• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH HIPOTIROIDISME

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH HIPOTIROIDISME"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH HIPOTIROIDISME MAKALAH HIPOTIROIDISME BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A.

A. Latar Latar BelakangBelakang

Hipotiroidise er!pakan pen"akit "ang sering kali dite!kan dala Hipotiroidise er!pakan pen"akit "ang sering kali dite!kan dala as"arakat. Hipotir

as"arakat. Hipotiroidise oidise diaki#atkan $ipo%!ngsi tdiaki#atkan $ipo%!ngsi tiroid. Piroid. Pen"akit ini &!gaen"akit ini &!ga sangat sensiti'e pada #a"i dan anak(anak na!n

sangat sensiti'e pada #a"i dan anak(anak na!n ge&ala dan tanda(tandan"age&ala dan tanda(tandan"a #el! dapat dili$at dengan &elas.

#el! dapat dili$at dengan &elas.

Pen"akit ini akan e#erikan dapak pada keter#elakangan indi'id!) #aik it! Pen"akit ini akan e#erikan dapak pada keter#elakangan indi'id!) #aik it! *sik a!p!n ental. +ika $al ini di

*sik a!p!n ental. +ika $al ini di#iarkan dan tanpa ada !sa$a "ang dilak!kan#iarkan dan tanpa ada !sa$a "ang dilak!kan !nt!k einialkan &!la$ penderita $ipotiroidise aka r

!nt!k einialkan &!la$ penderita $ipotiroidise aka rak"at Indonesiaak"at Indonesia akan ter!s #erada dala keter#elakangan.

akan ter!s #erada dala keter#elakangan.

Hal ini "ang e#!at pen!lis !nt!k le#i$ ingin engeta$!i dan ea$ai Hal ini "ang e#!at pen!lis !nt!k le#i$ ingin engeta$!i dan ea$ai pen"akit ini.

pen"akit ini.

B. T!&!an B. T!&!an

Adap!n t!&!an pen!lisan ini adala$, Adap!n t!&!an pen!lisan ini adala$,

-.

-. Unt!k Unt!k engeta$!i engeta$!i de*nisi de*nisi $ipotiroid) $ipotiroid) epideiologi) epideiologi) etiopatogenesis)etiopatogenesis) klasi*kasi) ga#aran klinik dan pato*siologi) peeriksaan

klasi*kasi) ga#aran klinik dan pato*siologi) peeriksaan *sik) peeriksaan*sik) peeriksaan pen!n&ang) diagnosis) terapi) koplikasi) dan prognosis Hipotiroid.

(2)

.

. Unt!k Unt!k ea$ai ea$ai pen"e#aran pen"e#aran pen"akit pen"akit $ipotiroid $ipotiroid se$ingga se$ingga ap!ap! en/ega$ ter&adi peningkatan sakit aki#at pen"akit

en/ega$ ter&adi peningkatan sakit aki#at pen"akit terse#!t.terse#!t.

0.

0. R!!san R!!san Masala$Masala$

Pen!lisan akala$ ini ter#atas pada de*nisi $ipotiroid) epideiologi) Pen!lisan akala$ ini ter#atas pada de*nisi $ipotiroid) epideiologi)

etiopatogenesis) klasi*kasi) ga#aran klinik dan pato*siologi) peeriksaan *sik) etiopatogenesis) klasi*kasi) ga#aran klinik dan pato*siologi) peeriksaan *sik) peeriksaan pen!n&ang) diagnosis) terapi)

(3)

.

. Unt!k Unt!k ea$ai ea$ai pen"e#aran pen"e#aran pen"akit pen"akit $ipotiroid $ipotiroid se$ingga se$ingga ap!ap! en/ega$ ter&adi peningkatan sakit aki#at pen"akit

en/ega$ ter&adi peningkatan sakit aki#at pen"akit terse#!t.terse#!t.

0.

0. R!!san R!!san Masala$Masala$

Pen!lisan akala$ ini ter#atas pada de*nisi $ipotiroid) epideiologi) Pen!lisan akala$ ini ter#atas pada de*nisi $ipotiroid) epideiologi)

etiopatogenesis) klasi*kasi) ga#aran klinik dan pato*siologi) peeriksaan *sik) etiopatogenesis) klasi*kasi) ga#aran klinik dan pato*siologi) peeriksaan *sik) peeriksaan pen!n&ang) diagnosis) terapi)

(4)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN A. PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN

Stat!s tiroid seseorang ditent!kan ole$

Stat!s tiroid seseorang ditent!kan ole$ ke/!kke/!k!pan sel atas !pan sel atas $orone tiroid dan$orone tiroid dan #!kan kadar noral $orone tiroid dala dara$. Ada #e#erapa prinsip

#!kan kadar noral $orone tiroid dala dara$. Ada #e#erapa prinsip %aali%aali dasar "ang perl! diingat ke#ali. Pertaa #a$1a $orone "ang akti%

dasar "ang perl! diingat ke#ali. Pertaa #a$1a $orone "ang akti% iala$ %ree(iala$ %ree( $oron) ked!a #a$1a

$oron) ked!a #a$1a eta#olis sel eta#olis sel didasarkan adan"a %ree(T2 #!kan %ree(didasarkan adan"a %ree(T2 #!kan %ree(T3)T3) ketiga #a$1a distri#!si ensi de"odinasi I)II dan III 4DI) DII) DIII5 di #er#agai

ketiga #a$1a distri#!si ensi de"odinasi I)II dan III 4DI) DII) DIII5 di #er#agai organ t!#!$ #er#eda) diana DI #an"ak dite!kan di

organ t!#!$ #er#eda) diana DI #an"ak dite!kan di $epar) gin&al dan tiroid) DII$epar) gin&al dan tiroid) DII !taan"a di otak) $ipo*sis dan DIII $apir sel!r!$n"a

!taan"a di otak) $ipo*sis dan DIII $apir sel!r!$n"a dite!kan di &aringandite!kan di &aringan %etal 4otak) plasenta5. Han"a DI "ang dire ole$ PTU

%etal 4otak) plasenta5. Han"a DI "ang dire ole$ PTU.4-6 $al -7285.4-6 $al -7285

Hipotiroidise diaki#atkan ole$ kek!rangan prod!ksi $orone tiroid ata! de% Hipotiroidise diaki#atkan ole$ kek!rangan prod!ksi $orone tiroid ata! de% ekek pada reseptorn"a. Kelainan terse#!t dapat Napak se&ak

pada reseptorn"a. Kelainan terse#!t dapat Napak se&ak la$irla$ir. Bila ge&ala(. Bila ge&ala(ge&alage&ala !n/!l setela$ periode %!ngsi tiroid "ang tapakn"a

!n/!l setela$ periode %!ngsi tiroid "ang tapakn"a noral) kelainan ini dapatnoral) kelainan ini dapat er!pakan kelainan 9didapat: "ang se#enarn"a ata! $an"a tapak deikian er!pakan kelainan 9didapat: "ang se#enarn"a ata! $an"a tapak deikian se#agai aki#at dari sala$ sat!

se#agai aki#at dari sala$ sat! 'arietas de%ek /ongenital karena ani%estasi'arietas de%ek /ongenital karena ani%estasi de*siensin"a terla#at. Istila$ kretinise sering dig!nakan se#agai sinoi de*siensin"a terla#at. Istila$ kretinise sering dig!nakan se#agai sinoi $ipotiroidise /ongenital tetapi se$ar!sn"a di$indari. 46-728(-72;5

$ipotiroidise /ongenital tetapi se$ar!sn"a di$indari. 46-728(-72;5

B. DE<INISI B. DE<INISI

Hipotiroidise adala$ s!at! kelainan "ang relati'e sering dite!kan degan Hipotiroidise adala$ s!at! kelainan "ang relati'e sering dite!kan degan ditandai ole$

ditandai ole$ ketidak/!kketidak/!k!pan prod!ksi $orone !pan prod!ksi $orone tiroid. Kektiroid. Kek!rangan prod!ksi!rangan prod!ksi $orone tiroid paling sering dise#akan ole$ kegagalan tiroid prier tetapi $orone tiroid paling sering dise#akan ole$ kegagalan tiroid prier tetapi &!ga&!ga dapat dise#akan ole$ pen!r!nan

dapat dise#akan ole$ pen!r!nan sekresi TSH karena ins!*siensi $ipo*sissekresi TSH karena ins!*siensi $ipo*sis 4$ipotiroidise sek!nder5 ata! kegagalan $ipotala!s dala e

