• Tidak ada hasil yang ditemukan

IJCSS - Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed - FTI UNSA - ijcss.unsa.ac.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IJCSS - Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed - FTI UNSA - ijcss.unsa.ac.id"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA POS KESEHATANDESA WONOANTI

Titin Sri Handayani1, Bambang Eka Purnama2, Indah Uly Wardati3

titinsri92@yahoo.com

ABSTRAKSI : Teknologi pada era globalisasi, sangat berperan penting guna menunjang aktifitas

kehidupan sehari – hari, baik dalam dunia pendidikan, bisnis, hiburan, pemerintahan dan lain sebagainya. Salah satu contoh perkembangan teknologi adalah komputer. Komputer sangat berperan penting guna menunjang perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat. Latar belakang dibuatnya Skripsi ini adalah membahas permasalahan yang dihadapi Poskesdes tentang pengolahan data obat yang masih berjalan secara konvensional, khususnya bagian persediaan pada Poskesdes tersebut. Sedangkan isi dari Skripsi ini adalah ingin mengubah sistem kerja secara konvensional menjadi terkomputerisasi. Sistem informasi yang berbasis komputer akan sangat berbeda dengan sistem informasi yang dilakukan secara konvensional maupun elektromekanis. Pengolahan data yang masih konvensional, cara kerjanya akan sangat lambat dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat menyelesaikannya. Berbeda dengan pengolahan data yang terkomputerisasi, cara kerjanya akan cepat, efektif dan efisien. Sehingga dapat membantu orang – orang yang mengerjakan tugas tersebut. Pemecahan masalah yang diusulkan adalah perlu adanya penyediaan perangkat komputer, serta adanya pelatihan sumber daya manusia. Untuk meningkatan efisiensi dan efetifitas kerja terutama pada bagian pengolahan data persediaan obat, maka dibuat sistem informasi persediaan obat pada instansi kesehatan di Pos Kesehatan Desa (Poskesdes).

Kata Kunci : Pengolahan data persediaan

ABSTRACT : Technology in the era of globalization, very important role to support the activities of

daily life - the day, whether in education, business, entertainment, government and others.One example is the development of computer technology. Computers play an important role to support the development of information technology is increasing.

Background made this thesis is to address issues faced by data processing Poskesdes about drugs that are still running in conventional, especially the inventory at the village health post. While the content of this thesis is to transform the conventional working systems become computerized. Computer-based information system will be very different from the information system is done conventionally or electromechanical. Data processing is still conventional, how it works will be very slow and takes a long time to complete. In contrast to the computerized data processing, how it works will be fast, effective and efficient. So it can help peoples who do the work. The proposed solving the problem is the need for the provision of computer equipment, and the training of human resources.To improve efficiency and efetifitas work, especially on the data processing supplies of drugs, it is made of medical supplies to the information system of health institutions in the village health post (Poskesdes).

Keyword :Data processing supplies

1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem informasi yang berbasis komputer akan sangat berbeda dengan sistem informasi yang dilakukan secara konvensional. Pengolahan data yang masih konvensional, cara kerjanya akan sangat lambat dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat menyelesaikannya. Berbeda dengan pengolahan data yang terkomputerisasi, cara kerjanya akan cepat, efektif dan efisien. Sehingga dapat membantu orang – orang yang mengerjakan tugas tersebut.

Perkembangan bidang teknologi juga merambah dalam bidang kesehatan masyarakat dan termasuk di dalamnya adalah Pos Kesehatan Desa (POSKESDES) yang menggunakan kemajuan teknologi untuk menyelesaikan tugas yang telah menjadi kewajibannya.

Poskesdes adalah salah satu tempat pengobatan masyarakat yang berada di Desa Wonoanti Kecamatan Tulakan. Cara kerja di Poskesdes ini masih menggunakan sistem konvensional dengan menggunakan pencatatan buku dalam pengolahan data persediaan obat. Sehingga dalam bekerja sangat tidak efisien dan menghambat kelancaran dalam mengelola data persediaan obat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Sistem pengolahan data persediaan obat masih menggunakan sistem konvensional yaitu melakukan pencatatan persediaan obat di buku besar.

