r HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• Belanja modal SIMP 2013 turun 17,2%
• INTP perkirakan volume penjualan semen 2012 capai 18 juta ton • Backdoor listing, anak usaha DSSA di SSE akhir bulan ini • SUGI mulai proses pengeboran disumur eksplorasi Akatara-1 • ADHI raih kontrak teluk Lamong dan Halmahera
• Ekspansi pelabuhan, AKRA gandeng Pelindo III • GDST akan investasi USD 100 juta
• RALS bidik pendapatan Rp 8,5 triliun • Investor institusi beli 10,3% saham TELE
• Dana kelola produk Emerald BBNI capai Rp 23 triliun per 2012 • BBRI dapat jatah penyaluran KUR 2013 sebesar Rp 19 triliun • BBRI siapkan dana akuisisi Rp2 triliun
• BMRI perbesar kredit ke sektor aviasi • INDS akuisisi Sinar Indra
• Pelindo II akan persiapkan 2 anak usahanya IPO di BEI • APP akan hentikan pembukaan hutan alam mulai bulan ini • BPS catat pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012 capai 6,23%
Sinyal IHSG secara teknikal dalam pekan ini berpeluang untuk kembali melanjutkan apresiasinya. Menysusul sinyal dari indikator stochastics dan MACD masih konfirmasi positif bagi IHSG. Ditambah dengan sinyal dari lagging indikator jangka pendek, posisi indeks yang telah break out di atas MA5 dan MA20. Ini juga menandakan konfirmasi positif atas indeks.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 4486.678 +29.240 5047 6,126.53
LQ-45 755.198 +6.486 1722 4118.13
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Optimisme investor terhadap penunjukkan Janet Yellen sebagai Gubernur Bank Sentral Amerika yang baru untuk menggantikan Ben Bernanke, menjadi salah satu katalis bagi penguatan pasar saham, termasuk pasar saham domestik pada perdagangan kemarin. IHSG ditutup menguat sebesar 29,24 poin (0,656%) menuju level 4.486,678 dari posisi sebelumnya pada level 4.457,438. Mayoritas sektor perdagangan ditutup menguat terkecuali sektor konsumsi dan perdagangan yang ditutup melemah masing-masing sebesar 0,177% dan 1,1%. Sementara sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi adalah sektor ragam industri sebesar 3,079%. Investor optimis terhadap penunjukkan Yellen yang dianggap akan melanjutkan kebijakan monter saat ini dan tidak akan terburu-buru untuk melakukan pengurangan quantitative easing. Di samping itu, terkait perkembangan batas utang AS, dikabarkan bahwa partai Republik dan Demokrat menjajaki kemungkinan untuk menaikkan batas utang dalam jangka pendek. Kedua sentimen ini menjadi penopang penguatan pasar saham Jepang disamping rilis data ekonomi yang positif. Angka pesanan mesin inti Jepang naik menjadi 819,3 miliar yen, atau merupakan angka tertinggi sejak tahun 2008. Pesanan inti termasuk mesin pembangkit dan kapal naik 5,4% dari bulan sebelumnya, sekaligus lebih tinggi dari estimasi yang memperkirakan tumbuh sebesar 2,5%. Indeks Nikkei 225 ditutup menguat sebesar 156,87 poin (1,12%) menuju level 14.194,71 dari posisi sebelumnya pada level 14.037,84. Sementara sentimen dari China, Perdana Menteri negara ini menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dipekirakan melebih 7,5% pada sembilan bulan pertama tahun ini. Sebelumnya pada semester pertama, pertumbuhan ekonomi China tercatat sebesar 7,6% dan pemerintahan Li Keqiang juga telah memperkenalkan kebijakan termasuk pengeluaran di sektor kereta api dan pemangkasan pajak guna mempertahankan pertumbuhan di level 7,5% hingga akhir tahun. Kendati demikian, indeks Shanghai Composite ditutup melemah sebesar 20,84 poin (0,94%) ke level 2.190,93 dari posisi sebelumnya pada level 2.211,77 dan indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar 82,67 poin (0,36%) ke level 22.951,3 dari posisi sebelumnya pada level 23.033,97. Sementara itu, mayoritas pasar saham Eropa tentatif bergerak menguat sebagai respon positif atas posisi Yellen sebagai pengganti Ben Bernanke.
