• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis SWOT Kurikulum 2013 Dalam Implementasinya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis SWOT Kurikulum 2013 Dalam Implementasinya"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1 1 Analisis SWOT Kurikulum 2013 dalam Implementasinya

Analisis SWOT Kurikulum 2013 dalam Implementasinya11

Oleh : Drs. H. Amiruddin, S.Pd., Oleh : Drs. H. Amiruddin, S.Pd., MMMM∗∗

A.

A. LandLandasan Penyemasan Penyempurnapurnaan Kurikuan Kurikulumlum 1. Landasan Yuridis

1. Landasan Yuridis Sec

Secara ara kokonsenseptuptual, al, kukuririkukulum lum adaladalah ah suasuatu tu rerespon spon penpendiddidikikanan te

terrhahadap dap kkebebututuhuhan an mamassararakakat at dadan n banban!s!sa a dadalalam m memembmban!an!unun !e

!enenerarasi si mumuda da baban!n!sasanna. a. SeSecacara ra pepedada!o!o!i!is, s, kkururikikululum um adadalalahah rancan!an pendidikan an! memberi kesempatan untuk peserta didik rancan!an pendidikan an! memberi kesempatan untuk peserta didik men

men!em!embanban!k!kan an potpotensensi i dirdirinina a daldalam am suasuatu tu suasuasansana a belbela"aa"ar r anan!! menenan!kan dan sesuai den!an kemampuan dirina untuk memiliki menenan!kan dan sesuai den!an kemampuan dirina untuk memiliki kua

kualitas an! litas an! diin!idiin!inkan nkan masmasarakarakat at dan dan ban!saban!sana. na. SecarSecara a uriuridis,dis, kurikulum adalah suatu kebi"akan publik an! didasarkan kepada dasar kurikulum adalah suatu kebi"akan publik an! didasarkan kepada dasar #loso#s ban!sa dan

#loso#s ban!sa dan keputusan uridis di bidan! pendidikan.keputusan uridis di bidan! pendidikan.

Landasan uridis kurikulum adalah Pancasila dan $ndan!%undan! Landasan uridis kurikulum adalah Pancasila dan $ndan!%undan! Das

Dasar ar 1&1&'('(, , $nd$ndan!%an!%undundan! an! nomnomor or )* )* tahtahun un )**)**+ + tententantan! ! SisSistemtem Pendidikan asional, Peraturan Pemerintah nomor 1& tahun )**(, dan Pendidikan asional, Peraturan Pemerintah nomor 1& tahun )**(, dan Peraturan Menteri Pendidikan asional nomor )+ tahun )**- tentan! Peraturan Menteri Pendidikan asional nomor )+ tahun )**- tentan! Standar ompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri Pendidikan asional Standar ompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri Pendidikan asional nomor )) tahun )**- tentan! Standar /si.

nomor )) tahun )**- tentan! Standar /si. ). Landasan

). Landasan 00iloso#siloso#s P

Pendidiendidikan kan nasionasional nal berberun!si un!si men!men!embanemban!kan !kan dan dan memmembentubentukk 2

2atatak ak sesertrta a peperaradadababan n baban!n!sa sa aan! n! beberrmamartrtababat at dadalalam m rranan!k!kaa mencerdaskan kehidupan ban!sa 3$$ 4/ nomor )* tahun )**+ tentan! mencerdaskan kehidupan ban!sa 3$$ 4/ nomor )* tahun )**+ tentan! Sistem Pendidikan asional5. $ntuk men!emban!kan dan membentuk Sistem Pendidikan asional5. $ntuk men!emban!kan dan membentuk 2atak dan peradaban ban!sa an! bermartabat, pendidikan berun!si 2atak dan peradaban ban!sa an! bermartabat, pendidikan berun!si men!emban!kan se!enap potensi peserta didik 6men"adi manusia an! men!emban!kan se!enap potensi peserta didik 6men"adi manusia an! beriman dan berta72a kepada 8uhan Yan! Maha 9sa, berakhlak mulia, beriman dan berta72a kepada 8uhan Yan! Maha 9sa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreati, mandiri, dan men"adi 2ar!ane!ara an! sehat, berilmu, cakap, kreati, mandiri, dan men"adi 2ar!ane!ara an! dem

demokrokratiatis s serserta ta berbertantan!!u!!un!"n!"a2aa2ab b 3$$ 3$$ 4/ 4/ nomnomor or )* )* tahtahun un )*)**+*+ tentan! Sistem Pendidikan asional5.

