• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT. 11 October 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT. 11 October 2013"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

        

 

               

 

 

r HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

• Belanja modal SIMP 2013 turun 17,2%

• INTP perkirakan volume penjualan semen 2012 capai 18 juta ton • Backdoor listing, anak usaha DSSA di SSE akhir bulan ini • SUGI mulai proses pengeboran disumur eksplorasi Akatara-1 • ADHI raih kontrak teluk Lamong dan Halmahera

• Ekspansi pelabuhan, AKRA gandeng Pelindo III • GDST akan investasi USD 100 juta

• RALS bidik pendapatan Rp 8,5 triliun • Investor institusi beli 10,3% saham TELE

• Dana kelola produk Emerald BBNI capai Rp 23 triliun per 2012 • BBRI dapat jatah penyaluran KUR 2013 sebesar Rp 19 triliun • BBRI siapkan dana akuisisi Rp2 triliun

• BMRI perbesar kredit ke sektor aviasi • INDS akuisisi Sinar Indra

• Pelindo II akan persiapkan 2 anak usahanya IPO di BEI • APP akan hentikan pembukaan hutan alam mulai bulan ini • BPS catat pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012 capai 6,23%

Sinyal IHSG secara teknikal dalam pekan ini berpeluang untuk kembali melanjutkan apresiasinya. Menysusul sinyal dari indikator stochastics dan MACD masih konfirmasi positif bagi IHSG. Ditambah dengan sinyal dari lagging indikator jangka pendek, posisi indeks yang telah break out di atas MA5 dan MA20. Ini juga menandakan konfirmasi positif atas indeks.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4486.678 +29.240 5047 6,126.53

LQ-45 755.198 +6.486 1722 4118.13

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Optimisme investor terhadap penunjukkan Janet Yellen sebagai Gubernur Bank Sentral Amerika yang baru untuk menggantikan Ben Bernanke, menjadi salah satu katalis bagi penguatan pasar saham, termasuk pasar saham domestik pada perdagangan kemarin. IHSG ditutup menguat sebesar 29,24 poin (0,656%) menuju level 4.486,678 dari posisi sebelumnya pada level 4.457,438. Mayoritas sektor perdagangan ditutup menguat terkecuali sektor konsumsi dan perdagangan yang ditutup melemah masing-masing sebesar 0,177% dan 1,1%. Sementara sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi adalah sektor ragam industri sebesar 3,079%. Investor optimis terhadap penunjukkan Yellen yang dianggap akan melanjutkan kebijakan monter saat ini dan tidak akan terburu-buru untuk melakukan pengurangan quantitative easing. Di samping itu, terkait perkembangan batas utang AS, dikabarkan bahwa partai Republik dan Demokrat menjajaki kemungkinan untuk menaikkan batas utang dalam jangka pendek. Kedua sentimen ini menjadi penopang penguatan pasar saham Jepang disamping rilis data ekonomi yang positif. Angka pesanan mesin inti Jepang naik menjadi 819,3 miliar yen, atau merupakan angka tertinggi sejak tahun 2008. Pesanan inti termasuk mesin pembangkit dan kapal naik 5,4% dari bulan sebelumnya, sekaligus lebih tinggi dari estimasi yang memperkirakan tumbuh sebesar 2,5%. Indeks Nikkei 225 ditutup menguat sebesar 156,87 poin (1,12%) menuju level 14.194,71 dari posisi sebelumnya pada level 14.037,84. Sementara sentimen dari China, Perdana Menteri negara ini menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dipekirakan melebih 7,5% pada sembilan bulan pertama tahun ini. Sebelumnya pada semester pertama, pertumbuhan ekonomi China tercatat sebesar 7,6% dan pemerintahan Li Keqiang juga telah memperkenalkan kebijakan termasuk pengeluaran di sektor kereta api dan pemangkasan pajak guna mempertahankan pertumbuhan di level 7,5% hingga akhir tahun. Kendati demikian, indeks Shanghai Composite ditutup melemah sebesar 20,84 poin (0,94%) ke level 2.190,93 dari posisi sebelumnya pada level 2.211,77 dan indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar 82,67 poin (0,36%) ke level 22.951,3 dari posisi sebelumnya pada level 23.033,97. Sementara itu, mayoritas pasar saham Eropa tentatif bergerak menguat sebagai respon positif atas posisi Yellen sebagai pengganti Ben Bernanke.

