• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Resmi Teknik Optik P1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Resmi Teknik Optik P1"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISASI SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Disusun oleh : Kelompok 1

Mohammad Nachrul Irfan (2412100041)

Viqi Bhagaskara Kresna (2413100002)

Shinta Aprilia Safitri (2413100005)

Marfu’ah (2413100007)

Asisten :

Diana Maratussalichah (2412100016)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK FISIKA

JURUSAN TEKNIK FISIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

(2)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNIK OPTIK – P1

KARAKTERISASI SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Disusun oleh : Kelompok 1

Mohammad Nachrul Irfan (2412100041)

Viqi Bhagaskara Kresna (2413100002)

Shinta Aprilia Safitri (2413100005)

Marfu’ah (2413100007)

Asisten :

Diana Maratussalichah (2412100016)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK FISIKA

JURUSAN TEKNIK FISIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2015

(3)

Pada praktikum teknik optik P1 mengenai Karakterisasi Spektrum Sumber Cahaya pada Laboratorium Fotonik Jurusan Teknik Fisika. Adapun metodologi dari percobaan ini adalah terdapat tiga buah sumber cahaya, yaitu LASER, lampu pijar dan lampu TL, sinar dari sumber cahaya tersebut dilewatkan melalui monkromator, kemudian dikenakan pada detector yang sudah tersambung dengan OPM yang sudah terhubung dengan laptop, kemudian daya yang diukur pada panjang gelombang 400 – 700nm dengan kenaikan 10nm. Dari hasil percobaan didapatkan nilai untuk laser memiliki daya tertinggi 2,02E-07 pada 600nm, dengan nilai FWHM 1,01E-07 dan lebar spektral 585 nm – 605 nm, untuk lampu pijar didapatkan nilai daya tertinggi 6,33E-05 dan untuk lampu TL nilai daya tertinggi , dengan nilai FWHM 4,78E-06 Watt dan lebar spektral 515nm – 570 nm.

Kata Kunci : Spektrum, Sumber Cahaya,, laser, lampu TL, lampu pijar

(4)

In the P-1 photon engineer experiment about Spectrum characterization of light source in photonics laboratory Department of Engineering Physics. The methodology of this experiments is there are three light source , LASER, incandescent, and fluorescent lamp, the light from light source is passed through monocromator, then the light touch the detector that is connected to the OPM which is connected to the laptop, then power is measurement at a wavelength of 400 nm – 700 nm. From the practicum we get laser has the highest power 2,02E-07 and FWHM 1,01E-07 and a spectral width between 585nm – 605nm, and incandescent has the hisghest power 6,33E-05 and fluorescent lamp has the highest power 9,56E-06 , with FWHM 4,78E-06 and a spectral width between 515 nm – 570 nm.

Keywords : Spectrum, Light sources , LASER, incandescent , Fluorescent lamp

(5)

Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan laporan resmi Teknik Optik ini dengan sebaik-baiknya. Tidak lupa sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.

Dalam Laporan ini kami membahas tentang karakteristik spektrum gelombang elektromagnetik. Kami berharap laporan yang kami buat ini nantinya dapat bermanfaat bagi seluruh pembacanya sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan para pembacanya.

Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

a. Dosen pengajar mata kuliah Teknik Optik b. Asisten praktikum Teknik Optik

c. Teman – teman Teknik Fisika 2013 dan 2012 yang telah membantu.

Kami mengetahui masih banyak kesalahan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami butuhkan sebagai bahan perbaikan dalam penyusunan laporan yang akan datang.

Surabaya, 11 November 2015

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul...ii Abstrak...iii

(6)

Abstract...iv Kata Pengantar...v Daftar Isi...vi Daftar Gambar...vii Daftar Tabel...viii BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...2 1.3 Tujuan Percobaan...2 1.4 Sistematika Laporan...2