tentan! Sistem Pendidikan asional5. ;e

;errdadasasarkrkan an uun!n!si si dadan n tutu"u"uan an pependndididikikan an nanasisiononal al mamakkaa pe pen!n!emembaban!n!an an kukuririkukululum m haharuruslslah ah beberarakakar r papada da bubudadaa a baban!n!sasa,, k keehihidudupapan n baban!n!sa sa mmasasa a kikinini, , ddan an kkeehihidudupapan n baban!n!sa sa di di mmasasaa mendatan!. mendatan!. 1

1Artikel ini dipresentasikan pada 6Seminar Pendidikan, temaArtikel ini dipresentasikan pada 6Seminar Pendidikan, tema MenujuMenuju

Pendidikan Indensia yan! "erkarakter dan "erkualitas

Pendidikan Indensia yan! "erkarakter dan "erkualitas ;adan ;adan

9ksekuti Mahasis2a 3;9M5 Sekolah 8in!!i A!ama /slam 3S8A/5 As<adiah

9ksekuti Mahasis2a 3;9M5 Sekolah 8in!!i A!ama /slam 3S8A/5 As<adiah

Sen!kan!, pada tan!!al 1( Mei )*1'.

Sen!kan!, pada tan!!al 1( Mei )*1'.

  

∗∗

 Drs. H. Amiruddin, S.Pd., MM., Pen!a2as ementerian Pendidikan asional,

 Drs. H. Amiruddin, S.Pd., MM., Pen!a2as ementerian Pendidikan asional,

/nstruktur asional urikulum )*1+

(2)

) Pendidikan berakar pada budaa ban!sa. Proses pendidikan adalah suatu proses pen!emban!an potensi peserta didik sehin!!a mereka mampu men"adi pe2aris dan pen!emban! budaa ban!sa. Melalui pendidikan berba!ai nilai dan keun!!ulan budaa di masa lampau diperkenalkan, dika"i, dan dikemban!kan men"adi budaa dirina, masarakat, dan ban!sa an! sesuai den!an =aman dimana peserta didik tersebut hidup dan men!emban!kan diri. emampuan men"adi pe2aris dan pen!emban! budaa tersebut akan dimiliki peserta didik apabila pen!etahuan, kemampuan intelektual, sikap dan kebiasaan, keterampilan sosial memberikan dasar untuk secara akti  men!emban!kan dirina seba!ai indi>idu, an!!ota masarakat, 2ar!ane!ara, dan an!!ota umat manusia.

Pendidikan "u!a harus memberikan dasar ba!i keberlan"utan kehidupan ban!sa den!an se!ala aspek kehidupan ban!sa an! mencerminkan karakter ban!sa masa kini. Oleh karena itu, konten pendidikan an! mereka pela"ari tidak semata berupa prestasi besar ban!sa di masa lalu tetapi "u!a hal%hal an! berkemban! pada saat kini dan akan berkelan"utan ke masa mendatan!. ;erba!ai perkemban!an baru dalam ilmu, teknolo!i, budaa, ekonomi, sosial, politik an! dihadapi masarakat, ban!sa dan umat manusia dikemas seba!ai konten pendidikan. onten pendidikan dari kehidupan ban!sa masa kini memberi landasan ba!i pendidikan untuk selalu terkait den!an kehidupan masarakat dalam berba!ai aspek kehidupan, kemampuan berpartisipasi dalam memban!un kehidupan ban!sa an! lebih baik, dan memosisikan pendidikan an! tidak terlepas dari lin!kun!an sosial, budaa, dan alam. La!ipula, konten pendidikan dari kehidupan ban!sa masa kini akan memberi makna an! lebih berarti ba!i keun!!ulan budaa ban!sa di masa lalu untuk di!unakan dan dikemban!kan seba!ai ba!ian dari kehidupan masa kini.

Peserta didik an! men!ikuti pendidikan masa kini akan men!!unakan apa an! diperolehna dari pendidikan ketika mereka telah menelesaikan pendidikan 1) tahun dan berpartisipasi penuh seba!ai 2ar!ane!ara. Atas dasar pikiran itu maka konten pendidikan an! dikemban!kan dari 2arisan budaa dan kehidupan masa kini perlu diarahkan untuk memberi kemampuan ba!i peserta didik men!!unakanna ba!i kehidupan masa depan terutama masa dimana dia telah menelesaikan pendidikan ormalna. Den!an demikian sikap, keterampilan dan pen!etahuan an! men"adi konten pendidikan harus dapat di!unakan untuk kehidupan palin! tidak satu sampai dua dekade dari sekaran!. Artina, konten pendidikan an! dirumuskan dalam Standar ompetensi Lulusan dan dikemban!kan dalam kurikulum harus men"adi dasar ba!i peserta didik untuk dikemban!kan dan disesuaikan den!an kehidupan mereka seba!ai pribadi, an!!ota masarakat, dan 2ar!ane!ara an! produkti serta bertan!!un!"a2ab di masa mendatan!.

