• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN TANAMAN BENGUK (Mucuna Pruiren) SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF PANGAN PENGGANTI

KEDELAI DI DUSUN KARANG DESA GAMBIRMANIS KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI

PKM-M Diusulkan oleh :

Suprapto H0512114 ( 2012 )

Putri Setya Emawari K2311062 ( 2011 ) Rindi Liskasari K2311067 ( 2011 ) Dwi Waryanti K2311023 ( 2011 )

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... I HALAMAN PENGESAHAN... II DAFTAR ISI ... III

USULAN ... 1

A RINGKASAN ... 1

B BAB I PENDAHULUAN ... 1

C BAB III GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ... 3

D BAB III METODE PELAKSANAAN... 4

E PERSIAPAN KEGIATAN ... 4

F PELAKSANAAN KEGIATAN ... 4

G LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN ... 5

H BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN... 6

I BIAYA KEGIATAN ... 6

J JADWAL KEGIATAN ... 9

LAMPIRAN ... 10

NAMA DAN BIODATA KETUA PELAKSANA ... 10

NAMA DAN BIODATA ANGGOTA I ... 11

NAMA DAN BIODATA ANGGOTA PELAKSANA II ... 12

NAMA DAN BIODATA ANGGOTA PELAKSANA III ... 13

NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING ... 14

JUSTIFIKASI DANA ... 16

SUSUNAN ORGANISASI TIM KEGIATAN DAN PEMBAGIAN TUGAS ... 19

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA ... 21

GAMBARAN TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN... 22

SURAT PERNYATAAN KEMITRAAN... 23

(4)

RINGKASAN

Mucuna Pruiren atau yang biasa disebut sebagai tanaman Benguk, merupakan tanaman yang jarang dimanfaatkan oleh warga desa Gambirmanis Pracimantoro. Warga desa Gambirmanis hanya menjual biji benguk tanpa dimanfaatkan terlebih dahulu, sehingga harga yang didapatkan oleh warga tidak sebanding dengan biji yang dijual. Usulan program ini direncanakan untuk membantu para penduduk di Dusun karang tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas produk tanaman Benguk dengan pelatihan pengolahan tanaman Benguk, sehingga akhirnya nanti produk tanaman Benguk akan dapat bernilai jual lebih tinggi dan mampu bersaing dengan jenis produk polong-polongan lainnya serta bisa menjadi bahan alternatif pengganti kedelai. Langkah-langkah yang akan dilakukan dimulai dari persiapan yang dilakukan untuk mempersiapkan tempat, alat dan bahan yang akan digunakan pada tahapan selanjutnya yaitu pelaksanaan kegiatan yang meliputi empat tahap yakni sosialisasi, pelatihan, pendampingan produksi, pendampingan perijinan dan pemasaran. Langkah-langkah tersebut merupakan rangakian untuk mencapai tujuan usulan program.

BAB 1 PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar tanahnya ditumbuhi oleh berbagai macam tumbuhan yang sebenarnya bisa dimanfaatkan dengan baik. Namun karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh penduduk Indonesia menjadikan hasil panen yang belum bisa dimanfaatkan secara optimal. Ketidakoptimalan ini dikarenakan hasil panen yang diperoleh langsung dijual tanpa diolah terlebih dahulu, sehingga menjadikan nilai jual hasil panennya rendah.

Salah satu contoh dampak yang ditimbulkan adalah mahalnya harga kedelai. Meskipun setiap tahunnya Indonesia panen kedelai, namun kuota panenan kedelai yang dihasilkan tidak bisa mencukupi kebutuhan konsumsi kedelai di Indonesia. Sehingga Indonesia harus impor kedelai dari luar negeri yang menyebabkan harga kedelai sangat mahal.

