Masalah Path Terpendek (The Shortest Path
Problem)
Masalah path terpendek merupakan kasus khusus dalam masalah network flow biaya minimum. Didefinisikan panjang untuk sembarang path berarah dalam suatu network
sebagai jumlah biaya semua sisi berarah dalam
path tersebut. Dalam masalah ini akan dicari
suatu path terpendek, yakni path berarah dari suatu simpul asal ke simpul tujuan dengan
panjang terkecil.
DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH
Suatu perusahaan yang memproduksi pulp harus mengirimkan beberapa produknya pada para pelanggan yang ada di dalam negeri maupun diekspor ke luar negeri. Pengiriman dalam negeri dapat dilakukan dengan menggunakan truk atau kereta, dan pengiriman ke luar negeri dapat dilakukan dengan kapal pengangkut (shipping vessels) ke terminal-terminal dan dilanjutkan dengan truk atau kereta sampai kepada para pelanggan. Terdapat dua jenis terminal, yaitu terminal pelabuhan dan terminal inland. Terminal
inland adalah suatu terminal berukuran lebih
kecil daripada terminal pelabuhan dan terdapat di pesisir sungai. Terminal inland dapat dicapai dari terminal pelabuhan dengan menggunakan kapal yang berukuran lebih kecil daripada kapal pengangkut, truk, atau kereta. Setelah menurunkan semua muatan di terminal pelabuhan, kapal yang telah kosong tersebut diharuskan kembali ke pabrik untuk pengiriman produk selanjutnya.
Pengiriman produk dari pabrik ke pelanggan membutuhkan biaya yang besar, dan besarnya biaya tersebut dipengaruhi oleh jarak yang ditempuh dari pabrik pulp
(pulpmill) ke pelanggan, baik dalam negeri
maupun luar negeri. Selain itu, terdapat pula biaya tetap untuk penggunaan terminal, kereta, truk, dan kapal. Setiap produk yang masuk ke terminal dikenai biaya cukai per tonnya.
Rute pengiriman dari pabrik ke terminal-terminal ditunjukkan oleh Gambar 9. Terdapat dua tipe rute, yaitu rute sederhana yang ditunjukkan dengan rute-A dan rute gabungan yang ditunjukkan dengan rute-B. Rute-A dimulai dari satu pabrik pulp dan menuju satu terminal untuk pembongkaran. Sedangkan untuk pemuatan rute-B dimulai dari satu pabrik pulp dan berkunjung ke satu atau beberapa pabrik pulp atau terminal dan berakhir pada satu terminal. Beberapa contoh rute ditunjukkan pada Tabel 1.
B rijp
x
=Tabel 1 Contoh-contoh rute
Rute Tipe rute Pabrik-Terminal Pabrik-Terminal-Terminal Pabrik-Pabrik-Terminal Pabrik-Pabrik-Terminal-Terminal Rute-A Rute-B Rute-B Rute-B
Rencana bulanan dari pemakaian rute dan terminal memerlukan beberapa jenis keputusan. Dengan mempertimbangkan rute yang ada, para perencana harus menentukan terminal mana yang digunakan, dan seberapa banyak (seberapa besar) biaya yang akan dikeluarkan untuk setiap terminal. Perencana pun harus memutuskan rute-A dan rute-B mana yang harus digunakan untuk mengirimkan produk-produk pada para pelanggan sehingga biaya pengiriman minimum.
Formulasi Masalah
Rute-A dimulai dari satu pabrik pulp langsung ke terminal akhir. Pelayaran yang menggunakan rute-A selalu bermuatan penuh. Tetapi permintaan pelanggan sangat beragam, tidak selalu merupakan kelipatan dari kapasitas kapal pengangkut (shipping vessels). Tidak ada kemungkinan untuk menyimpan produk di terminal atau di suatu gudang tertentu. Hal tersebut dikarenakan pihak produksi hanya memproduksi sesuai permintaan pelanggan, dan dikhawatirkan apabila produk terlalu lama disimpan akan mengurangi kualitas produk.