(3)

+ urikulum dikemban!kan atas dasar teori pendidikan berdasarkan standar dan teori pendidikan berbasis kompetensi.

Pendidikan berdasarkan standar adalah pendidikan an! menetapkan standar nasional seba!ai kualitas minimal hasil bela"ar an! berlaku untuk setiap kurikulum. Standar kualitas nasional dinatakan seba!ai Standar ompetensi Lulusan. Standar ompetensi Lulusan tersebut adalah kualitas minimal lulusan suatu "en"an! atau satuan pendidikan. Standar ompetensi Lulusan mencakup sikap, pen!etahuan, dan keterampilan 3PP nomor 1& tahun )**(5.

Standar ompetensi Lulusan dikemban!kan men"adi Standar ompetensi Lulusan Satuan Pendidikan aitu SL SD, SMP, SMA, SM. Standar ompetensi Lulusan satuan pendidikan berisikan + 3ti!a5 komponen aitu kemampuan proses, konten, dan ruan! lin!kup penerapan komponen proses dan konten. omponen proses adalah kemampuan minimal untuk men!ka"i dan memproses konten men"adi kompetensi. omponen konten adalah dimensi kemampuan an! men"adi sosok manusia an! dihasilkan dari pendidikan. omponen ruan! lin!kup adalah keluasan lin!kun!an minimal dimana kompetensi tersebut di!unakan, dan menun"ukkan !radasi antara satu satuan pendidikan den!an satuan pendidikan di atasna serta "alur satuan pendidikan khusus 3SM, SDL;, SMPL;, SMAL;5.

ompetensi adalah kemampuan seseoran! untuk bersikap, men!!unakan pen!etahuan dan keterampilan untuk melaksanakan suatu tu!as di sekolah, masarakat, dan lin!kun!an dimana an! bersan!kutan berinteraksi. urikulum dirancan! untuk memberikan pen!alaman bela"ar seluas%luasna ba!i peserta didik untuk men!emban!kan sikap, keterampilan dan pen!etahuan an! diperlukan untuk memban!un kemampuan tersebut. Hasil dari pen!alaman bela"ar tersebut adalah hasil bela"ar peserta didik an! men!!ambarkan manusia den!an kualitas an! dinatakan dalam SL.

urikulum adalah seperan!kat rencana dan pen!aturan men!enai tu"uan, isi, dan bahan pela"aran serta cara an! di!unakan seba!ai pedoman penelen!!araan ke!iatan pembela"aran untuk mencapai tu"uan pendidikan tertentu 3$$ nomor )* tahun )**+? PP nomor 1& tahun )**(5. urikulum berbasis kompetensi adalah kurikulum an! dirancan! baik dalam bentuk dokumen, proses, maupun penilaian didasarkan pada pencapaian tu"uan, konten dan bahan pela"aran serta penelen!!araan pembela"aran an! didasarkan pada Standar ompetensi Lulusan.

onten pendidikan dalam SL dikemban!kan dalam bentuk kurikulum satuan pendidikan dan "en"an! pendidikan seba!ai suatu rencana tertulis 3dokumen5 dan kurikulum seba!ai proses 3implementasi5. Dalam dimensi seba!ai rencana tertulis, kurikulum harus men!emban!kan SL men"adi konten kurikulum an! berasal dari prestasi ban!sa di masa lalu, kehidupan ban!sa masa kini, dan kehidupan ban!sa di masa mendatan!. Dalam dimensi rencana tertulis,

(4)

' konten kurikulum tersebut dikemas dalam berba!ai mata pela"aran seba!ai unit or!anisasi konten terkecil. Dalam setiap mata pela"aran terdapat konten spesi#k aitu pen!etahuan dan konten berba!i den!an mata pela"aran lain aitu sikap dan keterampilan. Secara lan!sun! mata pela"aran men"adi sumber bahan a"ar an! spesi#k dan berba!i untuk dikemban!kan dalam dimensi proses suatu kurikulum.

