• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDUKUNG DATA KEMAHASISWAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDUKUNG DATA KEMAHASISWAAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

296

I Made Ardwi Pradnyana1, Nyoman Sugihartini2

ABSTRACT

ABSTRAK

PENDAHULUAN

Perguruan Tinggi (PT) adalah

satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi. Salah satu tujuan Pendidikan Tinggi ialah mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil,

kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa. Selain itu, Pendidikan Tinggi juga bertujuan dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/ atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa. Universitas merupakan salah satu bentuk PT. Setiap Universitas melibatkan Sivitas Akademika yang merupakan masyarakat akademik yang terdiri atas

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENDUKUNG DATA KEMAHASISWAAN

1, 2 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha

Email:1[email protected], 2[email protected]

Accreditation is a process used by competent authorities in giving formal recognition that a particular education institution has the capacity to organize well. During this time, universities in particular departments in the faculty of engineering and vocational UNDIKSHA experienced problems in documents that are still fragmented and not well documented especially for the Standar 3 of the Accreditation Document (Borang) that inhibit the process of gathering the needed information. This prompted the researcher to develop student information system supporting data which is the topics of standard 3. The Student Information System would facilitate the process of the gathering evidence of the student participation in both academic and non-academic achievements. The system also facilitates documenting the student's participation in organizations.This study simply presents the results of the analysis and the design of The Student Information System as a list of functional and non-functional requirements as well as use cases and interface design.

Keywords: student supporting document, achievements, organization, information systems, analysis, design

Akreditasi merupakan salah satu proses yang digunakan oleh lembaga yang berwenang dalam memberi pengakuan formal bahwa sebuah institusi khususnya perguruan tinggi mempunyai kemampuan menyelenggarakan pendidikan dengan baik. Selama ini, perguruan tinggi khususnya jurusan di lingkungan fakultas teknik dan kejuruan UNDIKSHA mengalami kendala dalam proses pengumpulan dokumen yang masih belum terdokumentasi dengan baik dan terpisah-pisah khususnya dokumen standar 3 sehingga dapat menghambat proses pengumpulan dokumen borang. Hal ini mendorong penulis melakukan pengembangan sistem informasi pendukung data kemahasiswaan yang merupakan bahasan standar 3. Sistem informasi pendukung data kemahasiswaan memfasilitasi proses dokumentasi bukti-bukti keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan atau prestasi yang diperoleh baik akademik maupun non akademik. Sistem juga memfasilitasi pendokumentasian keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi. Pada artikel ini, penulis hanya menyampaikan hasil analisis dan perancangan dari sistem informasi pendukung data kemahasiswaan yang berupa daftar kebutuhan fungsional dan non-fungsional, rancangan diagram use case dan rancangan antarmuka sistem. Kata kunci: data pendukung kemahasiswaan, prestasi, organisasi, sistem informasi, analisis, perancangan

(2)

297 dosen dan mahasiswa untuk mencapai tujuan Perguruan Tinggi (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2002 Tentang Pendidikan Tinggi).

Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang ada di Kota Singaraja, Bali, Indonesia. Untuk mendukung dan memastikan tercapainya tujuan diselenggarakannya pendidikan tinggi, sebuah PT harus melalui sebuah proses akreditasi, tak terkecuali UNDIKSHA. Akreditasi merupakan salah satu bentuk sistem jaminan mutu eksternal yaitu suatu proses yang digunakan lembaga yang berwenang dalam memberikan pengakuan formal bahwa suatu institusi mempunyai kemampuan untuk melakukan kegiatan tertentu. Ciri akreditasi adalah penilaian yang dilakukan oleh pakar sejawat dari luar institusi terkait (external peer

reviewer), dan dilakukan secara voluntir

bagi perguruan tinggi yang

menyelenggarakan suatu program studi atau jurusan. Kegiatan ini diawali dengan melakukan kegiatan evaluasi diri

(self-evaluation) terhadap berbagai/ komponen

dari masukan, proses dan produk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi atau jurusan tersebut dan mengirimkan laporannya ke lembaga asesor. Selanjutnya berdasarkan laporan evaluasi tersebut pihak lembaga asesor mengirim beberapa pertanyaan (borang) untuk diisi dan berdasarkan isian tersebut dilakukan kunjungan lapangan (site visit) oleh asesor sebagai tindakan validasi. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) adalah lembaga yang

memiliki kewenangan untuk

mengevaluasi dan menilai, serta menetapkan status dan peringkat mutu

program studi atau jurusan berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan.

