• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : M.36 TAHUN 1993 TENTANG KRITERIA KLASIFIKASI BANDAR UDARA MENTERI PERHUBUNGAN,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : M.36 TAHUN 1993 TENTANG KRITERIA KLASIFIKASI BANDAR UDARA MENTERI PERHUBUNGAN,"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : M.36 TAHUN 1993

TENTANG

K R I T E R I A K L A S I F I K A S I B A N D A R U D A R A MENTERI PERHUBUNGAN,

Menimbang : bahwa untuk menetapkan klasifikasi bandar udara sesuai dengan keberadaannya, diperlukan p e n y e m p u r n a a n t e r h a d a p k r i t e r i a k l a s i f i k a s i b a n d a r u d a r a , y a n g d i t e t a p k a n d e n g a n K e p u t u s a n Menteri Perhubungan Nomor KM 4 Tahun 1992 tanggal 11 Februari 1992;

Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Organisasi Departemen;

2. Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 1984 te n t a n g

S u s u n a n o r g a n i s a s i D e p a r t e m e n , s e b a g a i m a n a t e l a h d i u b a h , t e r a k h i r d e n g a n Keputusan Presiden Nomor 67 Tahun 1992;

3. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.91 / OT.002/Phb-80 dan Nomor KM.164/OT.002/Phb-80, tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan sebagaimana telah diubah terakhir d e n g a n K e p u t u s a n M e n t e r i P e r h u b u n g a n No m o r KM.58 Tahun 1991;

4. K e p u t u s a n M e n t e r i P e r h u b u n g a n N o m o r K M . 6 4 tahun 1989 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Perhubungan;

M E M U T U S K A N

dengan mencabut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM Tahun 1992 tentang Kriteria. Klasifikasi Bandar Udara; Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG KRITERIA

KLASIFIKASI BANDAR UDARA. Pasal 1

Klasifikasi bandar udara yang tidak diusahakan di lingkungan Departemen Perhubungan ditentukan berdasarkan kriteria k l a s i f i k a s i y a n g berupa penentuan anqka - anqka kredit terhadap seluruh komponen-komponen yang berpengaruh terhadap pengelolaan bandar udara.

(2)

Pasal 2

Komponen-komponen kriteria klasifikasi bandar udara sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 meliputi:

a. komponen jasa angkutan udara yang merupakan kemampuan pemberian pelayanan suatu bandar udara untuk pergerakan pesawat udara, penumpang, dan kargo, baik yang datang, transit maupun berangkat, terdiri dari unsur jumlah penumpang, kargo dan pergerakan pesawat udara;

b. komponen pelayanan keselamatan dan keamanan p en e rba n ga n yan g me r u p ak an ke ma mp u an s u atu b a n d a r u d a r a u n t u k m e m b e r i k a n p e l a y a n a n operasi dan keselamatan penerbangan sesuai dengan tingkatan pelayanan operasi p e n e r b an ga n t e r di ri d a ri u n s ur k es el a m a ta n lalu lintas udara, operasi darat, penerangan aeronautika dan jasa operasi bandar udara; c. k o m p o n e n d a y a t a m p u n g b a n d a r u d a r a y a n g merupakan

kemampuan landasan pacu dan tempat p a r k i r s u a t u b a n d a r u d a r a u n t u k m e n a m p u n g pemberangkatan, pendaratan dan pemarkiran pesawat udara, terdiri dari unsur daya tampung landasan dan parkir pesawat udara; d. komponen fasilitas keselamatan penerbangan yang merupakan fasilitas

elektronika dan l i s t r i k d i b a n d a r u d a r a u n t u k m e n u n j a n g operasi keselamatan penerbangan terdiri dari unsur fasilitas telekomunikasi penerbangan, navigasi udara, elektronika bandar udara dan listrik;

e. k o m p o n e n s t a t u s d a n f u n g s i b a n d a r u d a r a y a n g m e r u p a k a n k o m p o n e n y a n g m e m p e n g a r u h i secara timbal balik pengembangan bandar udara dan lingkungannya, baik dari segi ekonomi, sosial, politik maupun pertahanan keamanan n a s i o n a l y a n g t e r d i r i d a r i u n s u r s t a t u s bandar udara, penunjang pembangunan daerah, moda transportasi dan pertahanan keamanan.