Untuk permintaan yang tidak dapat dipenuhi oleh rute-A digunakanlah rute-B. Rute-B mengunjungi beberapa tempat terlebih dahulu sebelum sampai pada tujuan akhir, sehingga membutuhkan waktu lebih lama dan biaya yang lebih besar daripada Rute-A.
Kereta yang digunakan sebagai alat transportasi pada pengiriman lokal, antarterminal, dan pengiriman asing selalu bermuatan penuh sesuai kapasitas kereta. Kapal yang digunakan untuk pengiriman antarterminal pun selalu bermuatan penuh. Untuk pengiriman yang tidak dapat dipenuhi oleh kereta dan kapal, dapat dipenuhi dengan truk. Semakin banyak jumlah kereta, truk, dan kapal yang digunakan, semakin besar pula biaya sewa yang dikeluarkan oleh perusahaan. Karena itu, jumlah kereta, truk, dan kapal yang digunakan harus minimum. Diasumsikan bahwa kereta, truk, dan kapal disewa hanya untuk sekali pengiriman, tidak harus kembali ke daerah asal.
Model Matematika
Model matematika dari masalah penentuan lokasi terminal dan rute kapal adalah model
mixed integer programming (MIP). Model
dideskripsikan dengan memasukkan himpunan yang diperlukan. Misalkan I menyatakan himpunan pabrik pulp, J himpunan terminal pelabuhan, K himpunan terminal inland, P himpunan produk, Q himpunan pelanggan A
lokal, Q himpunan pelanggan asing, R B
himpunan rute, IR himpunan pabrik pulp yang termasuk himpunan bagian dari pabrik pulp pada rute ke
r
, JR himpunan terminal pelabuhan pada rute ke r. Secara umum, digunakan indeks i untuk pabrik-pabrik pulp,j untuk terminal-terminal pelabuhan, k untuk
terminal inland, r untuk rute-rute, p untuk produk-produk, q untuk pelanggan.
Variabel keputusan dari masalah ini adalah:
Flow produk ppada rute-A ke r dari pabrik pulp i ke terminal pelabuhan j,
Flow produk ppada rute-B ke r dari pabrik pulp i ke terminal pelabuhan j,
Semua rute berakhir di terminal pelabuhan. Untuk memodelkan batasan waktu pada rute-A dan rute-B, diperlukan variabel yang menggambarkan flow/arus balik pada rute-rute dari terminal pelabuhan kembali ke pabrik.
Flow tersebut tidak memuat produk apapun.
Flow/arus balik dari terminal pelabuhan j ke pabrik pulp i,
Variabel yang berkaitan dengan pengiriman produk dari pabrik ke pelanggan lokal dengan menggunakan kereta dan truk didefinisikan sebagai:
Flow produk p dari pabrik pulp i ke pelanggan lokal q
dengan menggunakan kereta,
Flow produk p dari pabrik pulp i ke pelanggan lokal q
dengan menggunakan truk. Variabel pada terminal-terminal dapat didefinisikan sebagai:
Total flow produk-produk pada terminal pelabuhan j,
Total flow produk-produk pada terminal inland k.
R ji
x
= lokal - kereta iqpy
=
lokal - truk iqp
y
=
term jy
=
inland ky
=
A rijpx
=Variabel terkait pengiriman produk dari terminal pelabuhan dan terminal inland ke pelanggan asing dengan menggunakan kereta dan truk dapat didefinisikan sebagai:
Flow produk p dari terminal
pelabuhan j ke pelanggan asing q dengan menggunakan kereta,
Flow produk p dari terminal
pelabuhan j ke pelanggan asing q dengan menggunakan truk,
Flow produk p dari terminal inland k ke pelanggan asing q
dengan menggunakan kereta,
Flow produk p dari terminal inland k ke pelanggan asing q
dengan menggunakan truk.