4$ipotiroidise sek!nder5 ata! kegagalan $ipotala!s dala elepaskan TRHlepaskan TRH 4$ipotiroidise tersier5. 426 $al ==5

4$ipotiroidise tersier5. 426 $al ==5

 T$e de*/ien/" o% t$"roi

 T$e de*/ien/" o% t$"roid $orone is /alled $"pot$"rd $orone is /alled $"pot$"roidis. In ad!lt it leads toidis. In ad!lt it leads to too to ">edea) 1it$ 1idespread s!#/!taneo!s edea) de/reased #asal

">edea) 1it$ 1idespread s!#/!taneo!s edea) de/reased #asal eta#oli/eta#oli/ rate) #rad"/ardia) and sl!ggis$ t$inking. H"pot$"roidis in in%ants leads to rate) #rad"/ardia) and sl!ggis$ t$inking. H"pot$"roidis in in%ants leads to

(5)

/retis) 1it$ se'ere and irre'ersi#le ental de*/ien/") st!nted gro1t$) and !ltiple p$"si/al de%orities. 436 $al 725

Berdasarkan k!tipan di atas) kek!rangan $oron tiroid "ang dise#!t

$ipotiroidise. Pada de1asa it! engara$ ke ">edea) dengan edea

s!#k!tan l!as) pen!r!nan tingkat eta#olise #asal) #radikardia) dan #erpikir la#an. Hipotiroidise pada #a"i en"e#a#kan /retis) dengan kek!rangan ental "ang #erat dan tidak dapat di!#a$) pert!#!$an ter$a#at) dan kelainan #ent!k *sik.

0. EPIDEMIOLO?I

Priar" $"potiroidis $as #een reported in !p to 7)@ per/ent o% patients 1it$ ESRD /opared to -.- per/ent o% t$e general pop!lation. In o!r st!d") .= per/ent o% 2= ESRD patients $ad priar" $"potiroidis. All $ad TSH 'al!es persistentl" a#o'e  UL and red!/ed ser! total T3 and %ree T3 inde> 'al!es. O% t$ese) ;; per/ent 1ere %eae) 8@ per/ent 1ere o'er t$e age o% @ "ears) @ per/ent $ad ele'ated antii/rosoal anti#od" titers) @ pe r/ent $ad goiter) and @ per/ent $ad dia#etes ellit!s. In t$e general pop!lation)

$"potiro"dis is nine ties ore /oon in %eales) o//!rs in @ to - per/ent o% people o'er @ "ers o% age) and ind!/es $"per/$olesteroleia) $"pertension) and /ardia/ d"s%!n/tion. 4@6 $al ;--5

Berdasarkan k!tipan di atas) $"potiroid Prier tela$ dilaporkan $ingga 7)@ persen pasien dengan ESRD di#andingkan dengan -)- persen dari pop!lasi !!. Dala penelitian kai) )= persen pasien ESRD 2= tela$ enderita $"potiroidis prier. Se!a eiliki nilai TSH ter!s(ener!s di atas  U  L dan eng!rangi total ser! T C 3 dan #e#as nilai indeks T3. Dari &!la$

terse#!t) ;; persen 1anita) 8@ persen #er!sia di atas @ ta$!n) @ persen

eiliki titer antii/rosoal anti#od" "ang tinggi) @ persen eiliki gondok) dan @ persen eiliki dia#etes ellit!s. Dala pop!lasi !!) $"potiro"dis se#ilan kali le#i$ !! pada 1anita) ter&adi pada @ sapai - persen orang !sia @ ta$!n) dan engind!ksi $iperkolesteroleia) $ipertensi) dan dis%!ngsi  &ant!ng. 4@6 $al ;--5

0ongenital $"pot$"roids ai/t a#o!t - per 3 ne1#orn. Be/a!se t$e dire /onse!en/es o% t$is /ondition /an readil" #e pre'ented #" t$e oral

adinistration o% T3) neonatal s/reening %or /ongenital $"pot$"roidis is ro!tinel" per%ored in an" parts o% t$e 1orld. 436 $al 725

Berdasarkan k!tipan di atas) H"pot$"roids kongenital enipa sekitar - per 3 #a"i #ar! la$ir. Karena konsek!ensi dari kondisi ini !da$ dapat di/ega$

(6)

ole$ pe#erian oral T3) skrining neonatal !nt!k $ipotiroidise kongenital se/ara r!tin dilak!kan #an"ak di #ela$an d!nia.

Se&ak pe#ent!kan progra #erskala nasional skrining neonates !nt!k

$ipotiroidise /ongenital) #er&!ta(#er&!ta neonat!s tela$ diskrening. Pre'alensi $ipotiroidise /ongenital tela$ dite!kan adala$ - dala 3 #a"i di sel!r!$ d!nia) le#i$ renda$ pada Negro Aerika 4 - dala .5 dan le#i$ tinggi pada ket!r!nan Span"ol 4$ispanik5 dan Aerika Asli 4- dala 5. De%ek

perke#angan 4disgenesis tiroid5 er!pakan 7F dari #a"i "ang terdeteksi $ipotiridise, pada sekitar sepertiga) #a$kan skrenoradion!klid sensiti'e tidak dapat ene!kan sisa &aringan tiroid 4aplasia5. Pada d!apertiga #a"i "ang lain)  &aringan tiroid tidak sep!rna dite!kan pada lokasi ektopik) dari dasar lida$

4tiroid lida$5 sapai posisi noralnn"a di le$er. Ke#an"akan #a"i dengan

$ipotiroidise /ongenital pada saat la$ir tidak #erge&ala 1ala!p!n ada agenesis total kelen&ar tiroid. Sit!asi ini dianggap dasar #erasal dari perpinda$an

transplasenta se&!la$ sedang tiroksin i#! 4T35) "ang e#erikan kadar &anin @(@F noral pada saat la$ir. 46-72;5

D. ETIOPATO?ENESIS

Hipertiroidise di#edakan atas $ipertiroidise sentral dan prier. Ber#agai pen"e#a# ter&adin"a $ipotiroidise dapat dili$at pada ta#le -. 4-6 $al -72;5

-. Hipertiroidise Sentral

Apa#ila gangg!an %aal tiroid teradi karena ada kegagalan $ipo*sis) aka dise#!t $ipotiroidise sek!nder 4HS5) sedangkan apa#ila kegagalan terletak di

$ipotala!s dise#!t $ipotiroidise tertier. @F HS ter&adi karena t!or $ipo*sis. Kel!$an klinis tidak $an"a karena desakan t!or) gangg!an 'ir!s) sakit kepala ) tetapi &!ga karena prod!ksi $orone "ang #erle#i$ 4A0THG pen"akit /!s$ing) $orone pert!#!$anG akroegali) proa/ktinG galaktorea pada 1anita dan ipotensi pada pria5. Ur!tan kegagalan $orone aki#at desakan toor $ipo*sis lo#!s anterior adala$6 gonadotrop$in) A0TH) $oron $ipo*sis lain dan TSH.4-6 $al -72;5

. Hipotiroidise Prier 4HP5

Hipogenesis ata! agenesis kelen&ar tiroid. Horone #erk!rang aki#at anatoi kelen&ar. +arang dite!kan) tetapi er!pakan etiologi ter#an"ak dari

$ipotiroidise /ongenital di Negara #arat. U!n"a dite!kan pada progra skrining assal.

(7)

 Ker!sakan tiroid dapat ter&adi karena6 -5. Operasi, 5. Radiasi, 25. Tiroiditis a!toi!n, 35. Karsinoa, @5. Tiroiditis s!#ak!t, =5. Dis$oronogenesis dan 85. Atro*. 4-6 $al -72;5

 Ta#el -. Pen"e#a# Hipotiroidise Prier 4HP5 dan Hipotiroidise Sentral 4HS5

Pen"e#a# Hiptiroidise Sentral 4HS5 Pen"e#a# Hipotiridise Prier 4HP5 Hipotiroidise Sepintas   4transient5

Lokalisasi $ipo*sis ata!

