• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instalasi Windows Server 2003

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Instalasi Windows Server 2003"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

Instalasi Windows Server 2003

Instalasi Windows Server 2003 mengggunakan master CD Windows Server 2003 adalah sebagai berikut :

1. Pastikan komputer anda sudah terpasang CD-ROM dan Booting awal komputer tersebut dimulai melalui CD-ROM.

2. Masukan master CD Windows Server 2003 ke dalam CD-ROM anda, kemudian komputer restart komputer anda.

3. Komputer akan melakukan proses Booting melalui CD-ROM anda yang telah berisi CD maters Windows Server 2003. Sesaat kemudian akan tampil pilihan mebagai berikut :

4. Masukan pilihan anda sesuai dengan versi Windows Server 2003 yang anda inginkan dan tekan tombol Enter. Maka akan keluar tampil seperti tampak pada gambar di bawah ini.

5. Sesaat kemudian Windows Server 2003 akan menampilkan tampilan selamat datang seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

(2)

6. Tekan tombol Enter untuk Setup Windows Server 2003. Maka akan keluar tampilan Windows Licencing Agreement.

7. Klik tombol F8 jika ada selesai membaca dan ingin melanjutkan instalasi Windows Server 2003. Selanjutnya tekan tombol Enter untuk mulai meng-instal Windows Server 2003 (Apabila anda tidak melakukan perubahan / modifikasi terhadap Partisi dari Hard Disk yang anda gunakan untuk meng-ionstall Windows Server 2003).

(3)

8. Windows Server 2003 akan meminta anda untuk melakukan format terhadap Hard Disk / Partisi yang akan digunakan pada proses Instalasi Windows Server 2003.

9. Windows Server 2003 akan mem-format Hrd Disk / Partisi Hard Disk yang akan digunakan untuk Instalasi.

(4)

10. Setelah proses format Hard Disk / Partisi Hard Disk selesai dilakukan, maka Windows Server 2003 akan mengkopi seluruh file-file instalasi yang dibutuhkan selama proses Instalasi Windows Server 2003.

11. Setelah proses pengkopian seluruh file-file instalasi yang dibutuhkan selama proses Instalasi Windows Server 2003 selesai, maka windows mulai untuk proses instalasinya seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

(5)

12. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela pengaturan Regional and Language Options seperti terlihat pada gambar di bawah.

(6)

14. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Your Product Key.

15. Masukanlah Product Key dari Windows Server 2003 yang anda miliki. Pastikan anda memiliki Windows Server 2003 yang dikeluarkan oleh Microsoft Corp dan jangan sekali-sekali pakai produk bajakan yang banyak dijual di Indonesia. (Ingat Undang-undang HAKI sudah berlaku ☺) Setelah itu masukan Licencing Modes yang anda miliki klik tombol Next.

(7)

16. Masukan Nama Komputer dan Password Administrator dari Windows Server 2003 yang anda akan install. Kemudian klik tombol Next.

17. Masukan Tanggal dan Waktu komputer yang akan di-install Windows Server 2003, kemudian klik tombol Next.

(8)

18. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Networking Setting. Jika anda tidak akan melakukan seting-an standar yang diberikan oleh Windows Server 2003 (Default) saat ini, klik tombol Next. Sedangkan jika anda akan mengubahnya, silahkan pilih Custom Settings dan diakhiri dengan penekanan tombol Next.

(9)

sepotong roti dengan selai ditambah dengan keju untuk menanti Windows Server 2003 menyelesaikan proses intalasi.

Jika proses instalasi selesai, maka akan tampil gambar seperti tampak di bawah ini.

20. Windows Server 2003 telah selesai di Install ke dalam komputer anda, langkah berikutnya anda dapat login ke dalam komputer tersebut dengan menekan tombol keyboard CTRL + Alt + Delete.