Variabel terkait pengiriman produk dari terminal pelabuhan ke terminal inland dengan menggunakan kereta, truk, dan kapal dapat didefinisikan sebagai:
.
Flow produk p dari terminal
pelabuhan j ke terminal inland k dengan menggunakan kereta,
Flow produk p dari terminal
pelabuhan j ke terminal inland k dengan menggunakan truk,
Flow produk p dari terminal
pelabuhan j ke terminal inland k dengan menggunakan kapal.
Diperlukan juga himpunan variabel biner dalam formulasi model. Himpunan variabel mengenai rute-rute dapat ditunjukkan sebagai:
1, jika rute A yang ke digunakan 0, selainnya A r r
u
=
1, jika rute B yang ke digunakan 0, selainnya B r r
u
=
Himpunan variabel-variabel yang berkaitan dengan penggunaan terminal didefinisikan sebagai:
1, jika terminal pelabuhan digunakan 0, selainnya term j j
z
=
1, jika terminal digunakan 0, selainnya inland k inland k
z
=
Tujuan utama dari penentuan lokasi terminal dan rute kapal adalah menentukan terminal dan rute mana yang digunakan oleh perusahaan tersebut agar biaya pengiriman minimum, maka fungsi objektif dari permasalahan ini dapat dimodelkan sebagai berikut:
Min
routes lokal J -K asing
return flow fix-term rent-kereta rent-truk rent-kapal voy
z
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
=+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
denganbiaya pengangkutan produk pada rute-rute,
biaya pengangkutan produk dari pabrik pulp ke pelanggan lokal, biaya pengangkutan produk dari terminal pelabuhan ke terminal
inland,
biaya pengangkutan produk dari terminal pelabuhan dan terminal
inland ke pelanggan asing,
biaya rute balik dari terminal pelabuhan ke pabrik pulp,
biaya cukai produk per ton pada terminal,
biaya tetap terminal,
biaya sewa kereta, biaya sewa truk,
biaya sewa kapal, dan
biaya pelayaran untuk rute-rute, baik rute-A maupun rute-B.
Misalkan
c
rijpA adalah biaya pengangkutan produk p per ton dari pabrik pulp i sampai terminal pelabuhan j untuk rute-A ke r, danB rijp
c
adalah biaya pengangkutan produk p per ton dari pabrik pulp i sampai terminal pelabuhan j untuk rute-B ke r. Total biaya pengangkutan untuk rute-rute dapat diformulasikan sebagaiA r r B r r A A rijp rijp r R i I j J p P B B rijp rijp r R i I j J p P routes
C
x c
x c
∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈=
+
∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑ ∑
=
asingC
=
lokalC
=
J-KC
=
returnC
=
flowC
=
fix-termC
=
routesC
=
voyC
asing -kereta jqpy
=
asing -truk jqpy
=
asing -kereta kqpy
=
asing -truk kqpy
=
JK -kereta jkpy
=
JK -kapal jkpy
=
JK -truk jkpy
=
=
rent-keretaC
=
rent-trukC
=
rent-kapalC
Misalkan
c
iqplokal -kereta adalah biaya pengiriman produk p per ton dari pabrik pulp i ke pelanggan lokal q yang menggunakan kereta, danc
iqplokal -truk adalah biaya pengiriman produk p per ton dari pabrik pulp i ke pelanggan lokal q yang menggunakan truk. Total biaya pengiriman antara pabrik pulp dan pelanggan domestik dapat diformulasikan sebagaiA A lokal-kereta lokal-kereta iqp iqp i I q Q p P lokal-truk lokal-truk iqp iqp i I q Q p P lokal