Pasal 3

(1) Angka kredit yang diberikan terhadap seluruh komponen sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 d i t e n t u k a n 1 0 0 a n g k a k r e d i t d e n g a n p e m b a g i a n sebagai berikut:

a. komponen jasa angkutan udara maksimum 55 angka kredit;

b. k o m p o n e n p e l a y a n a n k e s e l a m a t a n d a n keamanan penerbangan maksimum 15 angka kredit;

c. komponen daya tampung bandar udara maksimum 10 angka kredit; d. komponen fasilitas keselamatan penerbangan maksimum 10 angka

kredit;

e. komponen status dan fungsi bandar udara maksimum 10 angka kredit.

(3)

klasifikasi bandar udara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagaimana tercantum pada Lampiran Keputusan ini.

Pasal 4

Penetapan klasifikasi bandar udara didasarkan pada jumlah angka kredit yang diperoleh bandar udara yang bersangkutan.

Pasal 5

B e r d a s a r k a n j u m l a h a n g k a k r e d i t y a n g d i p e r o l e h b andar udara sebagaimana dimaksud pada Pasal 4, bandar udara diklasifikasikan dalam, kelas sebagai berikut:

a. Bandar Udara Kelas I; b. Bandar Udara Kelas II; c. Bandar Udara Kelas III; d. Bandar Udara Kelas IV; e. Bandar Udara Kelas V.

Pasal 6

(1) Jumlah angka kredit untuk menetapkan klasifikasi bandar udara sebagaimana

d i m a k s u d p a d a P a s a l 5 d i t e t a p k a n s e b a g a i berikut: a. Bandar Udara Kelas I, jumlah angka kredit lebih dari 65;

b . B a n d a r U d a r a K e l a s I I , j u m l a h a n g k a k r e d i t l e b i h d a r i 4 0 s / d 6 5 ;

c. Bandar Udara Kelas III, jumlah angka kredit lebih dari 25 s/d 40; d. B a n d a r Ud a r a K e l a s I V , j u m l a h a n g k a kredit lebih dari 20 s/d 25; e. B a n d a r U d a r a K e l a s V , j u m l a h a n g k a kredit lebih dari 10 s/d 20. (2) Bagi suatu bandar udara yang jumlah angka kreditnya kurang dari

1 0 d i k l a s i f i k a s i k a n sebagai bandar udara non kelas. Pasal 7

(1) Berdasarkan kriteria sebagaimana ditetapkan d a l a m K e p u t u s a n i n i , M e n t e r i P e r h u b u n g a n dengan keputusan tersendiri menetapkan kelas-kelas bandar udara.

(4)

dan dinilai kembali dalam waktu paling lambat 5 (lima) tahun. Pasal 8

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : J A K A R T A Pada tanggal : 3 Februari 1993

MENTERI PERHUBUNGAN ttd

Ir. AZWAR ANAS

SALINAN keputusan ini disampaikan kepada :

1. Menteri Koordinator Bidang EKUIN dan Wasbang; 2. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara; 3. Menteri Keuangan;

4. Menteri Dalam Negeri; 5. Menteri Kehakiman; 6. Menteri Pertanian; 7. Menteri Kesehatan;

8. Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia; 9. Kepala Staf TNT Angkatan Udara;

10. S e k r e t a r i s J e n d e r a l , I n s p e k t u r J e n d e r a l , P a r a D i r e k t u r J e n d e r a l d a n p a r a K e p a l a B a d a n d i l i n g k u n g a n D e p a r t e m e n Perhubungan; 11. Para Kepala Biro di lingkungan Departemen Perhubungan;

12. Sekretaris Direktorat Jenderal dan para Kepala Direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;

13. Para Kepala Kantor Wilayah Departemen Perhubungan; 14. Para Kepala Bandar Udara.

(5)

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM.36 TAIUN 1993 TANGGAL : 3 Februari 1993

A N G K A K R E D I T K O M P O N E N K R I T E R I A KLASIFIKASI BANDAR UDARA

1. Komponen Jasa Angkutan Udara

a. Jumlah penumpang pertahun (berangkat-datang dan transit)

Jumlah penumpang pertahun Angka kredit

8.000.001 ke atas 30 4.000.001 s/d 8.000.000 29 2.000.001 s/d 4.000.000 28 1.000.001 s/d 2.000.000 27 600.001 s/d 1.000.000 26 400.001 s/d 600.000 25 350.001 s/d 400.000 23 250.001 s/d 350.000 21 200.001 s/d 250.000 19 175.001 s/d 200.000 17 150.001 s/d 175.000 15 125.001 s/d 150.000 13 100.001 s/d 125.000 11 75.001 s/d 100.000 9 50.001 s/d 75.000 6 1 s/d 50.000 3

b. Jumlah kargo dalam ton pertahun (berangkat dan datang) Jumlah kargo dalam ton pertahun Angka kredit

50.001 ke atas 15 25.001 s/d 50.00 14,50 15.001 s/d 25.00 14 10.001 s/d 15.00 13,50 7.001 s/d 10.00 13 4.001 s/d 7.000 12,50 2.501 s/ld 4.000 12 1.501 s/d 2.500 11,50 1.001 s/d 1.500 11 701 s/d 1.000 10 451 s/d 700 8,50 301 s/d 450 7 201 s/d 300 5 151 s/d 200 4 101 s/d 150 2,50 1 s/d 100 1

(6)

c. Jumlah pergerakan pesawat pertahun (berangkat - datang dan transit).