BAN-PT telah mengeluarkan sebuah standar pedoman evaluasi diri bagi seluruh jurusan atau program studi pada perguruan tinggi di Indonesia. Evaluasi diri ini terdiri dari 7 komponen yang terkait dengan proses penyelenggaraan program studi/ perguruan tinggi. Salah satu komponen evaluasi diri fokus

membahas informasi mengenai

mahasiswa/ kemahasiswaan dan lulusan. Pada komponen tersebut, program studi atau jurusan harus menyediakan informasi seperti jumlah mahasiswa per tahun akademik mulai dari data calon mahasiswa yang ikut seleksi penerimaan mahasiswa baru, jumlah yang lulus seleksi, jumlah mahasiswa transfer, nilai rata-rata IPK lulusan baik untuk mahasiswa Reguler maupun Non-Reguler. Komponen tersebut juga mingisyaratkan kelengkapan informasi terkait prestasi mahasiswa (tahun, nama kegiatan, waktu kegiatan, tingkat [lokal, regional, nasional, internasional], prestasi yang didapat [Juara I, II, dst], Surat Keputusan, proposal, laporan serta dokumentasi terkait), informasi dokumen-dokumen pendukung seperti Surat Keputusan keikutsertaan mahasiswa terhadap program-program tertentu seperti UKM, Komunitas, PKM, Prakerin, Pelatihan dan pemanfaatan layanan lembaga seperti misalnya kesehatan, informasi mengenai beasiswa (pemberi, penerima dan dilengkapi dokumen-dokumen terkait) serta evaluasi lulusan (rata-rata waktu tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan yang pertama, persentase lulusan yang bekerja pada bidang yang sesuai dengan keahliannya).

(3)

298 Semua jurusan, tidak terkecuali jurusan yang ada di lingkungan Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK) Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) juga melalui akreditasi untuk memperoleh status dan pengakuan dari BAN-PT. Selama ini, kegiatan akreditasi yang dimulai dengan melakukan pengumpulan dokumen dan kelengkapan yang diperlukan untuk evaluasi diri sampai persiapan proses visitasi masih dilakukan secara manual. Sistem pendokumentasian data maupun dokumen yang digunakan untuk melakukan evaluasi diri khususnya untuk komponen kemahasiswaan dan lulusan masih belum terdokumentasi dengan baik dan terpisah-pisah (tidak dalam satu tempat), sehingga menyebabkan proses pencarian maupun pengumpulan data dan dokumen terkait evaluasi diri menjadi lebih sulit dan membutuhkan waktu lama. Hal tersebut berdampak pada penyusunan laporan hasil evaluasi diri berupa bukti data, informasi dan dokumen terkait akreditasi yang berguna sebagai bahan pengisian naskah akreditasi (borang) BAN-PT juga mengalami kendala. Proses adaministrasi dan dokumentasi yang kurang tertib dan baik juga menyebabkan banyak bukti-bukti untuk mendukung penyusunan borang yang tidak dapat dikumpulkan karena tidak dapat ditelusuri keberadaannya. Pada akhirnya, kendala-kendala tersebut akan mempengaruhi proses dan hasil penilaian asesor terhadap jurusan atau program studi dan fakultas.