21. Masukan User name dan password administartor, kemudian klik tombol OK.

Windows Server 2003 akan menampilkan tampilan untuk pertama kalinya seperti tampak pada gambar di bawah ini.

(10)
(11)

File Server

Membuat sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003 menjadi sebuah File Server :

1. Klik tombol Start

2. Klik Administrative Tools 3. Klik Manage Your Server

Maka akan muncul jendela Configure Your Server

4. Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server Roles

Maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Preliminary Steps seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

(12)

5. Klik tombol Next. Silahkantunggu sebentar Windows Server 2003 akan mendeksi Network Settings anda.

(13)

6. Klik File Server, kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - File Server Indexing Service

7. Pilih No, leave Indexing Service turned off. Kemudian Klik tombol Next maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Summary of Selections

(14)

8. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard

(15)

10. Tentukan Folder yang akan anda Sharing. Misalnya C:\Data Karyawan (Apabila anda tidak hafal letak dari folder tersebut, gunakan tombol Browse untuk mencarinya).

Klik tombol Next maka akan muncul jendela Share a Foilder Wizard - Name, Descriptions, and Setting.

11. Isikan Share name, Descriptions pada kolom yang telah disiapkan dan klik tombol Next. Maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard - Permissions.

(16)

Tentukanlah Permision dari Folder yang telah anda buat, kemudian klik tombol Finish.

12. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Sharing was Successful. Jika anda akan men-sharing folder lain, berikan tanda cek list pada pilihan When I click Close, run the Wizard again to share another folder.

(17)
(18)

Print Server

Membuat sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003 menjadi sebuah Print Server :

1. Klik tombol Start

2. Klik Administrative Tools 3. Klik Manage Your Server

Maka akan muncul jendela Configure Your Server

4. Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server Roles

Maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Preliminary Steps seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

(19)

5. Klik tombol Next. Silahkantunggu sebentar Windows Server 2003 akan mendeksi Network Settings anda.

(20)

6. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configur Your Server Wizard - Printers and Printers Drivers.

Pilih Windows 200 and Windows XP Clients only, jika anda hanya menginginkan komputer client menggunakan Sistem Operasi Windows 2000 dan Windows XP saja atau All Windows clients jika anada menginginkan semua Sistem Operasi Windows dapat menggunakan Print Server pada Windows Server 2003 ini.

(21)

7. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Summary of Selections

8. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard

(22)

Pilih Local printer attched to this computer, kemudian berikan tanda cek list pada pilihan Automatically detect and install my Plug and Play Printer apabila anda menginginkan Windows Server 2003 otomatis mendeteksi keberadaan printer yang terhubung langsung dengan komputer server anda.

10. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add a Printer Wizard - Select a Printer Port

Pilih Use the following port dan tentukan printer yang anda miliki terhubung ke port apa dikomputer anda. (Biasanya adalah LPT 1 atau USB).

11. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard - Install Printer Software

(23)

Pilih nama pabrik pembuat printer pada kolom Manufacture dan tipe printer yang anda gunakan pada kolom Printer. Misalnya Pabrik pembuatnya adalah HP dan tipe printer-nya adalah Laserjet 6L.

Jika nama pabrik dan atau tipe dari printer yang anda cari tidak terdapat dalam daftar yang ada, silahkan pilih Have Disk dan masukan Driver dari printer yang anda gunakan (Biasanya dilengkapi dari pabrik pembuat pada saat anda membeli printer baru).

12. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard - Name Your Printer

Masukan nama printer yang anda inginkan kemudian klik tombol Next. Jika anda akan menggunakan name printer standar yang diberikan oleh Windows Server

(24)

2003, anda dapat langsung meng-klik tombol Next saja kemudian akan muncul jendela Add Printer Wizard - Printer Sharing

Ketik nama sharing dari printer yang akan anda gunakan pada kotak pilihan Share name, misalnya Laserjet6.

13. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard - LOcation and Comment

Masukan lokasi dari Print Server yang anda bangun dan berikan komentar tentang Print Server tersebut (optional).

(25)

Pilih Yes, jika anda ingin mencoba untuk mencetak atau No jika tidak ingin mencoba untuk mencetak.

15. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard - Completing the Add Printer Wizard.

Klik tombol Finish, maka akan muncul jendela Configure Your Server - This Server is Now a Print Server

(26)
(27)

Web Server

Agar dapat membuat suatu Web Server tempat dimana seseorang menyimpan sebuah website, terlebih dahulu anda harus Mengaktifkan komponen Internet Informations Service (IIS) dan Domain Name System (DNS), menentukan IP Address, membuat DNS dan Folder tempat dari Web Site yang akan disimpan dalam Web Server yang akan dibangun.

Instalasi komponen Internet Information Service (IIS)

1. Klik Tombol Start 2. Pilih Control Panel

3. Klik Add or Remove Programs

Maka akan muncul jendela Add or Remove Programs

4. Pilih Add/Remove Windows Components, maka akan muncul jendela Windows Components Wizard

(28)

5. Pilih Aplication Server, kemudian klik tombol Details maka akan muncul jendela Aplication Server.

6. Pilih Internet Information Service (IIS), kemudian klik Details maka akan tampil jendela Internet Information Service (IIS)

(29)

7. Berikan tanda Chek List pada pilihan : Common Files, File Transfer Protocol (FTP) Service, FronPage 2002 Server Extentions dan Internet Information Service Manager serta Worl Wide Web Service seperti terlihat pada gambar di atas.

8. Klik tombol OK 9. Klik tomboil OK

10. Klik tombol Next, maka Windows Server 2003 akan meminta anda untuk

memasukan CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

11. Masukanlah memasukan CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM anda dan klik toimbol OK.

Windows Server 2003 akan mulai meng-install komponen Internet Internet Information Service (IIS).

(30)

12. Setelah proses instalasi selesai, klik tombol Finish.

Instalsi komponen Domain Name System (DNS)

1. Klik Tombol Start 2. Pilih Control Panel

3. Klik Add or Remove Programs

(31)

4. Pilih Add/Remove Windows Components, maka akan muncul jendela Windows Components Wizard

5. Pilih Networking Service, kemudian klik tombol Details maka akan muncul jendela Networking Service.

(32)

6. Berikan tanda Chek List pada pilihan : Domain Name System (DNS) seperti terlihat pada gambar di atas.

7. Klik tomboil OK

8. Klik tombol Next, maka Windows Server 2003 akan meminta anda untuk memasukan CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

11. Masukanlah memasukan CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM anda dan klik toimbol OK.

Windows Server 2003 akan mulai meng-install komponen Domain Name System (DNS).

(33)

12. Setelah proses instalasi selesai, klik tombol Finish.

Menentukan IP Address

Sebagai control dalam training ini, kita buat beberapa IP Address untuk menyimpan website dari beberapa situs di bawah ini.

(34)

No Web Site IP Address 1 www.bsi.ac.id 192.168.0.110 2 www.ibm.com 192.168.0.120 3 www.ilmukomputer.com 192.168.0.130 4 www.indonesia.go.id 192.168.0.140 5 www.klikbca.com 192.168.0.150 6 www.intel.com 192.168.0.160 7 www.yahoo.com 192.168.0.170

Adapun cara menentukan IP Address adalah sebagai berikut : 1. Klik tombol Start

2. Klik Control Panel

3. Klik Network Connetions kemudian pilih Local Area Network, maka akan muncul jendela Local Area Connections Status.

4. Klik tombol Properties, maka akan muncul jendela Local Area Connections Properties.

(35)

5. Pilih Internet Protocol (TCP/IP) dan klik tombol Properties, maka akan muncul jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties.

(36)

7. Untuk menambahkan IP Addres yang baru untuk pembuatan website klik tombol Add, maka akan muncul jendela TCP/IP Address.