Sentimen positif yang berkembang di market, terutama perkembangan di Amerika Serikat, diperkirakan akan berlanjut pada hari ini. Pimpinan DPR dan Senat AS disebutkan sepakat membuka peluang untuk meningkatkan plafon utang jangka pendek pemerintah AS. Partai Republik berencana mengajukan proposal kenaikan plafon utang AS untuk anggaran yang diperlukan selama 6 minggu tanpa menyertakan kondisi kebijakan tambahan. Dikabarkan presiden Obama akan menerima kenaikan plafon jangka pendek itu selama tidak ada ketentuan apa pun. Terlepas mulai adanya titik temu yang disepakati oleh kedua pihak, perkembangan itu sebagai terobosan guna menghindari terjadinya gagal bayar (default) utang AS pasca dihentikannya anggaran pemerintah (shutdown) AS yang telah berjalan selama 9 hari. Perkembangan itu memberikan optimisme baru atas kebuntuan debt ceiling AS. Selain itu terpilihnya Janet Yellen sebagai Ketua The Federal Reserve baru memberi sentimen positif. Janet Yellen yang sebelumnya merupakan wakil Ketua The Fed dinilai akan memiliki kebijakan yang kurang lebih sama dengan Ben Bernanke, sehingga pasar optimis program stimulus ekonomi (QE III) akan dilanjutkan di bawah kepemimpinan Janet Yellen. Hal itu meredam kekhawatiran perlambatan ekonomi di AS yang berdampak ke perekonomian global, kecuali Jepang yang mengkhawatirkan perekonomiannya justru berpeluang melemah karena apresiasi Yen. Sebelumnya sejumlah lembaga internasional menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dan sejumlah negara penggerak ekonomi dunia, seperti Indonesia, Cina dan AS. Terkait shutdown AS, pemerintah Indonesia menyatakan telah menyiapkan kebijakan lagi untuk memperkuat ketahanan perekonomian nasional sesuai dengan kebutuhan. Pemerintah akan fokus pada pengurangan current account deficit dan pengendalian perlambatan pertumbuhan ekonomi. Namun tampaknya nilai rupiah merupakan salah satu kunci dari persoalan tersebut. Apresiasi dan stabilisasi nilai rupiah dapat menjadi sentimen positif dan mengembalikan kepercayaan investor dan pelaku usaha serta tercipta iklim investasi yang kondusif di dalam negeri. Sentimen tersebut di atas berpotensi mendorong bursa saham Indonesia rally, tetapi kenaikannya diperkirakan terbatas karena libur panjang akhir pekan bisa mendorong investor mengamankan portofolio investasinya, sehingga diprediksi IHSG bergerak mixed pada hari ini.
• PTBA ekspor per September 2013 naik 36% jadi 7,02 juta ton • HRUM masih menjajaki akuisisi tambang batu bara
• PALM berencana rights issue
• WSKT kuasai 85% saham perusahaan patungan mini hydro • Kontak baru WKST mencapai Rp 9,2 triliun
• Laba META meningkat 402%
• META perkirakan pendapatan tol naik 20%-30% • META alokasikan capex 2013 sebesar Rp 52 miliar • ICON rights issue Rp 108 miliar
• MYOH mundurkan rencana akuisisi tambang • WIIM siapkan investasi Rp20-Rp30 miliar
• ISAT akan bangun koneksi sistem kabel bawah laut APX West • MPPA melalui unit usahanya MFD resmikan gerai Hypermart ke-91 • BKSL naikkan target marketing sales
• BMRI dan KAEF berminat akuisisi Inhealth • BNGA proyeksikan kredit tumbuh 17% • AMDF berpeluang peroleh dana Rp 3,2 triliun • Logindo Samudra berencana menggelar IPO
• PT Grand Kartech tetapkan harga IPO di Rp 225-Rp 300 per saham • Omzet industri plastik nasional diperkirakan meningkat 46% • Penjualan retail Indonesia Agustus 2013 tumbuh di level terkecil • Defisit transaksi berjalan 2014 diharapkan 2,5%-2,7% dari PDB
DAILY REPORT
.
11 October 2013Support Level 4475/4463/4449
Resistance Level 4501/4515/4526
Major Trend Down
11 October 2013
11 October 2013
Ekspor batubara Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) hingga September 2013 naik 36% YoY menjadi 7,02 juta ton. Sekitar 31,9% dari ekspor itu di ekspor ke Taiwan, sisanya ke India, Malaysia, China, Jepang, dan Vietnam. Sementara total penjualan batubara perseroan hingga September 2013 sebesar 13,24 juta ton. Volume penjualan PTBA itu dikontribusikan dari volume produksi dan pembelian batubara periode September 2013 sebesar 13,27 juta ton. Produksi batubara berasal dari unit tambang Tanjung Enim sebesar 12,47 juta ton dan sisanya pembelian dari pihak ketiga. Setelah penyelesaian pelabuhan Tarahan yang akan mampu melayani kapal berkapasitas 150-200 ribu ton, perseroan mengharapkan volume penjualan dan pendapatan meningkat 25%.
Harum Energy (HRUM) mengulur rencana akuisisi tambang batu bara di Kalimantan dan hingga saat ini masih dalam tahap penjajakan. Perseroan juga masih belum bisa memastikan anggaran yang akan dialokasikan untuk akuisisi.
Samindo Resources (MYOH) memundurkan rencana akuisisi tambang batu bara di Kalimatan Timur. Perseroan masih melakukan uji tuntas (due diligence) beberapa tambang batu bara. Studi eksplorasi ditargetkan selesai pada akhir tahun ini sehingga dapat dilaporkan ke pihak manajemen untuk dipertimbangkan.
Provident Agro (PALM) berencana menerbitkan saham baru (rights issue) dalam penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu sebagai salah satu upaya guna memperkuat belanja modal tahun depan. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham untuk menyetujui langkah tersebut dalam RUPSLB yang diadakan pada 18 November 2013.