Melihat permasalahan tersebut, penulis mengusulkan dikembangkannya sistem informasi (SI) yang mampu membantu menangani data yang dibutuhkan (khususnya mengenai data pendukung kemahasiswaan) yang meliputi

prestasi mahasiswa dan keikutsertaan

mahasiswa dalam organisasi

kemahasiswaan atau UKM. Sistem ini

disebut SI pendukung data

kemahasiswaan karena data dan informasi yang ditangani merupakan pendukung dalam penyajian data kemahasiswaan. Data dan informasi utama seperti jumlah mahasiswa per tahun akademik mulai dari data calon mahasiswa yang ikut seleksi penerimaan mahasiswa baru, jumlah yang lulus seleksi, jumlah mahasiswa transfer, nilai rata-rata IPK lulusan baik untuk mahasiswa Reguler maupun Non-Reguler serta evaluasi lulusan (rata-rata waktu tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan yang pertama, persentase lulusan yang bekerja pada bidang yang sesuai dengan keahliannya) merupakan kajian penelitian lain yang menjadi SI tersendiri yaitu SI kemahasiswaan. Data dan informasi mengenai beasiswa yang pernah diperoleh juga dibahas pada suatu sistem khusus yaitu sistem beasiswa. Sistem informasi pendukung data kemahasiswaan yang diusulkan adalah sistem informasi berbasis web, sehingga memudahkan pengguna dalam mengakses dan memanfaatkannya. Pengguna sistem informasi ini nantinya yaitu mahasiswa, pembimbing akademik (PA), himpunan

mahasiswa di lingkungan FTK

UNDIKSHA, bagian administrasi di FTK yang menangani bidang kemahasiswaan dan pengguna umum atau disebut pengunjung.

Mahasiswa menurut Kamus

Lengkap Bahasa Indonesia (Kamisa, 1997) adalah individu yang belajar di perguruan tinggi. Sedangkan menurut (Djojodibroto, 2004), mahasiswa adalah satu golongan dari masyarakat yang mempunyai dua sifat, yaitu manusia muda

(4)

299 dan calon intelektual, dan sebagai intelektual, mahsiswa harus mampu untuk berfikir kritis terhadap kenyataan sosial, sedangkan sebagai manusia muda, mahasiswa seringkali tidak mengukur resiko yang akan menimpa dirinya. Sedangkan pengertian mahasiswa menurut Ganda (2004), mahasiswa adalah individu yang belajar dan menekuni disipllin ilmu yang ditempuhnya secara mantap, dimana didalam menjalani serangkaian kuliah itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan mahasiswa itu sendiri, karena pada kenyataannya diantara mahasiswa ada yang sudah bekerja atau disibukkan oleh kegiatan organisasi kemahasiswaan (Faturrahman, dkk. 2013).

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan mengenai pengertian mahasiswa yaitu seorang individu yang menekuni disiplin ilmu khusus yang berfikir kritis dan aktif dalam aktifitas kemahasiswaan (Faturrahman, dkk. 2013).

Kemasiswaan menurut Kamus Lengkap Bahasa Indoensia (Kamisa, 2000) adalah kegiatan atau aktifitas yang berhubungan dengan mahasiswa. Berdasarkan beberapa pendapat sebelumnya diatas maka dapat disimpulkan mengenai pengertian kemahasiswaan yaitu segala aktifitas yang dilakukan mahasiswa dalam proses administrasi untuk membantu proses pencatatan yang dilakukan oleh akademik kampus. Administrasi yang dicatat meliputi, data beasiswa, prestasi, kegiatan mahasiswa dan lainnya (Faturrahman, dkk. 2013).

Sebelumnya, pengembangan

sistem informasi kemahasiswaan sudah pernah dilakukan oleh peneliti lain. Publikasi berupa jurnal penelitian

mengenai rancang bangun sistem informasi kemahasiswaan pernah dilakukan oleh Faturrahman, dkk. (2013). Pada penelitiannya, Faturrahman, dkk. (2013) merancang dan membangun sebuah perangkat lunak sistem kemahasiswaan dan alumni. Sistem tersebut merupakan sub sistem informasi terintegrasi yang dibangun untuk

membantu mempersiapkan dan

melengkapi kebutuhan pengisian borang akreditasi BAN-PT pada jurusan sistem informasi ITS. Perancangan sistem informasi kemahasiswaan dan lulusan dibangun dengan menggunakan metode Unified Process dan perancangan perangkat lunak menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang disesuaikan sesuai dengan standar kemahasiswaan dan lulusan oleh BAN-PT. Hasil dari penelitian tersebut berupa aplikasi Kemahasiswaan dan Alumni, dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) dan Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL).

