• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kimia Klinis Pemeriksaan Trigliserida Dan HDL Dalam Serum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Kimia Klinis Pemeriksaan Trigliserida Dan HDL Dalam Serum"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1

1.1 LataLatar Ber Belakanglakang

Dalam Kimia Klinik, dipelajari mengenai perubahan komposisi darah, Dalam Kimia Klinik, dipelajari mengenai perubahan komposisi darah, senyawa endogen (biokimia), maupun cairan tubuh lainnya yang berkaitan senyawa endogen (biokimia), maupun cairan tubuh lainnya yang berkaitan den

dengan gan diadiagnognosis sis penypenyakiakit t dan dan pempemantantauaauan n terterapiapi. . CaiCairan ran tubtubuh uh manmanusiusiaa mengandung ribuan senyawa kimia, dapat berupa glukosa, ion-ion, hormon, mengandung ribuan senyawa kimia, dapat berupa glukosa, ion-ion, hormon, obat, racun, protein, lemak, dan-lain-lain. komponen-komponen tersebut itu obat, racun, protein, lemak, dan-lain-lain. komponen-komponen tersebut itu yang akan menjadi poin penting dalam pemeriksaan klinik.

yang akan menjadi poin penting dalam pemeriksaan klinik. Tr

Trigligliseriserida ida mermerupaupakan kan penpenyimyimpanpanan an lipilipid d yanyang g utautama ma diddidalamalam  jaringan

 jaringan adipose, adipose, bentuk bentuk lipid lipid ini ini akan akan terlepas terlepas setelah setelah terjadi terjadi hidrolisis hidrolisis oleholeh enim lipase yang sensiti! hormon menjadi asam lemak bebas dan gliserol. enim lipase yang sensiti! hormon menjadi asam lemak bebas dan gliserol. "

"sasam m llememaak k bbeebbaas s aakkan an tteerriikkaat t ppaadda a alalbbuummin in sseerurum m ddan an uunnttuuk k   pengangkutannya

 pengangkutannya ke ke jariongan, jariongan, tempat tempat asam asam lemah lemah dipakai dipakai sebagai sebagai sumber sumber   bahan bakar yang penting.

 bahan bakar yang penting.

Kolesterol berasal dari makanan dan biosintesis dengan jumlah yang Kolesterol berasal dari makanan dan biosintesis dengan jumlah yang kurang lebih sama, sedikit lebih dari jumlah kolesterol tubuh berasal dari kurang lebih sama, sedikit lebih dari jumlah kolesterol tubuh berasal dari sintesa dan

sintesa dan sisanysisanya a berasal dari makanan sehari-hari. Kolesterol merupakanberasal dari makanan sehari-hari. Kolesterol merupakan sterol yang paling banyak terdapat dalam badan manusia, terutama pada otak, sterol yang paling banyak terdapat dalam badan manusia, terutama pada otak,  jaringan

 jaringan syara!, syara!, cairan cairan empedu dan empedu dan darah. #endarah. #enyawa ini yawa ini merupakan penyusunmerupakan penyusun utama batu empedu.

utama batu empedu.

 $rotein adalah suatu makromolekul yang tersusun atas molekul-molekul  $rotein adalah suatu makromolekul yang tersusun atas molekul-molekul asam amino yang berhubungan satu dengan yang lain melalui suatu ikatan asam amino yang berhubungan satu dengan yang lain melalui suatu ikatan ya

yang ng didinanamamakakan n ikikatatan an pepeptptidida. a. #e#ejujumlmlah ah bebesasar r asasam am amaminino o dadapapatt memben

membentuk suatu tuk suatu senyasenyawa wa proteprotein in yang memiliki banyak ikatan yang memiliki banyak ikatan peptipeptida,da, karena itu dinamakan polipeptida..$rotein-protein kebanyakan disintesis di karena itu dinamakan polipeptida..$rotein-protein kebanyakan disintesis di hati. %epatosit-hepatosit mensintesis !ibrinogen, albumin, dan &'  ' * dari hati. %epatosit-hepatosit mensintesis !ibrinogen, albumin, dan &'  ' * dari  bermacam-macam

 bermacam-macam protein protein yang yang memiliki memiliki ciri ciri globulin. globulin. +lobulin-globulin+lobulin-globulin ya

yang ng tetersirsisa sa adadalaalah h imimununogoglolobubulin lin (a(antntibibododi) i) yayang ng didibubuat at ololeh eh sisistestemm lim!oretikuler.

