MEMBANGUN SISTEM INFORMASI BARTER
BARANG BERBASIS
WEBSITE
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Sigit Sarwoko
13.01.3274
Wawan Irawan
13.01.3285
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016
1
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI BARTER
BARANG BERBASIS
WEBSITE
Sigit Sarwoko
1),Wawan Irawan
2),Anggit Dwi Hartanto
3),
1,2,3)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email : sigit.sarwoko@students.amikom.ac.id1), wawan.i@students.amikom.ac.id2)
anggit@amikom.ac.id3)
Abstract - Barter is an early form of transactions in the economy prior to the transaction tool, where goods are exchanged for goods without intermediary of money. Which in this modern society rarely used the barter system. But in some cases, the goods we want something but we don't want to bother selling our stuff and then we use the money to buy a new one, while there are others got the stuff that we want andthat person wants the stuff we sell. Perhaps barter could be the solution, In order to these problems, an information system of barter-goods based on website should be made.
The design of this website using HTML (Hypertext Markup Language) and CSS (Cascading Style Sheets), which is the basic language for the web scripting and it is a client-side, PHP is a server side language and MySQL is the database.
The expected outcome of this research is an information system of barter-goods based on website that can be a means of communication between people who barter their goods.
Keywords - Barter-Goods, Information, website. 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Barter merupakan salah satu bentuk sistem transaksi yang dengan cara tukar-menukar barang atau jasa tanpa menggunakan alat transaksi berupa uang. Barter yang merupakan awal mula perdagangan diperkenalkan oleh suku-suku Mesopotamia tahun 600 SM dan menyebar keseluruh dunia sebelum ditemukanya uang, awalnya proses ini muncul karena hasil produksi seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhannya sehingga mereka mencari dari orang yang mau menukarkan barang yang dimilikinya dengan barang lain yang dibutuhkannya. Akibatnya barter pada masa ini timbul benda-benda yang selalu dipakai dalam pertukaran. Kesulitan yang dialami oleh manusia dalam barter adalah kesulitan mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan dalam waktu bersamaan serta tidak adanya kriteria standar untuk menentukan nilai barang dan jasa yang rawan mengakibatkan perselisihan.
Proses Barter ini pada umumnya dilakukan secara konvensional yaitu dengan ketemuan langsung antara pihak 1 dan pihak 2 dan membuat sebuah kesepakatan dan masih dalam lingkup yang terbatas.
Dengan perkembangan teknologi informasi yang telah berkembang dengan pesat banyak metode yang berbasis online yang mana memudahkan dalam mendapatkan informasi, kita tidak perlu mencari secara konvensional orang yang ingin menukarkan barang mereka dengan barang kita. Kita cukup mencarinya lewat situs barter atau jual beli online sehingga menawarkan efisiensi dan efektifitas bagi user, maka diperlukan sebuah website yang menyediakan informasi dan sebagai wadah untuk melakukan proses barter secara online.
Website ini menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai server side, HTML (hypertext Markup
language), CSS(Cascading Style Sheet) dan JQuery
sebagai client side serta MySQL sebagai databasenya. Pada aplikasi ini kita bisa memasang iklan barang yang ingin kita tukarkan, sehingga apabila ada orang yang ingin menukarkan dengan barang kita cukup menawarkan pada form yang tersedia pada aplikasi ini sesuai dengan ketentuan. Setelah ada kecocokan maka transaksi akan dimulai yaitu antara pihak 1 dan pihak 2 bisa saling bertransaksi dilanjutkan proses terakhir yaitu ketemuan jika dalam satu wilayah, jika beda wilayah bisa menggunakan jasa pengiriman barang sesuai perjanjian yang sudah disepakati.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat diperoleh sebuah rumusan masalah yaitu bagaimana membangun sebuah sistem informasi barter barang berbasis website yang digunakan sebagai wadah barang-barang yang ingin dibarter?
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Tidak membahas tentang keamanan website. 2. Cakupan wilayah dari system barter online
yaitu wilayah Negara Indonesia.
3. Sistem ini tidak menyediakan fasilitas kirim barang antar pengguna sistem.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem informasi barter barang berbasis website yang digunakan sebagai wadah barang-barang yang ingin dibarter.
2 1.5 Manfaat Penelitian.
Adapun manfaat yang diperoleh dari website Tukar Barang / Barter adalah sebagai berikut :
1.5.1 Manfaat yang diperoleh bagi penulis adalah : a. Untuk menambah pengetahuan
mengenai sistem informasi berbasis web.
b. Sebagai bahan penyampaian ilmu yang didapat penulis kepada masyarakat. 1.5.2 Manfaaat bagi Pengguna website Tukar Barang/
Barter ini adalah :
a. Memudahkan dalam mencari informasi tentang barang yang ditukar b. Mempermudah pengguna yang ingin
menukar barang didalam satu sistem informasi.
