NOMOR
NOMOR : : 010/SK/UKP/2018010/SK/UKP/2018
TENTANG TENTANG
PANDUAN INFORMED CONSENT PANDUAN INFORMED CONSENT
KEPALA UPT PUSKESMAS NGULANKULON KABUPATEN TRENGGALEK, KEPALA UPT PUSKESMAS NGULANKULON KABUPATEN TRENGGALEK,
Menimbang
Menimbang : : a.a. bahwa bahwa informed consent informed consent adalah adalah kesepakatan yangkesepakatan yang dibuat seorang klien untuk menerima rangkaian dibuat seorang klien untuk menerima rangkaian terapi atau prosedur setelah informasi yang lengkap, terapi atau prosedur setelah informasi yang lengkap, termasuk risiko terapi dan fakta yang berkaitan termasuk risiko terapi dan fakta yang berkaitan dengan terapi tersebut, telah diberikan oleh dokter. dengan terapi tersebut, telah diberikan oleh dokter. b.
b. bahwa dalam rangka peningkatan mutu danbahwa dalam rangka peningkatan mutu dan keselamatan pasien , informed consent sangat keselamatan pasien , informed consent sangat diperlukan untuk melindungi hak&kewajiban diperlukan untuk melindungi hak&kewajiban petugas;
petugas; c.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanabahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b, maka perlu Panduan dimaksud huruf a dan b, maka perlu Panduan Informed Consent yang ditetapkan dalam Informed Consent yang ditetapkan dalam Keputusan Kepala UPT Puskesmas;
Keputusan Kepala UPT Puskesmas; Mengingat
Mengingat : : 1.1. Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 29Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Tahun 2004 tentang Praktik KedokteranKedokteran, Lembaran, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116; Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116; 2.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Tahun
Tahun 2009 2009 tentang tentang Kesehatan, Kesehatan, Lembaran Lembaran NegaraNegara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144;
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144; 3.
3. Keputusan Keputusan Menteri Kesehatan Menteri Kesehatan Nomor Nomor 75 75 TahunTahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor75 ); Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor75 ); 4.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaKeputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Nomor 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan kesehatan Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan kesehatan Tingkat P
Tingkat Pertama;ertama; 5.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun
Tahun 2005 2005 tentang tentang Pedoman Pedoman Penyusunan Penyusunan dandan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 6.
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012
Tahun 2012 tentang Sitentang Sistem Kesehstem Kesehatan Nasionalatan Nasional;; 7.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang
tentang Pelayanan Pelayanan Kesehatan Kesehatan pada pada JaminanJaminan Kesehatan Nasional;
Kesehatan Nasional; 8.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2014Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2014 tentang Klinik;
tentang Klinik; 9.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 59/2015Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 59/2015 tentang
tentang Komisi Komisi Akreditasi Akreditasi FKTPFKTP 10.
10. Peraturan Bupati TrenggalePeraturan Bupati Trenggalek k Nomor 81 Nomor 81 TahunTahun 2012
2012 tentang tentang Organisasi Organisasi dan dan Tata Tata Kerja Kerja PusatPusat Kesehatan Masyarakat sebagai Unit Pelaksana Kesehatan Masyarakat sebagai Unit Pelaksana Teknis
Teknis Dinas Dinas Kesehatan(Kesehatan(Berita Berita Negara Negara RepublikRepublik Indonesia T
Indonesia Tahun ahun 2012 2012 Nomor Nomor 50);50);
MEMUTUSKAN : MEMUTUSKAN : Menetapkan Menetapkan KESATU KESATU :: :
: Panduan Panduan Informed Informed Consent Consent dengan dengan susunansusunan sebagaimana lampiran yang tidak terpisahkan dalam sebagaimana lampiran yang tidak terpisahkan dalam
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
KEDUA
KEDUA : : Panduan Panduan Informed Informed Consent Consent sebagaimana sebagaimana dimaksuddimaksud dalam DIKTUM KESATU keputusan ini dipergunakan dalam DIKTUM KESATU keputusan ini dipergunakan sebagai
sebagai acuan acuan pelaksanaan pelaksanaan kegiatan kegiatan di di PuskesmasPuskesmas Ngulankulon;
Ngulankulon; KETIGA
KETIGA : : Keputusan Keputusan ini ini mulai mulai berlaku berlaku sejak sejak tanggal tanggal ditetapkanditetapkan dan apabila dikemudian hari terjadi perubahan dan dan apabila dikemudian hari terjadi perubahan dan atau terdapat kesalahan dalam Keputusan ini akan atau terdapat kesalahan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan
Ditetapkan di di NgulankulonNgulankulon Pada
Pada tanggal tanggal 15 15 Januari Januari 20182018 KEPALA
KEPALA UPT UPT PUSKESMASPUSKESMAS NGULANKULON NGULANKULON KABUPATEN TRENGGALEK KABUPATEN TRENGGALEK Dr. SUDARMAJI Dr. SUDARMAJI Penata Tingkat I Penata Tingkat I NIP. 19670108 200604 1 004 NIP. 19670108 200604 1 004
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
PANDUAN INFORMED CONSENT UPT PUSKESMAS NGULANKULON PANDUAN INFORMED CONSENT UPT PUSKESMAS NGULANKULON
A.