(2)

Konsentrasi albumin rendah pada orang tua meningkatkan risiko hasil Konsentrasi albumin rendah pada orang tua meningkatkan risiko hasil kesehatan yang buru

kesehatan yang buruk, termasuk pk, termasuk penurunan !ungsional. enurunan !ungsional. Konsentrasi albuminKonsentrasi albumin rendah biasanya diamati pada tua orang dan dikaitkan dengan hasil kesehatan rendah biasanya diamati pada tua orang dan dikaitkan dengan hasil kesehatan  buruk

 buruk dan dan kematian. kematian. 0amun, 0amun, temuan temuan bahwa bahwa albumin albumin rendah rendah memprediksimemprediksi risi

risiko ko penpenyakyakit it karkardiodio1ask1askulaular r dan dan realrealisasisasi i albalbumumin in yanyang g renrendah dah tidtidak ak  sepenuhnya normal dari makanan karena telah dilakukan penelitian tentang sepenuhnya normal dari makanan karena telah dilakukan penelitian tentang aspek-aspek dari metabolisme

aspek-aspek dari metabolisme albumin. "albumin. "lbumin merupakan protein !ase lbumin merupakan protein !ase akutakut ne

negagatiti! ! yayang ng memenunururunknkan an peperadradanangagan n yayang ng sedsedanang g beberlarlangngsusungng, , dadann konsentrasi albumin dapat mencerminkan penialaian status gii.

konsentrasi albumin dapat mencerminkan penialaian status gii. 1.2 Tujuan Praktikum

1.2 Tujuan Praktikum

2ntuk mengetahui keadaan kolestrol dalam tubuh yang merupakan 2ntuk mengetahui keadaan kolestrol dalam tubuh yang merupakan salah satu penyebab penyakit-penyakit jantung, dan untuk mengetahui kadar  salah satu penyebab penyakit-penyakit jantung, dan untuk mengetahui kadar   protein total dalam tubuh manusia berupa albumin dan g

 protein total dalam tubuh manusia berupa albumin dan globulin.lobulin.

1.3 Maksud Praktikum 1.3 Maksud Praktikum

"da

"dapun pun makmaksud sud dari dari prapraktiktikum kum ini ini yaiyaitu tu untuntuk uk menmenghighituntung g kadkadar ar  trigliserida dan %D3 yang ada dalam tubuh manusia dan untuk menghitung trigliserida dan %D3 yang ada dalam tubuh manusia dan untuk menghitung kadar protein total dalam tubuh manusia.

(3)

BAB II TINAUAN PU!TA"A 1.1 Te#ri Umum

Trigliserida merupakan jenis lemak yang ditemukan dalam darah. 4enis ini merupakan hasil dari uraian kerja tubuh terhadap makanan yang mengandung lemak dan kolesterol yang telah dikonsumsi dan masuk ketubuh, serta juga dibentuk di hati. #etelah mengalami proses didalam tubuh trigliserida ini diserap oleh usus dan masuk kedalam plasma darah untuk  kemudian disalurkan ke jaringan-jaringan tubuh, trigliserida juga merupakan lemak darah yang dibawa oleh serum lipoprotein. Trigliserida adalah  penyebab utama penyakit-penyakit arteri dan biasanya dibandingkan dengan

kolesterol dengan menggunakan lipoprotein elektro!oresis. 5ila terjadi  peningkatan trigliserida maka terjadi peningkatan 63D3 yang menyebabkan

hiperlipoproteinemia (+raha, '').

Kolesterol adalah suatu jenis lemak yang ada dalam tubuh kita dan dibagi menjadi beberapa yaitu 7 3D3 (3ow Density 3ipoprotein), %D3 (%igh Density 3ipoprotein), Total kolesterol  dan Trigliserida. 3D3 merupakan kolesterol jahat yang membuat endapan dan menyumbat arteri. Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama 3D3 tersebut untuk  dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan, termasuk ke sel otot jantung, otak  dan lain-lain agar kolesterol dapat ber!ungsi sebagaimana mestinya.%D3 merupakan kolesterol baik karena kemampuannya membersihkan pembuluh darah arteri. Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut %D3 untuk dibawa kembali ke hati. 8ang selanjutnya kolesterol ini akan diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam empedu (#itti, ').

