• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jakarta, 6 DESEMBER 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jakarta, 6 DESEMBER 2016"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Jakarta, 6 DESEMBER 2016

RAPAT

PERSIAPAN PELAKSANAAN PROGRAM PKP2Trans

TAHUN 2017

DIREKTORAT PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK

DIREKTORAT JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN

PERMUKIMAN TRANSMIGRASI

(2)

2

(3)

PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK

PENYIAPAN

CALON TRANS

Fasilitasi pat yang prima, catrans layak pindah (sosially

acceptable and skilled)

Pemberian

informsi

Pendaftaran

Seleksi

administrasi

Seleksi teknis

Penetapan catran

Pelatihan

Penyerasian

rencana

perpindahan

Adm perpindah

(SPP)

Adm STP

Pengangkutan

Transsito

(permakanan,

kesehatan)

Penetapan

transmigran

Pembekalan/latihanan

Perbekalan

Angkut ke SP

Penerimaan

Pembagian RTJK

dan lahan

Adaptasi lingkungan

PENYIAPAN

PERPINDAHAN

PERPINDAHAN

PENATAAN &

ADAPTASI LINGK

Catrans kompeten – pindah serasi

kompeten – siap pindah

3

VISI:

Transmigran

ditempatkan

berkualitas

(4)

KEBIJAKAN PENGALOKASIAN PROGRAM

PENEMPATAN TRANSMIGRASI

• Alokasi dan Komposisi Program

Penempatan Transmigrasi disusun secara

normatif

mendasarkan kepada

komposisi

50 % TPA : 50% TPS

• Pengecualian terhadap norma tersebut apa

bila ada

permintaan khusus

dari

pemerintah Kabupaten Tujuan sesuai

dengan kondisi yang ada di lokasi (misal

Aceh, Papua /Barat, NTT, NTB)

(5)

• Pengalokasian Dasar (TPA) mendasarkan

beberapa hal :

Kerja sama antar daerah yang didukung naskah

kerjasama yang telah ditandatangani oleh bupati

dan wali kota

(yg menunjuk lokasi)

Permintaan pemerintah Daerah Tujuan melalui

surat atau pada saat pembahasan usulan

Program PTB

Komitmen tertulis melalui surat antar pemerintah

daerah asal dan tujuan

Usulan pemerintah daerah asal melalui surat

kepada Dirjen P2KTrans.

Kebijakan khusus dari Ditjen PKP2Trans apabila

empat ketentuan tersebut tidak dipenuhi.

(6)

I. SELEKSI CATRANS

1. Melibatkan pihak-pihak terkait ( aparat

desa, kecamatan, kepolisian, kesehatan,

catatan sipil, tokoh agama/masyarakat) ;

2. Proses seleksi harus senatiasa dalam

pengawasan dinas kabupaten/provinsi.

Jangan diserahkan kepada pihak yg

bukan aparat yang sah;

3. Periksa identitas calon secara teliti pada

saat pendaftaran dan seleksi;

4. Seleksi (verifikasi) ulang terhadap calon

trans dalam proses pemberangkatan

(7)

II.

PENINGKATAN KETERAMPILAN

CALON TRANSMIGRAN

Semua Catrans

TPS/TPA

diberikan pelatihan

sebelum diberangkatkan;

Jenis pelatihan yg diberikan minimal Pelatihan

Calon Tansmigran;

Pelatihan diberikan sebelum diterima SPP dari

Dirjen PKP2Trans

(sesuai surat Dj P2KTrans no :

B.523/P2KTRANS/VII/2012)

Bagi motivator diberikan pelatihan khusus yg

berbasis pada kebutuhan pengembangan

lokasi/kawasan trans tujuan;

Pelatihan dilaksanakan oleh pemprov/kab/kota

dan atau Ditjen PKP2Trans bekerjasama dg

BBPLK/BBLK/Balatrans;

(8)

PELAYANAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Perspektif kedepan (sesuai Permen PPP dan Kepemen 12/2014)