Tanaman benguk merupakan tanaman dengan nama latin Mucuna pruiren yang memiliki tekstur besar dan keras, sehingga penduduk hanya memanfaatkan daunnya sebagai makanan ternak. Sebenarnya bila dikaji lebih dalam, menurut hasil riset Benguk memiliki potensi yang tinggi sebagai makanan pendamping kedelai, hal ini berdasarkan nilai gizinya yang cukup baik. Dalam 100 kg, Benguk memiliki kandungan berupa energi sebesar 332 kilokalori, protein 24 gram, karbohidrat 55 gram, lemak 3 gram, kalsium 130 miligram, fosfor 200 miligram, dan zat besi 2 miligram. Selain itu di dalam Koro Benguk juga terkandung vitamin A sebanyak 70 IU, vitamin B1 0,3 miligram dan vitamin C 0 miligram*. Hal ini

(5)

berarti Benguk merupakan makanan yang aman untuk dikonsumsi. Dalam penelitian tersebut menjelaskan bahwa Benguk bisa digunakan sebagai bahan alternatif pengganti kedelai apabila pasokan kedelai tidak mebcukupi.

Salah satu Dusun yang masih menghasilkan Benguk adalah Dusun Karang. Dusun karang merupakan salah satu dusun di wilayah desa Gambir Manis Kecamatan Pracimantoro di daerah Wonogiri. Secara geografis dusun Karang memiliki keadaan tanah yang kering berwarna kemerah-merahan sehingga jika digunakan untuk lahan pertanian kurang optimal. Kebanyakan dari penduduk menanam palawija dan memanfaatkan lahan kosong di gunung untuk menanam tanaman benguk sebagai bahan pakan ternak. Karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh penduduk tentang pemanfaatan tanaman yang mereka tanam, hal ini menjadikan hasil panen tidak optimal.

Usulan proposal PKM yang akan diajukan ini diharapkan akan membentuk luaran sebagai berikut :

1. Mengatasi kekurangan akan kebutuhan kedelai, dengan subtitusi kedelai berupa “benguk”

2. Memberdayakan masyarakat melalui kewirausahaan, sehingga menciptakan lapangan kerja baru dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

3. Menghasilkan produk dari “benguk” sesuai yang diinginkan yaitu produk yang berkualitas baik Kegunaan dari program ini adalah:

1. Menemukan cara untuk meningkatkan kualitas produk Benguk di Dusun Karang 2. Menghasilkan berbagai olahan produk Benguk bernilai jual tinggi dari Dusun Karang 3. Menumbuhkan pemahaman penduduk dusun Karang pada pemanfaatan tanaman Benguk 4. Membantu penduduk Dusun Karang untuk meningkatkan pendapatan

5. Menumbuhkan jiwa kreativitas bagi mahasiswa

6. Mengembangkan kemandirian dan semangat kerjasama tim bagi mahasiswa

7. Merangsang perkembangan dan kreativitas mahasiswa sehingga memerlukan aplikasi dari pembelajaran yang dilakukan

Dengan melihat kondisi seperti itu, serta hasil luaran yang direncanakan, usulan program ini direncanakan untuk membantu para penduduk di Dusun karang tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas produk tanaman Benguk dengan pelatihan pengolahan tanaman Benguk, sehingga akhirnya nanti produk tanaman Benguk akan dapat bernilai jual lebih tinggi dan mampu bersaing dengan jenis produk polong-polongan lainnya serta bisa menjadi bahan alternatif pengganti kedelai

(6)

BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Secara umum deskripsi lokasi dusun Karang, dapat dijelaskan bahwa dusun Karang merupakan salah satu dusun yang berada di Desa Gambirmanis berada dilingkup pemerintahan kecamatan Pracimantoro kabupaten Wonogiri, sekitar 3 jam dari kota Surakarta. Dusun Karang berada di sebelah selatan dari kantor kecamatan Pracimantoro dan berbatasan langsung dengan kecamatan Paranggupito. Dusun Karang merupakan dusun yang berada di bagian tengah dari Desa Gambirmanis, sehingga menjadi tempat persilangan dari dusun-dusun di bagian timur dan barat. Keuntungan dari letak yang cukup strategis membuat dusun ini mudah mendapatkan informasi.

Dusun Karang memiliki karakteristik dimana dalam hal kegiatan yang dijalankan oleh masyarakat memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dan dijalankan bersama. Selain itu masyarakat dusun Karang tergolong kompak, aktif dalam berbagai perkumpulan baik formal maupun informal dan dalam menanggapi permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat secara musyawarah sehingga selain menemukan solusi yang tidak memberatkan satu pihak juga sebagai sarana menampung aspirasi masyarakat.