Hipotala!s

-. T!or) in*ltrasi t!or

. Nekrosis iskeik 4sindro S$ee$an pada $ipo*sis5

2. Iatrogen 4radiasi) operasi5

(8)

-. Hipo( ata! agenesis kelen&ar tiroid

. Destr!ksi kelen&ar tiroid

a. Pas/a radiasi

#. Tiroiditis a!toi!n) $as$ioto

/. Tiroiditis De J!er'ain

d. Postpart! tiroiditis

2. Atro* 4#erdasar a!toi!n5

3. Dis$oronogenesis sintesis $orone

@. Hipotiroidise transien 4sepintas5

-. Tiroiditis de !er'ain

. Silent t$"roiditis

2. Tiroiditis postpart!

(9)

Pas/aoperasi. Str!ektoi dapat parsial 4$eistr!ektoi ata! le#i$ ke/il5) s!#total ata! total. Tanpa kelainan lain) str!ektoi parsial &arang

en"e#a#kan $ipotiroidise. Str!ektoi s!#total M. ?ra'es sering en&adi $ipotiroidise dan 3 F engalain"a dala - ta$!n) #aik karena &!la$  &aringan di#!ang tetapi &!ga aki#at proses a!toi!n "ang endasarin"a. 4-6 $al

-72;5

Pas/aradiasi. Pe#erian RAI 4radioakti' iodine5 pada $ipertiroidise

en"e#a#kan le#i$ dari 3  @F pasien en&adi $ipotiroidise dala - ta$!n. Tetapi pe#erian RAI pada nod!s toksik $an"a en"e#a#kan

$ipotiroidise se#esar  @F. +!ga dapat ter&adi pada radiasi eksternal di !sia  t$ 6 @F  ta$!n dan =8F = ta$!n pas/aradiasi) na!n tergant!ng &!ga dari dosis radiasi. 4-6 $al -72;5

 Tiroiditis a!toi!n. Disini ter&adi inaasi aki#at proses a!toi!n) di ana #erperan anti#od" antitiroid) "ait! A# ter$adap %raksi tiroglo#!lin 4anti#od"( antitiroglo#!lin) ATg(A#5. Ker!sakan "ang l!as dapat en"e#a#kan

$ipotiroidise. <a/tor predisposisi eip!ti6 toksin) "odi!) $orone 4estrogen eningkatkan respon i!n) androgen dan s!presi kortikosteroid5) stress

eng!#a$ interaksi s"ste i!n dengan ne!roendokrin. Pada kas!s tiroiditis( atro*s ge&ala klinisn"a en/olok. Hipotiroidise "ang ter&adi aki#at tiroiditis Has$ioto tidak peranen. Dengan o#at T3 selaa seta$!n) F kas!s

e#!r!k) 3F kas!s tetap) dan ada per#aikan pada -7F sedangkan --)3F kas!s se#!$. 4-6 $al -72;5

 Tioriditis pas/apart!. Mer!pakan peristi1a a!toi!!n "ang ter&adi pada 1anita postpart!) dengan sili$ #erganti antara $ipotiroidise dan $ipertiroidise

dapat se#agai pen"akit sendiri ata! eksaser#asi ?ra'es. Ada %ase toksis dan %ase $ipotiroidise dengan depresi. Apa#ila dite!kan anti#od" tiroid di triester pertaa ke$ailan) aka pel!ang enderita tiroiditis di %ase postpart! se#esar 22(@F. Monitoring &angka pan&ang penting se#a# 2F akan en&adi $ipotiroidise enetap) dan sele#i$n"a e!tiroid dala tepo seta$!n.

Anti#od"(anti TPO dan anti#od"(antiTg er!pakan penanda !nt!k AIT pada ke$ailan. Pre'alensi PATD 4postpart! A!toi!ne T$"roid Disease5 di dapat @)@F.4-6 $al -72;5

 Tiroiditis s!#ak!t 4 De J!er'ain5 n"eri di kean&arsekitar) dea) enggigil

Etiologi6 'ir!s) aki#at nekrosis &aringan ) $orone ere#es as!k sirk!lasi dan ter&adi tirotoksikosis 4#!kan $ipertiroidise5. Pen"e#!$an dida$!l!i dengan $ipotiroidise sepintas. 4-6 $al -72;5

Dis$oronogenesis. ada de%ek pada eni "ang #erperan pada langka$(langka$ proses $oronogenesis. Keadaan ini dit!r!nkan) #ersi%at resesi%. Apa#ila de%ek #erat aka kas!s s!da$ dapat dite!kan pada skrining $ipotiroidise neonatal)

(10)

na!n pada de%ek ringan #ar! pada !sia lan&!t.de%e/ti'e organi*/ation adala$ sala$ sat! se#a# $ipotiroidise /ongenital. Meskip!n terdeteksi !tasi titik t!nggal dari ?a0 pada -=@ pasang #asa gen TPO) tetapi ekspresi asa

ainon"a tidak #er!#a$) did!ga ada per!#a$an str!kt!r tersier olek!l TPO. Sat! kas!s !sia -= t$ dengan dis$orogenesis dari RS Dr. Kariadi tela$

dilaporkan di edika ta$!n -. 4-6 $al -72;5

Karsinoa. Ker!sakan tiroid karena karsinoa priersek!nder) aat &arang. 4-6 $al -72;5

Hipotiroidise Sepintas. Hipotiroidise sepintas 4transient5 adala$ keadaan $ipotiroidise "ang /epat eng$ilang. Kas!s ini sering di&!pai. Misaln"a pas/apengo#atan RAI) pas/atiroidiktoi s!#totalis. Pada ta$!n pertaa pas/a operasi or#!s ?ra'es) 3F kas!s engalai $ipotiroidise ringan dengan TSH naik sedikit. Ses!da$ seta$!n #an"ak kas!s p!li$ ke#ali) se$ingga &angan

tergesa e#eri s!#stit!si. Pada neonates di daera$ dengan de*siensi "odi! keadaan ini #an"ak dite!kan) dan ereka #erisiko engalai gangg!an perke#angan sara%. 4-6 $al -72;5

Pengar!$ O#at <arakologis. Dosis OAT 4o#at anti tiroid5 #erleni$an

en"e#a#kan $ipotiroidise. Dapat &!ga ter&adi pada pe#erian liti! kar#onat pada pasien psikosis) terle#i$ kala! AMAT(anti#odi pasien 45. Hati($atila$

engg!nakan %enitoin dan %eneo#ar#ital sea#a# eningakatkan eta#olis tiroksin di $epar. Kelopok kolerstirain dan kolestipol dapat engikat

$orone tiroid di !s!s. De*siensi "odi! #erat serta #erle#i$an "odi! kronis en"e#a#kan $ippotiroidise dan gondok) tetapi se#alikn"a kele#i$an ak!t en"a#a#kan IIT 4iodine ind!/ed t$"roto>/isos5. Pen"e#a# lain sitokin 4I<() IL( 5) ainogl!taid) etioaida) s!l%onaide) sigaret) ling!al tiroid. Unt!k ini kas!s dengan $epatitis 'ir!s 0 "ang dio#ati dengan I<( perl! diperiksa stat!s

tiroidn"a. Ba$an %arakologis "ang eng$a#at sintesis tiroid adaa$ tionaid 4MTU) PTU) Kar#iaol5) perklorat) s!l%onaide) "odida 4o#at #at!k) aiodaron) edia kontras Ro) gara liti!5 dan eningkatkan kata#olisepeng$an/!ran $orone tiroid6 %enitoin) %eno#ar#ital) "ang eng$a#at &al!r entero$epatik $orone tiroid6 kolestipol dan kolestirain5. 4-6 $al -72;5

 Tiroiditis Has$ioto ditandai ole$ $ipotiroidise str!a keras) dan ke#eradaan anti#od" antitiroglo#!lin ata! antiikrosoal dala sirk!lasi. Pada i#! dengan pen"akit $as$ioto "ang s!da$ ada se#el!n"a) ke$ailan !ngkin

en"e#a#kan per#aikan seentara dari ge&ala(ge&ala "ang dialain"a. I#! "ang se#el!n"a dio#ati !nt!k $ipotiroidise dapat eiliki ani%estasi

$ipotoroidise dan eerl!kan penggantian $orone tiroid 4=6 $al 7@5

Iodine de*/ien/" /a!ses $"pot$"roidis in o!ntaino!s areas o% t$e areas o% t$e 1orld 1$ere t$e soil and t$e plants gro1n on it are de*/ient in t$is ineral.