(1) Pelayanan pendidikan dan pelatihan diberikan kepada calon trans. untuk

mencapai standar kompetensi berdasarkan permintaan secara tertulis dari

SKPD Kab./Kota

(2) Permintaan Pelatihan disampaikan paling sedikit 60 hari sebelum jadwal

pelaksanaan perpindahan yang tertuang dalam naskah KSAD

(3) Pelaksana pelayanan pendidikan dan pelatihan :

a. SKPD yang menyelenggarakan fungsi pelatihan bagi calon trans jenis TU

b. SKPD yang menyelenggarakan fungsi pelatihan bagi trans atau badan

usaha yg memiliki IPT bagi jenis TSB dan TSM

c. Lembaga Pelatihan lain sesuai ketentuan

(4) SKPD yg mempunyai fungsi pelatihan dapat memberikan pelatihan bagi

calon transmigran jenis TSM

(5) Calon trans yg dinyatakan mencapai standar kompetensi berhak

mendapat

sertifikat pelatihan

yang diterbitkan oleh SKPD yang

menyelenggarakan fungsi pelatihan trans

(9)

III.PELAKSANAAN PENEMPATAN

TRANSMIGRASI

Catrans TPA/TPS harus diberikan

PELATIHAN

Mendasarkan pada SPP Dirjen (DT &DA)

Ditetapkan Kep. Bupati /walikota daerah

asal dan daerah tujuan;

Dilengkapi Berita Acara

penerimaan/pembagian RTJK dan lahan;

Perubahan alokasi TPA/TPS harus atas

persetujuan Dirjen.

(10)

Hal-Hal Perlu Mendapat Perhatian

1. Sebagai antisipasi diterimanya STP Gubernur yang sesuai dengan kondisi sebenarnya, perlu

ditempuh dengan cek lokasi.

2. Dirjen PKP2Trans hanya akan menerbitkan Surat Pemberitahuan Penempatan atas dasar STP

yang ditandatangani oleh Gubernur daerah tujuan atau pejabat yang ditunjuk oleh gubernur.

3. Perlu ditingkatkan pengendalian terhadap proses rekruitment control

untuk menghindari praktek percaloan

Menghindar didapat catrans tidak berkualitas (ulang alik, tidak sehat jasmani/ rohani, tidak

cukup motivasi, berpotensi sebagai provokator di lokasi transmigrasi dan mempunyai

kompetensi sesuai kebutuhan lokasi.

4. Melaksanakan seleksi dan pelatihan catrans lebih awal sebelum SPP diterima

5. Penyiapan catrans Daerah Asal diarahkan kepada penduduk yang memiliki kompetensi sesuai

kebutuhan transmigran

6. Penyiapan Catrans Daerah Tujuan kepada penduduk sekitar, diutamakam yang menyerahkan

lahan untuk pembagian transmigrasi.

7. Perpindahan dan Penempatan dilaksanakan berdasarkan kesiapan permukiman transmigrasi,

calon transmigran dan sarana pendukung

8. Fasilitasi dan pelayanan perpindahan dilaksanakan untuk terciptanya perjalanan uang nyaman,

aman dan tidak melelahkan yang di dukung dengan perbekalan sesuai kebutuhan

9. Pengaturan penempatan transmigrasi diarahkan untuk mendukung kemudahan dan adaptasi

dengan lingkungan fisik dan sosial budaya.

(11)

11

(12)

REAL PELAKSANAAN PROGRAM PERPINDAHAN DAN

PENEMPATAN TRANSMIGRASI TAHUN 2016

Program Penataan Persebaran Penduduk

5.277 KK

(TPS : 3.712 KK ) (TPA : 1.565 KK)

Penempatan

1.658 KK

(31,42 %)

SPP

3.421 KK

(64,83 %)

STP

3.421 KK

(64,83 %)

12

(13)

13

NO

PROVINSI

TARGET / REALISASI (KK)

PROGRAM

STP

SPP

PATAN

TPS

TPA

JMLH

TPS

TPA

JMLH

TPS

TPA

JMLH

TPS

TPA

JMLH

1.

ACEH

728 - 728 200 - 200 200 - 200 392 - 392 2.