8. Masukan IP Address dan Subnet mask, kemudian Klik tombol Add. Kemudian klik tombol OK.

Membuat folder data

Adapun cara membuat folder data adalah sebagai berikut : 1. Klik tombol Start

2. Klik All Programs

(37)

4. Klik drive tempat anda membuat folder, misalnya C: 5. Klik menu File, kemudian pilih New dan klik Folder.

6. Ketikan nama folder data tempat menyimpan data dari website, misalnya C:\Hosting

Konfigurasi Internet Information Services (IIS) Manager

Mendefinisikan Web Site baru (HTTP)

1. Klik Start.

2. Pilih Administrative Tools

3. Klik Internet Information Services (IIS) Manager

Maka akan tampil jendela Internet Information Services (IIS) Manager. Kemudian Klik Web Sites

(38)

4. Klik menu Actions

5. Pilih New, klik Web Site maka akan muncul jendela Web Site Creation Wizard

6. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Web Site Creation Wizard - Web Site Description

(39)

7. Masukan deskripsi untuk web site yang anda buat. Misalnya klikbca kemudian klik tombol Next, maka akan muncul jendela Web Site Creations - IP Address and Port Settings

8. Tentukan IP Address dengan cara memilih tombol drop down kemudian IP Address yang telah anda buat. Kemudian tentukan Port yang digunakan untuk Web Site (defaul-nya adalah Port 80). Klik tombol Next, maka akan tampil jendela Web Site Creation Wizard - Web Site Home Directory

(40)

9. Tentukan folder untuk menyimpan data Web Site anda. Misalnya C:\Hosting\Klikbca (Anda bisa juga menggunkan tombol Browse apabilatidak mengetahui dengan pasti letak folder yang anda cari), kemudian Klik tombol Next maka muncul jendela Web Site Creation Wizard - Web Site Access Permissions.

10. Tentukan permission dari Web Site anda kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela seperti gambar di bawah ini.

(41)

11. Klik tombol Finish.

Konfigurasi Server Extentions

Dari jendela Internet Information Services (IIS) Manager, pilih Web Site yang telah anda buat (misalnya : klikbca).

1. Klik menu Actions, pilih All Task.

2. Pilih Configure Server Extentions 2002.

Anda akan diminta untuk memasukan User Name dan Password Administrator. Masukanlah User name dan Password tersebut, kemudian klik tombol OK.

(42)

3. Klik tombol Submit

Konfigurasi Domain Name System (DNS)

Mendefinisikan New Zone 1. Klik Start.

2. Pilih Administrative Tools

(43)

Pilih New Zone, maka akan muncul jendela

5. Klik tombel Next, maka akan muncul jendela New Zone Wizard - Zone Type

6. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Zone Wizard - Forward or Reverse Lookup Zone

(44)

7. Pilih Forward lookup zone kemudian klik tombol Next, maka akan tampil jendela New Zone Wizard - Zone Name

8. Masukan nama zone pada kota Zone Name kemudian klik tombol Next, maka akan muncul jendela

(45)

9. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela seperti gambar di bawah ini

10. Klik tombol Finish.

Mendefinisikan New Host

Pada Jendela DNS

1. Pilih nama Zone yang telah anda buat, misalnya klikbca.com maka akan tampil jendela seperti pada gambar di bawah ini

(46)

2. Klik Action, kemudian pilih New Host (A) maka akan muncul jendela New Host

3. Masukan IP Address dari Host tersebut, kemudian klik tombol Add Host. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela

(47)

Untuk mengedi Web Site Properties adalah : 1. Klik Start.

2. Pilih Administrative Tools

3. Klik Internet Information Services (IIS) Manager

Maka akan tampil jendela Internet Information Services (IIS) Manager. Kemudian Klik Web Site anda

(48)

5. Klik tab Documents, kemudian tentukan dokumen default dari Web Site anda. Misalnya : index.htm.

6. Klik tombol OK.

Mencoba Web Site

Untuk mencoba Web Site yang telah anda buat pada komputer anda adalah : 1. Klik Start.