Publikasi terkait yang telah dijabarkan sebelumnya memiliki kemiripan dengan sistem yang penulis rancang. Namun, penulis hanya mengusulkan pengembangan sistem pendukung data kemahasiswaan yang mampu menangani data kemahasiswaan seperti kegiatan yang diikuti serta prestasi yang diperoleh, dan organisasi yang diikuti oleh mahasiswa dengan tujuan untuk mendukung proses pengisian borang. Pada artikel ini, penulis hanya menyampaikan hasil analisis dan perancangan sistem informasi pendukung data kemahasiswaan di lingkungan FTK UNDIKSHA yang merupakan langkah awal sebelum dikembangkannya sistem tersebut.

(5)

300

METODE

Metode yang digunakan dalam

pengembangan sistem informasi pendukung data kemahasiswaan adalah

metode pengembangan Software

Development Life Cycle (SDLC) dengan model Waterfall yang terdiri dari tahap analisis, perancangan, coding/ implementasi, pengujian dan perawatan.

Sebelum itu, penulis melakukan tahapan persiapan yaitu dengan melakukan studi literatur dan wawancara.

Pada artikel ini, penulis hanya menyampaikan tahap persiapan dan dua tahap awal pengembangan sistem yaitu analisis dan perancangan. Ilustrasi untuk tahap persiapan dan tahap awal pengembangan sistem informasi yang dilakukan ditunjukkan pada gambar 1.

(6)

301

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini dibahas hasil analisis dan rancangan dari sistem

informasi pendukung data

kemahasiswaan.

1. Analisis

Tujuan dari pengembangan sistem

informasi pendukung data

kemahasiswaan adalah untuk

memberikan kemudahan dalam

pengumpulan dan mengelola data pendukung kemahasiswaan. Selain itu informasi yang didapat harus terpusat untuk mendukung proses pengisian borang. Arsip data ini nantinya sangat penting dalam proses akreditasi yang dilakukan oleh tim borang BAN PT dalam periode waktu tertentu terhadap kemahasiswaaan berdasarkan kebutuhan FTK UNDIKSHA dan standar evaluasi diri BAN-PT. Sistem yang diusulkan akan menghasilkan laporan-laporan terkait elemen penilaian akreditasi BAN-PT tentang sistem kemahasiswaan khususnya mengenai prestasi akademik dan non akademik serta keterlibatan mahasiswa dalam organisasi.

Pada tahap analisa kebutuhan, ditentukan kebutuhan dasar fungsional sistem, kebutuhan non-fungsional dan juga hal-hal yang membatasi pembuatan sistem.

a. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan yang mempunyai keterkaitan langsung dengan bagaimana sistem itu harus dikembangkan. Proses yang perlu dicatat dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

a) Sistem dapat melakukan pencatatan prestasi-prestasi yang diraih

mahasiswa pada masing-masing jurusan di lingkungan FTK UNDIKSHA, dimana data prestasi ini akan diinputkan oleh mahasiswa

langsung. Mahasiswa dapat

melakukan input data untuk melengkapi informasi mengenai prestasi mahasiswa yang berisikan detil tahun, nama dan waktu kegiatan, jenis lomba (tingkat lokal, regional, nasional ataupun internasional), prestasi yang diperoleh (juara I, juara II, dan seterusnya), surat keputusan keikutsertaan, dokumen pendukung seperti proposal dan laporan dan bukti-bukti dokumentasi.