BAB II DASAR TEORI...3

2.1 Spektrum Gelombang Elektromagnetik...3

2.2 Sumber Cahaya...5

2.2.1 Laser He Ne...5

2.2.2 Lampu Pijar...7

2.2.3 Lampu TL...8

2.3 Monokromator dengan Difraksi Kisi...8

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN...13

3.1 Alat dan Bahan...13

3.2 Langkah-langkah Praktikum...13

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN...15

4.1 Analisa Data...15

4.2 Pembahasan...20

4.2.1 Mohammad Nachrul Irfan (2412100041)...20

4.2.2 Viqi Bhagaskara Kresna (2413100002)...21

4.2.3 Shinta Aprilia Safitri (2413100005)...22

4.2.4 Marfu’ah (2413100007)...23

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...25

5.1 Kesimpulan...25

5.2 Saran...25

DAFTAR PUSTAKA...x

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Spektrum Gelombang Elektromagnetik...3 Gambar 2.2 Perbandingan Intensitas Spektrum Warna Sumber

(7)

Cahaya Lampu...4

Gambar 2.3 Intensitas Spektrum Warna Laser He Ne...5

Gambar 2.4 Lase He Ne...6

Gambar 2.5 Lampu Pijar...7

Gambar 2.6 Lampu TL...8

Gambar 2.7 Struktur Dasar Monokromator...9

Gambar 2.8 Kisi Difraksi Pada Monokromator...10

Gambar 2.9 Bagan Mikrokontroler...10

Gambar 2.10 Bentuk Motor DC pada Monokromator...11

Gambar 2.11 Penanaman Sensor...12

Gambar 3.1 Susunan Peralatan Praktikum...13

Gambar 4.1 Grafik Hubungan Daya dengan Panjang Gelombang pada LASER...19

Gambar 4.2 Grafik Hubungan Daya dengan Panjang Gelombang pada Lampu Pijar...19

Gambar 4.3 Grafik Hubungan Daya dengan Panjang Gelombang pada Lampu TL...20

(8)

Tabel 4.1 Daya Rata – Rata pada LASER...15 Tabel 4.2 Daya Rata – Rata pada Lampu Pijar...16 Tabel 4.3 Daya Rata – Rata pada Lampu TL...17

(9)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini, fotonika atau ilmu yang mempelajari mengenai optik dan rekayasa optik semakin berkembang, salah satunya adalah ilmu mengenai gelombang elektromagnetik, tanpa disadari peralatan – peralatan yang digunakan dalam berbagai bidang seperti bidang industri, bidang kesehatan, dan bidang teknologi saat ini merupakan pemanfaatan dari gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik terdiri dari berbagai macam, seperti gelombang radio, gelombang micro, inframerah, sinar tampak, ultraviolet, sinar X, dan sinar gama.

Salah satu jenis gelombang elektromagnetik yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia adalah cahaya (sinar tampak), dimana cahaya merupakan energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380 nm – 740 nm. Dan sumber cahaya dapat berasal dari cahaya alami seperti matahari dan buatan seperti laser, setiap gelombang cahaya memiliki karakteristik yang berbeda, dimana gelombang cahaya memiliki karakteristik seperti panjang gelombang, periode, fasa, dan amplitudo. Dengan begitu banyaknya karakteristik yang bisa dimiliki oleh suatu gelombang cahaya, maka dibutuhkan suatu ilmu untuk mempelajari hal tersebut, sehingga manusia dapat memanfaatkan cahaya sesuai dengan karakteristiknya agar bias didapatkan hasil yang maksimal.

Berdasarkan aplikasi dan pemanfaatan gelombang elektromagnetik yang begitu banyak dan luas, maka percobaan ini sangat penting , agar diketahui karakteristik

(10)

sumber – sumber cahaya dan memanfaatkannya sesuai karakteristik tersebut. Oleh karena itu, dengan adanya percobaan P1 mengenai karakteristik spektrum sumber cahaya diharapkan praktikan dapat melakukan karakterisasi spektrum dan menentukan lebar spektral sumber cahaya, sehingga dari praktikum ini, ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat dikemudian hari dalam berbagai bidang.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

a) Bagaimana melakukan karakterisasi spektrum ?

b) Bagaimana menentukan lebar spektral sumber cahaya ? 1.3 Tujuan Percobaan

Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut : a) Dapat melakukan karakterisasi spectrum.

b) Menetukan lebar spektral sumber cahaya. 1.4 Sistematika Laporan

Laporan resmi ini tersusun dari Bab I yaitu Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan percobaan, dan sistematika laporan. Sedangkan Bab II adalah Dasar Teori yang menunjang penelitian. Bab III menjelaskan tentang Metodologi percobaan yang berisi peralatan dan prosedur penelitian. Selanjutnya, Bab IV merupakan Analisa Data dan Pembahasan Percobaan. Dan Bab V yang terdiri atas Kesimpulan dan Saran.