Waskita Karya (WSKT) menggandeng perusahaan energi di Sumatera Barat, Shalawat Power, untuk mendirikan perusahaan patungan bernama Waskita Sangir Energi (WSE). Perusahaan patungan tersebut berencana membangun pembangkit listrik mini hydro di Solok, Sumatera Barat. Sedangkan WSKT bertindak selaku pemegang 85% saham perusahaan patungan tersebut. Nilai proyek pembangkit listrik tersebut diperkirakan mencapai Rp 150 miliar.
Total kontrak baru yang sudah diraih Waskita Karya (WSKT) hingga minggu pertama Oktober 2013 telah mencapai Rp 9,2 triliun. Angka tersebut setara dengan 51,4% dari target tahun ini senilai Rp 17,9 triliun. Perseroan juga gencar memperkuat bisnis beton pracetak melalui peningkatan kapasitas produksi. WKST membidik kenaikan kapasitas produksi dari 750 ribu ton menjadi 1 juta ton per tahun pada 2014.
Nusantara Infrastructure (META) memperkirakan laba sebelum pajak pada kuartal III-2013 meningkat sekitar 402% menjadi Rp 161 miliar dibandingkan periode sama 2012 sebesar Rp 32,1 miliar. Pendapatan perseroan juga naik sebesar 10,36% menjadi Rp 220,1 miliar. Kinerja operasional ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan dan populasi kendaraan bermotor yang terus meningkat dengan bisnis jalan tol yang masih menjadi kontributor utama. Di sisi lain, META juta memperoleh keuntungan dari hasil penjualan anak usaha, yaitu Margautama Nusantara (MUN) dengan melepas 25% saham kepada Capital Advisors Partners Asia Pte Ltd.
Nusantara Infrastructure (META) memperkirakan kenaikan pendapatan pada tol naik 20%-30% seiring dengan rencana pemerintah menyesuaikan tarif tol BSD dan BMN Makassar mulai
11 Oktober 2013. Hingga akhir 2013, perseroan mengestimasikan perolehan pendapatan tol BSD Rp 440 juta setiap hari dan BMN Makassar Rp 150 juta setiap hari. Sehingga target pendapatan hingga akhir tahun 2013 menjadi Rp 497 miliar atau naik 13% YoY untuk 4 ruas tol kelolaannya, termasuk tol Jakarta Outer Ringroad (JORR) seksi W1 Kebon Jeruk-Penjaringan, dan ruas Tol Seksi Empat (JTSE) Makassar.
Traffic
kenaikan jumlah kendaraan mencapai 10%-12%. Kontribusi kendaraan golongan I mencapai 90%.Nusantara Infrastructure (META) mengalokasikan anggaran belanja modal
(
capex) tahun 2013 sebesar Rp 52 miliar untuk meningkatkan pelayanan di ruas tol Pondok Aren-Serpong. PT Margautama Nusantara, anak usaha yang mengelola 4 ruas jalan tol, menyebutkan sebanyak Rp 34 miliar diantaranya digunakan untuk perbaikan jalan dan sisanya untuk perbaikan dan perlengkapan sarana jalan lainnya seiring rencana penyesuaian tarif tol yang ditetapkan pemerintah. Mulai 11 Oktober 2013 pemerintah menyesuaikan tarif ruas tol Pondok Aren-Serpong sepanjang 7,25 km bersamaan dengan 12 ruas tol lainnya. Penyesuaian tarif tol juga diberlakukan pada ruas tol BMN di Makassar sepanjang 5,95 km milik META. Berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.394/KPTS/M/2013 per 4 Oktober 2013, tarif tol Pondok Aren-Serpong naik 11% menjadi Rp 5.000 dari Rp 4.500, dan tol BMN Makassar menjadi Rp 3.000 dari Rp 2.500.Dalam mengantisipasi tantangan bisnis yang semakin ketat, Wismilak Inti Makmur (WIIM) menyiapkan investasi sekitar Rp25 miliar-Rp30 miliar guna mengimplementasikan sistem teknologi dalam mendukung efisiensi produksi, warehousing, hingga pola distribusi produk. Perseroan mengadaptasi sistem integrasi bisnis Enterprise Resource Planning (ERP) dengan menggandeng salah satu mitra lokal pengembang aplikasi peranti lunak yakni PT Soltius Indonesia. Hingga saat init telah terpakai Rp16 miliar yang merupakan salah satu alokasi dari belanja modal tahun ini. Perseroan mengalokasikan belanja modal senilai Rp100 miliar yang diperoleh dari hasil initial public offering (IPO).