(4)

3D3 (kolesterol jahat) mengandung lebih banyak lemak dari pada %D3 sehingga ia akan mengambang di dalam darah. $rotein utama yang membentuk 3D3 adalah "po-5 (apolipoprotein-5). #ebaliknya %D3 (kolesterol baik) dalam operasinya membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah. $rotein utama yang membentuk %D3 adalah "po-" (apolipoprotein-"). %D3 ini mempunyai kandungan lemak yang lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih berat. Kadar kolesterol %D3 diatas &' berarti sangat baik. 9akin tinggi kadar kolesterol %D3, makin rendah resiko untuk mendapat serangan jantung dan stroke. Kadar kolesterol 3D3 yang baik adalah lebih rendah dari /', dan semakin rendah akan semakin baik.Kolesterol Total sebaiknya berkadar di bawah ''. #edangkan Trigliserida merupakan sejenis lemak yang ditemukan di dalam makan seperti daging, keju, ikan dan kacang-kacangan dan juga dibuat sendiri oleh tubuh. Kadar Trigliserida paling baik adalah di bawah ' (#itti, '').

Nilai $ujukan Data "linis ($earce, ''&) 7 Dewasa 7 - -: tahun 7 '  ;' mg<dl  - /'-/: tahun 7 '  ' mg<dl  - ;'-;: tahun 7 /'  &' mg<dl - = ' tahun 7 ;'  :' mg<dl "nak 7 bayi 7 -;' mg<dl, "nak - tahun 7 '-/ mg<dl !erum Dara%($earce, ''&)

Komposisi 7

"ir 7 :,' *

$rotein 7 ,' * ("lbumin, globulin, protrombin, dan !ibrinogen).

9ineral 7 ',: * (0a>%, 0atrium bikarbonat, garam dari kalsium, !os!or, magnesium dan besi)

(5)

5ahan organik 7 +lukosa, lemak, urea, asam urat, kreatinin, kholestrol dan asam amino.

Kegunaan 7 #ebagai absorban sampel.

Kadar ambang batas tinggi 7 antara  - ' mg <dl Kadar trigliserida tinggi 7  - ;'' mg < dl Kadar trigliserida amat tinggi 7 ;' mg < dl atau lebih. ?entang nilai rujukan kolesterol %D3 yang didapat untuk laki-laki adalah  sampai & mg<'' ml@ untuk wanita,/ hingga A: mg<''ml (#peicher, ::&).

Inter&restasi Data "linis

$emeriksaan Trigliserida (?iswanto, '') a. $eningkatan Kadar 

$eningkatan kadar trigliserida dapat dijumpai pada7 hiperlipoproteinemia, in!ark miokardial akut, hipertensi, thrombosis serebral, arteriosklerosis, diet tinggi karbohidrat. 4uga dapat dijumpai pada 7 hipotiroidisme, sindrom ne!rotik, sirosis 3aennec atau alkoholik, D9 tak  terkontrol, pancreatitis, sindrom Down, stress, kehamilan.

 b. $enurunan Kadar 

B-lipoproteinemia kongenital, hipertiroidisme. 9alnutrisi protein. Kolesterol terbagi menjadi (#acher, '';).

. Kolesterol 3D3, adalah kolesterol jahat, yang bila jumlahnya berlebih di dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah membentuk   bekuan yang dapat menyumbat pembulun darah.

. Kolesterol %D3, adalah kolesterol baik, yang mempunyai !ungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol 3D3 yang berlebihan. Kadar kolesterol %D3 yang tinggi merupakan suatu tanda yang baik  sepanjang kolesterol 3D3 kurang dari ' mg<dl.

/. #elain itu ada juga Trigliserida. 3emak ini terbentuk sebagai hasil dari metabolisme makanan, bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk karbohidrat dan protein yang berlebihan, yang tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai sumber energi. Kadar trigliserida ini

(6)

akan meningkat bila kita mengkonsumsi kalori berlebihan, lebih besar  daripada kebutuhan kita.

 0ilai rujukan untuk kadar kolesterol total dan trigliserida serum dan  plasma,sesuai dengan usia dan jenis kelamin, yang merupakan hal yang layak 

untuk menyelidiki etiologi hiperlipidemia bila kadar kolesterol total atau trigliserida serum meningkat diatas :' persen. 5ahkan upaya menurunkan kadar yang masih dalam batas-batas nilai rujukan dapat membantu menetapkan resiko. Kolesterol %D3 serum,sebagai !aktor resiko,hendaknya die1aluasi jika kadarnya rendah. ?entang nilai rujukan kolesterol %D3 yang didapat untuk laki-laki adalah  sampai & mg<'' ml@ untuk wanita,/ hingga A: mg<''ml (#peicher, ::&).