A. PENGERTIANPENGERTIAN
Persetujuan tindakan medik atau yang sering di sebut Persetujuan tindakan medik atau yang sering di sebut informed consent
informed consent sangat penting dalam setiap pelaksanaansangat penting dalam setiap pelaksanaan tindakan medic di rumah sakit baik untuk kepentingan
tindakan medic di rumah sakit baik untuk kepentingan dokterdokter maupun pasien.
maupun pasien.
Menurut john M. echols dalam kamus inggris Menurut john M. echols dalam kamus inggris – – Indonesia(2003), informed berarti telah diberitahukan, teleh Indonesia(2003), informed berarti telah diberitahukan, teleh disampaikan,telah diinformasikan.sedangkan consent berarti disampaikan,telah diinformasikan.sedangkan consent berarti persetujuan yang yang diberikan kepada seseorang untuk berbuat persetujuan yang yang diberikan kepada seseorang untuk berbuat sesuatu.
sesuatu.
Menurut
Menurut Jusuf Jusuf Hanifah Hanifah (1999), (1999), informed informed consent consent adalahadalah persetujuan yang diberikan pasien kepada dokter setelah diberi persetujuan yang diberikan pasien kepada dokter setelah diberi penjelasan. Dalam praktiknya, seringkali istilah informed consent penjelasan. Dalam praktiknya, seringkali istilah informed consent disamakan dengan surat izin operasi (SIO) yang diberikan oleh disamakan dengan surat izin operasi (SIO) yang diberikan oleh tenaga kesehtan kepada keluarga sebelum seorang pasien tenaga kesehtan kepada keluarga sebelum seorang pasien dioperasi, da
dioperasi, dan dianggap n dianggap sebagai perssebagai persetujuan tertuletujuan tertulis. is. Akan tetapi,Akan tetapi, perlu diingatkan bahwa informed consent bukan sekedar formulir perlu diingatkan bahwa informed consent bukan sekedar formulir persetujuan yang didapat dari pasien, juga bukan sekedar tanda persetujuan yang didapat dari pasien, juga bukan sekedar tanda tangan keluarga, namun merupakan proses komuniksi. Inti dari tangan keluarga, namun merupakan proses komuniksi. Inti dari informed consent
informed consent adalah adalah kesepakatan antara kesepakatan antara tenaga tenaga kesehatankesehatan dan klien, sedangkan formulir hanya merupkan pendokumentasian dan klien, sedangkan formulir hanya merupkan pendokumentasian hasil kesepakatan. sehingga secara keseluruhan dapat diartikan hasil kesepakatan. sehingga secara keseluruhan dapat diartikan
LAMPIRAN LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT
PUSKESMAS NGULANKULON KABUPATEN PUSKESMAS NGULANKULON KABUPATEN TRENGGALEK
TRENGGALEK NOMOR
NOMOR : : 004/SK/UKP/2018004/SK/UKP/2018 TENTANG PAN
TENTANG PANDUAN INFORMED CONSDUAN INFORMED CONSENTENT UPT PUSKESMAS NGULANKULON
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
dilakukan oleh petugas medic dan telah disetujui oleh keluarga dilakukan oleh petugas medic dan telah disetujui oleh keluarga dengan ditandai oleh penandatanganan surat persetujuan tindakan dengan ditandai oleh penandatanganan surat persetujuan tindakan medic.
medic.