(11)

In t$e Alp) t$e /ondition 1as /oon !ntil t$eearl" "ears o% t$e t$ /ent!r". Iodine de*/ien/" is no1 rare in ost /o!ntries #e/a!se o% t$e ro!tine !se o% iodied salt) alt$o!g$ t$ere is still an e>tensi'e 9goiter #elt: in t$e Hiala"a o!ntains. 436 $al 72(735

Berdasarkan k!tipan di atas) Kek!rangan "odi! en"e#a#kan $ipotiroidise di 1ila"a$ peg!n!ngan di di sel!r!$ d!nia diana tana$ dan tanaan t!#!$ di sana kek!rangan ineral ini. Dala Alp) kondisi it! !! sapai ta$!n t$eearl " a#ad ke(. De*siensi "odi! sekarang &arang ter&adi di se#agian #esar negara karena pengg!naan r!tin gara #er"odi!) eskip!n asi$ ada Qsa#!k

gondokQ "ang l!as di peg!n!ngan Hiala"a.

Disgenesis Tiroid pada Hipotiroidise Kongenital. -5 Sintesis Tiroksin "ang K!rang Sep!rna. Ber#agai de%ek pada #iosintesis $orone tiroid dapat engaki#atkan $ipotiroidise /ongenital, #ila de%ekn"a tidak sep!rna) kopensasi ter&adi) dan !lain"a $ipotiroidise dapat terla#at selaa

#e#erapa ta$!n. ?ondok selal! $apir ada) dan de%ek terdeteksi pada - dala 2.(@. la$ir $id!p pada progra skrening neonat!s. 46$al -7275

E. KLASI<IKASI

 T1o ain t"pes are disting!is$ed) priar" and se/ondar" $"potiroidis) alt$o!g$ t$e %orer is #" %ar t$e nore /oon.

-. Priar" H"potiroidis

 T$e ost %re!ent /a!se 47@F % patients5 is disease o% t$e t$"roid gland. $en t$e de/rease in t$"roid %!n/tion o//!rs in !tero) t$e res!lt is se'ere ental

retardation or /retinis) !nders/oring t$e 'ital role t$at t$"roid $orone pla"s in de'elopent and gro1t$. H"potirodis in ad!lt patients a" #e asso/iated 1it$ a de/rease in t$"roid tiss!e. T$e de/rease in t$"roid tiss!e is !s!all" d!e to

a!toi!ne disease) leading to t$e distr!/tion o% t$"roid paren/$"a) #!t it /an also #e t$e resolt o% s!rger" or radioa/ti'e iodine treatent. Not all /ase o%

$"potiroidis are asso/iated 1it$ a de/rease in t$e sie o% t$e t$"roid gland. H"potiroidis a" also #e asso/iated 1it$ t$"roid enlargeent) res!lting %ro l"p$o/"ti/ in*ltration as in Has$inoto disease or dietar" iodine de*/ien/".

 486 $al 725

(12)

Se/ondar" $"potiridis is /$ara/teried #" de/rease TSH se/retion and

s!#se!entl" de/reased t$"roid $orone release. It is t$e res!lt o% disorders o% t$e anterior pit!itar" o% $"pot$ala!s and /an soeties o//!r in asso/iation 1it$ ot$er a#noralities o% anterior pit!itar" $orones. Se/ondar" $"potiroidis is not d!e to alteration at t$e le'el o% t$e t$"roid gland it sel% and is stri/tl" d!e to a la/k o% sti!lation o% t$e TSH re/eptor #e/a!se o% ipaired TSH release.486 $al 725

Berdasarkan k!tipan di atas) D!a tipe !taa di#edakan) prier dan sek!nder $"potiroidis) eskip!n #ent!kn"a &a!$ dari "ang !!.

-. prier H"potiroidis

Pen"e#a# paling sering 47@F % pasien5 adala$ kelainan dari kelen&ar tiroid. Ketika pen!r!nan %!ngsi tiroid ter&adi dala ra$i) $asiln"a adala$ retardasi ental #erat ata! kretinise) perl! digaris #a1a$i #a$1a peran penting $oron tiroid eainkan peran dala perke#angan dan pert!#!$an. H"potirodis pada pasien de1asa !ngkin dikaitkan dengan pen!r!nan dala &aringan tiroid. Pen!r!nan dala &aringan tiroid #iasan"a karena pen"akit a!toi!n) "ang

engara$ ke r!sakn"a dari parenki tiroid) tetapi &!ga dapat ter&adi aki#at $asil operasi ata! pengo#atan "odi! radioakti%. Tidak se!a kas!s $"potiroidis #er$!#!ngan dengan pen!r!nan !k!ran kelen&ar tiroid. H"potiroidis &!ga dapat dikaitkan dengan pe#esaran tiroid) "ang di$asilkan dari in*ltrasi li%ositik

seperti pada pen"akit Has$inoto ata! kek!rangan "odi! diet.486 $al 725

. Sek!nder H"potiroidis

H"potiridis sek!nder ditandai dengan pen!r!nan sekresi TSH dan ke!dian en!r!n pelepasan $oron tiroid. Ini adala$ $asil dari gangg!an $ipo*sis

anterior $ipotala!s dan kadang(kadang dapat ter&adi dala $!#!ngan dengan kelainan lainn"a $oron $ipo*sis anterior. H"potiroidis sek!nder adala$ #!kan karena per!#a$an pada tingkat kelen&ar tiroid it! sendiri dan se/ara ketat karena k!rangn"a rangsangan dari reseptor TSH karena TSH rilis tergangg!.486 $al 725

<. ?AMBARAN KLINIK DAN PATO<ISIOLO?I

?e&ala dini $ipotiroidise tidak spesi*k) na!n kelela$an "ang ekstri

en"!litkan penderitan"a !nt!k elsanakan peker&aan se$ari(se$ari se/ara pen!$ ata! ik!t serta dala akti'itas "ang lai diak!kann"a. Laporan tentang adan"a kerontokan ra#!t) k!k! "ang rap!$ serta k!lit "ang kering seering

(13)

dite!kan) dan kel!$an rasa #aal serta parestesia pada &ari(&ari t angan dapat ter&adi. Kadang(kadang s!ara en&adi kasar) dan pasien !ngkin engel!$kan s!ara "ag para!. ?angg!an $aid seperti enor$agia ata! aenore akan ter&adi di saping $ilangn"a li#ido. Hipotiroidise en"erang 1anita lia kali le#i$ sering ter&adi pada !sia di antara 2 $ingga = ta$!n.4;6 $al -25

Hipotiroidise #erat engaki#atkan s!$! t!#!$ dan %rek!ensi nadi s!#noral. Pasien #iasan"a !lai engalai kenaikan #erat #adan "ang #a$kan ter&adi tanpa peningkatan as!pan akanan) eskip!n penderita $ipotirod "ang #erat dapat terli$at kakeksia. K!lit en&adi te#al karena pen!p!kan

!kopolisakarida dala &aringan s!#k!tan 4asla !la istila$ iksedea5. Ra#!t enipis dan rontok, 1aa&a$ tapak tanpa ekspresi dan irip topeng. Pasien sering engel!$kan rasa dingin eskip!n dala lingk!ngan $angat.4;6 $al -2-5

Pada !lan"a) pasien !ngkin !da$ tersingg!ng dan engel!$ erasa lea$, n!n dengan #erlan&!tn"a kondisi terse#!t) respon eosional di atas akan #erk!rang. Proses ental akan t!p!l) dan pasien tapak apatis. Bi/ara en&adi la#at) lida$ e#esar)dan !k!ran tangan serta kaki #erta#a$) pasien sering engel!$ konstipasi. Ket!lian dapat p!la ter&adi. 4;6 $al -2-5

Hipotiroidise lan&!t dapat en"e#a#kan deensia disertai peer!#a$an kogniti% dan kepri#adian "ang k$as. Respirasi "ang tidak eadai dan apn! saat tid!r dapat ter&adi pada $ipotiroidise "ang #erat. E%!si ple!ra) e%!si peri/ardial dan kelea$an otot pernapasan dapat p!la ter&adi. 4;6 $al -2-5

Hipotiroidise #erat akan disertai dengan kenaikan kadar kolesterol ser!) ateroskerosis) pen"akit &ant!ng koroner dan %!ngsi 'entrikel "ang &elek. Pasien $ipotiroidise lan&!t aka engalai $ipoteria dan kepekaan a#noral

ter$adap preparat sedati'e. Opioid serta anestesi. Ole$ se#a# it!) se!a o#at ini $an"a di#erikan pada kondisi tertent!. 4;6 $al -2-5

 Ta#el . Kel!$an dan tanda klinik pada $ipotiroidise dari sat! seri kas!s

(14)