2. Bagaimana membuat sistem informasi persediaan obat pada Poskesdes Wonoanti?

(2)

1.3 Batasan Masalah

1. Penelitian ini dilakukan pada Pos Kesehatan Desa Wonoanti.

2. Sistem Informasi ini untuk admin.

1.4 Tujuan Penelitian

Tersedianya Sistem Informasi Persediaan Obat pada Pos Kesehatan Desa (Poskesdes).

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu memberikan kemudahan laporan kepada pihak Poskesdes dalam proses pengolahan data persediaan obat.

2.1 Pengertian Sistem

Secara umum sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan.

Menurut Jerry Fith Gerald (Jogiyanto, 2000), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut (McFadden

dkk.,1999).

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Davis,1999).

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Bodnar dan Hopwood (1993) dalam Acounting Information System edisi kelima, mendefinisikan system informasi sebagai kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.

Menurut Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990) dalam buku Acounting Information

System, system informasi adalah suatu sistem

buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis computer dan manual yang dibuat untuk mrnghimpun,

menyimpan, dan mengelola data serta

menyediakan informasi keluaran kepada

para pemakai.

2.4 Analisis Sistem

Analisis masalah adalah hal pertama kita lakukan setelah kita mendapatkan spesifikasi

kebutuhan pengguna (atau sering dinamakan SRS ( System/Software Requirement

Spesification). Analisis bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan tentang sistem yang akan kita kembangkan berdasarkan masukan dari calon pengguna ( kadang ditambah dengan pendapat/masukan dari beberapa pihak lain yang berkepentingan : pengembang, pihak manajemen, konsultan perusahaan, dan sebagainya). ( Adi Nugroho : 2005 )

2.5 Perancangan Sistem

Setelah melakukan analisis sistem secara seksama, kita selanjutnya melangkah ke perancangan sistem. Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistemsubsistem, serta alokasi subsistem-subsistem ke komponen-komponen perangkat keras, perangkat lunak, serta prosedur-prosedur. ( Adi Nugroho : 2005 )

2.6 Basis Data

Basisdata, menurut Stephens dan Plew (2000), adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basisdata, pengguna dapat menyimpan data secara terorganisir. Setelah data disimpan, informasi harus mudah diambil. Cara data disimpan dalam basisdata menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data pun harus mudah ditambahkan ke dalam basisdata, dimodifikasi dan dihapus.

Mc Leod, dkk. (2001), menyatakan basisdata merupakan kumpulan seluruh sumberdaya berbasis komputer milik organisasi. Sistem manajemen basisdata adalah aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur basisdata, hubungan antardata dalam basisdata serta berbagai formulir dan laporan yang berkaitan dengan basisdata. Basisdata yang dikendalikan oleh sistem manajemen basisdata adalah satu set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan.

2.7 Kajian Pustaka

Menurut Deni Eko Purwanto dalam jurnalnya yang berjudul Pembangunan Sistem Informasi Apotek Pink pacitan tahun 2012, apotek Pink Pacitan merupakan salah satu apotek yang mengatur manajemen secara konvensional yakni mengolah data dengan mencatat pada pembukuan, dan belum

(3)

memanfaatkan teknologi komputer secara optimal. Sistem Informasi sangat dibutuhkan dalam pengolahan data pada apotek pink. Masalah yang mereka hadapi dalam pengolahan data di Apotek Pink Pacitan, petugas Apotek kesulitan dalam proses pengolahan data secara konvensional. Seperti, transaksi penjualan obat dilakukan di atas secarik kertas sebelum dimasukkan ke dalam buku laporan. Kemungkinan buruk yang bisa terjadi adalah jika kertas tersebut hilang sebelum data transaksi di masukkan ke dalam buku laporan. Selain hal tersebut permasalahan yang dihadapi adalah petugas membutuhkan waktu yang lama untuk memantau ketersediaan obat, dan petugas juga kesulitan dalam membuat laporan kepada pimpinan.

Dengan adanya Sistem Informasi Apotek Pink ini, dapat membantu pihak Apotek dalam mengatasi permasalahan yang ada yaitu proses pendataan yang masih menggunakan pembukuan. Sistem Informasi Apotek Pink ini dapat digunakan untuk melakukan penyimpanan dan pengolahan data-data pada Apotek, diantaranya pengolahan data pengguna, data obat, data penjualan serta mempermudah dalam pembuatan laporan kepada pimpinan.