Sentimen positif yang berkembang di market, terutama perkembangan di Amerika Serikat, diperkirakan akan berlanjut pada hari ini. Pimpinan DPR dan Senat AS disebutkan sepakat membuka peluang untuk meningkatkan plafon utang jangka pendek pemerintah AS. Partai Republik berencana mengajukan proposal kenaikan plafon utang AS untuk anggaran yang diperlukan selama 6 minggu tanpa menyertakan kondisi kebijakan tambahan. Dikabarkan presiden Obama akan menerima kenaikan plafon jangka pendek itu selama tidak ada ketentuan apa pun. Terlepas mulai adanya titik temu yang disepakati oleh kedua pihak, perkembangan itu sebagai terobosan guna menghindari terjadinya gagal bayar (default) utang AS pasca dihentikannya anggaran pemerintah (shutdown) AS yang telah berjalan selama 9 hari. Perkembangan itu memberikan optimisme baru atas kebuntuan debt ceiling AS. Selain itu terpilihnya Janet Yellen sebagai Ketua The Federal Reserve baru memberi sentimen positif. Janet Yellen yang sebelumnya merupakan wakil Ketua The Fed dinilai akan memiliki kebijakan yang kurang lebih sama dengan Ben Bernanke, sehingga pasar optimis program stimulus ekonomi (QE III) akan dilanjutkan di bawah kepemimpinan Janet Yellen. Hal itu meredam kekhawatiran perlambatan ekonomi di AS yang berdampak ke perekonomian global, kecuali Jepang yang mengkhawatirkan perekonomiannya justru berpeluang melemah karena apresiasi Yen. Sebelumnya sejumlah lembaga internasional menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dan sejumlah negara penggerak ekonomi dunia, seperti Indonesia, Cina dan AS. Terkait shutdown AS, pemerintah Indonesia menyatakan telah menyiapkan kebijakan lagi untuk memperkuat ketahanan perekonomian nasional sesuai dengan kebutuhan. Pemerintah akan fokus pada pengurangan current account deficit dan pengendalian perlambatan pertumbuhan ekonomi. Namun tampaknya nilai rupiah merupakan salah satu kunci dari persoalan tersebut. Apresiasi dan stabilisasi nilai rupiah dapat menjadi sentimen positif dan mengembalikan kepercayaan investor dan pelaku usaha serta tercipta iklim investasi yang kondusif di dalam negeri. Sentimen tersebut di atas berpotensi mendorong bursa saham Indonesia rally, tetapi kenaikannya diperkirakan terbatas karena libur panjang akhir pekan bisa mendorong investor mengamankan portofolio investasinya, sehingga diprediksi IHSG bergerak mixed pada hari ini.

• PTBA ekspor per September 2013 naik 36% jadi 7,02 juta ton • HRUM masih menjajaki akuisisi tambang batu bara

• PALM berencana rights issue

• WSKT kuasai 85% saham perusahaan patungan mini hydro • Kontak baru WKST mencapai Rp 9,2 triliun

• Laba META meningkat 402%

• META perkirakan pendapatan tol naik 20%-30% • META alokasikan capex 2013 sebesar Rp 52 miliar • ICON rights issue Rp 108 miliar

• MYOH mundurkan rencana akuisisi tambang • WIIM siapkan investasi Rp20-Rp30 miliar

• ISAT akan bangun koneksi sistem kabel bawah laut APX West • MPPA melalui unit usahanya MFD resmikan gerai Hypermart ke-91 • BKSL naikkan target marketing sales

• BMRI dan KAEF berminat akuisisi Inhealth • BNGA proyeksikan kredit tumbuh 17% • AMDF berpeluang peroleh dana Rp 3,2 triliun • Logindo Samudra berencana menggelar IPO

• PT Grand Kartech tetapkan harga IPO di Rp 225-Rp 300 per saham • Omzet industri plastik nasional diperkirakan meningkat 46% • Penjualan retail Indonesia Agustus 2013 tumbuh di level terkecil • Defisit transaksi berjalan 2014 diharapkan 2,5%-2,7% dari PDB

DAILY REPORT

.

11 October 2013

Support Level 4475/4463/4449

Resistance Level 4501/4515/4526

Major Trend Down

(2)

         

               

 

 

11 October 2013

11 October 2013

Ekspor batubara Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) hingga September 2013 naik 36% YoY menjadi 7,02 juta ton. Sekitar 31,9% dari ekspor itu di ekspor ke Taiwan, sisanya ke India, Malaysia, China, Jepang, dan Vietnam. Sementara total penjualan batubara perseroan hingga September 2013 sebesar 13,24 juta ton. Volume penjualan PTBA itu dikontribusikan dari volume produksi dan pembelian batubara periode September 2013 sebesar 13,27 juta ton. Produksi batubara berasal dari unit tambang Tanjung Enim sebesar 12,47 juta ton dan sisanya pembelian dari pihak ketiga. Setelah penyelesaian pelabuhan Tarahan yang akan mampu melayani kapal berkapasitas 150-200 ribu ton, perseroan mengharapkan volume penjualan dan pendapatan meningkat 25%.

Harum Energy (HRUM) mengulur rencana akuisisi tambang batu bara di Kalimantan dan hingga saat ini masih dalam tahap penjajakan. Perseroan juga masih belum bisa memastikan anggaran yang akan dialokasikan untuk akuisisi.

Samindo Resources (MYOH) memundurkan rencana akuisisi tambang batu bara di Kalimatan Timur. Perseroan masih melakukan uji tuntas (due diligence) beberapa tambang batu bara. Studi eksplorasi ditargetkan selesai pada akhir tahun ini sehingga dapat dilaporkan ke pihak manajemen untuk dipertimbangkan.

Provident Agro (PALM) berencana menerbitkan saham baru (rights issue) dalam penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu sebagai salah satu upaya guna memperkuat belanja modal tahun depan. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham untuk menyetujui langkah tersebut dalam RUPSLB yang diadakan pada 18 November 2013.

