• Tidak ada hasil yang ditemukan

yang dicapai dalam "kesatuan" melebihi "jumlah bagian" (The whole is more than the sun of its parts). Organisasi dengan pendekatan sistem penganut dua

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "yang dicapai dalam "kesatuan" melebihi "jumlah bagian" (The whole is more than the sun of its parts). Organisasi dengan pendekatan sistem penganut dua"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Lokakarya Fungsional Non Peneliti

PERANAN TENAGA NON-PENELITI DALAM

KEGIATAN PENELITIAN

Andi Djajanegara Balai Penelitian Ternak

PENDAHULUAN

Dalam melaksanakan suatu kegiatan penelitian, maka pada umumnya banyak oraang yang terlibat dalam bentuk suatu susunan organisasi, dimana peranan semua unsur pelaksana tentunya sangat penting dan tidak dapat diabaikan . Sering dianggap bahwa keberhasilan suatu kegiatan penelitian adalah tanggung jawab peneliti yang bersangkutan dan sangat minim ter-gantung dari orang lain . Memang keterter-gantungan peneliti akan lingkungannya ditentukan oleh sifat penelitian dan sikap peneliti . Dalam kenyataannya, dalam Iingkup suatu institusi penelitian seperti Balai Penelitian Ternak dan Balai Penelitian Veteriner, maka kegiatan penelitian akan selalu mengikut sertakan beberapa orang dan peneliti sering dianggap sebagai menejer dengan tenaga non-peneliti sebagai unsur penunjang .

Untuk suksesnya suatu kegiatan maka setiap individu yang duduk dalam organisasi haruslah mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing agar organisasi dapat berfungsi secara optimal dalam mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan . Selanjutnya dalam kumpulan orang yang membentuk suatu organisasi kegiatan penelitian, maka menejemen dan organisasi dapat diartikan sebagai jiwa raga .

ORGANISASI PENELITIAN SEBAGAI SUATU SISTEM

Secara umum, organisasi adalah sistem dari kegiatan manusia yang bekerja sama melaksanakan kegiatan (An Organization is systyem of cooperative human activities) untuk mencapai tujuan bersama . Atchison dan Hill (1978) menyebutkan bahwa organisasi adalah sistem yang dipolakan orang untuk mencapai tujuan atau sampai ke sasaran . Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian di lingkup Balai Penelitian Ternak sebagai organisasi induk maka kegiatan penelitian merupakan organisasi kecil yang lebih sederhana tetapi tetap dituntut penerapan prinsip-prinsip dasar organisasi .

Sistem adalam suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama yang lain berinteraksi dan bersama-sama beroperasi mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu lingkungan . karena pelaksanaan penelitian sebagai satu organisasi merupakan suatu sistem, maka kegiatan penelitian harus dipandang sebagai suatu kesatuan dengan titik sentral pandangan bahwa hasil

(2)

yang dicapai dalam "kesatuan" melebihi "jumlah bagian" (The whole is more than the sun of its parts) . Organisasi dengan pendekatan sistem penganut dua sistem yaitu sistem terbuka (open system) dan sistem kemungkinan (probabilistic system) .

Dalam sistem terbuka maka terjadi tukar-menukar bahan, informasi atau energi dengan lingkungan, karenanya, organisasi haruslah peka terhadap perubahan lingkungan yang dapat dipengaruhiberbagai faktor seperti faktor politis, kebijakan, keungan dsbnya . Pimpinan haruslah berfikir ke depan (future oriented) .

Bagi organisasi sistem kemungkinan dianut teori kemungkinan sehingga dalam operasinya sering tidak dapat menentukan hasil yang akan diperoleh karena terlalu banyak faktor-faktor yang mempengaruhi lancarnya tujuan yang telah direncanakan .

Masalah yang sering timbul adalah masalah manusia yang sukar melepaskan diri dari konflik kepentingan (conflict of interest) yaitu antara kepentingan pribadi mengikutj perbedaan kebutuhan, keinginan, cita-cita akibat perbedaan usia, pendidikan, agama, pandangan hidup dsbnya .

Suatiu sistem organisasi yang mapan terdiri dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui suatu jenjang kepangkatan dan pembagian kerja (a stable system consists of individuals who work together to achieve common goals, through a hierarchy of rank and division of labour) . (Rogers and Agarwala-Rogers, 1976) .

Lokakarya Fungsional Non Peneliti

MANAJEMEN ORGANISASI PENELITIAN

Definisi manajemen dapat diartikan sebagai sebuah proses yang khas terdiri dari tindakan-tindakan P4 = POAC : (1) Perencanaan (Planning), (2) Pengorganisasian (Organizing), (3) Penggiatan (Actuating) dan (4) Pengawasan (Controlling) yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya . Suatu kegiatan penelitian melewati juga tahapan-tahapan manajemen, dan karenanya setiap tahapan harus dilalui agar

sukses tercapai .