b) Sistem dapat menampilkan

keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan/ organisasi kemahasiswaan (UKM, komunitas kemahasiswaan, pelatihan) yang dilengkapi dengan bukti dan dokumentasi kegiatan seperti laporan pertanggungjawaban yang diinputkan oleh mahasiswa. b. Kebutuhan Non-Fungsional

Kebutuhan Non-fungsional merupakan kebutuhan yang tidak mempunyai keterkaitan langsung dengan fitur tertentu dari sistem yang dikembangkan, diantaranya:

a) Sistem harus mampu membedakan pengguna dan menyediakan fitur

yang bersesuaian dengan

memperlihatkan hanya fitur yang memang menjadi hak akses pengguna dengan role tertentu

b) Sistem harus mendukung penggunaan oleh lebih dari satu pengguna secara bersama-sama pada saat yang sama c) Sistem harus menanggulangi

kemungkinan terjadinya concurrent

update sehingga proses penyimpanan

(7)

302

data yang ACID (Atomic, Consistency, Isolated, Durability)

Spesifikasi Perangkat Lunak yang direkomendasikan:

a) Server database menggunakan MySQL Version 5.0 ke atas

b) Server web menggunakan Apache Version 2.0 ke atas

c) PHP Version 5.0 ke atas sebagai Script Languange

d) phpMyAdmin 3.2 ke atas sebagai Database Manager

2. Perancangan

Sesuai tahap dalam SDLC, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah pembuatan rancangan sistem yang memenuhi kebutuhan fungsional yaitu dengan pembuatan diagram use case dan rancangan user interface.

a. Use Case Diagram

Diagram use case merupakan pemodelan

untuk menggambarkan kelakuan

(behavior) sistem informasi pendukung data kemahasiswaan yang dirancang. Diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi pendukung data kemahasiswaan dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Use case yang akan dirancang merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem (Stephen R. Schach. 2010). Use case tersebut akan menjelaskan secara sederhana fungsi sistem dari sudut pandang user (Kenneth E. Kendall, Julie E. Kendall. 2010). Diagram use case untuk sistem yang diusulkan ditunjukkan pada gambar 2.

(8)

303 Aktor dari sistem informasi pendukung data kemahasiswaan yaitu mahasiswa, super admin, admin fakultas, admin himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) dan pembimbing akademik (PA). Adapun peran dari masing-masing aktor yaitu sebagai berikut:

a) Pengunjung: dapat melihat data keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan dan prestasi yang diperoleh, dapat melihat data keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi serta dapat melakukan kontak atau mengirimkan pesan kepada admin. Pengunjung tidak perlu login untuk dapat memanfaatkan fungsionalitas sistem.

b) Super admin: dapat mengelola data peran (ketua, wakil, anggota, peserta), dapat mengelola data tingkat kegiatan (internasional, nasional, regional, lokal), dapat mengelola data katagori kegiatan: (akademik, non akademik), dapat mengelola katagori organisasi, dapat mengelola data jenis kegiatan (karya ilmiah, olah raga, tari), dapat mencetak/ meng-eksport daftar keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi, dapat mencetak atau meng-eksport daftar kegiatan yang diikuti mahasiswa dan prestasi yang diperoleh serta dapat mengelola akun pengguna (admin fakultas, admin HMJ, PA dan mahasiswa). Untuk dapat memanfaatkan fungsional sistem tersebut, super admin harus login terlebih dahulu.

c) Admin fakultas: dapat mengelola data peran (ketua, wakil, anggota, peserta), dapat mengelola data tingkat kegiatan (internasional, nasional, regional, lokal), dapat mengelola data katagori kegiatan: (akademik, non akademik), dapat mengelola katagori organisasi, dapat mengelola data jenis kegiatan (karya ilmiah, olah raga, tari), dapat mencetak/ meng-eksport daftar keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi, dapat mencetak atau meng-eksport daftar kegiatan yang diikuti mahasiswa dan

prestasi yang diperoleh serta dapat mengelola akun admin fakultas sendiri. Untuk dapat memanfaatkan fungsional sistem tersebut, admin fakultas harus login terlebih dahulu.