Penelitian sejenis yang dilakukan oleh Fendi Nur Cahyono dalam jurnalnya yang berjudul Pembangunan Aplikasi Penjualan dan Stock Barang pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan tahun 2012. Pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan, pencatatan dan pengolahan data barang, jumlah dan harga barang, data para supplier, serta data transaksi penjualan masih dilakukan dengan menggunakan tulisan tangan. Kesulitan dalam mencatat dan menghitung banyaknya jenis barang, jumlah barang, maupun besarnya jumlah harga, mengakibatkan data yang diperoleh menjadi kurang akurat. Untuk meningkatkan keakuratan data, diperlukan pembangunan sistem informasi penjualan barang yang terkomputerisasi. Sistem yang telah terkomputerisasi dengan program komputer ini sangat membantu sekali dalam menyelesaikan suatu masalah. Dengan program komputer dapat mempercepat proses pembuatan laporan penjualan barang dalam setiap priode tertentu.

Ada penelitian sejenis lagi yang dilakukan Muhammad Agus Suripto tahun 2013 yang berjudul Pembuatan Sistem Informasi Administrasi Blangko Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sragen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pencatatan transaksi penerimaan dan pengendalian penggunaan blangko masih menggunakan

cara konvensional dimana petugas masih melakukan pencatatan pada buku penerimaan dan buku penggunaan, kemudian direkap pada buku rekap blangko. Hal ini menyebabkan proses pencatatan membutuhkan waktu lama dan proses pencarian laporan menjadi terlambat. Dengan adanya Sistem Informasi Administrasi Blangko di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sragen, proses administrasi transaksi penerimaan blangko dan proses transaksi pengeluaran blangko dapat tercatat dengan baik. Selain itu proses laporan yang dihasilkan lebih cepat dan tepat.

Dalam penelitian ini, penulis akan menggabungkan masing-masing keunggulan yang dimiliki oleh ketiga peneliti, dengan membangun Sistem Informasi Persediaan Obat pada Pos Kesehatan Desa Wonoanti.

Dari penelitian ini dengan jurnal yang diambil hampir semua sama tidak ada perbedaan, yaitu berisi tentang proses pekerjaan yang secara konvensional dan membangun sisitem terkomputerisasi untuk menghasilakn laporan yang lebih tepat dan cepat.

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem yang merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan terhadap sistem yang ada.

3.1.1 Analisis Masalah

Permasalahn yang dihadapi Poskesdes Wonoanti adalah pengolahan data yang masih manual dengan pencatatan buku, cara kerjanya akan sangat lambat dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dalam mengelola persediaan obat.

3.1.2 Analisis Studi Kelayakan

(4)

3.2 Perancangan Sistem

3.2.1 Kerangka Pemikiran

3.2.2 Konteks Diagram

Gambar Konteks Diagram 3.2.3 DFD Level 1

Gambar. DFD Level 1

3.2.4 DFD Level 2

data penerimaan obat input penerimaan obat

admin tb_penerimaan 1 penerimaan obat Gambar DFD Level 2 3.2.5 DFD Level 3

data resep obat input resep obat

admin tb_resep 1 resep obat Gambar DFD Level 3 3.2.6 DFD Level 4 Gambar DFD Level 4 3.3 Perancangan Tabel & Basis Data 3.3.1 Relasi Tabel

Gambar Relasi Tabel 3.3.2 ERD Gambar ERD

Uji

I

y

Identifikasi Pembuk Analisis Perancan Laporan Lay Sistem S f Coding Sistem -Sist

L

(5)