Persetujuan tindakan
Persetujuan tindakan adalah kesepakatan yang dibuatadalah kesepakatan yang dibuat seorang klien untuk menerima rangkaian terapi atau prosedur seorang klien untuk menerima rangkaian terapi atau prosedur setelah informasi yang lengkap, termasuk risiko terapi dan fakta setelah informasi yang lengkap, termasuk risiko terapi dan fakta yang berkaitan
yang berkaitan dengan terapi dengan terapi tersebut, telah tersebut, telah diberikan oleh diberikan oleh dokter.dokter. Oleh karena itu, persetujuan tindakan adalah pertukaran antara Oleh karena itu, persetujuan tindakan adalah pertukaran antara klien dan dokter. Biasanya, klien menandatangani formulir yang klien dan dokter. Biasanya, klien menandatangani formulir yang disediakan oleh institusi. Formulir itu adalah suatu catatan disediakan oleh institusi. Formulir itu adalah suatu catatan mengenai persetujuan tindakan, bukan persetujuan tindakan itu mengenai persetujuan tindakan, bukan persetujuan tindakan itu sendiri.
sendiri.
Mendapatkan persetujuan tindakan untuk terapi medis dan Mendapatkan persetujuan tindakan untuk terapi medis dan bedah spesifik adalah tanggung jawab dokter. Meskipun tanggung bedah spesifik adalah tanggung jawab dokter. Meskipun tanggung jawab
jawab ini ini didelegasdidelegasikan ikan kepada kepada perawat perawat di di beberapa beberapa institusinstitusi i dandan tidak terdapat hukum yang melarang perawat untuk menjadi tidak terdapat hukum yang melarang perawat untuk menjadi bagian dalam proses
bagian dalam proses pemberian informasi tersebut.pemberian informasi tersebut.
B.
B. TUJUANTUJUAN
Keberadaan informed consent sangat penting, karena Keberadaan informed consent sangat penting, karena mengandung ide moral, seperti tanggung jawab (autonomi tidak mengandung ide moral, seperti tanggung jawab (autonomi tidak terlepas dari tanggung jawab). Jika individu memilih untuk terlepas dari tanggung jawab). Jika individu memilih untuk melakukan sesuatu, ia hanya bertanggung jawab terhadap melakukan sesuatu, ia hanya bertanggung jawab terhadap pilihannya dan tidak bisa menyalahkan konsekuensi yang akan pilihannya dan tidak bisa menyalahkan konsekuensi yang akan terjadi. Ide moral lain adalah pembaruan. Tanpa autonomi, tidak terjadi. Ide moral lain adalah pembaruan. Tanpa autonomi, tidak ada pembaruan dan jika tidak ada pembaruan, masyarakat tidak ada pembaruan dan jika tidak ada pembaruan, masyarakat tidak akan maju.
akan maju.
Sehingga tujuan dari informed consent adalah agar pasien Sehingga tujuan dari informed consent adalah agar pasien mendapat informasi yang cukup untuk dapat mengambil mendapat informasi yang cukup untuk dapat mengambil keputusan atas terapi yang akan dilaksanakan. Informed consent keputusan atas terapi yang akan dilaksanakan. Informed consent juga
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
ia dapat mengambil keputusan yang tepat. Kekecualian dapat ia dapat mengambil keputusan yang tepat. Kekecualian dapat dibuat apabila informasi yang diberikan dapat menyebabkan dibuat apabila informasi yang diberikan dapat menyebabkan guncangan psikis pada pasien.
guncangan psikis pada pasien.
Informed consent mempunyai peran dan manfaat yang sangat Informed consent mempunyai peran dan manfaat yang sangat penting dalam penyelenggaraan praktik,yaitu :
penting dalam penyelenggaraan praktik,yaitu : 1.
1. Membantu kelancaran tindakan medis. Melalui informedMembantu kelancaran tindakan medis. Melalui informed consent, secara tidak langsung terjalin kerjasama antara consent, secara tidak langsung terjalin kerjasama antara tenaga medis dan klien sehingga memperlancar tindakan tenaga medis dan klien sehingga memperlancar tindakan yang
yang akan akan dilakukan. dilakukan. Keadaan Keadaan ini ini dapat dapat meningkmeningkatkanatkan efisiens
efisiensi waktu i waktu dalam upaya dalam upaya tindakan kedaruratan.tindakan kedaruratan. 2.