urikulum dalam dimensi proses adalah realisasi ide dan rancan!an kurikulum men"adi suatu proses pembela"aran. @uru adalah tena!a kependidikan utama an! men!emban!kan ide dan rancan!an tersebut men"adi proses pembela"aran. Pemahaman !uru tentan! kurikulum akan menentukan rancan!an !uru 34encana Pro!ram Pembela"aran4PP5 dan diter"emahkan ke dalam bentuk ke!iatan pembela"aran. Peserta didik berhubun!an lan!sun! den!an apa an! dilakukan !uru dalam ke!iatan pembela"aran dan men"adi pen!alaman lan!sun! peserta didik. Apa an! dialami peserta didik akan men"adi hasil bela"ar pada dirina dan men"adi hasil kurikulum. Oleh karena itu proses pembela"aran harus memberikan kesempatan an! luas kepada peserta didik untuk men!emban!kan potensi dirina men"adi hasil bela"ar an! sama atau lebih tin!!i dari an! dinatakan dalam Standar ompetensi Lulusan. urikulum berbasis kompetensi adalah 6outcomes-based curriculum dan oleh karena itu pen!emban!an kurikulum diarahkan pada pencapaian kompetensi an! dirumuskan dari SL. Demikian pula penilaian hasil bela"ar dan hasil kurikulum diukur dari pencapaian kompetensi. eberhasilan kurikulum diartikan seba!ai pencapaian kompetensi an! dirancan! dalam dokumen kurikulum oleh seluruh peserta didik.

". Landasan pen!em#an!an kurikulum 2013

Secara aspek #loso# urikulum )*1+ melan"utkan pen!emban!an kurikulum berbasis kompetensi an! telah dirintis pada tahun )**' den!an pen!emban!an mencakup kompetensi sikap, pen!etahuan, dan keterampilan secara terpadu. Sedan!kan pada aspek uridis kurikulum )*1+ lebih menekankan pada metodolo!i pembela"aran dan pembela"aran akti sis2a an! lebih pada pen!uatan nilai%nilai budaa dan karakter ban!sa.dan an! terakhir dalam aspek konseptual cenderun! pada rele>ansi,kurikulum an! berbasis kompetensi,proses dan output bela"ar serta kompetensi pen"en"an!an penilaian.

$. %umusan permasala&an kurikulum 200'

urikulum )**- memuat se"umlah permasalahan diantarana: 315 urikulum belum sepenuhna berbasis kompetensi sesuai den!an tuntutan un!si dan tu"uan pendidikan nasional? 3)5 ompetensi belum men!!ambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pen!etahuan? 3+5 ;eberapa kompetensi an! dibutuhkan sesuai den!an perkemban!an kebutuhan 3misalna pendidikan karakter, metodolo!i pembela"aran akti, keseimban!an sot skills dan hard skills,

(5)

( ke2irausahaan5 belum terakomodasi di dalam kurikulum? 3'5 urikulum belum peka dan tan!!ap terhadap perubahan sosial an! ter"adi pada tin!kat lokal, nasional, maupun !lobal? 3(5 Standar proses pembela"aran belum men!!ambarkan urutan pembela"aran an! rinci sehin!!a membuka peluan! penasiran an! beraneka ra!am dan beru"un! pada pembela"aran an! berpusat pada !uru? 3-5 Standar penilaian belum men!arahkan pada penilaian berbasis kompetensi 3proses dan hasil5 dan belum secara te!as menuntut adana remediasi secara berkala? dan 3B5 Den!an 8SP memerlukan dokumen kurikulum an! lebih rinci a!ar tidak menimbulkan multi tasir.

(. Identi)kasi kesenjan!an kurikulum 200' 1. elulusan

Dalam kurikulum )**- Sikap an! diharapkan belum mencerminkan karakter mulia sedan!kan idealna berkarakter mulia,keterampilan an! diharapkan belum sesuai den!an kebutuhan an! idealna keterampilan an! rele>an, sedan!kan pen!etahuan an! diterapkan adalah pen!etahuan lepas bukan bukan pen!etahuan terkait.

). Materi Pembela"aran

Dalam kurikulum )**- Materi pembela"aran dirasa belum rele>an den!an kompetensi an! dibutuhkan ,Disampin! itu beban sis2a terlalu berat karena materi terlalu luas tetapi kuran! mendalam

Sedan!kan idealna $ntuk materi pembela"aran diarahkan pada penediaan materi esensial an! rele>an dan kompetensi an! dibutuhkan dan sesuai den!an tin!kat perkemban!an anak sehin!!a peserta didik tidak terbebani terlalu berat. Sedan!kan untuk proses pembela"aranna berpusat pada peserta didik 3student centered acti>e learnin!5 dan pembela"aran an! bersiat kontekstual an! men!acu pada pendekatan sains melalui proses men!amati, menana, mencoba, men!olah, mena"ikan, menimpulkan, dan mencipta.