5eberapa metode sering digunakan untuk pengukuran rutin protein dalam serum dan cairan tubuh lainnya. #aat ini, sebagian besar metode otomatis untuk mengukur protein (#acher, '';).

$rotein yang namanya berarti pertama atau utama merupakan makromolekul yang paling berlimpah di dalam sel dan menyusun lebih dari setengah berat kering pada hampir semua organisme. #truktur protein terdiri dari polipeptida yang mempunyai ranatai yang amat panjang yang tersusun atas banayak unit asam amino (3ehninger, :).

$rotein merupakan salah satu kelompok makronutrien. Tidak seperti  bahan makronutrien lain (karbohidrat dan lemak), protein lebih berperan dalam pembentukan biomolekul daripada sebagai sumber energi. 9eskipun demikian, bila organisme sedang kekurangan energi, maka protein ini juga dapat digunakan sebagai sumber energi.Kandungan energi protein rata-rata ; kilokalori<gram atau setara dengan kandungan energi karbohidrat (?ohman, ''A).

Nilai $ujukan Data "linis

Dalam keadaan normal terdapat / sampai  gram albumin dalam setiap '' ml darah ($earce, ''&).

Inter&retasi Data "linis

$enurunan kadar dapat menyebabkan sirosis hepar, kegagalan hepar  akut, luka bakar berat, malnutrisi berat, gangguan-gangguan ginjal,

(7)

malignansi tertentu, kolitis ulserasi, kehilangan protein enteropati, malabsorbsi ($earce, ''&).

$eningkatan kadar dapat menyebabkan dehidrasi, muntah terus-menerus, diare berat ($earce, ''&).

"da beberapa penyebab ganguan albumin bagi manusia antara lain ($earce, ''&)7

• "lbuminemia. #alah satu penyebab keadaan ini adalah mutasi yang

mempengaruhi penyambungan. $enderita albuminemia ini hanya mempelihatkan gejala edema yang sedang dalam keadaan ini juga diperkirakan jumlah protein plasma yang lain akan meningkat untuk  mengkompensasi kekurangan albumin.

• "lbumin karena dibuat oleh hati, maka penurunan albumin serum dapat

menyebabkan dari penyakit hati kronik, ginjal, saluran cerna kronik,dan in!eksi tertentu.

%ipoalbuminemia merupakan predictor adanya perlambatan perbaikan !ungsi organ-organ saluran pencernaan bagian bawah dan berhubungan erat dengan komplikasi post-operasi setelah hemicolectomy kanan untuk kanker  colon ascenden serta berbagai operasi gastrointestinal lainnya (#utedjo, ''&).

BAB 3 MET'DE "E$A 3.1 Alat

(8)

"dapun alat yang digunakan adalah ku1et, mikro pipet ' E3, mikro  pipet ''' E3, pipet tetes, rak tabung, tabung reaksi, tabung tentri!uge, spoit,

dan spekto!otometer. 3.2 Ba%an &raktikum

"dapun bahan yang digunakan adalah mata mikropipet, aFuadest, darah, reagen ?+T, reagen albumin, dan reagen T$?.

3.3 (ara kerja a. Trigliserida . $enyiapan serum

a. Disiapkan alat dan bahan

 b. Dimasukkan darah ke dalam tabung sentri!uge

c. Disentri!uge G  menit, dengan kecepatan &''' rpm. d. Diambil serum darah

e. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi . $engukuran absorban blanko

a. Disiapkan alat dan bahan

 b. Dipipet 'E3 aFuadest ke dalam ku1et c. Ditambahkan ''' E3 reagen ?+T

d. Diinkubasi pada suhu 'C selama ' menit

e. Diukur absorban pada spektro!otometer dengan panjang gelombang ;& nm.

/. $engukuran absorban standar  a. Disiapkan alat dan bahan

 b. Dipipet 'E3 larutan standar ke dalam ku1et c. Ditambahkan ''' E3 reagen ?+T

d. Diinkubasi pada suhu 'C selama ' menit

e. Diukur absorban pada spektro!otometer dengan panjang gelombang ;& nm.

;. $engukuran absorban sampel a. Disiapkan alat dan bahan

 b. Dipipet 'E3 serum dalam ku1et c. Ditambahkan ''' E3 reagen ?+T

d. Diinkubasi pada suhu 'C selama ' menit

e. Diukur absorban pada spektro!otometer dengan panjang gelombang ;& nm.