2. Pilih All Programs 3. Klik Internet Explorer

4. Ketik alamat sebagai berikut : http://192.168.0.150 atau http://www.klikbca.com pada browser Internet Explorer tersebut, maka akan tampil jendela sebagai berikut :

(49)
(50)

FTP Server

Mendefinisikan FTP Site baru

1. Klik Start.

2. Pilih Administrative Tools

3. Klik Internet Information Services (IIS) Manager

Maka akan tampil jendela Internet Information Services (IIS) Manager. Kemudian Pilih nama server anda, misalnya : WMServer2003.

4. Klik FTP Sites

5. Pilih menu Actions, kemudian klik New

(51)

7. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Cretion Wizard

8. Masukan nama FTP Site yang akan anda buat, misalnya klikbca kemudian klik tombol Next.

(52)

9. Pada jendela FTP Site Cretion Wizard - IP Address and Port Setting, masukan IP dan Post untuk FTP Site anda (Default Port yang digunakan untuk FTP adalah Port 21). Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Cretion Wizard - FTP User Isolation

10. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Creation Wizard - FTP Site Home Directory

(53)

Tentukan Home Directory untuk FTP Site Anda, kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela FTP Site Creation Wizard - FTP Site Access Permission

(54)

12. Klik Tombol Finish.

Mendefinisikan New Host

Pada Jendela DNS

1. Pilih nama Zone yang telah anda buat, misalnya klikbca.com maka akan tampil jendela seperti pada gambar di bawah ini

2. Klik menu Action, kemudian pilih New Host (A). Maka akan muncul jendela New Host.

(55)

3. Masukan ftp pada kolom Name (use parent domain name if blank) dan tentukan IP Address dari FTP Site tersebut.

4. Klik tombol Add Host maka akan tampil jendela DNS.

5. Klik tombol OK.

Mencoba FTP Site

Untuk mencoba FTP Site yang telah anda buat pada komputer anda adalah : 1. Klik Start.

2. Pilih All Programs 3. Klik Internet Explorer

4. Ketik alamat sebagai berikut : ftp://192.168.0.150 atau ftp://ftp.klikbca.com pada browser Internet Explorer tersebut, maka akan tampil jendela sebagai berikut :

(56)

Catatan :

Untuk lebih memudahkan menggunakan FTP Site yang anda buat, anda juga dapat menggunakan software FTP Client yang cukup populer seperti CuteFTP dari GlobalSCAPE.

(57)
(58)

Dynamic Host Configuration Protocol Server

(DHCP Server)

Membuat sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003 menjadi sebuah DHCP Server :

1. Klik tombol Start

2. Klik Administrative Tools 3. Klik Manage Your Server

Maka akan muncul jendela Configure Your Server

4. Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server Roles

Maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Preliminary Steps seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

(59)

5. Klik tombol Next. Silahkan tunggu sebentar Windows Server 2003 akan mendeksi Network Settings anda.

(60)

6. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard – DHCP Server.

7. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard – Summary of Selections.

(61)

8. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard – Summary of Selections.

(62)

10. Masukan Nama dari DHCP Server yang akan anda buat beserta dengan penjelasan (Description). Klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Scope Wizard – IP Address Range.

11. Masukan range IP Address yang akan anda jadikan Scope untuk diberikan /

disewakan secara otomatis kepada komputer client. Misalnya IP Address Kelas C dengan Range antara 192.168.0.1 s/d 192.68.0.254 dengan subnet Mask 255.255.255.0 dengan katalain jaringan kita memiliki subnet 192.168.0.0/24. Klik tombol Next, maka akan mncul jendela New Scope Wizard – Add Exclusions.