1.5.3 Bagi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA a. Dokumentasi karya ilmiah mahasiswa
dalam bentuk laporan tugas akhir. b. Sebagai referensi karya ilmiah
mengenai pembuatan website barter barang.
1.6 Metode Penelitian
Dalam melakukan perancangan dan pembangunan TukarBarang,com, digunakan beberapa langkah atau metode, antara lain :
1.6.1 Metode Pengumpulan Data, adapun metode pengumpulan data yang digunakan guna mendapatkan berbagai informasi atau data-data yang diperlukan dalam membagun situs tersebut sebagai berikut :
1.6.1.1 Meode Kepustakaan
Yaitu metode yang mengacu pada buku pedoman yang akan digunakan untuk mendapatkan kajian teoritis sebagai dasar teori didalam melakukan analisis perancangan dari sistem yang sedang berjalan dan untuk pengumpulan data dengan membaca buku dan lain yang berhubungan dengan permasalahan yang ada.
1.6.1.2 Metode Dokumentasi
Yaitu metode yang dilakukan dengan mengambil data dari arsip atau dokumen pada lembaga yang terkait. Dari dokumentasi penulis memperoleh data – data yang diperlukan dalam proses pembuatan web tersebut.
1.6.2 Metode perancangan, Pada tahap ini perancangan system yang digunakan oleh penulis berupa UML (Unified Modeling
Language) yang meliputi ERD, usecase
diagram, activity diagram, class diagram,sequence diagram dan design web. 1.6.3 Metode Implementasi, Pada tahap ini penulis
membuat website menggunakan bahasa pemrogaman php dan database menggunakan phpmysql dengan xampp.
1.6.4 Melakukan pengujian terhadap Website tukar barang yang telah selesai dibuat.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Definisi Sistem
Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama. Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak yang positif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuan perusahaan [1].
Suatu sistem dapat diklasifikasikan:
1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (phisical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem Alami (natural system) dan Sistem
Buatan Manusia (human made system)
Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
3. Sistem tentu (deterministic system) dan sistem
tidak tentu (probobalistic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.
4. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)
3 Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.
2.1.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. Informasi juga bias berupa data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya dan menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi [2].
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Sistem Informasi juga berupa komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem Informasi merupakan gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi [3].
2.2. Analisis Dan Perancangan 2.2.1 Perancangan Sistem
Perancangan merupakan proses yang kita lakukan terhadap suatu proyek yang akan kita kerjakan, mulai dari rancangan kerja, rangkaian , hingga hasil jadi yang akan difungsikan. Perancangan sebagai kerangka, desain dan pembangunan database merupakan bagian yang terpenting dari seluruh pembuatan tugas akhir ini. Pada prinsipnya perancangan dan sistematika yang baik akan memberikan kemudahan dalam proses pembuatan hingga menjadi suatu program yang benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya.
2.2.2 Flowchart
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan proses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya
programmer menerjemahkannnya ke bentuk program dengan bahasa pemrograman. Adapun flowchart sistem dari tuker Barang Online.
Gambar 1.Flowchart Sistem Barter Online 2.2.3 Contexs Diagram
Diagram konteks adalah kasus dari DFD yang berfungsi memetakkan model lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkungan tinggal yang mewakili sistem. Adapun Diagram Konteks dari sistem Tukar Barang Online sebagai berikut :
Gambar 2. Diagram Konteks Barter Online 2.2.4 Data Flow Diagram
Pada tahap ini adalah membuat Data Flow Diagram untuk menggambarkan proses sistem yang akan dibangun dan Ada beberapa level Data Flow diagram. Adapun Data Flow Diagram dalam sistem tukar barang
4 2.2.4.1 Data Flow Diagram Level 0
Gambar 3. DFD Level 0 2.2.4.2 Data Flow Diagram Level 1 Proses 1
Gambar 4. DFD Level 1 Proses 1
3. Pembahasan
3.1 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakn proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Dalam proses ini juga menentukan pengalokasian sebuah data di dalam sebuah sistem.
3.1.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram) berfungsi untuk menjelaskan hubungan antar data berdasarkan entitas dasar yang mempunya relasi. Adapun ERD pada sistem barter online ini sebagai berikut.
Gambar 5. ERD Barter Online 3.1.2 Relasi Antar Tabel
Relasi antar tabel berfungsi untuk menunjukan interaksi antar tabel sehingga akan membentuk suatu jaringan data. Adapun relasi antar tabel pada sistem barter online sebagai berikut.
Gambar 6. Relasi Antar Tabel Barter Online 3.2 Implementasi Situs Tukar Barang Online
Tahapan Implementasi merupakan tahapan realisasi dari proses perancangan yang telah dilakukan sebelumnya. Pada tahapan ini desain dari interface yang telah dibuat dikonversikan menjadi kode program yang berupa HTML, PHP, CSS maupun Java Script sehingga aplikasi siap untuk dipakai. Dan berikut hasil implementasi yang telah dilakukan.