BAB II DASAR TEORI

2.1

Spektrum Gelombang Elektromegnetik

(11)

Susunan rentang gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya disebut dengan spektrum gelombang elektromagnetik. Spektrum gelombang elektromagnetik dipancarkan oleh transisi elektron, yaitu ketika elektron berpindah dari orbit satu ke orbit yang lain. Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari gelombang radio sampai dengan sinar gamma. Hal ini dapat dilihat pada gambar spektrum gelombang elektromanetik di bawah ini

Gambar 2.1 Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Cahaya matahari yang tidak tampak berwarna ternyata dapat dipecahkan menjadi susunan cahaya berwarna yang tampak sebagai cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Artinya, cahaya putih merupakan gabungan dari beberapa cahaya berwarna. Jika spektrum cahaya tersebut dikumpulkan dan diloloskan kembali melalui sebuah prisma, cahaya tersebut kembali menjadi cahaya putih. Berikut ini adalah gambar perbandingan intensitas spektrum warna yang dipancarkan beberapa jenis bola lampu yaitu :

(12)

Gambar 2.2 Perbandingan Intensitas Spektrum Warna Sumber Cahaya Lampu

Keterangan :

 Daylight : cahaya siang matahari alami

 Incandescent : cahaya lampu pijar

 Fluorescent : cahaya putih lampu neon

 Halogen : cahaya lampu halogen

 Cool White LED

 Warm White LED

Sedangkan untuk spektrum panjang gelombang sumber cahaya berupa laser He-ne adalah :

(13)

Gambar 2.3 Intensitas Spektrum Warna Laser He-Ne

2.2 Sumber Cahaya

Setiap sumber cahaya memiliki karakteristrik spektrum yang berbeda-beda. Pada dasarnya terdapat 2 jenis sumber cahaya, yaitu cahaya alami dan cahaya buatan. Cahaya alami merupakan cahaya yang berasal dari matahari, sedangkan cahaya buatan berasal dari lilin, lampu gas, lampu minyak, dan lain-lain. Kedua sumber cahaya ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Sumber cahaya alami memiliki sifat tidak menentu, tergantung pada iklim, musim, dan cuaca. Sedangkan cahaya buatan membutuhkan biaya tertentu, namun peletakan dan kestabilan cahaya dapat diatur. Berikut ini beberapa jenis sumber cahaya buatan.

2.2.1 Laser He-Ne

LASER (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) merupakan mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi elektromagnetik, biasanya dalam

(14)

bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat maupun dapat lihat dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi. Pancaran LASER biasanya tunggal, memancarkan foton dalam pancaran koheren. Komponen yang diperlukan adalah resonator untuk proses penguatan foton. Salah satu jenis laser yang sering digunakan adalah laser He-Ne.

Gambar 2.4 Laser He Ne

Laser He – Ne merupakan salah satu tipe laser dimana medium aktif dari laser ini adalah gas helium neon. Mekanisme populasi inverse pada laser He-Ne meliputi kombinasi dari tumbukan electron He dengan taranfer electron dari helium ke neon. Perbandingan campuran gas ini berkisar 90% helium dan 10% neon. Senyawa gabungan gas helium dan neon ditempatkan pada rongga tertutup, resonant cavity, yang diapit oleh dua buah cermin. Salah satu cermin memantulkan berkas foton secara sempurna dan yang lainya memantulkan sebagian. Pemantulan dari cermin ini berfungsi untuk memperkuat cahaya laser. Ketika terjadi proses penembakan gas, electron akan terakslerasi turun dari tabung yang kemudian akan menumbuk atom helium, sehingga atom tersebut akan tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi.