Rel F

Kel!$an

Rel F

Rasa /apek

Intoleransi ter$adap dingin

K!lit terasa kering

La#an

M!ka seperti #engkak

Ra#!t alis ata lateral rontok

Ra#!t rap!$ Bi/ara la#an Berat eningkat M!da$ l!pa Dispnea S!ara serak

(15)

Otot le#ek Depresi 77 7 ;; ;; ;; ;-8= 83 =; =; =3 =3

(16)

=-= O#stipasi Edea ekstreitas Kese!tan Ra#!t rontok Pendengaran k!rang Anoreksia ner'ositas K!k! !da$ pata$ N"eri otot Menorr$agia N"eri sendi Angina pe/toris D"senorr$oea Ekso%talos @;

(17)

@= @= 37 3@ 32 32 3-2= 22 7 --; -- Tanda Klinik Rel F

(18)

 Tanda klinik Rel F K!lit kering ?erak la#an Edea 1a&a$ K!lit dingin

Alis lateral rontok

Ra#!t rap!$

<ase relaksasi A/$illes en!r!n

Bi/aran"a la#an Lida$ te#al ;; ;; ;; ;

(19)

;-8=

8=

8

S!ara serak

K!lit p!/at

Otot le#ek) k!rang k!at

O#esitas Edea peri%er Ekso%talos Bradikadikardia S!$! renda$ =3 =2

(20)

=-@7 @= -- 

Pasien dengan $ipotiroidise "ang #el! terindenti*kasi dan sedang en&alani pe#eda$an akan eng$adapi risiko "ang le#i$ tinggi !nt!k engalai

$ipotensi intra operati%) gagal &ant!ng kongesti% pas/a operati% dan per!#a$an stat!s ental. 4;6 $al -2-5

Koa iksedea engga#arkan stadi! $ipotiroidise "ang paling ekstri dan #erat) di ana pasien engalai $ipoteria dan tidak sadarkan diri. Koa iksedea dapat ter&adi ses!da$ peningkatan letargi "ang #erlan&!t en&adi st!por dan ke!dian koa. Hipotiroidise "ang tidak terdianosis dapat dipi/! ole$ in%eksi ata! pen"akit sisteik lainn"a ata! ole$ pengg!naan preparat sedati'e ata! analgetik oopioid. Dorongan respiratorik pasien akan terdepresi se$ingga ti#!l $ipo'entilasi al'eoleer) retensi 0O progresi%) keadaan nar/osis dan koa. Se!a ge&ala ini) disertai dengan kolaps kardio'ask!ler dan s"ok eerl!kan terapi "ang agresi% dan intensi% &ika kita ingin pasien tetap $id!p. Meskip!n deikian) dengan terapi "ang intensi% sekalip!n) angka ortalitasn"a tetap tinggi. 4;6 $al -2-5

Iodine de*/ien/" /a!ses $"pot$"roidis in o!ntaino!s areas o% t$e areas o% t$e 1orld 1$ere t$e soil and t$e plants gro1n on it are de*/ient in t$is ineral. In t$e Alp) t$e /ondition 1as /oon !ntil t$eearl" "ears o% t$e t$ /ent!r". Iodine de*/ien/" is no1 rare in ost /o!ntries #e/a!se o% t$e ro!tine !se o%

(21)

iodied salt) alt$o!g$ t$ere is still an e>tensi'e 9goiter #elt: in t$e Hiala"a o!ntains.

 T$e t$"roid gland is sti!lated #" t$"roid sti!lating $orone 4TSH5) a pit!itar" $orone. TSH release %ro t$e pit!itar" gland) in t!rn) is s!ppressed #" t$"roid $orones6

 T$is %eed#a/k loop aintains a /onstant le'el o% t$"roid $orone !nder ordinar" /onditions. In iodine de*/ien/") $o1e'er t$e t$"roid gland /annot ake its

$orones. T$ere%ore) t$e t$"rotrop$s o% t$e pit!itar" gland are disin$i#ited) and t$e TSH le'el soars. TSH not onl" sti!lates t$e #io/$ei/al steps in t$"roid $orone s"nt$esis #!t also /a!ses $"perplasia o% t$e %olli/!lar /ells and t$e e>/essi'e a//!!lation o% !niodinated t$"roglo#!lin. T$is /ondition is /alled goiter.436 $al 735

Berdasarkan k!tipan di atas) kek!rangan "odi! en"e#a#kan $ipotiroidise di 1ila"a$ peg!n!ngan di di sel!r!$ d!nia diana tana$ dan tanaan t!#!$ di sana kek!rangan ineral ini. Dala Alp) kondisi it! !! sapai a1al a#ad ke( . De*siensi "odi! sekarang &arang ter&adi di se#agian #esar negara karena pengg!naan r!tin gara #er"odi!) eskip!n asi$ ada Qsa#!k gondokQ "ang l!as di peg!n!ngan Hiala"a.

Kelen&ar tiroid dirangsang ole$ $oron tiroid sti!lating $orone 4TSH5) $oron $ipo*sis. TSH rilis dari kelen&ar pit!itari) pada gilirann"a) ditekan ole$ $oron tiroid6 Ini loop !pan #alik "ang konstan !nt!k eperta$ankan tingkat $oron tiroid dala kondisi #iasa. Pada de*siensi "odi!) kelen&ar tiroid tidak dapat

e#!at $oron($oron terse#!t. Ole$ karena it!) t$"rotrop$s kelen&ar $ipo*sis tidak dapat di$a#at) dan tingkat TSH eingkat. TSH tidak $an"a ensti!lasi langka$ #iokiia dala sintesis $oron tiroid tetapi & !ga

en"e#a#kan $iperplasia sel(sel %olikel dan ak!!lasi #erle#i$an t$"roglo#!lin !niodinated. Kondisi ini dise#!t gondok.

Mani%estasi Klinis pada Hipotiroidise Kongenital. Klinisi seakin en&adi tergant!ng pada !&i skrening neonat!s !nnt!k diagnosis $ipotiroidise

/ongenital. Na!n) kesala$an la#oratori! ter&adi) dan en"adari tada(tanda dan ge&ala(ge&ala a1al $ar!s diperta$ankan. Hipotiroidise /ongenital &arang dikenali pada #a"i #ar! la$ir karena tanda(tanda dan ge&ala(ge&alan"a #iasan"a tidak /!k!p #erke#ang. Hipotiroidise ini dapat di/!rigai dan diagnosis

ditegakkan selaa !!r ingg!(ingg! a1al &ika terdapat ani%estasi a1al tetapi k!rang k$as dikenali. Berat #adan dan pan&ang la$ir adala$ noral) tetapi !k!ran kepala dapat sedikit eningkat karena iksidea otak. Ikter!s *siologis "ang #erkepan&angan) "ang dise#a#kan ole$ at!rasi ko"ogasi gl!koronid "ang terla#at) !ngkin er!pakan tanda paling a1aal. Kes!litan e#er akan) ter!taa kela#anan) k!rang inat) engant!k dan serangan tersedat selaa

(22)

en"!s!i) sering !n/!l seala !!r #!lan perta. Kes!litan pernapasan) se#agian karena lida$ "ang #esar) teras!k episode apnea) pernapasan #erisik) dan $id!ng ters!#at. Sindro distress pernapasan k$as &!ga dapat ter&adi. Ba"i sedikit terkena enangis) #an"ak tid!r) tidak selera akan) dan #iasan"a la#an. M!ngkin aada konstipasi "ang #iasan"a tidak #erespons ter$adap pengo#atan. Per!t #esar) dan $ernia !#likalis #iasan"a ada. S!$! #adan s!#noral) sering di #a1a$ 2@0) dan k!lit) ter!taa t!ngkai) !ngkin dingin dan #!rik. Edea genital !ngkin ada. Nadi la#at, #ising &ant!ng)

kardioegali) dan e%!si peri/ardi! tidak #erge&ala adala$ #iasa. Aneia sering ada dan re%rater ter$adap pengo#atan dengan $eatinik. Karena ge&ala(ge&ala !n/!l se/ara #erta$ap) diagnosis seringkali terlaa#at.

Maniestasi ini #erke#ang, retardasi perke#angan *sik dan ental en&adi le#i$ #esar selaa #!lan(#!lan #erik!tn"a) pada !sia 2(= #!lan) ga#aran klinis #erke#ang sepen!$n"a. Bila $an"a ada de*siensi $orone tiroid parsial) ge&alan"a dapat le#i$ ringan) sindron"a tidak pen!$) dan

!lain"a terla#at. Meskip!n air s!s! i#! engand!ng se&!la$ $orone tiroid) ter!taa T2) $orone ini tidak /!k!p elind!ngi #a"i "ang e n"!s! dengan $ipotiroidise /ongenital) dan tidak ep!n"ai pengar!$ pada !&i skrining tiroid neonat!s.