3.4 Struktur Rancang Tabel & Desain Rancangan

3.4.1 Struktur Tabel 1. Tabel Obat

Nama Type Data Size Ket

Id_obat Varchar 7 Primary Key

Nama_obat Varchar 20 Not Null

Cara_guna Enum 20 Not Null

Gol_obat Enum 20 Not Null

Dosis Enum 10 Not Null

Ed_obat Date 10 Not Null

Dosis int 10 Not Null

2. Tabel Harga

Nama Type Data Size Ket

Id_obat int 7 Primary key

Harga_jual varchar 10 Not Null

3. Tabel Total

Nama Type Data Size Ket

Id_obat int 7 Primary key

Sisa_obat int 5 Not null

4. Tabel Pasien

Nama Type Data Size Ket

No_cm Varchar 8 Primary Key

Nama_pas Varchar 30 Not Null

Umur_pas Varchar 3 Not Null

Jenkel_pas Enum 10 Not Null

Alamat Varchar 30 Not Null

keluhan Varchar 50 Not Null

5. Tabel Perawat

Nama Type Data Size Ket

Id_dr varchar 8 Primary Key

Nama_perwat Varchar 30 Not Null

Alamat_dr Varchar 30 Not Null

Kota_dr Varchar 15 Not Null

Telf_dr Varchar 12 Not Null

Tempat_prk Varchar 30 Not Null

Telp_prk varchar 12 Not Null

Tgl_masuk_dr Date 10 Not Null

6. Tabel penerimaan_obat

Nama Type Data Size Ket

No_faktur varchar 8 Primary Key

Tgl_transaksi date 10 Not Null

userid Varchar 10 Not Null

7. Tabel det_penerimaan_obat

Nama Type Data Size Ket

No_faktur varchar 7 Primary Key

Id_obat Varchar 7 Not Null

Harga_jual Int 10 Not Null

Jumlah_beli int 5 Not Null

userid varchar 10 Not Null

8. Tabel Resep

Nama Type Data Size Ket

No_resep Varchar 7 Primary Key

No_cm Varchar 9 Not Null

Id_dr Varchar 8 Not Null

Tgl_resep Date 10 Not Null

Waktu_pemberian Time 10 Not Null

userid varchar 10 Not Null

9. Tabel det_resep

Nama Type Data Size Ket

No_resep Varchar 7 Primary Key

Id_obat Varchar 7 Not Null

Jmlh_obat Int 5 Not Null

userid Varchar 10 Not Null

10. Tabel penerimaan_obat

Nama Type Data Size Ket

Id Int Primary Key

Userid Char Not Null

Password Varchar Not Null

Nama Varchar Not Null

level Enum Not Null

3.4.2 Desain Rancangan 1. Form Login

2. Form Halaman Utama

3. Form Input Data Obat

4. Form Input Data Pasien

(6)

6. Form Input Data User

7. Form Input Data Penerimaan Obat

8. Form Input Data Resep Obat

4.1 Implementasi Basis Data 4.1.1 Halaman Login

4.1.2 Halaman Utama

4.1.3 Halaman Data User

4.1.4 Halaman Tambah Kategori Obat

4.1.5 Halaman Data Obat

4.1.6 Halaman Tambah Data Obat

(7)

4.1.8 Halaman Tambah Data Pasien

4.1.9 Halaman Data Perawat

4.1.10 Halaman Tambah Data Resep

4.1.11 Halaman Penerimaan Obat

4.1.12 Halaman Laporan Data Obat

4.1.13 Halaman Laporan Daftar Pasien

4.1.14 Halaman Laporan Daftar Resep

4.1.15 Halaman Laporan Penjualan Obat

4.1.16 Halaman Laporan Penerimaan Obat

4.1.17 Halaman Ubah Data User

4.2.1 Uji Coba Kepada Peneliti

Yaitu peneliti mencoba dari sistem yang telah dibuat. Berikut adalah bentuk tabel terhadap tahapan yang diujicobakan :

No Uji Coba Hasil yang diharapkan Hasil 1 Halaman Dapat masuk ke halaman admin sesuai

(8)

Login

2 Data Perawat

Dapat menampilkan mengubah dan menghapus data perawat

sesuai

3 Data obat Dapat menampilkan mengubah dan menghapus data Obat

sesuai

4 Data Pasien Dapat menampilkan mengubah dan menghapus data Pasien

sesuai

5 Data User Dapat menampilkan mengubah dan menghapus data User

sesuai

6 Laporan Dapat menampilkan dan mencetak semua data.

sesuai

7 Logout Dapat keluar dari sistem sesuai

5.1 Kesimpulan

1. Pengolahan data obat yang masih secara konvensional yaitu tanpa terkomputerisasi menimbulkan beberapa masalah, diantaranya ketidak tepatan pemeriksaan barang yang ada, sering terjadinya persediaan barang yang tidak terkontrol, pencarian data barang dan proses pembuatan laporan yang membutuhkan waktu lama.