Matahari Putra Prima (MPPA) melalui unit usahanya Matahari Food Division (MFD) yang mengelola Hypermart, Foodmart, dan Boston Health & Beauty, meresmikan gerai Hypermart ke-91 di Jl Raya Koba, Pangkalanbaru, Bangka Tengah. Strategi ini ditujukan untuk memperluas jaringan gerai Hypermart serta menyiasati persaingan ritel modern yang semakin ketat di kota utama (ibukota provinsi). Indosat (ISAT) akan membangun koneksi dari sistem kabel bawah laut APX West ke stasiun kabel laut milik perseroan di kawasan Ancol Jakarta. Dengan pembangunan koneksi baru itu, kapasitas komunikasi Indosat ke Singapura akan meningkat. Perseroan juga memiliki opsi untuk meningkatkan kapasitas komunikasi ke pasar Australia melalui Perth. APX-West adalah bagian dari proyek pembangunan kabel laut APX Project yang juga menghubungkan Sydney dan Amerika Serikat sebagai bagian dari APX-East. Indosat menjadi satu-satunya operator APX-West dan mitra penjualan berlisensi di Indonesia. Koneksi jaringan kabel laut Indosat ke APX-West akan menambah jaringan kabel bawah laut internasional Indosat yang sudah ada, seperti Jakarta-Kalimantan-Batam-Singapura, South East Asia - Middle East-West Europe dan Asia-America Gateway. Kerja sama pengembangan kabel laut itu dilakukan untuk memperkuat kualitas infrastruktur jaringan internasional dan meningkatkan kapasitas layanan data karena pertumbuhan traffic komunikasi data internasional terus meningkat.
11 October 2013
11 October 2013
Island Concept Indonesia (ICON) akan melakukan penawaran umum terbatas II kepada para pemegang sahamnya dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak-banyaknya 363.250.000 saham atau 33% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dengan nominal Rp 56,125 per saham. Harga yang ditawarkan adalah Rp 300 per saham sehingga total dana yang bisa diperoleh Rp 108.975.000.000, dengan rasio 2:1. Perseroan akan menggelar RUPSLB pada 18 November 2013. Cum dan ex di pasar regular 25-26 November 2013 dengan periode perdagangan 2-6 Desember 2013.
Sentul City (BKSL) kembali menaikkan target marketing sales sebesar 29,87% dari Rp1,54 triliun menjadi Rp2 triliun hingga akhir tahun ini. Sebelumnya perseroan menaikkan target marketing sales pada semester pertama tahun ini dari Rp1 triliun menjadi Rp1,54 triliun. Hingga Agsuuts 2013, perseroan telah mencatatkan pra penjualan Rp1,57 triliun, yang mayoritas dikontribusikan dari penjualan housing diikuti high rise building seperti condotel. Bank Mandiri (BMRI) dan Kimia Farma (KAEF) berminat untuk mengakuisisi anak usaha PT Askes, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia. Kedua perusahaan tersebut dinilai memiliki kesamaan arah bisnis dengan inhealth. BMRI memiliki anak usaha, PT AXA Mandiri dan KAEF akan disesuaikan dengan bisni sektor farmasinya. Sementara PT Askes akan menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mulai 1 Januari 2014.
Bank CIMB Niaga (BNGA) memproyeksikan pertumbuhan kredit sekitar 15-17% pada 2014. Proyeksi tersebut terutama didasarkan pada proyeksi pertumbuhan ekonomi atau PDB yang dikoreksi ke bawah.
Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) berpeluang memperoleh total dana sebesar Rp 3,2 triliun dari penerbitan obligasi dan pinjaman bank. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung bisnis perseroan. Tahun ini, perseroan menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 33 triliun.
PT Grand Kartech menawarkan 28,38% atau sebanyak 320 juta lembar saham ke publik pada harga perdana saham di kisaran Rp 225-Rp 300 per saham. Perseroan menargetkan dana IPO (Initial Public Offring) sebesar Rp 45 miliar yang akan digunakan diantaranya untuk pembangunan fasilitas pabrik beserta mesin-mesin produksi. PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas dan PT Investindo Nusantara Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).
Logindo Samudra Makmur berencana menggelar IPO maksimal 30% saham. Dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk membiayai pengadaan kapal senilai USD 150 juta dalam 2 tahun mendatang. Logindo Samudra merupakan operator kapal penunjang operasi lepas pantai minyak dan gas. Perseroan menargetkan 3-4 kapal per tahun. Perseroan telah menunjuk RHB OSK Securities selaku penjamin pelaksana emisi saham.
Menteri BUMN Dahlan Iskan akan kembali mengajukan IPO PTPN III dan PTPN IV ke komite privatisasi. Rencana ini awalnya akan dilakukan setelah terbentuk holding, tetapi hingga kini holding belum terbentuk. Saat ini PTPN III dan IV diproses go public tanpa holding dan akan diiajukan lagi ke komite privatisasi kemenko perekonomian.
Kementerian Pertanian (Kementan) dan Komisi IV DPR mengupayakan revisi UU No 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Saat ini UU Peternakan menerapkan sistem
country based
dalam proses impor sapi hidup. Sistem ini menjadikan Indonesia memiliki ketergantungan impor hanya kepada sejumlah negara, yakni Australia, Selandia Baru, AS, dan Kanada. Dengan merevisi aturan tersebut, swasembada daging bisa diwujudkan, karena Indonesia berpeluang mengimpor sapi bakalan, indukan, dan sapi potong dari negara selain Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat (AS), dan Kanada.Omzet industri plastik nasional diperkirakan meningkat 46% menjadi USD 6,54 miliar (Rp 73,36 triliun) selama kuartal III 2013 dibandingkan periode sama tahun 2012 sebesar USD 4,48 miliar (Rp 50,25 triliun) seiring dengan kenaikan harga produk dan meningkatnya konsumsi plastik nasional. Pertumbuhan omzet terutama dipengaruhi penguatan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah. Apresiasi dolar AS tersebut memberi kontribusi hingga 20% terhadap pertumbuhan omzet.
