antara lain: (1) varietas yang akan diintroduksikan selain memiliki keunggulan hasil atau

Dalam kurun waktu sekitar 6 tahun tersebut ia menimba ilmu pengetahuan di beberapa pesantren termasyhur di Jawa saat itu, seperti pesantren Wonorejo di Jombang, pesantren Wonokoyo di

Untuk mempercepat adopsi varietas unggul kacang hijau, diperlukan beberapa langkah antara lain: (1) varietas yang akan diintroduksikan selain memiliki keunggulan hasil atau

¾ Program harus dapat melakukan perhitungan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pelayanan pada setiap pasien dan waktu rata-rata yang diperlukan untuk memberikn pelayanan