SUMATERA BARAT

20 10 30 20 10 30 20 10 30 - - - 3.

RIAU

26 - 26 - - - - - - - - - 4.

BENGKULU

25 75 100 25 75 100 25 75 100 25 - 25 5.

SUMATERA SELATAN

225 155 380 - 145 145 - 145 145 - - - 6.

KALIMANTAN BARAT

271 100 371 150 100 250 150 100 250 - - - 7.

KALIMANTAN TENGAH

77 73 150 77 73 150 77 73 150 75 73 148 8.

KALIMANTAN SELATAN

50 25 75 50 25 75 50 25 75 - - - 9.

KALIMANTAN TIMUR

72 - 72 - - - - - - - - - 10.

KALIMANATAN UTARA

300 280 580 300 280 580 300 280 580 - 250 250 11.

SULAWESI UTARA

36 20 56 - - - - - - - - - 12.

GORONTALO

208 237 445 3 187 190 3 187 190 3 109 112 13.

SULAWESI SELATAN

53 22 75 25 25 50 25 25 50 25 22 47 14.

SULAWESI TENGAH

200 120 320 200 120 320 200 120 320 - - - 15.

SULAWESI TENGGARA

269 244 513 269 244 513 269 244 513 117 144 261 16.

SULAWESI BARAT

140 85 225 140 85 225 140 85 225 - - - 17.

N T T

300 - 300 295 - 295 295 - 295 300 - 300 18.

MALUKU UTARA

137 119 256 - 23 23 - 23 23 8 15 23 19.

PAPUA

200 - 200 - - - - - - 100 - 100 20.

PAPUA BARAT

375 - 375 275 - 275 275 - 275 - - -

JUMLAH

3.712 1.565 5.277 2.029 1.392 3.421 2.029 1.392 3.421

1.045

613

1.658

PERSENTASE

64,83 64,83

31,42

(14)

PROGRAM, REALISASI STP, SPP DAN PENEMPATAN

PROGRAM PENEMPATAN TRANSMIGRASI TAHUN 2016

(DAERAH ASAL TRANSMIGRASI)

14

NO

PROVINSI

PROG.

TARGET / REALISASI

STP

SPP

PATAN

1. LAMPUNG

90

85

85

35

2. BANTEN

95

65

65

27

3. JAWA BARAT

262

218

218

4. D K I

16

6

6

6

5. JAWA TENGAH

328

293

293

152

6. D I Y

180

180

180

68

7. JAWA TIMUR

462

413

413

240

8. BALI

50

50

50

-

9. N T B

72

72

72

17

10. N T T

10

10

10

-

JUMLAH

1.565

1.392

1.392

613

(15)

15

Pelatihan calon transmigrasi berbasis kompetensi tahun 2016 yang

tertunda untuk Provinsi daerah asal 4 angkatan, diantaranya :

Jawa Tengah

: 2 angkatan

DIY

: 1 angkatan

Jawa Timur

: 1 angkatan

Pelatihan calon transmigrasi berbasis kompetensi tahun 2016 yang

tertunda untuk Provinsi daerah penempatan 65 angkatan, diantaranya :

Sumatera Barat

: 3 angkatan

Riau

: 1 angkatan

Bengkulu

: 3 angkatan

Sumatera Selatan

: 7 angkatan

Kalimantan Barat

: 10 angkatan

Kalimantan Tengah

: 2 angkatan

Kalimantan Selatan

: 2 angkatan

Kalimantan Utara

: 10 angkatan

Sulawesi Selatan

: 2 angkatan

Sulawesi Tengah

: 6 angkatan

Sulawesi Tenggara

: 10 angkatan

Sulawesi Barat

: 4 angkatan

Papua

: 3 angkatan

Papua Barat

: 4 angkatan

(16)

NO.