Survei Bank Indonesia menyebutkan penjualan retail Indonesia pada Agustus 2013 tumbuh di level terkecil dalam 22 bulan karena penurunan pengeluaran untuk makanan dan alat rumah tangga. Penjualan retail naik 1,3% YoY, terutama penjualan peralatan IT, termasuk ponsel dan kartu pra bayar. Menurut survei, penjualan retail di September akan melemah dibandingkan Agustus ketika konsumen memangkas pengeluaran.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, mengharapkan defisit transaksi berjalan tahun 2014 bisa mencapai 2,5%-2,7% dari produk domestik bruto (PDB), atau lebih rendah dibandingkan defisit pada semester I 2013 sebesar 4,4% dari PDB atau USD 9,8 miliar. Sebelumnya BI memprediksikan defisit transaksi berjalan pada kuartal III 2013 bisa 3,4% dari PDB.
11 October 2013
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change
(IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 102,80 -0,21 TLKM (US) 40 11.187 585
Natural Gas (US$)/mmBtu 3,74 0,01 ANTM (GR) 0,09 1.281 0
Gold (US$)/Ounce 1288,36 0,76 BLTA (SP) 0.03 190 N/A
Nickel (US$)/MT 13750,00 90,00
Tin (US$)/MT 23360,00 -65,00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 79,10 --
Coal (RB) (US$)/MT* 77,55 --
CPO (ROTH) (US$)/MT 830,00 0,00
CPO (MYR)/MT 2345,50 19,50
Rubber (MYR/Kg) 767,25 -1,50
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 768,83 -1,28
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X)
Country Indices Price
%Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F
Market Cap (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 15126,07 2,18 15,43 14,12 13,03 2,67 2,45 4.391,6
USA NASDAQ COMPOSITE 3760,75 2,26 24,55 18,75 16,23 2,87 2,60 6.120,8
ENGLAND FTSE 100 INDEX 6430,49 1,46 9,03 12,79 11,64 1,77 1,65 1.325,9
CHINA SHANGHAI SE A SH 2293,23 -0,95 -3,49 9,58 8,50 1,29 1,16 2.527,6
CHINA SHENZHEN SE A SH 1124,35 -0,75 22,24 21,70 17,10 2,53 2,27 1.415,5
HONG KONG HANG SENG INDEX 22951,30 -0,36 1,30 10,98 10,19 1,37 1,26 1.772,8
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4486,68 0,66 3,94 15,54 13,19 2,87 2,51 369,4
JAPAN NIKKEI 225 14194,71 1,12 36,55 17,93 16,00 1,53 1,43 2.806,6
MALAYSIA KLCI 1775,92 0,38 5,15 16,63 15,14 2,20 2,05 314,9
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3169,91 0,48 0,09 14,73 13,48 1,34 1,28 414,1
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 11.148,00 -65,00 1000 IDR/ USD 0,09 0,0005
EUR/IDR 15.075,33 -242,05 EUR / USD 1,35 0,0003
JPY/IDR 113,39 -2,50 JPY / USD 0,01 0,0000
SGD/IDR 8.927,76 20,12 SGD / USD 0,80 -0,0004
AUD/IDR 10.532,57 -150,94 AUD / USD 0,94 -0,0004
GBP/IDR 17.804,58 -512,66 GBP / USD 1,60 0,0003
CNY/IDR 1.822,73 -27,72 CNY / USD 0,16 0,0001
MYR/IDR 3.507,31 N.A. MYR / USD 0,31 0,0014
KRW/IDR 10,42 0,04 100 KRW / USD 0,09 0,0003
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.98
BI Rate (%) Indonesia 7.25 LIBOR (GBP) England 0.49
ECB Rate (%) Euro 0.50 SIBOR (USD) Singapore 0.18
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15
11 October 2013
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
Description Sep'13 Aug'13 Description Rate (%)
Inflation YTD % 7.57 7.94 SBI (9M) 6.61
Inflation YOY % 8.4 8.79 SBIS (9M) 6.61
Inflation MOM % -0.35 1.12
Foreign Reserve (US$) 95.6753 92.9971
GDP (IDR Tn) 2,210,062 2,210,062
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
15-19 Oct* US Import Price Index MoM -Sep Naik menjadi 0.2% dari 0.0%
15-19 Oct* US Import Price Index YoY -Sep Turun menjadi -1.0% dari -0.4%
15-19 Oct* US Trade Balance -Aug Defisit Naik menjadi 39.5 Bn dari 39.1 Bn
15-19 Oct* US PPI MoM -Sep Turun menjadi 0.2% dari 0.3%
15-19 Oct* US PPI YoY -Sep Turun menjadi 0.6% dari 1.4%
15-19 Oct* US Business Inventories - Aug Turun menjadi 0.3% dari 0.4%
15-19 Oct* US Empire Manufacturing Naik menjadi 8.00 dari 6.29
15-19 Oct* US Wholesale Inventories MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.1%
15-19 Oct* US Unemplyment Rate Tetap 7.3%
15-19 Oct* US Underemplyment Rate --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
ASII IJ 6800 3.82 11.10 MNCN IJ 2600 -10.34 -4.63 TLKM IJ 2325 2.20 5.53 BMTR IJ 1970 -9.43 -3.16 BBCA IJ 10600 1.92 5.36 CPIN IJ 3625 -2.68 -1.80 BBRI IJ 8050 1.90 4.02 TOWR IJ 2700 -3.57 -1.12 PGAS IJ 5350 1.90 2.66 MYOR IJ 31000 -3.13 -0.84 SMGR IJ 13850 1.84 1.63 TBIG IJ 5650 -2.59 -0.79 INVS IJ 670 24.07 1.43 ICBP IJ 10950 -0.90 -0.64 BMRI IJ 8750 0.57 1.27 BHIT IJ 350 -4.11 -0.59 EMTK IJ 5400 3.85 1.24 KLBF IJ 1330 -0.75 -0.56 AALI IJ 20750 3.23 1.12 IIKP IJ 1600 -8.57 -0.55