d) Mahasiswa: dapat mengelola data kegiatan dan prestasi yang diperoleh (nama kegiatan, katagori, jenis, peran, pembimbing, tingkat, tanggal mulai dan selesai, tempat/ alamat, pretasi, dan file bukti prestasi), dapat mengelola data organisasi yang pernah diikuti: nama organisasi, peran, tanggal mulai dan selesai, file bukti keikutsertaan. Untuk dapat memanfaatkan fungsional sistem tersebut, mahasiswa harus login terlebih dahulu.

e) Admin HMJ dan PA: masing-masing dapat melakukan validasi terhadap kegiatan dan prestasi yang diinput oleh mahasiswa serta dapat melakukan validasi terhadap input data yang dilakukan mahasiswa mengenai keikutsertaannya dalam organisasi. Untuk dapat memanfaatkan fungsional sistem tersebut, admin HMJ dan PA harus login terlebih dahulu.

3. Rancangan Antarmuka

Rancangan antarmuka memberikan gambaran tentang tampilan antarmuka sistem yang akan dibangun. Beberapa tampilan rancangan antarmuka dalam sistem informasi pendukung data kemahasiswaan yaitu: a) Antarmuka Halaman Pengunjung

Pengunjung tidak perlu melakukan login. Pengunjung hanya dapat melihat data keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan dan prestasi yang diperoleh, serta dapat melihat keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi yang dapat disaring berdasarkan fakultas, jurusan dan katagori. Pengunjung juga dapat

melakukan pencarian data

denganmenggunakan fitur cari. Pengunjung dapat menghubungi atau mengirim pesan yang akan diterima oleh admin melalui fitur kontak kami. Tampilan antarmuka halaman pengunjung ditunjukkan pada gambar 3.

(9)

304

Gambar 3. Rancangan antarmuka halaman pengunjung

b) Antarmuka Halaman Login

Rancangan antarmuka halaman login merupakan halaman utama sebelum masuk ke sistem dengan memilih hak akses pengguna (super admin, admin fakultas, admin HMJ, PA atau mahasiswa), username dan password yang benar. Tampilan rancangan antarmuka form login ditunjukkan pada gambar 4.

Gambar 4. Rancangan antarmuka halaman login

c) Antarmuka Halaman Admin

Admin dapat melakukan beberapa pengelolaan data atau fitur sistem melalui halaman ini. Tampilan rancangan antarmuka halaman admin ditunjukkan pada gambar 5.

Gambar 5. Rancangan antarmuka halaman admin

d) Antarmuka Halaman Kegiatan Mahasiswa

Antarmuka halaman kegiatan mahasiswa menampilkan data kegiatan dan prestasi yang diperoleh mahasiswa pada kegiatan tersebut. Mahasiswa dapat melakukan penambahan data, mengubah dan menghapus data kegiatan atau prestasi yang diperoleh dengan melakukan proses login terlebih dahulu. Rancangan tampilan antarmuka kegiatan mahasiswa dan tambah kegiatan mahasiswa ditunjukkan pada gambar 6 dan gambar 7.

Gambar 6 Rancangan antarmuka halaman data kegiatan mahasiswa

(10)

305

Gambar 7. Rancangan antarmuka halaman tambah data kegiatan mahasiswa

e) Antarmuka Halaman Keikutsertaan Organisasi

Antarmuka halaman keikutsertaan organisasi menampilkan data keikutsertaan mahasiswa pada organisasi baik UKM, HMJ maupun organisasi lainnya. Mahasiswa dapat melakukan penambahan data, mengubah dan menghapus data keikutsertaan dalam organisasi dengan melakukan proses login terlebih dahulu. Rancangan tampilan antarmuka keikutsertaan dalam organisasi dan tambah data keikutsertaan organisasi ditunjukkan pada gambar 8 dan 9.