Sering kita tidak sadar akan apa yang dihadapi dan diharapkan sehingga dalam pemecahan persoalan perlu ditempuh langkah-langkah

komunikasi langsung dimana tahapan-tahapan yang perlu dilangkah adalah

Tahap 1 .

Batasi pada masalah yang penting Tahap 2 .

Lakukan analisis masalah Tahap 3 .

(3)

Lokakarya Fungslonai Non Pene(itl

PERAN TENAGA NON-PENELITI

Peran tenaga non-peneliti dalam kegiatan penelitian tidak diragukan, karena seorang peneliti tidak melaksanakan semuanya sendiri dikaikan dengan dimensi ruang dan waktu .

Karenanya tenaga non-peneliti merupakan anggota suatu organisasi yang skalanya mengikuti luas dan besarnya rencana penelitian yang telah disepakati dan akan dilakukan . Peranan non-peneliti sebagai anggota suatu organisasi tidak dapat diabaikan dan sangat mutlak, karena suatu organisasi tidak akan diperlukan bilamana tidak anggota dan pembagian kerja diantara pelaku . Permasalahan timbul bila anggota tidak mengeahui apa yang diharapkan, karena pada dasarnya anggota harus tahu apa diharapkan dan apabila belum tahu maka haruslah diusahakan agar mengetahui .

Dalam suatu unit penelitian, maka tugas masing-masing harus sesuai dengan uraian tugas yang dibuat . Penerapan sangat tergantung dari aktivitas dan keterampilan masing-masing tetapi terutama dituntut ketelitian yang maksimal agar informasi yang diperoleh dapat dipercaya . Pengawasan merupakan sasaran yang penting tetwapi sering terlupakan agar rencana yang telah ditetapkan dapat berjalan lancar .

Pada dasarnya kegiatan penelitian mengungkap suatu rahasia yang belum diketahui melalui pengumpualan informasi yang akurat dari segala segi dan kemudian diinterpretasikan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah yang telah diketahui atau menyusun suatu kaidah baru . Penyimpangan-penyimpangan dari kaidah yang diketahui harus dapat dijelaskan dengan didasarkan atas data yang diketahui dan tidak meragukan . Untuk itu catatan-catatan yang sangat lengkap, diluar yang direncanakan, merupakan sarana penunjang yang sangat penting dan merupakan sarana pengawasan yang penting dalam setiap kegiatan . Beberapa gambaran dalam pelaksanaan penelitian dengan ternak antara lain :

1 . Tenaga Teknis Di lapangan

Dalam pelaksanaan suatu penelitian maka metodologi yang sudah dipikirkan matang-matang akan diterapkan . Tenaga teknis di kandang diharapkan mempunyai pengetahuan teknis dan mengetahui apa yang perlu dilakukan dan bagaiamana cara melakukannya, bukan sekedar memberi pakan, membersihkan kandang dsbnya .

Pedoman pemberian pakan ternak penelitian menyangkut : pengukuran jumlah pakan yang dikonsumsi ternak dengan mengukur jumlah yang diberikan dan sisa . Konsumsi bahan kering pakan mutlak diketahui, dan bukan konsumsi segar saja . Ketelitian dalam hal penimbangan contoh pakan untuk analisis kimia diusahakan menggunakan alat timbang yang sudah ditera, minimal diuji ketelitiannya sebelum digunakan . Proses pengeringan pakan

(4)

Lokakarya Fungsional Non Peneliti

segar perlu dilakukan dengan ketelitian yang lebih tinggi untuk mengetahui berat kering . Terutama yang perlu dijaga adalah kenyamanan hidup ternak agar terhindar pengaruh stress (cekaman) yang dapat mengacaukan informasi yang diperoleh nantinya .

Dalam pemenuhan kebutuhan akan pakan hijauan, tatalaksana produksi rumput haruslah tetap agar dapat dipergunakan sebagai pedoman . Tatalaksana yang tidak ada polanya akan menyulitkan informasi yang disampaikan . Setiap hal yang dilakukan perlu diketahui secara pasti dan tentunya terpenting adalah dapat diulang dengan mencapai hasil yang sama .

Hal yang biasa sering tidak tercatat karena tidak melihat kaitannya dengan penelitian seperti udara, suhu, hujan, gangguan terhadap ternak, dsbnya . Setiap catatan bilamana ada, dapat digunakan untuk menunjang penjelasan atas hasil penelitian yang dilaksanakan . Dilain pihak, catatan tersebut dapat pula menjadi acuan baru dalam mengungkap rahasia alam biologi .