+. Proses Pembela"aran

Dalam kurikulum )**- Proses Pembela"aran an! diberikan kebanakan ;erpusat pada !uru 3teacher centered learnin!5 dan Siat pembela"aran an! berorientasi pada buku teks seharusna pembela"aran an! diberikan ;erpusat pada peserta didik 3student centered acti>e learnin!5 dan Siat pembela"aran an! kontekstual. ;uku teks pela"aran hana memuat materi bahasan padahal seharusna  "u!a memuat materi dan proses pembela"aran, sistem penilaian serta

kompetensi an! diharapkan '. Penilaian

Pada kurikulum )**- penilaian hana Menekankan aspek ko!niti  sa"a dan berbasis pada test ,padahal idealna perlu menekankan aspek

(6)

-ko!niti, aekti, psikomotorik secara proporsional melalui penilaian berbasis test dan portoolio an! salin! melen!kapi.

(. Pendidik dan 8ena!a ependidikan

Pada kurikulum )**- Pendidik dan 8ena!a ependidikan Memenuhi kompetensi proesi sa"a dan 0okus pada ukuran kiner"a P8, sedan!kan idealna seoran! Pendidik dan 8ena!a ependidikan selain memenuhi kompetensi proesi,, "u!a peda!o!i, sosial, dan personal, serta adana moti>asi men!a"ar an! kuat.

-. Pen!elolaan urikulum

Pada kurikulum )**- dalam hal Pen!elolaan urikulum setiap Satuan pendidikan mempunai kebebasan dalam pen!elolaan kurikulum, an! cenderun! tanpa mempertimban!kan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerahna.Pemerintah hana meniapkan sampai standar isi mata pela"aran,sedan!kan idealna dalam pen!elolaan kurikulum harus melibatkan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam men!endalikan kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tin!kat satuan pendidikan. Satuan pendidikan "u!a harus mampu menusun kurikulum den!an mempertimban!kan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah. Pemerintah "u!a harus mampu meniapkan semua komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman.

*. Alasan pen!em#an!an kurikulum 2013

Se"umlah hal an! men"adi alasan pen!emban!an urikulum )*1+ adalah 3a5 Perubahan proses pembela"aran Cdari sis2a diberi tahu men"adi sis2a mencari tahu dan proses penilaian Cdari berbasis output men"adi berbasis proses dan output memerlukan penambahan "am pela"aran? 3b5 ecenderun!an akhir%akhir ini banak ne!ara menambah  "am pela"aran C/PP dan M9L8 di AS, orea Selatan? 3c5 Perbandin!an den!an ne!ara%ne!ara lain menun"ukkan "am pela"aran di /ndonesia relati lebih sin!kat, dan 3d5 Ealaupun pembela"aran di 0inlandia relati  sin!kat, tetapi didukun! den!an pembela"aran tutorial

 8i!a aktor lainna "u!a men"adi alasan Pen!emban!an urikulum )*1+ adalah, pertama, tantan!an masa depan diantarana meliputi arus !lobalisasi, masalah lin!kun!an hidup, kema"uan teknolo!i inormasi, kon>er!ensi ilmu dan teknolo!i, dan ekonomi berbasis pen!etahuan.edua, kompetensi masa depan an! antarana meliputi kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir "ernih dan kritis, kemampuan mempertimban!kan se!i moral suatu permasalahan, kemampuan men"adi 2ar!a ne!ara an! eekti, dan kemampuan mencoba untuk men!erti dan toleran terhadap pandan!an an! berbeda.eti!a, enomena sosial an! men!emuka seperti perkelahian pela"ar, narkoba, korupsi, pla!iarisme, kecuran!an dalam berba!ai "enis u"ian, dan !e"olak sosial 3social unrest5. Yan! keempat adalah persepsi publik an! menilai pendidikan selama ini terlalu menitikberatkan pada

(7)

B aspek ko!niti, beban sis2a an! terlalu berat, dan kuran! bermuatan karakter.

+. *lemen peru#a&an

Dalam kurikulum )*1+, perubahan tersebut meliputi: pertama, dari se!i kompetensi lulusan, ada upaa menin!katkan sekali!us meneimban!kan sot skills dan hard skills an! meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pen!etahuan. edua, ompetensi an! semula diturunkan dari matapela"aran berubah men"adi matapela"aran dikemban!kan dari kompetensi. eti!a, kompetensi dikemban!kan pada:

 "en"an! SDM/ melalui 8ematik /nte!rati dalam semua mata pela"aran

SMPM8S melalui mata pela"aran. mata pela"aran 2a"ib dan pilihan.

mata pela"aran 2a"ib, pilihan dan >okasi.