(15)

Pada umumnya laser He-Ne yang digunakan mampu mengeluarkan cahaya monokromatik pada kisaran panjang gelombang 600 nm, tetapi pada kenyataannya terdapat pula laser he-ne yang mempunyai rentang panjang gelombang yang saling berdekatan sekitar 625,7 ± 8,2 nm. Laser He-ne biasanya dimanfaatkan sebagai scanner barcode dan seringkali digunakan dalam dunia medis sebagai sterilisasi alat kedokteran.

2.2.2 Lampu Pijar

Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya.

Gambar 2.5 Lampu Pijar

Saat bola lampu pijar dihidupkan, arus listrik akan mengalir dari electrical contact menuju filamen dengan melewati kawat penghubung. Akibatnya akan terjadi pergerakan elektron bebas dari kutub negatif ke kutub positif. Elektron di sepanjang filamen ini secara konstan akan menabrak atom pada filamen. Energinya akan menggetarkan atom. Ikatan elektron dalam atom-atom yang bergetar ini akan mendorong atom pada tingkatan tertinggi secara berkala. Saat energinya kembali ke tingkat normal, elektron akan melepaskan energi ekstra dalam bentuk foton. Atom-atom yang dilepaskan ini dalam bentuk

(16)

foton-foton sinar infrared yang tidak mungkin dilihat oleh mata manusia. Spektrum panjang gelombang yang dihasilkan oleh lampu pijar berkisar antara 381,5nm-751,2nm.

2.2.3 Lampu TL

Lampu TL (Fluorescent Lamp) adalah lampu listrik yang memanfaatkan gas Neon dan lapisan fluorescent sebagai pemendar cahaya pada saat dialiri arus listrik.

Gambar 2.6 Lampu TL

Tabung lampu TL ini diisi oleh gas yang pada saat elektrodanya mendapat tegangan tinggi gas ini akan terionisasi sehingga menyebabkan elektron-elektron pada gas bergerak dan memendarkan fluorescent pada tabung lampu TL. Lampu TL memiliki spektrum panjang gelombang dari 351,4 nm sampai dengan 698,2 nm.

2.3 Monokromator dengan Difraksi Kisi

Monokromator adalah alat yang berfungsi untuk menguraikan cahaya polikromatismenjadi beberapa komponen panjang gelombang tertentu (monokromatis) yang bebeda (terdispersi). Penggunaan monokromator adalah menentukan pengukuran spektrum frekuensi sumber cahaya, dan hasil cahaya yang didapatkan dapat dimanfaatkan untuk pengolahan citra, spektroskopi, penentuan quantum effeciency sel surya, spektrum arbsobsi suatu bahan uji, dan sebagainya. Komponen utama monokromator terdiri dari sumber cahaya polikoromatik yang dapat diganti-ganti jenisnya, beberapa

(17)

cermin sebagai pemanjang lintasan cahaya terdifraksi, kisi difraksi dan pengendalinya.

Gambar 2.7 Struktur dasar Monokromator

Monokromator memerlukan pengendali kisi difraksi yang sangat sensitif terhadap perubahan gelombang (cahaya monokromatik) yang dikeluarkan pada celah keluaran (exit slit).

Gambar 2.8 Kisi Difraksi pada Monokromator Pengendali monokromator tersebut dapat dikendalikan menggunakan mikrokontroler yang merespon perubahan sudut putar kisi difraksi. Pada prinsipnya, untuk mengubah

(18)

keluaran gelombang pada monokromator di gunakan pemutaran sudut kisi difraksi karena halini berkaitan dengan persamaan 1 di atas. Pemutaran sudut pada kisi difraksi dilakukan menggunakan motor yang diatur menggunakan mikrokontroler dan terkalibrasi hubungan antara putaran sudut dengan nilai panjang gelombang yang dikeluarkan.