PROVINSI

URAIAN

PAGU

KONTRAK

REALISASI

SISA PAGU

1 Lampung

Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan

77,400,000

76,950,000

76,950,000

450,000

2 Banten

Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan

180,600,000

177,555,000

177,555,000

3,045,000

3 Jawa Barat

Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan

257,232,000

257,232,000

257,232,000

-4 DKI Jakarta

Punya stock

-

-

-

-5 Jawa Tengah

Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan

610,600,000

547,034,000

547,034,000

63,566,000

6 D.I. Yogyakarta

Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan

48,000,000

47,989,500

47,989,500

10,500

7 Jawa Timur

Kekurangan perbekalan dibantu dari Pusat

41,280,000

41,280,000

41,280,000

-8 Bali

Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan

113,800,000

113,800,000

113,800,000

-9 NTB

Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan

103,200,000

102,742,500

102,742,500

457,500

10 NTT

Pengadaan perbekalan (814.748.000)

903,225,000

855,973,000

855,973,000

47,252,000

Angkutan perbekalan (41.225.000)

PAGU ANGGARAN PERBEKALAN DI DAERAH PER PROVINSI

KEGIATAN BIDANG PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK TAHUN 2016

(17)

NO. PROVINSI URAIAN PAGU KONTRAK REALISASI SISA PAGU

11 NAD Pengadaan perbekalan (1.655.564.000) 1,746,619,000 1,743,431,000 1,743,431,000 3,188,000 Angkutan perbekalan (87.867.000)

12 SUMBAR Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 67,100,000 66,160,000 66,160,000 940,000 13 Riau Pengadaan perbekalan (63.700.000) 67,000,000 66,820,000 66,820,000 180,000

Angkutan perbekalan (3.120.000)

14 Bengkulu Pengadaan perbekalan (298.630.000) 340,875,000 314,930,000 314,930,000 25,945,000 Angkutan perbekalan (16.300.000)

15 SUMSEL Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 752,625,000 749,020,000 749,020,000 3,605,000 16 KALBAR Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 855,945,000 853,590,000 853,590,000 2,355,000 17 KALTENG - Alat perbekalan (135.180.000) 289,875,000 268,665,000 268,665,000 21,210,000

- Alat Pertukangan dan pertanian (133.485.000)

18 KALSEL Pengadaan perbekalan (139.766.000) 149,500,000 148,766,000 148,766,000 734,000 Angkutan perbekalan (9.000.000)

19 KALTARA Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 1,068,350,000 1,067,850,000 1,067,850,000 500,000 20 SULUT Punya stock - - - -21 Gorontalo Pengadaan perbekalan (615.040.800) 669,815,000 661,728,100 661,728,100 8,086,900

Angkutan perbekalan (46.687.300)

22 SULSEL Pengadaan perbekalan (76.215.000) 96,625,000 79,965,000 79,965,000 16,660,000 Angkutan perbekalan (3.750.000)

23 SULTENG Pengadaan perbekalan (444.345.000) 498,750,000 481,445,000 481,445,000 17,305,000 Angkutan perbekalan (37.100.000)

24 SULTERA Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 1,181,630,000 1,180,432,000 1,180,432,000 1,198,000 25 SULBAR pengadaan dan angkutan perbekalan CO Th.2017 479,475,000 462,500,000 462,500,000 16,975,000 26 MALUT Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 517,400,000 462,000,000 462,000,000 55,400,000 27 Papua Belum proses ( Adanya perubahan nomenklatur ) 569,000,000 - - -28 Papua Barat Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 995,750,000 991,000,000 991,000,000 4,750,000

(18)

NO.

PROVINSI

URAIAN

PAGU

KONTRAK

REALISASI

SISA PAGU

1 Lampung

Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan

77,400,000

76,950,000

76,950,000

450,000

2 Banten

Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan

180,600,000

177,555,000

177,555,000

3,045,000

3 Jawa Barat

Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan

257,232,000

257,232,000

257,232,000

-4 DKI Jakarta

Punya stock

-

-

-

-5 Jawa Tengah

Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan

610,600,000

547,034,000

547,034,000

63,566,000

6 D.I. Yogyakarta

Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan

48,000,000

47,989,500

47,989,500

10,500

7 Jawa Timur

Kekurangan perbekalan dibantu dari Pusat

41,280,000

41,280,000

41,280,000

-8 Bali

Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan

113,800,000

113,800,000

113,800,000

-9 NTB

Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan

103,200,000

102,742,500

102,742,500

457,500

10 NTT

Pengadaan perbekalan (814.748.000)