(63)

12. Masukan IP Address (range IP Address) yang akan digunakan secara khusus (Exclusion) oleh peralatan seperti Server, Switch, Router, Modem, dll atau client yang sifatnya khusus. Kemudian klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Scope Wizard – Leased Duration.

13. Masukan berapa lama IP Address tersebut diberikan / disewakan kepada komputer Client (dalam hitungan hari). Kemudian klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Scope Wizard – Configure DHCP Options.

(64)

14. Masukan pilihan Yes, I Want to configure these options now jika anda ingin melakukan konfigurasi DHCP Server segera dan No, I Will configure these options later jika akan mengkonfigurasi DHCP Server nanti. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Scope Wizard – Router (Default Gateway).

15. Masukanlah IP Address dari Router yang akan digunakan sebagai Default Gateway oleh komputer Client anda agar dapat terkoneksi ke Internet (tentunya kalau jaringan komputer yang dibangun memiliki fasilitas konneksi ke Internet). Misalnya anda memiliki IP Address dari Router 192.168.0.254, kemudian klik tombol Add. Setelah itu klik tombol Next, maka akanmuncul jendela New Scope Wizard – Domain Name and DNS Server.

(65)

16. Masukan nama domain pada kolom Parent, misalnya : Domain indo.net.id dan masukan IP Addres dari Primary DNS Server dan Secondary DNS Server, misalnya : 202.159.32.2 dan 202.159.33.2. Klik tombol Next, maka akanmuncul jendela New Scope Wizard – WINS Server.

17. Masukan nama server WINS yang anda miliki dan klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Scope Wizard – Active Scope.

(66)

18. Masukan pilihan Yes, I want to active this scope now jika anda ingin meng aktifkan scope dari DHCP yang telah selesai anda konfigurasi dan pilih No, I will activate this scope later jika anda ingin mengaktifkannya nanti. Kemudian klik tombol Finish, maka akan tampil jendela sebagai berikut.

(67)
(68)

Domain Controller (DC)

Mempromosikan sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003 menjadi sebuah Domain Controlle (DC) :

1. Klik tombol Start

2. Klik Administrative Tools 3. Klik Manage Your Server

Maka akan muncul jendela Configure Your Server

4. Pilih Add or Remove a Role

(69)

5. Klik tombol Next

Maka akan muncul jendela sebagai berikut :

6. Klik Domain Controller (Active Directory), kemudian klik tombol Next Maka akan muncul jendela sebagai berikut :

(70)

Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Active Directory Instalation Wijard

Klik tombol Next

(71)

Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Active Directory Wizard

8. Pilih Domain Controller for new domain dan klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut :

(72)

9. Pilih Domain in new forest dan klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut :

Masukan nama domain yang akan dibuat, misalnya : bsi.com. Kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela sebagai berikut :

(73)

10. Masukan nama NetBIOS Domain name, klik tombol Next. (Biasanya tidak perlu

diketik, karena Windows Server 2003 akan memberikan nama tersebut secara

default).

(74)

12. Klik tombol Next, makan akan muncul jendela sebagai berikut :

(75)

14. a. Pilih Permission compatible pre-Windows 2000 server operating Systems, jika anda ingin menggunakan Sistem operasi selain Windows 2000 di Komputer Client-nya.

b. Pilih Permission compatible only with Windows 2000 or Windows Server 2003 operating Systems, jika anda ingin menggunakan Sistem operasi hanya Windows 2000 atau Windows Server 2003 di Komputer Client-nya.

15. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut :

Masukan password yang akan digunakan untuk memulai komputer dalam Directory Services Restore Mode, kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela sebagai berikut :

(76)

16. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut :

Silahkan makan dan minum sepuasnya :-) sambil mengunngu Windows 2003 Server mengkonfigurasi Active Directory yang anda buat !!!