2. Mengurangi efek samping dan komplikasi yang mungkinMengurangi efek samping dan komplikasi yang mungkin terjadi. Tindakan medis yang tepat dan segera, akan terjadi. Tindakan medis yang tepat dan segera, akan menurunkan resiko terjadinya efek samping dan komplikasi. menurunkan resiko terjadinya efek samping dan komplikasi. 3.
3. Mempercepat proses pemulihan dan penyembuhan penyakit,Mempercepat proses pemulihan dan penyembuhan penyakit, karena pasien memiliki pemahaman yang cukup terhadap karena pasien memiliki pemahaman yang cukup terhadap tindakan yang dilakukan.
tindakan yang dilakukan. 4.
4. Meningkatkan mutu pelayanan. Peningkatan mutu ditunjangMeningkatkan mutu pelayanan. Peningkatan mutu ditunjang oleh tindakan yang lancar, efek samping dan komplikasi yang oleh tindakan yang lancar, efek samping dan komplikasi yang minim, dan proses pemulihan yang cepat
minim, dan proses pemulihan yang cepat 5.
5. Melindungi tenaga medis dari kemungkinan tuntutan hukum.Melindungi tenaga medis dari kemungkinan tuntutan hukum. Jika
Jika tindakan tindakan medis medis menimbulkmenimbulkan an masalah, masalah, tenaga tenaga medismedis memiliki bukti tertulis tentang persetujuan pasien.
memiliki bukti tertulis tentang persetujuan pasien.
C.
C. BENTUKBENTUK – – BENTUK INFORMED CONSENT BENTUK INFORMED CONSENT
Informed consent harus dilakukan setiap kali akan melakukan Informed consent harus dilakukan setiap kali akan melakukan tindakan medis, sekecil apapun tindakan tersebut. Menurut tindakan medis, sekecil apapun tindakan tersebut. Menurut depertemen kesehatan (2002), informed consent dibagi menjadi 2 depertemen kesehatan (2002), informed consent dibagi menjadi 2 bentuk :
bentuk : 1.
1. Implied consentImplied consent
Yaitu persetujuan yang dinyatakan tidak langsung. Contohnya: Yaitu persetujuan yang dinyatakan tidak langsung. Contohnya: saat akan mengukur tekanan darah ibu, ia hanya mendekati si saat akan mengukur tekanan darah ibu, ia hanya mendekati si ibu dengan membawa sfingmomanometer tanpa mengatakan ibu dengan membawa sfingmomanometer tanpa mengatakan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Start Free Trial
Cancel Anytime.
(meskipun tidak mengatakan apapun, sikap ibu menunjukkan (meskipun tidak mengatakan apapun, sikap ibu menunjukkan bahwa ia tidak keberatan terhadap tindakan yang akan bahwa ia tidak keberatan terhadap tindakan yang akan dilakukan bidan).
dilakukan bidan). 2.
2. Express Express ConsentConsent
Express consent yaitu persetujuan yang dinyatakan dalam Express consent yaitu persetujuan yang dinyatakan dalam bentuk tulisan atau secara verbal. Sekalipun persetujuan bentuk tulisan atau secara verbal. Sekalipun persetujuan secara tersirat dapat diberikan, namun sangat bijaksana bila secara tersirat dapat diberikan, namun sangat bijaksana bila persetujuan pasien dinyatakan dalam bentuk tertulis karena persetujuan pasien dinyatakan dalam bentuk tertulis karena hal ini dapat menjadi bukti yang lebih kuat dimasa mendatang. hal ini dapat menjadi bukti yang lebih kuat dimasa mendatang. Contoh, persetujuan untuk pelaksanaan operasi caesar
Contoh, persetujuan untuk pelaksanaan operasi caesar
Yang berhak menandatangani informed consent Yang berhak menandatangani informed consent
1.
1. Pasien dewasa 21 tahun atau sudah menikah dalam keadaanPasien dewasa 21 tahun atau sudah menikah dalam keadaan sehat
sehat 2.
2. Keluarga pasien bila umur pasien 21, pasien denganKeluarga pasien bila umur pasien 21, pasien dengan gangguan jiwa, tidak sadar,atau pingsan
gangguan jiwa, tidak sadar,atau pingsan 3.