). HDL

. $enyiapan serum

(9)

 b. Dimasukkan darah ke dalam tabung sentri!uge

c. Disentri!uge G  menit, dengan kecepatan &''' rpm. d. Diambil serum darah

e. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi . $engukuran absorban blanko

a. Disiapkan alat dan bahan

 b. Dipipet 'E3 aFuadest ke dalam ku1et c. Ditambahkan ''' E3 reagen ?+T

d. Diinkubasi pada suhu 'C selama ' menit

e. Diukur absorban pada spektro!otometer dengan panjang gelombang ;& nm.

/. $engukuran absorban standar  a. Disiapkan alat dan bahan

 b. Dipipet 'E3 larutan standar ke dalam ku1et c. Ditambahkan ''' E3 reagen ?+T

d. Diinkubasi pada suhu 'C selama ' menit

e. Diukur absorban pada spektro!otometer dengan panjang gelombang ;& nm.

;. $engukuran absorban sampel a. Disiapkan alat dan bahan

 b. Dipipet 'E3 serum dalam ku1et c. Ditambahkan ''' E3 reagen ?+T

d. Diinkubasi pada suhu 'C selama ' menit

e. Diukur absorban pada spektro!otometer dengan panjang gelombang ;& nm.

*. Pr#tein T#tal . $enyiapan serum

a. Disiapkan alat dan bahan

 b. Dimasukkan darah ke dalam tabung sentri!uge

c. Disentri!uge G  menit, dengan kecepatan &''' rpm. d. Diambil serum darah

e. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi . $engukuran absorban blanko

a. Disiapkan alat dan bahan

 b. Dipipet 'E3 aFuadest ke dalam ku1et c. Ditambahkan ''' E3 reagen T$? 

d. Diinkubasi pada suhu 'C selama ' menit

e. Diukur absorban pada spektro!otometer dengan panjang gelombang ;& nm.

/. $engukuran absorban standar  a. Disiapkan alat dan bahan

(10)

c. Ditambahkan ''' E3 reagen T$? 

d. Diinkubasi pada suhu 'C selama ' menit

e. Diukur absorban pada spektro!otometer dengan panjang gelombang ;& nm.

;. $engukuran absorban sampel a. Disiapkan alat dan bahan

 b. Dipipet 'E3 serum dalam ku1et c. Ditambahkan ''' E3 reagen T$? 

d. Diinkubasi pada suhu 'C selama ' menit

e. Diukur absorban pada spektro!otometer dengan panjang gelombang ;& nm.

d. Al)umin

. $enyiapan serum

a. Disiapkan alat dan bahan

 b. Dimasukkan darah ke dalam tabung sentri!uge

c. Disentri!uge G  menit, dengan kecepatan &''' rpm. d. Diambil serum darah

e. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi . $engukuran absorban blanko

a. Disiapkan alat dan bahan

 b. Dipipet 'E3 aFuadest ke dalam ku1et c. Ditambahkan ''' E3 reagen albumin d. Diinkubasi pada suhu 'C selama ' menit

e. Diukur absorban pada spektro!otometer dengan panjang gelombang ;& nm.

/. $engukuran absorban standar  a. Disiapkan alat dan bahan

 b. Dipipet 'E3 larutan standar ke dalam ku1et c. Ditambahkan ''' E3 reagen albumin

d. Diinkubasi pada suhu 'C selama ' menit

e. Diukur absorban pada spektro!otometer dengan panjang gelombang ;& nm.

;. $engukuran absorban sampel a. Disiapkan alat dan bahan

 b. Dipipet 'E3 serum dalam ku1et

c. Ditambahkan ''' E3 reagen albumin d. Diinkubasi pada suhu 'C selama ' menit

e. Diukur absorban pada spektro!otometer dengan panjang gelombang ;& nm.

(11)

BAB + HA!IL DAN PEMBAHA!AN +.1 Hasil Data Pengamatan

Trigliserida Pr#)andus enis Pemeriksaan A)s#r)an !am&el A)s#r)an !tandar Hasil I Trigliserida ',A;A ',&A& ',/; g<d3 II Trigliserida ',A;A ', ',: g<d3 Pritein Pr#)andu s enis Pemeriksaan A)s#r)an !am&el A)s#r)an

!tandar Hasil "et. III "lbumin ,'' ,' ,/;; H normal

(12)

g<d3 I, "lbumin ,' ,': ,'A&

g<d3 H normal

Per%itungan trigliserida -1. Pr#)andus I "el#m&#k 1/

"bsorbansi #tandar 7 ',&A& "bsorbansi #ampel 7 ',A;A Konsentrasi #tandar 7 ', g<d3