Masyarakat sebagai suatu kesatuan memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi pula, hal tersebut menyebabkan terjadinya perbedaan dalam pandangan masyarakat, hal tersebut dapat terlihat dimana pandangan masyarakat dusun Karang masih tergolong tradisional dalam menjalankan sistem. Pandangan tradisional ini merupakan dampak dari tokoh masyarakat yang masih memegang peran penting dalam masyarakat, sehingga aturan maupun tata cara dalam berbagai sistem masih terus dipertahankan seperti yang berlaku sebelumnya. Dapat dikatakan hal tersebut memiliki sisi positif dimana proses transfer ilmu dan pelestarian budaya berjalan dari generasi ke generasi, mungkin yang menjadi sisi negatif dimana masyarakat kurang memberikan apresiasi dalam menanggapi perubahan menuju era modernisasi.

Dalam hal kondisi geografis, wilayah dusun Karang memilki keadaan tanah yang kering dan berwarna kemerahan sehingga untuk menjadi lahan pertanian kurang optimal, jenis pertanian yang ada di dusun Karang merupakan pertanian tegalan dan terpisah dari pemukiman. Selain itu, masyarakat juga memanfaatkan tanah di gunung-gunung yang tidak terlalu tinggi untuk ditanami berbagai

palawija dan jenis tanaman polong-polongan yang merambat, salah satu diantaranya adalah tanaman benguk. Tanaman perdu ini dimanfaatkan untuk makanan ternak bagi sapi dan kambing. Sementara itu hasil panen benguk yang sudah kering dijual untuk menopang kebutuhan sehari-hari dengan harga Rp. 2.000,0 per kilo. Kulit luar dari benguk dan biji yang masih muda bermanfaat untuk sayuran,

(7)

sedangkan kulit kuar yang sudah kering bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak dapat juga digunakan sebagai bahan bakar pengganti kayu. Tanaman benguk yang sudah kering tapi tidak dimanfaatkan secara optimal hanya akan mengotori lahan yang selanjutnya akan ditanami jenis tanaman lain.

Salah satu organisasi yang berada di dusun Karang yang menjadi tmpat transfer ilmu Pkdan komunikasi antar warga adalah PKK. PKK (Perkumpulan Kesejahteraan Keluarga) sebagai salah satu unit yang berada di dusun dan memiliki fungsi sebagai sarana untuk mengembangkan kreativitas dan pemberdayaan masyarakat dusun setempat. Maka penting untuk menjelaskan tentang keadaan PKK di daerah yang bersangkutan. Dusun Karang memiliki PKK yang cukup aktif dan koordinasi yang berjalan dengan baik. Serta partisipasi dari masyarakat yang cukup positif terhadap program pemberdayaan yang dirancang oleh PKK.

Demikian tadi penjelasan mengenai kondisi dusun Karang dan PKK di dusun Karang pada khususnya sebagai fokus pendampingan tim Program Kreativitas Mahasiswa. Upaya pendampingan yang dilakukan ini berusaha untuk dapat memajukan kesejahteraan, meningkatkan pendapatan, mengurangi tingkat kemiskinan, dan menciptakan lapangan kerja baru di Dusun Karang.

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

Kegiatan pelatihan pemanfaatan tanaman benguk sebagai solusi alternatif pangan pengganti kedelai ini akan mengundang 30 orang masyarakat Dusun Karang Desa Gambirmanis Kabupaten Wonogiri.

Adapun metode yang akan dilaksanakan dalam program ini sebagai berikut: 1. Persiapan Kegiatan:

a. Perizinan menggunakan rumah kepala dusun sebagai tempat pelatihan b. Koordinasi TIM PKMM.

1) Koordinasi dengan dosen pembimbing. Dosen pembimbing memberikan masukan terhadap perencanaan yang telah dibuat tim PKMM.

2) Koordinasi dengan masyarakat setempat. Dalam hal ini, tim PKMM akan mensosialisasikan rencana pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat.

c. Persiapan Alat dan Bahan Pelatihan. 2. Pelaksanaan Kegiatan:

Metode pelaksanaan yang dilakukan pada kegiatan ini meliputi 4 tahap (Gambar 1) yakni sosialisasi, pelatihan, pendampingan produksi, pendampingan perijinan dan pemasaran.