Gambar 2.9 Bagan Mikrokontroler

Pemutar yang umum digunakan adalah motor stepper, akan tetapi pada perancangan sistemini digunakan motor DC yang dimodifikasi sistem geraknya seperti gambar di bawah :

Gambar 2.10 Bentuk motor DC pada Monokromator Motor DC yang dikendalikan setiap di beri sinyal masukan tegangan akan membuat kisi difraksi terputar dan

(19)

menimbulkan keluaran panjang gelombang yang berbeda-beda. Arah putar motor DC akan memberikan efek arah putar kisi dirfaksi, motor dengan sinyal masukan + akan memutar kisi difraksi serah jarum dan sinyal masukan – akan memutar kisi difraksi berlawanan jarum jam. Sinyal masukan untuk memutar di sesuakan dengan inputanpengatur berupa sensor perubahan sudut kisi difraksi yang memiliki informasi mengenaikeluaran panjang gelombang pada output slit. Sensor yang digunakan berupa sensor yang memberikan respon perubahan resistansiakibat perputaran sudut, yang secara prinsip mirip dengan Starin Gauge. Perbedaannya StrainGauge memberikan informasi resistansi di tampilkan pada display pengukuran, sedangkan untuk sensor pada kisi difraksi untuk mengeluarkan dispay panjang gelombang dan kena di sinyal motor DC. Gambar penanaman sensor adalah sebagai berikut :

Gambar 2.11 Penanaman Sensor

Respon sinyal dari sensor perubahan resistansi akan di olah menggunakan jembatan wheatstone dan op amp, sehingga

(20)

keluaran berupa tegangan yang di konversi oleh ADC dan mengatur kerja mikrokontroler.

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM 3.1 Peralatan dan Bahan

Peralatan yang dibutuhkan pada praktikum modul 1 karakterisasi spektrum sumber cahaya, antara lain:

1. Sumber Cahaya

Laser He-Ne 1 buah 

Lampu Pijar 1 buah 

Lampu TL 1 buah 

2. Monokromator 1 buah 3. Adaptor DC 1 buah

4. Optical power meter Thorlabs PM100D 1 buah

5. Laptop yang sudah terinstall program PMD100D Utility 3.2 Prosedur Percobaan

Prosedur percobaan yang harus dilakukan pada praktikum karakterisasi spektrum sumber cahaya adalah sebagai berikut. 1. Peralatan disusun seperti gambar dibawah.

Gambar 3.1 Susunan Peralatan Praktikum

2. Optical power meter dihubungkan dengan laptop melalui kabel USB.

3. Optical power meter dinyalakan dan program PMD100D Utility dijalankan. tunggu sampai optical power meter terhubung dengan laptop.

(21)

5. Sumber cahaya dinyalakan dengan jarak 3 cm dari detektor.

6. Panjang gelombang diatur pada optical power meter pada λ = 400 - 700 nm dengan kenaikan tiap 10 nm. 7. Nilai daya optik yang terbaca diamati dan disimpan. 8. Langkah ke-5 diulangi untuk sumber cahaya lain. 9. Grafik daya optik dibuat sebagai fungsi panjang

gelombang untuk semua sumber cahaya.

10. Lebar spektral ditentukan untuk tiap sumber cahaya.

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data

Dari praktikum yang telah dilakukan diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.1 Daya Rata-Rata pada Laser Panjang

Gelomb

Daya (Watt)

(22)

ang (nm) 400 3,02E-08 410 3,05E-08 420 2,29E-08 430 3,43E-08 440 3,54E-08 450 3,59E-08 460 2,80E-08 470 3,48E-08 480 4,52E-08 490 2,18E-08 500 2,91E-08 510 2,14E-08 520 2,17E-08 530 2,06E-08 540 1,45E-08 550 1,01E-08 560 2,14E-09 570 6,29E-09 580 8,87E-10 590 4,41E-09 600 2,01E-07 610 4,73E-09 620 1,12E-09 630 -5,48E-09 640 8,65E-11 650 -5,33E-10 660 -1,72E-09

(23)

670 -2,84E-09 680 -2,08E-09 690 -2,72E-09 700 -8,53E-10 Tabel 4.2 Daya Rata-Rata pada Lampu Pijar

Panjang Gelomb ang (nm) Daya (Watt) 400 5,68E-05 410 2,96E-05 420 3,13E-05 430 2,87E-05 440 2,64E-05 450 2,62E-05 460 2,88E-05 470 2,75E-05 480 3,46E-05 490 3,65E-05 500 3,84E-05 510 4,39E-05 520 4,44E-05 530 4,52E-05 540 4,57E-05 550 4,71E-05 560 4,71E-05 570 4,98E-05 580 5,36E-05