3. Pasien < 21 tahun/ sudah menikah dibawah pengampuanPasien < 21 tahun/ sudah menikah dibawah pengampuan dan gangguan mental, persetujuan diberikan pada wali
dan gangguan mental, persetujuan diberikan pada wali 4.
4. Pasien < atau belum menikah dan tidak punya wali/ waliPasien < atau belum menikah dan tidak punya wali/ wali berhalangan, persetujuan diberikan pada keluarga atau berhalangan, persetujuan diberikan pada keluarga atau induk semang/ yang bertanggung jawab pada pasien
induk semang/ yang bertanggung jawab pada pasien 5.
5. Dalam keadaan pasien tidak sadar dan tidak ada wali/Dalam keadaan pasien tidak sadar dan tidak ada wali/ keluarga terdekat dan dalam keadaan darurat yang perlu keluarga terdekat dan dalam keadaan darurat yang perlu tindakan medik segera tidak dibutuhkan informed consent tindakan medik segera tidak dibutuhkan informed consent dari siapapun
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
4.
4. mengenai sesuatu yang khasmengenai sesuatu yang khas 5.
5. tindakan itu juga dilakukan pada situasi yang samatindakan itu juga dilakukan pada situasi yang sama
D.
D. TATA CARA INFORMED CONSENTTATA CARA INFORMED CONSENT
Permenkes RI NO 585/MenKesh/Per/IX/1989 Permenkes RI NO 585/MenKesh/Per/IX/1989 1.
1. Penjelasan langsung dari dokter yang melakukan tindakanPenjelasan langsung dari dokter yang melakukan tindakan medis dan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien medis dan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien 2.
2. Tidak Tidak ada ada unsur unsur dipengaruhdipengaruhi/ i/ mengarahkan mengarahkan pasien pasien padapada tindakan tertentu, semua putusan diserahkan pasien dan dokter tindakan tertentu, semua putusan diserahkan pasien dan dokter hanya menyarankan dan menjelaskannya
hanya menyarankan dan menjelaskannya 3.
3. Menyakan ulang kembali apakah sudah mengertiMenyakan ulang kembali apakah sudah mengerti 4.
4. Lembar informed consent diisi oleh pasien/keluarga/ waliLembar informed consent diisi oleh pasien/keluarga/ wali
Persetujuan atau
Persetujuan atau kesepakatan antara kesepakatan antara tenaga kesehatan tenaga kesehatan dan dan klienklien harus mencakup:
harus mencakup: 1.
1. pemberi penjelasan, yaitu tenaga kesehatan.pemberi penjelasan, yaitu tenaga kesehatan. 2.
2. penjelasan yang akan disampaikan yang memuat lima hal yaitu:penjelasan yang akan disampaikan yang memuat lima hal yaitu: a.
a. Tujuan tin Tujuan tindakan medis dakan medis yang akan diyang akan dilakukan,lakukan, b.
b. Tata cara tin Tata cara tindakan yamg akdakan yamg akan dilakukanan dilakukan,, c.
c. Resiko yang mungkin dihadapi,Resiko yang mungkin dihadapi, d.
d. Alternatif tindakan medik dari setiap alternatif tindakan,Alternatif tindakan medik dari setiap alternatif tindakan, e.
e. Prognosis, bila tindakan itu dilakukan atau tidak.Prognosis, bila tindakan itu dilakukan atau tidak. 3. Cara menyampaikan penjelasan .
3. Cara menyampaikan penjelasan .
4. Pihak yang berhak menyatakan persetujuan yaitu pasien, tanpa 4. Pihak yang berhak menyatakan persetujuan yaitu pasien, tanpa
paksaan
paksaan dari dari pihak pihak manapun.manapun. 5.
5. Cara menyatCara menyatakan persetujakan persetujuan (tertulis uan (tertulis atau lisanatau lisan). Dalam). Dalam praktiknya, consent dapat diberikan oleh pasien secara langsung praktiknya, consent dapat diberikan oleh pasien secara langsung
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Suatu informed consent baru sah diberikan oleh pasien jika Suatu informed consent baru sah diberikan oleh pasien jika memenuhi minimal 3 (tiga) unsur sebagai berikut :
memenuhi minimal 3 (tiga) unsur sebagai berikut : 1.