(8)

LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN KEGIATAN

Gambar 1. Diagram Alur Pelaksanaan Kegiatan Deskripsi:

a. Sosialisasi pemanfaatan tanaman benguk. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan paparan, pandangan dan pengatahuan tentang besarnya manfaat menanam benguk sebagai solusi untuk pengganti kedelai dan juga pemanfaatan biji benguk yang bisa diolah menjadi beberapa olahan pangan seperti kecap, tempe dan kripik yang mempunyai nilai jual tinggi. Sosialisasi ini merupakan ajang untuk memotivasi masyarakat bahwa sesuatu yang biasa terabaikan bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan.

b. Pelaksanaan pelatihan pembuatan berbagai olahan dari biji benguk. Kegiatan sesudah sosialisasi adalah pelatihan pembuatan berbagai olahan biji benguk kepada masyarakat. Pelatihan akan diberikan secara berkala kepada masyarakat tentang bagaimana cara membuat berbagai olahan tersebut. Demonstrasi peragaan oleh tim PKMM serta dilanjutkan praktek oleh peserta pelatihan. Sertap akhir dari sesi kegiatan ini akan ada tanya jawab dan evaluasi.

c. Pendampingan produksi. Pendampingan produksi ini bertujuan untuk menilai, mengevalusai dan memberikan perbaikan terhadap hasil produksi serta memberikan solusi terhadap masalah yang akan muncul mengenai produksi. Pendampingan yang akan kami berikan bersifat sementara, karena PKK kedepannya dapat menggantikan peran tim PKM untuk mendampingi masyarakat yang lain yang memproduksi berbagai olahan pangan dari biji benguk.

d. Tahap pendampingan perijinan dan pemasaran. Pendampingan perijinan ini akan dijalankan

Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Benguk

Pelatihan Pembuatan Berbagai Olahan dari Biji Benguk

Pendampingan Produksi

(9)

berdampingan dengan pemasaran karena produksi yang terus dilakukan harus dipasarkan dan juga dimintakan perijinan SIUP (Surat Ijin Usaha Produksi). Pada tahapan ini juga sifatnya sementara karena kedepannya PKK lah yang akan melakukan pendampingan terhadap masyarakat.

e. Pasca kegiatan dilaksanakan monitoring dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk mengawasi, menilai dan memperbaiki hal-hal yang berkaitan dengan produksi dan juga pemasaran agar kedepannya masyarakat dapat menjalankan usaha berbagai olahan benguk ini secara mandiri sehingga tingkat pendapatan masyarakat semakin meningkat.

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran biaya

1. Bahan Penunjang Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga satuan (Rp) Keterangan

Blender Rp 400.000,00 2 Buah Rp 200.000,00 Rp 400.000,00

Panci Rp 100.000,00 2 Buah Rp 50.000,00 Rp 100.000,00

Alat Penyaring Rp 100.000,00 4 Buah Rp 25.000,00 Rp 100.000,00 Kompor Gas 2

Tungku

Rp 600.000,00 3 Buah Rp 200.000,00 Rp 600.000,00 Tabung Gas 3 Kg Rp 450.000,00 3 Buah Rp 150.000,00 Rp 450.000,00 Ember Rp 60.000,00 3 Buah Rp 20.000,00 Rp 60.000,00 Toples Rp 750.000,00 75 Buah Rp 10.000,00 Rp 750.000,00 Paket Penggorengan Rp 400.000,00 2 Buah Rp 200.000,00 Rp 400.000,00 Botol Rp 500.000,00 75 Buah Rp 2.500,00 Rp 500.000,00 Baskom Rp 60.000,00 3 Buah Rp 20.000,00 Rp 60.000,00 Corong Rp 15.000,00 3 Buah Rp 5.000,00 Rp 15.000,00 Sub total (Rp) Rp 3.435.000,00

(10)