(24)

590 5,52E-05 600 5,62E-05 610 5,66E-05 620 5,78E-05 630 5,91E-05 640 6,06E-05 650 6,23E-05 660 6,31E-05 670 6,33E-05 680 6,33E-05 690 5,60E-05 700 5,62E-05 Tabel 4.3 Daya Rata-Rata pada Lampu TL

Panjang Gelomba ng (nm) Daya (Watt) 400 1,53E-06 410 2,28E-06 420 3,34E-06 430 6,82E-06 440 7,74E-06 450 7,38E-06 460 6,52E-06 470 5,96E-06 480 5,75E-06 490 5,57E-06 500 4,91E-06

(25)

510 4,89E-06 520 6,80E-06 530 8,61E-06 540 9,55E-06 550 9,00E-06 560 6,88E-06 570 5,32E-06 580 4,37E-06 590 5,22E-06 600 6,18E-06 610 6,61E-06 620 5,61E-06 630 4,00E-06 640 2,46E-06 650 1,32E-06 660 8,20E-07 670 6,07E-07 680 5,89E-07 690 6,11E-07 700 5,99E-07

Kemudian data di atas dilpot menjadi grafik. Berikut grafik yang didapatkan:

(26)

-5.00E-08 0.00E+00 5.00E-08 1.00E-07 1.50E-07 2.00E-07 2.50E-07

Laser

Laser

Gambar 4.1 Grafik Hubungan Daya dengan Panjang Gelombang pada Laser

0.00E+00 2.00E-05 4.00E-05 6.00E-05 8.00E-05

Lampu Pijar

Lampu Pijar

Gambar 4.2 Grafik Hubungan Daya dengan Panjang Gelombang pada Lampu Pijar

(27)

0.00E+00 2.00E-06 4.00E-06 6.00E-06 8.00E-06 1.00E-05 1.20E-05

Lampu TL

Lampu TL

Gambar 4.3 Grafik Hubungan Daya dengan Panjang Gelobang pada Lampu TL

Kemudian grafik diatas dianalisa. Pada laser diperoleh nilai FWHM sebesar 1,01E-07 Watt. Pada nilai tersebut ditarik garis ke kiri dan ke kanan sampai memotong garis hubungan daya dan panjang gelombang dan ditarik garis ke bawah, kemudian didapatkan lebar spektral yakni sekitar 585 nm – 605 nm. Pada lampu pijar diperoleh nilai daya tertinggi sebesar 6,33E-05 Watt. Pada lampu pijar tidak dapat dicari lebar spektral. Pada lampu TL diperoleh nilai FWHM sebesar 4,78E-06 Watt. Pada nilai tersebut ditarik garis ke kiri dan ke kanan sampai memotong garis hubungan daya dan panjang gelombang dan ditarik garis ke bawah, kemudian didapatkan lebar spektral yakni sekitar 515 nm – 570 nm.

(28)

4.2.1 Mohammad Nachrul Irfan (2412100041)

Praktikum P1 kali ini membahas karakterisasi dari sumber cahaya dan mendapatkan lebar spectral dari sumber cahaya tertentu. Sumber cahaya yang digunakan pada praktikum kali ini adalah Laser HeNe, LED Putih, dan LED Biru sebagai sumber monokromatis serta Lampu Bohlam dan lampu TL sebagai sumber polikromatis.

Dari hasil percobaan didapat grafik Laser HeNe hanya mempunyai 1 puncak, sedangkan pada lampu TL terdapat 3 puncak dan pada lampu pijar tidak terdapat puncak tertinggi. Hal ini dikarenakan lampu TL dan lampu pijar adalah jenis sumber cahaya polikromatis. Sehingga banyak terdapat warna yang mempengaruhi puncak grafik. Pada grafik sumber cahaya yang dihasilkan tidak berbentuk Gaussian sempurna karena efek human error saat pengambilan data, seperti ketidak cocokan posisi sensor. Untuk mendapatkan lebar spectral menggunakan FWHM (Full Width Half Max) dimana mengukur panjang gelombang saat daya tertinggi dengan setengah daya tersebut. Untuk mendaptakan hasil yang lebih akurat menggunakan polarisasi. Pada perhitungan didapatkan lebar spectral Laser HeNe antara 585 nm sampai 605 nm dan lebar spectral lampu TL antara 515 nm sampai 570 nm. Untuk lampu pijar lebar sprectralnya tidak dapat ditentukan dari grafik yang kami dapatkan, dikarenakan tidak terdeteksi adanya puncak tertinggi.