Jumlah pergerakan pesawat pertahun Angka kredit

100.001 ke atas 10 60.001 s/d 100.000 9,75 35.001 s/d 60.000 9,50 20.001 s/d 35.000 9,25 14.001 s/d 20.000 9 10.001 s/d 14.000 8,50 6.001 s/d 10.000 7,50 3.001 s/d 6.000 7 2.001 s/d 3.500 6,50 1.251 s/d 2.000 6 751 s/d 1.250 5 401 s/d 750 4 251 s/d 400 3 151 s/d 200 2 101 s/d 150 1 1 s/d 100 0,50

2. Komponen pelayanan keselamatan dan keamanan penerbangan a. Pelayanan keselamatan lalu lintas udara.

Jenis pelayanan keselamatan lalu lintas angkutan udara

Angka kredit

1). ACC (Areal Control Centre ) 2,25 2). APP (Aproach Control Office) 1,25 3). ADC/AFIS (Aerodrome Control /Aerodrome

Flight Information Services)

1 4). MWARA (Mayor World Air Route Area) 0,75 5). RDARA (Regional Domestic Air Route Area) 0,50 6). AFS ( Aeronautical Fixed Station) 0,25 b. Pelayanan operasi darat :

d. P e r t o l o n g a n K e c e l a k a a n P e n e r b a n g a n dan Pemadam Kebakaran (PK-PPK)

Jenis PK-PPK Angka kredit

a) Tingkat I 2,25

b) Tingkat II 2,00

c) Tingkat III 1,50

(7)

e. Pengamanan dalam :

Jenis Pengamanan Dalam Angka kredit a) Tingkat I

Skrining penumpang,bagasi, kargo, dengan alat

1,75

b) Tingkat II

Skrining penumpang,bagasi, dengan alat

1,50

c) Tingkat III

Skrining penumpang dengan alat

1

d) Tingkat IV

Skrining penumpang secara manual

0,75

f. Operasi Terminal

Jenis Operasi Terminal Angka kredit a) Tingkat I

- pelayanan operasi terminal - pelayanan umum

- pelayan konsesioner - pelayanan perkantoran

1,50

b) Tingkat II

- pelayanan operasi terminal - pelayanan umum

- pelayanan konsesioner

1,25

c) Tingkat III

- pelayanan operasi terminal - pelayanan umum

1

d) Tingkat IV

- pelayanan operasi terminal

0,50

g. Fasilitas pengisian

(8)

c. Pelayanan penerangan aeronautika : Jenis pelayanan penerangan aeronautika

Angka kredit

1). A I S ( A e r o n a u t i c a l I nformation Service) Kelas I

1,50 2). A I S ( A e r o n a u t i c a l

Information Service) Kelas II

1

d. Waktu operasi bandar udara

Waktu operasi bandar udara Angka kredit

I (24 jam) 1,50

II Pukul 06.00 s/d 23.00 1 III Pukul 06.00 s/d 18.00 0,75 IV Pukul 06.00 s/d 11.00 0,50

3. Komponen daya tampung bandar udara a. Daya tampung landasan pacu:

Kemampuan daya tampung landasan Angka kredit pacu

B-747, DC-10, MD-11 dan sejenisnya atau lebih tinggi 6 A-300, B-757, B-767 dan sejenisnya 5,50

DC-9, F-100, B-737 dan sejenisnya 5

F-28, C-130 dan sejenisnya 4

F-27, HS-748, DASH-7, CN-235, N-250 dan sejenisnya 3 C-212,•win Otter,DC-3 dan sejenisnya 2

BN-2A ke bawah 1

b. Daya tampung pelataran parkir pesawat udara (M2)

Luas pelataran parkir Angka kredit

pesawat

125.001 - ke atas 4

65.0W - 125.000 3,50

(9)

20.001 - 25.000 2,50 15.001 - 20.000 2 7.001 - 15.000 1,50 2.001 - 7.000 1 1.000 - 2.000 0,50 di bawah 11000 0,25