Waskita Karya (WSKT) menggandeng perusahaan energi di Sumatera Barat, Shalawat Power, untuk mendirikan perusahaan patungan bernama Waskita Sangir Energi (WSE). Perusahaan patungan tersebut berencana membangun pembangkit listrik mini hydro di Solok, Sumatera Barat. Sedangkan WSKT bertindak selaku pemegang 85% saham perusahaan patungan tersebut. Nilai proyek pembangkit listrik tersebut diperkirakan mencapai Rp 150 miliar.

Total kontrak baru yang sudah diraih Waskita Karya (WSKT) hingga minggu pertama Oktober 2013 telah mencapai Rp 9,2 triliun. Angka tersebut setara dengan 51,4% dari target tahun ini senilai Rp 17,9 triliun. Perseroan juga gencar memperkuat bisnis beton pracetak melalui peningkatan kapasitas produksi. WKST membidik kenaikan kapasitas produksi dari 750 ribu ton menjadi 1 juta ton per tahun pada 2014.

Nusantara Infrastructure (META) memperkirakan laba sebelum pajak pada kuartal III-2013 meningkat sekitar 402% menjadi Rp 161 miliar dibandingkan periode sama 2012 sebesar Rp 32,1 miliar. Pendapatan perseroan juga naik sebesar 10,36% menjadi Rp 220,1 miliar. Kinerja operasional ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan dan populasi kendaraan bermotor yang terus meningkat dengan bisnis jalan tol yang masih menjadi kontributor utama. Di sisi lain, META juta memperoleh keuntungan dari hasil penjualan anak usaha, yaitu Margautama Nusantara (MUN) dengan melepas 25% saham kepada Capital Advisors Partners Asia Pte Ltd.

Nusantara Infrastructure (META) memperkirakan kenaikan pendapatan pada tol naik 20%-30% seiring dengan rencana pemerintah menyesuaikan tarif tol BSD dan BMN Makassar mulai

11 Oktober 2013. Hingga akhir 2013, perseroan mengestimasikan perolehan pendapatan tol BSD Rp 440 juta setiap hari dan BMN Makassar Rp 150 juta setiap hari. Sehingga target pendapatan hingga akhir tahun 2013 menjadi Rp 497 miliar atau naik 13% YoY untuk 4 ruas tol kelolaannya, termasuk tol Jakarta Outer Ringroad (JORR) seksi W1 Kebon Jeruk-Penjaringan, dan ruas Tol Seksi Empat (JTSE) Makassar.

Traffic

kenaikan jumlah kendaraan mencapai 10%-12%. Kontribusi kendaraan golongan I mencapai 90%.

Nusantara Infrastructure (META) mengalokasikan anggaran belanja modal

(

capex) tahun 2013 sebesar Rp 52 miliar untuk meningkatkan pelayanan di ruas tol Pondok Aren-Serpong. PT Margautama Nusantara, anak usaha yang mengelola 4 ruas jalan tol, menyebutkan sebanyak Rp 34 miliar diantaranya digunakan untuk perbaikan jalan dan sisanya untuk perbaikan dan perlengkapan sarana jalan lainnya seiring rencana penyesuaian tarif tol yang ditetapkan pemerintah. Mulai 11 Oktober 2013 pemerintah menyesuaikan tarif ruas tol Pondok Aren-Serpong sepanjang 7,25 km bersamaan dengan 12 ruas tol lainnya. Penyesuaian tarif tol juga diberlakukan pada ruas tol BMN di Makassar sepanjang 5,95 km milik META. Berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.394/KPTS/M/2013 per 4 Oktober 2013, tarif tol Pondok Aren-Serpong naik 11% menjadi Rp 5.000 dari Rp 4.500, dan tol BMN Makassar menjadi Rp 3.000 dari Rp 2.500.

Dalam mengantisipasi tantangan bisnis yang semakin ketat, Wismilak Inti Makmur (WIIM) menyiapkan investasi sekitar Rp25 miliar-Rp30 miliar guna mengimplementasikan sistem teknologi dalam mendukung efisiensi produksi, warehousing, hingga pola distribusi produk. Perseroan mengadaptasi sistem integrasi bisnis Enterprise Resource Planning (ERP) dengan menggandeng salah satu mitra lokal pengembang aplikasi peranti lunak yakni PT Soltius Indonesia. Hingga saat init telah terpakai Rp16 miliar yang merupakan salah satu alokasi dari belanja modal tahun ini. Perseroan mengalokasikan belanja modal senilai Rp100 miliar yang diperoleh dari hasil initial public offering (IPO).

Matahari Putra Prima (MPPA) melalui unit usahanya Matahari Food Division (MFD) yang mengelola Hypermart, Foodmart, dan Boston Health & Beauty, meresmikan gerai Hypermart ke-91 di Jl Raya Koba, Pangkalanbaru, Bangka Tengah. Strategi ini ditujukan untuk memperluas jaringan gerai Hypermart serta menyiasati persaingan ritel modern yang semakin ketat di kota utama (ibukota provinsi). Indosat (ISAT) akan membangun koneksi dari sistem kabel bawah laut APX West ke stasiun kabel laut milik perseroan di kawasan Ancol Jakarta. Dengan pembangunan koneksi baru itu, kapasitas komunikasi Indosat ke Singapura akan meningkat. Perseroan juga memiliki opsi untuk meningkatkan kapasitas komunikasi ke pasar Australia melalui Perth. APX-West adalah bagian dari proyek pembangunan kabel laut APX Project yang juga menghubungkan Sydney dan Amerika Serikat sebagai bagian dari APX-East. Indosat menjadi satu-satunya operator APX-West dan mitra penjualan berlisensi di Indonesia. Koneksi jaringan kabel laut Indosat ke APX-West akan menambah jaringan kabel bawah laut internasional Indosat yang sudah ada, seperti Jakarta-Kalimantan-Batam-Singapura, South East Asia - Middle East-West Europe dan Asia-America Gateway. Kerja sama pengembangan kabel laut itu dilakukan untuk memperkuat kualitas infrastruktur jaringan internasional dan meningkatkan kapasitas layanan data karena pertumbuhan traffic komunikasi data internasional terus meningkat.