2. Bahan Habis Pakai Gula Rp 840.000,00 70 kg Rp 12.000,00 Rp 840.000,00 Label Rp 500.000,00 1000 lembar Rp 500,00 Rp 500.000,00 Plastik Rp 700.000,00 1000 lembar Rp 700,00 Rp 700.000,00 Tepung Terigu Rp 800.000,00 100 kg Rp 8.000,00 Rp 800.000,00 Minyak Goreng Rp 600.000,00 50 kg Rp 12.000,00 Rp 600.000,00 Ragi Rp 150.000,00 30 bungkus Rp 5.000,00 Rp 150.000,00 Telur Rp 195.000,00 15 kg Rp 13.000,00 Rp 195.000,00 Bumbu Rp 240.000,00 3 kg Rp 80.000,00 Rp 240.000,00 Sub Total Rp 4.025.000,00 3. Sosialisasi dan Pelatihan

Sewa sound Rp 50.000,00 1 hari Rp 50.000,00 Rp 50.000,00 Sewa Kursi Rp 20.000,00 50 buah Rp 400,00 Rp 40.000,00 Konsumsi Rp 300.000,00 60 box Rp 5.000,00 Rp 300.000,00 Undangan Rp 30.000,00 60 lembar Rp 500,00 Rp 30.000,00 Pembuatan MMT Rp 360.000,00 3x2 m x 2 buah Rp 15.000,00 Rp 360.000,00 Pembuatan Modul Produksi dan Pemasaran Rp 600.000,00 60 Buah Rp 10.000,00 Rp 600.000,00 Sub Total (Rp) Rp 1.380.000,00 4. Perjalanan Perijinan sosialisasi Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Sosialisasi Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Belanja barang-barang Rp 50.000,00 - - Rp 50.000,00 Persiapan tempat Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00

(11)

pelatihan Pendampingan produksi I Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Pendampingan pemasaran I Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Pendampingan produksi II Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Pendampingan pemasaran II Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Pendampingan perijinan SIUP Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Monitoring produksi Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Monitoring pemasaran Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Sub Total Rp 1.050.000,00 5. Lain-lain Pendaftaran POM Rp 1.000.000,00 - - Rp 1.000.000,00 Pendaftaran SIUP Rp 1.200.000,00 - - Rp 1.200.000,00 Perijinan Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Pembuatan laporan Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Sub Total Rp 2.400.000,00 Total Rp 12.290.000,00

(12)

4.2 Jadwal Kegiatan No Kegiatan Bulan ke- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan Kegiatan a. Perizinan Penggunaan Rumah Kepala Dusun b. Koordinasi dengan

dosen pembimbing dan masyarakat setempat. c. Persiapan alat dan bahan

pelatihan.

2 Pelaksanaan Kegiatan a. Sosialisasi tentang

pemanfaatan biji benguk b. Pelatihan Pembuatan

Berbagai Olahan dari Biji Benguk

c. Pendampingan Produksi d. Pendampingan Perijinan

dan pemasaran

e. Monitoring dan Evaluasi 3 Pembuatan Laporan

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)

NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING

01. Nama dan Gelar : Lita Rahmasari, S.Si, M.Sc.

02. NIP : 19800707 201102 2001

03. Satus Dosen : Dosen Tetap

04. Tempat, Tanggal Lahir : 07 Juli 1980

05. Jenis Kelamin : Perempuan

06. Pangkat / Golongan : Penata Muda Tk I / IIIb

07. Jabatan : Asisten Ahli

08. Pendidikan Tertinggi : S2

09. Alamat : Nanggulan RT 14 RW19 no.27

Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55282

10. Penelitian yang pernah dilakukan (3 tahun terakhir):

No Judul Jabatan Sumber

Dana

Tahun

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Sintesis Superkonduktor Pb2Ba2Ca2Cu3O9

Berdasarkan Planar Weight Disparity

Anggota DIPA BLU

UNS

2012

2. Fabrikasi dan karakterisasi kaca tellurite didoping ion Nd3+

sebagai material pembangkit laser inframerah

Anggota DIPA BLU

UNS

2012

3. Study of Amplification on Erbium Doped Fiber Amplifier Ketua Mandiri 2008

4. Effect of Platinum Ion Implantation on the Sensitivity and

Response Time of Gas Adsorption on SnO2 thin film as a

gas sensor material.