Pert!#!$an anak tersendat) t!ngkai pendek) dan !k!ran kepala noral ata! #a$kan eningkat. <ontanella anterior dan posterior ter#!ka le#ar, pengaatan tanda ini pada saat la$ir dapat #erperan se#agai pedoan a1al !nt!k engenali a1al $ipotiroidise /ongenital. Matan"a naapak terpisa$ le#ar) dan &e#atan $id!ng "ang le#ar adala$ /ek!ng. <iss!re palpe#ra sepit dan klopak ata e#engkak. M!l!t ter#!ka) dan lida$ "ang te#al serta le#ar ter&!l!r kel!ar.  T!#!$ gigi terla#at. Le$er pendek dan te#al) dan dapat ada endapan leak

di atas kla'ik!la dan di antara le$er dan #a$!. Tangan le#ar dan &ari pendek. K!lit kering dan #ersisik) dan sedikit #erkeringat. Miksedea Napak) ter!taa pada k!lit kelopak ata) p!ngg!ng tangan) dan genetalia eksterna.

Perke#angan #iasa terlaa#atn"a terlaa#at. Ba"i $ipotiroidise tapak les! dan laa#an dala #ela&ar d!d!k dan #erdiri. S!aran"a serak) dan #a"i ini tidak #ela&ar #er#i/ara. Tingkat retardasi *sik dan ental eningkat se&alan dengan !sian"a. Mat!rasi seks!al dapat terla#at ata! tidak ter&adi saa sekali.

Mani%estasi Klinis pada Hipotiroidise Didapat. Perla#atan pert!#!$an #iasan"a er!pakan ani%estasi klinis pertaa) tetapi tanda ini sering le1at tanpa diketa$!i. Per!#a$an iksideatosa k!lit) konstipasi) intoleransi dingin) energ" en!r!n) #erta#a$n"a ke#!t!$an !nt!k tid!r #erke#ang se/ara dia(dia.

(23)

Be#erapa anak datang dengan n"eri kepala) asala$ pengli$atan) p!#ertas prekoks) ata! galaktorrea. Anak(anak ini #iasan"a engalai pe#esaran $iperplastik kelen&ar pit!itaria) seringkali dengan perl!asan s!prasella) setela$ $ipotiroidise "ang laa, keadaan ini dapat terkelir!kan dengan t!or kelen&ar pit!itaria

Se!a per!#a$an ini ke#ali en&adi noral dengan pergantian T3 "ang /!k!p) tetapi pada anak dengan $ipotiroidise "ang #erlangs!ng laa)

pert!#!$an s!s!lan !ngkin tidak sep!rna. Selaa -; #!lan pertaa pengo#atan) at!rasi skleton sering ele#i$i pert!#!$an linear "ang

di$arapkan) "ang en"e#a#kan $ilangn"a sekitar 8 / ketinggian de1asa "ang di$arapkan. Pen"e#a# $l ini #el! diketa$!i.46 $al -73(-73-5

?. PEMERIKSAAN <ISIK 

Bila tedapat ke/!rigaan adan"a $ipotiroidise) pene!an di%erensial "ang paling penting pada peeriksaan *sik adala$ ada tidakn"a goiter. Ri1a"at

operasi tiroid "ang se#el!n"a $ar!s din"atakan di saping peeriksaan "ang /erat ter$adap tanda(tanda $ipotiroidise) teras!k $ipoteia) #radikardia) k!lit kering) ra#!t kasar) #i/ara la#at) lida$ te#al) dan pe#engkakan

perior#ital. Tanda klinis "ang paing k$!s!s dari $ipotiroidise adala$ %ase relaksasi "ang la#at pada ree> tendon dala. 426 $al =85

Rangk!an Hasil($asil Peeriksaan +asani

Hasil Peeriksaan +asani

Diagnosis Banding

?a#aran K$!s!s

(24)
(25)

Adenoa "ang #er%!ngsi otono)

 Adenoa ata! nod!l adenoatosa)

 kanker)

$"perplasia sek!nder aki#at agenesis !nilo#!ler

Lo#!s "ang lain tidak tera#a

Pera#aan "ang ken"al seperti karet dan n"eri tekan en!n&!kkan perdara$an ata! in%ark "ag #ar! ter&adi

(26)

Biasan"a keras, dapat disertai pe#esaran kelen&ar li%e ata! paralis pita s!ara.

Lo#!s "ang lain tidak tera#a.

Nod!l !ltiple

Pen"akit goiter !tinod!ler

 Tiroiditis Has$ioto

Lo#!s "ang ke"al ata! per!kaan "ang ireg!ler "ang dapat diinterprestasikan se/ara kelir! se#agai kelir! se#agai nod!l !ltiple

?oiter di%!s

Pen"akit ?ra'es

(27)

 Tiroiditis s!#ak!t

 Tiroiditis tanpa n"eri 4slient5

Li%oa tiroid

(28)

Br!it ata! t$rill, lo#!s piraidalis

Per!kaan ireg!ler) lo#!s piraidalis) ken"al ata! seperti karet) kadang(kadang n"eri tekan) tipe *#rosa dapat tera#a keras.

N"eri tekan !nilateral ata! #ilateral,sering keras

Uk!ran ke/il $ingga edi!, tidak terdapat #r!it

?oiter t!#!$ dengan /epat) k$!s!sn"a dala keadaan s!da$ adan"a tiroiditis $as$ioto.

Nod!l dapat terse#!n"i dala kelen&ar) dan #ias !n/!l dengan s!presi $orone tiroid

N"eri tekan

 Tiroiditis s!#ak!t

Adenoa "ang englai perdara$an ata! in%ark

 Tiroiditis Has$ioto

Kanker

(29)

Nod!l diskrit dengan n"eri tekan

Li$at atas, n"eri tekan "ang ringan

Nod!l tiroid "ang ken"al) ireg!ler dengan n"eri tekan "ang kronis

H. PEMERIKSAAN PENUN+AN?

Peeriksaan radiologi rangka en!n&!kkan t!lang "ang engalai

keterla#atan dala pert!#!$an ) disgenesis epi*sis) dan keterla#atan perke#angan gigi. Tes(tes la#oratori! "ang dig!nakan !nt!k eastikan $ipotiroidise antara lain6 kadar tiroksin dan tri"odotironin ser! "ang renda$) BMR "ang renda$) dan peningkatan kolesterol ser!.4-6 $al -2-(-25

V Se!a kas!s "ang did!ga $ipotiroid $ar!s diperiksa6 kadar T3 ser! renda$ dan ini ensti!lasi sekresi TSH ole$ $ipo*sis 4eningkat pada $ipotiroidise prier5.

V Kadar kolestrol ser! #iasan"a eningkat 1ala!p!n tidak penting dala enegakkan diagnosis.

V Aneia 4norokroik ata! akrositik5.

V EK? en!n&!kan den"!t &ant!ng "ang la#at dan 'oltase renda$ dengan gelo#ang T endatar ata! ter#alik.

V Peningkatan titer anti#od" tiroid. NB, periksa pengg!naan o#at antitiroid) isaln"a liti!) aiodaron. Aiodaron ka"a akan iodi! dan &!ga eng$a#at kon'ersi T3 en&adi T2 peri%er) se$ingga peeriksaan tiroid s!lit

diinterprestasikan. Se#el! e!lai terapi dengan aiodaron) kadar T2) T3) dan TSH #asal $ar!s diperiksa !nt!k engidenti*kasi gangg!an tiroid "ang endasari.476 -=@5

(30)

Data La#oratri! pada Hipotiroidise Kongenital.