(3)

         

               

 

 

11 October 2013

11 October 2013

Island Concept Indonesia (ICON) akan melakukan penawaran umum terbatas II kepada para pemegang sahamnya dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak-banyaknya 363.250.000 saham atau 33% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dengan nominal Rp 56,125 per saham. Harga yang ditawarkan adalah Rp 300 per saham sehingga total dana yang bisa diperoleh Rp 108.975.000.000, dengan rasio 2:1. Perseroan akan menggelar RUPSLB pada 18 November 2013. Cum dan ex di pasar regular 25-26 November 2013 dengan periode perdagangan 2-6 Desember 2013.

Sentul City (BKSL) kembali menaikkan target marketing sales sebesar 29,87% dari Rp1,54 triliun menjadi Rp2 triliun hingga akhir tahun ini. Sebelumnya perseroan menaikkan target marketing sales pada semester pertama tahun ini dari Rp1 triliun menjadi Rp1,54 triliun. Hingga Agsuuts 2013, perseroan telah mencatatkan pra penjualan Rp1,57 triliun, yang mayoritas dikontribusikan dari penjualan housing diikuti high rise building seperti condotel. Bank Mandiri (BMRI) dan Kimia Farma (KAEF) berminat untuk mengakuisisi anak usaha PT Askes, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia. Kedua perusahaan tersebut dinilai memiliki kesamaan arah bisnis dengan inhealth. BMRI memiliki anak usaha, PT AXA Mandiri dan KAEF akan disesuaikan dengan bisni sektor farmasinya. Sementara PT Askes akan menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mulai 1 Januari 2014.

Bank CIMB Niaga (BNGA) memproyeksikan pertumbuhan kredit sekitar 15-17% pada 2014. Proyeksi tersebut terutama didasarkan pada proyeksi pertumbuhan ekonomi atau PDB yang dikoreksi ke bawah.

Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) berpeluang memperoleh total dana sebesar Rp 3,2 triliun dari penerbitan obligasi dan pinjaman bank. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung bisnis perseroan. Tahun ini, perseroan menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 33 triliun.

PT Grand Kartech menawarkan 28,38% atau sebanyak 320 juta lembar saham ke publik pada harga perdana saham di kisaran Rp 225-Rp 300 per saham. Perseroan menargetkan dana IPO (Initial Public Offring) sebesar Rp 45 miliar yang akan digunakan diantaranya untuk pembangunan fasilitas pabrik beserta mesin-mesin produksi. PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas dan PT Investindo Nusantara Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).

Logindo Samudra Makmur berencana menggelar IPO maksimal 30% saham. Dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk membiayai pengadaan kapal senilai USD 150 juta dalam 2 tahun mendatang. Logindo Samudra merupakan operator kapal penunjang operasi lepas pantai minyak dan gas. Perseroan menargetkan 3-4 kapal per tahun. Perseroan telah menunjuk RHB OSK Securities selaku penjamin pelaksana emisi saham.

Menteri BUMN Dahlan Iskan akan kembali mengajukan IPO PTPN III dan PTPN IV ke komite privatisasi. Rencana ini awalnya akan dilakukan setelah terbentuk holding, tetapi hingga kini holding belum terbentuk. Saat ini PTPN III dan IV diproses go public tanpa holding dan akan diiajukan lagi ke komite privatisasi kemenko perekonomian.

Kementerian Pertanian (Kementan) dan Komisi IV DPR mengupayakan revisi UU No 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Saat ini UU Peternakan menerapkan sistem

country based

dalam proses impor sapi hidup. Sistem ini menjadikan Indonesia memiliki ketergantungan impor hanya kepada sejumlah negara, yakni Australia, Selandia Baru, AS, dan Kanada. Dengan merevisi aturan tersebut, swasembada daging bisa diwujudkan, karena Indonesia berpeluang mengimpor sapi bakalan, indukan, dan sapi potong dari negara selain Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat (AS), dan Kanada.

Omzet industri plastik nasional diperkirakan meningkat 46% menjadi USD 6,54 miliar (Rp 73,36 triliun) selama kuartal III 2013 dibandingkan periode sama tahun 2012 sebesar USD 4,48 miliar (Rp 50,25 triliun) seiring dengan kenaikan harga produk dan meningkatnya konsumsi plastik nasional. Pertumbuhan omzet terutama dipengaruhi penguatan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah. Apresiasi dolar AS tersebut memberi kontribusi hingga 20% terhadap pertumbuhan omzet.