Ketua Mandiri 2003

11. Publikasi Ilmiah dalam bentuk Buku, Diktat, Jurnal atau Makalah yang diseminarkan (3 tahun terakhir)

No Judul Tulisan Nama Buku/

Jurnal/lainy a

B/P/J/M Tahun

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Effect of variation consentration ion Nd3+ on the physical

and optical properties of TZBN glasses as a host material glass laser

Journal Internationa l of Physics

(18)
(19)

Lampiran

JUSTIFIKASI ANGGARAN BIAYA

1. Bahan Penunjang Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga satuan (Rp) Keterangan

Blender Rp 400.000,00 2 Buah Rp 200.000,00 Rp 400.000,00

Panci Rp 100.000,00 2 Buah Rp 50.000,00 Rp 100.000,00

Alat Penyaring Rp 100.000,00 4 Buah Rp 25.000,00 Rp 100.000,00 Kompor Gas 2

Tungku

Rp 600.000,00 3 Buah Rp 200.000,00 Rp 600.000,00 Tabung Gas 3 Kg Rp 450.000,00 3 Buah Rp 150.000,00 Rp 450.000,00 Ember Rp 60.000,00 3 Buah Rp 20.000,00 Rp 60.000,00 Toples Rp 750.000,00 75 Buah Rp 10.000,00 Rp 750.000,00 Paket Penggorengan Rp 400.000,00 2 Buah Rp 200.000,00 Rp 400.000,00 Botol Rp 500.000,00 75 Buah Rp 2.500,00 Rp 500.000,00 Baskom Rp 60.000,00 3 Buah Rp 20.000,00 Rp 60.000,00 Corong Rp 15.000,00 3 Buah Rp 5.000,00 Rp 15.000,00 Sub total (Rp) Rp 3.435.000,00 2. Bahan Habis Pakai

Gula Rp 840.000,00 70 kg Rp 12.000,00 Rp 840.000,00 Label Rp 500.000,00 1000 lembar Rp 500,00 Rp 500.000,00 Plastik Rp 700.000,00 1000 lembar Rp 700,00 Rp 700.000,00 Tepung Terigu Rp 800.000,00 100 kg Rp 8.000,00 Rp 800.000,00 Minyak Goreng Rp 600.000,00 50 kg Rp 12.000,00 Rp 600.000,00 Ragi Rp 150.000,00 30 bungkus Rp 5.000,00 Rp 150.000,00

(20)

Telur Rp 195.000,00 15 kg Rp 13.000,00 Rp 195.000,00

Bumbu Rp 240.000,00 3 kg Rp 80.000,00 Rp 240.000,00

Sub Total Rp 4.025.000,00 3. Sosialisasi dan Pelatihan

Sewa sound Rp 50.000,00 1 hari Rp 50.000,00 Rp 50.000,00 Sewa Kursi Rp 20.000,00 50 buah Rp 400,00 Rp 40.000,00 Konsumsi Rp 300.000,00 60 box Rp 5.000,00 Rp 300.000,00 Undangan Rp 30.000,00 60 lembar Rp 500,00 Rp 30.000,00 Pembuatan MMT Rp 360.000,00 3x2 m x 2 buah Rp 15.000,00 Rp 360.000,00 Pembuatan Modul Produksi dan Pemasaran Rp 600.000,00 60 Buah Rp 10.000,00 Rp 600.000,00 Sub Total (Rp) Rp 1.380.000,00 4. Perjalanan Perijinan sosialisasi Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Sosialisasi Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Belanja barang-barang Rp 50.000,00 - - Rp 50.000,00 Persiapan tempat pelatihan Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Pendampingan produksi I Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Pendampingan pemasaran I Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Pendampingan produksi II Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Pendampingan pemasaran II Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00

(21)

Pendampingan perijinan SIUP Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Monitoring produksi Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Monitoring pemasaran Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Sub Total Rp 1.050.000,00 5. Lain-lain Pendaftaran POM Rp 1.000.000,00 - - Rp 1.000.000,00 Pendaftaran SIUP Rp 1.200.000,00 - - Rp 1.200.000,00 Perijinan Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Pembuatan laporan Rp 100.000,00 - - Rp 100.000,00 Sub Total Rp 2.400.000,00 Total Rp 12.290.000,00