(29)

4.2.2 Viqi Bhagaskara Kresna (2413100002)

Pada praktikum p1 teknik optik mengenai

karakteristik spektrum gelombang

elektromagnetik ,diperoleh data rata rata sebanyak 90 data, data rata-rata tersebut terdiri dari 30 data pada LASER, 30 data pada lampu pijar dan 30 data pada lampu TL, dari 30 data rata-rata dibuat grafik untuk mengetahui spektrum dan lebar spektral dari tiap sumber cahaya, pada sinar LASER diperoleh gambar grafik percobaan yang sesuai dengan teori (terdapat 1 puncak tertinggi pada panjang gelombang disekitar 600nm), dimana titik puncak dari hasil percobaan terjadi pada panjang gelombang 600nm dengan daya sebesar 2,02E -07 watt dan lebar spectral sekitar 585 – 605 nm, sehingga diperoleh nilai FWHM sebesar 1,01E-07, untuk lampu pijar hasil grafik dari percobaan tidak sesuai dengan teori, dimana pada grafik hasil percobaan pada bagian awal nilai daya pada rentang 400 -410nm cukup tinggi, kemudian daya turun dan naik lagi, sedangkan pada teori didapatkan grafik (pada rentang 400nm – 700nm) terus naik, sehingga dari grafik percobaan hanya bias didapatkan nilai daya tertinggi 6,33E-05, dan untuk lampu TL, grafik dari hasil percobaan sesuai dengan teori, dimana terdapat 3 puncak, sehingga didapatkan nilai daya tertinggi 4,78E-06 pada panjang gelombang 540nm dengan lebar spectral 515 nm – 570 nm dan nilai FWHM sebesar 4,78E-06 Watt, dari ketiga data hasil percobaan tersebut

(30)

terdapat ketidak sesuaian antara teori dengan hasil praktikum, khusunya pada lampu pijar, hal ini dikarenakan adanya human error seperti hasil keluaran sinar dari monokromator tidak tepat pada detector, kemudian pada pertengahan praktikum detector tersebut diubah-ubah sehingga keluaran sinar bias tepat mengenai detector.

4.2.3 Shinta Aprilia Safitri (2413100005)

Cahaya adalah salah satu elemen bidang fotonika yang seringkali dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, begitu pula sesuatu yang dapat menimbulkan cahaya atau yang biasa disebut dengan sumber cahaya. Pada praktikum teknik optik kali ini membahas tentang sumber cahaya dari tiga sumber cahaya yang berbeda, yaitu : laser he-ne, lampu pijar, dan lampu TL. Hal yang diamati pada percobaan kali ini adalah tentang karakteristik spektrum dan lebar spektral dari ketiga sumber cahaya tersebut. Hasil percobaan berupa grafik yang telah diplot menunjukkan bahwa pada laser diperoleh nilai FWHM sebesar 1,01E-07 Watt dan didapatkan lebar spektral sekitar 585 nm – 605 nm. Pada lampu pijar diperoleh nilai daya tertinggi sebesar 6,33E-05 Watt, namun tidak dapat dicari lebar spektralnya. Sedangkan pada lampu TL diperoleh nilai FWHM sebesar 4,78E-06 Watt dengan lebar spektral yakni sekitar 515 nm – 570 nm. Ketika dibandingkan plot hasil percobaan dengan landasan teori yang ada, terdapat beberapa ketidaksesuaian pada lampu pijar, namun untuk lampu TL dan laser he-ne hampir mendekati teori. Pada laser

(31)

he-ne, seharusnya memiliki spektrum monokromatis pada panjang gelombang 632,8 nm, namun dari hasil praktikum didapatkan nilai lebar spektral sebesar 585nm-605nm, sehingga laser tersebut tidak dapat dikatakan mampu mengeluarkan sumber cahaya monokromatis. Beberapa ketidaksesuaian data tersebut dikarenakan adanya kesalahan-kesalahan pada saat pengambilan data, yaitu : detektor dari monokromator tidak tepat ketika menangkap sumber cahaya yang masuk, loss daya dari sumber cahaya dikarenakan ruangan tidak gelap total, dan kurang telitinya praktikan ketika melakukan pembacaan data.