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued Shares
(Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Arita Prima Indonesia
Valve Distributor
Trade & Service 200-230 275.00 21 Oct-23 Oct 2013 29 Oct 2013
Lautandhana Securindo PT Grand Kartech
Boiler
Manufacture 225-300 320.00 30 Oct-01 Nov 2013 08 Nov 2013
AAA Securities Investindo Nusantara PT Puridelta Lestari
Real Estate
Property 205-255 10,840.00 TBA TBA
Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas
11 October 2013
11 October 2013
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
ASII 64.00 Cash Dividend 10-Oct-13 11-Oct-13 17-Oct-13 31-Oct-13
DVLA 12.50 Cash Dividend 11-Oct-13 16-Oct-13 18-Oct-13 25-Oct-13
NIPS 10:8 Stock Bonus 17-Oct-13 18-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13
MYOR 6:1 Stock Bonus 21-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13 31-Oct-13
HEXA $0.0266 Cash Dividend 21-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13 08-Nov-13
BRAM 75.00 Cash Dividend 21-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13 08-Nov-13
KOBX 5.00 Cash Dividend 22-Oct-13 23-Oct-13 25-Oct-13 11-Nov-13
ITMG 1014.00 Cash Dividend 29-Oct-13 30-Oct-13 01-Nov-13 15-Nov-13
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
BACA Rights Issue 537:236 102.00 02 Oct-13 03 Oct-13 09 Oct - 18 Oct’13
LCGP Rights Issue 1:3 350.00 04 Oct-13 07 Oct-13 11 Oct - 18 Oct’13
PKPK Rights Issue 1:42 250.00 07 Oct-13 08 Oct-13 16 Oct - 22 Oct’13
MAYA Rights Issue 8:1 780-925.00 07 Oct-13 08 Oct-13 16 Oct - 22 Oct’13
NISP Rights Issue 500:171 1200.00 06 Nov-13 07 Nov-13 13 Nov – 19 Nov’13
TPIA Rights Issue 500:36 6750.00 08 Nov-13 11 Nov-13 15 Nov – 21 Nov’13
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
BORN RUPST 16-Oct-13
ROTI RUPSLB 17-Oct-13
PTPP RUPSLB 23-Oct-13
INCF RUPSLB 31-Oct-13
BWPT RUPSLB 06-Nov-13
ICON RUPSLB 06-Nov-13
IATA RUPSLB 07-Nov-13
11 October 2013
11 October 2013
MEDC
TRADING BUY
S1 2625 R1 2800 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 2450 R2 2975
Closing
Price 2725
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp2700-Rp2900
• Entry Rp2725, take Profit Rp2900
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 11.88 Positif
MACD -1.1 Positif
True Strength Index (TSI) 17.43 Positif
Bollinger Band (Mid) 2683 Positif
MA5 2590 Positif 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200
March April May Jun Jul August September October MEDC - Daily 10/10/2013 Open 2600, Hi 2775, Lo 2600, Close 2725 (3.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,260.17, Fractal Up = 2,975.00, Fractal Down = 2,500.00, MA(Close,5)= 2,590.00, MA1(Close,8)= 2,590.63
2,590.63 2,590 2,500 2,442.66 2,260.17 2,682.5 2,725 2,922.34 2,975 6,780,500 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 MEDC - Stochastic %D(5,3,3) = 38.72, Stochastic %K = 64.57, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
38.7205 38.7205 20 64.5743 64.5743 80 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 0.0 MEDC - MACD (6,9) = -1.14, Signal() = -11.42
-11.416 -1.14091 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 MEDC - TSI(3,5,3) = 17.43 0.00000 -13.6858 17.4324
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TLKM
TRADING BUY
S1 2275 R1 2350 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 2200 R2 2425
Closing
Price 2325
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp2700-Rp2425
• Entry Rp2325, take Profit Rp2425
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 64.30 Positif
MACD 15.4 Positif
True Strength Index (TSI) 46.80 Positif
Bollinger Band (Mid) 2228 Positif
MA5 2265 Positif 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500 2,600
March April May Jun Jul August September October TLKM - Daily 10/10/2013 Open 2300, Hi 2325, Lo 2250, Close 2325 (2.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,075.02, Fractal Up = 2,450.00, Fractal Down = 2,075.00, MA(Close,5) = 2,265.00, MA1(Close,8) = 2,237.50
2,237.5 2,227.5 2,096.26 2,075.02 2,075 2,265 2,325 2,358.74 2,450 81,710,496 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 75.71, Stochastic %K = 76.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