9lemen perubahan dalam kurikulum )*1+ mempen!aruhi struktur kurikulum an! saat ini biasa di!unakan. Pada "en"an! SDM/, struktur kurikulum dilaksanakan secara holistik dan inte!rati. ;erokus kepada alam, sosial dan budaa. Sistem pembela"aran dilaksanakan den!an pendekatan sains, Fumlah matapela"aran dipadatkan dari 1* men"adi -sementara "umlah "am bertambah ' FPmin!!u akibat perubahan pendekatan pembela"aran.Pada "en"an! SMPM8s, teknolo!i inormasi dan komunikasi 38/5 men"adi media semua matapela"aran. Selan"utna, pen!emban!an diri terinte!rasi pada setiap matapela"aran dan ekstrakurikuler. Sedan!kan "umlah matapela"aran dirampin!kan dari 1) men"adi 1*, dan "umlah "am bertambah - FPmin!!u akibat perubahan pendekatan pembela"aran. Pada "en"an! SMAMA, men!alami perubahan sistem, akni ada matapela"aran 2a"ib dan ada matapela"aran pilihan.  8er"adi pen!uran!an matapela"aran an! harus diikuti sis2a serta  "umlah "am bertambah ) FPmin!!u akibat perubahan pendekatan pembela"aran. Pada "en"an! SM, penesuaian "enis keahlian berdasarkan spektrum kebutuhan saat ini. Selain itu dilakukan penera!aman mata pela"aran dasar umum. Mata pela"aran produkti  disesuaikan den!an tren perkemban!an /ndustri. Di sampin! itu, dilakukan pen!elompokan mata pela"aran produkti sehin!!a tidak terlau rinci pemba!ianna.

,. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strate!is an! di!unakan untuk men!e>aluasi kekuatan 3strengths5, kelemahan 3weaknesses5, peluan! 3opportunities5, dan ancaman 3threats5 dalam suatu proek atau suatu spekulasi bisnis. eempat aktor itulah an!

(8)

G membentuk akronim SEO8 3strengths, weaknesses, opportunities, dan threats5. Proses ini melibatkan penentuan tu"uan an! spesi#k dari spekulasi bisnis atau proek dan men!identi#kasi aktor internal dan eksternal an! mendukun! dan an! tidak dalam mencapai tu"uan tersebut. Analisis SEO8 dapat diterapkan den!an cara men!analisis dan memilah berba!ai hal an! mempen!aruhi keempat aktorna, kemudian menerapkanna dalam !ambar matrik SEO8, dimana aplikasina adalah ba!aimana kekuatan 3strengths5 mampu men!ambil keuntun!an 3advantage5 dari peluan! 3opportunities5 an! ada, ba!aimana cara men!atasi kelemahan 3weaknesses5 an! mence!ah keuntun!an 3advantage5 dari peluan! 3opportunities5an! ada, selan"utna ba!aimana kekuatan 3strengths5 mampu men!hadapi ancaman 3threats5 an! ada, dan terakhir adalah ba!aimana cara men!atasi kelemahan 3weaknesses5 an! mampu membuat ancaman 3threats5 men"adi nata atau menciptakan sebuah ancaman baru. 3sumber: 2ikipedia5

/ndonesia merupakan ne!ara an! akti dalam men!emban!kan dunia pendidikan. Hal tersebut ditandai den!an terus dilakukanna perubahan dalam kurikulum pendidikan. Hin!!a saat ini terhitun! sudah G kali kurikulum men!alami perubahan, seba!ai berikut :

1. Pendidikan Sebelum Masa olonialisme ). Pendidikan Masa olonialisme

+. urikulum Sederhana 31&'B%1&-'5

'. Pembaharuan urikulum 1&-G Dan 1&B( (. urikulum eterampilan Proses

-. urikulum ;erbasis ompetensi

B. urikulum 8in!kat Satuan Pendidikan 3tsp )**-5 G. urikulum )*1+

$ntuk men!etahui atau men!ukur eekti#tas sebuah kurikulum perlu dilakukan analisis. Salah satu alat analisis an! di!unakan aitu SEO8. Analisis SWOTadalah metode perencanaan strate!is an! di!unakan untuk men!e>aluasi kekuatan 3strengths5, kelemahan 3weaknesses5, peluan! 3opportunities5, dan ancaman 3threats5 dalam suatu proek atau suatu spekulasi bisnis. Analisis ini dapat diterapkan den!an cara men!analisis dan memilah berba!ai hal an! mempen!aruhi keempat aktorna, kemudian menerapkanna dalam !ambar matrik SEO8, dimana aplikasina adalah ba!aimana kekuatan 3strengths5 mampu men!ambil keuntun!an 3advantage5 dari peluan! 3opportunities5 an! ada, ba!aimana cara men!atasi kelemahan 3weaknesses5 an! mence!ah keuntun!an 3advantage5 dari peluan! 3opportunities5an! ada, selan"utna ba!aimana kekuatan 3strengths5 mampu men!hadapi ancaman 3threats5 an! ada, dan terakhir adalah ba!aimana cara men!atasi kelemahan 3weaknesses5 an! mampu

(9)

& membuat ancaman 3threats5 men"adi nata atau menciptakan sebuah ancaman baru. 3Eikipedia, )*1+5.