903,225,000

855,973,000

855,973,000

47,252,000

Angkutan perbekalan (41.225.000)

PAGU ANGGARAN PERBEKALAN DI DAERAH PER PROVINSI

KEGIATAN BIDANG PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK TAHUN 2016

(19)

PAGU DAN REALISASI ANGGARAN

DIREKTORAT PENETAAN PERSEBARAN PENDUDUK

TAHUN ANGGARAN 2016

Dilihat dari OMSPAM

NO

SATKER

PAGU

REALISASI

%

SISA

1.

PUSAT

12.652.349.000,-

10.466.973.290,-

81,69

2.345.875.710,-

4.

DAERAH

59.129.847.000,-

25.1699.103.221,-

42,56

33.962.743.779,-

TOTAL

71.782.196.000,- 35.634.076.511,- 49,53

36.308.619.489,-

(20)

PREDIKSI TIDAK BISA PENEMPATAN SESUAI HASIL MONITORING

NO

PROVISI/KABUPATEN/LOKASI

PROGRAM PATAN

(KK)

KET.

TPS

TPA

JMLH

1.

ACEH

Kab. Aceh Barat Daya

 Pante Cermis

12

0

12

RTJK Belum fungsional

2.

RIAU

Kab. Bengkalis

 Makeruh

26

0

26

• STP belum ada.

• RTJK belum fungsional.

3.

SULAWESI SELATAN

Kab. Takalar

 Tanakeke

25

0

25

• STP belum ada.

• RTJK belum Fungsional.

4.

MALUKU UTARA

Halmahera Timur

 Patlean SP.5

57

36

93

STP belum ada.

JUMLAH KASUS 1

120

36

156

20

(21)

NO

PROVISI/KABUPATEN/LOKASI

PROGRAM PATAN

(KK)

KET.

TPS

TPA

JMLH

1.

SULAWESI UTARA

Kab. Bolaang Mangondow Timur

 Matongkat

36

20

56

STP Bupati ada, layak huni sudah,

LP belum rancang kavling, SAB

ada disekitar FU, Lahan belum TTP,

belum penyemprotan.

2.

MALUKU UTARA

Halmahera Tengah

 Waleh

30

45

75

STP Bupati ada, TPS tidak tersedia

biaya angkutan dan permakanan.

Sula

 Mahadopi

50

15

65

STP Bupati ada, TPS kesiapan trans

ada 35 KK diprediksi 15 KK TPS

tidak bisa penempatan karena tidak

ada calon

JUMLAH KASUS 2

116

80

196

21

Kasus 2 – STP dari Bupati

(22)

22

NO

PROVISI/KABUPATEN/LOKASI

PROGRAM PATAN

(KK)

KET.

TPS

TPA

JMLH

1.

PAPUA

Kab. Keerom

 Senggi SP.2

100

0

100

RTJK belum fungsional.

2.

PAPUA BARAT

Kab. Fak-Fak

 Tomage SP.1

200

0

200

Tidak tersedia biaya angkutan dan

permakanan.

JUMLAH KASUS 3

300

0

300

Jumlah Kasus 1

120

36

156

Tidak ada STP

Jumlah Kasus 2

116

80

196

STP dari Bupati

Jumlah Kasus 3

300

0

300

Tdk tersedia biaya angkut

JUMLAH TOTAL

536

116

652

 Dari jumlah 5.277 KK dari target diprediksi tidak bisa penempatan sejumlah 652 KK (12,35%)

 Prediksi Penempatan 87,65 %

Kasus 3 – Tidak tersedia biaya angkutan dan permakanan

(23)

23

NO

PROVINSI

TARGET / REALISASI (KK)

PENEMPATAN

TRANSMIGEASI (KK)

KOMPOSISI PENEMPATAN TRANSMIGRASI (KK)