Survei Bank Indonesia menyebutkan penjualan retail Indonesia pada Agustus 2013 tumbuh di level terkecil dalam 22 bulan karena penurunan pengeluaran untuk makanan dan alat rumah tangga. Penjualan retail naik 1,3% YoY, terutama penjualan peralatan IT, termasuk ponsel dan kartu pra bayar. Menurut survei, penjualan retail di September akan melemah dibandingkan Agustus ketika konsumen memangkas pengeluaran.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, mengharapkan defisit transaksi berjalan tahun 2014 bisa mencapai 2,5%-2,7% dari produk domestik bruto (PDB), atau lebih rendah dibandingkan defisit pada semester I 2013 sebesar 4,4% dari PDB atau USD 9,8 miliar. Sebelumnya BI memprediksikan defisit transaksi berjalan pada kuartal III 2013 bisa 3,4% dari PDB.

(4)

      

 

 

 

 

 

11 October 2013

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 102,80 -0,21 TLKM (US) 40 11.187 585

Natural Gas (US$)/mmBtu 3,74 0,01 ANTM (GR) 0,09 1.281 0

Gold (US$)/Ounce 1288,36 0,76 BLTA (SP) 0.03 190 N/A

Nickel (US$)/MT 13750,00 90,00

Tin (US$)/MT 23360,00 -65,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 79,10 --

Coal (RB) (US$)/MT* 77,55 --

CPO (ROTH) (US$)/MT 830,00 0,00

CPO (MYR)/MT 2345,50 19,50

Rubber (MYR/Kg) 767,25 -1,50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 768,83 -1,28

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 15126,07 2,18 15,43 14,12 13,03 2,67 2,45 4.391,6

USA NASDAQ COMPOSITE 3760,75 2,26 24,55 18,75 16,23 2,87 2,60 6.120,8

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6430,49 1,46 9,03 12,79 11,64 1,77 1,65 1.325,9

CHINA SHANGHAI SE A SH 2293,23 -0,95 -3,49 9,58 8,50 1,29 1,16 2.527,6

CHINA SHENZHEN SE A SH 1124,35 -0,75 22,24 21,70 17,10 2,53 2,27 1.415,5

HONG KONG HANG SENG INDEX 22951,30 -0,36 1,30 10,98 10,19 1,37 1,26 1.772,8

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4486,68 0,66 3,94 15,54 13,19 2,87 2,51 369,4

JAPAN NIKKEI 225 14194,71 1,12 36,55 17,93 16,00 1,53 1,43 2.806,6

MALAYSIA KLCI 1775,92 0,38 5,15 16,63 15,14 2,20 2,05 314,9

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3169,91 0,48 0,09 14,73 13,48 1,34 1,28 414,1

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 11.148,00 -65,00 1000 IDR/ USD 0,09 0,0005

EUR/IDR 15.075,33 -242,05 EUR / USD 1,35 0,0003

JPY/IDR 113,39 -2,50 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 8.927,76 20,12 SGD / USD 0,80 -0,0004

AUD/IDR 10.532,57 -150,94 AUD / USD 0,94 -0,0004

GBP/IDR 17.804,58 -512,66 GBP / USD 1,60 0,0003

CNY/IDR 1.822,73 -27,72 CNY / USD 0,16 0,0001

MYR/IDR 3.507,31 N.A. MYR / USD 0,31 0,0014

KRW/IDR 10,42 0,04 100 KRW / USD 0,09 0,0003

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.98

BI Rate (%) Indonesia 7.25 LIBOR (GBP) England 0.49

ECB Rate (%) Euro 0.50 SIBOR (USD) Singapore 0.18

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15

(5)

      

 

 

 

 

 

11 October 2013

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Sep'13 Aug'13 Description Rate (%)

Inflation YTD % 7.57 7.94 SBI (9M) 6.61

Inflation YOY % 8.4 8.79 SBIS (9M) 6.61

Inflation MOM % -0.35 1.12

Foreign Reserve (US$) 95.6753 92.9971

GDP (IDR Tn) 2,210,062 2,210,062

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

15-19 Oct* US Import Price Index MoM -Sep Naik menjadi 0.2% dari 0.0%

15-19 Oct* US Import Price Index YoY -Sep Turun menjadi -1.0% dari -0.4%

15-19 Oct* US Trade Balance -Aug Defisit Naik menjadi 39.5 Bn dari 39.1 Bn

15-19 Oct* US PPI MoM -Sep Turun menjadi 0.2% dari 0.3%

15-19 Oct* US PPI YoY -Sep Turun menjadi 0.6% dari 1.4%

15-19 Oct* US Business Inventories - Aug Turun menjadi 0.3% dari 0.4%

15-19 Oct* US Empire Manufacturing Naik menjadi 8.00 dari 6.29

15-19 Oct* US Wholesale Inventories MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.1%

15-19 Oct* US Unemplyment Rate Tetap 7.3%

15-19 Oct* US Underemplyment Rate --

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

ASII IJ 6800 3.82 11.10 MNCN IJ 2600 -10.34 -4.63 TLKM IJ 2325 2.20 5.53 BMTR IJ 1970 -9.43 -3.16 BBCA IJ 10600 1.92 5.36 CPIN IJ 3625 -2.68 -1.80 BBRI IJ 8050 1.90 4.02 TOWR IJ 2700 -3.57 -1.12 PGAS IJ 5350 1.90 2.66 MYOR IJ 31000 -3.13 -0.84 SMGR IJ 13850 1.84 1.63 TBIG IJ 5650 -2.59 -0.79 INVS IJ 670 24.07 1.43 ICBP IJ 10950 -0.90 -0.64 BMRI IJ 8750 0.57 1.27 BHIT IJ 350 -4.11 -0.59 EMTK IJ 5400 3.85 1.24 KLBF IJ 1330 -0.75 -0.56 AALI IJ 20750 3.23 1.12 IIKP IJ 1600 -8.57 -0.55