 Albumin

=

  Absorbensampel

 Absorban standar x Konsentrasistandar

(

g

/

dL

)

¿0,747

0,676 x0,2

¿

0,234 g

/

dL 2. Pr#)andus II "el#m&#k 2/

"bsorbansi #tandar 7 ', "bsorbansi #ampel 7 ',A;A Konsentrasi #tandar 7 ', g<d3

 Albumin

=

  Absorbensampel

 Absorban standar x Konsentrasistandar

(

g

/

dL

)

¿0,747

0,512 x0,2

¿0,291g/dL

Per%itungan &r#tein

-3. Pr#)andus III "el#m&#k 3/ "bsorbansi #tandar 7 ,' "bsorbansi #ampel 7 ,'' Konsentrasi #tandar 7  g<d3

(13)

 Albumin

=

  Absorbensampel

 Absorban standar x Konsentrasistandar

(

g

/

dL

)

¿1,100 1,012 x5

¿

5,434 g

/

dL +. Pr#)andus I,"el#m&#m +/ "bsorbansi #tandar 7 ,': "bsorbansi #ampel 7 ,' Konsentrasi #tandar 7  g<d3  Albumin

=

  Absorbensampel

 Absorban standar x Konsentrasistandar

(

g

/

dL

)

¿1,058

1,092 x5

¿5,076g/dL

+.2 Pem)a%asan

Darah merupakan bagian terpenting dari manusia yang memiliki !ungsi utama dalam memelihara homeostasis tubuh. Iungsi darah sebagian besar  dilaksanakan oleh plasma dan berbagai konstituennya dimana plasma terdiri atas air, elektrolit, metabolit, nutrient, protein dan hormon.

(14)

Didalam tubuh juga terdapat trigliserida yang merupakan substansi lemak  lain dalam darah dimana kadar trigliserida yang tinggi berhubungan dengan risiko penyakit jantung, demikian juga dengan kolesterol.

"danya peningkatan trigliserida dapat disebabkan oleh kelebihan berat  badan (obesitas), akti1itas !isik, merokok, komsumsi alkohol berlebihan, diet

tinggi karbohidrat, kelainan genetik dan lain sebagainya. >rang dengan trigliserida tinggi biasanya memiliki nilai 3D3 yang tinggi dan nilai %D3 yang rendah dan nilai kolesterol total yang tinggi. 3D3 merupakan kolesterol  jahat yang membentuk endapan dan menyumbat arteri. Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama 3D3 tersebut untuk dibawa ke sel   sel tubuh yang memerlukan, termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar kolesterol dapat ber!ungsi sebagaimana mestinya. %D3 merupakan kolesterol baik karena kemampuannya membersihkan pembuluh darah arteri. Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut %D3 untuk dibawa kembali ke hati, dimana selanjutnya kolesterol ini akan diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam empedu.

 0ilai  nilai rujukannya yaitu untuk kadar kolesterol darah total di bawah '' adalah baik, jika diantara '' sampai /: adalah batas atas beresiko sedang, di atas ;' adalah risiko tinggi terkena penyakit jantung dan stroke. Kadar trigliserida untuk usia -: tahun '-;' mg<dl, usia /'-/: tahun '-' mg<dl, usia ;'-;: tahun /'-&' mg<dl, =' tahun ;'-:' mg<dl.

Tujuan dilakukan pengujian trigliserida adalah untuk mengetahui keadaan kolesterol dalam tubuh yang merupakan salah satu penyebab  penyakit  penyakit arteri dengan mengukur absorbansinya pada

spektro!otometri pada panjang gelombang ;& nm.

$rotein merupakan salah satu kelompok makronutrien. Tidak seperti  bahan makronutrien lain (karbohidrat dan lemak), protein lebih berperan dalam pembentukan biomolekul daripada sebagai sumber energi. $rotein mempunyai peranan yang penting dalam tubuh manusia dan binatang, karena

(15)

ia bertanggung jawab untuk menggerakkan otot-otot, protein hemoglobin mempunyai peranan mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan ke seluruh tubuh. #ehingga protein sangat penting untuk masing-masing indi1idu. $rotein total terdiri atas , yaitu albumin dan globulin.

"lbumin dapat meningkatkan tekanan osmotik yang penting untuk  mempertahankan cairan 1askular. $enurunan albumin serum dapat menyebabkan cairan berpindah dari dalam pembuluh darah menuju jaringan sehingga akan menyebabkan terjadinya edema.