C
y
c
y
c
∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈=
∑ ∑ ∑
+
∑ ∑ ∑
Misalkan
c
JK -keretajkp adalah biaya pengangkutan produk p per ton dari terminal pelabuhan j ke terminal inland k dengan menggunakan kereta,c
JK -trukjkp adalah biaya pengangkutan produk p per ton dari terminal pelabuhan j ke terminal inland k dengan menggunakan truk, danc
JK -kapaljkp adalah biaya pengangkutan produk p per ton dari terminal pelabuhan j ke terminal inland k dengan menggunakan kapal. Biaya pengangkutan produk antarterminal dapat diformulasikan sebagaiJK -kereta JK -kereta jkp jkp j J k K p P JK -truk JK -truk jkp jkp j J k K p P JK -kapal JK -kapal jkp jkp j J k K p P J-K
C
y
c
y
c
y
c
∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈=
+
+
∑∑∑
∑∑∑
∑∑∑
Misalkan
c
asing -keretajqp biaya pengangkutan produk p per ton dari terminal pelabuhan j ke pelanggan asing q dengan menggunakan kereta,c
asing -trukjqp biaya pengangkutan produkp per ton dari terminal pelabuhan j ke pelanggan asing q dengan menggunakan truk,
asing -kereta kqp
c
biaya pengangkutan produk p per ton dari terminal inland k ke pelanggan asing q dengan menggunakan kereta, danc
kqpasing -trukbiaya pengangkutan produk p per ton dari terminal inland k ke pelanggan asing q dengan
menggunakan truk. Biaya total pengangkutan antara terminal pelabuhan dan terminal inland ke pelanggan asing dapat diformulasikan sebagai
B B B B asing-kereta asing-kereta jqp jqp j J q Q p P asing-truk asing-truk jqp jqp j J q Q p P asing-kereta asing-kereta kqp kqp k K q Q p P asing-truk kqp q Q p P asing
C
y
c
y
c
y
c
y
∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈=
+
+
+
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑
∑ ∑
asing-truk kqp k Kc
∈∑
Misalkan
c
Rji biaya untuk flow balik dari terminal pelabuhan j ke pabrik pulp i . Formulasi dari biaya total flow balik tersebut adalah R R ji ji j J i I returnC
x c
∈ ∈=
∑∑
Misalkan
c
pelj adalah biaya cukai produk per ton pada terminal pelabuhan j , dan misalkanc
kind biaya cukai produk per ton pada terminal inlandk
. Misalkan pula fjpeladalah biaya tetap pada terminal pelabuhan j , dan fkindadalah biaya tetap terminal inland
k
. Total biaya flow dan total biaya tetap terminal dapat diformulasikan sebagaipel pel ind ind
j j k k j J k K flow
C
y c
y c
∈ ∈=
∑
+
∑
pel pel ind ind
j j k k j J k K fix-term
C
f
z
f
z
∈ ∈=
∑
+
∑
Misalkan fiqplokal -kereta dan
w
iqplokal -keretaberturut-turut menyatakan biaya sewa dan banyaknya kereta yang digunakan untuk mengirimkan produk p dari pabrik i ke pelanggan lokal q, fjkpJK -kereta dan
w
JK -keretajkpberturut-turut menyatakan biaya sewa dan banyaknya kereta yang digunakan untuk mengirimkan produk p dari terminal pelabuhan j ke terminal inland k, fjqpasing -kereta
dan
w
asing -keretajqp berturut-turut menyatakan biaya sewa dan banyaknya kereta yangdigunakan untuk mengirimkan produk p dari terminal pelabuhan j ke pelanggan asing q,
asing -kereta kqp
f dan
w
