1 Kelompok: 1. 2.
XI
SMA/MA
KOLOID
Materi Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran :
1. Diberikan kesempatan mengamati peran koloid, siswa mampu menunjukkan perilaku syukur terhadap sistem koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dengan baik. 2. Diberikan pertanyaan tentang sifat dan peran koloid dalam kehidupan siswa mampu
menujukkan rasa ingin tahu dalam berdiskusi dengan baik.
3. Diberikan fenomena berkaitan dengan sifat dan peran koloid siswa mampu menujukkan sikap demokratis dengan menghargai pendapat orang lain dalam berdiskusi dengan baik.
4. Diberikan berbagai sumber belajar, siswa mampu membuat Mind Map tentang sifat dan peran koloid dalam kehidupan dengan baik.
5. Diberikan fenomena, siswa mampu menganalisis sifat dan peran koloid dalam kehidupan dengan benar.
6. Diberikan fenomena, siswa mampu berdiskusi tentang sifat dan peran koloid dalam kehidupan dengan baik.
7. Dilakukan diskusi dengan tipe Think Pair Share, siswa mampu menyajikan hasil diskusi kelompok tentang sifat dan peran koloid dalam kehidupan dengan baik.
a. Sifat Sifat Koloid
Sifat khas dari partikel koloid sesuai dengan Efek Tyndall, Gerak Brown adsorpsi, koaguasi, koloid pelindung dan dialisa:
1. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh patikel partikel debu yang terdapat dalam ruang jika seberkas
cahaya yang dilewatkan pada suatu ruang yang gelap melalui suatu celah atau larutan maka berkas cahaya atau sorotan cahaya akan nampak jelas hal ini disebut dengan sistim koloid. Satu contoh yang membuktikan
teriadinya efek tyndall yaitu jika kita naik motor pada malam yang gelap dimusim kemarau maka sorot lampu motor akan kelihatan nampak jelas jika ada sedikit partikel partikel debu. demikian pula sebaliknya setelah teradi hujan maka sorotan lampu motor tersebut tidak nampak jelas.
2. Gerak Brown
Gerak Brown adalah suatu gerak yang tidak teratur atau secara acak karena terjadi saling benturan molekul molekul zat
dispersi pada partikel koloid. Partikel partikel ini dapat terlihat jelas jika kita mempergunakan mikroskop ultra. Gerak brown ini juga membuktikan adanya teori kinetik molekul gerak ini semakin hebat jika
terdapat pada partkel partikel koloid yang sangat kecil 3. Muatan Koloid
Koloid yang bermuatan positif dan koloid yang bermuatan negatif. Contoh : Koloid yang bermuatan negatif ialah As2S3.
karena menyerap ion ion negatif pada partikel partikel koloid dan yang bermuatan positif ialah Fe(OH)3 karena dalam air akan menyerap ion H+ 4. Adsorpsi Koloid
Partikel koloid menyerap ion-ion pada bidang permukaan, yang menyebabkan partikel koloid tersebut bermuatan listrik positip atau bermuatan listrik
negatif. Contoh : Partikel koloid Fe(OH)3 air akan menyerap ion-ion H+ sehingga dapat bermuatan positif.
Sedangkan koloid pelindung adalah koloid yang dicampur dengan koloid yang lain tidak mengalami penggumpalan. Koloid pelindung ini akan melapisi partikel koloid lain sehingga dapat melindungi muatan koloid tersebut. Misalnya: Pada tinta atau pada cat jika tidak diberi koloid pelindung akan terjadi pengendapan. sifat-sifat adsorpsi koloid sebagai berikut:
Dapat menjernihkan air yang keruh dengan memberikan tawas K2SO4 Al2(SO4)3 sehingga menghasilkan partikel koloid Al(OH)3 yang mampu mengendapakan kotoran
Menjernihkan larutan gula dari bentuk yang berwarna coklat menjadi putih
Untuk menghilangkan bau badan digunakan sabun berlangsung berdasarkan cara adsorpsi buih sabun menggunakan permukaan yang luas sehingga mampu mengemulsikan kotoran yang melekat
Untuk mewarnai serat wol kapas atau sutera kita gunakan sistim adsorpsi serat tersebut apabila diwamai maka dicampur dengan garam Al2(SO4)3, kemudian dicelupkan dalam larutan zat wama. Koloid Al(OH)3 terbentuk karena
hidrolisa Al2(SO4)3 akan mengadopsi zat warna. 5. Koagulasi Koloid
Koagulasi koloid ialah peristiwa terjadiya pengendapan koloid. Ada beberapa cara dalam melakukan koagulasi adalah:
Dengan cara penambahan zat elektrolit misalnya
Dengan cara mekanik yaitu diadakan pengadukan, pemanasan, Pendinginan
Pencampuran dua jenis larutan koloid yang bermuatan berlawanan. Misalnya: Campuran sistim koloid As2S3 yang bermuatan negatif dan sistim koloid Fe(OH) yang bermuatan positif akan mengumpul
6. Koloid Liofil dan Liofob
Koloid liofil adalah koloid sol dimana partikel-partikel koloid yang dapat mengikat atau menarik pelarutnya (cairannya).