3.2.1 Halaman Home
Halaman Home merupakan halaman yang pertama kali ditampilkan oleh sistem apabila aplikasi ini diakses. Halaman home ini bisa diakses oleh siapa saja baik itu pengunjung, member ataupun admin. halaman home menampilkan ketegori – kategori utama iklan yang ada di aplikasi ini dan pengunjung bisa mencari iklan berdasarkan lokasi dengan menggunakan form search
5 dibagian header aplikasi. Berikut ini tampilan dari halaman home.
Gambar 7. Halaman Home
Adapun untuk salah satu fungsi dalam halaman home menu login, yaitu member yang sudah terdaftar di sistem bisa melakukan proses login dengan mengisi
username atau email dan password pada form login,
kemudian member yang sudah login bisa memasang, mengedit, menghapus iklan dan manajemen dashboard
member. Dan berikut sebagian source code dari proses login.
3.2.2 Tampilan Data iklan member
Data iklan member merupakan halaman yang menampilkan list data iklan yang di miliki oleh seorang
user. Iklan yang tampil hanya milik member yang
sedang login. Pada halaman ini member bisa memilih beberapa action untuk iklan antara edit iklan, disable iklan, enable iklan dan hapus iklan. Halaman ini berada di dashboard member. Dan dibawah ini tampilan dari data Iklan member.
Gambar 8. Halaman Data Iklan Member
3.2.3 Halaman List Iklan
Tampilan List Iklan merupakan halaman yang menampilkan daftar atau list iklan, yang mana di dalam
List iklan akan menampilkan beberapa informasi yang
meliputi judul, foto, tanggal upload, kategori, alamat, dan pemilik iklan, Halaman ini bisa diakses oleh semua pengguna sistem baik pengunjung, member maupun admin. dan berikut ini tampilan dari halaman list iklan.
Gambar 9. Halaman List Iklan 3.2.4 Black Box Testing
Black Box testing merupakan pengujian situs tuker barang online dengan cara menguji semua menu dan modul pada website, baik halaman User maupun halaman Administrator.
3.2.4.1 Pengujian Halaman Home Tabel 1. Pengujian Halaman Home
Pengujian Halaman Home Yang Diharapkan Hasil Pengamatan Kesimpulan Menampilkan daftar kabupaten berdasarkan provinsi. Data tampil tetapi ada icon button kembali tidak tampil. Berfungsi dengan baik Menampilkan Kategori utama iklan. Kategori utama tampil semua Berfungsi dengan baik
3.2.4.2 Pengujian Halaman List Iklan Tabel 2. Pengujian Halaman List Iklan
Pengujian Halaman List Iklan Yang
Diharapkan
Hasil Pengamatan
6 Menampilkan list iklan dan beberapa type searching dan sorting Data tampil tetapi ada icon
button kembali tidak tampil. Berfungsi dengan baik Tampilan sejajar dan rapi. Ada beberapa bagian design yang tidak sesuai Berfungsi dengan baik
3.2.4.3 Pengujian Halaman Dashboard Member Tabel 3. Pengujian Halaman Dashboard Member
Pengujian Managemen Dashboard Member Yang Diharapkan Hasil Pengamatan Kesimpulan Menampilkan data iklan berdasarkan tanggal post.
Data iklan tampil dengan urutan sesuai tanggal post. Berfungsi dengan baik Menampilkan halaman form pasang iklan baru. Form pasang iklan tampil dan menambah iklan
baru.
Berfungsi dengan baik
Menampilkan form edit iklan.
Data iklan yang akan diedit tampil dan bisa
diedit. Berfungsi dengan baik Bisa melakukan penghapusan iklan
Data iklan yang dihapus telah hilang. Berfungsi dengan baik Mengedit data profil member.
Data diri yang akan diedit tampil dan bisa
diedit.
Berfungsi dengan baik
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, perancangan dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, dengan mengacu pada beberapa teori dan hasil penelitian sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi TukarBarang mampu menampung pengguna sebagai media peniklanan berter dan mempertemukan produk barter antar sesame pengunjung website dan sesama pengguna website.
2. Produk yang dihasilkan pada penelitian dan pembuatan website Tukarbarang ini dapat dijadikan media bisnis bagi penulis, serta pengembangan startup baru dengan berbagai peluang yang bisa dijadiakan keunggulan dan menyasar target pengguna yang ingin menukar barang.
Daftar Pustaka
[1] Mustakini, 2009, Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta: Andi Offset.
[2] Sutarman, 2012, Buku Pengantar Teknologi
Informasi, Jakarta: Bumi Aksara.
[3] Yakub, 2013, Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta : Graha Ilmu.
Biodata Penulis
Sigit Sarwoko, memperoleh gelar Ahlimadya (A.Md), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.
Wawan Irawan, memperoleh gelar Ahlimadya (A.Md), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.
Anggit Dwi Hartanto, memperoleh gelar Sarjana Komputet (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2009, memperoleh gelar Magister Teknik Informatika (M.Kom), Jurusan Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2011.