Ke#an"akan progra skrening #a"i la$ir di aerika Utara eng!k!r adar T3. Dita#a$ dengan peng!k!ranTSH #ila T3 renda$. Pendekatan ini engenali #a"i dan dengan $ipotiroidise prier) penderita dengan glo#!lin pen"akit tiroksin 4t$"ro>ine(#inding glo#!lin 4TB?55 "ang renda$ dan #e#erapa dengan

$ipotiroidise $ipotala!s ata! $ipot!itaria dan #a"i dengan $ipertiroksineia. Progra skrenong neonat!s di +epang dan Eropa didasarkan TSH prier,

pendekatan ini gagal engenali #a"i dengan $ipotiroksineia) TB? renda$) dan $ipotiroidise $ipotala!s ata! $ipot!itaria tetapi dapat endeteksi #a"i(#a"i edngan $ipotiroidise terkopensasi 4T3 noral) TSH eningkat5. Dengan sala$ sat! dari peeriksaan ini pera1atan k$!s!s perl! di#erikan kisaran niai noral en!r!t !sia penderita) ter!taa pada !!r ingg!(ingg!. Tanpa eli$at pendekatan "ang dig!nakan pada skrening) #e#erapa #a"i lolos dari deteksi karena kesala$an an!sia ata! kesala$an teknis, klinisi $ar!s tetap 1aspada pada eni%estasi klinis $ipotiroidise46 $al -73-5

Kadar T3 ser! renda$, kadar T3 ser! dapat noral dan tidak #eran%aat pada diagnosis. +ika e%ekn"a ter!taa pada tiroid) kadar TSH eningkat) sering di atas WUl. kadar prolaktin ser! eningkat) #erkolerasi dengan kadar TSH ser!. Kadar Tg ser! #iasan"a renda$ pada #a"i dengan disgenesis tiroid ata! de%ek sintesis ata! sekresi Tg. Kadar Tg "ang tidak dapat dideteksi #iasan"a en!n&!kkan aplasia tiroid. Per$atian k$!s!s $ar!s di#erikan pada ke#ar onoainon) karena setidakn"a pada epat kas!s skrening neonat!s gagal endeteksi ke#ar "ang tidak terkena) kadar T3 dan TSH ser! #a"i ke#ar "ang terkena dinoraisasi pada skrining a1al.46 $al -735

Retardasi perke#angan t!lang dapat dit!&!kan dengan rontgenogra* pada saat la$ir pada sekitar =F #a"i $ipotiroid /ongenital dan en!n&!kkan #e#erapa ke$ilangan $orone tiroid selaa ke$id!pan intra!terine. Misaln"a epi*s %eoris distal) "ang noraln"a ada pada saat la$ir) seringkali tidak ada. Pada penderita "ag tidak dio#ati) ketidakses!aian antara !sia kronologis dan perke#angan t!lang #erta#a$. Roentgenogra tengkorak en!n&!kkan %ontanella #esar dan s!t!ra le#ar, t!lang tengkorak en!n&!kkan %ontanella #esar dan s!t!ra le#ar. Pe#esaran &ant!ng ata! e%!si peri/ardi! dapat ada.46 $al -735

Skitigra* dapat e#ant! eper&elas pen"e#a# "ang endasari pada #a"i dengan $ipotiroidise /ongenital) tetapi pengo#atan tidak #ole$ teral ! la#at karena penelitian ini. -@I(natri! "odida le#i$ !ngg!l daripada 77T/(natri! perte$nat !nt!k t!&!an ini. Peeriksaan !ltras!ara tiroid ata! kadar Tg ser! #!kan alternati'e "ang dapat diper/a"a !nt!k skening radion!klida. Peragaan  &aringan tiroid ektopik diagnosti/ tiroid dan e#!t!$kan pengo#atan se!!r

$id!p dengan T3. Kegagalan eperagakan s!at! &aringan tiroid en!n&!kkan adan"a aplasia tiroid tetapi &!ga ter&adi pada neonat!s dengan TRBA# dan pada

(31)

#a"i dengan de%ek penangkapan("odi!. Kelen&ar tiroid "ang terletak noral en!n&!kkan de%ek pada #iosintesis $orone tiroid. Penderita $ipotiroidise gondo !ngkin eerl!kan e'al!asi "ang l!as) terass!k peeriksaan radio"odi!) !&i /airan perk$lorat) penelitian kineti/) k$roatogra*) dan peeriksaan &aringan tiroid) #ila $ar!s ditent!kan si%at #iokiia de%ek.46 $al -735

Elektrokardiogra dapat en!n&!kkan gelo#ang P dan T 'oltase renda$ dengan aplit!de kopleks JRS "ang en!r!n dan en!n&!kkan %!ngsi 'entrikel kiri &elek dan adan"a e%!si peri/ardi!. Elektroense%alogra sering en!n&!kkan 'oltase "ang renda$. Pada anak di atas !!r  ta$!n) kadar kolesterol ser! #iasan"a ningkat.46 $al -735

 Te!an la#oratori! diagnosti/ adala$ pen!r!nan T3 ser! disertai pen"erapan T2"ang renda$.4-6 $al @=5

?a#aran Radiologis. A#ilan iodi! radioakti% dan sken tiroid #iasan"a tidak #an"ak g!nan"a pada $ipotiroidise. Tetapi) sken $ar!s dilak!kan &ika terdapat kerag!an engenai nod!laritas tiroid. 426 $al =85

I. DIA?NOSIS

-. Peeriksaan *sik. Bila terdapat ke/!rigaan adan"a $ipotiridise.

Pene!an di%erensial "ang paling penting pada peeriksaan *sik adala$ ada tidakn"a goiter. Ri1a"at operasi tiroid "ang se#el!n"a $ar!s ditan"akan disaping peeriksaan "ang /erat ter$adap tanda(tanda $ipotiroidise.

. Peeriksaan la#oratori!. +ika peeriksaan *sik en!n&!kkan ke!ngkinan $ipotiroidise) T3) T2U) dan TSH $ar!s diperiksa.

a. Hipotiroidise Prier. T3 "ang renda$ dengan TSH "ang eningkat. Adan"a goiter #ersaa dengan anti#od" antitiroglo#!linantiikrosos end!k!ng diagnosis tiroiditis Has$ioto. Peningkatan TSH dengan T3 "ang noral dapat en!n&!kkan keggalan kelen&ar dan $ipotiroidise "ang

engan/a. 426 $al =85

#. Hipotiroidise sek!ndertersier. T3 "ang renda$ dan TSH "ang renda$. Unt!k e#edakan pen"akit sek!nder dengan tersier) dapat dilak!kan !&i

perangsangan TRH. TSH "ang tidak e#er respons ter$adap TRH end!k!ng diagnosis etiologk pen"akit sek!nder. Peeriksaan anatoi/ ter$adap daeraa$ $ipo*sis$ipotala!s $ar!s dilaka!kan #ila diindikasi. 426 $al =85

(32)

/. Kelainan la#oratori! lain "ang dite!kan pada $ipotiroidise antara lain adala$ aneia dan penigkatan kolesterol) 0PK)S?OT) dan LDH.

Hipotiroidise"ang #erat #erkaitan dengan $ipoglikeia) $iponatreia) $ipoksia) dan $iperkpina. 426 $al =85

2. Peeriksaan Radiologis. A#ilan iodi! radioakti% dan sken tiroid

#iasan"a tidak #an"ak g!nan"a pada $ipotiroidise. Tetapi) sken $ar!s dilak!kn  &ika terdapat kerag!an engenai nod!laritas tiroid. 426 $al =85

Diagnosis $ipotiroidise dapat dipastikan di la#oratori! dengan adan"a pen!r!nan indeks tiroksin #e#as. Kadar T2 sedikit #eran%aat karena $an"a en!r!n pada $ipotiroidise ekstri. 4--6 $al 8=85

 +. TERAPI

 Terapi pili$an adala$ T3 sintetik oral 4le'otiroksin5. Dosis le'otiroksin !nt!k penggantian pen!$ adala$ )-() gl. se#!a$ preparat oral T2 4/"toel5  &!ga s!da$ tersedia tetapi &arang dig!nakan !nt!k terapi penggantian r!tin.