kqpasing -kereta berturut-turutmenyatakan biaya sewa dan banyaknya kereta yang digunakan untuk mengirimkan produk p dari terminal inland k ke pelanggan asing q. Total biaya sewa kereta dapat diformulasikan sebagai
A B lokal-kereta lokal-kereta iqp iqp i I q Q p P JK-kereta JK-kereta jkp jkp j J k K p P asing-kereta asing-kereta jqp jqp j J q Q p P rent-kereta
C
f
w
f
w
f
w
f
∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈=
+
+
+
∑∑ ∑
∑∑∑
∑∑ ∑
B asing-kereta asing-kereta kqp kqp k K q Q p Pw
∈ ∈ ∈∑ ∑ ∑
Misalkan fiqplokal -truk dan
w
iqplokal -trukberturut-turut menyatakan biaya sewa dan banyaknya truk yang digunakan untuk mengirimkan produk p dari pabrik i ke pelanggan lokal q, fjkpJK -truk dan
w
JK -trukjkpberturut-turut menyatakan biaya sewa dan banyaknya truk yang digunakan untuk mengirimkan produk p dari terminal pelabuhan j ke terminal inland k, fjqpasing -truk
dan
w
asing -trukjqp berturut-turut menyatakan biaya sewa dan banyaknya truk yang digunakan untuk mengirimkan produk p dari terminal pelabuhan j ke pelanggan asing q,asing -truk kqp
f dan
w
kqpasing -truk berturut-turutmenyatakan biaya sewa dan banyaknya truk yang digunakan untuk mengirimkan produk p dari terminal inland k ke pelanggan asing q. Total biaya sewa truk dapat diformulasikan sebagai
A B lokal-truk lokal-truk iqp iqp i I q Q p P JK-truk JK-truk jkp jkp j J k K p P asing-truk asing-truk jqp jqp j J q Q p P asing-truk kqp p P rent-truk
C
f
w
f
w
f
w
f
∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈=
+
+
+
∑∑ ∑
∑∑∑
∑∑ ∑
∑
B asing-truk kqp k K q Qw
∈ ∈∑ ∑
Misalkan fjkpJK -kapal dan
w
JK -kapaljkpberturut-turut menyatakan biaya sewa dan banyaknya kapal yang digunakan untuk mengirimkan produk p dari terminal pelabuhan j ke terminal inland k, Total biaya sewa kapal dapat diformulasikan sebagai
JK-kapal JK-kapal jkp jkp j J k K p P rent-kapal
C
f
w
∈ ∈ ∈=
∑∑∑
Misalkan
c
rvA adalah biaya pelayaran untuk rute-A danc
vBr biaya pelayaran untuk rute-B. Misalkanv
rA adalah banyaknya pelayaran pada rute-A danv
rB adalah banyaknya pelayaran pada rute-B. Biaya total pelayaran untuk rute-rute dapat diformulasikan sebagai A B A vA B vB r r r r r R r R voyC
v c
v c
∈ ∈=
∑
+
∑
dengan kendala-kendala sebagai berikut: 1. Misalkan
s
ip adalah supply produk pyang terdapat di pabrik pulp i . Untuk memastikan bahwa flow produk yang keluar dari pabrik pulp tidak melebihi
supply, diformulasikan kendala sebagai
berikut ,
,
A r B r A A A B rijp rijp r R j J r R j J lokal-kereta lokal-truk iqp iqp ip q Q q Q i I p Px
x
y
y
s
∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∀ ∈ ∈+
+
+
≤
∑ ∑
∑ ∑
∑
∑
2. Kendala keseimbangan flow untuk terminal pelabuhan dapat ditunjukkan sebagai , .
,
A r B r A A A B rijp rijp r R i I r R i I JK -kereta JK -truk jkp jkp k K k K JK -kapal asing-kereta jkp jqp k K q Q asing-truk jqp q Q j J p Px
x
y
y
y
y
y
∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∀ ∈ ∈+
=
+
+
+
+
∑ ∑
∑ ∑
∑
∑
∑
∑
∑
Kendala ini memastikan bahwa flow dari setiap produk yang masuk ke terminal pelabuhan sama dengan flow yang keluar dari terminal pelabuhan.