Contoh: Agar Agar kanji, sagu, jika kita rebus akan mengembang yang tadinya satu bungkus atau satu gelas akan menjadi satu piring bahkan menjadi setengah panci. Koloid Liofob adalah koloid sol dimana sistim koloid yang partikel –
partikelnya tidak dapat menarik molckul-molekul pelarutnya Contoh : Koloid liofob adalah sol belerang sol emas, sistem koloid AgCl. sol Ag2, sol Fe(OH)3 7. Dialisis
Dialisis adalah proses pemumian partikel-partikel koloid atau proses penyaringan koloid dengan cara
kita menggunakan kertas perkamen (membran). Yang diletakkan kedalam air yang sedang mengalir dimana patikel-partikel koloid dari
muatan-muatan tersebut menempel pada permukaannya. Adanya ion-ion tersebut merupakan hasil dari sisa-sisa pereaksi pada proses pembuatannya.
8. Elektroforesis
Pada partikel-partikel koloid yang bermuatan dengan bantuan arus listrik yang mengalir ke masing-masing elektroda yang
muatannya berlawanan. Maka partikel-partikel elektroda yang bermuatan positif bergerak ke elektroda negatif sedangkan partikel elektroda negatif ke elektroda positif maka setelah bergerak sampai kemasing-masing elektroda biasanya partikel koloid membentuk koagulasi. Jadi pada peristiwa koloid yang bermuatan yang disebut pemisahan Elektroforesis.
Teknik membuat Mind Mapping (peta pikiran) merupakan cara untuk meringkas suatu tema atau pokok pikiran yang ada di dalam buku. Berikut adalah langkah-langkah membuat peta pikiran:
(1) Menuliskan gagasan utamanya ditengah-tengah kertas dan melingkupinya dengan lingkaran, persegi atau bentuk lain.
(2) Menambahkan sebuah cabang yang keluar dari pusatnya untuk setiap pion atau gagasan utama. Jumlah cabang-cabangnya akan bervariasi, tergantung dari jumlah gagasan atau segmen.
(3) Menggunakan warna berbeda untuk tiap-tiap cabang.
(4) Menuliskan kata kunci atau frase pada tiap-tiap cabang yang dikembangkan untuk detail. Kata-kata kunci adalah kata-kata yang menyampaikan inti gagasan dan memicu ingatan. Jika menggunakan singkatan, pastikan bahwa singkatan-singkatan tersebut dikenal sehingga dengan mudah diingat.
(5) Menambahkan simbol-simbol dan ilustrasi-ilustrasi untuk mendapatkan ingatan yang lebih baik.
c. Aturan membuat Mind Mapping
Ada beberapa aturan dalam pembuatan Mind Mapping, yaitu: 1) Menggunakan penekanan
a) Selalu menggunakan gaya sentral
b) Menggunakan gambar diseluruh Mind Mapping
c) Menggunakan tiga warna atau lebih untuk setiap gambar sentral d) Menggunakan dimensi dalam gambar dan disekitar kita
e) Menggnakan sintesa (mencampurkan indera fisik) f) Menggunakan variasi ukuran huruf, garis, dan gambar g) Menggunakan spasi untuk mengatur
h) Menggunakan spasi yang cocok 2) Menggunakan Asosiasi
a) Menggunakan gambar panah jika ingin membuat hubungan di dalam dan melintasi pola cabang
b) Menggunakan warna c) Menggunakan kode
3) Berisikap Jelas
a) Menggunakan hanya satu kata kunci per garis b) Menuliskan semua kata dengan huruf cetak c) Menuliskan kata kunci diatas garis
d) Membuat garis yang sama panjang dengan panjang kata e) Membuat hubungan cabang utama ke gambar sentral f) Menghubungkan garis ke garis lain
g) Membuat garis-garis sentral lebih tebal
h) Membuat batas-batas yang mencakup garis besar dari cabang i) Membuat gambar sejelas mungkin
k) Mempertahankan tulisan sejelas mungkin
Berikut ini adalah contoh dari Mind Mapping
Gambar 1. Contoh Mind Mapping
Setelah kalian membaca dari berbagai sumber buatlah Mind Mapping dari sifat dan peran koloid!
Membuat Mind
Pertanya
Sifat Koloid
Diskusikan fenomena dibawah ini bersama teman kalian!
1. Seandainya kalian terjebak di ruangbawah tanah berdebu yang gelap gulita pada siang hari, debu dalam ruangan akan terlihat jika ada sinar yang masuk melalui celah yang kecil, mengapa hal ini bisa terjadi? Sifat koloid yang
2. Kalian sedang berada di desa terpencil dimana sumber air sangat sulit ditemukan dan hanya ada satu sumber air namun air tersebut sangat kotor dan akhirnya kalian mencari solusi untuk menjernihkan air tersebut dengan memanfaatkan sifat koloid, sifat koloid apakah dan bagaimana solusi yang kalian gunakan?
3. Pernahkan kalian pergi ke muara sungai? Atau pergi kepantai? Disana kalian dapat menemukan delta di muara sungai. Mengapa hal itu bisa terjadi? Sifat koloid yang manakah yang menggambarkan pembentukan delta di muara sungai?
4. Pernahkan kalian makan es krim? Bagaimana rasanya, tentu lembut bukan bandingkan ketika kalian memakan es batu yang keras? Mengapa terdapat perbedaan antara es krim dan es batu padahal cara membuatnya sama-sama dibekukan?
5. Pernahkan kalian melihat orang yang sakit ginjal? Mereka harus melakukan pengobatan dengan rutin cuci darah. Sifat koloid apa yang digunakan dalam proses cuci darah? Jelaskan!