Adapun analisis SEO8 urikulum )*1+, seba!ai berikut:

K*K-ATA /ST%*,TS K*L*MAA /W*AK*S*SS P*L-A, /OPPO%T-IT I*S A$AMA /T%*ATS 1. @uru dan sis2a

termoti>asi untuk bersama%sama men!emban!kan metode

pembela"aran ). @uru dan sis2a

berkolaborasi dalam menciptakan ;M an! eekti sehin!!a tercipta hubun!an an! kondusi  +. @uru lebih kreati

dalam men!a"ar karena pada

kurikulum ini !uru dituntut untuk terus men!emban!kan metode men!a"ar sesuai den!an perkemban!an teknolo!i '. Setiap sis2a memliki kesempatan an! sama dalam ;M (. e!iatan ekstrakurikuler Pramuka di2a"ibkan

pada setiap sis2a sehin!!a sis2a men"adi pribadi an! akti.

-. eterampilan, nilai dan sikap san!at

1. Den!an kurikulum ini, !uru beran!!apan bah2a den!an tidak perlu men"elaskan materina sehin!!a setiap sis2a memahami ilmi secara berbeda%beda sesuai den!an akta an! ditemukan di lapan!an. ). ;anak !uru an! belum siap karena kuran! kreatina !uru dalam mendesain pembela"aran an! eekti. +. onsep pendekatan scienti#c masih belum dipahami, apala!i tentan! metoda pembela"aran an! kuran! aplikati disampaikan. '. @uru belum 1.Pemerintah daerah san!at berperan dalam pen!emban !an kurikulum ini sehin!!a sekolah berpeluan! untuk dapat melen!kapi sarana dan prasarana Sekolah den!an cara men!a"ukan prososal ke Pemerintah Daerah. ).Persamaan kesempatan pendidikan ba!i sis2a baik di kota maupun di daerah bahkan daerah pelosok +.urikulum )*1+ Pendidikan Menen!ah disesuaikan den!an kurikulum Per!uruan 1. ;elum ada e>aluasi an! meneluruh pada kurikulum 8SP sehin!!a dikha2atirka n pada kurikulum ini akan men!alami hal an! sama ). akupan kurikulum di /ndonesia dipersempit den!an tar!et $ baik dari pemerintah daerah maupun pusat +. 8erlalu dekatna  "arak sosialisasi k urikulum )*1+ den!an implementa sina sehin!!a banak sekolah an! belum

(10)

1* diperhatikan dalam kurikulum ini. B. Penilaian sis2a dilakukan secara meneluruh 3komprehensi5 tidak hana dari niai u"ian tetapi  "u!a dari nilai

kesopanan, reli!i, praktek, sikap dan lain lain.

G. Ada

pen!emban!an karakter dan pendidikan budi pekerti an! telah diinte!rasikan ke dalam semua pro!ram mata pela"aran &. Sis2a dituntut

untuk akti, kreati dan ino>ati dalam pemecahan

masalah.

1*.urikulum berbasis kompetensi sesuai den!an tuntutan un!si dan tu"uan pendidikan nasional. 11.ompetensi men!!ambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pen!etahuan. 1).;eberapa kompetensi an! dibutuhkan sesuai den!an perkemban!an kebutuhan 3misalna pendidikan sepenuhna mampu merancan! 4PP dan penilaian autentik belum sepenuhna dikuasai oleh !uru. (. @uru kuran! kreati dalam men!emban!k an buku a"ar karena sudah disediakan pemerintah. -. @uru "u!a tidak

pernah dilibatkan lan!sun! dalam proses pen!emban!a n kurikulum )*1+.

B. @uru dan sis2a dian!!ap memiliki kapasitas an! sama. G. 8idak ada keseimban!an antara orientasi proses pembela"aran dan hasil dalam kurikulum )*1+. &. eseimban!an sulit dicapai karena kebi"akan u"ian nasional 3$5 masih diberlakukan. 1*.Mata pela"aran  8in!!i sehin!!a sis2a nantina men"adi siap men!hadapi dunia kampus siap melaksanak an kurikulum ini. '. urikulum )*1+ bersiat sentralistik mutlak sehin!!a memba2a kelemahan dan ketidakeekti an dalam keran!ka ke% ;hinekaan (. urikulum )*1+ kuran! atau tidak melibatkan komponen utama pendidikan, aitu !uru. @uru dan sekolah lebih banak didudukan seba!ai pelaksana dari kurikulum tersebut.