2. Pembuatan Sistem Informasi Pengelolaan Obat pada Pos Kesehatan Desa Wonoanti ini diharapkan dapat mempermudah pihak Poskesdes untuk mengaplikasikan Sistem Informasi Persediaan yang masih konvensional menjadi terkomputerisasi.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah untuk diadakannya pelatihan khusus kepada karyawan untuk meningkatkan skill (keahlian atau ketrampilan) dalam penggunaan aplikasi program komputer agar pembuatan laporan menjadi lebih cepat dan akurat.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Oetomo B.S.D, 2006. Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi.

[2] Yogyakarta: Andi

[3] Harnaningrum L.N. 2009. Algoritma & Pemrograman Menggunakan Java.

Yogyakarta: GrahaIlmu

[4] Sinarmata, Janner dan Imam Puryudi. Basis Data. Yogyakarta:

Andi Publiser,2005

[5] Suryadi H.S. , Bunawan. Pengantar Perancangan Sistem Informasi.

Jakarta : Gunadarma, 1996

[6] Sutabri Tata. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi, 2004

[7] Jogiyanto, 1997. Sistem Informasi Berbasis Komputer, Yogyakarta : BPFE Yogyakarta, Edisi ke-2.

Yogyakarta.

[8] Aditya Prihantara, Berliana Kusuma

Riasti, Design Dan Implementasi

Sistem Informasi Apotek Pada Apotek Mitra Agung Pacitan, (IJCSS) 14 -

Indonesian Jurnal on Computer Science Speed - FTI UNSA Vol 9 No 3 – Desember 2012 - ijcss.unsa.ac.id,

ISSN 1979 – 9330

[9] Puspita Dwi Astuti, Ramadian Agus

Triyono (2013), Sistem Informasi

Penjualan Obat Pada Apotek Jati Farma Arjosari, Indonesian Jurnal on

Computer Science - Speed (IJCSS) 15 FTI UNSA Vol 10 No 1 – Februari 2012 - ijcss.unsa.ac.id, ISSN 1979 – 9330

[10] Nurdiansyah , Ramadian Agus Triyono (2013), Pembuatan Sistem

Informasi Apotek Berbasis Web Pada Apotek Tulakan, IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security, Vol 2 No 3 – Juli 2013, ijns.org, ISSN: 2302-5700

Gambar

Gambar Konteks Diagram  3.2.3  DFD Level 1

Referensi

Dokumen terkait

KI.3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap 5 (lima) sub bagian yang mengampu tugas sebagai pelaksana kegiatan untuk menyiapkan bahan perumusan kebijakan, mengoordinasikan, serta

Unsur A merupakan pereduksi yang paling kuat, unsur B molekulnya dapat berbentuk rombis maupun monoklin, unsur C dapat membentuk molekul raksasa berikatan kovalen, dan oksida

Mahasiswa yang telah 12 (dua belas) semester belum berhasil menyelesaikan beban studi sebanyak 120 sks , tidak termasuk tugas akhir, diwajibkan memenuhi

Penetap pertama wilayah yang kini menjadi Amerika Serikat berasal dari Asia sekitar 15.000 tahun yang lalu.. Mereka menyeberangi jembatan darat Bering

Edwin, berbicara mengenai waktu secara kasar / estimasi saya punya target 3 tahun harus terwujud,, minimal 80%. Tetapi kalau ditanya secara detail saya ambil contoh,, mendirikan

Di MTsN 01 Ogan Ilir sangatlah penting untuk dikembangkan nilai-nilai agama sebagai budaya Agama di sekolah dengan tujuan untuk memupuk moral siswa-siswi kearah

Sekolah  Menengah  Kejuruan  (SMK)  Bina  Informatika  Tasikmalaya merupakan  refleksi  dari  komitmen  Yayasan  Pembina  Pendidikan  Islam (YPPI)  Al­Misbah