4.2.4 Marfu’ah (2413100007)

Praktikum P1 bertujuan supaya dapat melakukan karakterisasi spektrum dan menentukan lebar spektral sumber cahaya. Dari hasil praktikum diperoleh grafik hubungan daya dan panjang gelombang. Grafik laser dan lampu TL sudah sesuai dengan teori, namun pada grafik hubungan daya dan panjang gelombang pada lampu pijar tidak sesuai dengan teori karena kesalahan praktikan dalam menyusun alat dan bahan sehingga data yang diperoleh kurang akurat. Kemudian grafik tersebut dianalisa dan didapatkan lebar spektral laser yakni 585 nm – 605 nm dan lebar spektral lampu TL yakni 515 nm – 570 nm. Pada grafik hubungan daya dan panjang gelombang pada lampu pijar tidak dapat dicari lebar spektral karena cahaya yang yang dihasilkan lampu pijar memiliki daya yang menyebar dan polikromatis

(32)

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah sebagai berikut:

a. Besarnya daya tertinggi pada laser, lampu pijar, lampu TL adalah 2,01E-07 Watt; 6,33E-05 Watt, 9,55E-06 Watt.

b. Untuk menetukan lebar spectral, pertama didapatkan nilai daya tertinggi terjadi pada panjang gelombang berapa, setelah itu diperoleh nilai FWHM . Pada nilai

(33)

tersebut ditarik garis ke kiri dan ke kanan sampai memotong garis hubungan daya dan panjang gelombang dan ditarik garis ke bawah, kemudian didapatkan lebar spectral, untuk nilai lebar spektral laser adalah 585 nm – 605 nm, lebar spektral lampu TL adalah 515 nm – 570 nm.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

a. Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam menyusun alat dan bahan supaya data yang dihasilkan lebih akurat

b. Waktu untuk praktikum diperpanjang agar dapat mengambil data untuk 4 sumber cahaya

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. ”Modul Praktikum Teknik Optik P1, “Karakterisasi Spektrum Sumber Cahaya”. Surabaya.

Gambar

Gambar 2.1 Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Gambar 2.2 Perbandingan Intensitas Spektrum Warna  Sumber Cahaya Lampu
Gambar 2.3 Intensitas Spektrum Warna Laser He-Ne
Gambar 2.4 Laser He Ne
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kawasan penyangga adalah suatu wilayah yang dapat berfungsi lindung dan berfungsi budidaya, letaknya diantara kawasan fungsi lindung dan kawasan fungsi budidaya seperti

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang diajukan sebagai bahan penulisan skripsi di Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung dengan judul

Dengan adanya masalah-masalah tersebut, diperlukan suatu cara untuk meningkatkan kemampuan aspal salam campuran yaitu dengan menggunakan bahan tambah. Beberapa bahan yang

Ketika proses pembelajaran berlangsung guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber yang relevan, agar

Ada orang yang tinggal di rumah yang tak seberapa luas dengan segala keterbatasan hidupnya, tetapi memiliki kebahagiaan yang tidak akan ditukarnya dengan harta yang

Pada area dengan massa bangunan renggang atau bahkan tidak ada (ruang terbuka), bentuk perubahan tataan ruang cenderung dipengaruhi oleh elemen fisiknya dan

)pelabelan atau pemberian nama kepada seseorang dengan cara mengganti nama sebenarnya menjadi nama yang lebih mudah diingat seringkali dilakukan oleh masyarakat pedesaan,

Berdasarkan hasil wawancara di wilayah kerja Puskesmas Padang Sibusuk dapat disimpulkan dari kelima informan menjelaskan bahwa method pada posyandu Simpang