Preparat alai 4tiroid desikasi) ekstrak tiroid5 !ngkin ep!n"ai akti'itas #iologis "ang #er'ariasi dan tidak #egit! dapat diper/a"a. Dala terapi penggantian T3) $ar!s diingat d!a keadaan klinik.42 $al =85

 Terapi pada Hipotiroidise Kongenital. Natri!(L(tiroksin "sng di#erikan se/ara oral er!pakan pengo#atan pili$an. Karena ;F T2 "ang #ersik!lasi di#ent!k ole$ onodeiodinasi T3. Kadar T3 dan T2 ser! pada #a"i(#a"i "ang dio#ati ke#ali noral. Deikian $aln"a pada otak) diana ;F T2 "ang di#!t!$kan di$asilkan dari T3 se/ara lo/al. Pada neonat!s) dosisn"a adala$ -(-@ Wgkg. kadar T3 dan TSH $ar!s dionitor dan diperta$ankn tetap noral. Anak denga $ipotiroidise eerl!kan 3 Wgkg3 &a) dan de1asa eerl!kan  Wgkg3  &a.46 -7325

Ke!dian kon*rasi diagnosis dini !ngkin diperl!kan !nt!k #e#erapa #a"i !nt!k engesapingkan ke!ngkinan $ipotiroidise seentara. Ini tidak

diperl!kan pada #a"i dengan ektpia tiroid "ang ter#!kti ata! pada ereka "ang enapakkan peningkatan kadar TSH setela$ =(- #!lan terapi karena

#!r!kn"a ketaatan ata! dosis T3 "ang tidak /!k!p. Peng$entian terapi pada !sia sekitar 2 ta$!n selaa 2(3 ingg! en"e#a#kan kenaikan ta&a kadar TSH pada anak dengan $ipotiroidise peranen. 46 $al-7325

(33)

Sat(sat!n"a pegar!$ natri!(L(tiroksin "ang #er#a$a"a adala$ terkait dengan dosisn"a. Kadang(kadang anak "ang le#i$ t!a dengan $ipotiroidise didapat dapat en&adi pse!dot!or otak dala 3 #!lan pertaa pengo#atan. Pada anak "ang le#i$ t!a) setela$ ke&ar pert!#!$an #erak$ir) angka pert!#!$an

en!n&!kkan indeks ke/!k!ppan terapi "ang sagat #aik. Orang t!a $ar!s diingatkan le#i$ da$!l! engenai per!#a$an pada periak! dan akti'itas "ang di$arapkan selaa terapi.) dan per$atian k$!s!s $ar!s di#erikan pada setiap de*/it perke#angan ata! ne!rologis. 46 $al -7325

 Terapi pad Hipotiroidise Didapat. Peng!k!ran anti #od" antitioglo#!lin dan antiperoksidase dapt engara$ pada tiroiditis a!toi!n se#agai pen"e#a# selaa ta$!n pertaa pengo#atan) pen&elekan t!gas sekola$) ke#iasan tid!r "ang #!r!k) kegelisa$an) 1akt! per$atian "ang pendek. Dan asala$(asala$ perilak! dapat ter&adi.tetapi $al ini seentara ) engingtkan kel!arga tentang ani%estasi ini eningkatkan ana&een "ang tepat. 46 $al -7335

K. KOMPLIKASI

Kardiak. Seetiap pasien "ang s!da$ enderita $ipotiroidise !nt!k 1akt! "ang laa $apir dapat dipastikan akan engalai kenaikan kadar kolesterol)

aterosklerosis dan pen"akit arteri koroner. Setela$ sekian laa eta#olis

#erlangs!ng s!#noral dan #er#agai &arigan teras!k iokardi!) eerl!kan oksigen "ang relati'e sedikit) aka pen!r!nan s!plai dara$ dapat ditolerir tanpa ter&adi ge&ala pen"akit arteri koroner "ang n"ata. Na!n deikian) #ila $orone tiroid di#erikan) aka ke#!t!$an oksigen akan eningkat tetapi pengangk!tan oksigen tidak dapat ditingkatkan ke/!ali ata! sapai keadaan aterosklerosis diper#aiki. Keadaan ini akan #erlangs!ng sangat la#at. Ti#!ln"a angina

er!pakan tanda "ang en!n&!kkan #$1a ke#!t!$an iokardi! akan oksigen elapa!i s!plai dara$n"a. Serangan angina ata! aritiia dapat ter&adi ketika terapi penggantian tiroid di!lai) karena $orone tiroid akan eningkatkan e%ek katekolain pada s"ste kardio'ask!ler.4;6 -25

Iskeia ata! in%ark iokard dapat ter&adi se#agai respon ter$adap terapi pada penderita $ipotiroidise "ang #erat dan s!da$ #erlangs!ng laa ata! pada penderita koa iksedea. 4;6 -25

L. PRO?NOSIS

Prognosis pada Hipotiroidise Kongenital. Dengan adan"a progra skrining

neonat!s !nt!k endeteksi $ipotiroidise /ongenital) prognosis !nt!k #a"i "ang terkena tela$ #aik se/ara draatis. Diagnosis a1al dan pengo#atan "ang /!k!p se&ak !!r ingg! pertaa e!ngkinkaan pert!#!$an linear "ang noral dan intelegensian"a setingkat dengan sa!dara kand!ng "ang tidak terkena.

(34)

Be#erapa progra skrening elaporkan #a$1a ke#an"akan #a"i "ang terkena #erat) seperti "ang terli$at pada kadar T3 terenda$ dan at!rasi skeleton "ang retardasi) engalai sedikit peng!rangan IJ dan sk!ele ne!ropsikologis lain.  Tanpa pengo#atan) #a"i "ang terkena en&adi /e#ol dengan de*siensi

ental.$oron tiroid penting !nt!k perke#angan otak noral paa !lan(#!lan a1al pas/a la$ir, diagnosis #iokiia $ar!s di#!at segera di!lai !nt!k

en/ega$ ker!sakan otak irre'ersi#le. Penangg!$an diagnosis) pengo#atan "ang tidak /!k!p) dan ketaatan "ang &elek engaki#atkan #er#agai tingkat ker!sakan otak. Bila !lain"a $ipotiroidise ter&adi setela$ !!r  ta$!n) raalan !nt!k perke#angan noral &!a$ le#i$ #aik 1ala!p!n diagnosis dan pengo#atann"a terla#at en!n&!kan #etapa pentingn"a $orone tiroid !nt!k ke/epatan perke#angan otak #a"i.46 $al -735

(35)
(36)
(37)

DA<TAR PUSTAKA

S!do"o) Ar! ) dkk. =. IPD +ilid 2 Edisi 3. +akarta6 Departeen IPD <K UI

Be$ran) Kliegan) X Ar'in. . Nelson Te>t#ook % Pediatri/t. Edisi -@) 'ol 2.  +akarta6 E?0

Stein) +a" H. -. Pand!an Klinik Il! Pen"akit Dala. Edisi 2. +akarta6 E?0

Meisen#erg) ?er$ard. =. Prin/iples o% Medi/al Bio/$eeistr". 0$ina. Mos#" Else'ier

Nissenson) Allen R. @. 0lini/al Dial"sis. Ne1 York6 T$e M/?ra1(Hill 0opli/ations

Nor1it Errol R X S/$orge +o$n O. ;. At a ?lan/e O#stetri dan ?inekologi. Edisi ke(. +akarta6 Erlangga

Molina) Patri/ia E. -. Endo/rine P$"siolog". Edisi ke(2. USA. M/ ?ra1 Hill Medi/al.

Selter) S!anne 0.-. B!k! A&ar Kepera1atan Medikal(Beda$ Br!nner X S!ddart$. Edisi ;. +akarta6 E?0

R!#enstein Da'id) a"ne Da'id) Bradle" +o$n. 8. Le/t!re Notes6 Kedokteran Klinis. Edisi =. +akarta6 Erlangga

Sa/$er) Ronald A. 3. Perp!stakaan Nasional6 Katalog Dala Ter#itan 4KDT5.  +akarta6 E?0

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan , maka secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa Perencanaan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan motorik halus

Headset/earphone adalah alat yang baik digunakan jika sesuai dengan aturannya. Karena, jika lamanya penggunaan headset/earphone tidak sesuai dengan anjuran, yaitu tidak lebih dari

kerja hanya helm pelindung kepala, sarung tangan, sepatu kerja lalu alat pelindung badan untuk pengelasan, namun untuk alat pelindung badan yang digunakan untuk mengelas

Dengan disusunnya program kerja ini dapat dijadikan pedoman dalam pengelolaan SMK Muhamadiyah Kawali khususnya dalam bidang Hubungan Masyarakat, dan Hubung

syste$ to the surroundings.. Is the heat  &amp;roduced considered as the heat of co$#ustion*.. Tindak balas kimia natrium etanoat digunakan untuk menghasilkan haba dalam

permintaan klarifikasi I dan II kepada Presiden perihal langkah-langkah yang sudah dan akan ditempuh oleh Pemerintah dalam rangka penyelesaian kasus Penghilangan Orang Secara

Pembahasan meliputi sifat-sifat dasar dari integral ini yaitu kriteria Cauchy untuk keterintegralan, sifat kelinearan, dan lema Saks-Henstock, dan diperoleh hasil yang sejalan

Setelah itu, data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada individu karyawannya maka dilakukan analisis hubungan antara efikasi diri karyawan dan kepribadian