Gambar 8. Rancangan antarmuka halaman data keikutsertaan organisasi

Gambar 9. Rancangan antarmuka halaman tambah data keikutsertaan organisasi

SIMPULAN

Melalui tahap analisis telah berhasil diidentifikasi beberapa kebutuhan fungsional dan non fungsional untuk sistem informasi pendukung data kemahasiswaan yang akan dikembangkan. Selanjutnya, berdasarkan hasil analisis dilakukan perancangan yang menghasilkan diagram use case yang menggambarkan secara sederhana fungsi sistem dari sudut pandang user yaitu pengunjung, super admin, admin fakultas, admin HMJ, PA dan mahasiswa sendiri. Rancangan antarmuka membantu memberikan gambaran tentang tampilan antarmuka sistem yang akan dibangun. Beberapa tampilan rancangan antarmuka dalam sistem informasi pendukung data kemahasiswaan yang dihasilkan diantaranya antarmuka halaman pengunjung, login, admin, kegiatan mahasiswa, tambah data kegiatan mahasiswa, keikutsertaan organisasi dan tambah data keikutsertaan organisasi.

DAFTAR RUJUKAN

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2002 Tentang Pendidikan Tinggi.

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2008. Buku II Standar dan Prosedur

(11)

306 Akreditasi Program Studi Sarjana. Jakarta.

Faturrahman, Sholiq dan Feby Artwodini Muqtadiroh. 2013. Rancang Bangun Perangkat Lunak Sistem Kemahasiswaan dan Alumni untuk Pengembangan Sistem Informasi Terintegrasi Sesuai Kebutuhan Pengisian Borang Akreditasi BAN-PT pada Jurusan Sistem Informasi ITS.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5.

Kenneth E. Kendall, Julie E. Kendall. 2010. Systems Analysis and Design, 8th Edition. Prentice Hall. New Jersey. Stephen R. Schach. 2010. Object-Oriented

and Classical Software Engineering, 8th Edition McGraw-Hill Companies. New York.

Gambar

Gambar 1.  Tahap-Tahap Metode Penelitian
Diagram  use  case  merupakan  pemodelan  untuk  menggambarkan  kelakuan  (behavior)  sistem  informasi  pendukung  data  kemahasiswaan  yang  dirancang
Gambar 4. Rancangan antarmuka halaman login  c)  Antarmuka Halaman Admin
Gambar 7. Rancangan antarmuka halaman  tambah data kegiatan mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

Activity diagram pengumuman dimulai dengan admin melakukan login terlebih dahulu di website setelah itu sistem akan menampilkan menu utama untuk admin, lalu klik menu

Diagram sequence Admin dapat dilihat bahwa setelah admin login, maka akan diarahakan ke dalam sistem, untuk menginput Homepage, mengelola Profil PMKRI, mengelola

Sistem informasi pengelolaan data pasien rawat jalan ini mempunyai beberapa sub menu yaitu : Menu login, merupakan menu yang dapat diakses oleh Admin, Petugas Pendaftaran,

Gambar IV.2 dapat dijelaskan bahwa pada halaman admin dapat mengelola beberapa menu, diantaranya admin sebelum masuk ke halaman utama, admin harus login

Halaman admin berisi menu - menu untuk mengelola sistem informasi kemahasiswaan ini, yaitu melakukan post pengumuman, menyetujui kegiatan ormawa, menyetujui permohonan beasiswa,

Deskripsi Diagram Use Case Admin Use Case Name Admin Actor Admin Description Mengelola Web Admin Normal Course - - Admin melakukan Login dengan memasukan username dan password

Penjelasan flowchart system gambar 2a : Pada flowchart Sistem Informasi Payroll dalam sistem ini berperan sebagai admin untuk mengelola sistem dari mulai input login sebagai admin,

Halaman Menu Cari Tiket Pada Sistem Pemesanan Tiket 3.5 Halaman Menu Login Menu Login Admin Halaman login admin pada sistem reservasi tiket bus online untuk administrator yang akan