$ercobaan kali ini bertujuan untuk mengetahui kadar albumin dalam serum dengan mengukur absorbansinya pada spektro!otometri pada panjang gelombang ;& nm.

$ada percobaan Trigliserida . #ebelum dilakukan pengujian, langkah  pertama yang dilakukan adalah darah disentri!uge. %al ini dilakukan untuk 

memisahkan antara serum dan plasma darah. #etelah disentri!uge, bagian yang diambil adalah bagian serum karena di bagian serum itu terdapat asam lemak dalam hal ini trigliserida dan albumin dan apabila bagian yang mengendapnya diambil sulit untuk dibaca oleh alat spektro!ometer.

2ntuk pemeriksaan trigliserida pertama-tama harus di ambil serum darah dengan cara darah disentri!uge selama kurang lebih  menit dalam kecepatan &''' rpm, setelah itu diambil serumnya. #elanjutnya pengukuran absorban blanko, dibuat dengan cara memipet ' El aFuadest ke dalam ku1et lalu ditambahkan ''' El reagen ?+T. lalu di inkubasi pada suhu > C

selama ' menit, kemudian untuk pengukuran absorban standar dan absorban sampel pengerjaannya hampir sama semua dengan pengukuran absorban  blanko tadi, yang membedakan hanyalah konsentrasi dan jenis larutan uji (sampel) yang akan di ujikan. 2ntuk pengukuran absorban standar, maka sampel yang digunakan adalah larutan standar sebanyak ' El dengan waktu

(16)

inkubasi selama ' menit pada suhu oC. sedangkan untuk pengukuran

sampel, maka sampel yang digunakan adalah serum darah, setelah semuanya diinkubasi dengan waktu sesuai dengan pengujian, maka dimasukkan ku1et ke dalam spektro!otometer dan diukur absorbannya pada panjang gelombang ;& nm.

"dapun pada percobaan trigliserida ini digunakan reagen ?+T karena reagen ?+T adalah reagen yang spesis!ik untuk pengukuran trigliserida pada serum sedangkan pada pengukuran kolesterol digunakan reagen %D3 karena merupakan reagen yang spesi!ik untuk pengukuran kolesterol.

$ada percobaan ini juga dilakukan inkubasi pada suhu ruangan selama  beberapa menit, hal ini berguna agar reagen dan sampel dapat bercampur 

dengan baik,sehingga pada saat pengukuran absorban hasilnyapun sesuai dengan yang diharapkan.

$ada percobaan protein sebelum melakukan uji, pertama-tama yang harus dilakukan adalah mengambil serum darah dengan cara darah disentri!uge selama  menit dengan kecepatan &''' rpm, setelah itu diambil serumnya. Diambil serum darah probandus karena pada serum inilah terdapat at-at yang akan diperiksa, sedangkan diplasma hanyalah at  at sisa yang tidak   perlu untuk pemeriksaan dan tidak dapat dijadikan parameter dalam

mendiagnosa suatu penyakit.

#elanjutnya pengukuran absorban blanko, dilakukan dengan cara memipet ' El aFuadest ke dalam ku1et lalu ditambahkan ''' El reagen albumin, lalu di inkubasi pada suhu 'C selama ' menit.

3alu, untuk pengukuran absorban standar dilakukan dengan cara memipet ' El larutan standar ke dalam ku1et lalu ditambahkan ''' El reagen albumin, lalu di inkubasi pada suhu 'C selama ' menit.

(17)

Kemudian, untuk pengukuran absorban sampel, dilakukan dengan cara memipet ' El serum ke dalam ku1et lalu ditambahkan ''' El reagen albumin, lalu di inkubasi pada suhu ' C selama ' menit. #elanjutnya,

ketiga ku1et tersebut dimasukkan ke dalam spektro!otometer dan diukur  absorbannya pada panjang gelombang ;&nm.

Digunakan reagen albumin karena reagen albumin merupakan reagen yang spesi!ik untuk pengukuran albumin. "dapun pada pemeriksaan untuk   pemeriksaan albumin memilki prinsip dengan adanya bromkresol hijau dalam suasana sedikit asam, maka serum albumin akan menyebabkan terjadi  perubahan warna pada indikator yaitu dari warna kuning-hijau menjadi warna

hijau-biru. ?eagen albumin terdiri dari sitrat bu!!er p% ;, /' mmol<3 dan 5romcresol green ',& mmol<3, ber!ungsi sebagai pembentuk warna dengan memperpanjang kromo!or sehingga terbentuk warna hijau-biru.