1. Keterbukaan informasi yang Keterbukaan informasi yang cukup diberikan cukup diberikan oleh oleh dokterdokter 2.
2. Kompetensi Kompetensi pasien pasien dalam dalam memberikan persetujuanmemberikan persetujuan 3.
3. Kesukarelaan (tanpa paksaan Kesukarelaan (tanpa paksaan atau tekanan) atau tekanan) dalam memberikandalam memberikan persetujuan.
persetujuan.
Jenis tindakan yang memerlukan informed consent Jenis tindakan yang memerlukan informed consent
1.
1. Tindakan Tindakan-tindakan -tindakan yang yang bersifat bersifat invasif invasif dan dan operatif operatif atauatau memerlukan pembiusan, baik untuk menegakkan diagnosis memerlukan pembiusan, baik untuk menegakkan diagnosis maupun tindakan yang bersifat terapeutik.
maupun tindakan yang bersifat terapeutik. 2.
2. Tindakan Tindakan pengobatan pengobatan khusus, khusus, misalnya misalnya radioterapi radioterapi untukuntuk kanker.
kanker. 3.
3. Tindakan Tindakan khusus khusus yang yang berkaitan berkaitan dengan dengan penelitipenelitian an bidangbidang kedokteran ataupun uji klinik (berkaitan dengan bioetika)
kedokteran ataupun uji klinik (berkaitan dengan bioetika)
Hal yang membatalkan informed consent Hal yang membatalkan informed consent
keadaan darurat mediskeadaan darurat medis
ancaman terhadap kesehatan masyarakatancaman terhadap kesehatan masyarakat
pelepasan hak pemberian consen pada pasienpelepasan hak pemberian consen pada pasien
clinical privilageclinical privilage
pasien tanpa pendamping yang tidak kompeten memberikanpasien tanpa pendamping yang tidak kompeten memberikan
consent consent
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Tenaga
Tenaga kesehatan kesehatan atau atau sarana sarana kesehatan kesehatan yang yang mengakibmengakibatkanatkan kerugian dapat digugat dengan 1365, 1367, 1370, 1371 KUHP kerugian dapat digugat dengan 1365, 1367, 1370, 1371 KUHP 3.
3. Sanksi Sanksi administraadministratiftif
Pasal 13 Pertindik mengatur bahwa : Pasal 13 Pertindik mengatur bahwa : Terhadap
Terhadap dokter dokter yang yang melakukan melakukan tindakan tindakan medis medis tanpatanpa persetujuan pasien atau keluarganya dapat dikenakan sanksi persetujuan pasien atau keluarganya dapat dikenakan sanksi administratif berupa pencabutan izin praktik.
administratif berupa pencabutan izin praktik.
G.
G. BILA TERJADI PENOLAKAN INFORMED CONSENTBILA TERJADI PENOLAKAN INFORMED CONSENT
Dalam pelaksanaanya tidak selamanya pasien atau keluarga Dalam pelaksanaanya tidak selamanya pasien atau keluarga setuju dengan tindakan medic yang akan dilakukan dokter. Dalam setuju dengan tindakan medic yang akan dilakukan dokter. Dalam situasi demikian kalangan dokter maupun tenaga kesehatan situasi demikian kalangan dokter maupun tenaga kesehatan lainnya harus memahami bahwa pasien atau
lainnya harus memahami bahwa pasien atau keluarga mempunyaikeluarga mempunyai hak menolak usul tindakan yang akan dilakukan.Tidak ada hak hak menolak usul tindakan yang akan dilakukan.Tidak ada hak dokter yang dapat memaksa pasien mengikuti anjuran, walaupun dokter yang dapat memaksa pasien mengikuti anjuran, walaupun dokter menganggap penolakan bisa berakibat gawat atau kematian dokter menganggap penolakan bisa berakibat gawat atau kematian pada pasien.
pada pasien.
Bila dokter gagal dalam meyakinkan pasien pada alternative Bila dokter gagal dalam meyakinkan pasien pada alternative tindakan yang diperlukan, maka untuk keamanan dikemudian tindakan yang diperlukan, maka untuk keamanan dikemudian hari, sebaiknya dokter atau rumah sakit meminta pasien atau hari, sebaiknya dokter atau rumah sakit meminta pasien atau keluarga menandatangani surat penolakan terhadap anjuran keluarga menandatangani surat penolakan terhadap anjuran tindakan medic yang diperlukan.