75.7143 75.7143 20 76.6667 76.6667 80 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 TLKM - MACD (6,9) = 15.38, Signal() = 11.31 11.3055 15.3845 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 TLKM - TSI(3,5,3) = 46.80 37.4945 0.00000 46.7971
11 October 2013
11 October 2013
ASII
TRADING BUY
S1 6650 R1 6900 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 6400 R2 7150
Closing
Price 6800
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp6750-Rp7100
• Entry Rp6800, take Profit Rp7100
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 29.96 Positif
MACD 32.8 Positif
True Strength Index (TSI) 41.58 Positif
Bollinger Band (Mid) 6563 Positif
MA5 6520 Positif 5,400 6,000 6,600 7,200 7,800 8,400
March April May Jun Jul August September October ASII - Daily 10/10/2013 Open 6650, Hi 6850, Lo 6600, Close 6800 (3.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 5,843.58, Fractal Up = 6,550.00, Fractal Down = 6,300.00, MA(Close,5) = 6,520.00, MA1(Close,8) = 6,468.75,
6,520 6,468.75 6,300 6,077.86 5,843.58 6,550 6,562.5 6,800 7,047.14 38,531,500 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 60.84, Stochastic %K = 80.30, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
60.8418 60.8418 20 80 80.303 80.303 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 ASII - MACD (6,9) = 32.84, Signal() = 14.73
14.7278 32.8419 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ASII - TSI(3,5,3) = 41.58 21.5539 0.00000 41.585
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
BBNI
TRADING BUY
S1 4400 R1 4475 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 4325 R2 4550
Closing
Price 4425
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp4400-Rp4550
• Entry Rp4425, take Profit Rp4550
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 49.49 Positif
MACD 24.1 Positif
True Strength Index (TSI) 30.54 Positif
Bollinger Band (Mid) 4320 Positif
MA5 4365 Positif 3,500 4,000 4,500 5,000 5,500
March April May Jun Jul August September October BBNI - Daily 10/10/2013 Open 4425, Hi 4475, Lo 4400, Close 4425 (1.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 3,850.71, Fractal Up = 5,000.00, Fractal Down = 4,225.00, MA(Close,5)= 4,365.00, MA1(Close,8)= 4,331.25
4,331.25 4,320 4,225 4,104.59 3,850.71 4,365 4,425 4,535.41 5,000 24,869,000 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BBNI - Stochastic %D(5,3,3) = 86.87, Stochastic %K = 85.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
85 80 20 85 86.8687 86.8687 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 0.0 BBNI - MACD (6,9) = 24.09, Signal() = 20.76
20.7584 24.0852 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBNI - TSI(3,5,3) = 30.54 25.3699 0.00000 30.5402
11 October 2013
11 October 2013
GJTL
TRADING BUY
S1 2250 R1 2450 Trend Grafik Major UP Minor Down
S2 2050 R2 2650
Closing
Price 2375
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp2350-Rp2550 • Entry Rp2400, take Profit Rp2550
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 22.86 Positif
MACD 9.3 Positif
True Strength Index (TSI) 25.65 Positif
Bollinger Band (Mid) 2326 Positif
MA5 2290 Positif 1,600 2,000 2,400 2,800 3,200 3,600
March April May Jun Jul August September October GJTL - Daily 10/10/2013 Open 2400, Hi 2450, Lo 2350, Close 2400 (1.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,572.52, Fractal Up = 2,575.00, Fractal Down = 2,150.00, MA(Close,5) = 2,290.00, MA1(Close,8) = 2,284.38
2,326.25 2,290 2,284.38 2,187.08 2,150 2,400 2,465.42 2,572.52 2,575 4,824,000 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 GJTL - Stochastic %D(5,3,3) = 46.16, Stochastic %K = 66.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
46.164 46.164 20 66.1111 66.1111 80 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 GJTL - MACD (6,9) = 9.34, Signal() = 1.98 1.97911 9.34405 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 GJTL - TSI(3,5,3) = 25.64 0.00000 -1.84087 25.6422
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
BBRI
TRADING BUY
S1 7950 R1 8100 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 7800 R2 8250
Closing
Price 8050
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp8000-Rp8250
• Entry Rp8050, take Profit Rp8250
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 46.79 Positif