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued Shares

(Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Arita Prima Indonesia

Valve Distributor

Trade & Service 200-230 275.00 21 Oct-23 Oct 2013 29 Oct 2013

Lautandhana Securindo PT Grand Kartech

Boiler

Manufacture 225-300 320.00 30 Oct-01 Nov 2013 08 Nov 2013

AAA Securities Investindo Nusantara PT Puridelta Lestari

Real Estate

Property 205-255 10,840.00 TBA TBA

Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas

(6)

      

 

 

 

 

 

 

11 October 2013

11 October 2013

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

ASII 64.00 Cash Dividend 10-Oct-13 11-Oct-13 17-Oct-13 31-Oct-13

DVLA 12.50 Cash Dividend 11-Oct-13 16-Oct-13 18-Oct-13 25-Oct-13

NIPS 10:8 Stock Bonus 17-Oct-13 18-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13

MYOR 6:1 Stock Bonus 21-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13 31-Oct-13

HEXA $0.0266 Cash Dividend 21-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13 08-Nov-13

BRAM 75.00 Cash Dividend 21-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13 08-Nov-13

KOBX 5.00 Cash Dividend 22-Oct-13 23-Oct-13 25-Oct-13 11-Nov-13

ITMG 1014.00 Cash Dividend 29-Oct-13 30-Oct-13 01-Nov-13 15-Nov-13

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

BACA Rights Issue 537:236 102.00 02 Oct-13 03 Oct-13 09 Oct - 18 Oct’13

LCGP Rights Issue 1:3 350.00 04 Oct-13 07 Oct-13 11 Oct - 18 Oct’13

PKPK Rights Issue 1:42 250.00 07 Oct-13 08 Oct-13 16 Oct - 22 Oct’13

MAYA Rights Issue 8:1 780-925.00 07 Oct-13 08 Oct-13 16 Oct - 22 Oct’13

NISP Rights Issue 500:171 1200.00 06 Nov-13 07 Nov-13 13 Nov – 19 Nov’13

TPIA Rights Issue 500:36 6750.00 08 Nov-13 11 Nov-13 15 Nov – 21 Nov’13

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

BORN RUPST 16-Oct-13

ROTI RUPSLB 17-Oct-13

PTPP RUPSLB 23-Oct-13

INCF RUPSLB 31-Oct-13

BWPT RUPSLB 06-Nov-13

ICON RUPSLB 06-Nov-13

IATA RUPSLB 07-Nov-13

(7)

      

 

 

 

 

 

11 October 2013

11 October 2013

MEDC

TRADING BUY

S1 2625 R1 2800 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 2450 R2 2975

Closing

Price 2725

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp2700-Rp2900

• Entry Rp2725, take Profit Rp2900

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 11.88 Positif

MACD -1.1 Positif

True Strength Index (TSI) 17.43 Positif

Bollinger Band (Mid) 2683 Positif

MA5 2590 Positif 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200

March April May Jun Jul August September October MEDC - Daily 10/10/2013 Open 2600, Hi 2775, Lo 2600, Close 2725 (3.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,260.17, Fractal Up = 2,975.00, Fractal Down = 2,500.00, MA(Close,5)= 2,590.00, MA1(Close,8)= 2,590.63

2,590.63 2,590 2,500 2,442.66 2,260.17 2,682.5 2,725 2,922.34 2,975 6,780,500 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 MEDC - Stochastic %D(5,3,3) = 38.72, Stochastic %K = 64.57, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

38.7205 38.7205 20 64.5743 64.5743 80 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 0.0 MEDC - MACD (6,9) = -1.14, Signal() = -11.42

-11.416 -1.14091 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 MEDC - TSI(3,5,3) = 17.43 0.00000 -13.6858 17.4324

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

TLKM

TRADING BUY

S1 2275 R1 2350 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 2200 R2 2425

Closing

Price 2325

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp2700-Rp2425

• Entry Rp2325, take Profit Rp2425

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 64.30 Positif

MACD 15.4 Positif

True Strength Index (TSI) 46.80 Positif

Bollinger Band (Mid) 2228 Positif

MA5 2265 Positif 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500 2,600

March April May Jun Jul August September October TLKM - Daily 10/10/2013 Open 2300, Hi 2325, Lo 2250, Close 2325 (2.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,075.02, Fractal Up = 2,450.00, Fractal Down = 2,075.00, MA(Close,5) = 2,265.00, MA1(Close,8) = 2,237.50

2,237.5 2,227.5 2,096.26 2,075.02 2,075 2,265 2,325 2,358.74 2,450 81,710,496 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 75.71, Stochastic %K = 76.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

75.7143 75.7143 20 76.6667 76.6667 80 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 TLKM - MACD (6,9) = 15.38, Signal() = 11.31 11.3055 15.3845 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 TLKM - TSI(3,5,3) = 46.80 37.4945 0.00000 46.7971