3. Total flow produk-produk yang masuk ke terminal pelabuhan menjadi
. A r B r A B pel rijp rijp j r R i I p P r R i I p P j J
x
x
y
∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∀ ∈+
=
∑ ∑∑
∑ ∑∑
Kendala (3) memastikan bahwa total flow produk-produk yang masuk ke terminal pelabuhan sama dengan total flow produk pada rute-A dan rute-B.
4. Flow yang keluar dari terminal pelabuhan dapat diangkut ke terminal
inland atau langsung kepada pelanggan.
Kendala keseimbangan flow untuk terminal inland menjadi
, .
,
B B
JK -kereta JK -truk JK -kapal
jkp jkp jkp j J j J j J asing-kereta asing-truk kqp kqp q Q q Q k K p P
y
y
y
y
y
∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∀ ∈ ∈+
+
=
+
∑
∑
∑
∑
∑
Kendala (4) membuat total flow dari setiap produk ke setiap terminal inland sama dengan total flow dari tiap produk yang berasal dari terminal inland kepada para pelanggan asing.
5. Total flow dari produk-produk yang masuk ke sebuah terminal inland menjadi
+
,
ind JK-kereta JK-truk
k jkp jkp j J p P j J p P JK-kapal jkp j J p P k K
y
y
y
y
∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∀ ∈=
∑∑
+
∑∑
∑∑
Kendala (5) memastikan bahwa seluruh
flow produk yang tersalurkan dari
terminal pelabuhan ke sebuah terminal
inland sama dengan total flow pada
terminal inland.
6. Misalkan kapasitas terminal pelabuhan
j ditunjukkan oleh bj dan kapasitas terminal inland k ditunjukkan oleh bk. Kendala kapasitas pada terminal pelabuhan dan inland dapat diformulasikan sebagai
,
,
pel j j ind k k pel j ind k j J k Kb z
b z
y
y
∀ ∈ ∀ ∈≤
≤
Kendala (6) juga memastikan bahwa tidak ada yang dapat disalurkan dari atau ke terminal yang tidak dibuka ( pel
0
j
z
=
atau ind0
k
z
=
).7. Harus ditunjukkan kendala yang memastikan bahwa permintaan para pelanggan terpenuhi. Misalkan permintaan produk p dari pelanggan lokal q dinyatakan oleh dqpA dan permintaan produk p dari pelanggan asing q dinyatakan oleh dqpB . Kendala yang memastikan bahwa permintaan para pelanggan terpenuhi diformulasikan sebagai
,
,
,
,
A B lokal-kereta lokal-truk A iqp iqp qp i I i I asing-kereta asing-truk jqp jqp j J j J asing-kereta asing-truk B kqp kqp qp k K k K Q Q q p P q p Pd
d
y
y
y
y
y
y
∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∀ ∈ ∈ ∀ ∈ ∈+
=
+
+
+
=
∑
∑
∑
∑
∑
∑
8. Misalkan T menunjukkan total waktu (dalam contoh kasus ini per bulan), s menunjukkan kapasitas total dari setiap kapal pengangkut, dan m menunjukkan banyaknya kapal yang tersedia di pabrik. Selanjutnya, misalkan
t
rA menunjukkan waktu yang terpakai (dalam hari) untuk rute-A yang ke r dan misalkant
rB menunjukkan waktu yang digunakan untuk rute-B yang ke r. Waktu yang digunakan untuk kembali ke pabrik pulpi dari terminal j dinyatakan oleh
t
Rji. Untuk memastikan bahwa batas waktunya tidak terlewati diformulasikan sebagai A r r B r r A A R R r rijp ji ji r R i I j J p P j J i I B B r rijp r R i I j J p PT s m
t x
t x
t x
∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ × ×+
+
≤
∑ ∑∑ ∑
∑∑
∑ ∑∑ ∑
9. Kendala keseimbangan rute diformulasikan sebagai
,
A r B r A B rijp rijp r R j J p P r R j J p P R ji j Jx
x
x
i
I
∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈+
=
∀ ∈
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑
∑
Kendala (9) memastikan bahwa flow yang keluar dari pabrik pulp sama dengan flow yang kembali ke pabrik pulp yang sama.