(22)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program

Studi Bidang Ilmu

Alokasi Waktu (jam/minggu) Uraian Tugas 1 Suprapto / H0512114 Peternakan Fakultas Pertanian Pertanian 12 (jam/minggu) Mengkoordinasi Tim PKM, Membuat proposal PKM, Meminta persetujuan surat ijin setempat, Meminta perijinan setempat, Mempersiapkan tempat pelatihan, Melakukan Pendampingan Produksi, Melakukan pendampingan perijinan, Melakukan Pendampingan Pemasaran, Membuat laporan kemajuan PKM, Konsultasi ke dosen 2 Dwi Waryanti / K2311023 Fisika Jurusan P.MIPA FKIP Pendidikan 12 (jam/minggu) Membuat proposal PKM , Meminta persetujuan surat ijin setempat , Meminta perijinan setempat, Mempersiapkan tempat pelatihan, Melakukan pendampingan perijinan, Melakukan Pendampingan Pemasaran, Membuat laporan kemajuan PKM, Konsultasi ke dosen 3 Putri Setya Emawari / K2311062 Fisika Jurusan P.MIPA FKIP Pendidikan 12 (jam/minggu) Membuat proposal PKM , Mempersiapkan alat dan bahan pelatihan,

Mempersiapkan sosialisasi, Pendampingan Produksi, Mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk perijinan, Melakukan Pendampingan Pemasaran, Membuat laporan kemajuan PKM, Konsultasi ke dosen 4 Rindi Liskasari / K2311067 Fisika Jurusan P.MIPA FKIP Pendidikan 12 (jam/minggu) Membuat proposal PKM, Mempersiapkan alat dan bahan pelatihan,

Mempersiapkan sosialisasi, Pendampingan Produksi,

(23)

Mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk perijinan, Melakukan Pendampingan Pemasaran, Membuat laporan kemajuan PKM, Konsultasi ke dosen

(24)
(25)

Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan 1. Gambar : Kecap Benguk

2. Gambar Tempe Benguk

(26)
(27)

DENAH LOKASI PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN BENGUK

Keterangan

H

Lokasi Sentra

G

Kantor Desa

Z

Masjid Jalan Dusun Batas Desa

D

Pos Kamling

Q

Makam Batas Dusun Jalan Raya

H

Lapangan

D

Z

G

Q

Dusun

Galo

Dusun

Suruhan

Hutan Dan Sawah

Dusun

Nujo

Gambar

Gambar 1. Diagram Alur Pelaksanaan Kegiatan  Deskripsi:

Referensi

Dokumen terkait

Teknik D and C 12 301-D2 2 Desember 2020 Metode Greedy 1 Optimal On Tape Storage Problem 2 Knapsack Problem 2des2020 p12 metode greedy Tepat Waktu Jadwal: 14:10-17:30

Penyakit yang disebabkan oleh petbagai spesies bakteria Brucella pada haiwan seperti tembu, babi, kambing dan hidup- an tiar. Penyakit mi boleh berjangkit kepada manusia... poc

NURUSSALAMI, SE.AK Pedagang Kecil Wiraswasta LISA HAYATUN PNS/TNI/Polri PNS/TNI/Polri NURAINI Tidak bekerja PNS/TNI/Polri KHAIRUL HUSNA Tidak bekerja PNS/TNI/Polri NINA

Waktu proses pembuatan komponen ini akan berguna untuk menentukan jumlah kebutuhan mesin, berdasarkan aktivitas yang dilakukan pada Workshop X.. Untuk membuat komponen

memiliki keunggulan dalam kecepatan mengolah sampah, kebutuhan lahan yang jauh lebih kecil, yang memungkinkan untuk ditempatkan di dalam wilayah DKI, disamping itu proses

• Perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp859,74 miliar hingga periode Desember 2015 naik dibandingkan penjualan bersih tahun sebelumnya yang Rp746,82

Mereka sering berkelahi dengan satu sama lain memperebutkan makanan yang paling enak atau yang paling banyak, dan mereka tidak pernah mengucapkan “terima kasih” kepada Papa atau

Kesepakatan berarti persesuaian kehendak,namun kehandak atau keinginan ini harus dinyatakan.Kehendak atau keinginan yang disimpan dalam hati, tidak mungkin diketahui pihak lain