(8)

      

 

 

 

 

 

11 October 2013

11 October 2013

ASII

TRADING BUY

S1 6650 R1 6900 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 6400 R2 7150

Closing

Price 6800

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp6750-Rp7100

• Entry Rp6800, take Profit Rp7100

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 29.96 Positif

MACD 32.8 Positif

True Strength Index (TSI) 41.58 Positif

Bollinger Band (Mid) 6563 Positif

MA5 6520 Positif 5,400 6,000 6,600 7,200 7,800 8,400

March April May Jun Jul August September October ASII - Daily 10/10/2013 Open 6650, Hi 6850, Lo 6600, Close 6800 (3.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 5,843.58, Fractal Up = 6,550.00, Fractal Down = 6,300.00, MA(Close,5) = 6,520.00, MA1(Close,8) = 6,468.75,

6,520 6,468.75 6,300 6,077.86 5,843.58 6,550 6,562.5 6,800 7,047.14 38,531,500 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 60.84, Stochastic %K = 80.30, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

60.8418 60.8418 20 80 80.303 80.303 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 ASII - MACD (6,9) = 32.84, Signal() = 14.73

14.7278 32.8419 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ASII - TSI(3,5,3) = 41.58 21.5539 0.00000 41.585

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

BBNI

TRADING BUY

S1 4400 R1 4475 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 4325 R2 4550

Closing

Price 4425

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp4400-Rp4550

• Entry Rp4425, take Profit Rp4550

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 49.49 Positif

MACD 24.1 Positif

True Strength Index (TSI) 30.54 Positif

Bollinger Band (Mid) 4320 Positif

MA5 4365 Positif 3,500 4,000 4,500 5,000 5,500

March April May Jun Jul August September October BBNI - Daily 10/10/2013 Open 4425, Hi 4475, Lo 4400, Close 4425 (1.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 3,850.71, Fractal Up = 5,000.00, Fractal Down = 4,225.00, MA(Close,5)= 4,365.00, MA1(Close,8)= 4,331.25

4,331.25 4,320 4,225 4,104.59 3,850.71 4,365 4,425 4,535.41 5,000 24,869,000 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BBNI - Stochastic %D(5,3,3) = 86.87, Stochastic %K = 85.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

85 80 20 85 86.8687 86.8687 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 0.0 BBNI - MACD (6,9) = 24.09, Signal() = 20.76

20.7584 24.0852 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBNI - TSI(3,5,3) = 30.54 25.3699 0.00000 30.5402

(9)

      

 

 

 

 

 

11 October 2013

11 October 2013

GJTL

TRADING BUY

S1 2250 R1 2450 Trend Grafik Major UP Minor Down

S2 2050 R2 2650

Closing

Price 2375

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp2350-Rp2550 • Entry Rp2400, take Profit Rp2550

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 22.86 Positif

MACD 9.3 Positif

True Strength Index (TSI) 25.65 Positif

Bollinger Band (Mid) 2326 Positif

MA5 2290 Positif 1,600 2,000 2,400 2,800 3,200 3,600

March April May Jun Jul August September October GJTL - Daily 10/10/2013 Open 2400, Hi 2450, Lo 2350, Close 2400 (1.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,572.52, Fractal Up = 2,575.00, Fractal Down = 2,150.00, MA(Close,5) = 2,290.00, MA1(Close,8) = 2,284.38

2,326.25 2,290 2,284.38 2,187.08 2,150 2,400 2,465.42 2,572.52 2,575 4,824,000 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 GJTL - Stochastic %D(5,3,3) = 46.16, Stochastic %K = 66.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

46.164 46.164 20 66.1111 66.1111 80 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 GJTL - MACD (6,9) = 9.34, Signal() = 1.98 1.97911 9.34405 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 GJTL - TSI(3,5,3) = 25.64 0.00000 -1.84087 25.6422

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

BBRI

TRADING BUY

S1 7950 R1 8100 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 7800 R2 8250

Closing

Price 8050

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp8000-Rp8250

• Entry Rp8050, take Profit Rp8250

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 46.79 Positif

MACD 55.2 Positif

True Strength Index (TSI) 53.72 Positif

Bollinger Band (Mid) 7770 Positif

MA5 7780 Positif 6,000 6,600 7,200 7,800 8,400 9,000 9,600 10,200

March April May Jun Jul August September October BBRI - Daily 10/10/2013 Open 8000, Hi 8100, Lo 7950, Close 8050 (1.9%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,999.36, Fractal Up = 8,650.00, Fractal Down = 7,250.00, MA(Close,5) = 7,780.00, MA1(Close,8) = 7,662.50

7,770 7,662.5 7,250 7,207.51 6,999.36 7,780 8,050 8,332.49 8,650 35,825,000 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBRI - Stochastic %D(5,3,3) = 79.06, Stochastic %K = 85.82, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

79.0555 79.0555 20 80 85.8197 85.8197 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 0.0 BBRI - MACD (6,9) = 55.19, Signal() = 33.40

33.3966 55.194 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBRI - TSI(3,5,3) = 53.72 37.083 0.00000 53.7155

(10)

      

 

 

 

 

 

 

11 October 2013

11 October 2013

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

10/09/13 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Buy 20750 20750 21800 19550 20300 21050 21800 Positif Positif Positif 21750 17900