(11)

11 karakter, metodolo!i pembela"aran akti, keseimban!an sot skills dan hard skills,

ke2irausahaan5. 1+.urikulum )*1+

tan!!ap terhadap perubahan sosial an! ter"adi pada tin!kat lokal, nasional, maupun !lobal. . $ntuk tin!kat SD, penerapan sikap masih dalam ruan! lin!kup lin!kun!an sekitar, sedan!kan untuk tin!kat SMP penerapan sikap dituntut untuk diterapkan pada lin!kun!an per!aulanna dimanapun ia berada. Sementara itu, untuk tin!kat SMASM, dituntut memiliki sikap kepribadian an! mencerminkan kepribadian ban!sa dalam per!aulan dunia. 1'.Menuntut adana remediasi secara berkala. 1(.8idak memerlukan dokumen kurikulum an! lebih rinci karena Pemerintah no%$ dikesampin!ka n padahal "u!a memberikan kontribusi besar untuk me2u"udkan tu"uan pendidikan. 11.urikulum )*1+ ditetapkan tanpa ada e>aluasi dari pelaksanaan kurikulum sebelumna aitu 8SP. 1).Pen!inte!rasia n mata pela"aran /lmu Pen!etahuan Alam 3/PA5 dan /lmu Pen!etahuan Sosial 3/PS5 dalam mata pela"aran ;ahasa /ndonesia untuk "en"an! pendidikan dasar tidak tepat karena rumpun ilmu mata pela"aran%mata pela"aran itu berbeda. 1+.Penusunan materi a"ar belum runtut sesuai tahap berpikir sis2a, !uru harus memilah dan

(12)

1) meniapkan

semua komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman pembahasan sudah tersedia 1-.Siat pembela"aran kontekstual. 1B.Menin!katkan moti>asi men!a"ar den!an menin!katkan kompetensi proesi, peda!o!i, sosial, dan personal. 1G.;uku, dan kelen!kapan dokumen disiapkan len!kap sehin!!a memicu dan memacu !uru untuk membaca dan menerapkan budaa literasi, dan membuat !uru memiliki keterampilan membuat 4PP, dan menerapkan pendekatan scienti#c secara benar. 1&.ompetensi an! in!in dicapai adalah kompetensi an! berimban! antara sikap, keterampilan, dan pen!etahuan, disampin! cara pembela"aranna an! holistik dan menenan!kan. )*.Proses pembela"aran menentukan materi esensial men!in!at materi an! harus dikuasai sis2a cukup banak. 1'.Materi an! harus dikuasai sis2a banak dan luas serta kuran! mendalam. 1(.onten kurikulum masih terlalu padat an! ditun"ukkan den!an banakna mata pela"aran dan banak materi an! keluasan dan kesukaranna melampaui tin!kat kemampuan sis2a 1-.Standar proses pembela"aran men!!ambark an urutan pembela"aran an! kuran! rinci sehin!!a membuka peluan! penasiran an! beraneka ra!am dan beru"un! pada pembela"aran an! berpusat pada !uru. 1B.;eban bela"ar terlalu berat,

(13)

1+ menekankan aspek ko!niti, aekti, psikomotorik melalui penilaian berbasis tes dan portoolio salin! melen!kapi. sehin!!a 2aktu bela"ar di sekolah terlalu lama. Datar Pustaka

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan dalam penelitian ini adalah tumbuhan obat tradisional yang digunakan oleh pengobat tradisional di Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan adalah

Hasil lama rawatan berdasarkan nilai LVEF pada pasien dengan penyakit arteri koroner didapatkan pada kelompok nilai LVEF &lt;45% lama rawat terbanyak yaitu &gt; 5 hari.Hal

Disebut juga slugging, yaitu memproses partikel zat aktif dan eksipien dengan mengempa campuran bahan kering menjadi massa padat yang selanjutnya dipecah lagi untuk

Tujuan penelitian ini adalah menghitung kuantitas kayu sisa pemanenan berdiameter ≥ 5 cm di petak tebang setelah kegiatan pemanenan, menganalisis pengaruh jarak

Kelebihan dari buku ajar ini adalah isi materi buku ajar Etika Profesi Kependidikan ini telah sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai oleh para mahasiswa Program

19710407 199603 2 003 KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KEPALA UPT PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR SUBBAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU DAN/ATAU FUNGSIONAL

Pasien pada kasus ini datang dengan keluhan batuk terus menerus, dahak berwarna hijau, nafsu makan menurun, berat badan menurun, demam, sesak nafas dan bekeringat pada malam hari.

silan Passing Grade mening kat Tingkat standar kecerda san calon mahasi swa mening kat Nilai passing grade naik Nilai meningkat di atas rata-rata 7 Menurunk an daya