4. Komponen fasilitas kesellama,".-an penerbangan a. Fasilitas telekomunikasi penerbangan J a n i s p e r a l a t a n f a s i l i t a s

keselamatan panerbangan Angka kredit 1). ACC (Aerodrome Control Center) 1 2). APP (Approach Control O f f i c e ) 0 , 3 0 3 ) . MWARA (Major World Air Route 0,50

A r e a ) , M S C ( M a s s a g e S w i t c h i n g C e n t e r ) d a n R D A R A ( R e g i o n a l / D o m e s t i c A i r R o u t e A r e a ) a t a u p e r a l a t a n t e l e k o m u n i k a s i s a t e l i t 4 ) . A M S C ( A u a t o m a t i c M e s s a g e S w i t c h i n g C e n t e r ) 0 , 3 0 5 ) . A D C / A F I S ( A e r o d r o m e C o n t r o l T o w e r / e r o d r o m e F l i g h t I n f o r m t i o n 0 , 2 0 S e r v i c e s ) 6). P T P H F - S S B ( P o i n t t o P o i n t / Single Side Band 0,20 b. F a s i l i t a s n a v i g a s i u d a r a

Jenis peralatan fasilitas navigasi udara Angka kredit 1) ILS/MLS (Intrument Landing

Systeri/Hicrowava Landing

System) 1 2) RADAR (Radio Detection

And Ranging) 1

3) DVOR/DME (Doppler Very 1

High F r e q u e n s i O m n i R a n g e / D i s t a n c e Measuring Equipment)

dan N D B ( N o r D i r e c t i o n a l B e a c o n ) , atau peralatan navigasi satelit

(10)

c. Fasilitas elektronika bandar udara

Jenis fasilitas elektronika bandar udara Angka kredit 1). Konsol dan pemapar (Display) ATC & Komunikasi 0,50 2). CIS (Cetral Informatioan System) 0,40 3). RDPS (Radar Data Processing System)/ADS

(Automatical Dependence Survilance) 0,40 4). FDPS (Flight Data Processing System) 0,30 5). Sistem securiti pengamanan bandar udara

terpusat 0,25 6). Peralatan sekuriti pemeriksaan penumpang

dan baring 0,15

d. Fasilitas listrik

Jenis fasilitas listrik Angka kredit

a) Catu daya PLN 0,60

b) Catu daya cadangan 0,60

c) Alat Bantu pendaratan visual 0,60 d) Transmisi & Distribusi 0,30 e) Peralatan elektromekanikal static 0,20 f) Peralatan elektromekanikal dinamis 0,20 5. Komponen status dan -fungsi

a. Status bandar udara

Jenis status bandar udara Angka kredit 1). Pintu masuk/pelayanan internasional 3

2). lbu Kota Propinsi 2,5

3). Perbatasan 1,5

b. Penunjang pembangunan daerah

Jenis penunjang pembangunan Angka kredit daerah

(11)

pengembangar utama

2). Hub (pusat penyebaran) 2

3). Spoke (cabang penyebaran) 1,50 c. Aksessibilitas daerah Angka kredit

(Moda transportasi)

1) tinggi ( 3 moda ) 1

2) sedang ( 2 moda ) 1,5

3) rendah ( 1 moda ) 2

d. Pertahanan keari;anan Angka kredit 1). Bandar udara Sipil - millter 2

2). Sipil 1

MENTERI PERHUBUNGAN ttd

Referensi

Dokumen terkait

Bandar udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat kargo dan/atau

Yang bertanggung jawab terhadap penanganan dan pengendalian keamanan kargo dan pos transit (jika bandar udara yang melakukan.. penanganan dan pengendalian keamanan kargo

Data yang digunakan berupa data pergerakan pesawat di runway pada jam puncak (waktu sibuk local time) serta data hasil kuesioner penumpang pesawat Bandar Udara

Angkutan logistik/kargo di Bandar udara Sepinggan Balikpapan untuk angkutan domestic masih didominasi oleh pesawat komesil berjadwal yaitu pesawat bersifat campuran

(6) Bandar udara intemasional angkutan kargo sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d, merupakan bandar udara yang ditetapkan sebagai bandar udara yang melayani angkutan kargo

(6) Bandar udara intemasional angkutan kargo sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d, merupakan bandar udara yang ditetapkan sebagai bandar udara yang melayani angkutan kargo

Struktur organisasi penyelenggara bandar udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) huruf n, sekurang - kurangnya terdiri dari unsur pimpinan, unsur manajemen dan unit

Struktur organisasi penyelenggara bandar udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) huruf n, sekurang – kurangnya terdiri dari unsur pimpinan, unsur manajemen dan unit teknis