2 . Tenaga teknis laboratorium

Ketelitian analisis kimia atas contoh pakan yang digunakan adalah hal mutlak dan merupakan sarana bagi tenaga teknis laboratorium untuk menyediakan informasi lebih dari yang diminta . Sering analisis proksimat, dan contoh pakan dianggap tidak berguna lagi, padahal mungkin pengembangan teknologi di laboratorium masih dapat dilakukan . Hal-hal yang rutin seperti pertimbangan sample dapat mejadi topik bahasan tingkat ketelitian yang dihasilkan tanpa memerlukan dana dan sarana tambahan . Contoh konkrit adalah informasi kumpulan hasil-hasil analisis di laboratorium yang diuraikan secara ilmiah dengan tambahan informasi yang akurat atas contoh paka yang diterima seperti asal bahan, varietas tanaman, lama dan cara penyimpanan, dsbnya .

3 . Tenaga teknis perpustakaan

Informasi adalah sarana mutlak bagi seorang peneliti dan penyediaan informasi yang ada di perpustakaan akan sangat membantu proses perencanaan dan pengambilan keputusan melakukan suatu kegiatan penelitian . Informasi tidak selalu harus dicari terlebih dahulu tetapi justru harus tersedia .

Perpustakaan sebagai sarana informasi bukanlah hanya penyimpanan media baca, tetapi lebih penting sebagai sarana informasi hasil olahan informasi yang tersedia . Menghadapi masalah yang telah diduga timbul dengan mudah dilakukan pencegahan daripada timbul secara tiba-tiba . Hal ini memerlukan informasi yang lengkap dari segala segi .

(5)

Lokakarya Fungsional Non Peneliti

4 . Tenaga teknis administrasi

Sudah jelas bahwa kelancaran administrasi akan sangat membantu kelancaran penelitian, dimulai dad perencanaan, penyediaan sarana, pelaksanaan penelitian, penyampaian laporan, administrasi sebagai alat pengawasan dan tentunya pada akhirnya peningkatan jenjang peneliti dan selanjutnya . Untuk itu sarana administrasi harus lancar agar laju informasi dapat disalurkan secara cepat dan lancar sehingga memudahkan .

PENUTUP

Pada dasarnya peneliti berkeinginan untuk terus maju mengembangkan pengetahuan dan ilmu karena tantangan yang dihadapi selalu ada . Dinamika ini harus diikuti pula oleh kesiapan tenaga non-peneliti agar tidak timbul senjang gerak mencapai tujuan bersama suatu organisasi yang heterogen dan hasil akhir penelitian akan semakin memuaskan .

DAFTAR BACAAN

Atchison, T .J . and W .W . Hill . 1978 . Manajemen Today . Harcourt Brace Jovanovich, Inc New York-Atlanta pp .43 .

Effendy, O .U . 1993 . Human Relations dan Public Relations . Cet . 7 . Penertbit Mandar Maju, Bandung .

Rogers, E .M . and R . Agarwala-Rogers . 1976 . Communication in Organization . The Free Press, Collier MacMillan Publishers, London pp .3 .

Beebe, S .A . and J .T . Masierson . 1950 . Communicating in Small Groups Principles and Practices . Scott, Foresman and Co ., Glenview, Illinois .

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun hal ini akan membuat anda terhindar dari hutang, anda harus selalu memonitor kartu debit pada saat melakukan pembelian sesuai dengan anggaran anda, sehingga anda

cara penetapan langsung terhadap campuran yang bebas dari senyawa berwarna yang mengganggu atau pengganggu lain dan mengandung riboflavin > 0,1 %.. cara penetapan langsung

Perbaikan infrastruktur transportasi merupakan aspek yang sangat penting bagi strategi pembangunan ekonomi regional untuk meningkatkan produktivitas daerah.

Beberapa faktor yang mendorong Said Nursi turun langsung dalam Perang Dunia I diantaranya juga berawal dari kecintaannya pada kebebasan, menolak bentuk kekejaman

Jika standar deviasi untuk nilai yang diperoleh pada ulangan tersebut adalah 12, maka angka baku untuk siswa tersebut adalah ..... Dari sekelompok data diketahui koefisien

Penelitian tindakan yang telah dilakukan guna membantu anak memahami konsep pembagian yang telah peneliti laksanakan dengan penggunaan media asli gula-gula dengan

Dokter keluarga adalah dokter praktek umum yang menyelenggarakan pelayanan primer yang komprehensif, kontinu, mengutamakan pencegahan, koordinatif,

Permasalahn yang dihadapi Poskesdes Wonoanti adalah pengolahan data yang masih manual dengan pencatatan buku, cara kerjanya akan sangat lambat dan membutuhkan waktu yang cukup