Dilakukan inkubasi pada suhu ruangan selama beberapa menit dimaksudkan agar reagen dan sampel dapat bereaksi dengan baik, sehingga  pada saat pengukuran absorban hasilnya pun sesuai dengan yang diharapkan.

Dari hasil percobaan yang dilakukan maka didapatkan hasil pada kelompok J untuk pengukuran trigliserida ',/; g<dl.2ntuk kelompok JJ, pada  pengukuran trigliserida ',: g<dl. $ada praktikum albumin dalam serum didapatkan hasil dari kelompok / yaitu ,'A& g<d3, sedangkan di kelompok ; yaitu ,;/; g<d3 yang tidak memenuhi range standarnya dalam range normal kadar albumin, yaitu antara /, g<dl  ,' g<dl,

"dapun !aktor kesalahan yang mungkin terjadi pada saat interpretasi data yaitu ketidak tepatanya dalam pengukuran sampel dan reagennya, dan kurang terpisahnya antara serum dan plasma setelah disentri!uge.

(18)

BAB 0 "E!IMPULAN DAN !A$AN

0.1 "esim&ulan

5erdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan maka di peroleh kesimpul sebagai berikut 7 dari semua probandus J dan JJ JJJ dan J6 memiliki kadar trigliserida dan protein yang tidak normal.

0.2 !aran

2ntuk laboratorium agar lebih dilengkapi bahan yang akan digunakan  pada saat praktikum agar dapat berjalan dengan baik.

(19)

DATA$ PU!TA"A

"nonim. '&. Penuntun Praktikum "imia "linik . 2ni1ersitas 9uslim Jndonesia 7 9akassar.

+raha, Chairinnia. ''. uesti#n  Ans4er- "#lester#l. $T leL 9edia Komputindo. 4akarta.

3ehninger 3., "lbert. :. Dasar – Dasar Biokimia. rlangga7 4akarta.

$earce, 1elyn. ''. Anat#mi dan isi#l#gi Untuk Paramedis. $T. +ramedia $ustaka 2tama7 4akarta.

?iswanto, ''. http7<<labkesehatan.blogspot.com<''<'<pemeriksaan-lipid.html. diakses pada tanggal  april '/ pukul '.

?ohman, ". ''A. Analisis Makanan. +adjah 9ada 2ni1ersity $ress7 8ogyakarta.

#acher, ?onal. '';. Tinjauan "linis Hasil Pemeriksaan La)#rat#rium Edis 11.5uku kedokteran +C. 4akarta.

#itti, Iadliah, '. Pemeriksaan La)#rat#rium ungsi !erum Dara%. $enerbit 5uku Kedokteran 7 4akarta.

#peicher, Carl . ::&. Pemili%an Uji La)#rat#rium 5ang E6ekti6 . 5uku Kedokteran +C. 4akarta.

#utedjo. ''&. Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan  Laboratorium. "mara 5ooks7 4akarta.

(20)

LAMPI$AN

Referensi

Dokumen terkait

Target yang ingin dicapai pada model tersebut, diantaranya : terwujudnya masyarakat yang sadar akan pentingnya pemberantasan korupsi, terwujudnya good will

Peubah struktural/mode l meliputi luas areal panen kedelai (LAP), produksi kedelai (PRO), penggunaan sarana produksi seperti benih kedelai, pupuk (Urea, SP36/TSP, KCL/ZA),

1) Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu terutama tekanan darah tiap 4 jam (Cunningham, 2013). Hasil : Diharapkan keadaan umum baik, tanda-tanda vital dalam

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada tahap pengujian terdapat 3 buah pengujian unit yang menghasilkan kesimpulan bahwa fungsi mudah dipahami, diimplementasikan dan di uji,

Penanda molekuler ISSR dapat digunakan untuk mengetahui keragaman intraspesifik pada aksesi ekinase terpilih hasil seleksi massa tahun I yaitu aksesi BH2, BHU3 dan

2..'. #un*ak kera teradi pada saat obat men*apai konsentrasi tertinggi dalam darah atau plasma. Mama kera adalah lamanya obat mempunyai e$ek $armakologis. /eberapa

Harapan hidup tiap fasenya dapat dilihat dari nilai ex dengan harapan tertinggi pada fase instar 1 yaitu 5.75% dan terendah pada fase imago yaitu 0.50%.. Nilai lx