• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesadaran Kritis Mahasiswa Terhadap Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Literasi Media Tentang Kesadaran Kritis Mahasiswa Ilmu Komunikasi USU Terhadap Media Sosial)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kesadaran Kritis Mahasiswa Terhadap Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Literasi Media Tentang Kesadaran Kritis Mahasiswa Ilmu Komunikasi USU Terhadap Media Sosial)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Kesadaran Kritis Mahasiswa Ilmu Komunikasi Terhadap Media Sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesadaran kritis yang dimiliki mahasiswa terhadap media sosial dalam konteks literasi media. Teori yang digunakan adalah teori literasi media, kesadaran kritis, media baru dan literasi media digital, dan media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan kondisi di lapangan, realitas yang terjadi, situasi ataupun fenomena tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mulai menggunakan media sosial sejak sekolah mengah pertama, da akun yang pertama kali dibuat adalah Facebook. Waktu yang digunakan mahasiswa untuk mengakses media sosial dalam sehari yaitu lebih dari dua jam. Mahasiswa memiliki kesadaran kritis dalam menggunakan dan menganalisa serta bersikap terhadap pesan – pesan yang ada di media sosial, dan mampu menyaring isi pesan-pesan yang mereka konsumsi, namun cenderung percaya dengan satu sumber informasi saja. Gaya menulis pesan mahasiswa di media sosial tidak menggunakan bahasa gaul, dan hanya menggunakan penulisanyang standar. Keluarga mahasiswa yang berperan dalam membimbing menggunakan media sosial adalah ibu, dan mereka diawasi serta diberikan nasehat-nasehat agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial, dan agar tidak terlalu lama menggunakannya.

Kata Kunci : Komunikasi, Literasi Media, Kesadaran Kritis.

(2)

ABSTRACT

This study entitled “Critical Awareness of Communication Student in Social Media”. This study aimed to find out how student’s critical awareness in social media in media literacy context. The Theories used in this study are media literacy theory, critical awareness theory, new media and digital media literacy, and social media. The method used in this study is qualitative descriptive which describes the condition on the ground, reality, and the situation or some phenomenones. The result showed that student starting use social media since junior high school and the first account they made is Facebook. The time they used to access social media in a day is more than two hours. Students had critical awareness in using, analyzing and behave in social media messages, and able to filter every content of social media message, but they believe only with a single source. Students writing style in social media aren’t using slang, and only use standard style. Students’ family member who had a role in guiding to use social media is their mother, and they have been watched and have been given advices to be careful in using social media and to not use it too long.

Keywords :Communication, Media Literacy, Critical Awareness.

Referensi

Dokumen terkait

Seebagaimana partai-partai yang lain, awal Orde Soeharto tidak ada pemilu, dan pemerintahan dikendalikan banyak orang militer yang dikaryakan dan para teknokrat didikan AS yang

Nilai gizi protein suatu bahan pangan ditentukan bukan saja oleh kadar protein yang dikandungnya, tetapi juga oleh ketersediaan atau dapat tidaknya. protein

Kesamaan tingkatan nilai tersebut dan dikuatkan dengan hasil dari analisis hubungan maka menjelaskan bahwa individu peneliti secara kolektif memiliki tingkat harga

Although, previous studies have approached the study of the CEO compensation and company performance through the measurement of one or a limited number of variables, but

Hasil pengolahat data arus dengan menggunakan current rose untuk arus kedalaman dasar (12 m) dimana pergerakan arus dominan ke arah timur dan barat dimana kecepatan tertinggi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran Double Loop Problem Solving dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024) 8508081, Fax.. Pengabdian

Guru dapat mengabsen siswa dengan melihat pada aplikasi berapa jumpa peserta didik yang membuka aplikasi tersebut.. Guru menggunakan WhatsApp untuk mengkomunikasikan pembelajaran