LSIP Trading Buy 1430 1430 1500 1280 1370 1460 1550 Positif Positif Positif 1670 1230

SGRO Trading Buy 1800 1800 1840 1750 1780 1810 1840 Positif Positif Positif 1920 1720

Mining

BUMI Keep 485 485 - 420 460 500 540 Negatif Negatif Positif 550 395

PTBA Trading Buy 13200 13200 13700 12800 13100 13400 13700 Negatif Negatif Positif 14150 11900

ADRO Trading Buy 990 990 1010 930 970 1010 1050 Positif Positif Positif 1030 860

MEDC Trading Buy 2725 2725 2900 2450 2625 2800 2975 Positif Positif Positif 3000 2150

INCO Trading Buy 2550 2550 2725 2350 2475 2600 2725 Positif Positif Positif 2725 2200

ANTM Trading Buy 1500 1500 1560 1420 1470 1520 1570 Positif Positif Positif 1540 1290

TINS Trading Buy 1630 1630 1690 1570 1610 1650 1690 Positif Positif Positif 1650 1200

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Buy 13850 13850 14350 13300 13650 14000 14350 Negatif Negatif Positif 16100 11950

INTP Trading Buy 19500 19500 20050 19000 19350 19700 20050 Positif Positif Positif 21900 17600

SMCB Trading Buy 2375 2375 2475 2250 2325 2400 2475 Positif Positif Positif 2625 2050

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 6800 6800 7100 6400 6650 6900 7150 Positif Positif Positif 7500 5400

GJTL Trading Buy 2400 2400 2550 2250 2350 2450 2550 Positif Positif Positif 2575 1730

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 6700 6700 6400 6400 6600 6800 7000 Positif Positif Negatif 7200 5600

GGRM Trading Sell 34550 34550 34000 34000 34400 34800 35200 Negatif Negatif Negatif 43900 34200

UNVR Trading Buy 30300 30300 31050 29700 30150 30600 31050 Positif Positif Negatif 33300 27550

KLBF Trading Buy 1330 1330 1390 1270 1310 1350 1390 Positif Positif Negatif 1440 1180

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1450 1450 1490 1400 1430 1460 1490 Positif Positif Positif 1850 1200

ASRI Trading Sell 580 580 520 520 560 600 640 Negatif Negatif Negatif 760 450

WIKA Trading Buy 1870 1870 1910 1820 1850 1880 1910 Negatif Positif Positif 2125 1620

ADHI Trading Buy 1870 1870 1930 1810 1850 1890 1930 Positif Positif Negatif 2275 1510

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 5350 5350 5650 5050 5250 5450 5650 Positif Positif Positif 5600 4950

JSMR Trading Buy 5700 5700 5950 5500 5650 5800 5950 Positif Positif Positif 5850 5050

ISAT Trading Sell 4275 4275 4050 4050 4200 4350 4500 Negatif Negatif Negatif 4450 3975

TLKM Trading Buy 2325 2325 2425 2200 2275 2350 2425 Positif Positif Positif 2450 1950

CMNP Trading Sell 3100 3100 3000 2900 3050 3200 3350 Positif Negatif Negatif 3900 3000

Finance

BMRI Trading Buy 8750 8750 9050 8450 8650 8850 9050 Negatif Negatif Positif 10300 6550

BBRI Trading Buy 8050 8050 8250 7800 7950 8100 8250 Positif Positif Positif 8650 6200

BBNI Trading Buy 4425 4425 4550 4325 4400 4475 4550 Positif Positif Positif 5000 3400

BBCA Trading Buy 10600 10600 11000 10050 10400 10750 11100 Positif Positif Positif 12500 8450

BDMN Trading Sell 4025 4025 3950 3950 4000 4050 4100 Negatif Positif Negatif 4225 3825

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 18200 18200 18850 17500 17950 18400 18850 Positif Positif Positif 18300 15000

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Tati dkk., Buruh Migran Pekerja Rumah Tangga (TKW-PRT) Indonesia: Kerentanan dan Inisiatif-inisiatif Baru untuk Perlindungan Hak Asasi TKW-PRT, Kuala Lumpur:

Lebih tingginya proporsi belanja untuk kepentingan publik diband- ingkan untuk kepentingan aparatur seperti yang di- tunjukkan pada grafik tersebut, mengindikasikan

Berdasarkan latar belakang masalah, maka perancangan sistem pengukuran kinerja dilakukan dengan menentukan indikator penilaian capaian terukur (untuk pejabat struktural

Shalat dhuhur dan shalat dhuha di SMPN 4 Trenggalek ini dilaksanakan secara klasikal sesuai waktu yang di jadwalkan, yang mana kegiatan ini dimasukkan dalam

Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Abiddin (2006) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara proses belajar, mentoring, dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan sari belimbing manis dengan jambu biji merah memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar

Dengan letak cabang buah pada daun 12, 13 dan 14, dapat berakibat hasil fotosintesis yang dapat tersimpan dalam buah semakin banyak sehingga daging buah menjadi tebal.. Dengan

Jika penulis melihat data secara keseluruhan (nama yang tercantum dalam berita lelayu: suami/istri, anak, cucu, cicit), pemakaian nama asing (baptis dan Eropa) mendominasi cucu