Setelah instalasi Active Directory selesai dilakukan, Windows 2003 Server akan memunculkan informasi sebagai berikut :

(77)

17. Klik tombol Finish, maka Windows Server 2003 akan meminta anda untuk me-Restart komputer anda ! Kembali ambil sepotong kue dan secangkir kopi (bawa masing-masing ) sambil menunggu....

18. Setelah komputer anda Restart, maka akan tampak ada perubahan seperti terlihat pada gambar di bawah ini :

Windows 2003 Server akan menampilkan informasi tentang komputer (Server) anda sekarang adalah sebuah Domain Controller. Selamat anda boleh berbangga hati karena telah memiliki sebuah Server tercanggih saat ini yang dimiliki oleh kalangan Windows Server Family. Buatlah selamatan untuk kesuksesan anda kali ini, dengan mengucapkan syukur alhamdullihah kepada Allah, SWT dan membacakan surat Al-Fatiha untuk kesuksesan ini ☺

(78)
(79)

Join ke Domain Doctroller Windows Server 2003

1. Klik Tombol Start, pilih Control Panel kemudian klik System.

Maka akan tampil jendela System Properties seperti tampak pada gambar di bawah ini.

2. Klik tab Computer Name, klik tombol Change

Maka akan muncul jendela Computer Name Changes. Pada pilihan Member of,

masukan pilihan Domain dan ketik nama Doman Contrller yang anda miniki.

Misalnya bsi.com.

Catatan :

Untuk memasukan nama domain secara lengkap (bsi.com), anda harus memasukan alamat Preferred DNS Server pada IP Address di Network Adapter anda. Jangan lupa loh ☺

(80)

3. Klik tombol OK.

4. Anda akan diminta untuk memasukan User name dan Password Administrator Domain Controller. Hal ini karena seorang client yang mau masuk ke Server Domain Controller harus mendapatkan ijin dari administrator domain, jangan "Nyelonong aja" kecuali kalau anda mau dianggap "pencuri !" ☺

Masukan User name dan Password dari administrator Domain Controller, kemudian klik tombol OK.

5. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela sebagai berikut :

(81)

6. Klik tombol OK, maka komputer anda Restart ulang.

Tunggu komputer beberapa saat, sambil menikmati hidangan yang telah dipersiapkan ☺

Sekarang anda bisa login ke dalam jaringan dengan basis Client Server menggunakan Windows Server 2003 yang telah dijadikan Domain Controller alias telah di-install Active Directory.

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat dua bentuk penyebab kelahiran bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram, yaitu umur kehamilan (usia gestasi) kurang dari 37 minggu dan perkembangan

Kandungan rata-rata padatan terlarut total (PTT) yang menggambarkan kandungan gula pada buah yang dipetik pada umur 28 minggu setelah bunga mekar (SBM) hingga yang dipetik pada

Berdasarkan penelitian dan analisis data yang telah dilaksanakan serta hasil yang di peroleh, maka dapat di tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1) Berdasarkan

Implikasi penelitian ini adalah, Pertama Dengan adanya aturan yang jelas dan tegas dalam hal proses pendaftaran tanah yang berdasarkan pasal 2 PP nomor 24 Tahun 1997,

Subjek berkemampuan tinggi mampu menyelesaikan model matematika yang telah terbentuk dengan benar menggunakan aksi, proses, objek, dan skema lain dari suatu

1. Setelah tesis disetujui oleh pembimbing, mahasiswa sudah lulus ujian proposal dan sudah lulus semua matakuliah wajib dengan IPK minimal 3.00 tanpa nilai D dan nilai C tidak

Bladder stones management has evolved over the last decades from open bladder surgery (sectio alta) to intracorporeal cystholithotripsy as well as extracorporeal shock

Dalam setiap konfigurasi kontrol, kontroler merupakan elemen aktif yang menerima informasi dari pengukuran dan mengambil aksi pengontrolan yang tepat untuk menyetel