10. Untuk menjamin bahwa tidak ada yang ditransportasikan pada rute-A dan rute-B yang tidak terpilih, diperlukan kendala
,
,
A B r r r r A A rijp r i I j J p P B B rijp r i I j J p P M r R M r Rx
u
x
u
∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∀ ∈ ∀ ∈≤
≤
∑∑ ∑
∑∑ ∑
Konstanta M adalah angka yang relatif besar dan dalam kasus ini digunakan
M=100000. Bila variabel biner untuk rute
adalah nol, sisi kanan pada kendala menjadi nol, dan tidak ada kemungkinan untuk menggunakan variabel flow yang berkaitan pada rute.
11. Misalkan
v
rAdanv
rB menotasikan banyaknya pelayaran pada rute-A dan rute-B. Untuk mendapatkan banyaknya pelayaran pada setiap rute, diperlukan kendala berikut,
,
A B r r r r A A A rijp r r i I j J p P B B B rijp r r i I j J p P r R r Rx
v su
x
v su
∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∀ ∈ ∀ ∈≤
≤
∑∑ ∑
∑∑ ∑
12. Untuk membedakan antara rute-A dan rute-B, diperlukan kendala
A r r A rijp r R i I j J p P
x
as
∈ ∈ ∈ ∈=
∑ ∑∑ ∑
dengan a sembarang bilangan bulat positif. Kendala (12) memastikan bahwa
flow yang dimuat oleh rute-A selalu
bermuatan penuh sesuai dengan kapasitas kapal.
13. Misalkan
s
iqpkereta dans
iqptruk berturut-turut menyatakan kapasitas kereta dan trukyang digunakan untuk mengirimkan produk p dari pabrik i ke pelanggan lokal
q. Untuk mendapatkan banyaknya kereta
dan truk yang digunakan dalam pengiriman lokal diperlukan kendala
A
A
lokal-kereta lokal-kereta kereta
iqp iqp iqp
i I q Q p P
lokal-truk lokal-truk truk
iqp iqp iqp
i I q Q p P
y
w
s
y
w
s
∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈=
≤
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑
14. Misalkan
s
keretajkp ,s
trukjkp , dans
kapaljkpberturut-turut menyatakan kapasitas kereta, truk, dan kapal yang digunakan untuk mengirimkan produk p dari terminal pelabuhan j ke terminal inland
k. Untuk mendapatkan banyaknya kereta,
truk, dan kapal yang digunakan dalam pengiriman antarterminal diperlukan kendala
JK -kereta JK -kereta kereta
jkp jkp jkp
j J k K p P
JK -truk JK -truk truk
jkp jkp jkp
j J k K p P
JK -kapal JK -kapal kapal
jkp jkp jkp j J k K p P
y
w
s
y
w
s
y
w
s
∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈ ∈=
≤
=
∑∑∑
∑∑∑
∑∑∑
15. Misalkan
s
keretajqp dans
trukjqp berturut-turut menyatakan kapasitas kereta dan truk yang digunakan untuk mengirimkan produk p dari terminal pelabuhan j ke pelanggan asing q, dan misalkans
kqpkeretadan
s
trukkqp berturut-turut menyatakan kapasitas kereta dan truk yang digunakan untuk mengirimkan produk p dari terminal inland k ke pelanggan asing q. Untuk mendapatkan banyaknya kereta dan truk yang digunakan dalam pengiriman asing diperlukan kendalaB
B
B
B
asing-kereta asing-kereta kereta
jqp jqp jqp
j J q Q p P
asing-truk asing-truk truk
jqp jqp jqp
j J q Q p P
asing-kereta asing-kereta kereta
kqp kqp kqp k K q Q p P asing-truk asing kqp kqp k K q Q p P