TPS

TPA

TOTAL

TPS

TPA

JMLH

LAMP BANTEN JABAR

DKI

JATENG

DIY

JATIM BALI

NTB

NTT

JMLH

1 SUMATERA BARAT 25 - 25 25 - - - - - - - - - - - 25 2 SUMATERA SELATAN 60 50 110 60 5 - 15 - 10 10 10 - - - 50 110 3 KALIMANTAN BARAT 275 - 275 275 - - - - - - - - - - - 275 4 KALIMANATAN UTARA - 100 100 - - - - - 100 - - - - - 100 100 5 GORONTALO 35 40 75 35 - 10 10 5 5 10 - - - - 40 75 6 SULAWESI SELATAN 15 10 25 15 - - - - - - 10 - - 10 25 7 SULAWESI TENGAH 45 55 100 45 - - 10 - - 15 10 15 5 - 55 100 8 SULAWESI TENGGARA 85 65 150 85 - - 20 5 15 5 15 - 5 - 65 150 9 SULAWESI BARAT 40 35 75 40 - - - - - - 15 20 - - 35 75 10 N T T 100 - 100 100 - - - - - - - - - - - 100 11 MALUKU UTARA 20 15 35 20 5 - - - - - 10 - - - 15 35 12 PAPUA 100 - 100 100 - - - - - - - - - - - 100 13 PAPUA BARAT 100 - 100 100 - - - - - - - - - - - 100 JUMLAH 900 370 1.270 900 10 10 55 10 130 40 70 35 10 - 370 1.270

(24)

PROGRAM TERTUNDA 2017

NO

PROVISI/KABUPATEN/LOKASI

PROGRAM PATAN

(KK)

KET.

TPS

TPA

JMLH

1.

SUMATERA BARAT

Kab. Dharmasraya

 Padang Hilalang SP.2

25

0

25

2.

KALIMANTAN BARAT

Kab. Bengkayang

 Semunying

150

0

150

3.

SULAWESI TENGAH

Kab. Tojo Una Una

 Uetangko/ Uematopa SP.1

20

30

50

4.

SULAWESI TENGGARA

Kab. Muna Barat

 Lakabu dan Momuntu

25

25

50

JUMLAH

220

55

275

(25)

PREDIKSI PROGRAM 2017

NO

PROVISI/KABUPATEN/LOKASI

PROGRAM PATAN

(KK)

KET.

TPS

TPA

JMLH

1.

Program Tertunda 2017

220

55

275

2.

Program Murni 2017

680

315

995

JUMLAH

900

370

1.270

25

(26)

1. Seleksi dilakukan mulai dari Bulan Januari.

2. Peralatan, perbekalan dan angkutan transmigran sudah siap pada

Bulan Januari

3. Penempatan yang tertunda dimulai pada Bulan Februari

4. Semua program penempatan tahun 2017 paling lambat Bulan

Oktober

5. Syarat diterbitkannya SPP Dirjen PKP2Trans cukup dengan STP

Bupati/Walikota/Sekda.

(27)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Ketika awal ajaran baru, pastinya ada MOS Masa Orientasi Siswa dan nanti dalam kegiatan tersebut siswa akan dikenalkan mengenai tata tertib yang ada di sekolah MTs Al Maarif

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari peramalan pemakaian pozzola di tahun 2014 akan lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya yaitu dengan total pemakaian

18 Emisi 2005 B Peningkatan Emisi 2030 C Penurunan emisi dalam BAU D Emisi sesuai Skenario BAU 2030 E A Peluang Pen- gurangan dari kurva biaya F Potensi emisi yang berkurang 1

Berdasarkan Pasal 6 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 Tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan

Pada sistem pendidikan baru di Taiwan, Menteri Pendidikan membuat program wajib 12 tahun pendidikan tanpa ujian untuk meneruskan ke jenjang sekolah

Segala puji syukur Penulis panjatkan atas nikmat dan karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT, sehingga proses penulisan skripsi yang berjudul “Relasi Antara

Berdasarkan data yang diperoleh, pada sampel HKUST-1 dengan penambahan PEG memiliki massa padatan yang lebih banyak dibandingkan dengan HKUST-1 tanpa penambahan PEG. Hal ini

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Riset,