MACD 55.2 Positif
True Strength Index (TSI) 53.72 Positif
Bollinger Band (Mid) 7770 Positif
MA5 7780 Positif 6,000 6,600 7,200 7,800 8,400 9,000 9,600 10,200
March April May Jun Jul August September October BBRI - Daily 10/10/2013 Open 8000, Hi 8100, Lo 7950, Close 8050 (1.9%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,999.36, Fractal Up = 8,650.00, Fractal Down = 7,250.00, MA(Close,5) = 7,780.00, MA1(Close,8) = 7,662.50
7,770 7,662.5 7,250 7,207.51 6,999.36 7,780 8,050 8,332.49 8,650 35,825,000 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBRI - Stochastic %D(5,3,3) = 79.06, Stochastic %K = 85.82, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
79.0555 79.0555 20 80 85.8197 85.8197 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 0.0 BBRI - MACD (6,9) = 55.19, Signal() = 33.40
33.3966 55.194 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBRI - TSI(3,5,3) = 53.72 37.083 0.00000 53.7155
11 October 2013
11 October 2013
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
10/09/13 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Buy 20750 20750 21800 19550 20300 21050 21800 Positif Positif Positif 21750 17900
LSIP Trading Buy 1430 1430 1500 1280 1370 1460 1550 Positif Positif Positif 1670 1230
SGRO Trading Buy 1800 1800 1840 1750 1780 1810 1840 Positif Positif Positif 1920 1720
Mining
BUMI Keep 485 485 - 420 460 500 540 Negatif Negatif Positif 550 395
PTBA Trading Buy 13200 13200 13700 12800 13100 13400 13700 Negatif Negatif Positif 14150 11900
ADRO Trading Buy 990 990 1010 930 970 1010 1050 Positif Positif Positif 1030 860
MEDC Trading Buy 2725 2725 2900 2450 2625 2800 2975 Positif Positif Positif 3000 2150
INCO Trading Buy 2550 2550 2725 2350 2475 2600 2725 Positif Positif Positif 2725 2200
ANTM Trading Buy 1500 1500 1560 1420 1470 1520 1570 Positif Positif Positif 1540 1290
TINS Trading Buy 1630 1630 1690 1570 1610 1650 1690 Positif Positif Positif 1650 1200
Basic Industry and Chemicals
SMGR Trading Buy 13850 13850 14350 13300 13650 14000 14350 Negatif Negatif Positif 16100 11950
INTP Trading Buy 19500 19500 20050 19000 19350 19700 20050 Positif Positif Positif 21900 17600
SMCB Trading Buy 2375 2375 2475 2250 2325 2400 2475 Positif Positif Positif 2625 2050
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 6800 6800 7100 6400 6650 6900 7150 Positif Positif Positif 7500 5400
GJTL Trading Buy 2400 2400 2550 2250 2350 2450 2550 Positif Positif Positif 2575 1730
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 6700 6700 6400 6400 6600 6800 7000 Positif Positif Negatif 7200 5600
GGRM Trading Sell 34550 34550 34000 34000 34400 34800 35200 Negatif Negatif Negatif 43900 34200
UNVR Trading Buy 30300 30300 31050 29700 30150 30600 31050 Positif Positif Negatif 33300 27550
KLBF Trading Buy 1330 1330 1390 1270 1310 1350 1390 Positif Positif Negatif 1440 1180
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 1450 1450 1490 1400 1430 1460 1490 Positif Positif Positif 1850 1200
ASRI Trading Sell 580 580 520 520 560 600 640 Negatif Negatif Negatif 760 450
WIKA Trading Buy 1870 1870 1910 1820 1850 1880 1910 Negatif Positif Positif 2125 1620
ADHI Trading Buy 1870 1870 1930 1810 1850 1890 1930 Positif Positif Negatif 2275 1510
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Buy 5350 5350 5650 5050 5250 5450 5650 Positif Positif Positif 5600 4950
JSMR Trading Buy 5700 5700 5950 5500 5650 5800 5950 Positif Positif Positif 5850 5050
ISAT Trading Sell 4275 4275 4050 4050 4200 4350 4500 Negatif Negatif Negatif 4450 3975
TLKM Trading Buy 2325 2325 2425 2200 2275 2350 2425 Positif Positif Positif 2450 1950
CMNP Trading Sell 3100 3100 3000 2900 3050 3200 3350 Positif Negatif Negatif 3900 3000
Finance
BMRI Trading Buy 8750 8750 9050 8450 8650 8850 9050 Negatif Negatif Positif 10300 6550
BBRI Trading Buy 8050 8050 8250 7800 7950 8100 8250 Positif Positif Positif 8650 6200
BBNI Trading Buy 4425 4425 4550 4325 4400 4475 4550 Positif Positif Positif 5000 3400
BBCA Trading Buy 10600 10600 11000 10050 10400 10750 11100 Positif Positif Positif 12500 8450
BDMN Trading Sell 4025 4025 3950 3950 4000 4050 4100 Negatif Positif Negatif 4225 3825
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 18200 18200 18850 17500 17950 18400 18850 Positif Positif Positif 18300 15000